Anda di halaman 1dari 18

Chapter 6 Staff: the challenge of professionalism

(tantangan profesionalisme)

DISUSUN OLEH: PATRICIA G. TALAKUA (K111 09 284) LEVINA KELMANUTTU(K111 10 661)

Key terms (istilah kunci)


Perawatan rawat jalan: perawatan kesehatan yang diberikan kepada pasien tanpa memasukkan mereka ke rumah sakit (inap), seperti praktik umum, klinik rawat jalan dan perawatan hari. Tipe Ideal: Sebuah model hipotetis fenomena nyata yang kompleks yang menekankan pada fitur (hal-hal) yang paling menonjol Ideologi: seperangkat keyakinan, nilai dan sikap yag digunakan untuk membenarkan dan melegitimasi kekuasaan. Power: Kemampuan untuk mempengaruhi, dan khususnya untuk mengendalikan orang lain, peristiwa dan sumber daya Profesi: pekerjaan yang didasarkan pada pengetahuan tertentu dan pelatihan serta aturan standar kinerja Profesionalisasi: Suatu proses dimana suatu pekerjaan meraih status profesi yang lebih independen. Sindikalisme: gerakan militan serikat buruh yang bertujuan mengalihkan kendali dan kepemilikan alat-alat produksi untuk serikat pekerja.

Why study professions? (Mengapa belajar profesi?)


Mengapa perlu belajar mengenai profesi?

karena konsep profesi adalah pusat untuk memahami hubungan antara peran peran yang berbeda dalam pelayanan kesehatan. Bagi manager Hal ini penting bagi manager karena mereka harus menyadari pengaruh kelompok-kelompok profesional dan organisasi dan untuk mengantisipasi perlawanan mereka

What is a profession? (apakah itu profesi?)


Semua pekerjaan pada dasarnya dapat dianggap sebagai profesi. Namun pada 1947 sosiolog Jerman, Max Weber menyarankan konsep profesi dalam 'tipe ideal (lihat pada key terms). Deskripsi tipe ideal suatu profesi akan memiliki karakteristik sebagai berikut : A craft tradition (Tradisi keahlian) Spesifikasi dari batang tubuh pengetahuan dan keterampilan, yang memerlukan pelatihan lanjutan. A syndicalist mode of interest representation (mode sindikalis pada representasi kepentingan) Sama dengan serikat buruh tetapi dengan ambisi untuk mendapatkan kontrol atas alat-alat produksi A code of ethics (Kode etik) proses pengendalian melalui kode aturan yang ketat Legal monopoly (Monopoli Hukum) Aturan pemerintah masuk ke profesi oleh hukum dan menetapkan persyaratan untuk pelatihan dan kualifikasi, sehingga membatasi kegiatan pekerjaan lain di lapangan. Ideology monopoly (Monopoli Ideologi) Merupakan alat untuk mendominasi pandangan pada pekerjaan nya dan cara untuk diterima secara luas, terdiri dari nilai,sikap, dan keyakinan mendasar untuk mencapai dan memeprtahankan status. Seiring waktu, ideologi ini berkemabng dan diinternalisasi oleh masyarakat.

The power of Profession (Kekuatan profesi)


Secara historis, munculnya profesi medis adalah terkait untuk mencapai monopoli hukum dan ideologi. Faktor-faktor yang memfasilitasi proses ini meliputi latar belakang ilmiah mengenai pengetahuan medis dan pendidikan yang terorganisir. Kekuatan adalah konsep sosiologis dan politik yang merupakan kunci untuk memahami perilaku pada sistem sosial. Kekuatan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, atau dalam definisi Weber: Kekuatan adalah untuk mengendalikan orang lain, peristiwa dan sumber daya. Kekuatan dapat dipaksakan dengan menggunakan kekerasan, atau berdasarkan kewenangan yang diterima oleh orang lain dan dipandang sah. Bentuk lain yang lebih halus dari kekuasaan, misalnya: power of non-decision-making (kekuatan tanpa pengambilan keputusan), kekuatan ini mampu membentuk kepercayaan dan nilai-nilai pada orang lain.

Gambar bagan Kekuatan Profesi


KEKUATAN PROFESI
memahami perilaku pada sistem sosial

Profesi medis

monopoli hukum dan ideologi

Didukung oleh pengetahuan medis dan pendidikan yang terorganisir

mengendalikan orang lain, peristiwa dan sumber daya

Aspek kunci kekuatan professional


Daya Profesional berdasarkan:
1. Keahlian teknis 2. Kewenangan

Contoh yang berkaitan dengan dokter


Latar belakang pengetahuan medis, misalnya keahlian khusus untuk operasi bedah Dokter memiliki pandangan yang luas tentang kesehatan dan penyakit, mereka diterima sebagai penasihat di bidang kesehatan Klien individu (pasien) terlibat dalam hubungan karena adanya kepercayaan, tidak sperti pekerjaan lainnya Terdapat ketidakpastian kebutuhan untuk perawatan kesehatan dan hasil dari orang yang menjalani perawatan Kedokteran telah dikembangkan sebagai profesi utama dalam pelayanan kesehatan, misalnya dokter memiliki bayaran yang lebih baik dan menduduki peringkat lebih tinggi dalam hirarki dari petugas kesehatan lainnya

3. Klien 4. Ketidakpastian

5. Hubungan dengan profesi lain

Perbandingan kedokteran dan keperawatan


Perbedaan status profesional antara dokter dan perawat, menurut Phill Strong (sosiolog) dan Jane Robonson (perawat) , dari situasi tertentu di UK pada akhir 1980an. Berikut ini adalah beberapa perbandingannya: 1. Dokter memiliki inisiatif berlebihan sedangkan suster kurang inisiatif 2. Ada banyak kontras antar dokter dan perawat: Kedokteran memiliki pengaruh pada level tinggi, keperawatn memiliki perwakilan yang tidak jelas. Dokter memiliki kekuatan individu, perawat adalah kumpulan yang lemah. Dokter sangat sindikalis dan perawat sangat hirarki. Pada tahun ini, dokter kebanyakan pria dan perawat kebanyakan wanita Dokter mendapat upah tinggi, perawat dibayar rendah Dokter terkenal karena solidaritas mereka saat menuntut sedangkan Perawat terkenal karena kemudahan mereka memberi jalan. Dokter itu harus terampil dan Perawat itu harus berbudi luhur. Tapi ada keterkaitan erat antara keduanya, hirarki keperawatn tidak hanya berasal dari dalam keperawatan tapi juga dari kekuatan yang lebih besar yaitu kedokteran. Kedokteran, gender dan tuntutan kerja telah membentuk dan mengendalikan keperawatan. Dampak dari hal ini adalah timbulnya pemerintahan pada bawahan, Sehingga keperawatan menjadi kelas pembantu servant class

Beberapa pendapat mengenai perbandingan dokter dan perawat


1. Menurut petugas medis kabupaten: Perawat harus menempatkan dirinya sebagai pekerja professional. System keperwatan terlalu menerapakn konsep hirarki, untuk mendapatkan uang mereka perlu birokrasi padahal perawat adalah staff dan bukan lini. Perawat senior: perawat sangat takut gagal , mereka selalu dijadikan bahan kritik jika melakukan kesalahan seperti (menghilngkan obat, salah hitung, dll) dan mereka harus melaporkan kesalahan teresbut. Perawat senior: Untuk mewujudkan perawat professional, pengembangan professional keperawatan masih terkendala pada banyak hal, terutama dari dalam keperawatan itu sendiri. Banyak dari manajer keperawatan yang hanya senang memerintah dan tidak meminta pendapat para staf junior.Mereka lebih senang untuk melakukan perawatan daripada mengembangkan keperawatn itu sendiri (mereka tidak aman karena adanya sistem hirarki)

2. 3.

Perawat senior: Dalam keperawatn pada awalnya anda akan mendapat dukungan untuk berpendapat, namun jika anda maju untuk berpendapat pada para eksekutif, anda akan menghadapi konsekuensinya seorang diri 5. Perawat mendapatkan kesulitan dalam akomodasi, dan beberapa manager tidak melakukan perbaikan pada hal tersebut. 6. Direktur eksekutif: perawat memilki kapasitas dalam system yang sangat sedikit dibanding dokter 7. Menurut beberapa manager keperawatan, hirarki keperawatan memang rumit.Sejak 1947 mereka telah melewati berbagai tahapan manajemen untuk mencapai posissi mereka sekrang, dan posisi ini sangat tidak aman.
4.

Hirarki yang rumit, menyebabkn perawat kurang dalam identitas profesionalisme dan selalu bersikap tunduk. Perawat sangat kurang dalam solidaritas, mereka memilki kuantitas yang besar, namun mereka takut untuk mengemukakan pendapat. Hal iini kemudian membuat para manager dan eksekutif lebih berhati hati untuk bertindak dgn dokter daripada perawat.

Sistem Medis
Di semua negara, dokter harus merundingkan hubungan mereka dengan praktisi medis yang lain (seperti ahli akupuntur). Di beberapa negara, dokter biomedis telah datang untuk mendominasi melalui tindakan yang cukup kejam pada sistem lain (dengan mengontrol dan menekan ) Namun, di banyak negara telah banyak peran lain yang terlibat dan kontribusi dari berbagai praktisi telah dihormati.

Sistem terpadu: Pluralisme Asia


India Berdasarkan undang undang kekaisaran Inggris, di India praktisi pengobatan tradisional (seperti: Ayurvedic, Siddha, dan obat Unani) diberi kesempatan untuk berkembang dan mengikuti sekolah kedokteran Namun kemudian perguruan Ayurvedic mengalami kesuliatan untuk mendapat pelamar yang sesuai. Sistem terapuetik tidak bertahan tanpa profesionalisasi. Banyak agama yang menngunakan upacara sebagai ritual penyembuhan dan didanai oleh amal, bukan dari dana pemerintah. Model seperti ini banyak diterapkan di Asia selatan dan Timur. Beberapa Tahun ini India telah mengganti UU kolonial dengan hukum yangs sesuai realitas sosial. Cina Di Cina , dengan ideology Marxist maka pengobaytan China diakui. Para tabib Barefoot doctors dilatih baik pengobatan tradisional maupun barat sehingga mereka diguanakan sebagai pambantu medis. Cina dan India termasuk dalam karakteristik dunia ketiga, yaitu: 1. Sistem yang relatif lemah dan underfinanced obat rumah sakit 2. Sistem hukum yang prifileges 3. Jumlah yang sangat besar praktisi lokal obat tradisional, bonesseters, bidan, tukang cukurahli bedah 4. Spektrum yang luas dari terapi alternatif modern 5. Populasi yang tersebar dan seringkali sulit dari akses namun memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi

Peran Profesi Medis di Masyarakat


Berdasarkan Moore 1994 1. Pandangan Agis Mitra Mandiri, gagasan profesi sangat

baik adanya, hal ini terbentuk dengan tujuan untuk melindungi pasien dari bahaya. Diharapkan mereka dengan gelar profesi mampu bekerja dengan kompetensi tinggi. 2. Kritik El freidson : Profesi dianggap sebagai pembentukan formasi untuk mendapat keuntungan bagi tenaga kerja. Dalam pandangan ini profesionalisme hanya berfungsi untuk kepentingan pribadi dan anggota kelompok tersebut. 3. George Bernard Shaw (1991): Semua profesi adalah konspirasi melawan kaum awam .

Argumen untuk menentang otonomi kaum Profesional


For (untuk) Trust (Kepercayaan) Defence of individual Peer control Fleksibilitas Against (pertentangan) Middle class monopoly (terjadi monopoli pada kelas menengah) Medical expansion (ekspansi kedokteran) Dominated by self interset (dominasi kepentingandiri sendiri) Lack of accountability

Apakah Profesi Memiliki Masa Depan?


Hal ini dapat kita lihat sendiri, pemberian status profesional yang diberikan sangat tergantung kepada kepercayaan publik. Kepercayaan ini bergantung pada masyarakat dan ditentukan oleh kemampuan kaum profesional (dokter). Jadi di masa mendatang status profesional tergantung dari kompetensi dan potensi untuk meraih kepercayaan masyarakat.

Perubahan pada Kedokteran dan Tantangan serta Peluang untuk Mengubah Pelayanan Kesehatan

Manajerialisme Pertumbuhan manajemen menunjukkan pentingnya manajer dan proses manajemen dalam perawatan kesehatan. Kemajuan Pengetahuan, membantu gerakan diri menjadi lebih baik, dan dapat berkembang menjadi ahli dalam menangani masalah-masalah kesehatan tertentu konsumen memiliki informasi, sehingga mudah diberi penjelasan Batas sengketa berkambangnya berbagai perluasan medis sehingga menjadi tantangan bagi profesi lain. (contohnya: penyakit jiwa ditangani oleh psikolog, sosiolog dan bukan oleh dokter jiwa) Medical pluralisme terdapat keberagaman jenis dokter, hal ini dapat menimbulkan pandangan yang berlawanan Isu yang efektif intervensi medis telah mendapatkan perhatian dari publik, hal ini memunculkan sikap kritis masyarakat. Oposisi Ideology banyak pihak pihak yang telah menentang monopoli ideologi profesional, baik gerakan sosial, profesi lain, serta masyarakat. Masalah yang paling umum orang orang mulai kehilanagan kepercayaan kepada lembaga publik dan peran negara, beberapa negara kurang memperhatikan perawatan kesehatan masyarakat.

Tantangan ini bukan mengiindikasikan bahwa kekuasaan kaum profesional menurun dan akan menurun pada masa mendatang, namun memang di beberapa negara terjadi penurunan. Peran profesi medis sangat dipengaruhi oleh kemampuannya menjawab tantangan ini.

Ringkasan
Profesionalisme adalah konsep kunci

dalam menjelaskan peran beberapa pekerjaan seta merupakan kunci dalam pelayanan kesehatan dan dalam status sosial. Professionalisme didasarkan pada pelatihan formal dan pengetahuan, kontrol rekan serta monopoli hukum dan ideologi

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai