Anda di halaman 1dari 19

Dr Nur Asiah, MS, SpGK

Membentuk jaringan/ bagian tubuh - Pertumbuhan (bayi, anak, pubertas) - Pemeliharaan (dewasa) - Menggantikan sel-sel yg rusak/aus - Membentuk darah
Pengatur
Membentuk hormon, enzim, antibodi dll

Memberi tenaga (protein sparing efek) 1 g protein = 4 kalori

Bentuk lipoprotein berperan dlm transpor trigliserida, kolesterol Bentuk carrier protein spesifik transpor bbrp vitamin & mineral Dalam homeostasis cairan tubuh (mempertahankan tekanan osmotik): albumin Dalam bentuk kromosom menyimpan & meneruskan sifat keturunan (gen)

Protein struktural Tubuh: tulang dan jaringan penunjangnya, kulit dan epitel Jaringan: jaringan penunjang dan substansi yang mendukungnya Sel: membangun struktur sel 2. Protektif Barrier: pertahanan tubuh nonspesifik/ turnover, keratin, kulit, air mata, musin Inflamasi: protein fase akut Respons imun: selular dan humoral
1.

3. Transport/komunikasi Protein plasma: albumin, transferin, apolipoprotein Hormon: insulin, glukagon, growth hormon Membran sel dan reseptor: komunikasi intraseluler/second messenger Enzimatik: Ekstraseluler: pencernaan, pembekuan, hemoglobin, dan O2, transport CO2, asam basa Jalur metabolik: glikolisis, sintesis protein, siklus asam sitrat, siklus urea

Asam amino esensial Asam amino non esensial Conditionally essential amino acid

BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI susu, telur, daging, ikan, jeroan, ayam dll NABATI kacang-kacangan, serelia, tahu, tempe, oncom dll

Tidak ada satu cara tunggal Tidak dapat diukur secara langsung
Penentuan kandungan nitrogen tubuh secara in vivo neutron activation analysis Konsentrasi asam amino plasma atau albumin Fat free mass: indeks protein total tubuh Massa otot: ekskresi kreatinin urin Penilaian fungsi metabolik jaringan aktif: tes fungsi otot, tes fungsi hati, tes fungsi imun

Normal : 0,8 1 g/Kg BB/hari ditambah 25 g untuk hamil dan menyusui Meningkat : - Trauma - Infeksi / sepsis - Luka bakar - dll

Umur Berat badan Nilai hayati makanan sehari-hari Status fisiologis, spt hamil / menyusui Sakit

Berdasarkan kemampuannya menyediakan nitrogen dan asam amino untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh Proporsi kandungan AA essensial Kecernaannya (digestibility) Kapasitasnya mendukung pertumbuhan

Nilai zat gizi protein dicerminkan sebagai skor asam amino berdasarkan digestibility dan komposisi asam-aminonya. Asam amino yang dijadikan referensi untuk mengevaluasi protein adalah protein pada putih telur

SKORE ASAM AMINO (Skor Kimia / Skor Protein ) Kadar AA pembatas (plg rendah/sedikit) dibandingkan kebutuhan ideal dlm suatu sumber protein x 100%

Metode

lain untuk mengevaluasi digestibility dan komposisi protein hewani:


Biologic

nitrogen dan kemampuan protein untuk menganti nitrogen tubuh harian yang hilang atau mendukung pertumbuhan Net protein utilization: berdasarkan nilai biologik dan derajat digestibility Protein efficiency ratio: berdasarkan berat badan dari pertumbuhan binatang percoban dibagi dengan asupan protein

value: berdasarkan keseimbangan

Makanan Skor AA Telur 100 Susu sapi 95 Daging sapi 69 Soybeans 47 Peanuts 65 Polished rice 57 Whole wheat 53

BV NPU 100 94 93 74 73 61 55 55 64 65

82 67 57 49

PER 3.92
2.32 1.65

3.09 2.30 2.18 1.53

Skor protein hewani lebih tinggi dari protein nabati Dibutuhkan variasi jenis protein nabati (soy,

grains, nuts, seeds, vegetables) untuk mendapatkan kandungan


asam amino yang lengkap

KEKURANGAN ENERGI PROTEIN Kurang kalori protein (marasmik-kwashiorkor )

Gejala klinis :
Edema Wajah membulat & sembab

Rambut tipis, kemerahan, rontok & mudah dicabut


Perubahan st. mental, apatis Pembesaran hati & rewel

Otot hipotropi
Kel. Kulit Sering disertai infeks

Marasmik: kurang energi Kwasiorkhor: kurang protein Marasmik-kwasiorkhor: kurang energi protein Marasmik: Kurus kering Rambut rontok Flek hitam pada kulit Kwasiorkhor: Badan gemuk berisi cairan Depigmentasi kulit Rambut jagung Muka bulan

Anda mungkin juga menyukai