REVOLUSI EVERGREEN
PENDAHULUAN
Revolusi evergreen: konsep revolusi hijau yang berkelanjutan yang diterapkan di India
Revolusi Hijau di India Pemuliaan tanaman di Coimbatore Station Madras Central Rice Research Institue di Cuttact 1946
International Rice Commission 1950 persilangan Indica Japonica (ADT 27)
IRRI menemukan TN-1 dan IR 8 yang berproduksi tinggi dan tahan penyakit (1966)
1. Penurunan keanekaragaman hayati, padi semula ada lebih dari 30.000 varietas menjadi sekitar 20an varietas 2. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk 3. Penggunaan pestisida, munculnya hama strain baru yang resisten 4. Kerusakan lingkungan yang parah 5. Irigasi besar-besaran, persediaan air tanah menipis (penurunan muka tanah) dan akhirnya erosi 6. Ancaman kekeringan 7. Peningkatan kasus bunuh diri petani di India
Tragedi Bhopal (3 Desember 1984) Negara bagian Madhya Pradesh musibah industri terburuk dalam sejarah dunia di bidang pertanian (ledakan besar pabrik pestisida) Kebocoran 40 ton gas methyl isocyannate Membunuh 20.000 orang, ratusan ribu menderita dampak gas berbahaya tersebut Beberapa desa pertanian lenyap(Kishore 2010)
M. S. Swaminathan
Menjaga biodiversitas tanaman dan tetap menghasilkan pangan yang berproduksi maksimum Nobel Perdamaian (2002)
Konsep Revolusi Evergreen Menyeimbangkan jumlah populasi masyarakat dan kapasitasnya Produksi pangan yang jumlah, variasi dan kualitasnya mencukupi
Ketersediaan pangan, akses, kontinyuitas
1. Pertanian Semi Organik dan Organik 2. Green Agriculture; Pengendalian Hama Terpadu, Pemupukan Terpadu, Pengelolaan Sumberdaya terpadu 3. Multiple Cropping Tumpangsari Padi dan gandum 4. Tanpa Olah Tanah, Olah Tanah Sebagian 5. Tanpa genangan; Tanah diratakan dengan laser sehingga ketinggian sama kemudiaan diairi (Sharawat et al. 2009) 6. Teknik budidaya spesifik lokasi
Adanya kebijakan makro yang mendorong kemajuan sektor pertanian, dukungan sumber daya manusia yang terintegrasi, dan semangat petani. Kebijakan makro yang berpihak pada sektor pertanian. Anggaran besar dialokasikan untuk membangun SDM berkualitas yang mau ke desa untuk melakukan riset dan membangun pertanian serta mengajari petani bagaimana membudidayakan tanaman lebih baik. Nagarajan (2004) Produksi Gandum 80,7 juta ton. Produksi padi naik, produksi kentang naik 15 kali lipat.
Pertanian India Saat Ini Mengatasi gap teknologi, pemerintah membangun pusat penelitian petani setiap radius 20 kilometer. Di sana ada traktor, alat pemanen, dan sarana produksi lain Universitas Pertanian di India berada langsung di bawah Departemen Pertanian Di India juga dibangun institut tiap jenis komoditas, seperti institut jagung, beras, gandum, dan pisang. Masyarakat desa cenderung pasrah karena itu harus didorong untuk melakukan perubahan, subsidi diberikan. Dalam 15 tahun terakhir, perekonomian India tumbuh di atas 8 persen. Tahun 2009 9,5 persen. Salah satu yang memberikan kontribusi besar adalah pertumbuhan ekonomi pedesaan, yang didominasi pertanian (Kompas, 2010).
KESIMPULAN Evergreen, hijau di India yang berkelanjutan sukses meningkatkan produksi pangan India. konsep ini dipelopori oleh M.S. Swaminathan Teknik budidaya yang ramah lingkungan, menjaga biodiversitas tanaman dan tetap menghasilkan pangan yang berproduksi maksimum adalah konsep dasar evergreen. Tiga kunci sukses keberhasilan pembangunan pertanian India selama revolusi evergreen: kebijakan makro yang mendorong kemajuan sektor pertanian, dukungan sumber daya manusia yang terintegrasi, dan semangat petani. Hasilnya, India kini bisa lepas dari sebagian ketergantungan pangan impor
. . Revolusi
TERIMA KASIH