Pengertian Tahun 1896 dlm tulsannya Freud On The Defense Neuropsychosis menyampaikan bahwa mengenai konsep proyeksi. Scr eksplisit Freud mengatakan bahwa proyeksi merupakan proses pelampiasan keluar dorongan2, perasaan2, dan sentimen2 yang ada pada diri individu ke orla/dunia luar sbg proses yg sifatnya defensif dan individu tdk menyadari fenomena yang terjadi pd dirinya ini.
Ahli lain spt, Healy, Bronner & Brouer mendefinisikan istilah proyeksi serupa dgn apa yg disampaikan oleh Freud yaitu proses defensif dibawah kekuasaan prinsip kenikmatan. Ego akan melampiaskan terus menerus dorongan2 & keinginan2 yg tdk disadari ke dunia luar, karna bila muncul dlm ksadaran akan menyakitkan & membuat ego mjd tercela, untuk itu org melakukan proyeksi.
Misal: Kasus Schreber (penderita paranoid yang memiliki kcendrungan homoseksual) Karena ada tekanan dari super ego yang tdk memperbolehkan pria mencintai pria terjadi reaksi formasi dlm bentuk mentransferkan suatu sikap I love him mjd I hate him (proyeksi benci yang sebenarnya cinta). I hate him msh ada klanjutanya mjd He Hates me
Konsep proyeksi Freud serupa dgn konsep kompensasi dari Adler, yaitu prinsip inferioritas dan kompensasi). Sejak lahir manusia memiliki kelemahan, namun manusia tidak putus asa dengan cara melakukan kompensasi untuk menutupi kelemahan2nya. Bentuk kompensasi Adler ini sama dengan proyeksi.
Dari pengertian Freud,Healy,Bronner & Brouer dapat dikatakan bahwa proyeksi merupakan salah satu bentuk MEKANISME PERTAHANAN DIRI. Konsep Proyeksi Freud lebih banyak dipakai pd bidang2 klinis. Oleh karna itu dlm menganalisis perilaku proyeksi biasanya mengarah pd hal2 yg bersifat klinis atau abnormal
Hub antara subyek & obyek yg mrp satu ksatuan. Hub ini bkn brdsr komuniksi tp afeksi. Apa yg dirasakan atau dialami obyek dirasakan pula oleh subyek.
Perkembangan psi.proyektif
Aliran strukturalisme (ind sbg kumpl bgian2) Aliran asosiasi (ind sbg kumpl tanggapan2) Aliran behaviorisme (ind sbg kumpl tingkah laku)
Psi. Proyektif dlm perkembangannya byk dipengaruhi konsep2 Psi Gestalt & Psi.Belajar, serta trutama adl konsep2 Psikoanalisa
Behavioristis
Hanya mmprhtikan gjala2 yg tampak Dlm mlihat dinamika kpribadian mmprhatikan hub antara gjala2 yg tampak Gjala yg tampak sbg kumpulan dr brbagai mcm tingkah laku Dlm mengungkap aspek2 psikologis mengunakan teknik2 non proyektif
Fungsional
Lbih mmprhatikan hal2 yg internal (tdk disadari) Mmprhatikan hal2 internal sbg pengatur kpribadian Mmprhatikan bgmana ind mmproyeksikan bagian2 yg tdk disadari dgn cr mengemukakan psikodinamikannya Dlm mengungkap aspek2 psikologis menggunakan teknik2 proyektif
Brdsrkn ekspert ttg fenomena proyeksi menggunakan kartu TAT, Bellak menyimpulkan bhw konsep proyeksi tdk hanya brhub dg mekanisme prthanan diri. Brdsrkn eksprt tsb Bellak juga menyimpulkn bhw persepsi ms lalu akn mempengrhi persepsi thd stimulus saat ini & tdk smata-mata utk maksd prthanan diri Konsep proyeksi Freud=konsep apersepsi Bellak
Experimen Bellak
Persepsi adl interpretasi or pmberian makna dr indv thd st stimulus Apersepsi adl interpretasi dinamis & penuh makna dr indv thd st persepsi (biasanya mlibatkan kpribadian ybs scr ksluruhan) Distorsi apersepsi adl interpretasi subyektif yg mnimbulkan pnyimpangan dlm apersepsi.
Teknik Proyeksi
Teknik proyeksi mrp st alat yg mmungkn utk mengungkp motif, nilai, keadaan emosi, need yg sukar diungkap dlm situasi wajar dgn cara indv mmproyeksikn pribdinya mllui obyek/stimulus diluar indv Teknik proyeksi dgunakan pd bbrp alat tes psikologi
Teknik interpretatif (menginterpretasi), sbyek dminta menginterpretasikan materi. Ex; TAT, SSCT. Teknik Katartik, fungsinya saat sbyek mrespon tjd pengurangan hambatn2 psikis. Ex; Play Technique Teknik refraktif/ekspresif, sbyek dminta mengekspresikan need, sentimen dll yg ada pdnya. Ex; tes grafis
Teknik Mengatur, sbyek dminta mmbuat urutan jwbn atas dsar pilihan jwban yg ada. Ex; Study of Value Teknik Ekspresif, mirip teknik konstruktif tp materinya lbih mentah, fokusnya adl cara sbyek menyelesaikan materi. Ex; Finger Printing Tes
Penggunaan Tes Proyktif dlm Bid Klinis Penelitian Studi kepribadian Diagnosis psikoterapi
Penggunaan Tes Proyktif dlm Bid NonKlinis Bidang sosial Industri organisasi Action research (penelitian2 tindakan)
Norma Tdk ada norma standr shg sringkali tester mgunakan pengalaman subyektifnya dlm menginterpretsi shg mjd bias. Reliabilitas teknik proyektif mempunyai prosedur skoring yg krg terstandarisasi shg reliabilitas skorer / penilai mjd sangat penting dgn cara membandingkan konsistensi respon dr subyk Validitas Teknik proyksi lemah dlm hal validitas tp dpt diatasi dgn mengunakan alat ukur lain yg mengungkap hal yg sama
melakukan diagnosa