Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN DEPUTI SEKRETARIS WAKIL PRESIDEN BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS NASIONAL TIM

KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI TAHUN 2010 Jakarta, 14 Juni 2010

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Malam dan Salam Sejahtera bagi kita semua, Saudara Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan atau yang mewakili, Saudara-saudara Sekretaris TKPK Provinsi dan Pejabat Teknis TKPK Provinsi, Saudara-saudara anggota Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dan Bapak/Ibu para undangan sekalian yang kami hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada malam hari ini kita dapat bertemu dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Nasional Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi tahun 2010.

Bapak/Ibu sekalian, Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu prioritas nasional pada Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2010 2014 dari 11 (sebelas) prioritas yang telah ditetapkan. Penanggulangan kemiskinan merupakan skala prioritas tertinggi dibanding prioritas-prioritas yang lain. Presiden telah menunjuk koordinator masing-masing bidang untuk prioritas pembangunan nasional dan menunjuk Wakil Presiden sebagai penanggung jawab bidang Penanggulangan Kemiskinan yang dibantu oleh para Menko dan Menteri-menteri terkait.

Dalam upaya percepatan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional tahun 2010, Pemerintah telah menginstruksikan kepada para Menteri dan Kepala Badan/Lembaga melalui Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional tahun 2010. Untuk lebih memfokuskan pelaksanaan pembangunan yang berkeadilan dan untuk kesinambungan serta penajaman prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang termuat dalam Inpres No. 1 tahun 2010, maka telah diterbitkan Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Dalam Inpres ini, pelaksanaan programprogram pro rakyat difokuskan pada program penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Oleh karenanya, dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan kemiskinan sekaligus sebagai upaya percepatan pencapaian target MDGs tahun 2015, diperlukan langkah-langkah koordinasi dan pengendalian yang lebih konkret dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Untuk itu, Pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang merupakan penyempurnaan dari Perpres No. 13 tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. Saudara-saudara sekalian, Upaya percepatan penanggulangan kemiskinan salah satunya tidak lepas dari penguatan kelembagaan penanggulangan kemiskinan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Penguatan kapasitas kelembagaan TKPK Daerah perlu dilakukan agar kelembagaan TKPK Daerah dapat menjadi lembaga yang mandiri, professional, dan akuntabel. Keterlibatan masyarakat dan kalangan dunia usaha perlu terus ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat terjadi kekuatan lokal di daerah dalam menciptakan modal sosial masyarakat dan mampu menciptakan berbagai inovasi program penanggulangan kemiskinan sesuai dengan karakteristik daerah melalui pendanaan secara mandiri. Berbagai program penanggulangan kemiskinan akan terus dilanjutkan dan disempurnakan, diantaranya ; pertama, Program PNPM Mandiri akan terus dilaksanakan hingga seluruh kecamatan. Namun demikian, tantangannya adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelaksanaan PNPM Mandiri tersebut, termasuk meningkatkan peran Pemerintah Daerah agar partisipasi masyarakat dan pendanaan daerah untuk PNPM Mandiri dapat lebih ditingkatkan.

Kedua, mengembangkan bantuan sosial terpadu bagi masyarakat miskin berbasis keluarga. Penyaluran bantuan yang berbasis rumah tangga akan lebih dipertajam dengan berbasis keluarga. Dengan demikian, mekanisme pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin ini dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan. Ketiga, peningkatan akses usaha mikro dan kecil terhadap sumber daya produktif. Peran usaha mikro dan kecil dalam menciptakan lapangan kerja sangatlah penting. Sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya dengan bekerja pada usaha mikro dan kecil. Peningkatan akses usaha mikro dan kecil terhadap sumber daya produktif termasuk modal akan sangat membantu peningkatan kegiatan ekonomi usaha mikro dan kecil. Keempat, adalah meningkatkan koordinasi pusat dan daerah dalam penanggulangan kemiskinan. Melalui agenda kerja koordinasi penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi antara kelembagaan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sampai dengan TKPK Daerah (Provinsi dan Kab./Kota), dan penguatan basis data kemiskinan secara universal. Kelembagaan TNP2K merupakan penyempurnaan dari kelembagaan TKPK Nasional. Kelembagaan TNP2K ini memiliki tugas ; melakukan penyusunan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan; melakukan sinergi melalui sinkronisasi, harmonisasi, dan integrasi program-program penanggulangan kemiskinan di kementerian/lembaga; serta melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan. Di tingkat daerah, tugas kelembagaan TKPK Provinsi dan TKPK Kab./Kota sejalan dengan kelembagaan TNP2K. Untuk itu, peran dan fungsi TKPK Daerah ini perlu diperkuat dan direvitalisasi sesuai dengan amanat Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Hadirin sekalian yang berbahagia, Dalam pertemuan Rapat Koordinasi Teknis Nasional TKPK Provinsi tahun 2010 selama dua hari ke depan, diharapkan dapat tersusun agenda kerja TKPK Provinsi secara konkret dengan memperhatikan isu-isu strategis penanggulangan kemiskinan di tingkat nasional dan di masing-masing wilayah. Agenda kerja TKPK Provinsi ini selanjutnya disinkronkan di tingkat nasional dan kabupaten/kota sehingga dapat terjalin koordinasi yang terintegrasi mulai dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.

Semoga rakor ini dapat menghasilkan keluaran yang dapat kita laksanakan secara bersama-sama, sebagai upaya kita dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. Semoga niat baik dan kerja keras kita semua menuju peningkatan kesejahteraan rakyat, senantiasa mendapat ridhoi Allah SWT. Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, secara resmi Rapat Koordinasi Teknis Nasional TKPK Provinsi Tahun 2010 ini secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga apa yang kita lakukan bersama senantiasa mendapat berkah dan lindungan Allah SWT. Billahi taufik wal hidayah, wassalamu alaikum Wr. Wb.

Deputi Seswapres Bidang Kesejahteraan Rakyat,

BAMBANG WIDIANTO

Anda mungkin juga menyukai