Anda di halaman 1dari 3

NAMA NIM / JURUSAN

: HENING WAGISWARI : 1019251003 : TEKNIK ARSITEKTUR

MATA KULIAH : PROFESI ARSITEK Kelompok :4

SOAL : Kaidah Tata Laku 1.403 Arsitek berkewajiban memberitahukan dan memberikan saran saran kepada pengurus IAI daerah / Cabang untuk diteruskan kepada yang berwenang, apabila mengetahui ada rencana perombakan, peremajaan, pembongkaran bangunan dan atau kawasan yang perlu dilestarikan di daerahnya. 1. Berikan penjelasan menurut persepsi anda masing masing tentang pernyataan pernyataan pada point tersebut 2. Berikan contoh konkrit tentang bentuk bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk point point tersebut

JAWAB : 1. Menurut persepsi saya, hal tersebut sudah sangat baik untuk dijalankan. Karena IAI adalah sebuah lembaga resmi organisasi arsitek di Indonesia. Lembaga ini telah diakui di Indonesia, karena itu tentu saja tiap anggota IAI wajib memberi saran tiap kepada para pengurus IAI di tiap Daerah / Cabang . Hal tersebut sangat baik adanya karena dapat memberikan pengaruh positif bagi daerah yang sedang melalukan peremajaan / perombakan . Saran saran tiap arsitek sangat penting sebagai perbandingan dan sharing antar arsitek agar kawasan yang diremajakan dapat diberi perhatian khusus dari pihak yang berwenang. Tiap tiap arsitek memiliki latar belakang ilmu yang sama, namun pengalaman yang berbeda. Hal itulah yang membuat proses sharing dan memberikan saran sangat penting agar peremajaan di suatu daerah berjalan dengan lancar. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah setiap arsitek dapat memberikan saran saran positif, namun pelaksanaannya tetap harus sesuai dengan otonomi daerah yang berlaku guna mewujudkan suatau daerah yang lebih nyaman.

2. Contoh konkrit :

Pura Andakasa (Pengabdian Profesi)


Sebagai lanjutan dari program pengabdian profesi IAI Daerah Bali di Pura Kentel umi, Klungkung dan Pura Pangubengan, Besakih, Bappeda Kabupaten Karangasem mengundang IAI Daerah Bali untuk paruman (rapat) dengan pemaksan Pura Luhur Andakasa sekaligus melihat lokasi pura yang rencananya akan dipugar. Pertemuan pada tanggal 8 Februari 2008 tersebut selain dihadiri para prajuru pura, hadir pula Kepala Bappeda Karangasem (Ir. Nyoman Sukamara, CES,) dan Camat Manggis , sedangkan dari IAI Daerah Bali hadir Ketua IAI Daerah Bali Ir. Made Widnyana Sudibya, IAI. Pertemuan dilaksanakan di Pura Luhur Andakasa di puncak bukit Andakasa, Desa Angantelu, Kabupaten Karangasem ditempuh dengan mendaki dari desa Angantelu Kegiatan yang dilakukan usai rapat tersebut adalah pengukuran eksisting pura dan kini sedang disusun skematik perencana pemugaran . (sumber : http://iaibali.blogspot.com/) Dari artikel diatas, dapat saya simpulkan peranan IAI Bali di daerah sudah aktif. Dilihat dari adanya rapat kepada pihak yang berwenang dari pemaksan Pura Luhur Andakasa sebagai tahap sebelum dilakukannya pemugaran yang akan dilaksanakan di lokasi Pura tersebut. Mengingat Pura Luhur Andakasa sebagai Pura besar yang ada di Daerah Bali. Hasil dari pertemuan tersebut adalah disusunnya skematik rencana pemugaran dan pengukuran eksisting Pura.

NAMA NIM / JURUSAN

: MUTIARA NANDYA P.N.A : 1019251023 : TEKNIK ARSITEKTUR

MATA KULIAH : PROFESI ARSITEK

Soal Standar Etika 2.1 Tata Laku Arsitek wajib menjunjung tinggi tatanan hukum dan peraturan terkait dalam menjalankan kegiatan dan profesinya. Kaidah Tata Laku 2.101 Dalam menjalankan kegiatan profesinya, arsitek mematuhi hukum serta tunduk pada kode etik dan kaidah tata laku profesi, yang berlaku di Indonesia dan di negara tempat mereka bekerja. Arsitek tidak dibenarkan bertindak ceroboh dan mencemarkan integritas dan kepentingan profesi 1. Berikan penjelasan menurut persepsi anda masing masing tentang pernyataan pernyataan pada point tersebut 2. Berikan contoh konkrit tentang bentuk bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk point point tersebut

Jawab 1. Pernyataan diatas tentang tata laku arsitek sudah sangat tepat karena menurut saya profesi arsitektur sangan erat hubungannya dengan hokum. Arsitek sebagai perancang tidak boleh mengabaikan hukum serta peraturan yang telah berjalan, maka dari itu hendaknya dalam merancang, seorang arsitek harus mendahulukan kepentingan umum 2. Contoh konkritnya adalah tentang peraturan daerah yang ada di bali dimana di dalam perda tersebut ada pasal yang mengatur tentang bangunan yang tingginya tidak lebih dari 15 meter atau tidak lebih dari tinggi pohon kelapa. Di pasal lain juga tercantum setiap bangunan d bali harus memiliki ciri khas bali. Jadi setiap arsitek yang membangun di bali harus sesuai dengan perda-perda yang berlaku d bali tersebut. Tapi terkadang ada bangunan yang memaksa menempel ornament-ornamen bali, jadi bangunan tersebut terkesan memaksa.

Anda mungkin juga menyukai