Anda di halaman 1dari 119

KENAPA ASTRONOT BERTAMBAH TINGGI SAAT DI LUAR ANGKASA?

Fenomena ini ditemukan sejak 20-an tahun yang lalu, makanya kapsul pesawat dan baju untuk para astronot didesain dengan memberikan ruang untuk pertumbuhan badannya. ALASANNYA karena tidak adanya atau berkurangnya efek gravitasi. Seperti kita ketahui, bentuk tulang belakang manusia berupa ruas-ruas tulang yang saling berhubungan. Diantara ruas-ruas tulang tersebut terdapat lapisan tipis. Lapisan tersebut akan menjadi lebih tipis saat kita berdiri karena terhimpit tulang belakang yang tertarik gaya gravitasi. Makanya, astronot yang di luar angkasa dan tidak terpengaruh gravitasi bumi, lapisan (sekat) antar tulang belakangnya jadi lebih jauh. Inilah yang menyebabkan astronot menjadi lebih tinggi setelah misi di luar angkasa. Sayangnya, pertumbuhan badan ekstra ini (biasanya antara 58 cm) membawa komplikasi, termasuk sakit pinggang dan masalah saraf.

Jejak-Jejak Mahluk Angkasa Luar


Posted in Peristiwa by scrapman on Januari 5, 2007

Baru-baru ini, matematikawan asal Rusia, menyatakan, makhluk angkasa luar pernah datang ke bumi sekaligus meninggalkan informasi dan penanggalan mereka untuk peradaban manusia. Frader menuturkan bahwa temuannya ini bukan kebetulan, melainkan hasil penelitian yang dicari-cari selama bertahun-tahun. Banyak peneliti mencermati, bahwa dalam novel dan legenda manusia, ada sejumlah peristiwa yang mirip dan terjadi secara bersamaan. Dan peristiwaperistiwa ini menjelaskan bahwa peradaban makhluk angkasa luar pernah mengunjungi bumi pada zaman purbakala. Ada yang menuturkan, bahwa sangat sulit bagi manusia untuk melacak jejak makhluk angkasa luar. 2/3 areal di bumi adalah samudera, kutub selatan dan utara keduanya diselimuti dengan salju tebal, sedangkan daerah lainnya juga terdapat hutan dan padang pasir yang luas. Ada sarjana yang menuturkan, jika benar mahkluk angkasa luar datang ke bumi, mereka juga

akan mempertimbangkan : sebetulnya informasi apa yang ada disana sehingga dapat tersimpan setelah ribuan tahun. Frader menuturkan, bahwa mungkin makhluk angkasa luar memutuskan meningalkan penanggalan mereka di bumi. Seperti contoh misalnya, ketika firaun Mesir mewarisi tahta kerajaan, biasanya ia akan mengucapkan sebuah janji yang sangat unik : mereka janji tidak akan mengubah sedikitpun terhadap perundang-undangan. Banyak sekali dokumen zaman kuno mengungkapkan 2 nama dewa kecerdasan : Thoth (dewi bulan dalam legenda Mesir) dan dewa Hermes dalam legenda Yunani (dewa yang menyampaikan pesan kepada para dewata sekaligus pengurus perdagangan, penunjuk jalan, ilmu pengetahuan, penemuan, kefasihan lidah (pandai berbicara), keberuntungan dan sebagainya). Dalam legenda tersebut dikatakan sejumlah buku tertentu disembunyikan sebelum kembali ke langit. Ada juga sarjana yang meramalkan buku kecerdasan dewa berusia ratusan tahun dan tidak hancur. Lagipula dewa juga tidak menginginkan manusia menemukan dan membaca isi buku tersebut. Matriks Sofia adalah letak rahasia kuncinya Manusia tidak perlu membaca teknologi dan ilmu pengetahuan yang ditinggalkan makhluk luar angkasa di bumi, tapi yang belakangan ini memang benar eksis di bumi. Seperti misalnya matriks penanggalan permanen yang ditemukan di sebuah gereja di Ukraine. Matriks ini membuat anda dengan mudah sekali memecahkan masalah waktu dalam periode apapun. Dan ilmuwan sekarang menjadikan matriks penanggalan ini sebagai titik awal penelitian kode zaman kuno. Makhluk angkasa luar pernah merombak gen manusia? Beberapa hari yang lalu, ilmuwan asal Perancis mendapatkan sebuah kesimpulan yang mengejutkan setelah meneliti sususnan gen DNA manusia di berbagai daerah di dunia : kurang lebih pada 1.000 tahun silam, suatu makhuk hidup pernah merombak gen manusia, sekaligus menanamkan sebuah informasi gen yang penting di dalamnya, sehingga dengan demikian inteligensi manusia meningkat luar biasa. Hipotesa ini membangkitkan semangat, sebab jika akhirnya terbukti, maka ia pasti akan menjadi bukti penting akan eksistensi peradaban di luar planet bumi. Dan media setempat Rusia juga menyebutkan, peneliti obyek terbang asing Amerika baru-baru ini menyebutkan, bahwa makhluk angkasa luar dari alam semesta selain memakai cara teknologi dan militer menyelidiki bumi, sejak akhir abad ke-20, mereka juga mengunakan cara-cara lain mencuri data gen manusia dan di bawa ke luar angkasa untuk riset. Hujan Merah Profesor Wickeramasinghe yakin bahwa kehidupan berasal dari angkasa. Hal ini berpangkal

dari hujan merah aneh di kawasan India sebelah Selatan juli 2001 silam. Setelah hujan berlalu, orang-orang menemukan benda misterius. Ilmuwan menyebutkan, bahwa (titik) hujan merah cemerlang ini besar kemungkinan mengandung jejak kehidupan makhluk angkasa luar. Menurut laporan The Sun Inggris, bahwa ketika meteor melintas di angkasa dan meledak setelah terjadi gesekan atau berbenturan dengan atmosfer bumi, dimana dalam 2 bulan secara kontinue, sejumlah besar titik hujan berwarna merah cemerlang. Menurut laporan BBC, ketika itu penduduk setempat mengira hujan merah yang aneh itu adalah pertanda datangnya kiamat. Namun pemerintah daerah setempat mengklarifikasinya: Hujan merah ini hanya merupakan debu padang pasir dari kawasan Arab. Tapi doktor Gofrey Louis dan Sejawatnya Wickeramasinghe dari Universitas Gandhi menuturkan, bahwa dalam cairan-cairan merah tersebut, dimana secara biologis mengandung suatu partikel hidup warna merah yang mirip dengan sel. Mereka menuturkan, bahwa partikel-partikel merah tersebut seperti suatu kehidupan yang berasal dari angkasa luar, paling tidak ada 5 ton partikel demikian yang mengumpulkan karbon dan gas yang kemudian membentuk titik hujan berwarna merah cemerlang dan jatuh ke bumi. Kesimpulan doktor Godfrey Louis ini berdasarkan sejumlah sel binatang yang sangat kecil yang ditemukannya dalam hujan merah ini, semua sel-sel ini tidak ber-DNA. Sedangkan sel semua makhluk hidup di bumi mesti memiliki DNA! Belakangan ini, pendapatnya itu telah menimbulkan kontroversial di antara para ilmuwan di seluruh dunia. Dan perdebatan tentang asal muasal sel-sel misterius ini pun muncul karenanya. Dan baru-baru ini, satuan produksi Horizon BBC menemani profesor Wickeramasinghe berangkat ke selatan India untuk menyelidiki lebih lanjut terhadap hujan merah ketika itu. Di India Wickeramansinghe bertemu dengan doctor Louis, kemudian mereka mewawancarai sejumlah saksi mata hujan merah tersebut. Di saat yang sama Wickeramasinghe juga meninjau tugas terbaru doktor Louis. Doktor Louis mempertunjukkan mikroba angkasa yang ditemukan dalam hujan merah tersebut yang diluar dugaan dapat menahan suhu panas setinggi 300?C! melihat itu Wickeramasinghe lantas meyakini bahwa hujan merah itu merupakan suatu bentuk kehidupan dari angkasa luar. Wickeramasinghe menuturkan : sebelum ke India, saya masih ragu apa benar hujan merah ini adalah tamu dari luar angkasa. Namun, setelah tiba di India, saya sangat yakin atas hal ini! Bersamaan dengan itu, Badan Antariksa Nasional AS masih meneliti daya tahan bakteri di bumi terhadap keadaan yang ekstrem dingin itu. Dan hasilnya ditemukan, bakteri-bakteri

tertentu ini memiliki daya tahan yang sulit dipercaya terhadap ekstrem dingin ataupun panas, cukup mengikuti sebuah meteorit melintasi angkasa menuju bumi. Profesor Wickeramasinghe menuturkan : dalam perjalanannya ke bumi, bakteri-bakteri ini mesti menahan suhu yang ekstrem rendah, ruang hampa udara, sinar ultraviolet, sinar kosmos, sinar x dan faktor-faktor lainnya di angkasa. Dalam 10 tahun belakangan ini, ilmuwan semakin serius menyikapi Panspermia (teori embrio asing) ini. Minat penyelidikan NASA terhadap kehidupan di luar angkasa juga semakin kuat. Dan sehubungan dengan hal ini mereka membuat sebuah kapal selam yang dikendalikan robot, yang direncanakan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di samudera yang banyak terdapat satelit di Jupiter. Dan saat ini kapal selam ini tengah di uji coba pelayarannya di suatu danau di negara bagian Texas, AS. Seandainya kehidupan awal benar-benar dari planet luar, maka semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia berasal dari evolusi kehidupan pertama ini. Dan jika ditilik dari pengertian ini, bukankah kita semua ini merupakan makhkluk angkasa luar dalam arti tertentu. Misteri Puing-Puing Pesawat dan Mayat Makhluk Angkasa di Siberia Ilmuwan Rusia dilaporkan telah menemukan bongkahan piring terbang (UFO) yang diselimuti bongkahan es raksasa di Siberia secara tidak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium. Mengutip pernyataan ilmuwan Rusia Dr. Yuri Gortonin bahwa penemuan rongsokan piring terbang berdiameter 50 yard adalah penemuan paling bersejarah di dunia. Berdasarkan komputer scanning dan foto ultrasonik, menurut Yuri Gortonin yang memimpin 22 anggota tim riset , pada rongsokan piring terbang itu terdapat 31 mayat makhluk angkasa luar. Dan karena medan yang terlampau sulit maka mayat-mayat itu baru akan dievakuasi pada pertengahan Desember. Piring terbang itu diduga jatuh di Siberia karena kecelakaan dan mendarat darurat di Siberia sekitar 100 tahun lalu. Kemungkinan piring terbang itu kehabisan bahan bakar dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di padang es yang membeku dimana suhu udaranya 50 derajat di bawah nol, katanya. Berdasarkan deteksi yang dilakukan pesawat tersebut tidak mengalami kehancuran total. Jadi, kami perkirakan makhluk asing itu tewas bukan karena benturan atau luka-luka, melainkan membeku karena hawa dingin yang luar biasa, katanya. Selama 100 tahun timbunan es tersebut mencapai 26 kaki ketebalannya. Pembongkaran bongkahan es raksasa tersebut, menurut Gortonin, membutuhkan waktu beberapa pekan. Apalagi mereka harus menggali dengan hati-hati supaya tidak menghancurkan rongsokan piring terbang itu.

Jejak-Jejak Mahluk Angkasa Luar


Posted in Peristiwa by scrapman on Januari 5, 2007

Baru-baru ini, matematikawan asal Rusia, menyatakan, makhluk angkasa luar pernah datang ke bumi sekaligus meninggalkan informasi dan penanggalan mereka untuk peradaban manusia. Frader menuturkan bahwa temuannya ini bukan kebetulan, melainkan hasil penelitian yang dicari-cari selama bertahun-tahun. Banyak peneliti mencermati, bahwa dalam novel dan legenda manusia, ada sejumlah peristiwa yang mirip dan terjadi secara bersamaan. Dan peristiwaperistiwa ini menjelaskan bahwa peradaban makhluk angkasa luar pernah mengunjungi bumi pada zaman purbakala. Ada yang menuturkan, bahwa sangat sulit bagi manusia untuk melacak jejak makhluk angkasa luar. 2/3 areal di bumi adalah samudera, kutub selatan dan utara keduanya diselimuti dengan salju tebal, sedangkan daerah lainnya juga terdapat hutan dan padang pasir yang luas. Ada sarjana yang menuturkan, jika benar mahkluk angkasa luar datang ke bumi, mereka juga akan mempertimbangkan : sebetulnya informasi apa yang ada disana sehingga dapat tersimpan setelah ribuan tahun. Frader menuturkan, bahwa mungkin makhluk angkasa luar memutuskan meningalkan penanggalan mereka di bumi. Seperti contoh misalnya, ketika firaun Mesir mewarisi tahta kerajaan, biasanya ia akan mengucapkan sebuah janji yang sangat unik : mereka janji tidak akan mengubah sedikitpun terhadap perundang-undangan. Banyak sekali dokumen zaman kuno mengungkapkan 2 nama dewa kecerdasan : Thoth (dewi bulan dalam legenda Mesir) dan dewa Hermes dalam legenda Yunani (dewa yang menyampaikan pesan kepada para dewata sekaligus pengurus perdagangan, penunjuk jalan, ilmu pengetahuan, penemuan, kefasihan lidah (pandai berbicara), keberuntungan dan sebagainya). Dalam legenda tersebut dikatakan sejumlah buku tertentu disembunyikan sebelum kembali ke langit. Ada juga sarjana yang meramalkan buku kecerdasan dewa berusia

ratusan tahun dan tidak hancur. Lagipula dewa juga tidak menginginkan manusia menemukan dan membaca isi buku tersebut. Matriks Sofia adalah letak rahasia kuncinya Manusia tidak perlu membaca teknologi dan ilmu pengetahuan yang ditinggalkan makhluk luar angkasa di bumi, tapi yang belakangan ini memang benar eksis di bumi. Seperti misalnya matriks penanggalan permanen yang ditemukan di sebuah gereja di Ukraine. Matriks ini membuat anda dengan mudah sekali memecahkan masalah waktu dalam periode apapun. Dan ilmuwan sekarang menjadikan matriks penanggalan ini sebagai titik awal penelitian kode zaman kuno. Makhluk angkasa luar pernah merombak gen manusia? Beberapa hari yang lalu, ilmuwan asal Perancis mendapatkan sebuah kesimpulan yang mengejutkan setelah meneliti sususnan gen DNA manusia di berbagai daerah di dunia : kurang lebih pada 1.000 tahun silam, suatu makhuk hidup pernah merombak gen manusia, sekaligus menanamkan sebuah informasi gen yang penting di dalamnya, sehingga dengan demikian inteligensi manusia meningkat luar biasa. Hipotesa ini membangkitkan semangat, sebab jika akhirnya terbukti, maka ia pasti akan menjadi bukti penting akan eksistensi peradaban di luar planet bumi. Dan media setempat Rusia juga menyebutkan, peneliti obyek terbang asing Amerika baru-baru ini menyebutkan, bahwa makhluk angkasa luar dari alam semesta selain memakai cara teknologi dan militer menyelidiki bumi, sejak akhir abad ke-20, mereka juga mengunakan cara-cara lain mencuri data gen manusia dan di bawa ke luar angkasa untuk riset. Hujan Merah Profesor Wickeramasinghe yakin bahwa kehidupan berasal dari angkasa. Hal ini berpangkal dari hujan merah aneh di kawasan India sebelah Selatan juli 2001 silam. Setelah hujan berlalu, orang-orang menemukan benda misterius. Ilmuwan menyebutkan, bahwa (titik) hujan merah cemerlang ini besar kemungkinan mengandung jejak kehidupan makhluk angkasa luar. Menurut laporan The Sun Inggris, bahwa ketika meteor melintas di angkasa dan meledak setelah terjadi gesekan atau berbenturan dengan atmosfer bumi, dimana dalam 2 bulan secara kontinue, sejumlah besar titik hujan berwarna merah cemerlang. Menurut laporan BBC, ketika itu penduduk setempat mengira hujan merah yang aneh itu adalah pertanda datangnya kiamat. Namun pemerintah daerah setempat mengklarifikasinya: Hujan merah ini hanya merupakan debu padang pasir dari kawasan Arab. Tapi doktor Gofrey Louis dan Sejawatnya Wickeramasinghe dari Universitas Gandhi menuturkan, bahwa dalam cairan-cairan merah tersebut, dimana secara biologis mengandung suatu partikel hidup warna merah yang mirip dengan sel. Mereka menuturkan, bahwa partikel-partikel merah tersebut seperti suatu kehidupan yang berasal dari angkasa

luar, paling tidak ada 5 ton partikel demikian yang mengumpulkan karbon dan gas yang kemudian membentuk titik hujan berwarna merah cemerlang dan jatuh ke bumi. Kesimpulan doktor Godfrey Louis ini berdasarkan sejumlah sel binatang yang sangat kecil yang ditemukannya dalam hujan merah ini, semua sel-sel ini tidak ber-DNA. Sedangkan sel semua makhluk hidup di bumi mesti memiliki DNA! Belakangan ini, pendapatnya itu telah menimbulkan kontroversial di antara para ilmuwan di seluruh dunia. Dan perdebatan tentang asal muasal sel-sel misterius ini pun muncul karenanya. Dan baru-baru ini, satuan produksi Horizon BBC menemani profesor Wickeramasinghe berangkat ke selatan India untuk menyelidiki lebih lanjut terhadap hujan merah ketika itu. Di India Wickeramansinghe bertemu dengan doctor Louis, kemudian mereka mewawancarai sejumlah saksi mata hujan merah tersebut. Di saat yang sama Wickeramasinghe juga meninjau tugas terbaru doktor Louis. Doktor Louis mempertunjukkan mikroba angkasa yang ditemukan dalam hujan merah tersebut yang diluar dugaan dapat menahan suhu panas setinggi 300?C! melihat itu Wickeramasinghe lantas meyakini bahwa hujan merah itu merupakan suatu bentuk kehidupan dari angkasa luar. Wickeramasinghe menuturkan : sebelum ke India, saya masih ragu apa benar hujan merah ini adalah tamu dari luar angkasa. Namun, setelah tiba di India, saya sangat yakin atas hal ini! Bersamaan dengan itu, Badan Antariksa Nasional AS masih meneliti daya tahan bakteri di bumi terhadap keadaan yang ekstrem dingin itu. Dan hasilnya ditemukan, bakteri-bakteri tertentu ini memiliki daya tahan yang sulit dipercaya terhadap ekstrem dingin ataupun panas, cukup mengikuti sebuah meteorit melintasi angkasa menuju bumi. Profesor Wickeramasinghe menuturkan : dalam perjalanannya ke bumi, bakteri-bakteri ini mesti menahan suhu yang ekstrem rendah, ruang hampa udara, sinar ultraviolet, sinar kosmos, sinar x dan faktor-faktor lainnya di angkasa. Dalam 10 tahun belakangan ini, ilmuwan semakin serius menyikapi Panspermia (teori embrio asing) ini. Minat penyelidikan NASA terhadap kehidupan di luar angkasa juga semakin kuat. Dan sehubungan dengan hal ini mereka membuat sebuah kapal selam yang dikendalikan robot, yang direncanakan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di samudera yang banyak terdapat satelit di Jupiter. Dan saat ini kapal selam ini tengah di uji coba pelayarannya di suatu danau di negara bagian Texas, AS.

Seandainya kehidupan awal benar-benar dari planet luar, maka semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia berasal dari evolusi kehidupan pertama ini. Dan jika ditilik dari pengertian ini, bukankah kita semua ini merupakan makhkluk angkasa luar dalam arti tertentu. Misteri Puing-Puing Pesawat dan Mayat Makhluk Angkasa di Siberia Ilmuwan Rusia dilaporkan telah menemukan bongkahan piring terbang (UFO) yang diselimuti bongkahan es raksasa di Siberia secara tidak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium. Mengutip pernyataan ilmuwan Rusia Dr. Yuri Gortonin bahwa penemuan rongsokan piring terbang berdiameter 50 yard adalah penemuan paling bersejarah di dunia. Berdasarkan komputer scanning dan foto ultrasonik, menurut Yuri Gortonin yang memimpin 22 anggota tim riset , pada rongsokan piring terbang itu terdapat 31 mayat makhluk angkasa luar. Dan karena medan yang terlampau sulit maka mayat-mayat itu baru akan dievakuasi pada pertengahan Desember. Piring terbang itu diduga jatuh di Siberia karena kecelakaan dan mendarat darurat di Siberia sekitar 100 tahun lalu. Kemungkinan piring terbang itu kehabisan bahan bakar dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di padang es yang membeku dimana suhu udaranya 50 derajat di bawah nol, katanya. Berdasarkan deteksi yang dilakukan pesawat tersebut tidak mengalami kehancuran total. Jadi, kami perkirakan makhluk asing itu tewas bukan karena benturan atau luka-luka, melainkan membeku karena hawa dingin yang luar biasa, katanya. Selama 100 tahun timbunan es tersebut mencapai 26 kaki ketebalannya. Pembongkaran bongkahan es raksasa tersebut, menurut Gortonin, membutuhkan waktu beberapa pekan. Apalagi mereka harus menggali dengan hati-hati supaya tidak menghancurkan rongsokan piring terbang itu.

Satelit NASA Ambil Foto Seluruh Belahan Bumi Pada Malam Hari
12/06/2012 04:16:00 PM Adi Saputro

Benua Amerika pada malam hari. Image credit: NASA

Benua Asia pada malam hari. Image credit: NASA

Benua Afrika, Eropa, dan Timur tengah pada malam hari. Image credit: NASA

Kurang lebih selama dua bulan satelit Suomi NPP mengumpulkan foto Bumi pada malam hari dan hal itu dimungkinkan dengan adanya instrumen Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS). VIIRS mampu menangkap dan mendeteksi cahaya dengan menggunakan filter untuk dapat mengambil cahaya dari lampu-lampu kota, aurora, api kebakaran hutan, pantulan sinar Bulan dan sebagainya. Namun pada beberapa foto yang ditampilkan, cahaya aurora dan api kebakaran hutan telah di filter sehingga tidak tampak dan penampakan hanya difokuskan pada lampu kota saja. Satelit Suomi NPP merupakan satelit baru yang awalnya dikembangkan untuk kegiatan meteorologi untuk melihat awan di malam hari. Satelit ini terbukti mampu menghasilkan foto Bumi di malam hari dengan sangat baik dengan resolusi yang lebih tinggi. VIIRS mampu membedakan mana cahaya kebakaran hutan, aurora, lampu kota dan sebagainya dengan mudah. Sensor cahayanya sangatlah peka. Satelit ini mengorbit Bumi dua kali dalam sehari pada ketinggian 824 km (612 mil) di atas permukaan Bumi. Dan dari luar angkasa pada malam hari Bumi tampak terlihat seperti Black Marble (marmer/ pualam hitam) yang indah. (UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Posted in: Bumi,Foto dan Wallpaper

Peneliti NASA Temukan Mikroba Kuno di Danau Antartika


12/04/2012 07:52:00 AM Adi Saputro

Danau Vida di Antartika. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: nationalgeographic.com
Peneliti NASA baru-baru ini menemukan sekumpulan mikroba kuno yang mendiami sebuah danau di Antartika. Danau Vida di lembah McMurdo Antartika menjadi tempat penemuan mikroba kuno pada kedalaman 65 kaki. Danau tersebut merupakan salah satu tempat tergelap di Bumi yang tidak tertembus sinar Matahari dikarenakan permukaannya yang beku dan memiliki tingkat keasinan yang sangat tinggi yaitu 6 kali lebih asin dari air laut dan juga sangat dingin sehingga danau tersebut benar-benar ekstrim untuk mampu mendukung adanya kehidupan termasuk mikroba ini. Danau Vida juga dikenal sebagai tempat yang tidak memiliki oksigen dan memiliki oksida nitrous tertinggi di Bumi. "Studi ini memberikan gambaran kepada kita ke salah satu ekosistem paling unik di Bumi," ucap Alison Murray, ahli ekologi mikroba dari Desert Research Institute (DRI). "Pengetahuan kita tentang proses geokimia dan mikroba dalam lingkungan es dalam dunia yang gelap khususnya pada suhu di bawah nol masih banyak yang belum diketahui sampai sekarang. Studi ini dapat memperluas pemahaman kita tentang jenis kehidupan yang dapat bertahan hidup dalam cryecosystem terisolasi dan bagaimana strategi yang berbeda bisa ada dalam lingkungan yang penuh tantangan seperti itu," tambahnya.

Dari analisis geokimia didapatkan hasil bahwa reaksi kimia antara air asin dan zat besi pada sedimen di danau tersebut menghasilkan oksida nitrous dan molekul hidrogen dan molekul hidrogen tersebut dapat memberikan energi pada mikroba kuno tersebut untuk tetap bertahan hidup. (NS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Video, Seperti Inilah Jika Dua Lubang Hitam Raksasa Bergabung Menjadi Satu
10/04/2012 03:28:00 PM Adi Saputro

Bergabungnya dua lubang hitam raksasa akan menyebakan munculnya radiasi gravitasi. Image credit: NASA/C. Henze
Seperti apa ya kalau dua lubang hitam (Black Hole) raksasa bergabung menjadi satu?? nah untuk mengetahui jawabannya, ilmuwan menggunakan super komputer Boulder di Colorado melakukan simulasi penggabungan dua lubang hitam raksasa. Mereka menemukan bahwa medan magnet yang

ada pada awan gas di dekat lubang hitam menjadi kacau, terbalik, dan menimbulkan turbulensi yang membentuk pusaran memanjang dan menjulang tinggi di atas pusat bertambahnya energi. Hasilnya berupa saluran-saluran yang terkadang bisa meletus dan mengeluarkan jet cahaya dari lubang hitam supermasif tersebut. Simulasi komputer ini dibuat untuk mempelajari "kilatan" yang mungkin terjadi akibat penggabungan dua lubang hitam tersebut. Astronom juga sedang "memburu" bukti adanya gelombang gravitasi dari hasil merger lubang hitam ini. Hipotesa ini pertama kali diajukan oleh Einstein ini pada tahun 1916. Gelombang gravitasi sering disebut sebagai "riak" dalam struktur ruang dan waktu. "Lubang hitam yang akan bergabung akan mengorbit satu sama lain dan kemudian kehilangan energi orbital dengan memancarkan gelombang gravitasi yang kuat yang menyebabkan orbit mereka menjadi menyusut. Lubang hitam akan memilin satu sama lain kemudian bergabung," ucap John Baker, astrofisikawan dari NASAs Goddard Space Flight Center. " Kita perlu meneliti gelombang gravitasi untuk menyatakan penggabungan lubang hitam telah terjadi, Namun jika kita bisa memahami tanda-tanda elektromagnetik dari penggabungan tersebut, diharapkan kita dapat mencari tahu seperti apa saat-saat lubang hitam tersebut akan bergabung sebelum kita memiliki observatorium khusus berbasis gelombang gravitasi," tambahnya. Video di bawah ini akan menunjukkan kepada kita ekspansi dari struktur gelombang gravitasi yang berasal dari penggabungan lubang hitam ini seperti yang disimulasikan oleh super komputer.

Planet HD 40307 g Planet yang Miliki Cuaca dan Iklim Mirip Bumi
11/11/2012 02:00:00 PM Adi Saputro

Ilustrasi planet dan sistem tata surya HD 40307. Image credit: G. Anglada/Celestia
Baru-baru ini astronom menemukan sebuah sistem tata surya yang berada di konstelasi Pictor sekitar 43 tahun cahaya dari Bumi. Tata surya tersebut berpusat pada sebuahbintang kerdil tua yang disebut HD 40307. Bintang tersebut dikelilingi oleh 6 planet yang salah satunya bernama HD 40307 g yang berdasarkan pengamatan dan perhitungan yang cermat oleh para astronom, diyakini di sana terdapat air berwujud cair dan perubahan iklim dan cuaca serta memiliki angin persis seperti di Bumi sehingga dikatakan planet ini kembaran Bumi dan layak huni. Penasaran dan ingin tahu seperti apa sistem tata surya HD 40307 dan planet HD 40307 g?

7 Skenario Astronom Menemukan Alien


9/09/2011 08:44:00 PM Adi Saputro

Ilustrasi alien. Credit: bloggers.com


Ini masih jadi misteri besar: apakah selain manusia, ada mahluk cerdas lain di jagad raya ini. Pencarian mahluk ekstraterresterial (ET) bahkan dimulai sejak 50 tahun lalu, ketika ilmuwan Universitas Cornell, Frank Drake mengarahkan teleskop radio ke arah bintang, mengharap bisa menangkap transmisi dari alien. Tak hanya itu, menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, pada 4 Februari 2008, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah mengirimkan pesan ke luar angkasa. Isinya, lagu 'Across the Universe' milik The Beatles. Namun, tak pernah ada jawaban. Tak ada bukti sahih yang mendukung keberadaan manusia luar angkasa. Namun, penemuan baru-baru ini membuat harapan menemukan ET kembali membuncah. Astronom, Univeristas Yale mengestimasi ada 300 sextillion bintang di angkasa, ini berarti tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya. Sementara Lisa Kaltenegger dari Harvard University mengatakan, para ilmuwan yakin, separuh bintang di galaksi memiliki planet yang ukurannya dua sampai 10 kali ukuran Bumi. 'Bumi super' atau 'super Earths' itu mungkin menopang kehidupan. Sementara peneliti lain menemukan mikroba yang hidup di arsenik. "Bukti yang mengarah semakin kuat," kata Carl Pilcher, Direktur Institut Astrobiologi NASA. "Saya berpikir siapapun melihat bukti ini akan berkata, pasti ada kehidupan di luar sana." Alih-alih menemukan kembaran manusia, ilmuwan saat ini masih dalam tahap mendekat ke penemuan tanda-tanda kehidupan yang mikroskopis. Meski harapan itu masih ada. Berikut ini skrenario penemuan mahluk alien yang dilakukan para astronom: 1. Mars. Planet merah ini memiliki air di bawah tanah yang merupakan salah satu kunci kehidupan. Para ilmuwan menduga, kemungkinan besar ada mikroba yang hidup di bawah tanah, meski robot pencari yang menyisir Mars belum menemukan satu pun.

2. Europa. Satelit Planet Yupiter ini memiliki radiasi di permukaannya yang bisa membunuh nyawa mahluk hidup. Namun di bawah lautan beku di sana ada kemungkinan beberapa jenis mikroba hidup di sana -- di bagian yang cair. 3. Enceladus (baca: en-sell-ah-dus). Satelit mini Planet Saturnus ini memiliki bulu supersonik gas dan debu yang ditembakkan dari permukaannya. Ini adalah indikasi, enceladus memiliki zat cair yang berfungsi menopang kehidupan. 4. Titan. Bulan terbesar Planet Saturnus ini memiliki cairan seluas samudera. Namun, ada dugaan itu adalah cairan methan. 5. Planet ekstrasolar atau di luar tata surya. Para astronot menggunakan teleskop yang bisa mendeteksi keberadaan atmosfer di permukaan planet-planet tersebut, dari sini bisa dicari tahu keberadaan proses fostosintesis atau proses biologis lainnya. 6. Di Bumi. Mencari alien di Bumi? Jangan salah, para ilmuwan juga menyisir Bumi untuk mencari keberadaan mahluk asing -- yang mungkin terbawa ke Bumi dari meteorit atau komet yang menyelonong masuk. Para ilmuwan menggali potensi temuan kehidupan asing di dasar laut atau di bawah es Antartika, yang tak biasa dan bisa jadi berasal dari luar angkasa. 7. Dari sinyal radio. Usaha Frank Drake masih berlanjut. Sejumlah ilmuwan masih setia menyisir langit, mencari transmisi alien dari luar angkasa. (Sumber: vivanews.com)
Posted in: Alien dan UFO

10 Kisah UFO Terbesar & Tak Terpecahkan


9/06/2011 07:07:00 AM Adi Saputro

UFO. Credit: teamtalk.com


Fenomena penampakan UFO selalu menjadi bahan yang hangat untuk dibacarakan. Hingga kini, terdapat 10 kisah UFO terbesar yang tak terpecahkan hingga kini. Foo Fighter Selama Perang Dunia II, pilot perang Amerika, Inggris, Jerman dan Prancis melaporkan melihat bulatan raksasa bercahaya di langit yang tak terjelaskan. Bulatan ini kemudian diberi nama foo fighter. Asal muasal nama ini sendiri masih belum diketahui namun, beberapa orang memiliki teori, nama ini muncul dari kata Jerman untuk feuer. Insiden Hopeh, China Foto ini diambil pada 1942 yang kemudian ditemukan dalam sebuah album foto. Pemilik album ini mengklaim membeli foto ini dari fotografer jalanan di China. Beberapa orang mengklaim, UFO tampak seperti topi atau burung dan lainnya mengatakan ini merupakan piring terbang. Pria berbaju hitam Pada 1947, seorang nelayan menglaim melihat UFO berbentuk donat terbang di udara di atas Pulau Maury di Puget Sound, Washington, Amerika Serikat (AS). Salah satu obyek ini menjatuhkan puing ke dek kapal dan melukai putera pemilik kapal dan anjingnya. Pagi berikutnya, nelayan ini mengklaim seorang pria berbaju hitam muncul di depan pintunya dan mengancam keluarganya akan berada dalam bahaya jika ia berbicara pada siapa pun mengenai insiden ini. Penampakan piring terbang pertama

Hanya beberapa hari setelah insiden pria berbaju hitam, Kenneth Arnold melaporkan melihat UFO terbang di udara dekat Mt. Ranier, Washington. Media kemudian menggunakan piring terbang untuk menggambarkan obyek itu. Arnold kemudian menjadi semi-selebriti di dunia paranormal. Hilangnya Felix Moncla Sementara mengejar UFO di Superior Lake pada 1953, pilot angkatan udara (AU) AS Felix Moncla menghilang begitu saja. Kendali darat mengaku mendeteksi Moncla dan UFO di radar dan menyaksikan kedua kedipan pada radar itu menyatu kemudian menghilang. Pada 1968, bagian pesawat ditemukan di danau namun bagian itu tak pernah dipastikan benar merupakan bagian pesawat Moncla atau bukan. Insiden Kecksburg Pada malam 9 Desember 1965, warga Kecksburg, Pennsylvania mengklaim ada benda besar berbentuk biji pohon ek dengan tulisan hieroglyphic jatuh di hutan. Militer dengan cepat mengelilingi area itu. Pada 2005, NASA menjelaskan obyek yang jatuh itu mungkin merupakan puing dari satelit Rusia namun saksi mengklaim penjelasan NASA tak konsisten dengan apa yang mereka saksikan. Penampakan UFO Jimmy Carter Presiden Jimmy Carter mengaku melihat obyek putih terang yang kemudian berubah warna dari biru, merah dan kembali lagi ke putih sebelum akhirnya menjauh ke Leary, Georgia pada 1969. Meski kemudian ia mengklaim tak menyangka obyek itu adalah pesawat alien, ia mengatakan, Satu hal pasti, saya tak pernah meremehkan orang yang mengaku melihat UFO di langit. Jika saya menjadi presiden, kata Carter pada 1976, Saya akan menerbitkan semua informasi di Negara ini mengenai penampakan UFO pada warga dan ilmuwan. Pria bengis Meski pria bengis ini pertama ditemui setelah penampakan UFO pada 1966 di Elizabeth, New Jersey, ia muncul di seluruh bagian AS setelah ada penampakan UFO dan mengatakan pada saksi namanya Indrid Cold. Para saksi menggambarkan pria ini bertubuh tinggi yang mirip manusia namun tak memiliki hidung atau telinga, hanya mata dan senyuman lebar. Bandara Ohare Pada Selasa 7 November 2006, FAA menerima laporan 12 karyawan penerbangan di OHare, Chicago melihat pesawat piring terbang besi melintasi salah satu gerbang keberangkatan. Menurut saksi, cakram ini melayang selama dua menit. Namun, saat orang akan menyelidikinya, obyek ini langsung menuju awan dan menghilang. FAA menyimpulkan, hal ini merupakan trik cuaca pada mata manusia namun saksi bersikeras menyatakan

itu adalah UFO. Turki Penjaga malam di Turki bernama Yalcin Yalman menyaksikan sejumlah besar UFO saat bertugas pada 2008 dan merekam kejadian itu. Ia menyediakan Sirius UFO Space Research Center video berdurasi dua setengah jam. Video itu sendiri dianggap sebagai gambar UFO paling penting yang pernah ada meski kebenarannya perlu dibuktikan.(Sumber: inilah.com)
Posted in: Alien dan UFO

Objek Misterius Bercahaya di Danau Erie, Diduga UFO (+VIDEO)


8/21/2011 04:37:00 AM Admin

Obyek bercahaya terang ini nampak diam tak bergerak di atas danau. (Fox8)
Beberapa video UFO telah menjadi perhatian dunia, namun gambar ini nampak luar biasa jelas. Pemerhati UFO, Michael Lee Hill, dari Eastlake, telah banyak merekam gambar misterius diatas Danau Erie, Ohio. Ia baru saja merilis rekaman baru hasil rekamannya di sepanjang danau, yang ia katakan terbaik sejauh ini. Mr Hill mengatakan, Ini mungkin merupakan malam paling gila bagi aktivitas yang telah saya alami. Gambar ini menunjukkan beberapa set cahaya berwarna yang berkedap-kedip di atas danau Erie, dan sesekali muncul tidak bergerak. Dilansir Daily Mail (1/5), Mr. Hill mengatakan, Saya telah memfilmkan peristiwa ini dalam durasi waktu yang cukup lama di mana mereka seolah membiarkan saya mengetahuinya, mereka tahu saya memfilmkan mereka. Anda tahu, mereka datang setiap tahun, semakin dekat dan semakin dekat.

Jelas dan bergerak: Obyek cerah ini direkam di atas Danau Erie, Ohio. (Fox 8)
Beberapa orang di wilayah tersebut percaya bahwa danau itu adalah sarang bagi aktivitas makhluk asing. Ed Husa yang tinggal di Euclid, seringkali berjalan dengan anjing kesayangannya di taman setempat. Saat saya keluar, saya mengamati atas langit dan saya menyaksikan mereka semua pada saat itu di sana. Seringkali juga terlihat cahaya aneh berkedap-kedip dan lenyap. Fox 8 News juga telah merilis gambar cahaya aneh serupa dari Danau Erie tahun lalu. Sebuah tim yang dipimpin dari Cleveland Ufology Project telah dibentuk untuk menelusuri cahayacahaya misterius itu. Organisasi ini didirikan pada tahun 1952. Para anggotanya menganggap diri mereka sebagai ahli dan memutuskan gambar itu adalah pesawat. Hill tidak setuju dengan pendapat mereka tahun lalu dan kini ia mengatakan bahwa ia bahkan lebih yakin alien ada diantara kita. Fakta dalam layar menunjukkan bahwa benda ini tak bergerak dan saya membantah dugaan yang mengatakan bahwa itu adalah pesawat terbang. NASA, yang memiliki fasilitas penelitian di Cleveland, belum mengomentari penampakan di atas Danau Erie tersebut. Pihak berwenang pada Hopkins International Airport mengatakan, pesawatpesawat dari AS dan Kanada seringkali take-off di atas air.

Kalung Emas di Luar Angkasa


8/12/2011 04:59:00 PM Admin

Nebula Kalung yang berada pada jarak 15.000 tahun cahaya di konstelasi Sagitta diambil kamera Hubble.
Wide Field Camera 3 pada Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap citra "kalung emas" di luar angkasa pada 2 Juli 2011 lalu. Ini bukan kalung emas dalam makna sebenarnya, melainkan hanya bentuknya yang menyerupai untaian kalung emas. Gambar tersebut merepresentasikan bagian sebuah nebula bernama PN G054.2-03.4 atau Nebula Kalung. Dalam citra yang ditangkap Hubble, struktur kalung emas di nebula tersebut dibungkus oleh bayangan berwarna yang sebenarnya gas berkerapatan tinggi. Ada tiga macam gas yang terdeteksi, hidrogen (biru), oksigen (hijau), dan nitrogen (merah). Berdasarkan publikasi NASA, Senin (8/8/2011), diketahui bahwa adanya struktur kalung emas berkaitan dengan sejarah pembentukan nebula. Ini terkait dengan bagaimana bintangyang menua bisa melahap bintang lain di dekatnya dan dampak yang diakibatkannya. Mulanya, ada dua bintang yang saling mengorbit dengan jarak dekat. Sekitar 10.000 tahun lalu, bintang yang ukurannya lebih besar menua, mengembang, dan melahap bintang lainnya. Meski demikian, bintang yang kecil tetap eksis dan mengorbit "di dalam" bintang besar, meningkatkan kecepatan rotasinya.

Bintang yang lebih besar pun berputar begitu cepat sehingga gas yang menyelimutinya mengembang. Karena adanya gaya sentrifugal, kebanyakan gas "melarikan" diri dari bagian ekuator bintang dan membentuk struktur kalung yang berwarna terang. Lalu, di manakah pasangan bintang yang disebut-sebut? Dalam citra yang ditangkap Hubble, pasangan bintang tampak sebagai titik kecil berwarna terang di tengah kalung, diselimuti bayangan dominan warna hijau yang sesuai keterangan adalah oksigen. Pasangan bintang diketahui berjarak sangat dekat, hanya beberapa juta kilometer. Kedua bintang mengorbit satu sama lain begitu cepat dengan periode hanya lebih sedikit dari satu hari. Pasangan bintang dan bagian keseluruhannya, Nebula Kalung, terletak pada jarak 15.000 km di konstelasi Sagitta.

Bintang Terbesar Dalam Sistem Bintang Ganda Eta Carinae Siap Meledak
3/14/2012 02:44:00 PM Adi Saputro

Bintang terbesar dalam sistem bintang ganda Eta Carinae yang siap meledak dalam bentuksupernova. Image credit: ESA/Hubble & NASA
Bintang terbesar dalam sistem bintang ganda Eta Carinae yang merupakan bintang terbesar dan tidak stabil yang mendekati akhir masa hidupnya. Sekira 150 tahun yang lalubintang tersebut memancarkan materi berupa awan besar dalam bentuk khas yang dikenal sebagai Nebula Homunculus. Eta Carinae adalah salah satu bintang terdekat dengan Bumiyang akan meledak dalam supernova dalam waktu yang relatif dekat (kira-kira satu jutatahun ke depan). (Adi Saputro/astronomi.us)
Posted in: Bintang,Supernova

Mengungkap Misteri Supernova Tertua dan Terjauh di Alam Semesta


10/05/2011 02:20:00 PM Adi Saputro

Supernova Tipe Ia di atas inset, salah satu dari 150 dalam sampel penuh, meledak sekitar 10 milyar tahun lalu dan merupakan salah satu jenis supernova Ia tertua dan terjauh yang diamati sampai saat ini. Kecuali untuk segelintir bintang, semua benda pada gambar di atas adalah galaksi. Credit: spacedaily.com
Tim astronomi dari Jepang, Israel, dan Amerika Serikat berkumpul untuk menggunakan teleskop Subaru guna meneliti salah satu contoh dari Supernova termuda (saat alam semesta baru terbentuk) dan sekaligus terjauh yang pernah ditemukan. Supernova tersebut terjadi akibat ledakan sebuah bintang pada 10 miliar tahun yang lalu, jauh sebelum Bumi terbentuk. Peneliti menggunakan contoh supernova kuno ini untuk menentukan berapa frekuensi dari ledakan bintang ini pada saat alam semesta masih berusia muda. Supernova merupakan hal yang penting dalam astrofisika. Supernova ibarat sebuah pabrik alam, karena pada dasarnya semua elemen dalam tabel periodik yang lebih berat dari oksigen terbentuk melalui reaksi nuklir yang terjeadi segera sebelum dan selama ledakan besar. Ledakan besar ini melemparkan elemen-elemen yang kemudian menjadi ruang antar bintang, di mana mereka berfungsi sebagai bahan baku untuk bintang dan planet baru. Dengan demikian, atom-atom dalam tubuh kita, seperti atom kalsium dalam tulang kita atau atom besi dalam darah kita, diciptakan dalam supernova. Dengan pelacakan frekuensi dan jenis ledakan

supernova kembali melalui waktu kosmik, para astronom dapat merekonstruksi sejarah penciptaan elemen alam semesta, dari campuran sederhana dari hidrogen dan helium yang ada selama satu miliar tahun pertama setelah Big Bang, sampai dengan unsur yang kaya seperti yang kita lihat sekarang. Seperti dikutip dari spacedaily.com, Rabu (05-10-2011), disebabkan karena letaknya yang sangat jauh dan terjadi pada masa lalu, maka supernova ini sulit untuk diteliti. Untuk mengatasi kendala ini, tim mengambil keuntungan dari kecanggihan Teleskop Subaru: kekuatan dari pengumpulan cahaya oleh cermin utama yang berukuran 8,2 meter, ketajaman gambar yang baik, dan bidang pandang lebar dari kamera fokus utamanya(Suprime-Cam). Dengan "menatap" melalui teleskop Subaru Deep Field ini, mereka membiarkan cahaya redup dari galaksi dan supernova yang paling jauh terakumulasi selama beberapa malam pada suatu waktu, sehingga membentuk suatu paparan yang sangat panjang dan mendalam. Masing-masing dari hasil empat pengamatan tersebut didapat sekitar 40 supernova yang meledak di antara 150.000 galaksi. Secara keseluruhan, tim menemukan 150 ledakan, termasuk 12 supernova yang merupakan supernova yang paling jauh dan kuno yang pernah dilihat. Analisis tim dari data menunjukkan bahwa supernova dari apa yang disebut dengan tipe "termonuklir" meledak sekitar lima kali lebih sering di alam semesta muda, sekitar sepuluh milyar tahun yang lalu, daripada yang terjadi pasa saat ini. Supernova termonuklir, sering disebut supernova Tipe-Ia, adalah salah satu sumber utama dari elemen besi di alam semesta. Sama pentingnya, ledakan ini telah menjadi penanda jarak kosmik bagi para astronom. Selama dekade terakhir, mereka telah mengungkapkan bahwa palam semesta mengembang, di mana semua galaksi menjauh dari satu sama lain, sebenarnya percepatan perkembangannya dibawah pengaruh energi gelap (dark energy) misterius. Namun, sifat dari supernova termonuklir sendiri masih belum sepenuhnya dipahami, dan ada perdebatan sengit tentang identitas pra-ledakan bintang atau sistem bintang. Dengan mengungkapkan kisaran usia bintang-bintang yang meledak dengan cara ini, temuan baru tim memberikan beberapa petunjuk penting untuk memecahkan misteri ini. Hasilnya berhubungan erat dengan skenario di mana supernova termonuklir adalah hasil dari penggabungan dari sepasang sisa-sisa bintang yang disebut bintang katai putih (white dwarfs). Pengamatan masa depan dengan pencitraan kamera Subaru generasi berikutnya, Hyper SuprimeCam, akan memungkinkan menemukan supernova yang bahkan lebih besar dan lebih jauh, dan memungkinkan untuk pengujian lebih lanjut dari kesimpulan ini. Hasilnya dijelaskan dalam catatan yang ditulis oleh Graur dan kawan-kawan dalam edisi Oktober 2011 dengan judul "Supernovae in the Subaru Deep Field: the rate and delay-time distribution of type Ia supernovae out to redshift 2".

Ledakan Supernova Diperkirakan Terjadi Pada Bintang Induk


9/15/2011 10:15:00 PM Adi Saputro

Cosmic ray supernova. Credit: supernova-explosion.blogspot.com


Asal usul dari supernova tipe 1a atau yang disebut juga bintang zombie diyakini merupakan sejenis bintang induk yang tak terduga, menurut penelitian baru yang dipublikasikan Science pada 12 Agustus. Temuan itu mengungkapkan bahwa keluarnya aliran gas dari asal usul supernova merupakan karakteristik dari angin bintang yang diemisikan oleh bintang raksasa merah. Raksasa merah adalah bintang raksasa dengan massa rendah yang sedang mengalami tahap akhir evolusi bintang. Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi melebih ledakan nuklir kataklismik (nova). Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat terang, sehingga mereka dapat digunakan sebagai standar intensitas cahaya untuk menentukan jarak dalam alam semesta, dan juga untuk mengukur energi gelap ruang angkasa. Sebelumnya, para astronom tidak yakin tentang penyebab ledakan ini, dan apakah mereka semua memiliki asal-usul yang sama atau tidak. Teori populer menyatakan bahwa bintang induk dari ledakan ini adalah bintang kerdil putih dalam sistem biner dengan bintang penuntun, yang bisa jadi merupakan bintang kerdil putih lain.

Karena kami tidak mengetahui apa yang sebenarnya meledak, sehingga kami tidak begitu paham mengapa mereka semua tampak begitu mirip, ujar penulis studi, Josh Simon dari Obervatorium Carnegie dalam sebuah siaran pers. Itu menimbulkan kemungkinan bahwa supernova tipe 1a yang terjadi 7 miliar tahun lalu, yakni satusatunya yang memungkinkan kita untuk mengukur gaya tolak-menolak yang kita sebut energi gelap, mungkin berbeda dengan beberapa cara yang hampir tidak kentara dari yang terjadi sekarang, tambahnya. Ilmuwan ingin memahami seperti apa sistem bintang induk itu sebelum ledakan, untuk menentukan asal-usul terangnya, serta untuk memastikan tidak ada kesalahan berikutnya dalam menghitung energi gelap. Tim ilmuwan internasional telah mempelajari 41 supernova tipe 1a dengan mengukur kecepatan fluks (berkas cahaya yang menembus luas permukaan) dalam awan gas natrium. Mereka menemukan bahwa sebagian besar supernova ini menunjukkan gas natrium yang mengalir menjauh dari ledakan dan menuju Bumi. Jika sistem bintang mula-mula terdiri dari dua bintang kerdil putih sebelum supernova, maka di sana seharusnya tidak ada natrium apapun, kata Nidia Morrell dari Observatorium Carnegie dalam rilisnya. Kenyataannya bahwa kami mendeteksi natrium yang menunjukkan bahwa salah satu bintangbintang itu seharusnya bukan bintang kerdil putih, tambahnya. Simon menjelaskan bahwa kecepatan yang rendah dan sempitnya fitur menyatakan bahwa material yang dekat dengan supernova dikeluarkan sebelum ledakan. Khususnya, gas dengan karakteristik ini adalah ciri dari angin bintang yang dihembuskan oleh bintang induk raksasa merah, bukan bintang kerdil putih, ujar Simon menyimpulkan. (Andrs Crdova / The Epoch Times / pls). (Sumber: epochtimes.co.id)

Mengenal Planet Kerdil Pluto dan Karakteristiknya


11/24/2012 09:02:00 AM Adi Saputro

Foto Pluto yang diambil oleh teleskop Hubble. Image credit: Hubble, NASA

Setelah diklasifikasikan ke dalam kelas Planet selama 76 tahun, Akhirnya Pluto dieliminasi pada tahun 2006 dan hanya dimasukkan ke dalam kelas planet kerdil/ planet katai (dwarf planet). Menjadi pertanyaan kenapa Pluto tidak dikategorikan ke dalam Planet? salah satu jawabannya adalah karena ukurannya yang kecil dan efek gravitasi yang juga kecil di permukaannya. Pada 7 September 2006, nama Pluto diganti dengan nomor saja, yaitu 134340. Nama ini diberikan oleh Minor Planet Center (MPC), organisasi resmi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data tentang asteroid dan komet dalam tata surya kita. Pluto memiliki radius sekitar 715 mil (1.151 km) kurang dari 20 persen radius Bumi. Diameter Pluto sekitar 1.430 mil (2.302 km) atau sekitar 2/3 diameter Bulan. Jika kita berjalan mengelilingi ekuator Pluto, maka kita akan menempuh jarak 4.494 mil (7.232 km) dan jarak itu hanya 1.400 km lebih jauh dari panjang pulau Jawa. Pluto sendiri ditemukan pada 18 Februari 1930 oleh Clyde W. Tombaugh. Permukaan Pluto diperkirakan terdiri dari batuan yang tertutup oleh es. Massanya sekitar 1,31 kg x 1.022 atau sekitar dua per sepuluh persen massa Bumi. Volumenya sekitar 1,5 miliar kg km kubik (6,4 miliar km kubik). Kepadatannya 2,05 gram per sentimeter kubik, sekitar 40 persen dari kepadatan Bumi. Dalam sekali mengelilingi Matahari, Pluto membuthkan sekitar 248,09 tahun (2 abad lebih). Walaupun kecil, Pluto memiliki lima satelit yaitu Charon, Hydra, Nix, P4 dan P5. Karena jarak yang relatif jauh dari Bumi (7.375.927.931 km), pengamatan sulit untuk dilakukan. Namun hal ini akan berbeda saat wahana New Horizon yang dikirm untuk mempelajari Pluto sampai di sana pada 2015 mendatang. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Satelit Planck Berhasil Abadikan Foto "Jembatan" Cluster Galaksi


11/23/2012 12:32:00 PM Adi Saputro

"Jembatan penghubung" berupa gas panas terlihat menghubungkan dua cluster galaksi. Image credit: SunyaevZeldovich effect: ESA Planck Collaboration; optical image: STScI Digitized Sky Survey
Satelit Planck berhasil menemukan "jembatan penghubung" berupa gas panas yang menghubungkan cluster galaksi Abell 399 (bawah) dan cluster galaksi Abell 401 (atas). Kedua galaksi tersebut berada miliaran tahun cahaya dari Bumi dan jembatan gas tersebut panjangnya mencapai 10 juta tahun cahaya. Gambar di atas menunjukkan panjang gelombang optik dua cluster galaksi yang diambil oleh

teleskop berbasis darat (ground-based telescope) dan efek Sinyaev-Zel'dovich(berwarna oranye) dengan satelit Planck. (RO, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Posted in: Foto dan Wallpaper,Galaksi

Teleskop Hubble Abadikan Foto Galaksi Tua NGC 5010


11/12/2012 05:49:00 PM Adi Saputro

Galaksi NGC 5010. Image credit: NASA

Teleskop Hubble berhasil mengambil gambar sebuah galaksi indah berwarna kuning dan kemerahan yang disebut dengan galaksi NGC 5010. Galaksi tersebut berada sekitar 140 juta tahun cahaya di konstelasi Virgo (The Virgin) dan pada bagian tengahnya menyerupai sebuah "ledakan" yang biasa kita lihat di film-film Hollywood. Galaksi ini sedang berada dalam masa transisi dari galaksi spiral menjadi galaksi elips seperti yang akan terjadi pada galaksi Bima Sakti kita. Astronom menyebut galaksi NGC 5010 sebagai galaksi lenticular yang memiliki dua bentuk fitur yaitu spiral dan elips. Galaksi ini tampak tertampil miring ke samping dari sudut pandang kita sehingga memungkinkan teleskop Hubble untuk mengintip bagian dalam galaksi ini dan ternyata bagian dalamnya gelap, berdebu, dan terdapat sisa dari lengan spiralnya. Sebagian besar bintang yang terdapat pada galaksi NGC 5010 merupakan bintang merah yang berusia tua. Boleh dibilang di galaksi ini sudah hampir tidak ada bintang yang baru lahir sebab sebagian besar bahan bakar debu dan gas sudah habis digunakan oleh galaksi ini da lama kelamaan galaksi ini akan menjadi semakin merah dan lama kelamaan akan mati.

Foto Galaksi Terlarang NGC 6952 yang Mempesona


10/21/2012 11:55:00 AM Adi Saputro

Foto galaksi NGC 6952 yang diambil oleh Bill Snyder. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: Bill Snyder Astrophotography
Fotografer profesional Bill Snyder berhasil mengabadikan foto galaksi spiral NGC 6952 yang menakjubkan. Bill mengambil foto galaksi tersebut dari Heavens Mirror Observatory di Sierra Nevada Mountains, California pada Agustus 2012. Untuk mengambil foto galaksi NGC 6952, Bill menggunakan Planewave 17 inci dengan kamera Apogee U16 dan filter astrodon LRGB. Galaksi NGC 6952 berjarak 80 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cephus. Ia disebut Barred Spiral Galaxy (galaksi spiral terlarang) sebab memiliki struktur seperti batang di pusatnya. Batang tersebut dipenuhi oleh bintang, gas, dan debu yang membentang dari inti galaksi. Selain itu galaksi ini dikelilingi juga oleh gas dan debu "aliran"nebula yang terintegrasi (Integrated Flux Nebula) yang merupakan struktur kompleks yang bercahaya dari cahaya yang menyebar darisemua bintang di galaksi Bima Sakti kita. (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Posted in: Foto dan Wallpaper,Galaksi

NGC 1097, Galaksi dengan Lubang Hitam yang sangat Ganas


5/17/2010 07:02:00 AM Admin

Galaksi NGC 1097 adalah sebuah galaksi yang memiliki lubang kitam yang sangat besar dan ganas. Bentuk Galaksi tersebut spiral seperti galaksi kita (Bima Sakti) tapi di pusatnya terdapat lubang hitam ganas dikelilingi oleh badai pembentukan bintang. Galaksi NGC 1097 terletak50 juta tahun cahaya dari Bumi.

Mata "Sauron" di pusat galaksi disebabkan oleh sebuah lubang hitam mengerikan, yang tidak dapat dilihat tetapi dikelilingi oleh cincin bintang dan bintang-bintang baru yang lahir dengan sangat banyak. Dalam pandangan kode warna inframerah baru dari NASA's Spitzer Space Telescope, daerah di sekitar lubang hitam terlihat seperti cincin biru dan bintang-bintang putih. Lubang hitam tidak dapat dilihat karena materi dan cahaya terperangkap di dalamnya. Tapi mereka dapat diidentifikasi oleh interaksi gravitasi dengan lingkungan sekitar mereka dan kegiatan benarbenar sangat kacau yang terjadi di sana. [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Formasi bintang di galaksi NGC 1097"]

[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Dalam foto Spitzer dari NGC 1097, cahaya inframerah dengan gelombang cahaya pendek berwarna biru, sedangkan gelombang cahaya panjang berwarna merah"]

[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="604" caption="Galaksi NGC 1097"]

[/caption]

Lubang hitam itu sangat besar, sekitar 100 juta kali massa matahari kita, dan ia memakan gas dan debu bersama dengan bintang. Lubang hitam digalaksi kita lebih stabil dari pada lubang hitam di NGC 1097, dengan massa yang hanya beberapa juta kali matahari. "Nasib dari lubang hitam seperti itu adalah sebuah kawasan riset yang aktif," kata George Helou, wakil direktur NASA's Spitzer Science Center di Institut Teknologi California di Pasadena. "Beberapa teori mengatakan bahwa lubang hitam mungkin tenang dan akhirnya memasuki keadaan kami lebih aktif seperti lubang hitam Bima Sakti."

Galaksi spiral dengan lengan berwarna merah dan jari-jari berputar-putar terlihat di antara debu menunjukkan bahwa lengan galaksi tersebut dipanaskan oleh bintang-bintang yang baru lahir. Gambar ini diambil saat misi ""cold mission,"" yang berlangsung lebih dari lima setengah tahun. Kalau anda pernah melihat film Lord of The Ring, maka lubang hitam digalaksi NGC 1097 mirip seperti mata Sauron.

"Dua Mata", Dua Galaksi yang Berdekatan di Konstelasi Virgo


8/25/2011 05:13:00 AM Adi Saputro

"Dua Mata" galaksi NGC 4438 (kiri) dan NGC 4435 (kanan). Credit: ESO/Gems project
Foto spektakuler ini diambil dari observatorium di Chile dan para ilmuwan menjuluki foto ini sebagai "Dua Mata". Foto ini dirilis pada 24 Agustus 2011 yang diambil menggunakan teleskop raksasa milik ESO (European Southern Observatory) "Dua mata" ini berada sekitar 50 juta tahun cahaya di kostelasi Virgo (The Virgin) dan beberapa diantaranya berjarak 100 ribu tahun cahaya. Dua galaksi ini bercahaya putih berbentuk oval menyerupai mata yang bersinar dalam kegelapan jika dilihat dengan menggunakan teleskop berukuran sedang, kata salah satu pejabat ESO. Bagian "mata" yang besar yaitu galaksi NGC 4438 yang merupakan galaksi dengan bentuk spiral namun menjadi terganggu akibat tabrakan dengan galaksi lain pada beberapa juta tahun yang terakhir. Galaksi tersebut memiliki jalur debu di bawah intinya. Bintang baru yang lebih muda menjauhi pusat galaksi Bagian "mata" yang kecil adalah galaksi NGC 4435 yang sepertinya tidak memiliki gas dan debu angkasa, seperti keterangan ESO.

Tabrakan Galaksi Bentuk spiral yang rusak pada galaksi NGC 4438 kemungkinan disebabkan oleh tabrakan dengan galaksi NGC 4435, kata pejabat ESO. Beberapa ahli astronomi juga menduga bahwa rusaknya galaksi NGC 4438 dihasilkan dari dekatnya jarak diantara dua galaksi yang berada sekitar 16 ribu tahun cahaya dan itu terjadi 100 juta tahun yang lalu. Akibatnya galaksi yang lebih besar menjadi rusak dan yang kecil juga secara signifikan terpengaruh oleh proses tabrakan tersebut. Gravitasi dari tabrakan ini kemungkinan menjadi penyebab merusak galaksi NGC 4438 dan mengurangi massa NGC 4435 yang menyebabnya hilangnya sebagian gas dan debu di galaksi tersebut. Galaksi Penyusup? Selain dari hal di atas, kemungkinan rusaknya galaksi NGC 4438 adalah akibat tabrakan dengan galaksi Messier 86. Hal itu didasarkan atas observasi terbaru yang menemukan filamen gas hidrogen terionisasi yang menghubungkan dua galaksi besar yang menunjukkan bahwa pada masa lalu kedua pernah bertabrakan. Galaksi elips, Messier 86 dan galaksi-galaksi lainnya di konstelasi Virgo merupakan tempat yang terdapat banyak galaksi jadi cukup sering terjadi tabrakan antar galaksi dan mungkin hal itu dialami galaksi NGC 4438 dengan NGC 4435 dan Messier 86. (astronomi.us dari space.com)

Wow, Astronom Temukan Kembaran Galaksi Bima Sakti


3/31/2011 11:28:00 AM Admin

Astronom menemukan pusat galaksi yang dianggap sebagai kembaran Bima Sakti. Inilah Sagittarius A*, sumber gelombang radio yang terletak pada inti galaksi. Ilmuwan kini mempelajari galaksi spiral yang spektakuler, NGC 253 yang ditemukan dengan Very Large Telescope (VLT) di Chile dan Teleskop Antariksa Hubble milik NASA. Di saat yang sama,

mereka berhasil sedikit memahami soal inti galaksi Sagittarius A*. Andrea Ghez, profesor ilmu fisika dan astronomi dari University of California, Los Angeles (UCLA) yang mempelajari bintang dan planet, mengatakan kepada Daily Galaxy, kombinasi antara pengamatan lubang hitam yang terbentuk miliaran tahun lalu dan proses runtuhan bintang raksasa akan menciptakan pemahaman menakjubkan soal objek tunggal supermasif.

Penelitian Ghez terfokus kepada kehidupan awal bintang dan planet dan proses distribusi materi di galaksi. Dengan menggunakan teknik terbaru, Ghez berhasil membuktikan orbit bintang ternyata bisa membentuk lubang hitam. Tapi, ini bukan lubang hitam biasa, melainkan bersosok sangat besar. Lubang hitam yang mereka temukan itu ternyata tiga juta kali lebih besar dari Matahari dan termasuk dalam kontelasi Sagitarius. Inti lubang hitam di galaksi Bima Sakti inilah yang disebut sebagai Sagittarius A*. Sayangnya, ilmuwan masih belum bisa memahami secara deskriptif apa isi lubang hitam itu dan bagaimana proses pembentukannya. Astronom menghabiskan puluhan tahun untuk mempelajari pusat kekuatan misterius di galaksi Bima Sakti yang memiliki jarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi. Namun, belum bisa dipastikan jenis objek itu. Tags: Wow, Astronom Temukan Kembaran Galaksi Bima Sakti, Astronom Temukan Kembaran Galaksi Bima Sakti Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1357542/wow-astronom-temukan-kembaran-galaksibima-sakti
Posted in: Galaksi

Peneliti Temukan Bintang Baru di Bima Sakti


2/08/2011 01:46:00 PM Admin

Tim peneliti internasional temukan sekelompok bintang baru ditemukan di galaksi Bima Sakti. Menurut tim peneliti internasional, bintang-bintang ini diperkirakan merupakan sisa-sisa dari galaksi kecil tetangga dekat galaksi kita. Kemungkinan besar, kelompok bintang-bintang ini ditarik oleh kekuatan gravitasi Bima Sakti sekitar 700 juta tahun yang lalu ke dalam Bima Sakti. Posisinya sangat dekat dengan Bumi kita, kata Mary Williams, astrofisikawan dan ketua tim peneliti dari Astrophysical Institute Postdam (AIP) di Postdam, Jerman seperti dikutip dari Cosmosmagazine, 8 Februari 2011. Meski dekat, kita sulit melihatnya.

Aquarius stream, kelompok bintang yang baru ditemukan di dekat konstelasi Aquarius. (cosmosmagazine.com)

Williams dan timnya menemukan bintang-bintang yang disebut sebagai Aquarius stream - karena dekat dengan konstelasi Aquarius menggunakan pengukuran berbasis kecepatan radial dari bintang-bintang di kawasan Bima Sakti yang ditangkap oleh Radial Velocity Experiment (RAVE) milik teleskop Schmidt di New South Wales, Australia. Penelitian RAVE sendiri mengukur kecepatan radial seberapa cepat sebuah bintang bergerak mendekati atau menjauhi Bumi dengan cara menganalisa perubahan spektrum yang dipancarkan oleh bintang tersebut dalam kurun waktu tertentu. Menggunakan data yang ditemukan, Williams dan timnya mendapati bahwa sebuah kelompok yang terdiri dari 15 bintang di konstelasi Aquarius bergerak dengan cara yang jauh berbeda dengan bintang-bintang yang ada di sekitarnya.

Selain itu, secara astronomi, bintang-bintang ini sangat muda, berusia 700 juta tahun bila dibandingkan dengan bintang-bintang lain di sekelilingnya yang sudah berusia miliaran tahun, kata Williams. Menemukan sisa-sisa galaksi yang tersedot seperti Aquarius stream ini semakin memperjelas apa yang sebelumnya hanya merupakan teori dan fakta sebenarnya. Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, tabrakan Bima Sakti berikutnya dengan galaksi lain adalah dengan galaksi Andromeda, sekitar 3 miliar tahun mendatang.

Peneliti Australia: Galaksi Bima Sakti Mencaplok Tetangganya


8/04/2011 03:46:00 PM Admin

CANBERRATim peneliti Australia menemukan bahwagalaksi kita Bima Sakti sedang mencaplok bintang-bintang yang ada di sekitarnya. Dr. Stefan Keller dan peneliti lain dari Australia National University telah menemukan bahwa sejumlah besar kelompok bintang pada tepian galaksi telah tersedot dari Sagittarius Dwarf Elliptical Galaxy (SagDEG, merupakan satelit galaksi Bima Sakti), yang berada di dekat Bima Sakti. Penemuan ini telah diterbitkan dalam Jurnal Astrophysical. SagDEG adalah sebuah kosmik kelas ringan, bobotnya 10.000 kali lebih ringan daripada galaksi kita Bima Sakti, kata Dr. Keller kepada AAP. Mendekati galaksi kita adalah hal yang mengandung resiko, dan akhirnya sekarang mereka tersedot dan perlahan-lahan menjadi terpecah, mirip seperti saat menggulung spaghetti dengan menggunakan garpu. Dr. Keller dan timnya membuat temuan barunya ini dengan meneliti 15.000 lebih gambarastronomi untuk mencari sebuah bintang yang sangat ganjil yang dikenal sebagai RR Lyrae (sebuah bintang tidak tetap di dalam konstelasi Lyra). Karena seluruh RR Lyrae memiliki kesamaan kecemerlangan hakiki, Dr. Keller dan timnya dapat

menentukan jarak pecahan galaksi tersebut lebih dari 150.000 tahun cahaya, tepat pada tepi galaksi. Hal luar biasa pada RR Lyrae adalah mereka semua memiliki kecemerlangan hakiki yang sama, sehingga setiap waktu kami dapat memperoleh jarak bintang secara akurat, kata Dr. Kelley. Penemuan perilaku galaksi kita yang tidak ramah terhadap tetangga ini, dapat membantu penelitian di bidang materi gelap yang selama ini sangat sukar dipahami.

Bima Sakti diperkirakan memiliki berat sepuluh kali lebih besar dibandingkan (seandainya) anda dapat menghitung berat seluruh bintang-bintang yang dapat kita lihat, dan para ilmuwan memperkirakan berat tambahan ini berasal dari materi gelap yang tak terlihat. Kita tidak dapat melihat materi gelap itu sendiri akan tetapi penelitian kami dapat melihat pengaruhpengaruh tarikan gravitasinya pada SagDEG, kata Dr. Keller. Dr. Keller mengatakan hal ini bukan kali pertama Bima Sakti membangun seleranya, pada masamasa awal penggabungan galaksi, kejadian ini sepertinya menjadi hal yang sangat umum terjadi. Mencaplok SagDEG adalah seperti hidangan pencuci mulut dalam sebuah perjamuan makan malam yang sangat luas bagi Bima Sakti, tutup Dr. Keller.

Andromeda, Galaksi Rakus yang Makin Mendekat


2/07/2011 02:26:00 PM Admin

Andromeda, galaksi besar yang menjadi tetangga galaksi kita diketahui merupakan kanibal luar angkasa. Hingga tumbuh besar seperti sekarang ini, ia telah memakan galaksi lain yang terbang terlalu dekat dengannya. Yang menarik, Andromeda kini semakin mendekat. Seperti diketahui, Andromeda dan galaksi kita, Bima Sakti, merupakan dua galaksi raksasa di lingkungannya. Andromeda juga merupakan galaksi raksasa terdekat. Jaraknya hanya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya sendiri berjarak sekitar 9,4 triliun kilometer.

Seperti dikutip dari Msnbc, 1 Februari 2011, Bima Sakti dan Andromeda saling mendekat dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per detik dan akan bertabrakan. Namun demikian, jaraknya yang sangat jauh membuat tabrakan super raksasa ini baru akan terjadi sekitar 3 miliar tahun yang akan datang. Lalu, apakah bumi akan hancur?

Bima Sakti dan Andromeda sebelum bertubrukan (atas) dan setelah bergabung (bawah). (7coolist.com)

Untuk mengetahuinya, astronom menggunakan simulasi superkomputer dan mengkalkulasikan salah satu skenario yang mungkin terjadi saat Andromeda dan Bima Sakti saling beradu. Video simulasi yang dibuat menggunakan 100 juta partikel virtual. Film yang dibuat menyoroti ruangan dengan sudut pandang selebar sekitar 10 miliar miliar kilometer. Adapun durasi waktu yang direkam oleh simulasi komputer itu mencapai 1 miliar tahun. Diperkirakan, bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan, kata John Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics, University of Toronto. Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir, dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti lahir.

Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa. Seperti diketahui, sebelum ini, Andromeda menelan galaksi kecil bernama Triangulum. Sekitar 3 miliar tahun lalu, Triangulum bergerak terlalu dekat dengan Andromeda. Bintang-bintang miliknya kemudian dilucuti dan ditarik masuk ke dalam oleh gaya gravitasi raksasa yang dimiliki Andromeda. Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/202482-andromeda--galaksi-rakus-makin-

Serba-serbi Proses Terbentuknya Bintang


5/16/2012 10:15:00 AM Adi Saputro

Bayi bintang di pusat galaksi Bima Sakti. Image credit: sciencedaily.com


Tim Astronom Jerman telah membuktikan pembentukan bintang tergantung lingkungan sekitar bintang saat dilahirkan. Tim tersebut menggunakan seni simulasi komputer untuk membuktikan temuan mereka. Tim yang berbasis di Universitas Bonn, Jerman, mempublikasikan hasil temuan mereka dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society. Bintang diperkirakan terbentuk dalam ruang antar bintang dari awan gelap gas dan debu. Sifat bintang diharapkan tergantung pada kondisi lingkungan debu mereka. Ini sama halnya pembentukan suhu dan keadaan awan di bumi saat gerimis, hujan besar atau kecil, dan hujan es. Sebaliknya, sampai sekarang bintang telah terbentuk secara tidak terduga dengan cara yang sama di mana-mana.

"Tempat pembentukan bintang merupakan daerah cuaca buruk di galaksi dan pembentukan bintangbintang. Dalam analogi yang sangat kasar, seperti hujan pengembunan dari bahan ini," ujar anggota tim, Prof. Dr. Pavel Kroupa. Kelompok ilmuwan kini memiliki bukti bahwa distribusi massa bintang memang tergantung pada lingkungan di mana bintang terbentuk. "Anehnya, bukti ini tidak datang kepada kita dari daerah pembentukan bintang muda. Tapi, muncul dari kelas bintang yang sangat tua, yang disebut gugus bintang bulat," ujar Dr Michael Marks selaku penulis utama dari makalah ini. "Jumlah bintang yang kurang besar dari matahari kita di gugus bulat, bertentangan dengan struktur mereka," tambahnya. Gugus bulat adalah kelompok ribuan bintang di sekitar galaksi kita, Bima Sakti. Pembentukan bintang dalam gugus ini berhenti miliaran tahun yang lalu. "Namun demikian, dengan simulasi ini, kami menemukan bahwa hubungan antara pembentukan bintang dan lingkungan kelahiran dapat dipahami. Terjadi saat kekuatan proses yang sangat awal dalam kehidupan gugus manapun, yang disebut pengeluaran sisa gas," lanjut Marks seperti dilansir dari Sciencedaily.com. Setelah bintang selesai terbentuk, bintang itu mulai bersinar. Radiasi yang berasal dari sekelompok bintang baru menetas. Secara cepat radiasi ini menghilangkan gas yang membentuk bintang tersebut. Wilayah kelahiran bintang kemudian hancur, meninggalkan bintang dari massa yang berbeda. (vivanews.com, astronomi.us)
Posted in: Bintang

Bagikan :

Piringan Tebal Galaksi Andromeda Berhasil Diidentifikasi


8/17/2011 05:11:00 PM Admin

Skema yang menggambarkan struktur piringan tebal. Piringan yang tebal dibentuk olehbintangbintang yang memiliki usia lebih tua daripada yang membentuk piringan tipis. (AMANDA SMITH, IOA GRAPHICS OFFICER)
Sekelompok astronom internasional untuk pertama kalinya berhasil mengidentifikasi adanya sebuah piringan tebal di Galaksi Andromeda, galaksi yang terletak paling dekat dengan galaksi kita. Menurut kelompok ilmuwan yang berasal dari Eropa, Australia, dan seorang peneliti dari UCLA bernama Michael Rich, piringan tebal yang baru berhasil ditemukan setelah dilakukan penyelidikan selama 5 tahun itu, akan membantu para astronom dalam memahami proses-proses yang terjadi dalam pembentukan dan evolusi dari sebuah galaksi spiral, seperti galaksi kita. Dengan memakai Teleskop Keck yang berbasis di Hawai, para astronom itu menganalisa kecepatan dari masing-masing bintang terang yang terdapat di Galaksi Andromeda. Mereka menemukan adanya jejak-jejak dari sebuah piringan yang berukuran tebal, bukan tipis seperti yang selama ini diketahui. Mereka mengukur kandungan kimia, lebar, dan tinggi piringan itu, untuk mengetahui perbedaannya dengan piringan yang lebih tipis. Sekitar 70% bintang-bintang yang terdapat di dalam Galaksi Andromeda terletak di piringan yang tipis. Sturuktur dari piringan ini mengandung lengan spiral yang ditandai dengan adanya wilayahwilayah, dimana terjadi proses pembentukan bintang yang aktif, dan dikelilingi oleh sebuah tonjolan yang berisi bintang-bintang yang lebih tua, sekaligus sebagai pusat galaksi. Dari pengamatan yang dilakukan terhadap Galaksi Bima Sakti dan beberapa galaksi spiral lainnya, kita tahu bahwa pada umumnya, semua galaksi spiral memiliki dua buah piringan yang tipis dan tebal, kata Michelle Collins, mahasiswa kedokteran dari University of Cambridges Institute of Astronomy, yang sekaligus berperan sebagai kepala penelitian. Piringan tebal yang berisi bintang-bintang tua, memiliki orbit di sepanjang jalur tebal, yang memanjang baik di atas maupun di bawah piringan yang tipis.

Piringan tipis yang biasa kita lihat lewat pencitraan teleskop Hubble, dihasilkan melalui gas yang muncul pada saat terakhir pembentukkan galaksi. Sedangkan piringan yang lebih tebal dihasilkan pada awal tahap pembentukan galaksi. Kedua piringan tadi merupakan sumber informasi yang ideal untuk mengungkap proses-proses yang terlibat di dalam evolusi galaksi, tambah Collins Namun proses pembentukan piringan yang lebih tebal masih merupakan hal yang misterius. Satusatunya cara untuk mengetahuinya ialah harus terlebih dulu memahami struktur piringan tebal yang juga muncul pada galaksi kita sendiri. Akan tetapi, beberapa gambar piringan kita sendiri masih juga banyak yang tidak jelas. Penemuan adanya piringan serupa di Galaksi Andromeda telah memberikan kita gambaran yang lebih jelas mengenai struktur spiral. Studi awal dari komponen ini telah menunjukkan bahwa piringan yang lebih tebal memang berusia lebih tua dari piringan yang tipis. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan kandungan kimiawi, kata Rich. Ke depannya, pengamatan lanjutan seharusnya akan makin menguak struktur piringan di Galaksi Andromeda, sekaligus memperdalam pemahaman kita terhadap pembentukan galaksi spiral di seluruh alam semesta.

Galaksi Bima Sakti dan Andromeda 1 Triliun Tahun ke depan


8/17/2011 04:24:00 AM Admin

Sebagian besar yang kita ketahui saat ini seputar kelahiran kosmos datang dari pengamatan astronomi. Namun, berhubung pesatnya pertumbuhan alam semesta, astronom di masa depan tidak akan bisa menggunakan metode pengamatan yang sama seperti saat ini. Dalam satu triliun tahun ke depan, galaksi Bima Sakti kita sudah akan bergabung dengan galaksi Andromeda. Merger antara kedua galaksi ini akan menghasilkan sebuah galaksi raksasa yang mungkin disebut sebagai Milkomeda.

Menggunakan penghitungan dan teknologi masa depan, ilmuwan akan dapat mengetahui berapa usia galaksi dan kapan fenomena Big Bang terjadi.

Galaksi-galaksi tetangga yang lain kemungkinan akan telah lama lenyap dari pandangan kosmologi. Bahkan cosmic microwave background (CMB) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi benda angkasa kemungkinan sudah tidak lagi terlihat. Lalu, bagaimana para astronom dari galaksi Milkomeda mempelajari kosmologi? Bagaimana mereka mengetahui asal muasal jagat raya? Menurut sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, para astronom itu nantinya akan dapat membuka rahasia kosmos dengan mempelajari bintang-bintang pelarian dari galaksi mereka sendiri, atau yang disebut dengan Hypervelocity Stars (HVSs). Dikutip dari Universe Today, 27 Juni 2011, HVSs berasal dari sistem bintang ganda atau tiga bintang yang berada sedikit terlalu dekat ke lubang hitam super raksasa yang ada di tengah galaksi mereka. Astronom yakin bahwa salah satu bintang dari sistem ini ditangkap oleh black hole, sementara bintang lain diluncurkan ke luar dari galaksi dengan kecepatan yang amat sangat tinggi. Pelontaran HVSs sendiri sangat jarang terjadi, kemungkinan hanya satu kali setiap 10 ribu hingga 100 ribu tahun dan akan terus terjadi selama beberapa triliun tahun ke depan jika mengingat kepadatan bintang di pusat galaksi. Jadi, bagaimana HVS membantu astronom masa depan mempelajari asal muasal alam semesta? Pertama, para ilmuwan perlu menemukan sebuah bintang yang dilontarkan di luar batas gravitasional dari galaksi Milkomeda. Setelah melewati batas tersebut (setelah sekitar 2 miliar tahun perjalanan), akselerasi dari sebuah HVSs akan mengikuti Hubble flow atau 71 kilometer per detik per megaparsec (1 megaParsec = 3.08568025 10^22 meter) Dengan teknologi maju, astronom masa depan bisa memanfaatkan perubahan Doppler dari garis spektral dan menggunakan konstanta kosmologi Einstein serta akselerasi jagat raya secara luas. Selain itu, ilmuwan juga bisa menggunakan model matematik dari pembentukan dan kehancuran galaksi untuk menentukan kepadatan massa dan usia alam semesta saat Milkomeda terbentuk. Dari

pengetahuan yang didapat soal usia galaksi, ilmuwan akan dapat mengetahui kapan Big Bang, atau fenomena yang diyakini sebagai awal mula terbentuknya seluruh alam semesta terjadi.

Duluan Mana, Planet atau Molekul Kehidupan?


4/16/2012 06:42:00 PM Adi Saputro

Piringan protoplanet di sekitar bintang Fomalhaut (HD 216956). Image credit: NASA
Astronom berpandangan bahwa planet terbentuk ketika debu yang ada di piringan protoplanet (terdiri atas gas dan debu) membentuk bongkahan batu dan secara bertahap membangun bola lebih besar hingga menjadi planet. Bumi dan planet lain di Tata Surya terbentuk dengan proses yang sama. Diperkirakan, waktu terbentuknya Bumi dan planet lain ialah 4,5 miliar tahun yang lalu. Sebelumnya, astronom berpikir bahwa molekul kehidupan terbentuk setelah ada planet. Namun, pemodelan terbaru menunjukkan bahwa molekul kehidupan bisa saja terbentuk sebelum ada planet. Geologi Fred Ciesla dari University of Chicago dan Scott Sandford dari Ames Research Center NASA di California adalah ilmuwan yang melakukan pemodelan komputer tersebut. Berdasarkan pemodelan, keduanya mengatakan bahwa debu di piringan protoplanet bisa terpapar oleh sinar ultraviolet sehingga membentuk senyawa organik.

Senyawa organik adalah senyawa yang terdapat pada makhluk hidup. Senyawa ini meliputi asam amino, protein, karbohidrat, basa nukleus dan juga asam nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Sebelumnya, Sandford mnelakukan eksperimen dengan melakukan pemaparan UV ke butir debu yang tertutupi es. Ia menemukan, UV bisa memutus ikatan pada material dan memungkinkan pembentukan molekul kompleks. Permasalahan saat itu, Sandford tak yakin mekanisme yang sama bisa bekerja pada debu di piringan protoplanet sehingga memungkinkan pembentukan molekul organik. Pemodelan yang dilakukan membuktikan bahwa mekanisme itu bisa terjadi. Piringan protoplanet cukup dinamis sehingga debu bisa terbawa ke tepian piringan dan terpapar UV dari bintang. "Hasil ini mengagumkan karena begitu natural. Kami tak harus membuat kondisi spesial dalam pemodelan kami. Kami menemukan semua yang kami harapkan bekerja dengan sempurna," ungkap Ciesla seperti dikutip Space, Kamis (29/3/2012). Menurut Ciesla, dinamika dan proses itu tak cuma terjadi di Tata Surya, tetapi juga sistem keplanetan yang lain secara umum. Meski demikian, hasil pemodelan belum mampu menjawab bagaimana senyawa organbik bisa sampai ke Bumi. Pandangan terbaru mengatakan bahwa senyawa organik dibawa olehasteroid.(kompas.com, astronomi.us)

Galaksi Andromeda Terbentuk dari Tabrakan Dua Galaksi Kecil


8/23/2011 07:28:00 AM Admin

Galaksi Andromeda. Credit: wordpress.com


Sekelompok ilmuwan berhasil melakukan simulasi yang menunjukkan bahwa galaksiAndromeda terbentuk dari benturan antara dua galaksi kecil. Menggunakan komputer dengan kemampuan tinggi di Observatorium Astronomi Nasional China dan Observatorium Paris, tim peneliti internasional melakukan simulasi tentang bagaimana Andromeda berkembang dari waktu ke waktu. Dengan simulasi ini, peneliti menggunakan delapan juta partikel sehingga mampu memproduksi sebagian besar properti Andromeda, seperi bintang, cincin gas, dan debu. Hasilnya, dua galaksi kecil diperkirakan bertabrakan sekitar sembilan miliar tahun lalu dan kemudian membentuk Andromeda seperti saat ini. Selama ini, banyak ilmuwan yakin Andromeda terbentuk karena sebuah benturan antara dua galaksi kecil. Sayangnya, mereka belum bisa memastikan teori ini. Banyak astronom berpikir galaksi Andromeda merupakan hasi dari gabungan. Namun, pemikiran ini tidak pernah diuji coba dan ditentukan waktunya, kata Francois Hammer, ketua penulis jurnal, Astrophysical Journal, yang mempublikasi simulasi tersebut. Hammer mengatakan penelitian ini juga bisa memberi pemahaman terhadap formasi galaksi kita sendiri. Tidak berarti Bimasakti tidak dapat terbentuk dengan cara yang sama. Mungkin saja. Tapi, mungkin terjadi jauh lebih awal, tutur Hammer. Andromeda adalah galaksi berbentuk spiral yang paling dekat dengan Bimasakti. Galaksi Andromeda terletak di langit utara. Namanya diambil dari rasi bintang Andromeda yang terletak di tempat galaksi ini terlihat dari bumi. Galaksi Andromeda bisa dilihat dari bumi dengan mata telanjang dan akan tampak seperti kabut tipis

di langit utara. Jika diamati dengan teropong, akan tampak bintang-bintang redup di tepiannya. Galaksi Andromeda dan Bimasakti bersama Galaksi Triangulum, dan 30 galaksi kecil lainnya tergabung dalam sekumpulan galaksi yang dikenal dengan Local Group Galaxies. Berjarak 2,5 tahun cahaya dari rasi bintangnya, Galaksi Andromeda mendekati Bimasakti dengan kecepatan sekitar 100 km per detik. Sehingga, ilmuwan memperkirakan Galaksi Andromeda dan Bimasakti akan bertabrakan sekitar 4,5 miliar tahun lagi. Dampak benturan ini kemungkinan akan membentuk galaksi eliptik raksasa. Namun belum diketahui bagaimana nasib bumi dan sistem tata surya kita jika terjadi benturan ini. Ada kemungkinan sistem tata surya dikeluarkan dari Bimasakti atau bergabung dengan Andromeda.

Kehidupan Alien Disedot Lubang Hitam Antariksa?


3/31/2011 11:26:00 AM Admin

Beberapa astronom percaya kurangnya bukti keberadaan alien yang dikenal sebagai teori Great Silence disebabkan kekuatan ledakan destruktif dari sebuah bintang. Seperti apa? Ilmuwan masih bingung untuk melakukan konfirmasi secara pasti soal kehidupan di luar planet Bumi. Kini, beberapa di antaranya percaya kekuatan penghancur dari ledakan bintang, atau sering dikenal dengan nama white dwarf hypernova, telah memusnahkan keberadaan alien. Makhluk asing itu sudah tersedot ke lubang hitam. Dalam proses itu, saat bintang kerdil yang muncul dari runtuhan sisa bintang tua tersebut tidak stabil dan meledak, mungkin turut pula menghancurkan kehidupan asing di sekelilingnya. Ilmuwan juga percaya kemungkinan Bumi dapat hancur akibat proses ledakan sinar gamma. Radiasi gamma yang rutin menghasilkan oksida nitrat yang mungkin merusak ozon. Meskipun begitu, Dr. Edward Sion dari Villanova University di Pennsylvania, mengatakan kepada Daily Galaxy, peristiwa menakutkan itu kecil kemungkinan terjadi dalam waktu dekat. Hipernova pada dasarnya merupakan supernova (ledakan bintang) yang raksasa. Proses ledakan itu menghasilkan fenomena yang dikenal dengan nama stellar-mass black hole. Lubang hitam itu terbentuk dari keruntuhan gravitasi. Tags: Kehidupan Alien Disedot Lubang Hitam Antariksa?, Apakah Kehidupan Alien Disedot Lubang Hitam Antariksa?

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1354882/kehidupan-alien-disedot-lubang-hitamantariksa

Maffei 2, Galaksi yang Tersembunyi di Balik Debu Bima Sakti


8/18/2011 03:01:00 PM Admin

Maffei 2 merupakan sebuah galaksi yang memancarkan sinar infra merah. Sayangnya, galaksi ini nyaris tidak bisa dilihat dengan teleskop optik biasa. Pasalnya, awan debu tebal yang ada di galaksi Bima Sakti menghalangi pandangan kita hingga 99,5 persen untuk melihat galaksi itu. Namun demikian, Spitzer Space Telescope milik NASA berhasil menembus awan debu Bima Sakti untuk menampilkan penampakan keindahan galaksi tersebut.

Maffei 2, galaksi yang tersembunyi di balik awan debu galaksi Bima Sakti.

Adalah Paolo Maffei, astronom pertama yang mendapati keberadaan galaksi Maffei dan Maffei 2 saat menemukan titik misterius pada plat fotografi infra merah tahun 1968 lalu. Baru empat bulan kemudian ia mengidentifikasi objek aneh itu sebagai sebuah galaksi, yang kini menggunakan namanya. Akan tetapi, galaksi itu ditemukan Maffei saat astronomi dengan infra merah masih sangat muda. Astronom membutuhkan banyak inovasi teknologi yang baru ditemukan selama beberapa dekade kemudian untuk memungkinkan mereka mempelajari objek yang tidak jelas seperti ini secara mendetail. Sebagai informasi, sebagian besar galaksi lain yang memiliki ukuran seperti Maffei 2 sendiri sudah berhasil dikenali selama lebih dari satu abad terakhir. Tetapi berhubung galaksi yang satu ini tersembunyi rapat-rapat di balik debu yang ada di galaksi kita sendiri, ia tidak masuk ke dalam katalog benda langit terkenal yang dikompilasikan oleh Charles Messier pada abad 18 lalu.

Adapun foto yang berhasil diambil oleh Spitzer juga berhasil menunjukkan bahwa Maffei 2 memiliki struktur yang tidak lazim. Contohnya adalah adanya garis tebal di bagian tengah dan lengan spiral asimetris yang menjelaskan mengapa galaksi itu memiliki ledakanbintang di bagian intinya. Seperti diketahui, ledakan dramatis dari pembentukan bintang ini terjadi ketika sejumlah besar debu dan gas didorong ke tengah galaksi. Umumnya oleh interaksi subyek gravitasi yang membentuk struk spiral memalang.

Astronom Temukan Planet "Berlian" Raksasa


8/26/2011 01:03:00 PM Adi Saputro

Ilustrasi planet PSR J1719-1438 oleh tim ilmuwan Universitas Swinburne, Australia. Credit: space.com
Tim astronom di Australia mengaku telah menemuka suatu planet eksotis di galaksi bima sakti. Planet itu bagaikan sebuah berlian. Planet ini, berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi, jauh lebih padat dari yang lain dan sebagian besar terdiri dari karbon. Saking padatnya, tim astronom memperhitungkan bahwa karbon ini sejernih kristal, bahkan tidak jauh beda dengan berlian. Planet aneh ini mengorbit di sekitar sebuah bintang yang telah mati akibat supernova dan disebut sebagai millisecond pulsar baru atau bernama PSR J1719-1438. Ketua tim peneliti dari Universitas Swinburne di Melbourne, Matthew Bailes, memperkitakan bahwa planet ini memiliki diameter lima kali lipat dari bumi. "Kami sangat yakin bahwa planet itu memiliki kepadatan 18 kali lipat dari air," kata Bailes, seperti yang dikutip National Geographic, 25 Agustus 2011. "Ini berarti planet itu tidak dibuat dari gas seperti hidrogen dan helium seperti kebanyakan bintang, namun [terbuat] dari elemen-elemen yang lebih berat seperti karbon dan oksigen sehingga jadi mengkristal, mirip sebuah berlian," kata Bailes. Bailes dan timnya menemukan planet beserta bintang millisecond pulsar itu saat survei pulsar melalui teleskop radio di Observatorium Parkes, Australia. Pulsar merupakan sejenis bintang mati yang memancarkan sinar gelombang radio yang kuat dari sumbunya. Bila sinar-sinar tersebut melintas pandangan dari Bumi ketika bintang berotasi, teleskop radio di Bumi dapat mendeteksi denyut rutin bintang mati itu. Tim dari Swinburne telah membuat sketsa atas bentuk planet yang mirip berlian itu. Namun,

kepastian apakah planet tersebut benar-benar berlian raksasa masih harus dibuktikan lebih lanjut. Tim astronom optimistis bakal menemukan planet-planet aneh lainnya. "Dengan makin canggihnya teknologi komputer, kami yakin akan menemukan lagi planet seperti ini," kata Bailes. (Sumber: vivanews.com)

Ahli Astronomi Indonesia Temukan Planet Alien HIP 13044b


11/19/2010 08:37:00 PM Admin

Para ahli astronomi telah mengkonfirmasi temuan planet alien (asing) di Galaksi Bima Sakti yang datang dari galaksi lain. Namanya, Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044. Planet mirip Yupiter ini sebenarnya lahir di galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya. Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fur Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa, La Silla Observatory di Chile. Setelah enam bulan pengamatan, mereka meneteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit. Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya. "Bagi saya, itu adalah kejutan besar," kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, speerti dimuat SPACE.com, 18 November 2010. "Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya." Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science edisi 18 November. [caption id="" align="alignnone" width="690" caption="Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044."]

[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="694" caption="Gambaran Planet HIP 13044b"]

[/caption] Ukuran planet ini 25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044 yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax. Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk

sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari. HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang -- yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi. Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya. Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam. Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat. "Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan. "Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi." Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan. Sekilas tentang Johny Setiawan [caption id="" align="alignnone" width="416" caption="Johny Setiawan"]

[/caption]

Johny Setiawan adalah astrofisikawan muda asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Hebatnya, ia orang non-Jerman yang dipercaya sebagai ketua tim proyek.

Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974 ini menamatkan S-1 dan S-3-nya di Freiburg, Jerman. Sebelumnya, engan teleskop 2,2 meter di La Silla, Cile, Johny berhasil menemukan planet baru: HD 11977 B. Planet ini berjarak 200 tahun cahaya dari bumi . Planet berukuran 6,5 kali Jupiter ini mengitari bintang raksasa HD 11977A. Sebelum merilis temuannya, Mei lalu, Setiawan memelototi bintang itu sejak 1999. Sebelumnya, pemuda kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974, ini juga menemukan dua bintang raksasa baru, HD 47536B dan HD 122430B, pada 2003. Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/189504-astronom-ri-temukan-planet-alien-galaksilain

Jenis-jenis Planet Alien (Exoplanet) Unik yang Pernah Ditemukan


8/15/2011 05:06:00 PM Admin

Planet alien memiliki banyak bentuk dan ukuran. Umumnya, planet-planet yang dikenal sebagai exoplanet oleh ilmuwan ini mengorbit bintang di luar tata surya. Tak hanya itu, planet-planet ini memiliki banyak kejutan. Berikut jenis-jenis dunia eksotis yang telah ditemukan ilmuwan sejauh ini.

Ilustrasi

Planet Pulsar Penemuan planet pertama di luar tata surya terjadi pada 1994 ketika astronom radio menemukan dunia di sekitar PSR B1257+12, sekitar 980 tahun cahaya dari rasi bintang Virgo. Pulsar tertua yang pernah ditemukan diberi nama Methuselah yang menjadi planet populer yang terletak di 5.600 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Scorpio. Yupiter Panas Planet ini merupakan gas raksasa yang berada lebih dekat ke bintangnya dibandingMerkurius dengan matahari. Penemuan pertama planet di luar tata surya ini adalah 51 Pegasi B, exoplanet sejauh 50 tahun cahaya dari Bumi. Hingga kini, telah ditemukan 429 exoplanet. Exo-Bumi Meski sebagian besar exoplanet merupakan raksasa gas atau es, jumlah exoplanet terestrial bisa melebihi jumlah raksasa ini. Misi akan datang bisa segera menemukan dunia berbatu seukuran Bumi dengan kondisi atmosfer sama. Super-Bumi Planet Super-Bumi merupakan planet bermassa 10 kali lebih besar dari Bumi. Super-Bumi pertama yang ditemukan adalah, dua planet di sekitar PSR B1257 +12. Secara geologi, Super-Bumi lebih aktif dari Bumi. Astronom Harvard-Smithsonian for Astrophysics menyatakan, planet ini memiliki lempeng tektonik alami yang lebih kuat karena memiliki lempeng tipis yang tertekan. Planet Eccentric

Planet-planet di tata surya umumnya memiliki orbit melingkar. Sejauh ini seperti ditulus Science, exoplanet memiliki orbit yang jauh lebih eksentrik, bergerak mendekat dan menjauh dari bintangbintang mereka. Jika lingkaran sempurna memiliki nilai eksentrisitas nol, setengah exoplanet memiliki eksentrisitas 0,25 atau lebih besar. Orbit eksentrik bisa menyebabkan exoplanet mengalami gelombang panas ekstrim. Neptunus Super Hanya satu super Neptunus ditemukan sejauh ini, yakni pada 2009. Astronom menemukan planet sedikit lebih besar dari Neptunus mengorbit bintang di 120 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini mendapat nama super Neptunus karena memiliki karakteristik fisik serupa Neptunus tata surya. Neptunus berdiameter 3,8 kali Bumi dan 17 kali massa Bumi, Neptunus Super (HAT-P-11b) 4,7 kali ukuran Bumi dan memiliki 25 kali massa Bumi. Neptunus Panas Neptunus Panas diperkirakan 10-20 kali massa Bumi ini sangat dekat bintangnya dibanding Merkurius dengan matahari. Neptunus panas yang pertama ditemukan adalah Gliese 436b, sekitar 33,4 tahun cahaya di rasi bintang Leo. Planet ini memiliki permukaan es panas, air yang tetap solid meski keadaaan panas akibat dikompresi gravitasi planet. Dunia Air Terdapat dua jenis dunia yang mungkin sepenuhnya tertutup air. Bayangkan Neptunus panas yang hampir seluruhnya terdiri dari air dan berada cukup dekat bintangnya hingga air yang ada tak bisa beku. Alhasil memiliki ribuan kilometer samudra dalam dan atmosfer seperti gas raksasa dengan banyak hidrogen dan uap air, ujar astronom dan direktur eksekutif Exoplanet NASA Science Institute Charles Beichman. Planet Chthonian Terkadang, Yupiter panas atau Neptunus panas mengorbit terlalu dekat bintangnya, dan panas bintang dan gravitasi bisa merusak air atau atmosfer planet itu dan hanya menyisakan inti berbatu. Para ilmuwan menjuluki inti ini sisa-sisa uap planet chthonian. Kedekatan ini bisa membuat bintangbintang tertutup lahar. Planet mengambang bebas Terdapat petunjuk sejumlah benda memiliki massa gas raksasa mungkin mengambang bebas daripada mengorbit bintang. Benda-benda ini melarikan diri dari matahari atau memang tak pernah memiliki bintang sejak awal dan terlahir di daerah pembentuk bintang tanpa massa yang diperlukan untuk menyala. Planet pengembara

Planet ini merupakan obyek sebesar planet yang dikeluarkan dari sistemnya dan tak lagi terikat gravitasi bintang apapun. Alhasil, planet ini mengorbit galaksi secara langsung. Untuk menjadi planet pengembara, obyek bermassa planet harus dikeluarkan dari sistem surya agar tak berbintang. Hal ini bisa dengan menyaingi kekuatan gravitasi matahari dan planet-planet yang lebih besar. Planet yatim ini butuh aktivitas panas Bumi untuk bertahan hidup tanpa energi dari bintang. Planet Alien (Exoplanet) Unik yang Pernah Ditemukan, Panduan Lapangan Planet Alien

Planet Terhitam Yang Pernah Ditemukan


8/12/2011 04:58:00 PM Admin

TrES-2b, planet yang paling hitam.


Astronom berhasil menemukan planet terhitam yang mungkin lebih hitam dari arang. Planet itu bernama TrES 2-b dan merupakan planet gas raksasa seukuran Jupiter. Planet ini dideteksi pertama kali pada tahun 2006 oleh Trans Atlantic Exoplanet Survey (TReS). TrES-2b hanya bisa merefleksikan kurang dari 1 persen cahaya bintang. "TrES-2b bahkan kurang reflektif dari cat akrilik hitam," kata David Kipping dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics seperti dikutip AFP, Jumat (12/8/2011).

TrES-2b mengorbit bintang GSC 03549-02811 yang terletak pada jarak 750 tahun cahaya dari Bumi tepatnya di konstelasi Draco. Jarak TrES-2b dengan bintangnya sangat dekat, hanya 5 juta kilometer. Bandingkan dengan jarak Bumi-Matahari yang mencapai 150 juta kilometer. Karena jarak TrES-2b dan bintangnya dekat, suhunya begitu panas, atmosfernya dimasak hingga suhu 1.000 derajat celsius. TrES-2b mengemisikan cahaya merah redup, seperti warna kumparan pada kompor listrik yang dinyalakan. Astronom telah menyelidiki sebab kehitaman planet. Memang, keberadaan senyawa penyerap cahaya seperti uap sodium, potassium, serta titanium oksida terdeteksi. Namun, semua senyawa itu belum bisa menjelaskan kehitaman ekstrem TrES-2b. "Belum jelas apa yang menyebabkan planet ini sangat gelap," kata David Spegel dari Princeton University yang juga terlibat penelitian. Penyelidikan lanjut masih akan dilakukan nanti. Penemuan planet ini dipublikasikan di Monthly Notices Royal Astronomical Society, Inggris, bulan ini. TrES-2b adalah salah satu planet yang dideteksi dengan wahana antariksa Kepler.

Foto Terbaru Galaksi 'Bulu Domba'


8/19/2011 04:00:00 PM Admin

Galaksi NGC 3521


Seperti inilah wujud galaksi NGC 3521. Galaksi yang letaknya dekat dengan bumi ini punya spiral mirip bulu-bulu domba. European Southern Observatory (ESO) merilis foto terbaru dari galaksi NGC 3521. Galaksi yang ditemukan oleh astronom William Herschel pada 1784 ini, spiralnya tampak bergumpal-gumpal seperti bulu domba. Diberitakan Space, galaksi NGC 3521, jaraknya 35 juta tahun cahaya dari bumi dan membentuk konstelasi Leo. Galaksi ini adalah salah satu yang berukuran besar. Ukuran diameternya 50.000 tahun cahaya. Di dalamnya terdapat bintang-bintang terang yang jaraknya berdekatan serta debu-debu angkasa yang berserakan di antaranya. Bintang-bintang dan debu itulah yang membentuk spiralnya jadi mirip bulu-bulu domba. Bagian yang kemerahan di tengah galaksi menandakan bintang tua, sedangkan bagian biru yang terdapat di sekitarnya adalah bintang muda.

Galaksi ini terletak dekat dengan bumi, dan dapat dengan mudah diamati menggunakan teleskop kecil. Foto yang dirilis 10 Agustus 2011 ini diambil dengan menggunakan perangkat teleskop FORS1 milik ESO yang dipasang di Paranal Observatory ESO di Chili.

Astronom Temukan Sistem Planet Aneh yang Mematikan


8/17/2011 04:29:00 AM Admin

Dua orang astronom di Afrika Selatan telah menemukan bukti akan adanya dua planetraksasa yang mengorbit sistem bintang kembar. Temuan tersebut dilaporkan di South African Astronomical Observatory (SAAO). Menurut SAAO, sistem tata surya dengan dua planet dan dua matahari yang ditemukan oleh Stephen Potter dan Encarni Romero-Colmenero tersebut merupakan contoh dari sebuah sistem planet yang sangat aneh.

Uz For, sistem planet aneh yang sangat ekstrim.


Dua buah bintang, satu merupakan white dwarf dan yang lain merupakan red dwarf, berada sangat dekat sehingga mereka hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk saling mengorbi satu sama lain, sebut kedua astronom, seperti dikutip dari News24, 17 Juni 2011. Sistem planet itu, kedua astronom menyebutkan, berorientasi dengan cara yang sangat aneh, sehingga dari Bumi, sepasang bintang itu saling menimbulkan gerhana setiap kali mengorbit, jika dilihat dari Bumi. Potter dan rekan-rekannya mendapati pula bahwa gerhana tersebut tidak terjadi dalam waktu-waktu tertentu. Kadang gerhana datang terlalu cepat atau terlalu lambat. Temuan ini membuat mereka berhipotesa bahwa hadirnya dua planet raksasa itu memberi efek gravitasi yang akan menyebabkan bintang tersebut mengorbit dengan tidak beraturan. Planet-planet itu juga akan sedikit mempengaruhi jeda antara dua gerhana tersebut. Dari pengukuran, astronom berhasil membuat perkiraan bahwa massa kedua planet itu setidaknya enam dan delapan kali massa planet Jupiter. Kedua planet juga membutuhkan waktu 16 dan 5 tahun untuk mengorbiti kedua bintang yang jadi mataharinya tersebut. Namun sayangnya, planet-planet itu berada di jarak yang sangat jauh untuk dapat difoto secara langsung.

Selain itu, sistem planet binary star yang diberi nama UZ For itu juga merupakan sistem planet yang sangat tidak ramah untuk ditinggali. Karena kedekatannya, gravitasi milik bintang white dwarf secara konstan terus mencuri material dari permukaan bintang red dwarf, kata astronom. Aliran material ini akan menghantam bintang white dwarf dan membuatnya menjadi sangat panas hingga ke suhu jutaan derajat, sebutnya. Akibatnya, astronom menyebutkan, bintang itu akan membanjiri sistem planet tersebut dengan radiasi sinar X dengan jumlah yang sangat banyak dan mematikan. Sistem planet aneh itu sendiri dapat ditemukan setelah astronom mengobservasi menggunakan Southern African Large Telescope (SALT) baru milik SAAO yang mampu mengombinasikan data yang dikumpulkan oleh banyak observatorium dan satelit dalam jangka waktu 27 tahun.

Astronom Temukan Tata Surya Tertua di Alam Semesta


4/10/2012 07:07:00 PM Adi Saputro

Ilsutrasi tata surya tertua dengan bintang induk bernama HIP 11952 atau "Sannatana" dan dua planet gas raksasa. Image credit: Timotheos Samartzidis
Johny Setiawan, astronom Indonesia, beserta astronom Eropa berhasil menemukan tata surya tertua. Dunia baru tersebut terdiri atas satu bintang yang dikelilingi oleh dua planet. Tata surya tersebut dikatakan tertua karena berumur 12,8 miliar tahun, hanya 900 juta tahun lebih muda dari semesta yang tercipta lewat Big Bang pada 13,7 miliar tahun lalu.

Bintang induk pada tata surya tersebut diberi nama HIP 11952 sesuai penamaan obyek dari katalog Hipparcos. Sementara kedua planet yang mengorbit bintang tersebut diberi nama HIP 11952 b dan HIP 11952 c. HIP 11952 juga dijuluki "Sannatana". Dalam bahasa Sansekerta, kata tersebut berarti abadi atau purba, sesuai dengan keunikan tata surya baru ini. Sistem keplanetan yang baru saja ditemukan ini diperkirakan terbentuk saat galaksiBimasakti masih bayi atau bahkan belum terbentuk. Jarak tata surya ini bahkan tak jauh, hanya 375 tahun cahaya dari Bumi. "Ini sama perumpamaannya dengan menemukan benda arkeologi di pekarangan rumah sendiri," ungkap Johny lewat e-mail yang diterima Kompas.com, Jumat (23/3/2012) lalu. Dua planet yang mengitari HIP 11952 ditemukan dengan metode kecepatan radial. Teknik ini didasarkan pada observasi gerakan bintang induk akibat planet-planet yang mengelilinginya. Penelitian dilakukan pada tahun 2009-2011 menggunakan spektrometer FEROS (Fibre-fed Extended Range Optical Range Spectograph) pada teleskop 2,2 meter di Observatorium La Silla, Cile. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa dua planet di tata surya baru ini ialah planet gas raksasa berukuran 0,8 dan 2,9 kali Jupiter. Masing-masing berevolusi dengan periode 7 dan 290 hari. Anomali Tata surya baru ini bisa dikatakan anomali. Pasalnya, bintang induk pada sistem keplanetan ini miskin logam, diperkirakan hanya 1 persen dari kandungan logam Matahari. Teori saat ini menyatakan bahwa bintang-bintang dengan kandungan logam tinggi cenderung memiliki peluang lebih besar untuk memiliki planet, dan sebaliknya. Sejauh ini, HIP 11952b dan HIP 11952c adalah temuan planet kedua yang mengelilingi bintang miskin logam. Tahun 2010, ditemukan planet yang mengelilingi HIP 13044 yang juga miskin logam. Berdasarkan hasil penelitian, Johny mengatakan, "Kedua planet yang mengitari HIP 11952 membuktikan bahwa planet-planet ternyata memang dapat terbentuk di sekitar bintang yang kandungan logamnya sedikit." Tak cuma itu, Johny yang bertahun-tahun bekerja di Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman, mengatakan bahwa planet di sekelilling bintang melarat logam mungkin umum. Observasi pada bintang-bintang tua masih diperlukan untuk mengonfirmasi hal tersebut. Tim peneliti masih akan terus mencari jawabannya. Secara lebih luas, secara teoritis diketahui bahwa lingkungan awal semesta hanya terdiri atas hidrogen dan helium. Unsur-unsur logam yang lebih berat terbentuk lewat proses lebih lanjut

seperti supernova. Penelitian ini menunjukkan bahwa manusia bisa berharap adanya planet-planet purba yang terbentuk pada awal semesta, walau kondisinya dipandang kurang memungkinkan. Hasil penelitian Johny dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics yang terbit minggu ini. Johny kini mengabdi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin. (kompas.com, astronomi.us)

Menakjubkan, 2 Planet Dalam Satu Orbit


3/30/2011 03:17:00 PM Admin

Astronom Amerika Serikat menemukan sistem planet jauh yang belum pernah dilihat sebelumnya. Astronom ini menemukan dua planet dalam satu orbit. Seperti apa? Penemuan ini dipastikan menambah keyakinan teori menyatakan awalnya Bumi berbagi orbit dengan badan kosmik lain seukuran Planet Mars yang kemudian berubah menjadi bulan. Sistem baru itu ditemukan teleskop Kepler. Seperti dikutip NewScientist, pada sistem itu terdapat empat planet dan dua di antaranya mengorbit bintang induk pada orbit yang sama, satu permanen mengorbit 60 derajat dan lainnya kebalikannya.

Kemungkinan besar fenomena ini terjadi karena gravitasi titik manis, kata astronom. Ketika satu planet mengorbit tubuh yang jauh lebih besar seperti bintang maka akan ada dua titik yang disebut Lagrange di sepanjang orbit planet tempat tubuh ketiga bisa mengorbit dengan stabil, baik pada 60

derajat di depan atau 60 derajat di belakang orbit. Meski dalam teori planet bisa mengorbit bersama, belum ada satu orang pun pernah melihat bukti ini sebelumnya. Sistem seperti ini tak umum. Sistem ini satu-satunya yang telah kita lihat, kata Jack Lissauer dari Ames Research Center NASA di Mountain View, California. Beberapa astronom menduga hal serupa bisa terjadi di sistem surya kita. Hal ini merujuk pada bulan kita yang 50 juta tahun silam bertabrakan dengan Bumi saat tubuhnya masih seukuran Mars. "Temuan ini menunjukkan hal yang sebelumnya kita duga tak bisa terjadi," kata astronom Princeton University Richard Gott. Tags: Menakjubkan 2 Planet Dalam Satu Orbit, Wow Menakjubkan 2 Planet Dalam Satu Orbit

Astronom Temukan 10 Planet Jauh Baru


8/15/2011 05:17:00 PM Admin

Memanfaatkan teleskop Prancis, astronom berhasil temukan 10 planet jauh baru. Temuan ini termasuk dunia kembar seukuran Neptunus dan planet langka serupa Saturnus. Tim internasional, termasuk ilmuwan Oxford University, menemukan planet ini menggunakan teleskop CoRoT (Convention, Rotation, and Transits) milik badan luar angkasa Prancis CNES. Teleskop ini berhasil mendeteksi exoplanet di luar tata surya saat planet ini melintas atau transit di depan bintangnya. Seperti dilaporkan sciencedaily, salah satu dari 10 planet baru ini berada di sekitar bintang yang masih muda.

Ilustrasi

CoRoT-18b merupakan bintang khusus karena usianya cukup muda, ujar Suzanne Aigrain dari Fakultas Fisika Oxford University yang memimpin ilmuwan Inggris. Temuan planet di sekitar bintang muda ini cukup menarik karena planet berevolusi sangat cepat pada awalnya, sebelum menetap dalam pola evolusi yang jauh lebih stabil, lanjutnya. Jika ingin memahami kondisi terbentuknya planet, kita harus mengetahui kondisi planet beberapa ratus juta tahun pertama planet, ujarnya. Hasil pengukuran menunjukkan, bintang tempat planet ini mengorbit kemungkinan baru berusia puluhan juta tahun. "Jika benar, kita bisa belajar banyak mengenai formasi dan awal evolusi planet gas panas raksasa dengan membandingkan ukuran CoRoT-18b dengan prediksi model teoritis," ujarnya. Astronom Temukan 10 Planet Jauh Baru, Wow, Astronom Temukan 10 Planet Jauh Baru

Teleskop VISTA Temukan 96 Bintang Tertutup Debu


8/04/2011 03:56:00 PM Admin

Gambar Gugus Bintang Baru yang ditemukan di Galaksi Bima Sakti


ATACAMA - Sebuah tim astronom internasional telah menemukan 96 gugus bintang yang tertutup oleh debu di galaksi Bima Sakti dengan menggunakan teleskop inframerah VISTA. Gugus baru tersebut teridentifikasi dengan menggunakan data dari survei teleskop inframerah VISTA, yang beroperasi di bawah naungan European Southern Observatory (ESO) di Gurun Atacama, Chile. "Penemuan ini menyoroti potensi VISTA untuk mencari gugus bintang, terutama mereka yang bersembunyi di tempat yang berdebu dan membentuk daerah bintang di galaksi Bima Sakti," ungkap Jura Borissova, kepala penulis mengenai gugus bintang yang akan muncul di jurnal Astronomi & Astrofisika. Sedangkan Dante Minniti, ilmuwan utama dari Program Bimasakti (VVV), mayoritas bintang dengan memiliki lebih dari setengah massa matahari yang membentuk sebuah kelompok, dikenal sebagai gugusan terbuka. Kelompok ini adalah bangunan dari galaksi dan merupakan pembentukan vital seperti evolusi galaksi kita sendiri. Bentuk gugus bintang di daerah yang sangat berdebu dan menyerap sebagian besar cahaya dari pancaran bintang muda membuat mereka terlihat layaknya survei langit. Tapi dengan menggunakan teleskop inframerah 4.1 m VISTA, membuat mereka tidak terlihat seperti itu. "Untuk melacak pembentukan gugusan bintang termuda kami berkonsentrasi melakukan pencarian di daerah pembentuk bintang. Daerah yang tampak kosong itu sebelumnya memperlihatkan cahaya, tapi sensitifitas VISTA dengan detektor inframerah berhasil menemukan objek baru," jelas Minniti, seperti dikutip TG Daily, Kamis (4/7/2011). "Dibandingkan dengan gugusan terbuka lainnya, ini adalah objek yang sangat samar dan kompak. Debu di depan kelompok ini membuat mereka tampak 10.000 sampai 100 juta kali lebih redup. Tidak heran jika mereka tersembunyi," ujar Radostin Kurtev, salah satu anggota tim peneliti. Tentunya, penemuan 96 gugus terbuka yang baru mungkin hanya puncak dari gunung es untuk sebuah penemuan lainnya. "Kami baru saja mulai untuk menggunakan software otomatis yang lebih canggih untuk mencari gugus bintang yang kurang terkonsentrasi dan lebih tua. Saya yakin bahwa akan ditemukan lebih banyak lagi, segera,"tambah Borissova

Inilah yang Terjadi Jika Kita Masuk ke Lubang Hitam


4/27/2012 12:48:00 PM Adi Saputro

Lubang hitam sedang memakan bintang. Image credit: inilah.com


Masih banyak misteri tentang alam semesta. Tentang bagaimana ia diciptakan, berapa persis umur, dan tentang begitu banyak planet yang belum diketahui apa isinya. Salah satu misteri yang juga membuat para ahli penasaran adalah black hole (lubang hitam). Lubang hitam itu dianggap sebagai tempat paling aneh di alam semesta ini. Lubang hitam itu sangat besar. Lubang utamanya disebut "titik tidak terbatas". Lantaran begitu gelap, bahkan tidak ada cahaya dengan kekuatan berapapun yang sanggup menyusup. Jadi silahkan membayangkan seberapa gelap lubang rakasasa itu. Para pakar astrofisika menjelaskan keadaan lubang hitam itu dengan memberi pengandaian. Charles Liu, misalnya, menjelaskan bahwa jika masuk ke sana, badan Anda akan menjadi seperti pasta gigi yang keluar dari dalam kemasan. Jadi, katanya, lubang itu tentu bukan tempat tujuan wisata. Ilmuwan yang bekerja untuk Planetarium Hayden Amerika Serikat ini mengatakan ketika obyek melintasi lubang hitam itu, maka dia akan mengalami dampak gaya pasang surut seperti di bumi. Kekuatan gravitasi menurun sesuai jarak. Bulan akan ditarik lebih dekat ke sisi bumi dengan keras. Hasilnya, bumi condong ke arah bulan. Bumi bergerak. Karena tanah begitu kokoh maka kita yang berpijak di atasnya tidak merasakan gerakan itu. Tapi air yang ada dipermukaan laut akan mengalir. "Itulah interaksi pasang surut air laut," ujar Liu. Nah pasang surut air laut itu menjadi peristiwa biasa saja. Tapi, manusia masuk ke lubang hitam? Berbeda. Di sekitar lubang hitam yang seukuran bumi ini, skala gaya pasang surut akan berkali lipat. Bagian atas kepala Anda akan ditarik paksa hingga terus memanjang. "Sir Martin Rees (ahli astrofisika Inggris) menyebutnya fenomena ini 'spaghettification'. Anda akan menjadi aliran partikel subatomik yang berputar-putar ke dalam lubang hitam," urai Liu seperti dikutip dari lamanLifeslittlemysteries.com.

Otak Anda akan terpisah dari atom penyusunnya seketika. Tapi, Anda punya sedikit waktu untuk melihat isi lubang hitam raksasa itu. Kematian di bagian lubang hitam yang terbesar justru tidak terlalu menyiksa karena permukaannya kurang ekstrim. Lubang seukuran tata surya ini memiliki gaya pasang surut yang tidak terlalu kuat. "Pertama-tama, Anda mendekati kecepatan cahaya saat jatuh ke lubang hitam. Semakin cepat Anda bergerak di luar angkasa, semakin lambat Anda bergerak melalui ruang, semakin lambat Anda bergerak melalui waktu," terang Liu. Ketika Anda jatuh, banyak benda yang jatuh di depan Anda yang mengalami "penundaan waktu". Apabila Anda menengok ke depan lubang hitam, obyek yang Anda lihat telah jatuh sebelumnya. Menengok ke depan, Anda menatap obyek yang akan jatuh di belakang Anda. "Jadi, Anda akan melihat seluruh sejarah alam semesta secara bersamaan. Dari masa Big Bang hingga masa depan," ujar Liu. (vivanews.com, astronomi.us)
Posted in: Lubang Hitam

Pilar Nebula M16 / Eagle Nebula Hancur Akibat Ledakan Supernova


1/19/2012 10:50:00 AM Adi Saputro

Gambar di atas merupakan gambar baru dari nebula M16 yang lebih dikenal dengan sebutan nebula Elang. Gambar tersebut diambil oleh teleskop Herschel dalan sinar inframerah dan teleskop XXM Newton dengan sinar X. Gambar tersebut menunjukkan gas dan debu dari nebula M16 dan ini sekaligus menarik para astronom untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang apa yang ada di dalam nebula dan detil dari daerah di sekitarnya. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana suhu panas dari bintang muda berinteraksi dengan gas ultra dingin dan debu membentuk struktur nebula. Namun disayangkan, seperti yang dikutip dari universetoday.com pada kamis (19/01/2012), pemandangan pilar nebula yang indah ini hancur akibat ledakan supernova yang terjadi 6 ribu tahun yang lalu sebagai akibat dari meledaknya salah satu cluster bintang terbesar yang ada di sana yang

disebut NGC6611. Cluster bintang ini membuat bayangan dari pilar nebula yang terdiri dari gas dan debu yang diantaranya berjarak beberapa tahun cahaya. Nebula ini sendiri berjarak 6500 tahun cahaya dari bumi. Gambar yang diambil teleskop Hubble menunjukkan bintang yang baru lahir di dalam pilar nebula, jauh di dalamnya terdapat kelompok kecil yang diidentifikasi sebagai gas yang menguap atau Evaporating Gaseous Globules (EGG). Tapi karena tertutup debu, teleskop Hubble tidak bisa melihat ke dalam dan melihat bintang baru yang sedang terbentuk. Gambar baru menunjukkan bahwa kelahiran bintang baru menyebabkan terbentuknya pilar nebula. Gambar tersebut diambil dari very large teleskop di Paranal, Chile dan teleskop Max Planck di La Silla, Chile. (universetoday.com, astronomi.us)

Penemuan-penemuan Astronomi Terpenting dalam Sejarah


8/17/2011 10:46:00 AM Admin

Tentu, ahli biologi dan kimia di luar sana menyembuhkan penyakit atau apa pun, tapi mereka begitu jenuh. Sementara itu, para astronom sibuk menunjukkan kepada kita gambar-gambar manis dari planet jauh dan bermain-main dengan teleskop seukuran bangunan.Bagaimana Anda bisa bersaing dengan itu? Anda tidak bisa, berikut adalah sepuluh hal yang penemuan astronom paling penting di sepanjang zaman:

10. GERAKAN BINTANG DAN PLANET

Penemuan Sulit untuk menyeberang melalui beberapa ribu tahun Babilonia kuno, Mesir, Yunani, India, Cina, Maya dan Persia astronomi sejarah untuk memilih yang menarik, jadi saya akan mengedit dan merangkum semua prestasi mereka ke dalam satu entri. Mungkin jika peradaban mereka tidak mati mereka akan mendapat tempat lebih baik pada daftar ini, tetapi karena mereka tidak bisa menjaga kelangsungan mereka bersama kerajaan dunia kuno lainnya .mereka berada di tempat 10 Seberapa penting semua ini? Banyak prestasi mereka membentuk dasar astronomi modern, tapi fakta bahwa mereka melacak pergerakan bintang-bintang dan planet-planet yang benar-benar seperi bola yang berputar penuh keseluruhan. Kesadaran bahwa bintang-bintang di langit mengikuti pola tetap, pola yang terprediksi, bersama dengan penemuan planet yang mengikuti jalan mereka sendiri, adalah dua yang paling dasar, konsep dasar astronomi.Dan juga astrologi, 2 bidang studi yang berkaitan.

9. MODEL HELIOSENTRIS

Penemuan Para astronom telah berspekulasi tentang heliosentris (gagasan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari, bukan sebaliknya) sejak zaman kuno, tetapi pada tahun 1543 Copernicus adalah orang pertama yang benar-benar menunjukkan perhitungan matematika di balik tentang itu, untuk membuktikan bahwa hal itu adalah konsep benar. Seberapa Pentingkah hal ini? Butuh waktu cukup lama untuk agar konsep Copernicus diterima secara universal.dan akhirnya hal itu membentuk dasar dari sebuah revolusi ilmiah. Ini dieliminasi banyak masalah yang disebabkan oleh model geosentris lama (sulit untuk membuat kalkulasi akurat jika Anda pikir Bumi tidak bergerak), sehingga perubahan besar pertama di bidang astronomi sejak orang menyadari matahari adalah bintang dan bukan Tuhan yang marah. Juga, penemuannya yang membuat kami merasa bodoh sekali berpikir kami adalah pusat alam semesta . Terima kasih banyak, Copernicus.

8. HUKUM KEPLER

Penemuan Pada 1609, seorang astronom Jerman bernama Johannes Kepler mengatakan kepada dunia bahwa planet bergerak mengelilingi matahari pada rute elips, bukan dalam lingkaran sempurna seperti yang umum diyakini. Ya, Anda tahu ilmu pengetahuan dapat membosankan ketika elips bukan lingkaran menjadi salah satu penemuan yang paling penting dalam daftar ini . Seberapa Pntingkah Hal Ini? gerakan elips berarti bahwa jarak antara matahari dan perubahan-perubahan planet yang diberikan dari waktu ke waktu, dan itu suatu hal yang penting untuk diketahui jika Anda ingin mengetahui seberapa jauh planet dan seberapa cepat planet bergerak (lebih dekat untuk matahari, semakin cepat bergerak). Berkat hukum Kepler, astronom mampu memprediksi gerakan planet dengan tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

7. BULAN DI JUPITER

Penemuan Galileo, dapat dikatakan sebagai ilmuwan yang , yang menggunakan teleskop mewah dia menemukan empat bulan yang mengorbit di planet Jupiter pada tahun 1610. They were the first moons of another planet to be spotted, making them a landmark discovery. Mereka adalah bulan-bulan pertama dari planet lain untuk dilihat, membuat mereka sebagai penemuan . Seberapa Pentingkah hal Ini? Ingat ketika kita mengatakan butuh waktu beberapa saat heliosentris untuk dapat diterima? Penemuan Galileo adalah bagian paling penting dari bukti-bukti yang disajikan dalam mendukungteori Copernicus pada bulan-bulan yang ditawarkan bukti tak terbantahkan tentang benda langit yang mengorbit selain Bumi. Mereka juga membuktikan bahwa planet lain selain bumi ada yang punya bulan, dan dalam kasus ini memperjelas bahwa kita tidak istimewa.

6. PETA HERSCHEL

Penemuan dari 1780-1834, pembuat teleskop William Herschel dan adiknya Caroline secara sistematis memetakan langit, Mengelompokkan ribuan bintang dan nebula dalam prosesnya. Dia juga menemukan Uranus, dan jika astronom telah terjebak dengan nama yang diusulkan tentang Georgium Sidus (Bintang George) hal itu akan menjadi lelucon yang mengerikan sepanjang abad. Seberapa Pentingkah Hal ini ? Membuat peta nyaris tidak dianggap sebagai penemuan, namun Herschel adalah sangat penting , karena ketika itu semua selesai itu mengungkapkan bentuk dan ukuran galaksiBima Sakti. Tidak hanya jauh, jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya, tapi ternyata menjadi berbentuk cakram, dan matahari kita sendiri terletak di dekat pusatnya. Peta Herschel Meluruskan banyak kesalahpahaman tentang sudut kecil letak bumi di alam semesta.

5. TEORI RELATIVITAS

Penemuan Albert Einstein, seorang ilmuwan Jerman , mengusulkan teori relativitas pada tahun 1915. Summed up, the theory states that mass can warp both space and time, which allows large masses like stars to bend light. Menyimpulkan, menyatakan teori bahwa massa dapat memperngaruhi ruang dan waktu, yang memungkinkan massa yang besar seperti bintang-bintang untuk membelokkan cahaya. Seberapa Pentingkah Hal ini? Untuk memahami makna sebenarnya dari relativitas Anda akan perlu untuk mendengarkan seseorang yang memiliki pengetahuan yang lebih dalam fisika dari beberapa orang yang menulis daftar untuk Internet. sesederhana mungkin, relativitas Newton diganti teori mekanika, yang telah menjadi dasar astronomi selama 200 tahun sebelumnya. Einstein berpendapat tantang gerak yang relatif, dan bahwa konsep waktu tergantung pada kecepatan. Ini cara berpikir yang baru digunakan untuk menjelaskan berbagai masalah astronomi yang telah tidak mungkin untuk dipecahkan menggunakan metode Era kuno Newton, dan memberikan cara-cara baru astronom teorisasi tentang bagaimana alam semesta bekerja.

4. ALAM SEMESTA MENGAMBANG (MELUAS)

Penemuan Edwin Hubble memberikan dunia astronomi sebuah pukulan pengetahuan antara 1924 dan 1929. Bukan saja karena ia yang pertama kali menemukan galaksi lain, tetapi dengan melacak gerakan mereka dia belajar bahwa mereka bergerak menjauhi kita (dan yang lebih jauh bergerak cepat), yang merupakan bukti pertama kami harus menunjukkan bahwa alam semesta mengembang . Seberapa Pentingkah Hal ini? penemuan pertama Hubble mengubah konsepsi kita tentang ukuran alam semesta. Ini adalah bukti pertama yang kami miliki tentang ruang yang benar-benar, sangat, sangat besar. Penemuan yang kedua menawarkan dukungan besar bagi teori Big Bang, yang merupakan ide terbaik yang kita miliki tentang bagaimana alam semesta lahir.

3. RADIO ASTRONOMI

Penemuan Ingat ketika radio menyemarakkan dunia hiburan pertama kali? Tentu saja tidak, karena Anda tidak berusia 80 tahun. Tetapi dalam dunia radio astronomi masih penting sekarang, berkat penemuan oleh Karl Jansky pada tahun 1931. percobaan-Nya dengan gelombang radio membuat dia menemukan sinyal yang datang dari pusat galaksi, dan dia dianggap sebagai bapak pendiri radio astronomi sedunia. Seberapa Pentingkah hal Ini? Para ilmuwan yang menindaklanjuti penemuan Jansky menemukan bahwa ada segala macam gelombang radio datang pada kita dari luar angkasa, dan sumber dari sebagian besar dari mereka adalah benda-benda langit yang tidak bisa dilihat dengan metode lain. Radio astronomi segera berubah menjadi sebuah bidang besar yang bertanggung jawab atas penemuan banyak bintang dan galaksi, serta nama kelas baru dari objek2 seperti quasar dan pulsar. Aku tidak benar-benar tahu apa itu, tapi mereka terdengar begitu ilmiah sehingga aku menganggap penemuan ini harus penting.

2. LATAR BELAKANG RADIASI GELOMBANG PENDEK KOSMIK

Penemuan Ini adalah penemuan sepasang astronom radio, Arno Penzias dan Robert Wilson, yang menemukan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik pada tahun 1964. CMBR adalah jenis radiasi yang hadir dalam jumlah yang sangat kecil (maka latar belakang istilah) di seluruh ruang angkasa, dan dipercaya menjadi sisa dari ketika alam semesta berada dalam tahap kelahiran yang sangat awal . Seberapa Pentingkah Hal ini? CMBR menawarkan bukti untuk mendukung teori Big Bang. Idenya adalah bahwa radiasi ini telah hadir sejak Big Bang, dan telah menyebar keluar sejak alam semesta mengembang (lihat nomor empat dalam daftar). Its discovery was enough to turn the idea of the Big Bang from a contested concept into the predominant explanation of our origins. Penemuan Its sudah cukup untuk mengubah ide Big Bang dari konsep yang diragukan menjadi konsep penjelasan yang paling masuk akal tentang asal usul semesta. Penzias dan Wilson memenangkan Hadiah Nobel untuk pekerjaan mereka;

1. EXTRASOLAR PLANETS PLANET EKSTRASURYA

The Discovery Penemuan Sebuah planet ekstrasolar adalah salah satu yang ada di luar tata surya kita, dan astronom percaya dalam keberadaan mereka untuk waktu yang sangat lama. hal itu benar benar terlihat sampai alat yang memadai tersedia, pada tahun 1995 ketika para astronom Swiss Didier Queloz dan Michel Mayor menemukan sebuah planet di konstelasi Pegasus mereka sebut sebagai 51 Pegasi b. Seberapa Pentingkah hal ini? Tidak hanya itu Queloz dan mayor akhirnya membuktikan bahwa planet ekstrasolar di luar sana, tetapi metode yang mereka digunakan telah berulang-ulang untuk menemukan lebih banyak Planet. Hampir 500 planet ekstrasurya sekarang diketahui ada, dan itu hanya awal (sekarang astronom hanya bisa melihat titik titik yang besar). Mungkin seiring waktu dengan semakin banyaknya planet yang ditemukan, suatu saat kita akan menemukan planet yang dihuni oleh Alien yang murah hati dan seksi Penemuan-penemuan Astronomi Terpenting dalam Sejarah, Inilah Penemuan-penemuan Astronomi Terpenting dalam Sejarah, Penemuan paling penting dalam ilmu astronomi

FOTO: Planet-planet Aneh di Alam Semesta / Jagat Raya


8/18/2011 07:34:00 PM Admin

Alam semesta kita begitu luasnya dan diisi benda-benda angkasa, termasuk planet dan bintang dengan jumlah tidak terhingga. Dari sejumlah planet yang sudah

diketahui manusia, ada beberapa diantaranya yang aneh dan unik. Misalnya, Planet WASP-12b. Planet ini diketahui sebagai planet paling panas yang pernah ditemukan. Suhunya, mencapai 3.200 derajat Celcius! Ini baru di permukaan saja. Ada lagi planet lain bernama Planet Dubbed TrES-4. Ini merupakan planet terbesar yang diketahui hingga saat ini. Ukurannya 1,7 kali planet Jupiter. Sebagai perbandingan, ukuran Jupiter sendiri, 120 kali ukuran Bumi yang kita tinggali. Selain itu, ada lagi planet yang seluruh permukaannya diisi oleh air. Untuk melihat foto-foto cantik dari planet-planet aneh tersebut 1. Planet Paltry Planet Paltry memiliki 3 matahari. Jaraknya dari bumi sekitar 149 tahun cahaya. Foto: NASA/JPL's Planetquest/Caltech

Planet Paltry

2. Planet SWEEPS-10 Planet SWEEPS-10 memiliki kecepatan orbit tercepat. Waktu yang dibutuhkan planet ini untuk sekali mengelilingi bintangnya hanya sekitar 10 jam. Foto: NASA, ESA, A. Schaller (for STScI)

Planet SWEEPS-10

3. Planet GJ 1214b Astronom memperkirakan seluruh permukaan Planet GJ 1214b tertutup oleh air. Planet yang besarnya 3 kali ukuran bumi ini terletak sekitar 40 tahun cahaya dari bumi. Foto: David A. Aguilar, CFA

Planet GJ 1214b

4. Planet Dubbed TrES-4 Planet Dubbed TrES-4 merupakan planet terbesar yang diketahui hingga saat ini. Ukurannya 1.7 x planet Jupiter. Jaraknya dari bumi sekitar 1400 tahun cahaya. Foto: Jeffrey Hall, Lowell Observatory

Planet Dubbed TrES-4

5. Planet Kepler-10b Planet Kepler-10b, hingga saat ini di ketahui sebagai planet terkecil di luar sistem tata surya. Planet kerdil ini ditemukan pada Januari 2011. Foto: NASA

Planet Kepler-10b

6. Planet Epsilon Eridani b Planet Epsilon Eridani b jaraknya sangat dekat dengan bumi, hanya sekitar 10.5 tahun cahaya. Sedemikian dekatnya hingga kita bisa mengamatinya dengan teleskop. Foto: NASA, ESA, G.F. Benedict

Planet Epsilon Eridani b

7. Planet OGLE-2005-BLG-390L b Planet OGLE-2005-BLG-390L b adalah planet yang terdingin dan terjauh jaraknya dari bumi, sekitar 28 ribu tahun cahaya. Foto: ESO

Planet OGLE-2005-BLG-390L b

8. Planet WASP-12b Planet WASP-12b adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Suhu permukaannya mencapai 3.200 derajat Celcius. Letaknya 870 tahun cahaya dari bumi. Foto: ESA/NASA

Planet WASP-12b

FOTO: Planet Aneh di Jagat Raya, Inilah FOTO: Planet Aneh di Jagat Raya, Foto planet-planet aneh dan unik di alam semesta / jagat raya

Ilmuwan: Dahulu Ada Kehidupan di Planet Ini


3/09/2012 06:40:00 AM Adi Saputro

GJ 1214b, planet yang memiliki atmosfir serupa Bumi. Image credit: NASA
Uap air dalam jumlah besar terdeteksi dari sebuah planet super-Earth berjarak 40 tahun cahaya. Planet bernama GJ1214b itu diduga pernah ditutupi air. Pernah ada kehidupan di planet ini? Ilmuwan menduga, planet ini pernah masuk dalam kategori Goldilocks Zone atau Zona Habitat. Tapi, planet ini kemudian bergerak terlalu dekat dengan bintang dalam tata suryanya sehingga air pun menguap. Artinya pula, bisa jadi ada kehidupan asing alias alien di planet ini, jutaan tahun lalu. Para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) Amerika menggunakan Teleskop Hubble untuk menyelidiki planet yang ditemukan tahun 2009 ini. Hasilnya, terbukti planet ini mengandung air dan dilapisi atmosfer beruap. "GJ1214b tidak seperti planet yang kita kenal selama ini," kata astronom Zachory Berta. Menurut dia, beberapa bagian besar dari massa planet ini terdiri dari air. Para teoritis menduga GJ1214b terbentuk saat jauh dari bintang di mana planet mengandung es yang banyak. Lalu, planet ini 'bermigrasi'. Dalam proses perpindahan ini, planet diduga pernah masuk dalam zona habitat. Untuk berapa lama planet ini berada di zona pas untuk habitat dan makhluk hidup, para astronom tak bisa menjawab. Dua tahun lalu, CfA menemukan planet GJ1214b yang berukuran 2,7 kali bumi. Dia mengorbit pada bintang kerdil berwarna merah bernama Ophiuchus setiap 38 jam sekali pada jarak 1,3 juta kilometer (km)--70 kali jarak Bumi dengan Matahari. Suhu di Planet ini diperkirakan mencapai 232 derajat Celcius. Astronom Heather Couper menilai temuan ini penting dalam mencari tanda-tanda kehidupan di luar

Bumi. "Ada bukti bahwa ada air di sana. Ini menunjukkan air bisa jadi material umum di alam semesta," kata dia seperti dikutip dari Dailymail.

Lubang Hitam yang Lama Tidur Kini Bangkit Kembali


8/26/2011 03:25:00 PM Adi Saputro

Ilustrasi aktifnya kembali Lubang Hitam yang dinamai Swift J1644 57. Credit: universetoday.com
PENNYSYLVANIA - Sejak Maret lalu, Astronom mengamati sumber baru yang ada di langit pada malam hari dengan menggunakan sinar-X. Mereka melihat kemunculan kembali sebuah lubang hitam yang memakan bintang kecil di sekelilingnya. Ketika menemukan tanda-tanda awal dari aktivitas lubang hitam tersebut, para astronom berpikir jika itu merupakan salah satu dari banyaknya peristiwa kosmik. Namun data dari satelit Swift milik NASA menunjukan bahwa ada pembakaran dengan intensitas dan kecerahannya yang bertambah. Para ahli menyatakan jika sumber baru yang terletak di gugus bintang Draco diharapkan dapat terlihat melalui pancaran sinar-X yang mampu bersinar dengan baik hingga tahun depan. Sebagai sumber radiasi standar jelas ini jarang terjadi, biasanya hanya berkedip sejenak lalu menghilang beberapa hari. Demikian seperti dikutip Softpedia, Jumat (26/8/2011). Rincian makalah baru mengenai kemunculan kembali sebuah lubang hitam sudah dipublikasi dalam jurnal Nature edisi 25 Agustus. Para peneliti juga memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana

fungsi sumber radiasi baru yang diberi nama Swift J1644 57. "Luar biasa, Swift masih memproduksi sinar-X dan akan memancarkan cahaya yang cukup terang, sehingga dapat diamati hingga tahun depan. Perilaku seperti ini jarang kami temukan sebelumnya," jelas David Burrows, profesor astronomi dari Pennsylvania State University. Burrows menentukan sumber sinar-X di lubang hitam yang terletak pada sebuah galaksiyang sangat jauh. Objek ini terletak sekira 3,9 miliar tahun cahaya jauhnya. Para astronom sekarang percaya bahwa lubang hitam di inti galaksi kembali aktif ketika bintangbintang kecil melintas dekatnya dan akan dimakan. "Dengan pengembangan penemuan ini, kami mampu melakukan pelacakan mundur ke waktu sebelumnya, guna memastikan bahwa ada aliran yang terbentuk pada saat yang sama di mana Swift akan menjadi sumber sinar-X," simpul ahli. (Sumber: okezone.com)
Posted in: Lubang Hitam

Apa itu Lubang Hitam (Black Hole) dan Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk?
6/20/2010 08:35:00 PM Admin

Kita sering mendengar istilah lubang hitam (black hole). Apa sebenarnya lubang hitam itu dan bagaimana ia bisa terbentuk?. Lubang hitam (black hole) adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Lubang hitam muncul ketika sebuah bintang yang besar dan padat (masif, berukuran 8-100 kali massa matahari) di sebuah supernova meredup dan mati dengan membakar seluruh tenaga nuklirnya. Gaya gravitasi menarik berat maha besar dari lapisan-lapisan luar bintang itu untuk ikut meluruh ke arah inti. 'Permukaan' dari sebuah lubang hitam disebut dengan sebuah event horizon. Hancurnya gaya gravitasi menjadikan hampir seluruh cahaya tidak dapat melepaskan diri dan tidak ada satu pun informasi dari permukaan itu yang berhasil lolos. Sama halnya dengan figur kartun Cheshire Cat yang muncul lalu menghilang dalam gelap dengan hanya meninggalkan senyumnya, sebuah lubang hitam mewakili bahan-bahan yang hanya meninggalkan gravitasinya saja. [caption id="" align="alignnone" width="730" caption="Ilustrasi lubang hitam di depan Magellanic Cloud"]

[/caption] Sebagian kalangan berpikir banyak lubang hitam kecil terbentuk di awal mula pembentukan jagat raya, Big Bang. Kemungkinan galaksi kita juga memiliki berlimpah lubang hitam mini. Pada prinsipnya, lubang hitam memiliki massa yang berbeda-beda. Lubang hitam yang terbentuk melalui kematian bintang-bintang sedikitnya memiliki massa dua kali daripada massa matahari kita. Tetapi kerapatannya bisa semiliar kali lebih padat daripada matahari kita. Tidak seperti benda-benda pada umumnya, seperti bebatuan, yang secara kasar memiliki ukuran proporsional dengan akar persegi massa, lubang-lubang hitam memiliki proporsi radial terhadap massa-nya. Secara virtual, bintang biasanya mati dan menghilang dari jagat raya ke bentuk sebuah titik dengan kerapatan yang tidak terbatas (event horizon) dimana hukum-hukum relativitas umum yang biasanya berlaku untuk ruang dan waktu luluh. Hukum-hukum fisika kuantum menyatakan, informasi-informasi itu tidak mungkin hilang sepenuhnya.

Namun, Hawking dan teman-temannya berpendapat medan gravitasi ekstrem dari lubang hitam dapat menjadi pengecualian dari hukum-hukum itu. Radius sebuah lubang hitam (Rs) = 2MG/v^2. Dimana M adalah massa lubang hitam, G adalah konstanta Gravitasi, dan v adalah kecepatan yang dibutuhkan suatu obejk untuk menghindar dari gaya tarik gravitasi. Untuk kasus lubang hitam v adalah c atau kecepatan cahaya. Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_hitam, http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1133612136&32

Astronom Temukan Lubang Hitam Raksasa Pada Galaksi Kerdil


9/17/2011 10:38:00 AM Adi Saputro

Astronom mendeteksi keberadaan lubang hitam raksasa pada galaksi bermassa rendah. Credit: A. Koekemoer, Space Telescope Science Institute.
Teleskop Hubble mengejutkan para astronom dengan membuat penemuan baru. Teleskop Hubble menemukan lubang hitam raksasa pada galaksi yang sangat kecil. "Ini seperti masalah ayam atau telur: yang mana yang ada lebih dulu, lubang hitam raksasa atau galaksi? Studi ini menunjukkan bahwa setiap galaksi dengan massa rendah bisa memiliki lubang hitam raksasa", ujar Jonathan Trump, peneliti postdoctoral di University of California. Trump adalah pembuat studi ini yang juga mempublikasikannya pada jurnal Astrophysical. Dikutip dari universetoday.com, Sabtu (17/09/2011), bahwa hal ini sekaligus merupakan teka-teki kosmik. Seperti yang telah diketahui bahwa galaksi besar merupakan tempat lubang hitam raksasa dan banyak diantaranya yang termasuk kelompok AGN (Active galactic nucleus). Tapi teka-teki sesungguhnya adalah mengapa beberapa galaksi kecil ada yang memiliki lubang hitam raksasa dan ada yang tidak? dengan melihat lebih dekat pada galaksi kerdil yang berjarak sekira 10 miliar tahun cahaya, astronom mencoba kembali ke masa lalu saat alam semesta berada pada seperempat usianya dari usia saat ini.

"Saat melihat 10 miliar tahun yang lalu, kami melihat galaksi berada pada usia remaja. Jadi ini sangat kecil, galaksi muda", ungkap Trump. Informasi yang lebih lengkap diperoleh dari Cosmic Assembly Near-infrared Deep Extragalactic Legacy Survey (CANDELS) yang memberikan data tentang panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk memisahkan spektrum dari setiap sektor dari galaksi dan mengidentifikasi emisi dari lubang hitam tersebut. "Ini adalah syudi pertama yang mampu menyelidiki hal yang kecil, Tingkat keterangan cahaya yang rendah, awal lubang hitam dimasa lalu", ungkap Sandra Faber, profesorastronomi dan astrifisika pada UC Santa Cruz dan CANDELS principal investigator. "Sampai sekarang observasi jarak galaksi memiliki kesamaan dan memperkuat temuan bahwa lubang hitam yang jauh hanya terdapat pada galaksi besar. Apa yang terjadi pada galaksi kerdil ini?, tambahnya. Kemungkinan mereka adalah cikal bakal dari galaksi besar yang kita lihat sekarang. "Beberapa mungkin tetap kecil, dan beberapa tumbuh menjadi besar seperti Bima Sakti", kata Trump. Namun teori ini memiliki beberapa penjelasan. Menurut Faber, "Untuk menjadi galaksi yang besar, galaksi kerdil akan tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada prediksi standar. Jika mereka tetap kecil, maka galaksi kerdil di dekatnya juka harus memiliki pusat lubang hitam. Disana mungkin ada kumpulan lubang hitam kecil pada galaksi kerdil yag belum kita ketahui sebelumnya". Galaksi kerdil dengan lubang hitam raksasa ini bukanlah galaksi yang tenang akan tetapi tetap aktif membentuk bintang baru yang juga sekaligus sebagai bahan "makanan" lubang hitam. Baca disini. Teleskop Hubble tidak hanya meneliti galaksi-galaksi kecil tapi juga mengumpulkan informasi tentang objek lain, dengan dipadukan dengan data yang didapat dari X-ray Chandra Observatory NASA. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Kamus Astronomi

A
Albedo: perbandingan antara intensitas cahaya yang diterima dari Matahari dengan yang dipantulkan oleh permukaan planet. Asensiorekta: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jarak antara titik gamma dengan benda langit. Asensiorekta dihitung sepanjang ekuator langit dari 0 24 jam. Asteroid:Juga disebut sebagai planet minor, yakni sekumpulan benda angkasa berukuran kecil dengan bentuk tidak beraturan yang mengedari matahari. Orbit asteroid umumnya berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid memiliki orbit yang menyimpang sehingga dapat memotong orbit Bumi. Asteroid semacam ini digolongkan sebagai Near Earth Asteroid (NEA).

Astrometri: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari penentuan posisi objek langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda, asteroid, dan gerak diri bintang. Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses fisika yang terjadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di dalam inti bintang dan proses hantaran energi dari inti bintang hingga ke atmosfernya. ALDEBARAN : Sebuah bintang raksasa merah, paling cemerlang dalam rasi Taurus. Jarak Aldebaran 65 tahun cahaya dan garis tengahnya 36 kali matahari. ALGOL : Juga dinamakan Beta Persei. Sebuah bintang pasangan pemudar yang jauhnya 82 tahun cahaya dalam rasi Perseus. Algol sedikit menyuram setiap 2,87 hari seraya ia terhalang oleh sebuah bintang pasangan yang lebih suram. Variasi kecerlangan Algol ditemukan dan dijelaskan di tahun 1782 oleh ahli astronomi amatir Inggris, John Goodricke (1764-86).

ALPHA CENTAURI : Bintang terdekat matahari, sejauh 4,3 tahun cahaya. Sebenarnya ia terdiri atas tiga bintang yang saling berhubungan karena gravitasi, walaupun bagi mata telanjang mereka nampak bagai satu. Alpha Centauri adalah bintang paling cemerlang dalam rasi Centaurus, dan ketiga paling cemerlang di langit. ANTARES : Sebuah bintang raksasa merah yang terletak di rasi Scorpio. Garis tengahnya 300 kali matahari. Ia adalah salah satu bintang terbesar yang diketahui mengeluarkan cahaya setara dengan 5000 Matahari kita. Letak Antares sejauh 430 tahun cahaya. APHELION : Titik garis edar terjauh dari matahari yang dicapai oleh suatu benda angkasa. Kebalikan Aphelion adalah Perihelion AQUARIUS : Pembawa Air. Sebuah rasi zodiak yang terletak di daerah katulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Februari hingga pertengahan April. ARCTURUS : Sebuah bintang raksasa merah bergaris tengah 27 kali matahari yang terletak di rasi Belahan Utara, Bootes, sang Gembala AU : Astronomical Unit/Satuan Astronomi. Adalah satuan jarak dalam astronomi yang didefinisikan sebagai jarak rata-rata Bumi-Matahari. 1 AU = 1,49597870691 1011 ( 3) m

Bulge: bagian pusat dari sebuah galaksi spiral yang menonjol, berbentuk spheroid dengan dimensi tiga sumbu yang berbeda. BETELGEUSE - Sebuah bintang super raksasa merah yang menandai bahu kanan rasi Orion. Betelgeuse sedemikian besarnya sehingga ia labil. Garis tengahnya berubah tak beraturan antara 300 sampai 400 kali Matahari sambil berubah pula kecerlangannya. Letak Betelgeuse sejauh 650 tahun cahaya BIMASAKTI - Nama galaksi dimana Matahari dan tata surya kita terletak. Dilihat dari Bumi, sisi Bimasakti membentuk suatu pita cahaya samar membentang di langit pada malam hari. Ia terdiri atas bintang-bintang yang sedemikian jauhnya dalam galaksi kita sehingga tidak nampak satu per satu. Bimasakti merupakan galaksi spiral beranggotakan sekitar 100 milyar bintang. Garis tengahnya sekitar 100.000 tahun cahaya, dimana Matahari terletak lebih dari 60% ke arah tepinya. BINTANG GANDA - Atau juga biasa disebut Bintang Pasangan (binary), adalah sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, tetapi dapat terlihat terpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling dekat sehingga adanya pasangan hanya dapat disimpulkan dari analisa cahaya gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara berkala saling menghalangi.

BINTANG NEUTRON - Bintang padat kecil yang diperkirakan menandai titik ajal evolusi bintang yang lebih besar dari matahari. Bintang Neutron hanya bergaris tengah 15 km, tetapi ia banyak mengandung materi sebanyak matahari kita. materi itu tergencet sedemikian padatnya sehungga sesendok bahan bintang neutron berbobot milyaran ton. Sumber radio berkilat-kilat yang dinamakan Pulsar sebenarnya adalah bintang neutron. BINTANG UBAH - Bintang yang keluaran cahayanya berubah. Beberapa bintang itu ukurannya berubah seperti Variabel Cepheid, tetapi lainnya adalah bintang ganda dekat yang secara berkala saling menghalangi (pasangan pemudar). Di tahun 1975 tercatat dalam katalog galaksi kita lebih kurang 25.000 bintang ubah. BINTIK MATAHARI - Daerah-daerah yang lebih sejuk dalam permukaan matahari, di fotosfera. Ia tampak suram dibandingkan dengan kelilingnya yang lebih cemerlang, tetapi ia cukup panas, kira-kira 4.500 C. Bintik matahari ada hubungannya dengan medan-medan magnet di Matahari, yang rupanya menghalau aliran panas melalui fotosfera, dan ini menimbulkan bintik.

CENTAURUS - Atau mahluk manusia-kuda dari mitologi Yunani, ialah rasi menonjol di langit Belahan Selatan. Di dalamnya terdapat Proxima Centauri, bintang terdekat matahari. Ada pula Omega Centauri, sebuah kelompok globular bintang yang ratusan ribu jumlahnya, sejauh 17.000 tahun cahaya. Centaurus A, sebuah galaksi yang memancarkan gelombang radio, juga terletak dalam rasi ini. CRUX - Salib selatan. Rasi yang terkecil di langit. Ia terletak dekat kutub angkasa selatan dalam suatu daerah Bima Sakti. Salib selatan mengandung nebula suram Kantong Arang, disamping keempat bintang cemerlang yang menandai bentuk salib yang termasyhur itu. CANCER - Kepiting. rasi zodiak yang terletak dalam langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus. Cancer adalah rasi zodiak paling samar, tanpa bintang cemerlang. Ciri yang paling menarik adalah kelompok bintang Praesepe, disebut sebagai sarang lebah, sejauh 520 tahun cahaya. CANOPUS - Bintang cemerlang kedua di langit malam. Letaknya sejauh 119 tahun cahaya dalam rasi Carina (kerangka kapal), di langit Belahan Selatan. Canopus ialah sebuah bintang raksasa kuning, 25 kali garis tengah Matahari. Wahana antariksa menggunakannya sebagai bintang navigasi. CAPELLA - Bintang paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara Kereta Perang), rasi dalam Belahan Utara. Sebenarnya ia adalah sebuah bintang ganda, terdiri atas dua bagian yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella 45 tahun cahaya. CAPRICORNUS - Kambing Laut. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari

melewati rasi ini antara akhir Januari dan pertengahan Februari. CASSIOPEIA - Sebuah rasi berbentuk 'W' yang menonjol dekat kutub utara langit. Ia dinamakan menurut ratu mitologi Yunani. Dalam rasi ini sebuah supernova menyala di tahun 1752, diamati oleh Tycho Brahe. CASTOR - Bintang paling cemerlang kedua dalam rasi Gemini, sebuah rasi belahan utara. Castor sesungguhnya terdiri atas enam bintang yang dihubungkan oleh gravitasi, meskipun mereka nampak seperti satu dengan mata telanjang. CYGNUS - Angsa. Sebuah rasi yang menonjol di langit belahan utara. Terkadang ia dinamakan Salib Utara karena bentuknya yang khusus. Bintangnya yang paling cemerlang adalah Deneb. Alberio, atau Beta Cygni, ialah sebuah bintang ganda di kepala angsa. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur Paralaks-nya. Cygnus mengandung Nebula Amerika Utara, sebuah awan gas berkilau dalam Bima Sakti. Juga Nebula Cadar, sisa dari ledakan supernova yang telah lama berselang.

DAUR SURYA - Istilah yang digunakan untuk variasi kegiatan sekitar 11 tahun di matahari. Jumlah bintik matahari, suar, dan prominensa berubah-ubah dalam tiap daur 11 tahun. Namun dalam tiap daur berurutan, kutub magnet utara dan selatan matahari saling bertukar. Jadi dapat dikatakan bahwa daur surya lengkap membutuhkan 22 tahun. DEKLINASI - Koordinat langit setara dengan garis lintang di Bumi. Suatu benda pada deklinasi +90 ialah pada kutub utara angkasa (di atas kepala kutub utara Bumi). Deklinasi 0 menandai katulistiwa angkasa. DERET UTAMA - Main Sequence. Tahap stabil usia pertengahan dalam evolusi suatu bintang. Bintang-bintang deret utama membakar hidrogen menjadi helium di pusatnya untuk menciptakan energi. Bila hidrogen habis, bintang keluar dari tahap deret utama menjadi bintang raksasa.

Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama besar, yaitu belahan langit utara dan selatan. Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini membentuk sudut sebesar 23,5 derajat dengan ekuator langit. Dapat juga dikatakan sebagai lintasan semu Matahari selama satu tahun.

EQUINOX - Titik potong antara equator langit dengan ekliptika. Matahari mencapai titik ini setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut vernal equinox) dan 22 September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang dan malam akan tepat sama panjangnya.

FOTOSFERA - Permukaan cemerlang Matahari; nama itu berarti 'bola cahaya'. Ia adalah lapisan gas berkilau pada suhu kira-kira 6000C. Fotosfera itu terpecah-pecah oleh sel-sel ilian gas panas, yang disebut partikel (zarah), yang masing-masing kira-kira sebesar Inggris. Daerah fotosfera yang lebih sejuk dinamakan Bintik Matahari.

GALAKSI - Kumpulan berjuta-juta bintang, terikat bersama oleh gravitasi. Sebagian galaksi berbentuk spiral, seperti Bima Sakti kita dan Galaksi Andromeda, sedangkan sebagian lagi berupa gumpalan pekat yang disebut Galaksi Eliptik. Mungkin ada hingga satu bilyun galaksi yang masingmasing beranggotakan jutaan bintang yang dapat diamati menggunakan teleskop besar. GEMINI - Atau Anak Kembar. Rasi zodiak dalam langit belahan utara, Dua bintang paling terang dalam Gemini adalah Castor dan Polux. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juni hingga akhir Juli. Sebuah hujan meteor utama, Geminid, bersinar dari rasi ini dalam bulan Desember setiap tahun. GERAK DIRI - Proper Motion. Perubahan kecil dalam posisi bintang selama jangka waktu tertentu. Perubahan tersebut disebabkan oleh gerakannya dalam antariksa. Gerak diri bintang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Ia dapat diukur pada gambar-foto skala besar yang diambil dengan teleskop selama bertahun-tahun. Gerak diri bintang pada akhirnya akan mengubah pola rasi yang sudah dikenal. Bintang dengan gerak diri terbesar adalah Bintang Barnard. Selama jangka waktu 180 tahun berubah posisinya sebesar diameter tampak bulan.

Halo galaksi: komponen terbesar dari sebuah galaksi spiral. Diperkirakan bahkan membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan yang bisa dilihat. Horison: garis khayal yang membatasi wilayah langit yang dapat diamati dengan permukaan Bumi

yang dipijak pengamat. Di laut yang luas, horison mempertemukan laut dengan langit. HERCULES - Sebuah rasi di langit belahan utara, dinamakan menurut pahlawan mitologi Yunani. Salah satu ciri terpenting rasi ini ialah kelompok bulat bernama M13. Ia berada sejauh 22.500 tahun cahaya dan mengandung 300.000 bintang. Alpha Hercules juga diberi nama ras Algethi, ialah sebuah bintang raksasa merah, kira-kira 5000 kali garis tengah matahari. HERTZSPRUNG-RUSSEL - Gambar Diagram Hertzsprung-Russel ialah sebuah grafik yang memetakan suhu bintang berbanding dengan kecerlangannya. Grafik ini dinamakan menurut nama ahli astronomi Denmark, Ejnar Hertzprung (1873-1967) dan ahli astronomi Amerika, Henry Norris Russel (1877-1957) yang secara mandiri tampil dengan gagasan sama, masing-masing dalam tahun 1911 dan 1913. Diagram ini berguna untuk mengungkapkan apakah sebuah bintang itu raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian besar bintang, termasuk Matahari, terletak pada suatu pita yang dikenal dengan nama Deret Utama. Posisi bintang dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo Mutlak-nya. HYADES - Kelompok dari sekitar 200 bintang berbentuk 'V' dalam rasi Taurus. Hyades adalah kelompok bintang padat terdekat Bumi, kira-kira sejauh 150 tahun cahaya. Banyak pengetahuan kita mengenai bintang diperoleh dari studi mengenainya. Bintang-bintang Hyades lahir kira-kira 500 juta tahun yang lalu dan relatif muda.

Inklinasi: sudut yang terbentuk akibat dua bidang yang tidak terletak sejajar. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit adalah 23,5 derajat, inklinasi orbit Bulan dengan ekliptika adalah 5 derajat.

Jupiter: nama salah satu planet di tata surya kita.

Katai putih: salah satu tahapan akhir dari evolusi bintang yang terjadi ketika bintang menghembuskan selubungnya setelah menjadi planetary nebula dan hanya menyisakan bagian intinya saja. Matahari diyakini akan menjadi sebuah bintang katai putih.

KOMET - Anggota tata surya bebentuk materi beku yang yang umumnya terdiri atas air, karbon monoksida, metanol, amonia, dan metana bercampur dengan debu. Komet mengedari Matahari dengan garis lintasan yang sangat lonjong dengan periode tertentu. Saat komet mendekati Matahari, materi beku tersebut menyublim dan membentuk kabut gas dan debu yang disebut coma disekeliling inti komet. Selanjutnya, karena pengaruh angin matahari, maka gas dari coma membentuk "ekor" yang selalu menunjuk ke arah yang berlawanan dengan arah Matahari. Karenanya komet juga sering disebut sebagai bintang berekor. KANTONG ARANG - Coal Sack. Sebuah kabut suram debu dan gas dalam rasi Salib Selatan (Crux). Kantong arang itu terletak sejauh 400 tahun cahaya dan mengandung cukup bahan untuk membentuk sekelompok ratusan bintang. KELOMPOK GLOBULAR - Globular Cluster. Sekumpulan bintang -- sekitar 100.000 buah, berbentuk bola. Mereka tersusun dalam bentuk cincin di sekeliling banyak galaksi, termasuk galaksi kita, dimana ada sekitar 125 kelompok globular yang sudah dikenali. Kelompok globular terdiri dari bintang-bintang tua yang berusia hingga 14 milyar tahun; diperkirakan terbentuk ketika galaksi mula-mula mengembun dari gas. KERDIL COKLAT - Brown Dwarf. Suatu calon bintang (protostar) yang gagal terbentuk menjadi bintang akibat tidak memiliki cukup massa untuk membentuk reaksi nuklir yang menyebabkan ia dapat bersinar sebagaimana bintang lainnya pada fase stabil. KERDIL MERAH - Red Dwarf. Bintang sejuk dan samar, tidak sebesar Matahari. Mereka boleh jadi merupakan bintang terbanyak dalam galaksi kita, tetapi sulit dilihat karena mereka demikian samar. Kerdil merah terdekat sekalipun, yakni Proxima Centauri dan bintang Barnard, tak pernah terlihat tanpa teleskop. KERDIL PUTIH - White Dwarf. Sebuah bintang panas kecil yang diperkirakan menandai titik akhir evolusi bintang seperti Matahari. Sebuah kerdil putih kira-kira sebesar Bumi, tetapi mengandung materi sebanyak matahari. Materinya tergencet sedemikian padat sehingga sesendok materi tersebut akan berbobot satu ton atau lebih. Kerdil putih sedemikian samarnya sehingga yang terdekat di Sirius dan Orocyon, hanya nampak dengan bantuan teleskop. KORONA - Atmosfer bagian luar matahari yang samar. Ia terlihat sebagai lingkaran cahaya putih pada waktu gerhana matahari total, ketika bulan menghalangi sinar silau cakram Matahari. Korona terdiri atas gas tipis, menguap dari permukaan Matahari yang mengembang keluar untuk akhirnya membentuk angin surya. KROMOSFERA - Suatu lapisan gas hidrogen yang berkilau dan letaknya di atas permukaan tampak (Fotosfera) Matahari. Nama itu berarti bola warna dan didapat dari warnanya yang merah pekat. Ini terlihat pada gerhana ketika bulan menghalangi cahaya dari fotosfera yang jauh lebih terang. KUASAR - Suatu benda amat cemerlang jauh di antariksa yang diperkirakan merupakan pusat sebuah galaksi yang tengah membentuk. Kuasar sedemikian kecilnya sehingga nampak sebagai bintang di teleskop terbesar sekalipun, tetapi ia melepaskan energi sebesar ribuan kali energi yang

dilepaskan oleh galaksi seperti Bima Sakti kita. Ia mungkin bertenagakan gas yang jatuh kedalam lubang hitam raksasa dipusatnya. Kuasar memiliki pergeseran merah yang terbesar diantara bendabenda langit lainnya. Dari beberapa ratus kuasar yang telah dikenali, yang terjauh diperkirakan berjarak sekitar 16 milyar tahun cahaya.

Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal karena jumlah meteornya sangat banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang menjadi titik radian/titik tempat meteor-meteor yang terjadi berasal. LEO - Singa. Suatu rasi zodiak, terletak di langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September. Bintang paling terang di Leo ialah Regulus. Setiap Nopember, hujan meteor Leonid menyinar dari rasi tersebut. LIBRA - Timbangan. Sebuah rasi zodiak yang tidak menarik perhatian, terletak di Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini selama bulan Nopember. LUMINOSITAS - Jumlah energi yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah per detiknya. Luminositas matahari bernilai 385 triliun-triliun watt (385 x 1024watt). LYRA - Berasal dari sebutan untuk semacam harpa kecil, ialah sebuah rasi kecil yang menonjol di langit utara. Bintangnya yang paling terang ialah Vega. Anggota lainnya adalah Lyrae, sebuah bintang Pasangan Pemudar yang terkenal. Komponen-komponennya berubah bentuk karena gravitasi masing-masing dan gas keluar melingkar ke antariksa. Epsilon Lyrae terkadang dinamakan 'ganda-ganda', ialah sekelompok empat bintang yang dihubungkan dengan gravitasi. Nebula Cincin dalam Lyra ialah sebuah Nebula Planet yang terkenal. LUBANG HITAM - Daerah di sekeliling bintang yang telah runtuh. Gravitasinya sedemikian kuat sehingga tidak ada sesuatupun yang dapat lolos, termasuk cahaya sekalipun. Tetapi benda-benda dapat terhisap masuk. Jika ledakan besar menandai asal mula alam semesta, lubang-lubang hitam yang jauh lebih kecil mungkin terbentuk dalam keadaan tekanan dan kerapatan tinggi yang mengikutinya.

MAGNITUDO - Ukuran kecerlangan bintang. Setiap tataran magnitudo sesuai dengan beda kecerlangan sedikit lebih dari 2,5 kali. Maka sebuah bintang magnitudo keenam (yang paling samar

yang bisa dilihat oleh mata telanjang) adalah 100 kali lebih samar daripada bintang magnitudo pertama. Benda-benda yang lebih terang dari magnitudo 0 diberi magnitudo negatif, misalnya Sirius memiliki magnitudo -1,47, Venus pada saat paling terang adalah -4,3, dan matahari adalah -26,5 (semuanya adalah magnitudo tampak, kecerlangan sebagaimana yang terlihat dari Bumi). MAGNITUDO MUTLAK - Ukuran keluaran cahaya sebuah bintang yang sebenarnya, yaitu kecerlangan bintang sebagaimana nampak pada kita di Bumi pada jarak 10 parsek (32,6 tahun cahaya). Magnitudo mutlak sebuah bintang tergantung dari besar dan suhunya. MAGNITUDO TAMPAK - Kecerlangan bintang atau benda angkasa lain sebagaimana yang terlihat di langit oleh kita. Magnitudo tampak bintang tergantung dari jaraknya dari kita. Semakin dekat, sebuah bintang nampak semakin terang. Perbedaan antara magnitudo tampak bintang dan magnitudo mutlaknya menunjukkan jarak bintang tersebut. MATAHARI - Bintang induk kita. Jauhnya hampir 150 juta km. Matahari adalah bintang berukuran sedang, bergaris tengah 1,4 juta km dan tersusun sebagian besar atas gas hidrogen dan helium. Matahari membangkitkan cahaya dan panas di pusatnya dengan reaksi nuklir. Ia diedari keluarga 9 buah planet, termasuk Bumi kita. MERIDIAN - Lingkaran besar imajiner pada bola langit yang tegak lurus dengan horison setempat. Meridian membentang dari horison utara, melintasi kutub langit hingga Zenith, dan berakhir di horison selatan. METEOR - Partikel kecil dari antariksa yang terbakar karena gesekan dengan atmosfir Bumi. Terlihat sebagai kilatan cahaya yang biasa disebut "bintang beralih". Sebagian besar meteor berasal dari sisa-sisa material dari komet. Apabila Bumi melintas pada jejak sebuah komet, maka kita di Bumi dapat melihat terjadinya hujan meteor. METEORID - Gumpalan batu atau logam yang berhasil menembus atmosfir Bumi. Sebagian meteorid diperkirakan adalah sisa-sisa material dari komet atau asteroid. Sebagian lainnya diperkirakan berasal dari planet lain, seperti Bulan atau Mars. Sebuah meteorid biasanya menghantam permukaan Bumi dalam kecepatan yang sangat tinggi hingga membentuk sebuah kawah yang biasa disebut Kawah Meteorid pada lokasi jatuhnya.

NEBULA - Sebuah massa debu dan gas dalam galaksi. Beberapa nebula terang-benderang. Bersinar karena bintang-bintang yang dikandungnya, seperti misalnya Nebula Orion. Yang lainnya suram seperti Kantong Arang. NEBULA KEPITING - Crab Nebula. Sebuah bercak gas berkilau dalam rasi Taurus. Ia adalah sisa bintang yang terlihat meledak sebagai supernova oleh ahli astronomi timur di tahun 1054, Di pusat nebula kepiting adalah sebuah pulsar berkelap-kelip, teras kecil bintang yang meledak. Nebula

kepiting terletak sejauh 6.300 tahun cahaya. NEBULA ORION - Awan gas dan debu yang jauhnya 1.500 tahun cahaya. Didalamnya bintangbintang baru membentuk diri. Sebagian nebula tampak dengan mata telanjang sebagai bercak kabur berkilau menandai pedang Orion. Bintang yang baru terbentuk dalam jantung nebula membuatnya berkilau. Tetapi para ahli astronomi radio telah mendeteksi pula sebuah awan suram yang lebih besar dibelakang bagian tampak, dimana bintang masih dilahirkan. NEBULA PLANET - Suatu kulit gas yang dalam sebuah teleskop kecil terlihat seperti cakram mirip planet. Sebenarnya ia sama sekali tak ada kaitannya dengan planet, melainkan diperkirakan lapisan luar bekas bintang raksasa merah. Lapisan tersebut mengambang ke antariksa meninggalkan teras bintang berupa bintang kerdil putih. NOVA - Sebuah bintang meledak. Ia menyala terang lebih dari 10.000 kali dalam sehari sebelum memudar lagi selama jangka mingguan atau bulanan. Nova diperkirakan merupakan sistem bintang ganda dimana gas mengalir dari satu bintang ke pasangannya kerdil putih. Gas tersebut menyulut dan terlempar dari kerdil putih, menyebabkan letupan terang. Bintang tidak terhancur-lebur oleh ledakan nova, sehingga nova terjadi lagi.

ORION - Sebuah rasi besar yang menonjol di daerah khatulistiwa langit. Namanya diambil dari pemburu dalam mitologi Yunani. Bintangnya yang paling terang adalah Betelgeuse dan Rigel. Tiga bintang merupakan Sabuk Orion yang khas. Banyak bintang dalam Orion yang relatif muda karena Orion menandai tempat pembentukan bintang, khususnya dalam Nebula Orion.

PARALAKS - Pergeseran posisi benda di depan latar belakang yang jauh sebagaimana terlihat dari dua tempat berbeda. Bintang menunjukkan suatu pergeseran paralaks kecil jika dilihat dari sisi berlawanan garis edar bumi. Besarnya pergeseran tergantung dari jarak bintang; yang terdekat menunjukkan pergeseran terbesar. Dengan mengukur paralaks bintang, para ahli astronomi dapat menghitung jaraknya. Hanya bintang yang lebih dekat dari kira-kira 100 tahun cahaya yang menunjukkan pergeseran cukup besar untuk diukur secara tepat. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur paralaksnya dalam tahun 1838 oleh ahli astronomi Jerman, Wihelm Bessel (17941846). PARSEK - Suatu ukuran jarak didalam astronomi yang berpatokan pada jarak dimana bintang

menunjukkan paralaks sebesar 1 detik busur. Satu parsek sama dengan sekitar 3,26 tahun cahaya. PASANGAN PEMUDAR - Pasangan bintang yang saling mengedari dimana satu bintang secara berkala terlihat dari bumi seolah-olah lewat didepan yang lain. Pemudaran demikian menyebabkan jumlah cahaya yang kita lihat menjadi melemah, sehingga kecerlangan bintang terlihat berubah-ubah. Pasangan pemudar pertama yang ditemukan adalah Algol. PERGESERAN MERAH - Red Shift. Ialah suatu pemanjangan panjang gelombang cahaya yang diterima dari benda yang menjauh, disebabkan oleh Efek Doppler. Derajat pergeseran merah mengungkapkan kecepatan gerak benda tersebut. Penemuan pergeseran merah dalam cahaya dari galaksi jauh mengungkapkan bahwa alam semesta sebenarnya mengembang. PERIHELION - Ialah titik terdekat dalam garis edar suatu benda angkasa mengelilingi Matahari. Kebalikan dari Perihelion adalah Aphelion. PERSEUS - Sebuah rasi menonjol di langit belahan utara. Namanya diambil dari seorang pahlawan mitologi Yunani. Perseus terletak di bagian padat Bima Sakti. Bintangnya yang terkenal adalah Algol. Setiap bulan Agustus, suatu hujan meteor lebat, Para Perseid, menyinar dari rasi ini. PISCES - Ikan. Suatu rasi zodiak, terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Maret hingga pertengahan April. Matahari berada di Pisces ketika ia bergerak ke utara melintas khatulistiwa langit, menandai awal musim semi Belahan Utara (ekuinoks semi). PLEIADES - Sekelompok yang beranggotakan sekitar 2000 bintang di rasi Taurus pada jarak 415 tahun cahaya. Dengan mata telanjang dapat dilihat 6 atau 7 bintang, karena itu nama populer kelompok tersebut adalah tujuh saudara (bintang tujuh). Pleiades relatif muda. Yang termuda diantaranya terbentuk dalam beberapa juta tahun silam. POLARIS - Bintang Kutub. Bintang paling terang dalam rasi Ursa Minor. Kebetulan ia terletak kirakira 1 dari kutub utara angkasa. PROMINENSA - Awan gas panas yang mencuat dari permukaan matahari, berhubungan dengan medan magnet kuat. Beberapa prominensa berbentuk lengkung dan dapat bertahan selama berminggu-minggu. Yang lainnya sering berhubungan dengan suar, melejit ke angkasa dengan kecepatan hingga 1.000 km per detik. PULSAR - Sebuah sumber radio yang berdenyut dengan cepat. Diperkirakan berupa sebuah bintang neutron berputar yang memancarkan sorotan radiasi seperti pancaran mercu suar. Pulsar ditemukan oleh ahli astronomi radio cambridge, Anthony Hewish dan asistennya Jocelyn Bell dalam tahun 1967.

RA - Recta Ascensio. Kenaikan tegak; koordinat langit setara dengan garis bujur di Bumi. Ia diukur dengan jam, menit dan detik, dari 00:00 hingga 24:00. Titik pangkal Recta Ascensio ialah di mana matahari bergerak ke utara melewati katulistiwa angkasa. Ini menandai awal vernal equinox, ketika matahari melewati Pisces. RAKSASA MERAH - Red Giant. Bintang yang lebih besar daripada matahari, dengan suhu permukaan yang lebih rendah. Mereka diperkirakan terbentuk bila bintang membengkak pada akhir kehidupannya. Matahari diperkirakan akan menjadi raksasa merah, seperti Arcturus, dalam kira-kira lima milyar tahun. RASI - Pola bintang di langit. Orang Yunani Kuno menamakan banyak rasi dengan pahlawan mitologi mereka. Sejak itu telah ditambahkan rasi-rasi lainnya sehingga kini dikenal sebanyak 88 buah rasi. RIGEL - Salah satu bintang di rasi Orion, merupakan sebuah bintang super-raksasa biru dengan massa 17 kali massa Matahari yang terletak sejauh 775 tahun cahaya. Rigel sesungguhnya adalah sebuah bintang ganda. Ia memiliki pasangan yang mengedarinya dalam jarak 50 kali jarak Pluto ke Matahari.

SAGITARIUS - Pemanah. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini sebentar pada akhir Nopember. Salah satu bintangnya ialah yang pertama dikenal sebagai sebuah bintang ganda. SCORPIO - Kalajengking. Rasi langit Belahan selatan. Bintangnya yang paling terang adalah Antares yang terlihat sebagai bintang berwarna kemerahan di "jantung" Scorpio. Matahari melewati rasi ini antara akhir Oktober dan pertengahan Nopember. SIRIUS - Bintang paling terang di langit malam. Ia adalah bintang putih panas yang terletak sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah bintang pasangan kerdil putih sekali setiap 50 tahun. SOLSTICE - Titik balik Matahari, yaitu titik paling utara atau selatan yang dilalui Matahari dalam peredarannya (relatif dilihat dari Bumi). Matahari mencapai titik ini dua kali dalam setahun yaitu sekitar tanggal 21 Juni (titik balik utara, disebut summer solstice) dan 21 Desember (titik balik selatan, disebut winter solstice). SPICA - Bintang paling terang di rasi Virgo. Ia adalah sebuah sistem bintang ganda beranggotakan dua bintang yang saling mengorbit dalam periode sekitar 4 hari. Bintang dengan magnitudo sebesar 1 ini terletak sejauh 260 tahun cahaya dari Bumi. Namanya berasal dari bahasa latin yang artinya "pucuk gandum". SUAR - Letupan kecerlangan dari permukaan matahari, lazimnya berhubungan dengan bintik

matahari. Suar melepaskan radiasi energi tinggi ke antariksa. Ini dapat menyebabkan gangguan penghentian radio dan pertunjukan atmosfera atas yang dikenal sebagai Aurora. SUPERNOVA - Ledakan cemerlang sebuah bintang besar pada akhir kehidupannya. Dalam sebuah supernova, bintang itu dapat menyala sampai sebanyak beberapa juta kali kecerlangannya yang normal. Satuan Astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi Matahari, sebesar 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta km. Penggunaan jarak ini terbatas pada lingkup tata surya. Supernova: peristiwa meledaknya bintang, yang menjadi tahapan akhir evolusi bintang bermassa besar.

Tahun Cahaya (light year, ly): jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu 1 tahun. Kalikan kecepatan tempuh cahaya (300.000 km/dt) dengan jumlah detik dalam setahun. Hasilnya adalah 946 x 10^14 km atau 6324 AU. Jarak Matahari Bumi adalah 8 menit cahaya. Tata surya: sistem banyak benda yang bercirikan adanya sebuah benda dominan berupa bintang yang dikelilingi benda-benda lainnya yang lebih kecil. Hingga kini telah banyak ditemukan sistem tata surya di bintang lain, selain tata surya yang kita tinggali (Matahari dan 8 planetnya). Teleskop: piranti optik astronomi yang membantu mata untuk mengamati benda-benda langit yang redup. Sistem kerja utamanya adalah mengumpulkan cahaya. Transit: peristiwa melintasnya sebuah benda langit di meridian (disebut juga kulminasi atas). Arti lainnya adalah peristiwa melintasnya planet Merkurius atau Venus di depan piringan Matahari ketika diamati dari Bumi. Trojan: kelompok asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter, berjarak sudut 60 derajat di depan dan belakang Jupiter. Dengan demikian, asteroid ini mengorbit Matahari bersama-sama Jupiter dan tidak akan pernah menumbuk Jupiter. TAURUS - Banteng/lembu jantan. Sebuah rasi besar zodiak dalam langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Mei hingga akhir Juni. Bintang paling terang dalam Taurus ialah Aldebaran. Rasi ini mengandung kelompok bintang Hyades dan Pleiades, demikian pula Nebula Kepiting.

Ultraungu: suatu daerah energi dengan panjang gelombang yang pendek dan energi tinggi. URSA MAIOR - Beruang Besar. Sebuah rasi menonjol langit Belahan Utara. Ketujuh bintangnya yang paling terang bersusun berbentuk gayung, sering disebut sebagai bajak. Dua bintang gayung menunjuk ke Polaris. Bintang kedua di gagangnya dinamakan Mizar, mempunyai pasangan samar dinamai Alkor, tampak dalam pengelihatan tajam atau melalui teropong. URSA MINOR - Beruang kecil. Sebuah rasi di Kutub Utara langit. Bintangnya yang paling terang adalah Polaris.

Vernal equinox: suatu waktu di kala Matahari berada tepat di titik perpotongan antara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada saat itu panjang siang dan malam di Bumi di semua tempat adalah sama. Terjadi pada tanggal 21 Maret. Bisa disebut juga sebagai equinox awal. VARIABEL CEPHEID - Jenis bintang yang keluaran cahayanya berubah secara berkala seraya bergantian ukurannya mengembang dan menyusut. Nama itu diambil dari Delta Cepheid, bintang pertama dari jenis itu yang ditemukan. VEGA - Bintang paling terang di rasi Lyra, sebuah rasi kecil namun penting yang terletak di antara rasi Hercules dan Cygnus. Bintang dengan magnitudo 0.04 yang terletak sejauh 26 tahun cahaya ini merupakan bintang paling cemerlang nomor lima di langit malam. Karena pengaruh perubahan pada sumbu rotasi bumi, maka Vega diperkirakan akan menjadi bintang kutub dalam jangka waktu 12.000 tahun mendatang. VIRGO - Perawan. Rasi zodiak yang terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewatinya dari pertengahan september hingga awal Nopember. Bintangnya yang paling terang adalah Spica.

W-Virginis: nama bintang variabel yang terletak di rasi Virgo

X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.

Yerkes: nama sistem klasifikasi bintang berdasarkan luminositas.

ZENITH - Sebuah titik di langit yang terletak tepat diatas kepala, atau lebih tepatnya, titik yang terletak pada deklinasi +90 pada bola langit. Zenith adalah kutub dari sistem koordinat horisontal, dan secara geometris merupakan perpotongan antara bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari pusat Bumi melalui lokasi setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang titik di sepanjang Meridian setempat. ZODIAK - Pita 12 rasi yang depannya dilewati Matahari sepanjang tahun. Tanda-tanda yang dipakai para ahli astrologi tidak sesuai dengan rasi-rasi yang namanya sama.

Badai Berkecepatan 900 km per Jam Terjadi di Planet Uranus


10/21/2012 12:32:00 PM Adi Saputro

Perubahan cuaca ekstrim di planet Uranus ditandai dengan badai berkecepatan 900 km / jam. Image credit: NASA/ESA/L. A. Sromovsky/P. M. Fry/H. B. Hammel/I. de Pater/K. A. Rages
Ilmuwan yang meneliti planet Uranus mengungkapkan bahwa di planet tersebut kini sedang terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrim. pada penelitian terbaru, ilmuwan menemukan badai bertiup dengan kecepatan 900 km /jam dengan suhu -220 derajat Celcius. Ilmuwan menemukan hal tersebut setelah meneliti gambar inframerah beresolusi tinggi dariKeck Observatory di Hawai, yang bisa memperlihatkan gambar secara jelas dan rinci tentang cucca di planet tersebut yang selama ini dikenal sebagai planet yang tenang. Dengan atmosfer Biru yang indah, Uranus memang nampak tenang. Seperti pada foto yang diabadikan oleh wahana Voyager 2 pada tahun 1986 ini.

Foto planet Uranus yang diambil oleh wahana Voyager 2 pada tahun 1986. Image credit: NASA
Menurut ilmuwan perubahan cuaca yang ekstrim di planet Uranus disebabkan oleh metana yang didorong oleh apa yang disebut dengan atmospheric conveyor belt menuju ke kutub utara planet Uranus dan membentuk fitur seperti yang terlihat pada foto inframerah dariKeck Observatory. Kemungkinan hal tersebut berlangsung musiman. "Uranus berubah, dan pasti ada sesuatu yang terjadi di dua kutub planet tersebut," ucap Larry Sromovsky dariUniversity of Wisconsin-Madison yang memimpin studi ini. (UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Anda mungkin juga menyukai