Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

ODS KATARAK IMATUR & OS GLUKOMA SEKUNDER


Oleh : Ricky Herdianto

IDENTITAS PASIEN

Nama Umur Alamat Pekerjaan Agama Suku Tgl pemeriksaan

: Tn T : 67 th : Jl. Seputih RT 2/7 Mayang : Tukang : Islam : Madura : 27/11/2012

Subyektif

KU : Penglihatan mata kanan dan kiri kabur sejak 2 bulan yang lalu. RPS OD >> pasien merasa mata kanannya kabur sejak 2 bulan yang lalu, kabur dirasakan setiap saat, semakin lama kabur semakin parah. Selain pandangan kabur pasien juga melihat bayangan asap putih seperti kabut. 1 bulan belakangan pasien merasa sangat silau jika melihat sinar dan Jika melihat ke arah lampu pasien juga melihat bayangan bundar di sekitar lampu. OS >> pada mata kiri pasien juga merasakan gejala yang sama namun kabur dirasakan lebih cepat dan lebih parah dalam 2 bulan terakir. 1 bulan belakangan pasien merasa sangat silau jika melihat sinar dan Jika melihat ke arah lampu pasien juga melihat bayangan bundar di sekitar lampu. Pasien hanya merasa pasrah tidak mau menggunakan kacamata karena merasa usiannya sudah tua.

Pasien tidak pernah mengeluh mata menjadi merah dan berair, pasien tidak pernah merasa berjalan di dalam terowongan, pasien tidak pernah mengeluhkan nyeri cekotcekot di matanya, tidak pernah mengeluhkan nyeri kepala dan sekitar mata yang berkepanjangan, pasien tidak pernah melihat seperti adanya pelangi jika melihat sumber cahaya, pasien tidak pernah melihat adanya bercak-bercak hitam yang melayang bebas, tidak pernah mengeluh seperti adanya nyamuk yang berterbangan di siang hari. Selama bekerja pasien tidak pernah mengalami trauma ataupun kelilipan. Pasien selama ini tidak pernah merokok dan minum alkohol. Selama bulan terakir pasien menggunakan obat cina (pil) untuk membantu menghilangkan gejala, karena merasa tidak ada perubahan dan bahkan semakin parah pasien memutuskan untuk berobat ke poli mata rsd. Dr soebandi.

RPD DM (-), Hipertensi (-), trauma (-) RPK : Disangkal RPO : Obat cina.

Obyektif
Status Generalis KU : cukup TD : 120/80 mmHg 21x/menit N : 84x/ menit

Kes : CM RR :
Tax : 36,5 C

Status Oftamologi
OD visus palpebra konjungtiva Sklera kornea BMD Pupil 2/60 pinhole tidak maju dbN dbN putih Jernih Arcus senilis (+) dangkal 3 mm, RP (+), reguler, isokor, OS 1/60, pinhole tidak ada maju dbN dbN putih Jernih Arcus senilis (+) dangkal 3 mm, RP (+), reguler, isokor,

Iris
Lensa

Coklat, radier, reguler


Keruh sebagian

Coklat, radier, reguler


keruh sebagian

OD TIO Fundus Reflek 5/5,5 (17,3 mmhg) (+) Tampak bayangan dengan dasar orang yang masih terlihat Tidak ada penyempitan lapang pandang

OS 8/10(23,1 mmHg) (+) tampak bayangan hitam dengan dasar orange yang masih dominan Terjadi penyempitan lapang pandang

Uji Konfrontasi

Post medriasil
visus 2/60 pin hol tidak maju -Tdl

pupil
Lensa Iris shadow Fundus refleks

Reguler, 8 mm
Keruh sebagian (+) (+)

-Tdl
-Tdl -Tdl -Tdl

Assesment
Diagnosis Kerja ODS Katarak Imatur OS glukoma kronik simplek Diagnosis Banding

katarak matur ods smd os

Terapi
. Pilokarpin 2% ED fl 6dd1 . Timolol maleat 0,50% ED fl 2dd1

POA

Diagnosa
Slit lamp ODS Fundoskopi ODS Gonioskopi ODS

POA
B. Terapi
1. Jika pada pemeriksaan slit lamp didapatkan kelainan pada segmen anterior maka diterapi sesuai penyebab. 2. Terapi katarak OD dilakukan dengan ECCE + IOL 3. Setelah tio normal dengan pemberian obat dilanjutkan dengan bedah filtrasi. Setelah itu dilanjutkan dengan penatalaksanaan katrak OS ECCE + IOL.

POA
C. Edukasi 1. Menjelaskan kepada pasien bahwa pada mata kanan sedang menderita kekeruhan lensa. Sedangkan pada mata kiri juga mengalami kekeruhan lensa namun disertai dengan peningkatan tekanan bola mata yang kiri. 2. Menjelaskan ke pada pasien untuk persiapan oprasi katarak pada mata kanan di ikuti oprasi katarak mata kiri setelah tekanan bola mata yang kiri sudah normal. 3. Menjelaskan pasien bahwa akan dilakukan penanaman lensa pada mata yang dilakunan oprasi katarak. 4. Beritahukan kepada pasien agar menjaga agar TIO tidak meningkat dengan menghindari minum dalam jumlah yang banyak sekaligus, jangan membungkuk atau tengkurap terlalu lama. 5. Menyarankan pasien untuk rutin kontrol selama mendapatkan terapi.

POA
D. Rehabilitasi
Tanam lensa Kaca mata pelindung

MATUR
SAKALANGKONG ^_^

TERIMA KASIH SELAMAT BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai