A. Pengertian Promosi Promosi mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi, karena dengan promosi tersebut kestabilan organisasi dan moral pegawai akan dapat lebih terjamin. Suatu motivasi yang menonjol dan mendorong pegawai untuk berpartisipasi aktif dalam suatu organisasi antara lain adalah kesempatan untuk maju. Merupakan sifat dasar manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dia punyai pegawai pada saat ini. Kesempatan untuk maju itulah di dalam suatu organisasi sering di namakan sebagai promosi (kenaikan jabatan). Promosi terjadi apabila seorang pegawai dalam suatu organisasi dinaikkan ke jabatan yang lebih tinggi, dan disertai dengan peningkatan kekuasaan,
wewenang, tanggung jawab, pendapatan, dan fasilitas lainnya. Promosi merupakan bukti pengakuan dari organisasai antara lain atas prestasinya. Pegawai yang di promosikan rata-rata telah berprestasi lebih tinggi di bandingkan dengan pegawai lainnya dalam organisasi tersebut. Beberapa pengertian promosi yang di kemukakan oleh pendapat para ahli di bidang promosi di antaranya : Menurut Samsudin (2004:264) promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini berarti bahwa kompensasi menjadi lebih tinggi bila di banding dengan jabatan lama. Namun, ada pula promosi yang tidak berakibat adanya kenaikan kompensasi yang di namakan promosi kering. Menurut Sadili (2006:264) menjelaskan promosi jabatan pada umumnya di dambakan oleh setiap organisasi.oleh karena itu,suatu programpromosi perlu diadakan,yang mengandung hal-hal:1) ke arah mana suatu jabatan menuju, 2) sampai di manakah jenjang sutu jabatan yang akan di capai, dan 3), kriteria apa atau persyaratan yang bagiman yang di perlikan untuk promosi jabatan tersebut. Sedangkan Menurut Nitisemito (1982:134) promosi adalah kegiatan pemindahan karyawan, dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi.dengan demikian, promosi akan selalu di ikuti oleh tugas, tanggung jawab,
bersangkutan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Dalam kaitan dengan promosi ini, Martoyo (1994:63) mengemukakan sebagai berikut promosi adalah perpindahan pegawai dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini berarti bahwa kompensasi (penerimaan upah/gaji dan sebaginya) pada umumnya lebih tinggi bila di banding dengan jabatan lama. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan bahwa karena promosi tersebut adalah sangat vital bagi organisasi dan pegawai, maka pelaksanaanya (mulai dari pengumuman, seleksi, keputusan yang diambil organisasi) harus di langsungkan secara transparan serta terhindar dari unsur-unsur kolusi, korupsi, dan nepotisme. Persyaratan promosi untuk setiap organisasi tidak selalu sama, Tergantung kepada kebijaksanaan yang diambil oleh pimpinan dalam organisasi tersebut. Meskipun demikian ada beberapa syarat-syarat umum yang perlu di ketahui, sebab dengan pengetahuan tersebut organisasi dapat menetapkan syarat-
berprestasi
penghargaan
promosi jabatan dan sebaliknya karyawan dengan prestasi jelek akan diturunkan jabatannya atau malah diberhentikan. Dengan demikian, bahkan tanpa diawasipuu, karyawan akan berusaha memperbaiki kinerja dan menghindari segala bentuk kesalahan dan kelalaian. Reward pendorong Prestasi kinerja, dan dan punishment pengontrol diharapkan sehingga bisa menjadi alat
karyawan
termotivasi
untuk meningkatkan kinerjanya. kerja kecakapan, didapat keuletan serta melalui kemampuan peningkatan pegawai
yang bersangkutan.
Rujukan : Kadarsiman M, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rajawali Press, 2012