Anda di halaman 1dari 33

Loading…..

ALAT-ALAT OPTIK
Oleh : Edwin Setiawan Nugraha, S,Si

SMA ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU JAKARTA SELATAN


MATA
MATA NORMAL
• Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata
mengatur jarak titik api dengan cara mencembung dan
memipih
• Memiliki titik dekat (punctum proximum) sekitar 25 cm
dan titik jauh (punctum remotum) tak berhingga
• Bayangan benda-benda jauh maupun benda-benda
dekat terletak di retina
MATA NORMAL
Benda jauh

Benda dekat
MIOPI
• Mata tidak dapat melihat benda-benda jauh tetapi dapat
melihat benda dekat dengan jelas
• Bayangan benda-benda jauh terletak didepan retina
• Titik jauh terletak lebih dekat dari jarak tak berhingga
• Lensa mata terlalu cembung
• Perlu dibantu kacamata/lensa negatif dengan kekuatan:

− 100
P=
PR

PR= Punctum Remotum= titik jauh mata


MIOPI
Benda jauh Benda dekat

Dibantu kacamata negatif


HIPERMETROPI
• Mata dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas
tetapi tidak dapat melihat benda dekat dengan jelas
• Bayangan benda-benda jauh terletak dibelakang retina
• titik dekatnya > 25 cm, titik jauh = ∞
• Lensa mata terlalu pipih
• Perlu dibantu kacamata/lensa negatif dengan kekuatan:

100
P = 4−
PP

PP = punctum proximum = titik dekat mata


HIPERMETROPI
Benda jauh Benda dekat

Dibantu dengan kacamata positif


PRESBIOPI/MATA TUA
• Tidak dapat melihat benda dengan jelas baik
pada jarak dekat maupun pada jarak jauh
• Titik dekat mata > 25 cm, Titik Jauh < ∞
• Dibantu dengan menggunakan kacamata bifokal
PRESBIOPI
Benda jauh

Kaca mata bifokal

Benda dekat
+ +
- -
ASTIGMATISMA/MATA SILINDRIS

• Disebabkan bentuk permukaan kornea mata


yang tidak sferis (berbentuk bola)
• Sebuah benda titik bisa tampak sebagai garis-
garis
• Benda bergaris dapat dilihat dengan baik
• Dibantu dengan menggunakan lensa silindris
CONTOH SOAL
• Seorang wanita mampu melihat benda-benda didepannya
dengan jelas jika jaraknya tak lebih dari 75 cm.Berapakah
kekuatan lensa kacamata yang diperlukan agar ia bisa
melihat benda jauh dengan jelas ?
CONTOH SOAL
• Seorang penderita rabun dekat memiliki titik dekat 50
cm. Berapakah kekuatan lenca kacamata yang harus ia
gunakan agar dapat melihat benda dengan jelas pada
jarak :
• A. 25 cm B. 30 cm
LUP/KACA PEMBESAR

θ
F F

F θ’ F
Mata berakomodasi maksimum (bayangan terletak pada jarak Sn=25 cm dari mata)

Sn=Jarak titik dekat mata=25 cm

F θ’ F

Mata berakomodasi maksimum pada jarak x (bayangan terletak pada jarak x dari mata)

F θ’ F
Mata tidak berakomodasi
( benda diletakkan di titik fokus dan bayangan terlatak pada jarak ∞ )

F F

Asumsi untuk perhitungan : mata menempel pada lup


PERBESARAN ANGULAR LUP (M)
θ'
M =
θ
θ’ = sudut penglihatan mata menggunakan lup
θ = sudut penglihatan mata tanpa menggunakan lup

Sn
Mata tidak berakomodasi :
M=
f
Sn = jarak titik dekat mata normal (25 cm)
f = jarak fokus lup

Sn
Mata berakomodasi maksimum : M = +1
f
Sn Sn
Mata berakomodasi pada jarak x : M= +
f x
LATIHAN
1. Titik jauh seorang penderita rabun jauh sama dengan 300
cm. Lensa jenis apa dan jarak fokus berapa yang harus
digunakan agar dapat melihat benda-benda dengan jelas?
2. Seorang penderita rabun dekat memiliki titik dekat 50 cm.
Lensa yang bagaimana yang harus ia gunakan untuk
kacamatanya agar ia dapat melihat benda dengan jelas pada
jarak 25 cm?
3. Seorang wanita tidak dapat melihat benda dengan jelas
ketika sebuah benda terletak pada jarak lebih jauh dari 12,5
m. Apakah ia menderita rabun jauh atau rabun dekat?
Bagaimana lensan kacamata yang harus dipakai?
4. Seseorang mengamati sebuah benda titik dekatnya 25 cm
dengan menggunakan lup yang jarak fokusnya 10 cm.
Berapakah perbesaran lup jika a. mata tidak berakomodasi
b. Mata berakomodasi makasimum dan c. Mata
berakomodasi pada jarak 50 cm.
MIKROSKOP

• Terdiri dari 2 buah lensa positif yaitu lensa objektif


(dekat objek) dan lensa okuler (dekat mata)
• Lensa okuler berperan sebagai lup
• Benda diletakkan diruang II didepan lensa objektif
• Bayangan lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan
diperbesar menjadi benda bagi lensa okuler
• Bayangan akhir dibentuk oleh lensa okuler dengan sifat
maya, terbalik dan diperbesar
MIKROSKOP
Lensa objektif Lensa okuler

lambang

Lensa objektif Lensa okuler


+ +
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP
d
SOK
SOB + SOB’ +

fob fok

fob fok

SOK’

Lensa Objektif Lensa Okuler Panjang mikroskop


1 1 1 1 1 1
+ = + =
S OB S OB ' f OB S OK S OK ' f OK d = SOB’+ SOK
S OB ' Sn
Perbesaran Tanpa Berakomodasi M = x
S OB f OK

S OB '  Sn 
Perbesaran Berakomodasi Maksimum M = x + 1
S OB  f OK 

Catatan :
Untuk mata berakomodasi maksimum : SOK’=-Sn ( Sn =25 cm untuk mata normal)
Untuk mata tanpa berakomodasi : SOK= fok , SOK’ = ∞ (mata normal)
CONTOH
1. Sebuah benda diletakkan didepan lensa objektif pada jarak 11 mm. Apabila
jarak fokus objektif sama dengan jarak fokus lensa okuler sebesar 10 mm.
Berapakah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler jika a) mata
berakomodasi maksimum b) mata tidak berakomodasi
TEROPONG BINTANG
Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas
Susunan lensa :
Lensa objektif Lensa okuler

lambang
Lensa objektif Lensa okuler
+ +
TEROPONG BINTANG
Lensa objektif Lensa objektif

lambang

Lensa objektif Lensa objektif


+ +
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
TEROPONG BINTANG
Mata tidak berakomodasi

d
SOB = ∞
SOK = fOK
+ SOB’ = fOB +

fok
fob fok

Panjang mikroskop :
SOK’ = ∞
d = fOB+ fOK
Perbesaran sudut :

f OB
M=
f OK
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
TEROPONG BINTANG
Mata berakomodasi

d
SOB = ∞
SOK
+ SOB’ = fOB +

fok fob

fok

Panjang mikroskop :

d = fOB’+ SOK
SOK’ = -Sn

Perbesaran sudut :
f OB f OB  Sn + f OK  Sn = jarak titik dekat mata normal
M= atau M=  
SOK f OK  Sn 
TEROPONG BUMI

Susunan lensa :

Lensa objektif Lensa pembalik Lensa okuler

Lambang:
Lensa objektif Lensa objektif Lensa okuler
+ + +
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA TEROPONG BUMI
(mata tidak berakomodasi)
SOB = ∞
d

+ SOB’ = fOB 2fPB + +


2fPB
2fPB fPB
fOK
fob fPB 2fPB fOK

Panjang mikroskop : d = fOB+ 4fop + fOK SOK’ = ∞

f OB
Perbesaran sudut : M =
f OK

fPB = jarak fokus lensa pembalik


PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA TEROPONG BUMI
(mata berakomodasi maksimum)
SOB = ∞ d
Sok’

+ SOB’ = fOB 2fPB + +

2fPB fOK
fob fPB 2fPB
2fPB Sok

Panjang mikroskop : d = fOB+ 4fop + sOK

f OB
Perbesaran sudut : M =
f OK

fPB = jarak fokus lensa pembalik


LATIHAN ULANGAN

Anda mungkin juga menyukai