Anda di halaman 1dari 103

Ebook ini diunduh dari situs bahasa:

http://kursusgratis.50webs.com
email: RSyah88@gmail.com Perhatian! Ebook ini hanya boleh dibaca oleh si pengunduh. Tidak boleh dilipatgandakan dan disebarkan kepada pihak lain. Tidak boleh menyunting sebagian atau seluruh materi dalam ebook ini tanpa seijin penulis.

ii

BAHASA JERMAN
Oleh : Ridwansyah

iii

Daftar Isi (Inhalt)


Daftar Isi (Inhalt)______________________________________________________________________ iii Kata Pengantar _______________________________________________________________________ iv 1 Pronomina persona dan pronomina milik (Die Personalpronomen und das Possessivpronomen) _____ 5

1.1 1.2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pronomina persona (Die Personalpronomen) _______________________________ 5 Pronomina milik (Das Possessivpronomen) _________________________________ 6

Bentuk-bentuk verba (die Formen des Verbes) ___________________________________________ 8 Waktu lampau sedang (das Prteritum)_______________________________________________ 10 Waktu kini sedang (das Prsens)____________________________________________________ 14 Waktu kini sudah (das Perfekt) _____________________________________________________ 19 Waktu lampau sudah (das Plusquamperfekt) __________________________________________ 23 Akan datang pada waktu kini (Das Futur I) _____________________________________________ 24 Akan datang pada waktu lampau (Das Futur II) __________________________________________ 26 Cara pada verba (die Modi des Verbs) _________________________________________________ 27 Bentuk persyaratan (der Konditional)__________________________________________________ 31 Jenis kata (die Wortarten) ___________________________________________________________ 33

11.1 11.2 11.3 11.4 11.5 11.6


12

Verba (das Verb) ______________________________________________________ 33 Nomina dan artikel (das Substantiv und der Artikel) ________________________ 37 Adjektiva (das Adjektiv) _______________________________________________ 56 Pronomina (das Pronomen) _____________________________________________ 61 Numeralia (die Zahlen)_________________________________________________ 71 Partikelen (die Partikeln) _______________________________________________ 76 Bentuk pasif (Die Formen des Passivs) ____________________________________ 98 Pemakaian bentuk pasif (Der Gebrauch des Passivs) ________________________ 99 Subjek (das Subjekt)__________________________________________________ 101 Predikat (das Prdikat) _______________________________________________ 101 Objek (die Objekt) ___________________________________________________ 101 Keterangan (die Adverbiale) ___________________________________________ 102 Rancang bangun kalimat (Satzbauplne)_________________________________ 102

Kalimat pasif (das Passiv)___________________________________________________________ 98

12.1 12.2
13

Kalimat dan bagian kalimat (der Satz und Satzglieder) ___________________________________ 101

13.1 13.2 13.3 13.4 13.5

iv

Kata Pengantar
Sementara orang berpendapat bahwa mempelajari bahasa Jerman tidaklah sulit sebab pengucapan kata-katanya hampir sama seperti penulisannya. Tetapi bila diteliti lebih mendalam, kenyataannya tidak semudah itu. Banyak kata-kata dalam bahasa Jerman tidak diucapkan sebagaimana biasa dilakukan dalam bahasa kita (Indonesia). Dalam e-book ini dibahas berbagai jenis kata seperti kata benda, kata sandang, kata kerja, kata ganti, kata depan, kata sifat, kata bilangan, kata keterangan dan kata penghubung. Pendek kata, ebook ini ditujukan kepada seluruh golongan pembaca, baik mereka yang baru mulai belajar (pemula), para siswa sekolah lanjutan tingkat atas jurusan IPS/Bahasa ataupun mereka yang telah pernah mendalami bahasa Jerman dari buku-buku lain. Buku ini kiranya dapat dijadikan pelengkap atau pembanding. Selamat belajar! Semoga bermanfaat. GELERNT IST GELERNT! Kalisari, April 2009. Ridwansyah

1 Pronomina persona dan pronomina milik (Die Personalpronomen und das Possessivpronomen)
1.1 Pronomina persona (Die Personalpronomen)

ebagaimana Anda ketahui bahwa untuk membuat kalimat yang baik selain diperlukan kata kerja sebagai predikat, juga dibutuhkan pelaku atau pokok kalimat (subjek). Pelaku dalam kalimat dapat berasal dari kata ganti (pronomina) atau dari kata benda (nomina). Kata ganti yang bertindak sebagai pelaku dalam kalimat yaitu kata ganti persona.

Pelaku-pelaku yang berasal dari kata ganti persona yakni: ich = saya, aku du = kamu, kau er = dia (lk.) sie = mereka, dia (pr.)/tunggal es = itu Di bawah ini skema namval ke 1 dan ke 4 dari kata ganti persona. Namval ke satu - Nominativ: ich saya du kamu er dia lelaki sie dia perempuan es itu wir kami, kita ihr kamu semua, kalian sie mereka (w) jamak Sie Anda Contoh: Aku sudah tidak melihatnya. - Ich habe ihn nicht gesehen. Apakah Anda sudah memanggil saya? - Haben Sie mich gerufen? Ya, aku sudah memanggil kamu. - Ja, ich habe dich gerufen. Dia sudah menjumpainya. - Er hat ihn gezeichnet. Selanjutnya bila dalam kalimat dijumpai kata kepada dan untuk pada kata ganti persona, maka yang digunakan sesudah kata depan itu adalah namval (kasus) ketiga atau disebut pula tujuan (objek) penyerta. Atau dalam bahasa Jerman lebih dikenal sebagai kasus Dativ. Contoh dalam bahasa Indonesia: Saya memberi ibu saya bunga-bunga. Anda bisa pula mengatakan: Saya memberi kepada ibu saya bunga-bunga. Aku membuka kawanku pintu. Anda bisa juga mengatakan: Aku membuka untuk kawanku pintu. Secara lengkap skema ketiga kasus pada kata ganti persona seperti berikut: Namval keempat - Akkusativ: mich dich ihn sie es uns euch sie Sie wir = kami, kita ihr = kamu semua, kalian sie = mereka, dia (pr.)/jamak Sie = Anda

Skema namval
Kasus jantan 1. 3. 4. der Mann (er) dem Mann (ihm) den Mann (ihn) betina die Frau (sie) der Frau (ihr) die Frau (sie) netral das Kind (es) dem Kind (ihm) das Kind (es) jamak die Kinder (sie) den Kindern (ihnen) die Kinder (sie)

Dalam jamak, kata-kata yang tidak berakhir dengan sebuah n, dalam namval ke tiga harus ditambah sebuah n di ujungnya.

Skema namval
1. ich du er sie es

3. 4.
1.

mir mich
wir

dir dich
ihr

ihm ihn
sie)

ihr sie
Sie )

ihm es
) die Leute

3.
4.

uns
uns

euch
euch

ihnen
sie

Ihnen
Sie

) bentuk kesopanan

Dari skema di atas tidak terlihat kasus ke dua. Kasus kedua dalam bahasa percakapan jarang digunakan. Kasus kedua hanya masih dijumpai dalam bahasa tulisan. Bila diperlukan, Anda dapat menggunakan von untuk menggantikan namval kedua ini. Bandingkan kalimat-kalimat berikut: Hier ist das Buch meines Bruders. Ini adalah buku abang-abangku. Di sini ada 2 nomina yang saling berhubungan yaitu Buch dan Bruder. Das Paar bekommt von dem Pfarrer eine Bibel. Pasangan itu memperoleh sebuah kitab injil dari pastor. Di sini verba (bekommt) berkaitan dengan sebuah nomina (Pfarrer).

1.2

Pronomina milik (Das Possessivpronomen)

Kata ganti milik menyatakan kata ganti yang berkaitan atas kepemilikan suatu benda atau barang. Contoh: Itu milik saya. Pronomina milik dipakai sebagai: sebuah kata sandang (sebelah kiri kata benda) Das ist mein Hund. Itu adalah anjingku. sebagai pronomina (berdiri sendiri tanpa kata benda) Wem gehrt der Hund? Das ist meiner. Milik siapa anjing itu? Itu milik saya. Pronomina milik dalam bahasa Jerman, yaitu : mein dein sein, ihr unser euer saya punya kamu punya dia (lk./pr.) punya kami (kita) punya kamu punya

7 ihr Ihr mereka punya Anda punya

2 Bentuk-bentuk verba (die Formen des Verbes)

ebelum memulai pembahasan lebih jauh mengenai bentuk waktu dalam bahasa Jerman, sebaiknya terlebih dulu kita mengenal lima bentuk verba yang lazim ditemui dalam bahasa ini. Bentuk-bentuk verba tersebut adalah sebagai berikut:

Verba (kata kerja) No.


1 2

Nama bentukan beraturan (lemah)


Infinitiv schreiben (menulis) ich schreibe menulis

Tidak beraturan (kuat)


kommen (datang) komme

aku ich komme aku datang

Der Stamm atau infinitiv tanpa akhiran en atau n, schreib prsens, verba bentuk ke I.

Prteritum, atau kata kerja dalam bentuk ke II schreibte ich schreibte aku Partizip I atau perbuatan menulis sedang dilakukan Partizip II atau perbuatan telah selesai dilakukan atau schreibend bentuk ke III.

kam ich kam aku datang

4 5

kommend

geschrieben

gekommen

Keterangan: Infinitiv yaitu bentuk dasar dari kata kerja. Artinya bentuknya masih asli (belum diubah). Bentuk ini disebut pula Nennform. Misalnya: arbeiten, lernen, gehen. Pembahasan lebih lanjut dalam sub bab kata kerja (das Verbe). Stamm yaitu akar dari verba. Jadi yang dinamakan infinitiv yaitu Akar verba + akhiran en atau n atau : Stamm + Endung en atau n. Sebagian besar verba dalam bahasa Jerman berakhiran en hanya beberapa berakhiran n misalnya verba dengan er dan el: klappern gemetar; schtteln - mengocok. Dan verba-verba sein adalah; tun melakukan. Prteritum yaitu bentuk sedang pada masa lampau. Atau sama seperti dalam bahasa Inggris bentuk Past Tense atau bentuk kata kerja ke II. Partizip I yaitu perbuatan yang sedang dilakukan atau bentuk ini sepadan dalam ingform dalam bahasa Inggris, yang lazim dikenal dengan The Present Participle. Bentuk demikian ini dalam bahasa Jerman disebut dengan Mittelwort der Gegenwart (Kata alat untuk waktu kini). Contoh partizip I: schreib-end (dari infinitiv schreiben - menulis), lieg-

9 end (dari verba liegen terletak), lchel-nd (dari verba lcheln tersenyum). Akhiran (Endung) dari Partizip I yaitu - end atau nd. Sedangkan fungsi dari Partizip I ini yaitu: 1) Sebagai adjektiva attributif, yang dalam hal ini ditaruh di depan sebuah kata benda. Contoh: gravierende Mngel pelicin kain yang sedang diukir; dringende Erledigungen penyelesaian akhir yang sedang mendesak. 2) Fungsi lain dari Part. I. yaitu: Sebagai kata benda atau nomina dimana akhirannya sebagai adjektiva attributif. Misalnya: der Vorsitzende ketua, ein Vorsitzender seorang ketua. Sebagai sebuah preposisi: Contoh: Jeder zahlt Steuern entsprechend seinen Einknften. (Tiap orang membayar pajak berdasarkan penghasilannya). Sebagai keterangan tambahan pada kata kerja: Contoh: Kopfschttelnd verlie er den Raum. (Dengan menggelengkan kepala dia meninggalkan ruangan). Partizip II yaitu perbuatan yang sudah selesai dikerjakan atau bentuk kata kerja ke III, yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan bentuk The Past Participle. Bentuk ini disebut pula Mittelwort der Vergangenheit (Kata alat untuk waktu lampau). Contoh Partizip II: geschrieb-en, ge-arbeit-et (dari infinitif arbeiten bekerja), aus-ge-ruht (dari infinitif ausruhen beristirahat). Akhiran (Endung) ini biasnya: - en atau et, kadang hanya t). Fungsi dari Part. II ini adalah sebagai berikut: 1) Yang terpenting fungsi Part II yakni pembentukan waktu lampau (Perfekts) dengan verba bantu haben/sein ataupun pembentukan kalimat pasif (Passivs) dengan werden/sein. Contoh: Udo ist eingeschlafen. Udo sudah tertidur. Der Backofen wird auf 250 Grad vorgeheizt. (werden Passiv) (Oven penggorengan sudah dipanaskan mencapai 250 derajat). Das Fenster ist geffnet. (sein Passiv) (Jendela sudah dibuka). 2) Fungsi dari Part II yang lain hampir sama seperti Part I, yakni: Sebagai adjektiva attributif. Di sini punya 2 arti yaitu satu aktip: der angekommene Zug (kereta api yang sudah tiba) dan satu pasip: das geffnete Fenster (jendela, yang sudah dibuka/sudah terbuka). Sebagai kata benda, dimana adjektiva attributif ditambah akhiran. Misal: der Verletzte orang yang luka, ein Verletzter - seorang yang terluka Sebagai tambahan. Contoh: Der Fuballspieler wurde verletzt vom Platz getragen. (Pemain sepak bola yang luka ditandu keluar halaman)

10

3 Waktu lampau sedang (das Prteritum)


Dalam bahasa Jerman untuk membuat suatu verba untuk waktu lampau sedang dilakukan cukup hanya dengan membubuhkan akhiran je - te, du test, er te, wir ten, ihr tet, sie ten dan Sie ten di belakang akar kata kerjanya atau disebut dalam bahasa Jerman, der Stamm. Dalam bahasa Inggris bentuk seperti ini dikenal dengan bentuk The Past Tense atau The Preterite. Jadi sebelum menambah akhiran ini di belakang akar suatu verba, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pembagian verba dalam bahasa Jerman. Pembagian ini terdiri atas verba-verba lemah (der schwache Verben) atau dinamakan verba-verba beraturan (der regelmigen Verben) dan verbaverba kuat (der starke Verben) atau disebut juga verba-verba tidak beraturan (der unregelmigen Verben). Yang disebut sebagai verba-verba lemah yaitu jika verba-verba dalam pembentukan waktu lampaunya harus ditambahkan akhiran te, test dan sebagainya seperti disebutkan di atas di ujung akar verba sesuai jenis pelaku . Contoh: spielen bermain; reden berbicara; antworten menjawab; ffnen membuka dan passen cocok, tepat. Ich spielte du spieltest er spielte wir spielten ihr spieltet sie spielten Sie spielten redete redetest redete redeten redetet redeten redeten antwortete antwortetest antwortete antworteten antwortetet antworteten antworteten ffnete ffnetest ffnete ffneten ffnetet ffneten ffneten pate patest pate paten patet paten paten

Sedangkan verba-verba kuat yaitu verba atau kata kerja yang dalam pembentukan waktu lampaunya tidak dengan menambahkan akhiran te, test dan sebagainya di belakang akar, melainkan memiliki bentuk sendiri yang tidak beraturan. Pada umumnya, akar dari verba-verba kuat ini terjadi perubahan atau akar ini berubah menjadi bentuk yang sama sekali berbeda dari akar semula. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kata kerja seperti ini dikatakan sebagai kata kerja kuat atau tidak beraturan sebab mereka lazimnya tidak mengikuti aturan yang ada. Contoh:

kommen ich kam du kamst er kam wir kamen ihr kamt sie kamen

scheinen ich schien du schienst er schien wir schienen ihr schient sie schienen

gehen ich ging du gingst er ging wir gingen ihr gingt sie gingen

nehmen ich nahm du nahmst er nahm wir nahmen ihr nahmt sie nahmen

11 Partizip 2: gekommen geschienen gegangen genommen

Penjelasan: kommen datang scheinen bersinar fallen fiel - jatuh gehen pergi stehen berdiri sitzen duduk ziehen menarik schneiden memotong Ich stand Ich sa Ich zog Ich schnitt Ich kam Ich fiel [dibaca : khaam]

nehmen - mengambil

Selanjutnya pelajarilah bentuk lampau (Prteritum) dan bentuk ketiga (Partizip II) pada verba-verba kuat di bawah ini. Simbol [ ] merupakan lafal dari kata-kata tersebut. geben (memberi) essen (makan) lesen (membaca) nehmen (mengambil) sehen (melihat) treffen (bertemu) vergessen (melupakan) treten (melangkah) werfen (melempar) brechen (memecahkan) stechen (menusuk) befehlen (memerintahkan) gelten (berlaku) geschehen (terjadi) helfen (menolong) bitten (meminta/mohon) ich du er wir ihr sie gab gabst gab gaben gabt gaben sah sahst sah saht - gab [gaap] - a [aas] - las [laas] - nahm [naam] - sah [zaa] - traf [traaf] - verga [vergaas] - trat [traat] - warf [warf] - brach [braach] - stach [sytaach] - befahl [befaal] - galt [galt] - geschah [gesyaa] - half [half] - bat [baat] ging gingst ging gingt las last las last riet rietst riet - gegeben - gegessen - gelesen - genommen - gesehen - getroffen - vergessen - getreten - geworfen - gebrochen - gestochen - befohlen - gegolten - geschehen - geholfen - gebeten lud ludst lud ein ein ein ein

Perhatikan pemakaiannya dalam kalimat pendek:

sahen gingen sahen gingen

lasen rieten luden ein rietet ludet lasen rieten luden ein

12 Sie gaben sahen gingen lasen rieten luden ein

Ada beberapa verba ditasrifkan dalam bentuk lampau sedang secara campuran (gemischtes Prteritum) yaitu denken berpikir; kennen mengenal dan wissen tahu. denken ich dachte du dachtest er dachte wir dachten ihr dachtet sie dachten kennen kannte kanntest kannte kannten kanntet kannten denken dachte gedacht kennen kannte gekannt wissen wute gewut Waktu lampau sedang pada verba-verba beraturan yang dapat dipisahkan sbb.: einkaufen (membeli) ich kaufte ein ausfllen (mengisi, menjabat) ich fllte aus Waktu lampau sedang pada verba-verba tidak beraturan yang dapat dipisahkan sbb.: anfangen (memulai) abfahren (berangkat) Sie fing jeden Morgen pnktlich an. Dia memulai setiap pagi secara cermat. Der Zug fuhr eine halbe Stunde spter ab. Kereta api berangkat jam lebih lambat. Bahasa Jerman juga memiliki verba-verba modal (die Modalverben) seperti bahasa Inggris atau Belanda yaitu: mgen suka, menyenangi; drfen diijinkan, diperbolehkan; wollen hendak, ingin; sollen seharusnya, harus; knnen dapat. Bentuk das Prteritum untuk verba-verba modal ini sebagai berikut: Ich mochte du mochtest er mochte wir mochten ihr mochtet sie mochten durfte durfte durften durftet durften konnte konnte konnten konntet konnten wollte wollte wollten wolltet wollten mute mute muten mutet muten wute wutest wute wuten wutet wuten sollte solltest sollte sollten solltet sollten wissen wute wutest wute wuten wutet wuten

Jadi campuran yaitu tidak beraturan + beraturan.

durftest konntest

wolltest mutest

Perhatikan! Ich mochte berarti : saya suka ; saya menyenangi saya berhasrat; saya mempunyai arti dalam

13 Bandingkan! Ich mchte = saya akan sangat senang. Sedangkan bentuk lampau dari kata kerja bantu haben (mempunyai), sein (adalah) dan werden (menjadi, akan) sebagai berikut:

haben, punya ich hatte du hattest er hatte wir hatten ihr hattet sie hatten

sein, ada war warst war waren wart waren

werden, menjadi werden, akan wurde wurdst wurde wurden wurdet wurden wrde wrdest wrde wrden wrdet wrden

14

4 Waktu kini sedang (das Prsens)


Waktu kini sedang yaitu bila suatu tindakan atau pekerjaan masih sedang dilakukan. Dalam bahasa Jerman, bentuk demikian dikenal dengan istilah Prsens. Bentuk ini ekuivalen dengan bentuk waktu di dalam bahasa Inggris, The Present Tense, The Simple Present atau The Present Continuous Tense. Untuk memberi gambaran bagaimana bentuk ini diterapkan dalam kalimat, kita ambil 3 (tiga) verba seperti machen (membuat atau melakukan), pflcken (memetik) dan suchen (mencari). Konyugasi dari verba-verba ini dapat dilihat dalam tabel berikut. Contoh:

Ich mache Saya membuat Du machst Kau membuat Er macht Dia (m)1 membuat sie macht dia (w)2 membuat es macht itu membuat Wir machen Kami/Kita membuat Ihr macht Kalian membuat Sie machen Anda membuat

pflcke - memetik pflckst pflckt pflckt pflckt pflcken pflcket pflcken

suche - mencari suchst sucht sucht sucht suchen sucht suchen

Dari tabel ini tampak konyugasi dari ke tiga verba. Akar (der Stamm) dari kata kerja machen yaitu mach, pflcken yakni pflck dan suchen ialah such. Sedangkan en atau n dinamakan akhiran (der Endung). Dalam contoh-contoh ini, huruf-huruf yang ditulis dengan huruf miring merupakan akhiran. Akhiran ini sangat tergantung pada masing-masing pelaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa akhiran untuk waktu kini belum selesai atau sedang berlangsung atau Prsens, untuk berbagai pelaku sbb.:

Prsens ich du er, sie, es -e - st -t wir ihr Sie - en -t - en

Penjelasan: ich = saya, aku du = kamu, kau er = dia (lk.) sie = mereka, dia (pr.)/tunggal es = itu
1 m mannlich jantan (laki-laki). 2 w weiblich betina (perempuan)

wir = kami, kita ihr = sie = kamua semua, kalian mereka, dia (pr.)/jamak

Sie = Anda

15 Selanjutnya agar dipahami bahwa jika akar verba sudah berakhir dengan sebuah huruf d atau t, sementara untuk pelaku du, er, sie, atau es harus kita tambahkan st atau t, maka untuk menjaga jangan sampai terjadi duplikasi t atau berakhir dengan dt pada pelaku-pelaku tersebut, terhadap verba-verba seperti ini kita harus menambahkan sebuah huruf e ekstra di belakang akar verbanya.

Contoh : Vati schneidet das Gras. - Ayah memotong rumput.


Penjelasan: Dalam kalimat ini tidak ditulis: Vati schneidt das Gras karena penulisan dt setelah akar tidak dibenarkan. Penambahan e ekstra di belakang akar berguna untuk mempermudahkan ucapan. Jadi berlaku aturan tambahan yang berikut.

Apabila akar verba berakhiran d atau t, pelaku du dan er (Sie dan lain-lain) harus ditambah sebuah e extra.

Bila dibuatkan indikator pelaku orang dalam waktu kini (das Prsens), maka semuanya akan nampak seperti ini:

Tunggal (Singular) Orang pertama Orang kedua Orang ketiga formal kekeluargaan jantan betina netral ich trinke Sie trinken du trinkst er trinkt sie trinkt es trinkt

Jamak (Plural) Orang pertama Orang kedua Orang ketiga formal kekeluargaan jantan betina netral sie trinken wir trinken Sie trinken du trinkt

haben memiliki Ich habe du hast er hat wir haben ihr habt sie haben Sie haben

sein ada ich bin du bist er ist wir sind ihr seid sie sind Sie sind

werden menjadi, akan ich werde du wirst er wird wir werden ihr werdet sie werden Sie werden

Selanjutnya harus Anda perhatikan bahwa pada akar verba yang memiliki akhiran s, atau z, untuk pelaku orang kedua tunggal (du) hanya ditambah t. Contoh : Begiet ihr diese Pflanzen hier? Apakah kamu sekalian menyiram tanaman ini di sini?

16 Selanjutnya pelajarilah beberapa tasrif verba berikut dengan baik!

lachen tertawa Ich lache du lachst er lacht wir lachen ihr lacht sie lachen Sie lachen spazieren berjalan-jalan Ich spaziere du spazierst er spaziert wir spazieren ihr spaziert sie spazieren Sie spazieren

begieen menyiram Ich begiee du begiet er begiet wir begieen ihr begiet sie begieen Sie begieen

arbeiten- bekerja Ich arbeite du arbeitest er arbeitet wir arbeiten ihr arbeitet sie arbeiten Sie arbeiten

schneiden memotong finden mendapatkan Ich schneide du schneidest er schneidet wir schneiden ihr schneidet sie schneiden Sie schneiden Ich finde du findest er findet wir finden ihr findet sie finden Sie finden

Hapalkan verba-verba berikut ini bersama artinya! rechnen berhitung trocknen mengeringkan begegnen berjumpa dengan rufen memanggil gehen pergi regnen hujan leugnen menyangkal Dalam bahasa Jerman ada peribahasa yang mengatakan gelernt ist gelernt (belajar adalah mempelajari). Lernen belajar. Makna ungkapan ini pada dasarnya sebagai anjuran, yang menyatakan bila orang telah sekali melakukan pekerjaan dengan baik sejak awalnya, maka pekerjaan tersebut tidak mudah terlupakan. Dengan kata lain bila kita telah melakukan pekerjaan dari awal dengan sungguh-sungguh, berarti kita telah mendapat setengah dari keberhasilan. Dalam kaitannya dengan waktu kini belum selesai ini ada 3 hal penting, yang harus Anda ketahui pula yaitu: trinken minum zeichnen menggambar, menandatangani leugen berdusta erwarten berharap kommen datang atmen bernapas

1) Verba modal
Yang termasuk verba-verba modal (die Modalverben) yaitu haben (mempunyai), sein (adalah), mgen (suka), drfen (boleh), knnen (dapat), wollen (hendak, mau), mssen (harus), wissen (tahu) dan sollen (seharusnya, harus). Konyugasi lengkapnya adalah sbb.:

17 Ich mag du magst er mag wir mgen ihr mgt sie mgen darf darst darf drfen drft drfen kann kannst kann knnen knnt knnen will willst will wollen wollt wollen mu mut mu mut wei weit wei wit soll sollst soll sollen sollt sollen

mssen wissen mssen wissen

Kalimat menegaskan
Udo soll zum Bcker fahren; Udo harus pergi ke tukang roti. das nicht sagen; tidak mengatakan itu. die Tasche tragen; tidak membawa tas die Jacke ausziehen. membuka jas. Udo und Hans sollen: Udo dan Hans harus: nich lange wegbleiben. tidak pergi lama. machen, da sie wegkommen. mengerjakan, sampai dia pergi. Frau Baumann soll: Nyonya Baumann harus: sich auf Hans verlassen. mempercayai Hans. mir die Tasche geben. memberi saya tas.

Kalimat perintah
Fahr zum Bcker, Udo! Pergilah ke tukang roti, Udo! Sag das nicht, Udo! Jangan mengatakan itu, Udo! Trage die Tasche, Udo! Bawalah tas, Udo! Zieh die Jacke aus, Udo! Bukalah jas, Udo!

Bleibt nicht lange weg, Udo und Hans! Jangan pergi lama, Udo dan Hans! Macht, da ihr wegkommt, Udo und Hans! Kerjakan, sampai kalian pergi, Udo dan Hans!

Verlassen Sie sich auf Hans, Frau Baumann! Anda percayailah Hans, Nyonya Baumann! Geben Sie mir die Tasche, Frau Baumann! Anda berilah saya tas, nyonya Baumann.

Dari contoh-contoh tersebut, Anda melihat ada 3 bentuk perintah dalam bahasa Jerman yaitu: satu untuk seseorang yang disapa dengan du, satu untuk 2 orang atau lebih, yang disapa dengan ihr, satu untuk orang-orang yang disapa dengan Sie.

18 Dengan kata lain: satu bentuk tunggal: satu bentuk jamak: satu bentuk kesopanan: Trage die Tasche, Udo! Bleibt nicht lange weg, Udo und Hans! Treten Sie nher, meine Damen und Herren!

Barangkali Anda berpikir kenapa bentuk perintah tunggal ditulis dengan e dan terkadang tanpa e. Verba-verba dengan perubahan bentuknya mendapat extra e (yaitu verba-verba darimana akarnya berakhiran d atau t dan verba dengan men dan nen) harus berakhir dengan e. Umpamanya: melde, antworte, atme! Untuk verba fahren dan sagen, Anda dapat memilih apakah menggunakan fahre atau fahr; sag atau sage. Bentuk perintah jamak, selalu sama seperti bentuk ihr dan berakhir dengan (e)t. Bentuk perintah sopan, selalu sama seperti bentuk Sie. Bentuk perintah yang hormat ini lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, jadi tidak mungkin Anda berkata kepada supir taksi seperti : Fahre bitte zum Bahnhof! melainkan dengan : Fahren Sie bitte zum Bahnhof (Tolong Anda antarkan ke stasiun.)

19

5 Waktu kini sudah (das Perfekt)


Sebelum kita membahas pengertian das Perfekt dalam bahasa Jerman, terlebih dahulu ada baiknya kita mengenal bentuk the Perfect dalam bahasa Inggris. The Perfect atau The Present Perfect adalah suatu bentuk masa lampau dimana perbuatan telah dikerjakan dan hasilnya masih terlihat pada saat ini. Untuk membuat bentuk ini dalam bahasa Inggris, kita menambah ed di belakang verba. Bentuk kata kerja setelah dibubuhkan - ed ini dalam bahasa Inggris dinamakan The Past Participle atau bentuk ke III (V3). Misalnya infinitive: to play (bermain) menjadi played; dan to work (=bekerja) menjadi worked pada bentuk ketiganya dan sebagainya. Demikian pula dalam bahasa Jerman, kita dapat membuat bentuk ke III dari infinitiv. Misalnya untuk kata bermain (to play) ini, dalam bahasa Jerman ialah spielen. Bentuk ke III: dari verba ini yaitu gespielt, yang disebut sebagai Partizip II. Dari contoh tersebut diketahui bahwa Partizip II dalam bahasa Jerman dimulai dengan ge dan diakhiri dengan t, terkecuali verba-verba kuat yang lazimnya tidak beraturan. Contoh lain: Tunggal : Jamak: Ich habe geliebt Wir haben geliebt Saya sudah mencintai Kami sudah mencintai

Tampak bentuk geliebt (Partizip II) tetap tidak berubah meskipun pelakunya jamak. Geliebt ini menurut sementara penulis hampir bukan merupakan verba dan lebih cenderung berlaku sebagai adjektiva. Bangsa Jerman menaruh Partizip II selalu kearah paling ujung dari kalimat. Misalnya dalam bahasa Indonesia kita biasa berkata, dia telah mengatakan kata itu. Akan tetapi orang Jerman biasa berkata, er hat das Wort gesagt. Jika kalimat Jerman ini kita terjemahkan secara harfiah, maka terjemahannya yaitu dia telah kata itu mengatakan. Demikian pula dalam kalimat: Anak itu sudah menyayangi kawan-kawan ibu, orang Jerman berkata : Das Kind hatte die Mutter Freundes geliebt. Hal yang sama juga terjadi pada infinitif. Mereka meletakkan di bagian paling belakang: = ich will das Wort nicht sagen - Saya tidak mau mengucapkan kata itu. Sama seperti dalam bahasa Inggris bahwa untuk membuat Past Participle dalam bahasa Inggris tidak seluruhnya dengan menambah ed di ujung kata kerjanya misalnya done, been, drunk, slept, arisen. Demikian juga dalam bahasa Jerman. Tidak seluruh Partizp II dimulai dengan ge dan diakhiri dengan t. Hal ini tidak mengikuti aturan tersebut termasuk verba-verba yang tidak beraturan. Verba-verba yang tidak beraturan disajikan selengkapnya dalam bab konyugasi. Dari pembahasan sebelumnya, Anda telah mengenal 2 bentuk waktu dalam bahasa Jerman yakni waktu kini sedang dilakukan (das Prsens) dan waktu lampau belum selesai (das Prteritum). Selain dari itu masih ada bentuk waktu lampau yang lain yaitu waktu kini telah selesai (das Perfekt). Waktu kini telah selesai artinya perbuatan telah selesai dikerjakan di masa lalu dan hasilnya terlihat di masa kini. Bentuk ini ditasrifkan dengan menggunakan 2 kata kerja bantu yakni haben dan sein. Perumusan secara umum seperti ini:

Das Perfekt = subjekt + Prsens dari haben/sein + partizip 2 (V3)


Perhatikan contoh pemakaian das Perfekt di bawah ini : Saya sudah memberi. Anda sudah minum. Saya sudah berkendaraan. kamu sudah mendengar. Kami sudah mendengar. Dia (lk.)/dia (pr.)/itu sudah berpikir Saya sudah ada di tempat tidur. Saya sudah ada di Jakarta. - Ich habe gegeben. - Sie haben getrunken. - Ich bin gefahren. - du hast gehrt. - Wir haben gehrt. - Er/sie/es hat gedacht. - Ich bin im Bett geblieben. - Ich bin in Jakarta gewesen.

20 Aku sudah tidak melihat abangmu. (Ich habe deinen Bruder nicht gesehen). Krull sudah bertemu kawannya. Krull hat seinen Freund gezeichnet.

Penjelasan : Dari contoh di atas, haben dan sein merupakan kata kerja bantu. Sementara gegeben, getrunken, gefahren, gehrt, gedacht, geblieben dan gewesen disebut partizip 2 atau kata bagian masa lampau atau bentuk ketiga dari kata kerja (V3) atau ada pula yang menyebut partizip perfekt. Lalu kapan kita menggunakan haben dan kapan pula memakai sein? Sebagian besar kata kerja dalam bentuk Perfekt menggunakan kata kerja bantu haben, yaitu: 1) Hampir semua kata kerja dengan objek akkusatif terkecuali angeben, durchgeben, loswerden. Contoh: Er hat die Kinder in den Kindergarten gebracht. Dia sudah membawa anak itu ke dalam taman bermain. 2) Semua kata kerja dengan sebuah kata ganti refleksif. Contoh: Damals habe ich mich geirrt. Ketika itu saya telah khilaf. Jadi selain dari verba-verba yang bukan objek akkusatif atau bukan verba refleksif, maka untuk membuat Perfekt harus kita gunakan sein sebagai kata kerja bantunya. Kata kerja lain yang memakai sein sebagai verba bantu yaitu sein, werden, bleiben, passieren, geschehen, gelingen,milingen, vorkommen, bekommen + DatPers3. Untuk membuat bentuk ketiga dari kata kerja lemah dilakukan dengan cara memberi awalan ge- dan meletakkan di muka akar (Stamm) kata kerja. Kemudian membubuhkan sebuah huruf t di belakang akar tersebut. Perhatikan contoh di bawah ini : Verba (V1) gren - memberi salam sagen fragen - berkata - bertanya Akar gr-en sag-en frag-en Partisip 2 (V3) ge-gr-t ge-sag-t ge-frag-t

Kata kerja dimana akarnya sudah berakhir dengan huruf d atau t dan kata kerja yang berakhiran men atau nen, bentuk ketiganya juga mendapat extra et. Verba (V1) melden - memberitahukan warten atmen ffnen Verba spazieren - bepergian regieren - memerintah
3 Dat

Akar meld-en wart-en atm-en ffn-en Akar spazier-en regier-en

Partisip 2 (V3) ge-meld-et ge-wart-et ge-atm-et ge-ffn-et Partisip 2 (V3) spazier-t regier-t

- menunggu - bernapas - membuka

Verba-verba berakhiran ieren, tidak pernah mendapat awalan ge.

Pers

= Dativ pada orang.

21 Bentuk ketiga dari verba modal jarang dijumpai, namun bila ingin dikonyugasikan yaitu gemocht dan gewut: gedurft, gekonnt, gemut dan gewollt. Perhatikan ! Bentuk ke III dari 3 verba bantu yaitu:

haben - hatte - gehabt sein- war - gewesen werden - wurde - geworden


Anda telah mengenal bentuk ke III atau partisip 2 pada beberapa kata kerja lemah seperti zeichnen zeichnete gezeichnet. Yang terakhir dinamakan kata bagian masa lalu atau partisip 2. Pada kata kerja kuat berakhir dengan - en, sementara waktu lampau dalam aturan memiliki sebuah huruf hidup lain dari waktu kini. raten (menasihati) fahren (berkendaraan) stoen (mendorong) halten (berhenti, memegang) fallen (jatuh, menurun) lassen (membiarkan) einladen (mengundang, memuat) treffen (menjumpai, mengenai) verlieren (kalah, kehilangan) - (ich) riet fuhr stie hielt fiel lie lud ein traf verlor geraten gefhren gestoen gehalten gefallen gelassen eingeladen gestroffen verloren

Sekarang pahamilah hubungan berikut: in die Schublade legen di samping hinter den Teller legen in einem Haus wohnen vor dem Schrank stehen auf den Tisch werfen in der Schulblade liegen hinter dem Teller liegen in ein Haus gehen vor den Schrank stellen auf dem Tisch stehen

Dalam bab sebelumnya Anda telah mempelajari bentuk waktu lampau sedang yang lebih dikenal dengan nama das Prteritum. Bila dikaitkan dengan pemahaman bentuk waktu das Perfekt ini akan ditemui beberapa perbedaan mendasar. Namun perbedaan ini hendaknya tidak perlu dirinci secara tepat antara kedua bentuk waktu ini. Perbedaan ini hanya bersifat kecenderungan kebiasaan, dimana das Prteritum lebih umum digunakan di sebelah Utara Jerman, sementara das Perfekt biasa terdengar di sebelah Selatan Jerman, Austria dan kawasan berbahasa Jerman di Switzerland. Kebiasaan ini semakin meluas terutama praktik pemakaian haben atau sein sebagai verba bantu dalam bentuk das Perfekt ini. Di suatu daerah biasa digunakan haben sedangkan daerah lain dengan sein. Jerman bagian Selatan (das Perfekt): ich bin gestanden ich bin gesessen ich bin gelegen Jerman bagian Utara (das Perfekt): ich bin angefangen ich habe angefangen Bahasa Jerman tinggi: ich habe gestanden ich habe gesessen ich habe gelegen

22 Jerman bagian Selatan (pemakaian brauchen): Sie brauchen nict zahlen. Jerman bagian Selatan (memakai wie): Wie ich vor dem Mikrofon gestanden bin ... Jerman bagian Utara (memakai lang): Er lief den Kanal lang. Er lief den Kanal entlang. Als ich vor dem Mikrofon stand ... Sie brauchen nicht zu zahlen.

23

6 Waktu lampau sudah (das Plusquamperfekt)

Selain bentuk waktu kini sudah selesai dikerjakan seperti diuraikan sebelumnya, bahasa Jerman seperti bahasa lain mengenal pula bentuk waktu lampau sudah selesai dilakukan. Bentuk seperti ini dalam bahasa Jerman dikenal dengan nama das Plusquamperfekt (Bentuk Selesai lampau). Jika dibandingkan dengan bahasa Inggris, bentuk ini ekuivalen dengan bentuk The Past Perfect Tense atau The Pluperfect. Jadi dalam bentuk ini, kata kerja bantu yang digunakan adalah sama dan tetap yakni haben (mempunyai) dan sein (ada, adalah). Jika digunakan sebagai verba bantu, makna dari ke dua verba ini adalah sudah atau telah.

Das Plusquamperfekt = subjekt + Prteritum dari haben/sein + partizip 2 (V3) Beispiel: Ich glaube ihm nicht, denn er hatte mich schon zweimal betrogen. Saya tidak mempercayainya sebab dia telah menipu saya 2 kali. Sie fiel vom Stuhl. Sie hatte 18 Stunden lang Schreibmaschine geschrieben. Dia (pr.) jatuh dari kursi. Dia (pr.) sudah mengetik selama 18 jam.

24

7 Akan datang pada waktu kini (Das Futur I)

Futur I yaitu salah satu nama dari enam bentuk waktu (Zeitformen) yang dimiliki oleh verbaverba Jerman. Futur I yaitu suatu bentuk dimana perbuatan atau tindakan berorientasi ke masa yang akan datang dan dalam bahasa Inggris sepadan dengan bentuk The Future Continuous Tense atau The Future Tense. Das Futur I memiliki 2 penggunaan atau fungsi-fungsi yaitu: 1) Waktu tengah malam dari kejadian kata kerja kepada titik waktu bicara yaitu pada saat pembicaraan menyatakan masa depan. Contoh: Ich werde dich dann besuchen. - Saya akan mengunjungi kamu kemudian. Wir werden Sie um sieben wecken. - Kami akan membangunkan Anda jam 7. Er wird morgen kommen. - Dia (lk.) akan datang di pagi hari. Penjelasan: Kata-kata seperti dann, um sieben, morgen menyatakan bahwa kejadian kata kerja adalah masa yang akan datang. Sejalan dengan makna itu, orang dapat mengganti kalimatkalimat tersebut dengan: Ich besuche dich dann. - Saya mengunjungi kamu kemudian. Wir wecken Sie um Sieben. - Kami membangunkan Anda pukul 7. Er kommt morgen. - Dia (lk.) datang pagi hari. 2) Persamaan waktu dari kejadian verba kepada titik waktu bicara dan menekankan suatu dugaan. Contoh: Er wird im Hotel sein. Dia akan berada dalam hotel. Sie wird in der Kche sein. Anda akan berada di dapur. Sie werden Hunger haben. Mereka akan merasa lapar.

Futur I = Prsens dari werden + Infinitiv


Fungsi Futur I yaitu baik hanya berupa dugaan (Vermutung), pengumuman (Ankndigung), ancaman (Drohung), perjanjian (Versprechen), penentram (Beruhigung) maupun peringatan (Warnung) dapat dilihat dalam tabel berikut.

INFINITIV (Infinitif)

BEISPIELSTZE (Kalimat contoh)

MAKNA (Bahasa Indonesia)

MGLICHE FUNKTION (Kemungkinan fungsi) Vermutung

sein

Er wird wohl in Hotel sein. So etwas wird jetzt wohl nicht

Dia akan benar-benar berada di hotel. Sehingga sesuatu kini sudah tidak akan

25
vor-kommen vorkommen knnen. Ich werde dich dort besuchen. besuchen gehen Ich werde der Sache auf den Grund gehen. Ich werde Sie um sieben wecken. wecken Herr Meier wird schon noch kommen. Wenn Sie noch einmal vor meiner Ausfahrt parken, werde ich Sie anzeigen. bisa terjadi. Aku akan mengunjungi dia di sana. Saya akan menjalankan masalah itu dari dasar. Aku akan membangunkan Anda pada jam 7. Tuan Meier sudah masih akan datang. Ankndingung Vermutung

Drohung Versprechen

kommen

an-zeigen

Bila Anda sekali lagi untuk memparkir keberangkatan saya, saya akan memberitahu Anda.

Beruhigung

Warnung

26

8 Akan datang pada waktu lampau (Das Futur II)

Futur II yaitu nama untuk salah satu dari 6 bentuk waktu yang berbeda dalam verba-verba Jerman. Futur II merupakan bentuk akan datang di waktu lalu. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan bentuk The Past Future Tense yaitu perbuatan yang akan dilakukan di tinjau dari sisi masa lampau. Das Futur II memiliki 2 cara penggunaan atau fungsi-fungsi yaitu: 1) Waktu malam hari yaitu pada saat pembicaraan dimana kata kerja menekankan sesuatu yang masih tidak terjadi terhadap datangnya penyelesaian akhir. Penyelesaian akhir ini akan menunjukkan titik waktu yang diharapkan. Contoh: In drei Jahren werden wir unser Ziel erreicht haben. Dalam tiga tahun kami sudah akan mencapai tujuan kami. Im Jahre 2000 wird die Bevlkerung der Erde die 3-Billionen-Grenze berschritten haben. Dalam tahun 2000 penduduk bumi sudah akan melampaui batas 3 milyar. Jika 2 kalimat ini kita buat dalam bentuk Futur I, maka keduanya akan menjadi: In drei Jahren haben wir unser Ziel erreicht. Dalam waktu tiga tahun kami sudah mencapai tujuan kami. Im Jahre 2000 hat die Bevlkerung der Erde die 3-Billionen-Grenze berschritten. Dalam tahun 2000 penduduk bumi sudah melampaui batas 3 milyar. 2) Bentuk lama dari kejadian kata kerja kepada titik waktu bicara yaitu pada saat pembicaraan yang menekankan kata kerja dari pembicara sebagai penutupan yang diharapkan. Contoh: Sie wird sich verletzt haben. Anda sudah akan terhinakan. Es wird die Verzweiflung gewesen sein, die ihn dazu gefhrt hat. Itu sudah akan menjadi keadaan putus asa, jika mengantarkan itu kepadanya.

Futur II = Prsens dari werden + Infinitiv Perfekt

27

9 Cara pada verba (die Modi des Verbs)

ebagaimana Anda maklumi bahwa dalam setiap bahasa, selalu akan dijumpai 3 (tiga) jenis kalimat, yaitu:

1) Kalimat yang menyatakan bahwa perbuatan atau tindakan sebenarnya sedang terjadi. Bentuk ini disebut der Indikativ atau Wirklichkeitsform (bentuk sebenarnya) yaitu modus dari pemberian dan kepastian. Pembicara dapat berbicara secara netral, bukan pendapat. Misalnya : Dia mengambil (sie nimmt, dia berjalan (sie luft), dia sudah berjalan (sie ist gelaufen), dia akan mengambil (sie wird nehmen), dia akan berjalan (sie wird laufen).

2) Kalimat yang menyatakan pelarangan, permohonan atau permintaan ijin, peringatan dan suruhan. Jenis ini dikenal dengan istilah der Imperativ atau Befehlsform (bentuk perintah) yaitu modus dari keharusan. Umpamanya: Ambilkan!(nimm!), Mari kita ambil (nehmt!), Ambillah Anda (nehmen Sie); Berjalan (lauf!), Mari kita berjalan (lauft!), Berjalanlah Anda (laufen Sie). 3) Kalimat yang menyatakan sebuah kemungkinan. Kalimat seperti ini disebut bentuk der Konjunktiv atau Mglichkeitsform atau modus dari kemungkinan. Contoh: dia mengambil (sie nehme, sie nchme), dia sudah mengambil (sie habe genommen, sie htte genommen), dia akan mengambil (sie werde nehmen, sie wrde nehmen). Seperti dalam bahasa lain, dalam bahasa Jerman konjunktiv pun berhubungan dengan 2 (dua) macam waktu, yaitu waktu kini yang dikenal dengan Konjunktiv I atau Konjunktiv Prsens (K I) dan waktu lampau atau disebut sebagai Konjunktiv II atau Konjunktiv Prteritum (K II). Contoh: KI: K II: Man sagte mir, er habe Probleme. Orang mengatakan saya, dia punya masalah. Er mte schon lngst hier sein. Dia seharusnya berada di sini sudah lama. K I berbeda dengan Indikativ Prsens atau bentuk waktu kini dalam hal: a) pada ujung (Endung) : sebagian demi sebagian, Untuk memperjelas perbedaan konyugasi antara ke dua bentuk yaitu K I dengan Indikativ, perhatikan skema berikut:

Konjunktiv I (K I) ich du er, sie, es wir, sie, Sie ihr Penjelasan: frag-e frag-est frag-e frag-en frag-et

Indikativ frag-e frag-st frag-t frag-en frag-t

Dari 2 bentuk ini sama akhirannya yaitu pada orang pertama tunggal dan pertama jamak, sedangkan akhiran untuk pelaku lainnya berbeda. Namun ada kekecualian yaitu pada verba-

28 verba akhiran den dan ten , konyugasi untuk semua pelaku berbeda, tetapi pada orang kedua jamak tidak. Contoh: ihr schneid-et ihr arbeit-et Pada verba-verba yang memiliki akar berakhir dengan n atau m, orang harus membedakan apakah di muka n/-m ini masih ada sebuah huruf mati atau tidak: ihr atmet, rechnet, ffnet (Indikativ = K I) Dalam contoh-contoh berikut, perhatikan perbedaan kedua bentuk cukup jelas: (Indikativ = K I)

Konjunktiv I (K I) ihr ihr komm-et, nehm-et ahn-et

Indikativ komm-t, nehm-t ahn-t

b) pada akar verba (Stamm): pada verba-verba dengan akhiran e/i. akhiran a/ seperti pula pada verba-verba modal (Modalverben) dengan (kekecualian sollen) dan wissen serta werden; selain dari itu pada verba-verba yang tidak beraturan dan pada verba-verba yang beraturan. Ada kelompok kata kerja sbb.: dengan akhiran e/i (ich helfe, du hilfst), dengan akhiran a/ (ich fahre, du fhrst), dengan akhiran o/ (ich stoe, du stt), verba-verba modal knnen, wollen, mssen, drfen, mgen (tetapi tidak untuk sollen), wissen, werden dan sein.

KI ich du er, sie, es wir, sie, Sie ihr helf-e helf-est helf-e helf-en helf-et

Indikativ helf-e hilf-st hilf-t helf-en helf-t

KI fahr-e fahr-est fahr-e fahr-en fahr-et

Indikativ fahr-e fhr-st fhr-t fahr-en fahr-t

KI ich du werd-e werd-est

Indikativ werd-e wir-st

KI wiss-e wiss-est

Indikativ wei- wei-t

29 er, sie, es wir, sie, Sie ihr werd-e werd-en werd-et wird- werd-en werd-et wiss-e wiss-en wiss-et wei- wiss-en wi-t

K I dalam masa lampau akan dibentuk dengan bantuan dari bentuk-bentuk K I dari haben yang berhubungan dengan sein.

ich du er, sie, es wir, sie, Sie ihr

hab-e hab-est hab-e hab-en hab-et

sei- sei-st sei- sei-en sei-et (jarang)

Selanjutnya dengan pembentukan K II, sebagian besar orang ingin mengatakan bahwa suatu tindakan atau keadaan hanya diramalkan saja atau tidak benar-benar terjadi. K II berbeda dengan Indikativ Prteritum dalam hal: 1) pada verba-verba yang beraturan (lemah): secara keseluruhan tidak berbeda; 2) pada verba-verba yang tidak beraturan (kuat) a. pada akhiran (Endung): sebagian demi sebagian; b. pada akar (Stamm): Huruf hidup, yang dibuat menjadi bentuk Umlaut seperti a , o , u , au u. c. ada beberapa pengecualian. Verba-verba yang tidak beraturan bentuk K II mendapat sebuah akhiran e (seperti juga pada K I), sebaliknya pada Indikativ Prteritum ada beberapa bentuk.

K II ich du er, sie, es wir, sie, Sie ihr schlief-e schlief-est schlief-e schlief-en schlief-et

Indikativ Prteritum schlief- schlief-st schlief- schlief-en schlief-t

Pada verba-verba berujung dengan den dan ten (begitu pula K I), akhiran orang kedua jamak dalam Indikativ dengan K II adalah identik. Contoh: ihr entschiedet euch ihr rietet Pada verba-verba kuat, huruf hidup (a, o, u) yang berada dalam akar verba ditulis secara umlaut. (Indikativ = K II)

30 K II ich du er, sie, es wir, sie, Sie ihr fhr-e fhr-est fhr-e fhr-en fhr-et Indikativ Prteritum fhr- fhr-st fhr- fhr-en fhr-et

Contoh selanjutnya: ich nahme/nhme, ich flog/flge, ich wute/wute. Bentuk K II untuk verba haben dan sein sbb.: K II ich du er, sie, es wir, sie, Sie ihr htt-e htt-est htt-e htt-en htt-et Indikativ Prteritum wr-e wr-est wr-e wr-en wr-et

Pengecualian: ada beberapa verba yang tidak beraturan dalam K II mendapat sebuah huruf hidup lain: ich kannte- kennte, nannte nennte, starb strbe, verdarb verdrbe, warb wrbe, warf wrfe. Fungsi-fungsi dari Konjunktiv I K I pada umumnya digunakan dalam kalimat tidak langsung (Indirekte Rede). Contoh: Ich sagte ihm, ich wolle mir die Sache berlegen. Saya mengatakan kepadanya, saya mau memikirkan masalah ini. Kalimat tak langsung dalam Konjunktiv I pada umumnya dipakai dalam bahasa tulisan, misalnya dalam bahasa koran dan ilmu pengetahuan. Dalam bahasa tulisan, orang menyebut bentuk ini das Zitat.

31

10 Bentuk persyaratan (der Konditional)

er Konditional atau disebut pula dengan Bedingungsform (=bentuk persyaratan) adalah bukan merupakan suatu bentuk waktu tetapi hanya sebagai modus sendiri berupa variasi dari Konjunktiv II (Prteritum). Kondisional yakni suatu bentuk yang tidak tertulis, untuk menyatakan kemungkinan yang telah disepakati. Bentuk Konditional juga ditemui dalama bahasa Inggris : Conditional.

Berdasarkan atas tingkatan waktu (Zeitstufen), kondisional terbagi menjadi 2 yaitu : 1) der Konditional I berkaitan dengan masa kini dan masa depan; dia menunjukkan sebuah pengantaran sebagai kebersamaan untuk waktu akan datang. Rumusnya: Kond.I = werden (Konjunktiv II) + Infinitiv Contoh: ich wrde abreisen - saya akan berangkat du wrdest schreiben (jetzt, heute, morgen, bermorgen, spter) - kamu akan menulis (sekarang, hari ini, besok, lusa, secepatnya) ich wrde gehen Sie wrden gehen Saya akan pergi Anda akan pergi

Indirekten Rede (Kalimat tidak langsung): Ich wrde das Haus kaufen, wenn es billiger wre. Saya akan membeli rumah kalau ada yang lebih murah. Er sagte, da sie kommen wrde. Dia berkata dia akan datang. 2) der Konditional II berkaitan dengan sekarang atau juga masa lalu; dia menunjukkan pengantaran ke dahulu kala. Rumusnya: Kond.II = werden (Konjunktiv II) + Partizip II + haben/sein Contoh: sie wrde abgereist sein dia sudah akan berangkat wir wrden geschrieben haben (vorhin, gestern, neulich) Selanjutnya bila dibandingkan dengan bahasa Inggris, kondisional bahasa Jerman dapat kita bagi menjadi 2 tingkatan yaitu kondisional sederhana dan kondisional kedua. Bentuk kedua ini disebut pula Imperfekt Konjunktiv dan Plusquamperfekt Konjunktiv. Perhatikan beberapa contoh seperti dibawah ini: 1) Kondisional sederhana. Dalam bahasa Inggris: If he were here I would show it to him (jika dia telah berada di sini saya akan memperlihatkan itu kepadanya) dapat dibuat terjemahan dalam bahasa Jerman sbb.: Wenn er hier wre, wrde ich es ihm zeigen, atau Wre er hier, zeigte ich es ihm, atau Wenn er hier wre, zeigte ich es ihm, atau Wre es hier, wrde ich es ihm zeigen.

2) Kondisional ke dua: if he had been here I would have shown it to him (jika dia sudah berada di sini, saya sudah akan memperlihatkan itu kepadanya) boleh diterjemahkan : Wenn er hier gewesen wre (Wre er hier gewesen), hatte ich es ihm gezeigt.

32 Wenn er hier gewesen wre (Wre er hier gewesen), wrde ich es ihm gezeigt haben.

Penjelasan: Wenn, jika, diikuti oleh Imperfekt Konjunktiv untuk mengungkapkan hipotesa atau kondisi yang mustahil dan tak mungkin terpenuhi. Contoh: Wenn ich das Geld htte. - Jika saya punya uang. Wenn er nach Hause kme. - Kalau dia datang (harus datang) kerumah. Selain itu verba modal dapat pula dibuat bentuk kondisional. Perhatikan contoh berikut ini. Kondisional sederhana : Ich knnte nicht gehen. -- Saya tidak dapat (tidak akan sanggup) untuk pergi. Ich mte Deutsch lernen.-- Saya akan mempelajari bahasa Jerman. Ich sollte nach Hause gehen.-- Saya akan (harus) pergi kerumah. Kondisional kedua : Ich htte nicht gehen knnen. -- Saya tidak dapat pergi (tidak akan sanggup untuk pergi). Ich htte Deutsch lernen mssen. -- Saya akan mempelajari bahasa Jerman. Ich htte gerne diesen Film gesehen. -- Saya akan menyukai untuk mengunjungi film ini (lebih disukai kepada konstruksi dengan mgen). Ich htte nach Hause gehen sollen. -- Saya akan (ought to) telah pergi kerumah.

33

11 Jenis kata (die Wortarten)


11.1 Verba (das Verb)

embahasan verba dalam bab ini hanya menyangkut pemahaman kata kerja secara umum sedangkan uraian kata kerja yang berhubungan dengan waktu kini, lampau dan akan datang akan dibahas dalam bab-bab tersendiri.

11.1.1

Kata kerja (das Verb)

Verba disebut pula kata kerja. Verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Biasanya kata kerja berfungsi sebagai predikat atau sebutan dalam kalimat. Dalam bahasa Jerman, setiap verba atau infinitiv lazimnya diakhiri dengan en (atau terkadang hanya dengan sebuah n di belakangnya). Misalnya : suchen mencari; machen membuat; pflcken memetik. Akar (der Stamm) dari ketiga kata kerja suchen, machen dan pflcken yakni such - , mach - , pflck - . Sebagaimana diketahui bahwa setiap kata kerja dibentuk atas dasar waktu. Waktu lampau dalam bentuk: das Prteritum, das Perfekt, das Plusquamperfekt; waktu kini: das Prsens; waktu akan datang: das Futur I dan das Futur II. Semua bentuk waktu ini akan dibahas kemudian. Di samping itu dalam bahasa Jerman masih ada bentuk lain dari konyugasi verba yaitu yang berhubungan dengan cara (Modus). Konyugasi yang berkaitan dengan cara atau Modus terbagi kedalam: indikatif (der Indikativ atau Wirklichkeitsform), kalimat perintah atau imperatif (der Imperativ atau Befehlsform), konyungtif I (der Konjunktiv I atau Mglichkeitsform) dan konyungtif II (der Konjunktiv II atau Mglichkeitsform). Dalam bahasa Jerman, verba dapat dibagi kedalam 2 kelompok besar yaitu verba-verba dengan konyugasi yang beraturan dan verba-verba berkonyugasi tidak beraturan. Dari seluruh verba ini sebagian besar merupakan verba-verba dengan konyugasi beraturan. Sementara verbaverba yang tidak beraturan jumlahnya kira-kira 200 verba. Dari jumlah semua verba ini hanya 100 yang sering dipakai sehari-hari seperti: haben, sein, mgen, drfen, knnen, wollen, mssen, wissen, sollen. Secara umum ciri-ciri atau karakteristik verba Jerman sebagai berikut : Menggunakan pola beraturan (kuat) dan tidak beraturan (lemah). Memiliki bagian verba yang tidak dan dapat dipisahkan. Memakai pola objek kasus seperti verba dengan akusatif, datif, datif dan akusatif, genitif. Yang dinamakan sebagai verba lemah yaitu verba-verba dimana pembentukan waktu lampaunya memakai suatu akhiran di belakang akar verba dan menambahkan suatu huruf t untuk pembentukan kata bagian masa lampaunya (Partizip Perfekt). Comtoh: bauen baute gebaut; zeichnen zeichnete - gezeichnet. Sementara itu verba kuat yakni verba-verba, yang pembentukan waktu lampaunya dengan mengubah huruf hidup pada akar verba dan menambah en untuk membuat kata bagian masa lampaunya. Misal: geben gab gegeben; fallen fiel gefallen; verlieren verlor verloren raten riet geraten; stoen stie gestoen; Penjelasan: halten hielt gehalten; lassen lie gelassen; laufen lief gelaufen; fahren fuhr gefahren;

einladen lud ein eingeladen treffen traf getroffen

34 Baik pada verba lemah maupun verba kuat, selalu hadir apa yang disebut verba ke satu, ke dua ataupun ketiga seperti bahasa Inggris. Pada verba lemah bauen, bauen disebut verba kesatu atau infinitiv, baute disebut verba kedua atau kala lampau atau dalam bahasa Jerman dinamakan Prteritum. Sedangkan gebaut disebut verba ketiga atau dikenal dengan partisip kedua atau kata bagian masa lampau atau dalam bahasa Jerman disebut Partizip II. Pada verba kuat geben, geben adalah verba kesatu, gab disebut verba kedua dan gegeben disebut Partizip II. Ada aturan tambahan dimana verba-verba kuat yang memiliki akar suatu huruf a (laufen, saufen dan stoen) harus dibubuhi Umlaut dalam waktu kini pada pelaku du dan er. Bentuk-bentuk ini tetap bersuara pendek. Untuk lebih meningkatkan pemahaman bahan-bahan yang telah dibahas sebelumnya, maka mulai bab ini pembahasan dilengkapi pula dengan soal-soal latihan. Cobalah Anda jawab sendiri latihanlatihan tersebut terlebih dahulu. Kemudian bandingkan pekerjaan Anda itu dengan jawaban yang terdapat pada halaman belakang buku ini. Selamat bekerja!

11.1.1.1

Verba dengan akkusatif

Verba dengan akkusatif artinya verba ini selalu membutuhkan objek penderita.. Beispiele: Die Deutschen trinken am liebsten Bier und Kaffee. (Orang-orang Jerman itu sangat suka minum bir dan kopi.) Du hast meine Frage noch nicht beantwortet. (Kamu telah belum menjawab pertanyaanku) Verba dengan akkusatif, jumlahnya sangat banyak. Namun pelajarilah verba-verba dengan akkusatif berikut walaupun belum termasuk semua verba jenis ini. abgrenzen achten bauen beantragen beantworten beauftragen bedenken bedeuten behandeln behaupten bekommen benachrichtigen beneiden benutzen beraten bewundern drehen ehren enthalten erhalten erziehen - membatasi, memberi batas - menghargai, mengira - membangun, mendirikan - menyarankan - menjawab - memerintahkan - memikirkan - berarti, memaksudkan - mengerjakan, mengurus - mempertahankan - mendapat, memperoleh - memberitahu - iri, dengki - menggunakan - menerka, menasihati - mengagumi - membelok, memutar - menghormati, menghargai - mengandung, berisi - memegang, menerima - mendidik, membesarkan

35 essen fassen fhlen haben hassen heben hren lesen lieben bedienen begreifen begren behalten loben retten schlagen sehen treffen trinken untersttzen verstecken verteidigen wahrnehmen zhlen - makan - memegang, menangkap - merasakan, meraba-raba - memiliki, mempunyai - membenci - mengangkat, mengajukan - mendengar - membaca - menyukai, menyintai - melayani, mengabdi - mengerti, mengisi - memberi salam, menyambut - memegang, menyimpan - memuji - menolong, menyelamatkan - memukul (mundur), menebang - melihat - mengenai, berjumpa dengan - minum - menyokong - menyembunyikan - membela - melihat - menghitung, mengharapkan

11.1.1.2

Verba dengan datif dan akkusatif

Verba-verba dengan kedua kasus juga banyak sekali. Contoh penggunaan : Kannst du mir dein Fahrrad leihen? (Bisakah kamu meminjamkan aku sepeda?) Er hat mir seine wahren Absichten verheimlicht. (Dia telah menyembunyikan saya maksud-maksud benarnya.) Pelajarilah verba-verba dengan datif dan akkusatif berikut ini beserta artinya! abnehmen anbieten antun antworten anvertrauen aufdrngen befehlen berichten - berkurang - menawarkan, mempersembahkan - mengenakan, melakukan - menjawab - mempercayakan - mendesak, memaksakan - memerintahkan - melaporkan, mengabarkan

36 beweisen bewilligen nehmen opfern raten reichen sagen schenken schicken schreiben schulden bieten borgen bringen danken empfehlen entnehmen entziehen erlauben erwidern erzhlen senden spenden bergeben untersagen verbieten vergeben verheimlichen verschaffen verschweigen geben gestatten gestehen glauben gnnen leihen liefern melden mitteilen nahelegen - membuktikan - menerima, mengijinkan - mengambil - mengorbankan - menasihati, mengira - menyampaikan, mencapai - berkata - memberi hadiah - mengirimkan - menulis - berutang - menggigit - menjaminkan, meminjamkan - membawa - memikirkan - menganjurkan, memujikan - merampas, menarik (wesel) - mengambil, merampas - mengijinkan - menjawab, membalas - menceritakan, bercerita - mengirimkan - menghabiskan - mengabaikan, melalaikan - melarang - melarang - memberikan, memaafkan - merahasiakan, menyembunyikan - memberi (kan), menyediakan - merahasiakan, tidak mengatakan - memberi, menghadiahkan - memperkenankan, mengijinkan - mengakui, menginsafi, menganut - percaya, berpendapat, mengira - meridlakan, mengijinkan - meminjam, menyewa - menyerahkan, menyampaikan - memberitahukan, melaporkan - memberitahukan - menyarankan

37 versprechen verweigern verzeihen vortragen wegnehmen widmen zeigen zumuten zutrauen - berjanji, menyanggupi - menolak - memaafkan - membawakan (deklamasi), memindahkan (saldo) - mengambil, merampas, mencuri - mempersembahkan - menunjukkan, memperlihatkan - menuntut, meminta (pengorbanan) - menganggap cakap untuk

11.1.1.3
Beispiele:

Verba dengan datif


- Kamu sangat menyalahi saya. - Aku mengucapkan kamu selamat.

Du fehlst mir sehr. Ich gratuliere dir.

11.1.1.4
11.2.1

Verba dengan genitif


Nomina (das Substantiv)

11.2 Nomina dan artikel (das Substantiv und der Artikel)


Kata benda dalam bahasa Jerman selain dikenal dengan sebutan das Substantiv juga disebut dengan nama das Nomen. Kedua istilah ini berasal dari bahasa Latin. Arti kata benda adalah kata yang mengacu kepada benda baik konkret maupun abstrak. Contoh kata benda konkret seperti Junge, Baum, Haus. Sedangkan contoh kata benda abstrak seperti Erkenntnis usw4. Dalam bahasa Jerman, kata benda terbagi kedalam 3 jenis (Geschlecht) yaitu jantan disebut maskulinum (mnnlich) misalnya Garten; Vater, betina ) betina dinamakan femininum atau (weiblich) seperti Tulpe; Tochter dan netral dikenal dengan neutrum atau neutral (schlich) umpamanya Gras, Wetter. Penjelmaan Substantiv dari ketiga jenis ini dikenal dengan sebutan das Genus des Substantivs. Dari contoh-contoh kata benda tersebut di atas, Anda melihat bahwa tiap kata benda selalu diawali dengan huruf besar. Ini merupakan aturan dasar di dalam bahasa Jerman yang menyatakan bahwa:

Tiap kata benda atau nomina harus diawali dengan sebuah huruf Besar!

Untuk membedakan pembagian jenis kelamin kata benda sebagaimana tersebut di atas, pelajarilah pedoman-pedoman berikut ini.

11.2.1.1

Kata benda jantan

Secara garis besar, yang termasuk kata benda berjenis jantan (der) yaitu: 1) Orang laki-laki, profesi, manusia, jabatan, tingkat sosial : der Freund, der Bote, der Chef, der Lord, der Prinz, der Arzt, der Clown, der Prinz... 2) Waktu seperti nama bulan, minggu, tahun, hari, musim : der Montag, der Januar, der Sommer, der Herbst, ... Kecuali: die Nacht malam.

usw = und so weiter , dan sebagainya.

38 3) Cuaca, mata angin, perubahan alam : der Schnee, der Norden, der Orkan, der Blitz, der Storm, der Frost ... 4) Mineral dan perbatuan seperti der Diamant, der Stein, der Strand, der Kalk ... 5) Minuman beralkohol : der Cognac, der Wein ... 6) Kata benda yang berakhir dengan er, ling, - ar seperti der Krper, der Lehrling, der Kommentar, der Basar, der Notar ... 7) Kata benda yang berakhir dengan or, us, - ist, - nom, - ant, - loge, - and, - ent seperti: der Reaktor, der Optimismus, der Journalist, der Astronom, der Laborant, der Biologe, der Doktorand, der Student ... 8) Kata benda yang berasal dari kata kerja tanpa akhiran : der Anfang (anfangen memulai), der Beginn (beginnen mulai), der Besuch (besuchen mengunjungi), der Gang (gehen pergi), der Verstand (verstehen mengerti), der Augenblick (blicken memandang), der Sprung (springen melompat) dan sebagainya. Kecuali: das Verbot larangan; das Lob pujian; die Antwort jawaban, die Umkehr pembalikan; die Trauer kesedihan.

11.2.1.2

Kata benda betina

Yang termasuk kata benda berjenis betina (die) yakni: 1) Orang perempuan dan profesi : die Schwester, die Fotografin ... 2) Bilangan pokok seperti : die Eins, die Zwlf ... 3) Kata-kata benda dengan akhiran berikut adalah betina (lihat tabel). die -ade (fassade) -age (Garage) -anz (Toleranz) -ei (Partei) -enz (Existenz) -ette (Tablette) -heit (Schnheit) -ie (Kopie) -ie (Familie) -ik (Musik) -in (Freundin) -ine (Kabine) -ion (Information) -isse (Kulisse) -ive (Alternative) -keit (Schnelligkeit) -schaft (Wissenschaft) -sis (Basis) -tt (Universitt) -ung (Umleitung) -ur (Kultur) -re (Lektre)

Contoh lain: die Materei , die Klugheit, die Einsamkeit, die Freundschaft, die Meinung, die Realitt, die Theologie, die Musik, die Religion dan sebagainya. Kecuali: das Gente, das Abitur. 4) Kata benda yang akar katanya dari verba dan menunjukkan suatu akhir : die Sicht, die Tat ... 5) Berasal dari kata kerja akhiran t kebanyakan adalah betina. die Ankunft (ankommen) Fahrt (fahren) Flucht (fliehen) Geburt (gebren) Nacht (nhen) Pflicht (pflegen) Schlacht (schlagen) Schrift (schreiben) Sicht (sehen) Tat (tun)

39 Zucht (ziehen) 6) Kata benda yang ditutup dengan sebuah e: die Messe, die Reise ... 7) Nama-nama negara (Lnden) dan nama-nama daerah berakhiran ei, -ie dan e. die Tschechoslowakei Normandie Trkei Provence Mongolei

11.2.1.3

Kata benda netral

Sekarang kita membahas jenis kelamin ketiga, yang dalam bahasa Inggris disebut neuter (netral). Neuter atau netral berasal dari bahasa Latin (neither) yang artinya bukan jantan dan bukan pula betina. Dalam bahasa Jerman, jenis ini disebut Neutral atau Neutrum. Yang termasuk kata benda berjenis netral (das) sebagai berikut: 1) Kata benda dengan chen dan lein seperti : das Mdchen, das Bchlein, das Ktzchen (kucing kecil). 2) Kata benda dengan akhiran ment, - um : das Dokument, das Museum, das Element, das Monument, das Instrument, das Parlament. Kecuali der (bisa pula das) Moment, der Konsument. 3) Jenis kata (Wrtarten) seperti das Adjektiv, das Pronomen, das Verb, das Adverb, das Substantiv. Kecuali der Artikel, die Prposition. 4) Menyatakan mengenai teori dan fisika Satuan (Einheiten) seperti das Bar, das Kilo, das Pfund, das Volt, das Gramm, das Ohm, das Phon, das Watt. Kecuali die Tonne, der Zentner. Untuk satuan meter dan liter, orang menyebut der atau das. 5) Menyatakan mengenai elemen (Elemente) kimiawi dan metal (Metalle) seperti das Blech, das Gold, das Metall, das Silber, das Blei, das Jod, das Salz, das Zink, das Eisen, das Kupfer. Kecuali der Stahl. 6) Menyatakan mengenai bahasa-bahasa (Sprachen) umpamanya das Deutsch (bahasa Jerman), das Englisch (bahasa Inggris), das Norwegisch (bahasa Norwegia) dan sebagainya. 7) Kata benda dengan akhiran tum lazimnya netral seperti das Albertum, das Frstentum, das Baum. Kecuali: der Reichtum, der Irrtum. 8) Kata benda berakhiran nis seringkali netral, hanya beberapa yang betina. Yang netral : das Bedrfnis Begrbnis Bndnis Ereignis Ergebnis Yang betina : die Erkenntnis Erlaubnis Finsternis Kenntnis Wildnis Erlebnis Erzeugnis Gedchtnis Gefngnis Geheimnis Verstndnis Verzeichnis Zeugnis

40 9) Kata benda yang akarnya dari verba (infinitiv): das Essen, das Vergngen, das Bedauern, das Essen, das Bemhen, das Knnen, das Verhalten, das Benehmen, das Leben, das Vertrauen.

11.2.1.4

Deklinasi kata benda

Dalam bahasa Jerman, Anda selalu bertemu dengan deklinasi. Deklinasi artinya tasrif atau konyugasi. Yang memiliki konyugasi tidak hanya kata kerja melainkan juga kata sandang, kata sifat, kata ganti dan bahkan kata tanya. Deklinasi lazimnya ditentukan berdasarkan, yang di dalam gramatika Belanda disebut namval atau di dalam gramatik Jerman sendiri disebut kasus. Dalam bahasa Jerman sebagaimana pada bahasa lain ada 4 macam kasus yaitu kasus pertama: subjek atau pokok kalimat Nominativ; kasus ke dua: milik Genitiv; kasus ke tiga: objek penyerta - Dativ dan kasus ke empat: objek penderita - Akkusativ. Jadi setiap kata sandang, kata sifat dan kata ganti disusun berdasarkan namval-namval ini. Contoh: 1. Kuda itu telah menggondol hadiah pertama. (Das Pferd hat den ersten Preis gewonnen). 2. Saya memberi kuda itu sepotong gula. (Ich gebe dem Pferd ein Stck Zucker). Penjelasan: Dalam kalimat 1, kata Pferd sebagai pelaku (subjek) - Nominativ. Dalam kalimat 2, Pferd sebagai objek penyerta - Dativ. Di bawah ini disusun skema namval pertama dan namval keempat. Pelajarilah kasus-kasus ini dengan sebaik-baiknya!

Namval pertama - Nominativ


der Mann die Dame das Kind die Kinder der Lehrer die Frau das Haus die Mnner der Hund die Gabel das Frulein die Menschen (jantan) (betina) (netral) (jamak)

Namval ke empat - Akkusativ


den Mann die Dame das Kind die Kinder den Lehrer die Frau das Haus die Mnner den Hund die Gabel das Frulein die Menschen

Terlihat hanya kata-kata jantan yang berbeda antara namval pertama dengan ke empat dari kata sandang. Contoh: Udo memanggil anjing itu. - Udo ruft den Hund. Kami menegur laki-laki itu. - Wir reden den Mann an. Tuan mencium perempuan itu. - Der Herr kt die Dame. Begitu pula: Inge mengenal seorang laki-laki. - Inge kennt einen Mann. Krull memanggil seekor anjing. - Krull ruft einen Hund. Udo tidak menyukai guru. - Udo mag keinen Lehrer. Deklinasi artikel tidak tentu ein sebagai berikut:

41

1 ein Mann 3 einem Mann 4 einen Mann

eine Frau einer Frau eine Frau

ein Kind ein Kind

keine Leute keine Leute

einem Kind keinen Leuten

Juga pada nomina bukan jantan tidak ada perbedaan antara namval ke satu dengan ke empat. Contoh: Der Herr kt die Dame Inge ruft ein Frulein Wir hren keine Kinder. Demikian pula: Apakah kau tidak membeli anjing? Kaufst du keinen Hund? Saya tidak memahami bahasa-bahasa asing. Ich verstehe keine Fremdsprachen. Aku tidak mengenal seorang jururawat rumah sakit pun di desa kami. Ich kenne keine Krankenschwester in unserem Dorf. Perhatikan! Janganlah beranggapan bahwa namval ke empat selalu berada di belakang dalam kalimat sebab tempatnya dalam kalimat tidak berhubungan dengan namval. Contoh: di samping di samping di samping Ein Dame grte uns. Ein Frulein bedient uns. Keine Kinder sind krank.

Saya tidak mengenal laki-laki itu, tetapi benar anak lelakinya. Ich kenne den Mann nicht, aber wohl seinen Sohn. Laki-laki itu aku tidak kenal, tetapi benar anak lelakinya. Den Mann kenne ich nicht, aber wohl seinen Sohn.
Semua namval yang telah kita pelajari dapat disimpulkan sbb.:

1. der Mann 2. des Mannes 3. dem Mann 4. den Mann


Penjelasan:

die Frau der Frau der Frau die Frau

das Kind dem Kind das Kind

die Leute den Leuten die Leute

des Kindes der Leute

Kata benda mendapat s atau es dalam kasus kedua jantan dan netral. Biasa orang memakai es untuk kata-kata pendek. Misal: des Mannes, des Hauses. Pada kata-kata panjang, gunakan s : des Fahrrads, des Betrags. Sudah tentu aturan namval kedua ini berlaku pula bagi kata-kata penentu seperti yang telah kenal. Contoh: jantan: betina: netral: jamak: dieses Mannes, jedes Milchhndlers, eines Vaters; jenes Frau, mancher Braut, ihrer Schwester; jedes Kindes, dieses Geldes, unseres Fahrrads; aller Leute, solcher Eier, euerer Eltern.

11.2.1.5

Tunggal dan Jamak (Singular und Plural)

Untuk membuat bentuk jamak kata benda, umumnya tidak memakai aturan yang khusus. Hanya ada 5 kemungkinan. Skema berikut tidak menampilkan aturan tetap, melainkan hanya berupa pedoman. Cara seperti ini sering dilakukan orang.

42 a, o, u biasanya menjadi , , dalam jamaknya. 1) Singular : Plural : der Ball die Balle die Kunst die Knste das Spiel die Spiele

Kata benda : der (jantan); die (betina) atau das (netral). 2) Singular : Plural : die Blume die Blumen der Mensch die Menschen der See die Seen

Hampir seluruh kata benda betina dengan deklinasi n. 3) Singular : Plural : das Rad die Rder

Netral dan beberapa kata benda jantan (Geist, Mann, Wald ...) 4) Singular : Plural : - a (Sofa, Oma...) - i (Mutti, Taxi...) - o (Piano, Kino, Auto ...) 5) Singular : Plural : der Apfel die pfel der Kuchen die Kuchen der Bcker die Bcker das Mdchen die Mdchen das Foto die Fotos

Banyak kata-kata asing (Hotel, Park, Team) dan kata benda itu dengan akhiran:

Jamak kata benda dalam bahasa Jerman sama seperti bahasa lain yaitu ada yang mendapat tambahan sebuah atau beberapa huruf (simbol) pada kata benda itu, tetapi ada juga yang tidak dibubuhi tambahan huruf (simbol) apapun. Perhatikan contoh berikut. Diese Leute haben einen Sohn. Orang-orang ini punya seorang anak laki-laki. Frau B hat drei Shne [zeune]. Nyonya B punya 3 orang putra. Der Junge ist nicht gesund. Pemuda itu tidak sehat. Diese Jungen sind krank. Pemuda itu sakit. Haben Sie einen Platz? Apakah Anda punya sebuah tempat? Drei Pltze sind noch frei. Tiga tempat masih kosong. Keine Klasse ist frei? Apakah tidak ada kelas yang kosong? Zwei Klassen sind frei. Dua kelas kosong. Es dauerte nur eine Stunde. Itu hanya memakan waktu satu jam. Ich wartete vier Stunden. Aku menunggu empat jam. Die Idee war nicht schlecht. Gagasan ini tidak buruk. Er hat immer neue Ideen. Dia memang punya gagasan yang baru. Er war eine schner Tag. Itu adalah hari yang bagus. Die Woche hat sieben Tage. Minggu punya tujuh hari. Kaufst du das Buch? Apakah kamu membeli buku?

43 Neue Bcher sind teuer. Buku-buku baru mahal. Er zeichnete das Haus? Dia (m) menggambar rumah. Hier stehen nur neue Huser [hoizer]. Di sini hanya berdiri rumah-rumah baru. Die Kinder lieben ihre Mutter. Alle Mtter brachten ihre Kinder zur Schule. Krulls haben eine Tochter. Mein Bruder hat vier Tchter. Berikut ini pelajarilah beberapa kata dalam bentuk tunggal (Singular) dan jamak (Plural): die Kche Kchen dapur-dapur der Friseur Friseure tukang-tukang pangkas rambut die Kartoffel Kartoffeln kentang-kentang die Schublade Schubladen laci-laci der Topf Tpfe belanga-belanga der Mlleimer Mlleimer bak/tong sampah der Finger Finger jari-jari der Fu Fe kaki-kaki die Wunde Wunden luka-luka die Kraft Krfte tenaga, gaya der Verlust Verluste kerugian-kerugian der Korb Krbe bakul, keranjang der Schrank Schrnke lemari-lemari der Tisch Tische meja-meja die Socke Socken kaus-kaus kaki die Garage Garagen garasi-garasi die Treppe Treppen tangga-tangga die Bank Bnke bangku-bangku der Park Parks taman-taman der Garten Grten kebun die Kiste Kisten peti-peti

Berikut ini pelajari pula bentuk jamak dari kata-kata benda netral.
1. Cukup banyak kata, yang mendapat tambahan - e untuk bentuk jamaknya. Misal: das Schaf die Schafe biri-biri. 2. Tetap tidak berubah: a. Kata-kata netral dengan el, - er, - er; Contoh: das Segel die Segel (layar-layar) das Erdbeben die Erdbeben (gempa-gempa bumi) das Lager die Lager (perkemahan, pemondokan tentara) b. Kata-kata pengecil dengan chen dan lein; Contoh: das Mdchen die Mdchen (anak-anak gadis)

44 das Frulein die Frulein (nona-nona) c. Kata-kata netral yang dimulai Ge- dan diakhiri e. Contoh: das Gemlde die Gemlde (lukisan-lukisan) 3. er + mendapat Umlaut: a. Contoh: das Blatt die Bltter (dedaunan) b. Kata netral dengan tum: das Eigentum die Eigentmer (milik-milik) c. Kata-kata: das Amt die mter (jabatan-jabatan; kantor-kantor) das Bad die Bder (tempat mandi) das Band die Bnden (pita-pita) das Bild die Bilder (potret-potret) das Brett die Bretter (papan-papan) das Buch die Bcher (buku-buku) das Dach die Dcher (atap-atap) das Dorf die Drfer (desa-desa) das Fach die Fcher (kejuruan-kejuruan) das Fa die Fsser (tong, tahang, tempayan) das Feld die Felder (lapangan, tanah) das Glas die Glser (kaca-kaca) das Grab die Grber (makam-makam) das Haupt die Hupter (kepala-kepala) das Haus die Huser (rumah-rumah) das Korn die Krner (gandum-gandum) das Land die Lnder (negeri-negeri) das Licht die Lichter (cahaya-cahaya) das Loch die Lcher (lobang-lobang) das Nest die Nester (sarang, gubuk) das Schlo die Schlsser (puri-puri, kunci-kunci) das Tal die Tler (lembah-lembah) das Tuch die Tcher (kain-kain, laken) das Gehalt die Gehlter (gaji-gaji) das Gesicht die Gesichter (wajah-wajah) das Gespenst die Gespenster (hantu-hantu) 4. Mendapat n atau en: das Auge die Augen (mata-mata) das Ohr die Ohren (telinga-telinga) das Herz die Herzen (hati-hati) das Hemd die Hemden (kemeja-kemeja) das Bett die Betten (tempat-tempat tidur)

45 das Ende die Enden (akhir-akhir)

Berikut ini pelajarilah bentuk jamak dari kata-kata benda betina.


1. Ada cukup banyak kata-kata berjenis betina yang mendapat tambahan en atau n dalam bentuk jamaknya. Contoh: die Zeitung die Zeitungen (koran-koran) die Brille die Brillen (kacamata-kacamata) die Gabel die Gabeln (garpu-garpu) Jamaknya memperoleh n bila kata benda tersebut berakhir dengan e, el atau er. Katakata seperti : Knigin, Lehrerin mendapat n ganda: Kniginnen, Lehrerinnen. 2. e + mendapat Umlaut: die Ausflucht die Ausflchte (dalih-dalih) die Auskunft die Ausknfte (keterangan-keterangan) die Bank die Bnken (bangku-bangku) die Faust die Fuste (kepalan-kepalan) die Frucht die Frchte (buah-buahan) die Gans die Gnse (angsa-angsa) die Hand die Hnden (tangan-tangan) die Kraft die Krfte (kekuatan-kekuatan, tenaga-tenaga) die Kuh die Khe ( sapi-sapi) die Kunst die Knste (kesenian-kesenian) die Maus die Muse (tikus-tikus) die Nacht die Nchte (malam-malam) die Nu die Nsse (buah kulit keras: kemiri, kastanye) die Stadt die Stdte (kota-kota) die Wand die Wnde (tembok-tembok) die Wurst die Wrste (sosis-sosis) 3. Hanya mendapat Umlaut: die Mutter die Mtter (ibu-ibu) die Tochter die Tchter (puteri-puteri, anak-anak perempuan)

Berikut ini pelajarilah bentuk jamak dari kata-kata benda jantan.


1. Banyak kata-kata berjenis jantan mendapat akhiran e dalam jamaknya dan mungkin pula sebuah Umlaut5: der Arzt die rzte (dokter-dokter) der Baum die Bume (pohon-pohon) der Freund die Freunde (kawan-kawan) 2. Tetap tidak berubah, bila kata benda tersebut berakhir dengan suku kata: el, - en, - er (bandingkan dengan kata benda netral). Contoh: der Esel die Esel (keledai-keledai)
5 Umlaut tanda titik dua di atas huruf hidup a, o atau u , , .

46 der Wagen die Wagen (mobil-mobil) der Roller die Roller (skoter-skoter) 3. Ada sejumlah kata benda tertentu juga mendapat Umlaut: der Acker die cker (ladang-ladang) der Apfel die pfel (apel-apel) der Bruder die Brder (saudara-saudara laki-laki) der Faden die Fden (benang-benang, tali-temali) der Garten die Grten (kebun-kebun) der Graben die Grben (parit-parit, selokan-selokan) der Hafen die Hfen (pelabuhan-pelabuhan) der Hammer die Hmmer (palu-palu) der Laden die Lden (toko-toko) der Mantel die Mntel (jas-jas hujan) der Nagel die Ngel (kuku-kuku, paku-paku) der Ofen die fen (tungku-tungku, oven-oven) der Schnabel die Schnbel (paruh-paruh) der Vater die Vter (ayah-ayah) der Vogel die Vgel (burung-burung) 4. Bentuk jamaknya, hanya menambah e di belakang kata bendanya: der Abend die Abende (malam-malam) der Arm die Arme (orang-orang miskin) der Beruf die Berufe (jabatan-jabatan) der Besuch die Besuche (kunjungan-kunjungan) der Erfolg die Erfolge (hasil-hasil gemilang) der Hund die Hunde (anjing-anjing) der Monat die Monate (bulan-bulan) der Pfad die Pfade (jalan-jalan kecil) der Punkt die Punkte (nilai-nilai) der Schuh die Schuhe (kaus-kaus) der Star die Stare (penyakit mata) der Stoff die Stoffe (bahan-bahan) der Tag die Tage (hari-hari) der Verlust die Verluste (kerugian-kerugian) der Versuch die Versuche (usaha-usaha) 5. er + mendapat Umlaut: der Mann die Mnner (orang-orang lelaki) der Rand die Rnden (sisi-sisi, pinggir-pinggir) der Srauch die Strucher (semak-semak) der Wald die Wlder (hutan-hutan) der Wurm die Wrmer (cacing-cacing)

47 der Irrtum die Irrtmer (kesalahan-kesalahan) der Reichtum die Reichtmer (kerajaan-kerajaan) 6. en atau mendapat n: der Mast die Masten (tiang-tiang) der Motor die Motoren (motor-motor) der Muskel die Muskeln (otot-otot) der Nachbar die Nachbarn (tetangga-tetangga) der Professor die Professoren (profesor-profesor) der Schmerz die Schmerzen (kesedihan-kesedihan) der See die Seen (laut-laut) der Staat die Staaten (negara-negara) der Stachel die Stacheln (duri-duri, sengat-sengat) der Strahl die Strahlen (sinar-sinar) der Untertan die Untertanen (abdi-abdi dalem) der Vetter die Vettern (keponakan-keponakan) Achtung! Jamak: der Star die Stars (bintang-bintang: bintang film, sepak bola). See: der See danau, telaga; die See dan das Meer artinya laut. der Vetter keponakan (anak laki-laki dari paman atau bibi) der Neffe keponakan (anak lelaki dari saudara lelaki atau saudara perempuan) die Kusine keponakan (anak perempuan dari paman atau bibi) die Nichte keponakan (anak perempuan dari saudara lelaki atau saudara perempuan). Dalam pembahasan berikut ini , Anda akan mempelajari sejumlah kata benda jantan yang berakhiran n n atau en dan mempunyai bentuk jamak yang berbeda. Pelajarilah dan perhatikan perbedaan contoh berikut: Singular: Perubahan kuat 1. der Sohn 2. des Sohnes 3. dem Sohn 4. den Sohn Plural: 1. die Shn 2. der Shne 3. den Shnen 4. die Shn Penjelasan: 1. die Jungen 2. der Jungen 3. den Jungen 4. die Jungen die Piloten der Piloten den Piloten die Piloten Perubahan lemah 1. der Junge 2. des Junges 3. dem Jungen 4. den Jungen der Pilot des Piloten dem Piloten den Piloten

48 Tampak kata-kata Junge dan Pilot semuanya mendapat dalam 5 macam akhiran , n, en. Inilah yang dinamakan orang sebagai perubahan lemah. Sedangkan perubahan pada kata Sohn dan semua kata-kata jantan lain sebagai perubahan yang kuat dalam tasrif kata benda. Perubahan lemah (5 x n atau en) terjadi pada: a) b) Semua orang dan binatang yang berjenis kelamin laki-laki dengan akhiran e. Contoh: der Junge, der Kunde, der Dne, der Franzose, der Trke, der Lwe, der Hase. Sebagian besar kata benda berjenis jantan, yang berasal dari bahasa asing (dari luar bahasa Jerman). Contoh: der Kapitalist, der Pilot, der Patient, der Maschinist, der Soldat, der Student, der Aristokrat, der Philosoph. Nama orang dan binatang berikut ini: der Br die Bren (beruang-beruang) der Bauer die Bauern (petani-petani) der Christ die Christen (orang-orang Kristen) der Fink die Finken (burung-burung kicau) der Frst die Frsten (raja-raja) der Graf die Grafen (bangsawan-bangsawan) der Held die Helden (pahlawan-pahlawan) der Herr die Herren (tuan-tuan) der Hirt die Hirten (gembala-gembala) der Mensch die Menschen (orang-orang, manusia) der Ochs die Ochsen (lembu-lembu jantan) der Prinz die Prinzen (pangeran-pangeran) der Spatz die Spatzen (burung-burung gereja) der Tor die Toren (orang-orang gila, orang-orang tolol) Herr mendapat n dalam tunggal dan en dalam jamak: 1. der Herr 2. des Herrn 3. dem Herrn 4. den Herrn Herrn Max Krull Bonnerstrae 178 5000 Kln (Herrn: kasus ke 3; arti sebenarnya: kepada Sdr.) Beberapa kata-kata asing mendapat s dalam jamak: das Auto die Autos (mobil-mobil) das Taxi die Taxis (taksi-taksi) das Moped die Mopeds (sepeda-sepeda kumbang) das Bro die Bros (kantor-kantor) das Kino die Kinos (bioskop-bioskop) 1. die Herren 2. der Herren 3. den Herren 4. die Herren

c)

Untuk sebuah alamat surat tampak seperti ini:

49 das Hotel die Hotels (hotel-hotel) der Star die Stars (bintang-bintang film) das Restaurant die Restaurants (restoran-restoran) Kata benda yang bukan menyatakan adjektiva, disebut: kata-kata penentu. Dalam bahasa Jerman dapat dibentuk 7 kata penentu yaitu:

jantan
diesjenjedsolchaller er er er er

betina
(e, (e, (e, (e, (e, (e, (e,

netral
es, es, es, es, es, es, es,

jamak
e) e) e) e) e) e) e)

makna
- ini, itu, itu - ini, itu, di sana - tiap, setiap - sedikit, beberapa - yang (se) demikian - yang mana - semua

manch- er welch- er

11.2.1.6
1) Arti

Bentuk diminutif

Diminutif yakni bentuk pengecilan (ukuran kecil), yang menyatakan : ,,Das ist klein ein Mnnchen ein Brtchen itu kecil = seorang laki-laki kecil = sepotong kecil roti

Bentuk-bentuk akhiran i dapat berarti kelembutan. Bisa juga dipakai dalam kata-kata singkatan asing : meine Mami - mamaku tersayang 2) Bentuk Kata benda dengan akhiran chen atau lein adalah netral: der Baum die Pflanze das Buch das Bumchen das Pflnzchen das Bchlein

Kata benda dengan akhiran i tetap jantan, betina atau netral: die Mami, die Omi (Oma = nenek) der Vati (singkatan Vater), der Fund (singkatan Fundamentalist) Akhiran-akhiran e atau en dari kata dasar dihilangkan : die Blume der Garten Singular das Blmchen das Blmchen das Grtchen Plural die Blmchen

Kata benda dengan akhiran chen, - lein tetap tidak berubah dalam jamak :

11.2.1.7

Nama hari dan bulan

Eine Woche hat sieben Tage! (satu minggu ada 7 hari). Es ist Sonntag [zontaag] (Minggu), Es ist Montag [moontaag] (Senin), Es ist Dienstag (Selasa), Es ist Mittwoch (Rabu), Es ist Donnerstag (Kamis), Es ist Freitag (Jumat). Es ist Samstag atau Es ist Sonneabend (Sabtu). Ein Jahr hat zwlf Monate!(satu tahun ada 12 bulan).

50 Die Monate heien : Januar [ya-nu-aar], Februar [ fee-bru-aar], Marz [merts], April [april], Mai, Juni [yuni], Juli [yuli], August [august], September, Oktober, November, Dezember [dee-tsember]. Beispiele: Ich habe Geburtstag im Juli. Aku berulang tahun bulan Juli. Der kleine Hans hat im August Geburtstag. die Stunde jam (60 menit) die Uhr jam (misalnya jam 6) das Viertel seperempat jam.

11.2.1.8

Bentuk kejadian kata

1) Nomina berasal dari verba


Nomina yang berasal dari verba dapat kita bagi kedalam 8 kelompok, yaitu :

maskulin 1
fahren fliegen sprechen tragen der Flug der Spruch der Betrag der Flgel

feminin 3
der Fahrer der Flieger der Sprecher der Trger

neutrum 6 7
das Fahren das Fliegen

4
die Fuhre die Fliege die Sprache die Trage

5
die Fahrt

8
die Gefahr das Geflgel das Gesprcht

die Erfahrung

die besprechung die Tracht die Eintragung

das Sprechen das Tragen

Penjelasan: Aturan-aturan berikut hanya berlaku bagi nomina yang akarnya berasal dari verba: Nomina grup 1, 2 dan 3 selalu maskulin (jantan) 100% Nomina grup 4, 5 dan 6 selalu feminin (betina) 95% Nomina grup 7 selalu netreum (netral) 100% Nomina grup 8 selalu netreum 80%.

2) Nomina dengan akhiran in


Hampir setiap kata benda yang mengacu kepada orang laki-laki, kita dapat membuat sebuah kata benda yang melukiskan dalam imbangan betinanya: der Flieger (penerbang) der Kunde (langganan) der Zauberer (penyihir) der Araber (orang arab) der Chinese (orang cina) die Fliegerin (penerbang wanita) die Kundin (langganan perempuan) die Rechtsanwltin (pengacara wanita) die Zauberin (penyihir perempuan) die Araberin (orang perempuan arab) die Chinesin (orang perempuan cina)

der Rechsanwalt (pengacara) -

3) Nomina dengan akhiran chen dan lein


Semua kata benda dengan akhiran chen dan lein ini selalu netral. Anda dapat membaca lagi pembahasan yang agak lengkap dalam sub bab bentuk diminutif pada bab kata benda.

4) Nomina berasal dari adjektiva/partisipel


Nomina yang berasal dari adjektiva atau partisipel umpamanya: Orang Benda

51 a der Alte der Gute der Rote b die Alte die Gute die Rote die Gte die Rte c d das Alte das Gute das Rote

Nomina seperti jenis a, b dan d dideklinasikan seperti adjektiva. Nomina seperti jenis c dideklinasikan seperti kata benda (die Reise). Sabine geht mit ihrem Alten spazieren. (Sabin pergi berjalan-jalan dengan orang tuanya)

5) Adjektiva berasal dari adjektiva/partisipel


Kemungkinan yang paling sering terjadi: Derivasi (asal mula) dengan un- , ber- , dan bentuk superlatif dengan am allerunfreundlich (tidak ramah) am allerfreundlichsten ungenau (tidak tepat) am allergenauesten unfrisiert (tidak pangkas) berfreundlich (di atas ramah) bergenau (di atas tepat)

6) Adjektiva berasal dari nomina


Kemungkinan yang paling sering terjadi: Derivasi dengan reich/ - voll/ - arm/ - los. Misalnya: gedankenreich geistreich hilfreich hoffnungsvoll gedankenvoll geistvoll gedankenarm geistlos hilflos hoffnungslos gedankenlos

7) Nomina majemuk
Bahasa Jerman juga mengenal nomina majemuk. Ada 2 aturan yang kiranya perlu Anda ketahui yakni: Aturan 1: Yang DI KIRI menegaskan yang di KANAN. Artinya: Di kiri deskriptif, di kanan merupakan bentuk akar. Contoh: Ein Sommerhaus adalah sebuah rumah untuk musim panas. Ein Holzhaus adalah rumah terbuat dari kayu. Ein Wohnhaus adalah rumah untuk dihuni. Aturan 2: DI KANAN, akar kata sebagai faktor penentu: jantan/betina/netral. Contoh: der Brunnen + das Wasser = das Brunnenwasser. die Kirchen + das Wasser = das Kirschwasser. Selanjutnya pahamilah kemungkinan kata majemuk yang berasal dari kata Licht. Umpama: Mondlicht, Abendlicht, Nordlicht, Deckenlicht, Augenlicht, Rotlicht, Frhlicht, Warnlicht, Rcklicht.

11.2.2

Kata sandang (der Artikel)

11.2.2.1

Artikel yang tentu dan tidak tentu

Sebagaimana diketahui bahwa artikel atau kata sandang berdiri di sebelah kiri dari kata benda dan memberi tanda apakah suatu kata benda berjenis jantan, betina atau netral. Misalnya:

52 der Baum die Linde das Blatt ein Baum eine Linde ein Blatt pohon pohon linde daun, lembar

Der, das, dan die dinamakan kata sandang yang tentu sementara ein, eine dinamakan kata sandang tidak tentu. Artikel der untuk kata benda berjenis jantan6, die untuk betina7 dan das untuk netral8. Dan bentuk jamak dari ketiga kelamin ini hanya satu yaitu die. Dalam bahasa Jerman artikel yang tentu disebut der bestimmte Artikel dan artikel yang tidak tentu dikenal dengan der unbestimmte Artikel. Perhatikan! Jangan sampai tertukar menempatkan kata sandang yang tentu ini di depan kata bendanya. Tidak terdapat pedoman khusus dalam penentuan jenis kata sandang, jadi terpaksa Anda harus menghapal kata benda beserta artikelnya! das Benzin der Strand die Gefahr das Boat bensin pantai berpasir bahaya perahu, kapal api

Dalam Kamus Umum Bahasa Jerman Indonesia, umumnya Anda akan menjumpai singkatan w, m atau s sesudah urutan kata benda. W berarti weiblich (=betina), m berarti mnnlich (=jantan) dan s berarti schlich (=netral). Kata-kata lain boleh disisipkan di antara artikel dan kata benda, misalnya adjektiva atau bentuk partisip-partisip: der blhende Baum ein altes goldbraunes Blatt keine einzige Blte 1) 2) 3) 4) Artikel yang tentu : - pohon pir bagi rumah kami - suatu rerumputan dengan pohon pir - sebuah meja dari pohon pir Artikel tidak tentu : Tanpa artikel : Artikel negatif : pohon yang sedang mekar sebuah daun sawo matang emas tua bukan satu-satunya kuntum

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kita membedakan antara: der Birnbaum vor unserem Haus eine Wiese mit einem Birnbaum ein Tisch aus Birnbaum

weit und breit kein Baum, nur Sand und Steine. (kemana-mana tiada ada pohon, hanya pasir dan batu)

11.2.2.2

Pemakaian artikel

Pemakaian artikel dalam bahasa Jerman diterapkan pada hal-hal berikut : 1) Der bestimmte Artikel (artikel yang tentu) Artikel yang tentu digunakan bilamana satu pelaku orang atau benda telah diketahui atau telah disebutkan sebelumnya, atau bilamana pelaku orang atau benda yang dikenal umumnya terkena atau melakukan tindakan.

6 jenis ini disebut dalam bahasa Jerman mnnlich [menlich] 7 jenis ini disebut weiblich [waiblich] 8 jenis ini disebut schlich [zechlich]

53 Artikel yang tentu selalu berhubungan dengan tingkat perbandingan dalam adjektiva yaitu komparatif dan superlatif. Artikel yang tentu dapat dikontraksikan dengan kata depan : dem (Dat. Sg. m dan n) + kata depan : am, beim, im, zum der (Dat. Sg. f) + kata depan : zur das (Akk. Sg. n) + kata depan : ans, ins 2) Der unbestimmte Artikel (artikel tidak tentu) Artikel tidak tentu digunakan bilamana satu orang pelaku atau benda tidak diketahui atau mana saja. Dalam dongeng, pelaku orang atau benda pertama diperkenalkan dengan artikel tidak tentu, bilamana dia telah disebutkan 1 kali, orang lalu memakai artikel yang tentu. Dalam bentuk jamak (Plural), pelaku orang atau benda yang tidak tentu, digunakan tanpa artikel. Jamak genitif dari artikel-artikel tidak tentu tidak digunakan; sebagai gantinya von + jamak datif. Dalam penyangkalan, orang memakai kein- : Ich habe kein Geld. Kapan kita tidak menggunakan sebuah artikel? Kita tidak menggunakan artikel untuk hal-hal sebagai berikut: Alamat, nama Referensi waktu tanpa Kata depan Seruan Assigment: profesi, kebangsaan, pendapat dunia Jumlah tidak spesifik bahan, nilai abstrak Ungkapan tetap Artikel tidak tentu dalam jamak: Singular : Wir brauchen einen besseren Lehrer. Plural: Wir brauchen bessere Lehrer. Kennen Sie Herr Krull? Wir kommen Montag zurck. Sie ist 1973 geboren. Hilfe! - Abfahrt! Heinrich Heine ist Vorarbeiter. Udo ist Spanier. Frau Krull ist Katholikin. Ein Tisch aus Birnbaum. Dazu brauchen Sie Geduld. ,,nach Haus , ,, Atem holen

11.2.2.3

Deklinasi artikel

Sebagaimana diketahui bahwa artikel atau kata sandang dalam setiap bahasa asing selalu mengalami perubahan. Hanya dalam bahasa asing tertentu, perubahan yang dialami tidak terlalu drastis dalam arti hanya sedikit terjadi penyimpangan. Umpamanya seperti dalam bahasa Inggris, kata sandangnya (an, a, the) bahkan tidak digunakan (-) dalam bentuk jamaknya. Bahasa Prancis dengan kata sandangnya (un/une, le/la) bentuk jamaknya menjadi (un/une des; le/la les). Sedangkan bahasa Belanda, dengan kata sandang (een, de/het) sama seperti bahasa Inggris yaitu tidak menggunakan artikel jamak apapun. Namun dalam bahasa Jerman, semua kata sandang (ein, der, das, die) terjadi perubahan yang menyeluruh! Perubahan artikel dalam bahasa Jerman sangat tergantung pada jenis kasus atau namval. Dengan kata lain setiap kata benda akan memiliki artikel yang berbeda sesuai dengan fungsi orang atau benda di dalam sebuah kalimat. Apakah orang atau benda tersebut berfungsi sebagai Nominativ (kasus ke 1 Subjek kalimat), Akkusativ (kasus ke 4 objek penderita ), Dativ (kasus ke 3 pelengkap penyerta) atau sebagai Genitiv (kasus ke 2 kepemilikan ).

54 Berikut adalah deklinasi (konyugasi) artikel secara lengkap dari semua kasus untuk ke tiga macam artikel yaitu artikel yang tentu, artikel tidak tentu dan artikel negatif. Pelajarilah skema artikel tersebut dengan sebaik-baiknya. 1) Artikel Yang Tentu :

2) Artikel Tidak Tentu :

3) Artikel negatif :

Beispiele : 1. Ein Mann schreibt. 2. Wir raden einen Mann an. 3. Inge kennt einen Mann. 4. Karl ruft einen Hund. 5. Hans mag keinen Lehrer. Penjelasan: Ein Mann, dalam kalimat 1 = subyek atau pokok kalimat (nominatif). artikel tidak tentu Einen Mann, dalam kalimat 2 = pelengkap penderita (akusatif). Einen Mann, dalam kalimat 3 = pelengkap penderita (akusatif). Einen Hund, dalam kalimat 4 = pelengkap penderita (akusatif). Keinen Lehrer, dalam kalimat 5 = pelengkap penderita (akusatif). artikel negatif Kata-kata ini ditasrifkan seperti artikel jika mereka berada di sebelah kiri dari kata benda : Tepatnya seperti artikel yang tentu : Plural dieser Baum jener Baum jeder Baum mancher Baum welcher Baum diese Linde jene Linde jede Linde manche Linde welche Linde dieses Blatt jenes Blatt jedes Blatt manches Blatt welches Blatt diese Bltter jene Bltter alle Bltter manche Bltter welche Bltter - Seorang laki-laki menulis. - Kami menyapa seorang laki-laki. - Inge mengenal seorang laki-laki. - Karl memanggil seekor anjing. - Hans tidak menyukai seorang guru.

Tepatnya seperti artikel tidak tentu : kein Baum keine Linde kein Blatt keine Bltter

55 mein, ihr dein, sein Baum irgendein Baum Kontraksi-kontraksi Kontraksi artinya 2 kata digabungkan penulisannya menjadi 1 kata yaitu kata depan bersama artikel yang tentu. Pelajarilah kontraksi di bawah ini.

am ans beim im ins vom zum zur

an dem an das bei dem in dem in das von dem zu dem zu der

Perhatikan! Anda hanya boleh menggunakan kontraksi-kontraksi ini jika artikel dianggap tidak penting. Jika artikel adalah penting (untuk maksud demonstratif), Anda harus memisahkan kata depan dari artikel : Ich gehe zur Post. Ich gehe zu der Post am Marktplatz. - Saya sedang pergi ke kantor pos. - Saya sedang pergi ke kantor pos di pasar terbuka.

11.2.2.4

Deklinasi nomina nama diri

Dalam bahasa Jerman sangat tidak biasa menggunakan kata benda nama diri. Namun jika kita tetap ingin menggunakan datif atau akusatif atas nama diri, kita dapat memakainya melalui artikel. Misalnya kepada Socrates = dem Sokrates. Dia melihat Jason = er sah den Jason. Untuk memakai kasus posesif atas kata benda nama diri dengan konsonan desis, bahasa Jerman menggunakan ens: Maxens Buch = Buku Max. Tetapi penggunaan von untuk maksud tersebut lebih umum: Sepatu Max = die Schuhe von Max. Nama tempat (negeri, kota dan lain-lain) lazimnya netral tanpa kata sandang. Contoh: Selanjutnya orang mengatakan: Die Hauptstadt von Deutschland (die Hauptstadt Deutschland) ist Berlin - Ibukota negara Jerman adalah Berlin. Demikian pula mengatakan die Stadt Berlin, bukan die Stadt von Berlin dan sebagainya. Untuk penduduk lazimnya dipakai er, yang ditambahkan di belakang nama-nama kota atau sebagai sebuah adjektiva Contoh: Contoh: Die Berliner sagen das nicht. - Orang Berlin tidak mengatakan hal itu. In einer Londoner Zeitung. - Dalam sebuah koran terbitan London. Pilsener Bier - Bir Pilsener.

das Land (Negara)

die Nationalitt (Kebangsaan)

die Sprache (Bahasa)

56

Frankreich (Prancis)

der Franzose die Franzsin

Franzsisch

England (Inggris)

der Englnder die Englnderin

Englisch

Schotland (Skotland) Irland (Irlandia) Deutschland (Jerman)

Schotte, Schottin Ire, Irin der Deutsche die Deutsch

Schottisch Irisch Deutsch

Osterreich (Austria) Italien (Itali) Spanien (Spanyol) die Vereinigten Staaten (U.S.A.) die Schweiz (Swiss) Holland (Belanda) Belgien (Belgia) Schweden (Swedia) Ruland (Rusia) die Tschechoslawakei (Cekoslawakia) Nordamerika (Amerika Utara) Sudamerika (Amerika Selatan) die Trkei (Turki)

Osterreicher, -in Italiener, -in Spanier, -in Amerikaner, - in Schweizer, - in Hollnder, - in Belgier, -in Schwede, Schwedin Rsse, Russin Tscheche, Tschechin Hollndisch Flmisch Schwedisch Russisch Tschechisch Italienisch Spanisch

Nordamerikaner, -in Sdamerikaner, -in Trke, Trkin Trkisch

in England, di Inggris nach England, ke Inggris in Berlin, di Berlin nach Berlin, ke Berlin aus Moskau, di Moskow der Bolschewist, Bolshevik der Faschest, fasis der Herr, tuan, pak

die Frau, nyonya, wanita der Vlkerbund, Liga bangsa Genf, Geneva in der Schweiz, di Swiss in die Schweiz, ke Swiss der Gesandte, duta besar

11.3 Adjektiva (das Adjektiv)


11.3.1 Cara penggunaan adjektiva (Verwendungsweise des Adjektive)
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, tabiat orang/ binatang/suatu benda. Kata sifat lazimnya berfungsi sebagai sebutan, objek dan penjelas subjek. Dalam bahasa Jerman, adjektiva diletakkan di depan kata benda atau memakai rumusan hukum MD (Menerangkan-Diterangkan) seperti dalam bahasa Inggris. Contoh: neu wei - baru - putih klein - kecil krank - sakit unerwnscht - tak diinginkan arm - miskin

57 link alt schn - kiri - tua - cantik erwachsen - tumbuh behilflich scharf - tajam ehrlicht dickst - paling tebal letzt feinst - paling halus gro - suka menolong - jujur - baru-baru ini - besar

golden - emas teuer - mahal Beispiele : jantan Kasus ke 1 Kasus ke 4

betina die junge Dame perempuan muda die junge Dame jamak die alten Leute

der alte Mann - lelaki tua den alten Mann netral

Kasus ke 1 Kasus ke 4

das kleine Kind anak kecil die alten Leute orang-orang tua das kleine Kind

Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat perbedaan (yang ditulis dengan huruf miring) dalam menulis akhiran pada kata sifat yang sama. Ada dengan akhiran e dan ada pula dengan en. Ini semua tergantung fungsi kata benda/binatang/benda dalam kalimat. Fungsi-fungsi ini dalam bahasa Jerman dinamakan kasus. Diulangi lagi bahwa selain pada adjektiva, kasus-kasus juga akan Anda jumpai pada artikel (kata sandang) dan kata ganti (pronomina). Kasus-kasus yang dimaksud yaitu kasus pertama (Nominativ); kasus ke dua (Genitiv; kasus ke tiga (Dativ) dan kasus ke empat (Akkusativ). 1) Nominativ disingkat Nom.: 2) Genitiv disingkat Gen. : 3) Dativ disingkat Dat. : 4) Akkusativ disingkat Akk.: Selanjutnya pelajarilah : subjek atau pokok kalimat milik pelengkap/objek penyerta pelengkap/objek penderita

Perubahan akhiran pada adjektiva berkaitan dengan kasus-kasus ini dikenal dengan deklinasi.

Deklinasi adjektiva sesudah der/die/das/die dan sesudah dies-, jen-, jed-, manch-, solch-, welch-, all- : jantan Kasus kesatu Kasus keempat
Contoh: der alte Mann den alten Mann das kleine Kind die jungen Leute die kleine Dame dieser alte Mann welchen alten Mann manches kleine Kind alle jungen Leute jene kleine Dame

betina -e -en

netral -e -e

jamak -en -en

-e -en

Sebelumnya telah dibahas deklinasi kata sifat yang menggunakan der/die/das. Selanjutnya kita akan mempelajari deklinasi kata sifat diawali dengan ein, kein atau pronomina milik. Ikutilah schema berikut : jantan betina

58 Kasus ke 1 Kasus ke 4 ein alter Mann 9 einen alten Mann netral Kasus 1 Kasus 4 ein kleines Kind11 ein kleines Kind eine junge Dame10 eine junge Dame jamak keine alten Leute12 keine alten Leute

Selanjutnya pelajari pula deklinasi ein dan kein yang sama seperti pronomina milik : mein, dein, sein, ihr, unser, euer, ihr, Ihr: ein guter Mann mein guter Mann dein guter Mann ihr guter Mann dan sebagainya. eine kleine Dame ein groes Haus keine kleine Dame seine kleine Dame unser groes Haus Ihr groes Haus mein groes Haus dan sebagainya. keine alten Schuhe meine alten Schuhe euere alten Schuhe dan sebagainya. Untuk keperluan perbandingan dapat digunakan ungkapan ,,nicht so gro wie dan ,,nicht so dick wie artinya ,,tidak sebesar seperti dan ,,tidak setebal seperti. Dalam pembahasan sebelumnya, Anda telah berkenalan dengan adjektiva dalam kasus ke kedua dan ketiga. Semua deklinasinya, cukup mudah untuk dipelajari baik sesudah der, die, das, die, dies, jen, jed, manch, solch, welch, all (grup I) maupun sesudah ein, mein, dein, sein, ihr, unser, euer, ihr, Ihr (grup II) mendapat adjektiva dalam kasus kedua dan keempat, sebuah n. Pelajarilah ikhtisar adjektiva yang berikut ini. IKHTISAR

Grup I jantan der kleine Mann des kleinen Mannes dem kleinen Mann den kleinen Mann betina die kleine Frau der kleinen Frau der kleinen Frau die kleine Frau jamak die kleinen Kinder netral das kleine Kind des kleinen Kindes dem kleinen Kind das kleine Kind

9 seorang lelaki tua 10 seorang perempuan muda 11 seorang anak kecil 12 bukan orang-orang tua

59 der kleinen Kinder den kleinen Kindern die kleinen Kinder

Grup II jantan ein kleiner Mann eines kleinen Mannes einem kleinen Mann einen kleinen Mann betina eine kleine Frau einer kleinen Frau einer kleinen Frau eine kleine Frau jamak keine kleinen Kinder keiner kleinen Kinder keinen kleinen Kindern keine kleinen Kinder netral ein kleines Kind eines kleinen Kindes einem kleinen Kind ein kleines Kind

Perhatikan: 3 perbedaan antara 2 grup ini: kasus pertama jantan dan kasus pertama/keempat netral!

11.3.2

Perbandingan (Komparation)

Sebagaimana dimaklumi bahwa tingkat perbandingan dalam adjektiva akan selalu ada dalam setiap bahasa termasuk Indonesia. Tingkat perbandingan adjektiva dalam bahasa Jerman dinamai Komparation atau Der Vergleich yaitu suatu tingkat dalam adjektiva seperti tingkat biasa (Positiv atau die Grundstufe), tingkat lebih (Komparativ atau die erste Steigerungsstufe) dan tingkat paling/ter (Superlativ atau die zweite Steigerungsstufe). Contoh: sauber - bersih. Tingkat perbandingannya sebagai berikut: sauber (bersih) sauberer (lebih bersih) am saubersten (paling bersih) schn (indah) schner (lebih indah) am schnsten (paling indah) klein (kecil) kleiner (lebih kecil) am kleinsten (paling kecil) Contoh lain : Mein Bleistiff ist dnn, dein Bleistiff ist dnner, sein Bleistiff ist am dnnsten. (Pensil saya halus, pensil kamu lebih halus, pensil dia paling halus). Contoh lain: 1) Mein Rad is klein, sein Rad ist kleiner, ihr Rad ist am kleinsten.

60 2) Unsere Pflanzen sind gesund, euere Pflanzen sind gesunder, ihre Pflanzen sind am gesundesten. 3) Meine Kartoffeln sind gut, seine Kartoffeln sind besser, deine Kartoffeln sind am besten. Sebelumnya telah dibahas tingkat perbandingan adjektiva tingkat ,,paling/ter membubuhkan sebuah Umlaut. Namun pada contoh lain di atas nomor 1) dan 2), tingkat paling/ter bukan memperoleh akhiran sten tetapi esten. Itu adalah kata-kata d, -t atau suara desis (s, , sch, z), jadi umpamanya : hei heien am heiesten. Contoh 3) harus Anda pelajari lagi dengan baik sebab ini adalah tingkat perbandingan yang tidak beraturan. arm miskin alt tua blond pirang Bentuk istimewa: frisch segar hoch tinggi gro besar gern suka lieb gut bagus nah dekat spt lambat besser nher spter frischer hher grer lieber am frischesten der frischeste am hchsten der hchste am grten der grte am liebsten der liebste am besten der beste am nchsten der nchste am sptesten der spteste Kapan digunakan der, kapan pula dipakai am? Inilah aturannya: Ke sebelah kiri dari kata benda : der Tanpa kata benda : am Udo ist der schnellste Lufer. (Udo adalah pelari tercepat.) Udo luft am schnellsten. (Udo berlari paling cepat.) rmer lter blonder am msten am ltesten am blondesten

11.3.3

Kata sifat bahan (Stoffadjektive)

Seperti dalam bahasa Indonesia, bahasa Jerman mengenal pula kata sifat yang berkaitan dengan bahan. Arloji emas, patung perak dan sebagainya. Kata sifat bahan dalam bahasa Jerman umpamanya: das bronzene Bild patung perunggu, adjektiva berasal dari kata benda die Bronze = perunggu, perak. Contoh lain : das Gold der Stein das Holz das Glas - golden - steinern - hlzern - glsern - die goldene Uhr (=jam mas) - ein steinernes Herz haben (=memiliki hati sekeras batu) - eine hlzerne Wand (=dinding kayu) - eine glserne Schssel (=piring kaca)

61 die Wolle das Leder das Eisen das Kupfer der Stahl das Blei das Silber das Bleich - wollen - ledern - eisern - kpfern - sthlern - bleiern - silbern - blechern - das wollene Kleid (=pakaian wol) - das lederne Band (= tali kulit) - die eiserne Stange (=batang es) - der kupferne Wasserhahn (=keran air tembaga) - die sthlerne Feder (=bulu dari baja) - eine bleierne Kugel (=peluru timah) - die silberne Vase (=jambangan perak) - die blecherne Bchse (=senapan kaleng)

Namun umumnya sebagai pengganti die blecherne Bchse, orang lebih senang memakai bentuk Blechbchse. Terjadi pula pada : die Glastr, die Stahlfeder, die Goldmnze, die Silbermnze dan sebagainya.

11.4 Pronomina (das Pronomen)


Dalam bahasa Indonesia, kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nama lain. Kita telah mengetahui bahwa salah satu rumpun kata benda adalah pronomina. Pronomina selalu dimiliki dalam setiap bahasa termasuk bahasa Jerman. Untuk mempelajari lebih lanjut, sebaiknya kita mengulang pelajaran kita mengenai pronomina orang sebagaimana telah dibahas dalam bab Verba : ich = saya, aku du = kamu, kau, engkau er = dia (laki-laki) sie = dia (perempuan) tunggal es = itu Bentuk kesopanan, orang memakai Sie (Anda). Pemakaian du (kamu, engkau, kau) dalam bahasa Jerman antara anggota keluarga : anak boleh berkata du kepada orang tua, kepada kakeknenek, kepada paman atau tante. Sehingga timbullah 2 macam verba untuk maksud ini yakni siezen (=menyapa dengan Sie) dan duzen (=menyapa dengan du). Ich habe deinen Bruder nicht gesehen. Ich habe ihn nicht gesehen. Baik Bruder maupun ihn terlihat dibuat dengan namval ke 4 dari pronomina orang : Haben Sie mich gesehen? Ja, ich habe dich gerufen. Udo hat seinen Freund gezeichnet. Er hat ihn gezeichnet. Jorg kt Inge. Er kt sie. Die Mutter trgt (= mendukung) das Kind. Sie trgt es. Haben Sie uns gesucht, Herr Lehrer? uns = mereka Ja, ich habe euch gesucht, Kinder. - euch = kamu sekalian, kalian. Wir haben die Kleider bestellt. Wir haben sie bestellt. Kleider = rok. Darf ich Sie anrufen, frulein Mller? anrufen = memanggil, menilpon. drfen = diizinkan, diperbolehkan. Perhatikan! wir = kami, kita ihr = kamu sekalian sie = dia (perempuan) - jamak Sie13 = Anda

13 Sie bisa untuk pelaku tunggal atau jamak.

62

Bahasa Jerman kurang menggunakan kata ganti milik, untuk maksud itu orang menggantinya dengan kata sandang yang tentu.

z.B (zum Beispiel - contohnya ) : Er hat sich das Bein gebrochen14. - Betisnya telah patah. Er hat sich den Fu verstaucht15. Kakinya sudah keseleo.

11.4.1

Pronomina penunjuk (Demonstrativpronomen)

Pronomina demonstratif adalah sebuah kata yang mana seakan-akan jari yang tidak terlihat menunjuk kepada seseorang atau benda. Dalam bahasa Jerman, pronomina demonstratif terdiri atas bentuk demonstratif : dieser/diese/dies(es); jener/jene/jenes; der/die/das; selber/ selbst. Berikut ini adalah deklinasi dari masing-masing bentuk dan pemakaiannya. 1) Bentuk demonstratif dieser/diese/dies(es) Deklinasi SINGULAR PLURAL jantan NOM AKK DAT GEN dieser diesen diesem dieses dieser diesem dieses diesen dieser betina dieses netral dieses diese

Pemakaian : referensi terhadap orang atau benda. Seringkali pula dikaitkan dengan da, dort, hier. Beispiele : Welche Krawatte nehmen Sie? Diese hier. 2) Bentuk demonstratif jener/jene/jenes Deklinasinya seperti dieser/diese/dies(es). Pemakaian : referensi kepada orang atau benda agak dekat. Kita jarang memakai kata ini sebab terkesan sudah kuno, dipakai pada dokumen-dokumen. Achtung! Ada perbedaan antara jeder dengan jener: jeder = setiap, masing-masing; sedangkan jener = itu, ini, di sana. Kata jener/jenes/jene dalam bahasa Jerman jarang digunakan. Lazimnya orang memakai dieser/dieses/diese. 3) Bentuk demonstratif der/die/das berada di sebelah kiri pada kata benda sebagai sebuah artikel. Jika dia mempunyai sebuah arti demonstratif, mendapat tekanan dalam percakapan. Deklinasi artikel yang tentu, lihat kembali pembahasan bagian artikel sebelumnya.
14 brach - gebrochen, infinitiv-nya brechen = mematahkan. 15 verstaucht, infinitiv-nya verstauchen = salah urat, keseleo.

- Dasi mana yang Anda pakai? - Inilah di sini.

Artikel yang tentu der die das dapat pula memiliki makna demonstratif yang spesifik.

63 berdiri sendiri sebagai sebuah pronomina. Deklinasinya sbb.:

SINGULAR NOM. AKK. DAT. GEN. der den dem dessen der deren die dem dessen das

PLURAL die

denen deren

4)

Bentuk demonstratif selber/selbst Arti dan pemakaian sama : selber = selbst. Tanpa deklinasi. Pronomina ini berdiri di sebelah kanan dari kata benda atau pronomina kepada apa dia mengacu: Hier kocht der Chef selbst. Der Minister selbst hat das Urteil unterschrieben. - Pimpinan memasak sendiri di sini. - Perdana Menteri sendiri menandatangani dekrit itu.

11.4.2

Pronomina tidak tentu (Indefinitpronomen)

Pronomina tidak tentu adalah sebuah kata yang mana menunjukkan kepada orang-orang atau benda atau kepada sebuah kuantitas tidak tentu dari orang-orang atau benda-benda. 1) Pronomina tidak tentu einer/eine/eins Bila ein, eine, eins berdiri ke sebelah kiri dari kata benda, dia bukanlah sebuah artikel tidak tentu. Namun jika einer, eine, eins berdiri sendiri, itu adalah pronomina. Deklinasinya sebagai berikut : Maskulinum (Jantan) Singular: NOM AKK DAT einem Plural NOM AKK DAT welchen keinen meinen Ihren welchem welche keinem keine meinem meine Ihrem Ihre einer einen welcher welchen keiner keinen meiner meinen Ihrer Ihren

Femininum (Betina) Singular: NOM AKK DAT einer welcher keiner meiner Ihrer ... eine welche keine meine Ihre ...

64 Plural NOM AKK DAT welchen keinen meinen Ihren ...

welche

keine

meine

Ihre...

Neutrum (Netral) Singular: NOM AKK DAT Plural NOM AKK DAT welchen keinen meinen Ihren einen welchem welche keinem keine meinem meine Ihrem Ihre eins welches keins meins Ihres ...

Pemakaian : kita menggunakan kata ini jika seorang atau benda adalah tidak tentu., tidak dapat didefinisikan secara tepat, tidak dikenal oleh pendengar: - Eine Orange, bitte? - Ja, ich nehme gern eine. 2) - Apakah Anda suka jeruk? - Ya, saya akan mengambil satu dengan senang hati.

Pronomina tidak tentu welcher/welche/welches Deklinasinya telah kita pelajari sesuai tabel di atas. Pemakaian : Dalam tunggal : pronomina tidak tentu welcher, welche, welches hanya bisa berdiri di depan sebuah kata benda yang mana kita lazimnya menggunakan tanpa artikel. Welcher/welche/welches menunjukkan suatu jumlah tidak tertentu. suatu bagian: Hast du Feder? Kannst du mir welches leihen? Punyakah kamu pulpen? Bisakah kamu meminjamkan saya beberapa? Dalam jamak : welche dapat pula jamaknya einer/eine/eins. Misal: - Haben Sie Ansichkarten von Yogyakarta? Punyakah Anda kartupos mengenai Y. - Natrlich habe ich welche. Tentusaja saya punya beberapa.

3)

Pronomina tidak tentu jemand Pronomina ini dalam pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Hanya untuk orang. Deklinasinya : NOM AKK DAT GEN Beispiel: Ich habe mich mit jemand verabredet. saya telah membuat janji dengan seseorang. jemand jemand(en) jemand(em) jemandes

4)

Pronomina tidak tentu wer Dalam penggunaan gramatikal hanya dalam tunggal. Tunggal atau jamak hanya utnuk orang. Deklinasi :

65 NOM AKK DAT GEN Beispiel : Psst! Da kommt wer. (Hush! Seseorang datang.) Ich kenne hier keinen. Kennst du wen? (Saya tidak kenal seseorang di sini. Kenalkah kamu seseorang?) 5) Pronomina tidak tentu etwas Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Maknanya tunggal atau jamak hanya untuk benda. Tanpa deklinasi. Penggunaan: Kata etwas dapat berdiri sendiri. Dalam hal itu dia mengacu kepada benda yang tidak bisa definisikan secara tepat: Etwas ist passiert. - saya tidak tahu apa yang terjadi. Kata etwas dapat berdiri di sebelah kiri kata benda atau sebelah kiri dari adjektiva. Dalam hal ini dia bermakna ein wenig (beberapa/sedikit/agak). Knnen Sie etwas langsamer sprechen? - Bisakah Anda berbicara sedikit lebih lambat? 6) Pronomina tidak tentu was Kata ini dapat menjadi sebuah kata tanya dan kata ini juga sebagai singkatan dari etwas. Tanpa deklinasi. Contoh: Darf ich Sie was fragen? 7) Pronomina tidak tentu man Dipakai hanya bentuk tunggal. Tunggal atau jamak, hanya bagi orang. Deklinasinya sbb.: NOM AKK DAT Contoh : Wenn man Peter trifft, grt er einen nie. (Kapan saja kamu berjumpa Peter, dia tidak pernah menyapa kamu). Pemakaian : secara umum mengacu kepada mayoritas, sejumlah besar orang: In England spricht man Englisch. Di Inggris orang bercakap bahasa Inggris. 8) Pronomina tidak tentu jeder/jede/jedes Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Maknanya penggunaan plural untuk orang dan benda. Kata ini dapat seperti artikel sebelah kiri pada kata benda (deklinasinya serupa der/die/das dan dapat berdiri sendiri sebagai pronomina. Deklinasi sebagai pronomina berdiri bebas: NOM AKK DAT GEN jeder jeden jedem von jedem jede jede jeder von jeder jedes jedes jedem von jedem man einen einem - Boleh saya bertanya sesuatu? wer wen wem wessen

66

Pemakaian: jede betina jedes netral jantan: Er gibt drei Wege, jeder fhrt nach Jakarta. jeder 9) atau (Ada 3 jalan, setiap darinya menuju ke Jakarta) umum: Das wei jeder (setiap orang tahu itu) Pronomina tidak tentu alle Pemakaian gramatikal dalam bentuk jamak. Artinya penggunaan plural, untuk orang dan benda. Kata ini berdiri seperti sebuah artikel, sebelah kiri kata benda. Berdiri sendiri sebagai sebuah pronomina. Misal: Er war der Freund aller. - Dia adalah kawan setiap orang. 10) Pronomina tidak tentu alles Pemakaian gramtikal bentuk tunggal. Maknanya penggunaan plural, untuk benda-benda dan untuk sekelompok orang-orang. Deklinasi : NOM AKK DAT GEN Contoh: Hast du alles vergessen? - Apakah kamu telah melupakan semua? 11) Pronomina tidak tentu mancher/manche/manches Kata ini dapat seperti sebuah artikel berada sebelah kiri kata benda. Deklinasinya seperti der/die/das. Berdiri sendiri sebagai sebuah pronomina. Contoh: Manche Lichter brennen die ganze Nacht. - Bermacam sinar membakar sepanjang malam. 12) Pronomina tidak tentu ingendeiner/irgend/jemand/irgendwer/irgendwas Kata ini dapat menyerupai artikel berada sebelah kiri dari kata benda. Berdiri sendiri sebagai pronomina. Deklinasi dengan einer, jemand, wer, was. Irgend berarti : adalah tidak penting siapa secara persis. Dia juga dapat berarti: saya telah lupa siapa dia. Umpamanya: Irgendeiner mu doch wissen, wie das Gert funktionert! (Seseorang (atau yang lainnya) harus memahami bagaimana mesin itu bekerja). 13) Kata-kata viel, wenig Untuk orang dan benda adalah adjektiva. Kedua kata ini lazimnya tidak dideklinasikan dalam tunggal: Du kommst viel zu spt? Warum it du so wenig? Nur wenige halten das aus. Viele Kinder leiden unter - Kamu datang begitu lambat banyak? - Mengapa kamu makan begitu sedikit? - Hanya beberapa dapat menahan itu. - Banyak anak-anak menderita karena stres alles alles allem von allem

Namun mereka dideklinasikan dalam jamak:

67 dem Schulstre. hubungan sekolah.

14) Pronomina negatif keiner/keine/keins Jika kein/keine/kein berdiri sebelah kiri dari kata benda, ini adalah artikel negatif. Deklinasinya telah dibahas dalam bagian deklinasi artikel. Tetapi jika keiner/kein/keins berdiri sendiri, ini adalah pronomina negatif. Deklinasinya telah diuraikan dalam halaman sebelumnya. Misal: Haben Sie noch Geld? Nein, ich habe keins mehr. 15) Pronomina negatif niemand Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Artinya tunggal atau jamak hanya untuk orang. Deklinasi : NOM AKK DAT GEN Beispiel: Ich habe es niemand gesagt. = ich habe as niemandem gesagt. (Saya tidak katakan itu kepada seorang pun). 16) Pronomina negatif nichts Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Artinya singular atau plural hanya untuk benda. Tanpa deklinasi. Beispiel: Er gibt nichts Gemtlicheres als ein gutes Frhstck. (Tidak ada lebih menyenangkan daripada suatu sarapan pagi yang enak). niemand niemand(en) niemand(en) niemandes - Punyakah Anda sejumlah uang? - Tidak, saya tidak punya lagi.

11.4.3

Pronomina refleksif (Reflexivpronomen)


mich, sich dich, sich, und ich putze und Sie putzen und du putzt er wscht und sie es uns, sich, euch, sich, und wir putzen und Sie putzen und ihr putzt und sie putzen uns sich euch sich die Nase. die Nase. die Nase. die Nase. putzt sich die Nase. mir sich dir die Nase. die Nase. die Nase.

Secara lengkap deklinasi pronomina refleksif sbb.: Ich wasche Sie waschen du wschst er sie es wir waschen Sie waschen ihr wascht sie waschen

11.4.4

Pronomina bertanya (Interrogativpronomen)

Dalam bahasa Jerman untuk menanyakan seseorang, hal atau benda, orang menggunakan kata-kata tanya seperti wer (siapa), was (apa), welcher/was fr ein (yang mana/apa jenis)? Ada 2 bentuk kata-kata tanya yaitu: Pada pertanyaan secara langsung (Hauptsatz): Wer ist der Tter? - Siapa pelakunya?

68 Pada pertanyaan tidak langsung (Nebensatz): Keiner wei, wer der Tter ist.- Tidak seorang pun tahu siapa pelakunya.

wer pemakaian tunggal atau jamak hanya untuk orang. Deklinasinya sbb.:
NOM AKK DAT GEN Beispiel: Wessen Mantel ist das? - Keine Ahnung, wessen Mantel das ist. (Mantel siapa itu?) - Saya tidak punya dugaan mantel siapa itu. wer wen wem wessen

was dapat berfungsi sebagai pronomina tidak tentu. Penggunaan tunggal atau jamak hanya
untuk benda. Tanpa deklinasi. Beispiel: Was ist passiert? - Keiner wei genau, was passiert ist. (Apa yang terjadi?) - Tidak seorang pun tahu secara tepat apa yang terjadi. Sebagaimana Anda telah tahu bahwa untuk membuat kalimat bertanya yaitu dengan kata-kata tanya baik untuk pertanyaan langsung maupun pertanyaan tak langsung. Kedua bentuk ini lazimnya memakai metode ,,pertanyaan-W artinya semua kata-kata tanya akan diawali dengan huruf W: was, wer, wo, wann dan sebagainya. Namun masih ada metode lain untuk membuat bertanya yaitu dengan ,,pertanyaan Ja-Nein yang dimulai dengan konjungsi ob: Pertanyaan langsung : Was suchen Sie hier? Ist das Bild echt? - Apa yang Anda cari di sini? - Adakah lukisan itu asli? - Boleh saya tahu apa yang Anda cari di sini? - Saya tidak punya dugaan apakah lukisan itu asli? Yang banyak digunakan yaitu pronomina bertanya wer (siapa). Pertanyaan yang ditujukan kepada satu orang atau lebih: Wer kommt heute abend? Ini artinya ditujukan kepada banyak orang seperti bertanya : Welche Leute kommen heute abend? Selanjutnya diperhatikan bahwa wer dapat bertanya baik kepada orang laki-laki maupun orang perempuan. 4 kasus yaitu: 1. wer 2. wessen 3. wem 4. wen

Pertanyaan tidak langsung: Darf ich wissen, was Sie hier suchen? Keine Ahnung, ob das Bild echt ist.

11.4.5

Adverbia pronominal

Adalah kata gabung atau disebut dalam bahasa Jerman (Pronominaladverbien) yang terdiri atas ,,gabung-da dan ,,gabung-wo : danach wonach da + nach wo + nach

69 darauf worauf usw. Beispiele: Er trumt davon. Wovon? Von Indonesien. Er trumt von ihr. Von wem? Von Udo. Worber rgerst du dich? ber den Rauch. ber wen rgerst du dich? ber den Chef. Das Theater? Natrlich interessiere ich mich dafr! Inge? Natrlich interessiere ich mich fr sie! Bentuk-bentuk gabung lengkapnya sbb.: Benda wobei wofr womit woran worber wovon wovor wozu dabei dafr damit daran darber davon davor dazu bei wem? fr wen? mit wem? an wen? von wem? vor wem? zu wem? Orang bei ... fr ... mit ... an ... von ... vor ... zu ... da + auf wo + auf

ber wen? ber ...

11.4.6

Pronomina relatif (Relativpronomen)

Pronomina relatif yaitu: der/die/das, welcher/welche/welches, was/wo/woher dan wohin. Untuk der/die/das, deklinasinya sama seperti bentuk demonstratif. Untuk welcher/welche/welches, deklinasinya menyerupai pronomina tidak tentu welcher/welche/welches. Bentuk welcher/welche/ welches agak kuno dan hanya dipakai dalam bahasa tulisan. Was dapat dipakai sebagai pronomina relatif tanpa deklinasi. Demikian pula wo/woher/wohin, dapat juga digunakan sebagai pronomina relatif tanpa deklinasi. Pronomina relatif was lazimnya mengacu kepada pronomina tidak tentu. Contoh: Ich wei etwas, was du nicht weit. Pronomina relatif wo woher wohin mengacu kepada tempat. Contoh: Das ist Satzburg, wo Mozart geboren wurde. Itu Satzburg dimana Mozart dilahirkan.

11.4.7
1)

Pemakaian kata es (Der Gebrauch des Wortes es)


Pronomina dipakai untuk kata benda dalam nominatif: Das Kind ist mde. Seit einer Stunde weint es. (Anak itu letih. Ada satu jam dia menangis). dalam akusatif: Das Kind weint. Ich trste es. - Anak itu menangis. Saya menghiburnya.

Kata es memiliki 3 fungsi yaitu sebagai :

70 Kata es dalam akusatif tidak pernah berada di awal kalimat. dipakai untuk adjektiva atau bentuk ketiga (dengan sein, werden, bleiben): Du willst mich neugierig machen? Ich bin es schon. dipakai untuk kalimat berada sebelah kanan dari kalimat kepada mana dia mengacu: Sie sagt, sie sei die Zarentochter, aber ich glaube es nicht. 2) Komplemen resmi bagi verba-verba tertentu dipakai dalam nominatif (bukan orang) Es hat geregnet. Wie geht es Ihnen? Hrst du, es klopft! Was gibt es heute im Fernsehen?

dipakai sebagai komplemen nominatif kedua dengan verba-verba sein, werden, bleiben: Bist du es? (Tidak benar: Bist du?) dipakai dalam akusatif (bukan di awal dari kalimat): Hast du es eilig? Ich mache es mir nicht leicht. 3) Kata kosong dalam posisi pertama Terkadang suatu verba (atau kata kerja bantu) selalu berada di posisi kedua. Sehingga kita membutuhkan kata lain untuk posisi pertama. Namun kita tidak menghendaki kata benda serta merta di muka (umpamanya untuk membuat rasa ingin tahu), orang sering meletakkan es di posisi pertama. Kata es ini tidak punya arti yang dapat diterjemahkan; dia hanyalah sebuah kata kosong. Contoh: 1 2 Juga benar: Der Brieftrger kommt. (Kurir surat pos datang) Bald kommen wrmere Tage. (Segera tiba hari-hari lebih panas) Es kommt der Brieftrger. (Datanglah kurir surat pos) Es kommen wrmere Tage. (Tibalah hari-hari lebih panas)

Kata ini pula dapat digunakan untuk membuat kalimat pasif bila pelakunya tetap tidak diketahui atau dikenali: Es wird hier getanzt. Es ist mir gesagt worden ... 4) Bentuk singkatan dari es Dalam bahasa lisan es seringkali disingkat dan dibubuhkan kepada sebuah verba atau pronomina. ich bin es. ich tue es. Juga Anda akan bertemu: Soll ich dirs sagen? Wie wrs mit einem Kaffee? Wie gehts? = = ich bins ich tus Hier wird getanzt. Mir ist gesagt worden ...

71

11.5 Numeralia (die Zahlen)


11.5.1 Bilangan (Die Zahlen)
Kata bilangan disebut pula numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang atau barang. Dalam bahasa Jerman disebut die Zahlen. Hal-hal yang akan dibahas dalam bagian ini bilangan biasa, bilangan berpangkat, pecahan, bobot, persamaan mathematis dan lain-lain.

11.5.2

Bilangan biasa (Die Kardinalzahlen)

Bilangan kardinal disebut dalam bahasa Jerman, die Kardinalzahlen atau Grundzahlen yaitu bilangan angka biasa. Berikut pelajarilah perhitungan bilangan biasa, dari angka 1 sampai 25. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 26 27 28 29 30 null eins zwei drei vier fnf sechs16 sieben acht neun sechsundzwanzig siebenundzwanzig achtundzwanzig neunundzwanzig dreiig 10 11 12 13 14 15 16 17 18 40 50 60 70 80 zehn elf zwolf dreizehn vierzehn fnfzehn sechzehn17 siebzehn achtzehn vierzig fnfzig sechzig18 siebzig achtzig 90 100 101 200 1 000 1 001 1 000 000 2 000 000 1 000 000 000 Perhatikan! 1: eins. Sebagai ganti eins adalah ein. Orang mengatakan eins jika tidak ada kata atau bagian dari kata lagi yang segera di belakangnya. Wie spat ist es? Es ist eins. Was fr eine Note hast du? Ich habe eine Eins. Jam berapa sekarang? Jam satu. Berapa angka yang kamu peroleh? Saya memperoleh angka satu19. neunzig einhundert einhunderteins zweihundert eintausend tausendeins eine Million zwei Millionen eins Milliarde 19 20 21 22 23 24 25 neunzehn zwanzig einundzwanzig zweiundzwanzig dreiundzwanzig vierundzwanzig fnfundzwanzig

Berikut ini hitungan selanjutnya:

Orang berkata eins jika orang bisa memikirkan hubungan langsung dengan kata atau bagian dari kata berikutnya :
16 17 18 19 sechs dilafalkan [zeks]. sechzehn dilafalkan [zech-tseen] sechzig diucapkan [zech-tsig] Di Jerman angka 1 adalah yang terbaik.

72 Es ist ein Uhr [ur] Hari jam satu.

9: neun. Perhatikan lafal [noin]; eu diucapkan [oi]. Bilangan 1 dideklinasikan seperti artikel tidak tentu. Contoh : Ich habe nur einem Sohn. - Saya hanya punya seorang putera. Bilangan kardinal sama seperti kata sifat yaitu berada di muka kata benda: drei Autos (tiga mobil), mit zehn Minuten Versptung (dengan 10 menit kelambatan). Akan tetapi meskipun sejenis adjektiva, bilangan kardinal tidak memiliki bentuk komparatif (tingkat lebih). Nama-nama bilangan adalah betina: die Eins, die Sieben, die Neun.

11.5.3

Bilangan berpangkat (Die Ordinalzahlen)


erste zweite dritte vierte fnfte sechste21 siebente achte neunte zehnte22 dreiigste vierzigste fnfzigste sechzigste siebzigste 2 - 19 : 20 : - te - ste
20

Bilangan ordinal disebut dalam bahasa Jerman : die Ordinalzahlen atau Ordnungzahlen. Yang pertama : ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 ke 7 ke 8 ke 9 ke 10 ke 30 ke 40 ke 50 ke 60 ke 70 Jadi : ke 11 ke 12 ke 13 ke 14 ke 15 ke 16 ke 17 ke 18 ke 19 ke 20 ke 80 ke 90 ke 100 ke 1000 elfte zwlfe dreizehnte vierzehnte fnfzehnte sechzehnte siebzehnte achtzehnte neunzehnte zwanzigste achtzigste neunzigste hundertste tausendste

Umpamanya: dreiundzwanzigste, vierundneunzigste, zweihundertste. Achtung! Semua bilangan ordinal dideklinasikan seperti adjektiva: Ich bin am zwanzigsten Juli geboren. Wir kaufen Autos aus zweiter Hand. Das ist unser driftes Kind. Dipakai dengan artikel yang tentu : der erste Monat das erste Bier - bulan pertama - bir pertama - Saya terlahir pada 20 Juli. - Kami membeli mobil-mobil bekas. - Itu anak ketiga kami.

20 zweite dilafalkan tswaite. 21 sechste diucapkan zekste. 22 zehnte dilafalkan tseente.

73 die erste stunde der zweite Monat das zweite Bier die zweite Stunde Dipakai dengan artikel tidak tentu: ein erster Versuch - sebuah percobaan pertama : nach dem ersten Versuch (Dat.) ein erstes Experiment - suatu eksprimen ke 1 : Das erste Expriment schlug fehl. (Nom.) in der ersten Woche dalam pekan pertama Bilangan biasa disebutkan dengan cara bilangan kepangkatan: Orang menulis : Orang mengatakannya: der 1. Versuch der erste Versuch - das 2. Expriment - das zweite Expriment - jam pertama - bulan kedua - bir kedua - jam kedua

Pada raja-raja, kaisar-kaisar, paus-paus, sultan lazimnya dipakai angka romawi diikuti dengan sebuah tanda baca titik. Orang menulis: Orang menyebutnya: Heinrich VIII. Heinrich der Achte

Jadi bilangan berpangkat terbentuk dari : dari 2 19 : bilangan biasa (kardinal) + t + akhiran adjektiva : zwei + t + e di atas 20 : bilangan biasa (kardinal) + st + akhiran adjektiva : zwanzig + st + e Kata bilangan dapat berfungsi sebagai kata keterangan misalnya erstens (yang pertama), zweitens (yang kedua), driftens (yang ketiga), viertens (yang keempat) usw. Kata bilangan seperti ini disebut Einsteilungszahlen. Selain itu masih ada kata bilangan lain yang dapat berfungsi sebagai kata keterangan antara lain einmal (satukali), zweimal (duakali), dreimal (tigakali), viermal (empatkali) usw. Jenis ini dinamakan Wiederholungszahlen.

11.5.4

Pecahan (Die Bruchzahlen)

Pecahan dalam bahasa Jerman dinamakan die Bruchzahlen. Umpamanya: 0,5 3,141
1/1

disebut

null Komma fnf ein ganzein halb ein Drittel ein Viertel drei Viertel ein Achtel

(nol koma lima)

drei Komma eins vier eins (tiga koma satu empat satu)

1 12/27 100/210 Beispiele:

eineinhalb = anderhalb zwlf geteilt durch siebenundzwanzig hundert geteilt durch zweihundertzehn

74 1/1 Nom. der ganze Tag Nom. das ganze Jahr Nom. die ganze Woche Akk. den ganzen Tag Dat. dem ganzen Jahr Gen. der ganzen Woche 1/2 Nom. der halbe Nom. das halbe Nom. dir halbe Woche Akk. der halbe Tag Dat. dem halben Jahr Gen. der halben Woche 1/3 Er kaufte zwei drittel Kilo Wurst. Agar diingat : Angka di atas tanda strip disebut der Zhler (pembilang) dan angka di bawah tanda strip dikenal dengan der Nenner (penyebut). - ein halber Tag - ein halbes Jahr - eine halbe Woche - ein halben Tag - einem halben Jahr - einer halben Woche - ein ganzer Tag - ein ganzes Jahr - einer ganze Woche - einen ganzen Tag - einem ganzen Jahr - einer ganzen Woche

11.5.5

Waktu (Die Zeit)

Die Uhren (waktu) atau Uhrzeit. Wie spat ist es? Jam berapa sekarang? Wieviel Uhr ist es? Pukul 01.00 : Es ist ein Uhr atau Es ist eins. 01.15 : Es ist Viertel nach eins atau Es ist ein Uhr fnfzehn. 02.05 : Es ist fnf (Minuten) nach zwei atau Es ist zwei Uhr fnf. 06.45 : Es ist Viertel vor sieben atau Es ist sechs Uhr funfundvierzig. 08.30 : Es ist halb neun atau Es ist acht Uhr dreiig. 12.30 : Es ist halb eins atau Es ist zwolf Uhr dreiig. 06.50 : Es ist zehn (Minuten) vor sieben atau Es ist sechs Uhr fnfzig. 10.35 : Es ist fnf (Minuten) nach halb elf atau Es ist zehn Uhr fnfunddreiig. Perbedaan antara die Uhren dan die Stunde. eine Uhr jam, arloji bendanya. Hier sehen wir eine Uhr. Dies ist auch eine Uhr. die Stunde jam (60 menit) ukuran waktunya. Eine Stunde dauert sechzig Minuten. Ich komme in einer Stunde.

75

11.5.6

Uang (Das Geld)

Penyebutan valuta (Geld) berbeda dalam bahasa Jerman, misalnya : Tulisan: 5,20 DM fnf Mark zwanzig DM 5,20 - ,20 0,01 DM 0.05 DM 1,00 DM 1,10 DM usw. zwanzig Pfennig ein Pfennig fnf Pfennig eine Mark eine Mark zehn Lisan:

11.5.7

Tanggal (Datum)

Contoh : Morgen ist der siebzehnte Mai enz. 4.4.1973 Das ist der vierte April 1973 (neunzehnhundertdreiundsiebzig). Penanggalan sering dijumpai dengan ungkapan am : Der Zweite Weltkrieg begann am 1. September 1939 (secara lengkap: am ersten September 1939). Contoh lain : Er hat am 31. Juli Geburtstag (am einunddreiigsten Juli). Es geschah am 3. Mrz (am dritten Mrz). Perhatikan : ada tambahan n setelah bilangan.

11.5.8
7 10 3 18

Persamaan matematikal (Mathematische Aufgaben)


+ X : 4 4 3 3 5 V25 = 11 = = = 6 9 6 sieben plus vier ist elf zehn minus vier ist sechs drei mal drei ist neun achtzehn durch drei ist sechs achtzehn geteilt durch drei ist sechs = 25 = 5 fnf hoch zwei ist fnfundzwanzig Wurzel aus fnfundzwanzig ist fnf

11.5.9

Ukuran dan bobot (Mae und Gewichte)


6 mm 1 cm 50 m 1,88 m sechs Millimeter ein Zentimeter fnfzig Meter ein Meter achtundachtzig

76 75 km 60 km/h - 13 + 8 30 100% 1 L 5g 2 Pfd. 1 kg fnfundsiebzig Kilometer sechzig Kilometer in der Stunde sechzig Stundenkilometer minus dreizehn Grad/dreizehn Grad unter Null plus acht Grad/acht Grad ber Null dreiig Grad Celsius hundert Prozent eineinhalb Liter/anderthalb Liter fnf Gramm zwei Pfund = ein kilo ein Kilo

11.6 Partikelen (die Partikeln)


11.6.1 Adverbia (das Adverb)
Kata keterangan disebut pula adverbia. Dalam bahasa Jerman dinamakan das Adverb. Jadi : Was sind Adverbien? Adverbia yaitu suatu kelompok besar dari kebanyakan kata-kata secara tidak tetap. Kata keterangan seperti kata-kata fungsi, tidak mengalami perubahan. Kita dapat membagi adverbia kedalam 3 kelompok : Ikhtisar Penggunaan arti PENAMBAHAN KONSEKWENSI/ALASAN I. hanya sebagai kalimat modifikasi KONSESI/AREA (Asal, tempat, arah, sasaran) ALTERNATIF/LAWAN/ II. sebagai kalimat modifikasi dan sebagai modifikasi adjektiva KUALITAS/KUANTITAS WAKTU (Titik waktu, durasi, pengulangan) III. sebagai kalimat modifikasi, sebagai modifikasi adjektiva dan sebagai modifikasi nomina/pronomina Namun ada beberapa adverbia yang dapat membentuk komparatif dan superlatif (misalnya : gern lieber am liebsten). Bentuk-bentuk ini disajikan kepada pembaca dalam tiap hal berikut ini. INTENSIFIKASI ANTARA YA DAN TIDAK

11.6.1.1

Hanya sebagai kalimat modifikasi

Adverbia lazimnya memainkan peranan dalam memodifikasi kalimat. Dalam hal ini dia berada di tengah kalimat : Ich gebe dir das Geld morgen zurck. (Saya akan memberi kamu kembali uang itu besok.)

77 Jika Anda ingin menekankan adverbia secara kuat, Anda dapat juga menempatkan adverbia ini di awal kalimat : Morgen gebe ich dir das Geld zurck. Besok aku akan memberi kamu kembali uang itu. Tidak seperti konjungsi, sebuah adverbia sebagai kalimat yang dimodifikasi tidak pernah dapat berdiri terpisah kepada bagian kiri dari posisi pertama (posisi I). Suatu adverbia adalah selalu sebuah elemen kalimat yang berdiri sendiri. Adverbia: Adverbia: Konjungsi: Begabt ist er nicht, Begabt ist er nicht, Begabt ist er nicht, aber allerdings er er wei er viel. wei allerdings viel. wei viel.

1) Penambahan Kita hanya memakai adverbia-adverbia ini sebagai kalimat yang dimodifikasi. Adverbia tersebut misalnya auch = ebenfalls = gleichfalls. Das hat mich auch berrascht. = Das hat mich ebenfalls berrascht. = Das hat mich gleichfalls berrascht. (Itu mengherankan saya juga.) Adverbia ebenfalls, gleichfalls jarang digunakan. Lazimnya kata-kata ini dipakai dalam jawaban-jawaban standar: ,,Viel Vergngen! (Selamat bersenang-senang! ,,Alles Gute! (Semoga berhasil! ,,Danke, ebenfalls. ,,Terima kasih, Anda juga.) ,,Danke, gleichfalls. ,,Terima kasih, sama untukmu.)

Selain dari 3 adverbia di atas, masih ada 2 adverbia lain sebagai penambahan yakni auerdem dan mehr. Perhatikan contoh berikut. Ein toller Mann gescheit ist er, und auerdem ist er Millionr. (Seorang laki-laki luar biasa dia pintar dan apa lagi, dia seorang milioner.) Seit drei Jahren rauche ich nicht mehr. (Saya sudah tidak merokok selama 3 tahun.) 2) Konsekwensi/Alasan/Konsesi Adverbia-adverbia ini sama seperti konjungsi, namun mereka adalah adverbia. Mereka tidak pernah terisolasi di muka kalimat seperti konjungsi dan senantiasa berdiri sendiri sebagai elemen kalimat, baik dalam posisi pertama (Posisi I) maupun di tengah sebuah kalimat. Adverbia: Udo hat Geburtstag, darum habe ich mie einen Tag Urlaub genommen. (Itu hari ulang tahun Udo. Oleh karena itu saya mengambil cuti sehari.) Adverbia:

Udo hat Geburtstag, ich habe mir darum einen Tag Urlaub genommen.
Konjungsi:

Udo hat Geburtstag, und ich habe mir einen Tag Urlaub genommen.
Di samping itu, dalam konsekwensi masih ada adverbia tetap yang sering digunakan antara lain also, daher, darum, deshalb dan deswegen. Pelajarilah contohnya dalam kalimat-kalimat berikut.

78

Wir haben kein Benzin mehr. Wir mssen also zu Fu gehen.


(Kami tidak punya lagi bensin. Kami harus pula pergi berjalan kaki.)

Ich kann nicht rechnen, darum habe ich immer Schulden.


(Saya tidak dapat berhitung, oleh karenanya saya selalu punya hutang.)

Sie heiratet, deswegen hat sie Urlaub.


(Dia menikah, oleh karena itu dia mendapat cuti.) Untuk ALASAN, adverbia yang sering dipakai yaitu nmlich, jedenfalls dan trotzdem.

Den Herrn kenne ich, das ist nmlich mein Bruder.


(Tuan saya kenal, itu adalah yaitu abang saya.)

Ich bin nicht sicher, ob er kommt, jedenfalls warte ich noch eine halbe Stunde. (Saya tidak pasti, apakah dia datang, bagaimanapun saya menunggu
setengah jam lagi.)

Er war todkrank. Trotzdem schrieb er die Oper zu Ende.


(Dia sakit payah. Meskipun demikian dia menulis opera sampai tamat.) 3) Asal/Tempat/Arah/Sasaran Adverbia-adverbia ini merupakan kalimat dimodikasi (posisi I atau ditengah kalimat) dan juga menggambarkan nomina atau pronomina lebih dekat (bila berdiri di kanan dari nomina atau pronomina). Banyak dari adverbia ini dapat pula berdiri di kiri dari frase nomina, namun hanya dalam hal-hal dimana frase nomina dimasukkan dengan sebuah kata depan. Pengertiannya sama:

Inner im Hause ist es warm = Im Haus innen ist es warm.


(Bagian dalam di rumah, panas = Di rumah bagian dalam, panas.) Untuk arah dan tempat, adverbianya seperti abwrts aufwrts; auen innen; da, dort. Beispiele:

Die Gondel fhrt aufwrts.


(Perahu berlayar ke hulu.)

Der Weg aufwrts ist rechts.


(Jalan ke atas sebelah kanan.)

Ein alter Baum. Innen ist er schon ganz hohl.


(Sebuah pohon tua. Di dalamnya sudah ada kayu utuh.)

Dort wohnen wir, im dritten Stock.


(Di sana kami tinggal, di lantai ketiga.) Asal: daher, dorther, irgendwoher irgendwohin Tempat: drauen drinner, droben drunten, drben, fort, hier, hinten vorn, irgendwo, links rechts, nirgends = nirgendwo, oben unten, berall, weg Arah: rckwrts vorwrts Sasaran: irgendwoher irgendwohin, weg Berkaitan dengan asal, ada 2 kata yang saling berlawanan arah yaitu her dan hin. Arti her pada dasarnya kearah sini... dan hin ...ke arah sana. Kedua kata ini juga termasuk kata keterangan atau adverbia. Misalnya :

Bitte komm zu uns!

Bitte komm her!

79 (Datanglah kepada kami.) (Datanglah ke sini!)

Gehen Sie zur Post?


(Pergikah Anda ke kantor pos?)

Gehen Sie hin?


(Pergikah Anda ke sana?)

Du mut ins Bett legen.


(Kamu harus tetap di tempat tidur.) herunter herauf herein heraus herber runter rauf rein raus rber Beispiele:

Du mut dich hinlegen.


(Kamu harus tinggal di sana.)

Pelajarilah kemungkinan gabungan her dan hin dengan kata depan tertentu berikut: hinunter hinauf hinein hinaus hinber Bahasa tulisan

Bahasa cakap

Tolle Diskothek! Gehen wir hinein?


(Diskotik gila! Apakah kita masuk?)

= Gehen wir rein? = Susi kommt rein.

Die Tr geht auf, Susi kommt herein.


(Pintu terbuka, Susi masuk.)

11.6.1.2

Adverbia sebagai modifikasi dari adjektiva

Hampir semua kelompok II dan III dapat dimodifikasikan menjadi adjektiva atau partisipel. Dalam hal seperti ini, adverbia berada sebelah kiri dari kata yang bermodifikasi.

Unsere kaum fnfjhrige Tochter kann schon lesen und schreiben.


(Puteri kami, yang baru saja berusia 5 tahun, sudah dapat membaca dan menulis.)

Das Geld hat ihn immer dmmer gemacht.


(Memiliki uang membuat dirinya makin dungu.) 1) ALTERNATIF/LAWAN Suatu adverbia dari grup ini dapat berupa sebuah kalimat yang bermodifikasi. Lalu dijumpai dalam posisi pertama (posisi I) atau ditengah kalimat. Atau adverbia grup ini dapat memodifikasi sebuah adjektiva atau partisipel. Selanjutny ditemui sebelah kiri dari adjektiva atau partisipel ini. Bahkan adverbia-adverbia ini dapat memiliki arti dan fungsi yang sama seperti konjungsi, namun mereka merupakan adverbia.

Adverbia : Setz die Pelzmtze auf, sonst erkltest du dich!


(Kenakan pici bulu itu, kalau tidak kamu masuk angin!)

Hren Sie auf zu hupen, sonst werde ich verrckt.


(Anda mendengar klakson, kalau tidak saya gila.)

80

Konjungsi: Setz die Pelzmtze auf, oder du erkltest dich!


(Kenakan pici bulu itu, atau kamu masuk angin!) Sementara adverbia LAWAN (RESTRIKSI) misalnya allerdings (tentu saja) = freillich (memang benar). Beispiele:

Sie bekommen eine hohe Prmie, allerdings ist die Ausgabe nicht leicht.
(Anda memperoleh sebuah premi tinggi, tentunya pengeluaran itu tidaklah ringan.)

Das ist eine richtige, allerdings sehr spte Erkenntnis.


(Sebuah pengakuan yang jujur, tentunya sangat lambat.) Dalam hal KOREKSI lazimnya menggunakan eher (lebih suka/dahulu) = vielmehr (lebih banyak/sebaliknya). Beispiele:

Dieses Haus ist eher ein Huschen.


(Rumah ini dahulunya sebuah rumah kecil.)

Das ist mein oder vielmehr unser Haus.


(Rumah saya atau sebaliknya rumah mereka.) 2) KUALITAS/KUANTITAS Sebuah adverbia dari grup ini dapat merupakan kalimat dimodifikasi. Lalu dia ditemui dalam posisi pertama (posisi I) atau di tengah kalimat. Atau dia dapat memodifikasi adjektiva atau partisipel. Lalu dia dijumpai di kiri dari adjektiva atau partisipel ini. Adverbia kualitas umpamanya: anders (nicht so), gern, glcklicherweise, leider usw. Beispiele:

Ich wrde das Zimmer anders einrichten.


(Saya akan membereskan kamar yang berbeda.)

In China ist alles anders.


(Di Cina semuanya berbeda.)

Tanzen Sie gern?


(Sukakah Anda berdansa?)

Ich nehme lieber Tee.


(Saya lebih suka minum teh.)

Glcklicherweise bin ich versichert.


(Untunglah saya diasuransikan.)

Leider mu ich jetzt gehen.


(Sayang saya harus pergi sekarang.) Adverbia kuantitas misalnya beinahe, besonders, genug, kaum, sehr dan ziemlich. Beispiele:

Wir wren heute beinahe zu spt gekommen.


(Kami hari ini datang hampir terlalu lambat.)

ber deine Rosen habe ich mich besonders gefreut.


(Atas mawar-mawarmu saya telah menikmatinya tersendiri.)

Das habe ich nicht ganz verstanden.


(Saya tidak mengerti itu seluruhnya.)

81

Hast du ber diese Entscheidung genug nachgedacht?


(Sudah cukupkah kamu memikirkan mengenai keputusan ini?)

Keine Angst, wir haben nog genug Geld.


(Jangan kawatir, kita masih punya cukup uang.)

Er hat sich kaum angestrengt.


(Dia baru saja bekerja keras.)

Ich bin sehr erschrocken, als ich den Brief las.


(Saya sangat terkejut, setelah membaca surat itu.)

Ein sehr intelligenter Junge!


(Seorang pemuda yang sangat cerdas!)

Du bist ziemlich betrunken, mein Lieber!


(Kamu agaknya mabuk, sayangku!) 3) WAKTU Adverbia grup ini dapat berlaku sebagai kalimat modifikasi. Kemudian ditemui di posisi ke 1 (posisi I) atau di tengah kalimat. Atau dia dapat memodifikasi adjektiva atau partisipel. Setelah itu ditemui di sebelah kiri di muka adjektiva atau partisipel. Adverbia waktu memberi informasi tentang: titik waktu, durasi dan pengulangan. Titik waktu tersebut yaitu: eins, einmal damals frher vorgestern gestern vorhin gerade gerade, jetzt, nun, heute Selanjutnya adverbia waktu berhubungan dengan durasi: bisher, immer, lange, nie = niemals, noch, seitdem, seither, stets. Beispiele: einst, einmal knflig, zuknflig spter bermorgen morgen gleich, bald, nachher sofort

Den Mercedes habe ich vor fnf Jahren gekauft. Bisher hatte ich zum Glck keinen Unfall. (Saya membeli Mercedes 5 tahun lampau. Untunglah saya tidak mendapat
kecelakaan sampai saat ini.)

Sie trinken und wurden immer lustiger.


(Mereka sedang minum dan menjadi tambah meriah.)

Wie lange mssen wir noch warten?


(Berapa lama kami masih harus menunggu?)

Das ist seine Wohnung, aber er ist nie zu Hause.


(Itu adalah tempat tinggalnya, tetapi dia tidak pernah di rumah.)

Der niemals mde Professor sitzt immer noch am Schreibtisch.


(Guru besar yang tidak pernah lelah itu, masih selalu duduk di meja tulis.)

82

Was, du liegst noch im Bett? Ach, Sie kennen Jakarta noch nicht? Wir sind letzten Montag angekommen. Seitdem schneit es pausenlos.
(Kami datang hari Senin terakhir. Sejak itu hari bersalju terus menerus.)

Vor fnf Wochen wurde die Ampel installiert. Seither gab es keinen Unfall.
(Lampu lalulintas dipasang 5 minggu lalu. Sejak itu tidak terjadi kecelakaan.)

Tag und Nacht, stets hat er die Pistole bei sich.


(Siang dan malam, secara tetap dia membawa pistol bersamanya.) Adverbia waktu dalam pengulangan seperti immer wieder, manchmal, meist / meistens, oft, fter. Beispiele:

Ich habe immer wieder Zweifel, ob ich fr diesen Beruf geeignet bin.
(Saya sangsi lagi dan lagi, apakah saya cocok untuk profesi ini.)

Wir sehen uns manchmal im Caf.


(Kami terkadang saling berjumpa di caf.)

Ich wache meistens um fnf auf. (Aku biasanya bangun pada jam 5.) In den meist bervollen Bussen gibt es viele Schwarzfahrer.
(Ada banyak freeloaders23 pada kebanyakan bis-bis yang penuh sesak.)

Er kommt fter in unseren Laden. (Dia datang lebih sering di toko kami.) 11.6.1.3 Adverbia sebagai modifikasi dari nomina dan pronomina
Adverbia pada grup III dapat pula bermodifikasi kata benda atau pronomina. Lalu dia berada sebelah kiri dari frase nomina, dari nomina atau dari pronomina.

Auch ich bin betrogen worden, (nicht nur du).


(Saya juga telah tertipu.)

Besonders unsere Kinder haben sich darber gefreut. (Wir alle haben uns gefreut, und besonders unsere Kinder.)
(Kami semua bahagia mengenai itu, terutama anak-anak kami.) Tambahan lagi adverbia yang menunjukkan situasi AREA dapat bermodifikasi nomina atau pronomina. Namun mereka berdiri sebelah kanan dari nomina atau pronomina:

Das Auto dort ist meins.


(Mobil di sana milik saya.)

Die dritte Strae rechts ist die Barustrae.


(Jalan ketiga di kanan adalah Jalan Baru.) 1) INTENSIFIKASI auch = selbst. Hanya sebagai pemodifikasi atas kata benda atau atas kata depan. Contoh: Auch ich kleiner Wurm bin von Gott geschaffen. besonders sebagai sebuah pemodifikasi kalimat.

23 freeloader orang yang ikut makan dan minum dengan cuma-cuma.

83 Contoh: Ich mchte Ihnen besonders danken! Sebagai pemodifikasi adjektiva atau prinsipel. Contoh: Die Ferien sind diesmal besonders kurz. Sebagai pemodifikasi kata benda atau kata ganti. Contoh: Besonders unsere Kinder haben sich darber gefreut. eben = gerade, grade. Sebagai pemodifikasi atas kata benda, kata ganti dan kata keterangan. Contoh: Eben du solltest helten. (Itu Anda yang harus membantu). Das habe ich gerade nicht gewollt. (Itu tepat apa yang tidak aku inginkan). Gerade dieses Bild habe ich berall gesucht. (Itulah adalah gambar yang sedang aku cari kemana-mana). nur. Sebagai pemodifikasi kalimat. Contoh: Ich habe nur gefragt. Sebagai pemodifikasi adjektiva atau partisipel. Contoh: Der nur schwache Belfall zeigt die Entluschung des Publikums. Sebagai pemodifikasi atas kata benda atau kata ganti. Contoh: Das kannst nur du entscheiden. sogar. Sebagai pemodifikasi kalimat. Contoh: Sie war traurig, sie hat sogar geweint. Sebagai pemodifikasi kata benda atau kata ganti. Contoh: Sogar am Sonntag ist hier Markt.

2)

ANTARA YA DAN TIDAK

Adverbia dari grup ini misalnya viellecht, keinefalls, nicht/nie/niemals.

11.6.2

Preposisi (die Prposition)

Dalam bahasa Jerman, kata depan cukup banyak. Jumlahnya sekitar 45. Jumlah ini terbagi kedalam preposisi dikaitkan dengan kasus-kasus yang ada. Setiap kasus memiliki preposisi tersendiri. Umpamanya preposisi dengan akkusatif yaitu : durch fr gegen ohne um herum bis melalui dimuka melawan tanpa sekitar sekeliling, seputar sampai fr diese Polizei ohne diesen Freund den Rhein entlang

Pelajarilah contoh berikut dengan penuh perhatian : dimuka polisi ini tanpa kawan itu sepanjang sungai Rhein

84 melawan arus sekitar kapal layar pada waktu itu melalui kebun gegen den Strom um das Segelboot um diese Zeit durch den Garten

entlang dikatakan kata belakang karena letaknya selalu dibelakang kalimat. Kata depan (preposisi) adalah kata-kata yang punya karakteristik-karakteristik berikut: Preposisi tidak berubah bentuk. Misalnya : Sie kommen erst nach mir an die Reihe. Preposisi lazimnya sebagai awal bagi kata-kata lain. Preposisi + kata benda: Der Verkauf an Jugendische ist verboten. Preposisi + pronomina: Er ging an mir vorbei, ohne mich zu gren. Preposisi + artikel + kata benda: Das nimmt einem jede Freude an der Arbeit. Preposisi + artikel + adjektiva + kata benda: An der nchsten Haltestelle mssen Sie aussteigen. Preposisi mengacu kepada sebuah kasus tertentu. Preposisi + Akk. Preposisi + Dat. Preposisi + Akk. atau Dativ Preposisi + Gen. : fr mich : bei mir : an der Ecke (wo?)/ an den Strand (wohin?) : wegen des Regens

11.6.2.1 Kata depan dengan Akkusativ, Dativ, Dativ atau Akkusativ, Genitiv
1) Preposisi dengan akusatif. Kata depan dengan akusatif yaitu:

bis (sampai), durch(melalui), entlang(sepanjang), fr(untuk) , gegen(menuju/ke), ohne(tanpa), um (sekitar/menjelang, wider (lagi/kembali), herum (sekeliling).

bis : - temporal - lokal durch : - lokal - kausal entlang : - lokal fr : - final - temporal : : fr sein Recht, fr die Prfung fr einen Monat : den Flu entlang : : durch den Park, durch den Betrich durch einen Druck auf den Knopf durch einen Freund - instrumenal : : : bis Montag, bis Januar, bis vorigen Januar bis Hamburg, bis Jakarta

85 - modal gegen : - lokal - temporal - modal ohne : - modal um : - lokal - temporal - modal wider : - nomina - adjektiva - verba herum : - aksi lingkar : - putaran as : 2) Preposisi dengan datif Kata depan dengan datif seperti : einem Museum herumfhren Setzen Sie Ihren Stuhl, setzen Sie sich ein wenig herum! : : : widerhall = gema widerlich = memualkan anwidern = menjijikkan : : : um die Stadt/ um die Erde um den 25. Oktober, um 17 Uhr 45 um einen Kopf grer : ein Mensch ohne Herz Ohne seine Hilfe geht es nicht. - intrumental : : : : gegen einen Baum fahren gegen Abend gegen ihn bin ich klein. : sehr gro fr sein Alter, ein Geschenk fr sie

ab(dari/mulai), aus(keluar/habis), (auer=selainnya/diluar), bei(dekat/pada), mit(dengan), gegenber(diseberang), nach(ke/pada/setelah/menurut), seit (sejak), von(dari), zu(ke/di) ab : - lokal - temporal aus : - lokal - temporal - kausal auer : - modal - lokal bei : - lokal - temporal - kausal mit : : : : Das Dorf liegt bei Jakarta. Ich bin bei dir. bei Tage/bei Einbruch der Dunkelheit bei deiner Erkltung/bei diesem Regen : : Er ist auer Dienst. auer Sichtweite : : : aus dem Haus gehen ein Lied aus alter Zeiten aus Liebe, aus Mitleid : : ab Mnchen/Jakarta/Bandung Studenten ab dem dritten Semester

86 - modal - temporal gegenber : - lokal - modal nach : - temporal - lokal - modal seit : - temporal von : - lokal - temporal : : Du kommst von Berlin. Ich komme von Jakarta. Ich mu von vorn anfangen. : Ich kenne ihn seit langem. : : : nach der Tat/nach der Arbeit nach Frankreich/nach rechts fahren nach bestimmten Regeln : : Das Rathaus steht der Kirche gegenber. Ich habe ihm gegenber ein schlechtes Gewissen. : : mit meinen Kindern. Er arbeitet mit uns. mit dem Auto/Schiff/Zug fahren mit dem Frhling beginnt die Gastenarbeit.

- instrumental :

Perhatikan: pemakaian temporal lazimnya dengan pengantar/keadaan: von ...an; von ...auf; von ...her; von ... vorn. - modal zu : - lokal - temporal - modal : : : Ich fahre zu meinen Eltern. zu Weihnachten/zum Wochende zu Recht/zum ersten dritten Mal zu Fu gehen : das Buch von dir/die Umgebung von Kln

- instrumental :

3) Preposisi dengan akkusatif atau datif Kata depan dengan akkusatif atau datif antara lain:

an(pada/kepada/tentang), auf(diatas/keatas), hinter(di belakang), in(didalam), neben(di/kesamping), ber(selagi/di/keatas), unter(dibawah), vor(dimuka), zwischen(diantara)

an : - lokal - temporal - modal : : : akk. dat. dat. dat. : : : : etwas an die Wand stellen etwas steht an der Wand am Morgen am 10. Februar 1998 am besten/am schnellsten

Perhatikan: dalam hal ini an menjadi am, silahkan Anda lihat kembali pembahasan mengenai deklinasi artikel sebelumnya. auf : - lokal : akk. dat. : : etwas auf den Tisch legen/ auf einen Berg steigen etwas liegt auf dem Tisch

87 - temporal - kausal hinter : - lokal in : - lokal - temporal - modal neben : - lokal ber : - lokal - temporal unter : - lokal - modal vor : - lokal - temporal - kausal zwischen : - lokal : akk. dat. 4) Preposisi dengan genitif Kata depan dengan genitif umpamanya : : : Er hat sich zwischen mich und meine Frau gesetzt. Er sitzt zwischen mir und meiner Frau. : : : akk. dat. dat. dat. : : : : Sie stellte sich vor mich. Ich mchte das nicht sagen vor anderen Leuten vor 5 Uhr Sie strahlt vor Glck. : : akk. dat. dat. : : : Er legte sich unter den Tisch. Der Hund liegt unter dem Tisch. Sie tat es unter Trnen. : : akk. dat. akk. akk. - modal/komparatif : : : : Sie hngt die Lampe ber den Tisch. Die Lampe hngt ber dem Tisch. ber die Fiertage ist alles zu. ber 40/ ber eine Million. : akk. dat. : : Er hngt das Bild neben die Tr. Das Bild hngt neben der Tr. : : : akk. dat. dat. dat. : : : : Sie stellt das Buch in den Schrank. Das Buch steht im Schrank. In den Ferien waren wir in Holland. Das mu in aller Eile geschehen. : akk. dat. : : Das Buch ist hinter den Schreibtisch gefallen. Das Buch liegt hinter dem Schreibtisch. : : dat. akk. : : ich habe ihn auf der Reise kennengelernt. Auf seinen Rat (hin) habe ich mich dafr entschieden.

auerhalb(diluar), (an) statt(sebagai ganti), trotz(meskipun), whrend (selagi), wegen(karena), innerhalb (didalam)

auerhalb : - lokal : Unser neues Haus liegt auerhalb der Stadt.

88 - temporal (an) statt : Beispiel totz : Trotz des Regens gingen wir spazieren. Meskipun hujan kami pergi berjalan-jalan. whrend : Whrend der Konferen: darf er auf keinen Fall gestrt werden. wegen : Wegen schlechten Wetters fiel die Vorstellung aus. innerhalb : - lokal - temporal : : Innerhalb des Hauses darf nicht geraucht werden. Die Arbeit mu innerhalb eines Monats abgegeben werden. : Statt des erwarteten Dankes bekam er fr seine Arbeit nur Kritik. : Auerhalb der Geschftszeit knnen wir Sie nicht bedienen.

11.6.2.2

Beberapa pengecualian pemakaian kata depan


: Er geht durchs Stadtzentrum. : Da fehlt noch was frs Essen. : Er ist ums Leben gekommen. : beim Kino : zur Kirche : zum Bahnhof : am Atlantik : aufs Land fahren : hinters Haus : hinterm Haus : ins Kino, ins Bro : im Kino, im Bro : Du mut das nicht bers Knie brechen.

Pengecualian ini berkaitan dengan asimilasi preposisi dan artikel sbb.: durch + das durchs fr um bei zu zu an auf + das frs + das ums + dem beim + der zur + dem zum + dem am + das aufs

hinter + das hinters hinter + dem hinterm in in ber + das ins + dem im + das bers

Penjelasan: Perbedaan antara nach dan zu. Orang memakai zu bila menekankan orang. Juga pada penekanan terhadap binatang atau benda, lazimnya dipakai zu. Nach digunakan pada namanama ilmu bumi. Untuk penekanan binatang atau benda, digunakan pula nach. Beispiele: ke pengantin ke pastur ke stasiun ke gereja ke Austria ke kebun - zur Braut - zum Pfarrer - zum Bahnhof - zur Kirche - nach sterreich - zum Garten, nach dem Garten

Ada ungkapan dengan gehen (atau terkadang variasi dengan fahren, rennen, radeln dan sebagainya).

89 Selain nach dan zu, harus kita perhatikan pula pengertian bei dan zu. Orang memakai bei seperti pemahaman ada adalah dan zu seperti arti ada datang. Bei, adalah sesuatu atau seseorang sedangkan zu datanglah seseorang atau sesuatu. Contoh: Dia berdiri di sebelah saya. Dia datang kepada saya. Dia duduk di sebelah saya. Dia pergi duduk pada saya. - Er steht bei mir. - Er kommt zu mir. - Er sitzt bei mir. - Er setzt sich zu mir.

Untuk kata Haus, selalu diperlukan perhatian dari kita: nach Hause kommen, gehen, radeln, rennen, fahren (jadi dia datang) zu Hause sein, essen, schlafen, arbeiten (jadi dia ada)

11.6.2.3

Kombinasi von dengan preposisi lain

Terkadang kata von dapat pula dikombinasikan dengan pronomina lain. Vom nchsten Jahr an lerne ich Golf. Von mir aus kannst du das machen. Catatan: Vom berasal dari: von dem

11.6.3

Konjungsi (die Konjunktion)

Konjungsi adalah sebuah kata atau lebih yang menghubungkan 2 elemen kalimat. Dia bisa pula menyatukan 2 kalimat tambahan atau 2 kalimat pokok. Inilah apa yang dikenal dengan nama konjungsi koordinasi. Misalnya aber (tetapi) : Eine kurze, aber hfliche Frage. 1) Konjungsi yang menggabung 2 kalimat tambahan: Contoh: Ich kndige, weil mir die Arbeit nicht gefllt und well ich zu schlecht verdiene. Saya berhenti sebab pekerjaan itu tidak menyenangkan saya dan saya mendapat upah yang jelek. 2) Dan yang menghubungkan 2 kalimat pokok : Contoh: Sie it Berge von Spaghetti, aber sie wird nicht dick. Dia makan gunung Spaghetti, tetapi dia tidak menjadi gemuk. Dalam bahasa Jerman terdiri atas 4 kelompok konjungsi koordinasi. Kelompok-kelompok tersebut secara lengkap sebagai berikut:

Makna
Penambahan

Konjungsi
und sowie sowohl ... als auch

Alternatif Berlawanan

oder entweder ... oder aber sondern doch jedoch

Alasan

denn

90 Penjelasan: und (dan) : Beispiel : sowie (seperti juga) : Beispiel: Mitzubringen sind Studentenausweis, Pa und Visum sowie DM120,- in bar. (Yang dibawa : kartu mahasiswa, paspor dan visa seperti juga DM 120,- tunai). sowohl ... als auch (=wie auch) (baikpun... sama juga) : Beispiel: Das Museum ist sowohl samstags wie auch sonntags geffnet. (Musium itu dibuka baik hari Sabtu sama juga hari Minggu). oder (atau) : Beispiel : Von hier nach Yogyakarta knnen Sie ber Semarang oder ber Kebumen fahren. (Dari sini ke Y. Anda bisa pergi lewat Semarang atau Kebumen). entweder ... oder (kalau tidak ... tentu) : Beispiel : Es ist entweder falsch oder richtig. (Itu kalau tidak salah, tentu benar). Entweder du heiratest mich, oder ich sterbe. (Kalau tidak kamu menikahi saya, tentu saya mati). aber (tetapi) : Beispiel : Sie ist reich, aber auch sehr unglcklich. (Dia kaya, tetapi sangat tidak bahagia juga). sondern (kecuali) : Beispiel: Ich bin mit ihr nicht verwandt, sondern gut befreundet. (Saya tidak berhubungannya, kecuali berkawan baik). doch (meskipun demikian) : Beispiel: Die Trockenheit dauerte 40 Tage, doch die lbume verdorrten nicht. (Musim kemarau berakhir 40 hari, meskipun demikian pohon-pohon zaitun tidak layu). jedoch (walaupun demikian) : Beispiel: Die Metallarbeiter streikten schon den vierten Tag, die Arbeitgeber gaben jedoch nicht nach. (Pekerja-pekerja logam telah mogok selama 4 hari, walau demikian pihak majikan tidak mengalah). Ingat! konjungsi jedoch hanya dipakai dalam bahasa tulisan. denn (karena) : Beispiel : Einmal Kaffee und zwei Eis bitte! (Kopi dan 2 es sekali silahkan.)

Unser Geld ist aus, denn wir hatten zwei Wochen lang Verwandtenbesuch.

91 (Uang kami sudah habis, karena kami menerima kunjungan keluarga 2 minggu). Selain konjungsi koordinasi, masih ada konjungsi jenis lain yaitu apa yang disebut dengan konjungsi tambahan. Konjungsi tambahan ini berdiri seperti sebuah busur sebelah kiri dari kalimat tambahan dan mengarah kepada anak kalimat:

Ich werde weich, wenn du schon wieder weinst.


Kalimat tambahan dapat berdiri sebelah kiri dari kalimat tambahan atau sebelah kanan dari kalimat pokok. Dia juga dapat berada antara 2 kalimat pokok; sehingga kalimat pokok seperti sebuah tempat tidur dalam mana anak kalimat sedang beristirahat. kalimat pokok kalimat tambahan

1) Ich werde verrckt, wenn die Musik so laut spielt. (Saya menjadi gila apabila musik itu dimainkan begitu keras.)

kalimat tambahan

kalimat pokok

2) Wenn die Musik so laut spielt, werde ich verrckt. kalimat pokok

kalimat tambahan 3) Ich werde, wenn die Musik so laut spielt, verrckt.

Berbeda dengan konjungsi koordinasi, konjungsi tambahan secara lengkap dibagi kedalam 8 kelompok yaitu : Makna Kondisi Konjungsi wenn falls soviel/soweit Konsekwensi so da / da damit um...zu ohne da ohne ... zu Alasan Konsesi Pertukaran weil da obwohl / obgleich / obschon statt da / anstatt da

92 statt ....zu / anstatt ... zu Perbandingan als wie als ob um so je - -------desto Waktu : simultan als wenn whrend tidak simultan bevor / ehe nachdem sobald durasi bis seit / seitdem solange Tanpa makna da ob wenn (apabila): Beispiel : falls (jika) : Beispiel: Falls ein Einbrecher kommt, ruf mich bitte an! (Jika perampok datang, silahkan panggil saya.) soviel / soweit (sedemikian banyak / sedemikian jauh) : Beispiel : Soviel ich gehrt habe, ist ihm nichts passiert. (Sejauh sudah aku dengar, tidak terjadi apa-apa kepadanya.) , so da.../ so ...da (sehingga) : Beispiele: Es war ein wahnsinniger Sturm, so da die Radfahrer nicht vorwrtskamen. (Itu sebuah badai gila, sehingga pengendara sepeda tidak bisa berbuat lebih jauh.) Der Sturm war so stark, da die Radfahrer nicht vorwrts kamen. damit (agar supaya/dengan itu) : Beispiele: Ich brauche eine Schere, damit ich das Paket ffnen kann. (Saya perlu sebuah gunting agar supaya dapat membuka paket.) um ... zu (untuk) : Beispiele: Ich brauche eine Schere, um das Paket zu ffnen. Wenn Sie Durst haben, trinken Sie doch Apfelsaft. (Apabila Anda dahaga, lalu minumlah jus apel.)

93 (Saya butuh sebuah gunting untuk dapat membuka paket.) = Ich brauche eine Schere, damit ich das Paket ffnen kann. ohne da (tanpa) : Beispiel: Er ging weg, ohne da es jemand hrte. (Dia berangkat tanpa seorang pun mendengarnya.) ohne ... zu (tanpa untuk) : Beispiel: weil (sebab) : Beispiel: Sie kommt nicht, weil sie zuviel Arbeit hat. (Dia tidak datang sebab dia punya begitu banyak pekerjaan.) da (itulah/oleh karena) : Beispiel: Da die nchste Reparaturwerksttte in Bremen war, muten wir uns dorthin abschleppen lassen. (Oleh karena bengkel mobil terdekat ada di Bremen, kami harus menarik sendiri ke sana.) obwohl / obgleich / obschon (meskipun) : Beispiel: Wir sind bankrott, obwohl wir Tag und Nacht gearbeitet haben. (Kami bangrut meskipun kami telah bekerja siang dan malam.) (an) statt da (sebagai pengganti) : Beispiele: Er spricht nur von sich selbst, statt da er einmal zuhrt. = Er spricht nur von sich selbst, anstatt da er einmal zuhrt. (Dia hanya membicarakan dirinya daripada mendengarkan sama sekali.) statt ... zu / anstatt ... zu (sebagai pengganti) Beispiele: Er spricht nur von sich selbst, statt einmal zuzuhren. = Er spricht nur von sich selbst, anstatt einmal zuzuhren. als (ketika/seperti/apabila/asalkan): - als = perbandingan (gleich): Er ist als Opernsnger engagiert. (Dia adalah sebagai penyanyi opera.) - als = berbeda (verschieden): Ich bin schlanker als Helga. (Aku lebih langsing daripada Helga.) Sie kann besser tanzen als rechnen. (Dia lebih bagus pada dansa daripada matematika.) - als = ketika wie (bagaimana) : Beispiel: Wie du weit, spreche ich nicht so gut Englisch. (Bagaimana kamu tahu, saya tidak berbicara bahasa Inggeris begitu bagus.) als ob (seakan-akan): Beispeile: Sie ist 70. Aber sie tanzt, als ob sie 20 wre. Als wir dort ankamen, regenete es. (Ketika kami datang ke sana, hari hujan.) Er probierte zum viertenmal die Fahrprfung, ohne sie zu bestehen. (Dia mencoba ujian mengemudi kali ke 4 tanpa hasil.)

94 (Dia berusia 70. Tetapi dia menari seakan-akan dia 20 tahun.) Er tut so, als ob er fest schliede. (Dia bertingkah seolah-olah dia sedang tidur nyenyak.) je ...desto/je ...um so : Beispiele: kalimat tambahan Je lter der Wein wird, kalimat tambahan Je lnger ich Philosophie studiere, kalimat pokok I II kalimat pokok desto besser wird er.

(Makin lama anggur, dia akan menjadi makin baik)

um so weniger verstehe ich die Welt. (Makin lama saya belajar filsafat, makin sedikit saya mengerti dunia). WAKTU : als simultan : Beispiel: Als ich erwachte, schien die Sonne. (Ketika saya bangun, matahari lagi bersinar). wenn simultan : Beispiel: Wenn morgen frh um 6 Uhr die Sonne aufgeht, sind wir schon auf dem Gipfel. (Bilamana matahari terbit besok pagi jam 6, kami sudah akan mencapai puncak gunung). whrend simultan : Beispiel: Wir sitzen in der warmen Stube, whrend es drauen schneit. (Kami sedang duduk dalam ruangan hangat selagi hari turun salju di luar). bevor / ehe tidak simultan : Beispiele: Bitte putz dir die Zhne, ehe du ins Bett gehst! (Harap gosoklah gigimu sebelum pergi tidur.) Sehen Sie sich den Film nicht an, bevor Sie das Buch gelesen haben! (Jangan menonton bioskop sebelum Anda membaca buku.) nachdem tidak simultan : Beispiel: Nachdem er gegessen hatte, ging er eine Stunde spazieren. (Sesudah makan dia pergi berjalan-jalan 1 jam) sobald tidak simultan : Beispiel: Sobald das Licht grn wird, fahren wir weiter.

95 (Segera cahaya menjadi hijau, kami akan melanjutkan perjalanan.) bis durasi : Beispiel: Warte hier, bis ich zurckkomme. (Tunggu di sini sampai saya kembali.) seit / seitdem durasi : Beispiele: Seit ich das wei, bin ich nog vorsichtiger. (Sejak aku tahu itu, aku harus lebih waspada.) Seit er seine Frau verloren hatte, sieht man ihn nur selten lachen. (Sejak kehilangan isterinya, orang itu terlihat jarang tersenyum.) Seitdem er die Firma geerbt hat, ist er ein eiskalter Typ geworden. (Sejak mewarisi perusahaan itu, dia telah menjadi type orang yang dingin sekali.) so lange durasi : Beispiel: Solange es so kalt ist, heizen wir Tag und Nacht. (Selama hari begitu dingin, kami akan berdiang siang dan malam.) da konjungsi tanpa makna sendiri : Beispiele: Es freut mich, da du kommen kannst. (Saya senang bahwa kamu dapat datang.) Ich glaube nicht, da das Bild echt ist. (Saya tidak percaya bahwa lukisan itu asli.) ob : Beispiele: Ich habe keine Ahnung, ob das Bild echt ist. (Saya tidak punya pendapat apakah lukisan itu asli.) Ob das Bild echt ist? (Apakah Anda pikir lukisan itu asli?) Konjungsi dengan beberapa susunan antara lain entweder ...oder(baik...maupun)/ nicht ... sondern(tidak...melainkan) / kein ... sondern(bukan...kecuali)/ nichts ... sondern(tidak apa...kecuali)/ nicht nur ... sondern auch(tidak hanya ...melainkan pula) / sowohl ... als auch(baik ...seperti juga) / weder ... noch(tidak...juga)/ zwar ... aber(memang...namun) nicht/kein/nichts ...sondern : Beispiele : nicht gestern, sondern heute kein Geld, sondern nur Schulden nichts Gutes, sondern nur Schlechtes nicht nur ... sondern auch : Beispiel : weder ... noch : Beispiel : zwar ... aber : Beispiel : Das ist zwar teuer, aber wirklich gut. Wir haben weder Zeit noch Geld. Er hat nicht nur viel gearbeitet, sondern er hat auch gut geleht.

96 Penjelasan: 1) Perbedaan antara sondern dan aber. Sondern kita gunakan untuk menyatakan hal yeng berlawanan. Dalam kalimat biasanya ditandai dengan nicht atau kein. Sedangkan aber bukan membicarakan hal yang bertentangan. Ingatlah jika nicht nur berada diawal kalimat, kita selalu menyebut sondern. Contoh: Er ist nicht nur reich, sondern auch glcklich. 2) Perbedaan pemakaian weil dan denn. Contoh dalam kalimat: Dia tidak dapat datang, sebab dia sakit. Er kann nicht kommen, weil er krank ist. Bandingkan! Dia tidak dapat datang, karena dia sakit. Er kann nicht kommen, denn er ist krank.

11.6.4

Kata seru (die Interjektion)

Kata seru disebut dalam bahasa Jerman die Interjektion atau das Empfindungwort atau der Naturlaut yaitu seruan yang mengungkakan perasaan hati. Seruan terbagi menjadi 2 yaitu seruan yang sebenarnya (eigentlich) dan seruan yang bukan sebenarnya (uneigentlich).

11.6.4.1

Die eigentlichen Interjektionen

Seruan pada hakikatnya berguna untuk mengungkapkan bunyi perasaan hati, bunyi keinginan dan peniruan bunyi. 1. Kegunaan bunyi perasaan hati untuk menyatakan: a) Kegembiraan: o! oh! ah! ei! heisa! juchei! heida! hurra! jippiye!, yeah! b) Tertawa : haha! hehe! hihi! c) Belaian: eia! eiapopeia! ei! d) Kepuasan: ah! hm! e) Kesedihan: oh! au! autsch! ach! weh! oweh! ach weh! f) Keluhan: ach! oh! oweh! g) Pemikiran: hm! hm hm! na! h) Kaget/kegembiraan yang tak disangka: o! ah! ei! aha! nanu! huch! olala i) j) Keraguan: hm! hm hm! na! nana! Tak diinginkan: ha! oho! hoho!

k) Muak/jijik: pfui! brr! puh! bah! ih! 2. Kegunaan bunyi keinginan untuk menyatakan: a) Seruan atau panggilan : he! heda! hey! ho! hallo! holla! ahoi! b) Perintah untuk diam: pst! st! sch! c) Bertanya, ingin tahu: hm? na? gelt? d) Mengajak: hu! (=vorwrts! juga: hott!), hott! (= vorwrts ), brr! (=halt!), har! wist! (=links!), hott! (=rechts), huf! (=zurck!). 3. Kegunaan bunyi keinginan untuk menyatakan: a) Suara binatang: wau wau! (anjing), miau! (kucing) muh! (sapi), iah! (keledai), mah! bh! (domba), meck meck! (kambing), kikerikih! (ayam jantan), gack gack! (ayam), quak! (katak), piep piep! (tikus), summ summ! (lebah, kumbang) dan lain-lain. b) Suara dan desir, terkadang dengan pergantian bunyi: tick tack! (jam), bim bam! (bum! - lonceng), piff paff puff! (sepatu), tack tack tack! (senapan mesin), klipp

97 klapp! (bunyi jendela), bauz! pardauz! plumps! (bunyi jatuh), batsch! (pukulan), patsch! plitsch! (plum)! (pukulan atau bunyi jatuh dalam air), schwipp schwapp! (air), ritze ratze! (gergaji), knacks!, klirr! (gelas, porselen), knacks! (kayu) dan sebagainya.

11.6.4.2

Die uneigentlichen Interjektionen

Kata seru yang bukan sebenarnya yaitu kata-kata lain yang mengungkapkan perasaan seperti: 1) Pembalikan yang merusak: o je! Herrje! (Jesus), o jemine! (domine Jesus), potz! (Tuhan), potz Blitz!, potztausend! (setan Tuhan), ei der daus! (setan), pfui tausend! (setan), deixel (Tuhan) auch!, sackerment! (sakrament), hokuspokus, Ade! (adieu selamat jalan). Tschs! (adios) dan sebagainya. 2) Pembalikan yang tidak merusak: brav! bravo! auf!, los!, halt!, stop!, zum Donnerwetter!, alle wetter!, Donnerschlag!, der Blitz!

98

12 Kalimat pasif (das Passiv)

alimat pasif sebenarnya merupakan kebalikan dari kalimat aktif. Jika pada kalimat aktif, yang dikenai pekerjaan/perbuatan oleh subjek atau dikenal sebagai objek, lazim diletakkan di ujung kalimat, sementara pada kalimat pasif, objek penderita menjadi subjek dalam kalimat pasif dan ditempatkan di awal kalimat. Misal: Pak Ali memukul anjing. Anjing dipukul oleh pak Ali. kalimat aktif kalimat pasif

12.1 Bentuk pasif (Die Formen des Passivs)


Seperti bahasa asing yang lain, bahasa Jerman juga mengenal bentuk pasif dalam susunan kalimatnya. Dalam bahasa Jerman, orang membedakan ada 2 bentuk pasif yakni pasif dengan memakai werden (das werden-Passiv) dan bentuk pasif dengan memakai verba bantu sein (das sein-Passiv). Pemakaian sein-Passiv dalam bahasa lain lebih umum sebab kata kerja ini ekuivalen seperti bahasa Inggris to be, Prancis tre. Kedua bahasa yang disebutkan terakhir hanya memakai 1 verba bantu sedangkan dalam bahasa Jerman, ada 2 kata kerja bantu untuk membentuk kalimat pasif. Setelah itu diikuti oleh kata kerjanya dalam bentuk ke tiga (V3) atau sering disebut Partizip II. Jadi kalimat pasif dalam bahasa Jerman memiliki struktur :

Passiv = subjekt + werden/sein + Partizip II (V3)


1) werden-Passiv Bentuk pasif dengan memakai werden yaitu sebagian besar dibentuk dengan verba objek akkusatif. Contoh: Zwei Professoren begutachten die Arbeit. (Dua orang mahaguru menjelaskan pekerjaan itu) Die Arbeit wird von zwei Professoren begutachtet. (Tugas itu dijelaskan oleh dua orang mahaguru itu). Jadi: Kalimat Aktif (Aktivsatz) Subjek = Subjekt Objek akkusatif (Akkusativobjekt) es/man (sebagai subjek) Kasus lain Kalimat Pasif (Passivsatz) tetap bei atau durch Subjek = Subjekt (dihilangkan) (tetap tidak berubah)

Orang dapat pula membentuk kalimat pasif yang bukan orang untuk beberapa verba tanpa objek akkusatif yaitu: - dengan objek datif: Man hilft ihm. Ihm wird geholfen. - dengan objek kata depan: Man denkt an sie. An sie wird gedacht. - tanpa objek: Man arbeitete lange. Es wurde lange gearbeitet. Partizip II dibentuk dari werden oleh bentuk pasif worden, oleh adjektiva predikat dan oleh kata benda geworden. Bandingkan! Er ist geprft worden. (Passiv =Pasif) Er ist alt geworden. (Adjektiv =Adjektiva) Er ist Klempner geworden. (Substantiv = Kata Benda) 2) sein-Passsiv Orang hanya dapat membentuk sebuah sein-Passiv sesuai aturan pada salah satu bentuk werden-Passiv yang mungkin. Bentuk pasif bukan orang, yaitu bentuk pasif dari verba-verba tanpa

99 objek akkusatif pada sein-Passiv adalah tidak mungkin. Bentuk sein-Passiv hanya dipakai dalam bentuk Prsens dan Prteritum. Contoh: Die Strae war von Lampen erleuchtet. Jalan diterangi oleh lampu-lampu. Die Wiese ist durch einen Zaun abgegrenzt. Rerumputan dibatasi oleh sebuah tali kendali. Berikut ini beberapa kalimat pasif dalam beberapa waktu dalam Tempora. Prsens (Kala kini) : Der Stein wird geschliffen. (Batu diasah.) Die Fische werden gefangen. (Ikan-ikan ditangkap.) Prteritum (Kala lampau) Perfekt Plusquamperfekt (Kala lalu-usai) : : (Kala lalu-belum usai) : Der Stein wurde geschliffen. Die Fisches wurden gefangen. Der Stein ist geschliffen worden. Die Fische sind gefangen worden. Der Stein war geschliffen worden. Die Fische waren geschliffen worden.

Selain itu untuk membuat kalimat pasif dapat pula memakai verba bantu yang lain misalnya mssen atau drfen, perhatikan contoh berikut ini. Prsens : Der Stein mu geschliffen werden. (Batu harus diasah.) Die Husser drfen gebaut werden. (Rumah-rumah boleh didirikan.) Prteritum Perfekt Plusquamperfekt : : : Der Stein mute geschliffen werden. Die Husser durfen gebaut werden. Der Stein hat geschliffen werden mssen. Die Husser haben gebaut werden drfen. Der Stein hatte geschliffen werden mssen. Die Fische hatten gebaut werden drfen. Jika sebuah kalimat pasif ingin dibuat menjadi sebuah anak kalimat atau kalimat tambahan, maka urutan katanya akan berubah seperti contoh di bawah ini. Beispiele:

Hier ist die Werkstatt, wo die Diamanten geschliffen werde.


(Ini adalah bengkel, dimana intan-intan diasah.)

Er ist noch nicht sicher, ob die Husser gebaut werden drfen.


(Belum pasti, apakah rumah-rumah diijinkan untuk dibangun.)

12.2 Pemakaian bentuk pasif (Der Gebrauch des Passivs)


Untuk menjelaskan pemakaian bentuk pasif dalam kalimat, selanjutnya perhatikan contoh berikut ini. Kalimat Aktif Helmut schleitt Diamanten. (Helmut mengasah intan-intan.) Kalimat Pasif Die Diamanten werden geschlitten. (Intan-intan itu diasah.)

100 Heute abend tanzen wir. (Petang ini kami berdansa.) Heute abend wird getanzt. (Petang ini ada dansa.)

,,Heute abend wird getanzt merupakan bentuk spesifik bahasa Jerman. Kalimat seperti ini hanya dapat dibentuk bila verba menyangkut aktivitas atau keputusan perorangan. Mungkin berkata Tidak mungkin berkata : : Jetzt wird gegossen. (Saya dapat memutuskan untuk menuangkan.) Jetzt wird geregnet. (Saya tidak dapat memutuskan tentang hujan.) Selanjutnya diperhatikan bahwa kita dapat menyebutkan pelakunya ataupun tidak. Misal: A. Der Stein wurde geschlitten. tanpa menyebut pelaku menyebut pelaku B. Der Stein wurde von Helmut geschlitten. Perhatikan! Kalimat-kalimat dalam mana individu kurang penting daripada informasi umum, lazimnya diformulasikan dalam kalimat pasif. Para pelakunya tetap tidak diketahui. Kita mendengar musik, Anda melihat orang berdansa, tetapi Anda tidak tahu mereka dan Anda tidak tahu berapa banyak orang di sana. Kita tidak berkata atau Kita akan berkata: atau : : : : Man tanzt hier. Sie tanzen hier. Er wird hier getanzt. Hier wird getanzt.

Anda akan sering bertemu kalimat pasif tipe A, dan jarang tipe B.

101

13 Kalimat dan bagian kalimat (der Satz und Satzglieder)


alam bab-bab sebelumnya Anda telah mempelajari jenis kata dalam kalimat. Dalam bab ini akan dibahas uraian kalimat berdasarkan bagian-bagiannya seperti pokok kalimat (subjek), sebutan (predikat), objek penderita dan penyerta serta keterangan. Perhatikan uraian di bawah ini.

D
Satz

Text ,,Vater und Hans sind in Aachen angekommen. Sie finden einen freien Parkplatz und lassen den Wagen zurck. In der Nhe ... in Aachen lebte ein junger Mann. in Aachen / lebte / ein junger Mann. in / Aachen / lebte / ein / junger / Mann. in / Aachen / leb / te / ein / jung / er / Mann. i-n-A-a-c-h-e-n-l-e-b-t-e-e-i-n-j-u-n-g-e-r-M-a-n-n Satzglieder Wrter/Wortarten Wortbausteine Laute Penjelasan: Text bacaan; Satz kalimat; Satzglieder pembagian kalimat; Wrter/Wortarten kata/jenis kata; Wortbausteine suku kata; Laute huruf.

13.1 Subjek (das Subjekt)


Subjek atau pokok kalimat menunjukkan pelaku, titik awal kejadian atau tema dalam kalimat (yang didalam nama Jerman disebut ,,Satzgegenstand). Das Subjekt berdiri dalam Nominativ (kasus ke 1: Wer? - Siapa?). Contoh: Der Bass muss nachgestimmt werden. Selanjutnya untuk mencari subjek sebuah kalimat, Anda dapat membuat pertanyaan dengan memakai kata tanya Wer (siapa) atau Was (apa)? + Predikat. Misalnya: Wer oder was muss nachgestimmt werden? der Bass.

13.2 Predikat (das Prdikat)


Predikat adalah untuk kalimat yang tidak dapat dilepaskan. Dia menyatakan perbuatan, kejadian, jalannya tindakan yang merupakan inti dalam kalimat. Predikat terdiri atas satu atau lebih bentuk bagian dari kata kerja. Contoh: Helga / holt / den Bass. Nun / hat / sie / ihn / angeschlossen. Selain itu bentuk pelaku berubah mengacu dalam Numerus dan Kasus kepada subjek dari kalimat. Contoh: Sie / werden / heute Abend / spielen. Gleich / geht / es / los.

13.3 Objek (die Objekt)


Objek membentuk seakan titik tujuan dari perbuatan dalam kalimat berlawanan dengan subjek sebagai titik keluarnya. Objek yaitu sebagaimana subjek sebagian besar substantif (+ kata sandang, z.T. kata depan) atau kata ganti. Contoh: Thomas spielt ... (Was? Mit wem?) ..... Schlagzeug / mit dem Neuen. Selanjutnya untuk mencari objek dalam kalimat, dapat dilakukan dengan memakai kata tanya seperti di bawah ini: Genitiv-Objekt

102 (Fall24 ke dua: Wessen?) Bentuk jarang Dativ-Objekt (Fall ke tiga: Wem?) sebagian besar cara hidup Akkusativ-Objekt (Fall ke empat: Wen atau was?) Bentuk utama Prpositionalobjekt (Prposition + Fall) Krull bt ... (Was?) ... Schlagzeug. Sybille wartet ..... (Auf wen? Worauf?) auf ihren Einsatz. Udo dankt .... (Wem?) .... seinen Fans. Die Zuhrer harrten ... (Wessen?) ... der Musiker.

13.4 Keterangan (die Adverbiale)


Keterangan (Adverbiale) dinamakan pula Umstandsangaben menyatakan keadaan lebih lanjut mengenai sesuatu kejadian. Berikut ini pelajarilah beberapa macam keterangan dalam bahasa Jerman: 1) Temporale Adverbiale (Adverbiale waktu Wann? Wie lange?) 2) Lokale Adverbiale (Adverbiale tempat Wo? Wohin?) 3) Kausale Adverbiale (Adverbiale dasar Warum? Wozu? Wieso?) 4) Modale Adverbiale (Adverbiale sifat dan cara Wie? Dari sifat dan cara yang mana?) .... mit Begeisterung empfangen. .... aufgrund ihrer groen Erfolge .... im Red Horse. Am Samstag wird die Gruppe

13.5 Rancang bangun kalimat (Satzbauplne)


Kombinasi dari penyambungan kalimat, yang seringkali datang kembali dalam kalimatkalimat dan membentuk perancang secara gramatika, dinamakan orang Rancang bangun kalimat (Satzbauplne atau Satzmuster). Rancang bangun kalimat yang utama sebagai berikut: Subjekt + Prdikat Contoh: Contoh: Inge / lacht. Inge tertawa. Inge / wird / ihren Wunschberuf / erlernen. Inge akan mempelajari jabatan yang diidam-idamkannya. Subjekt + Prdikat + Prpositionalobjekt. Contoh: Inge / wartet / auf ihre Lehrstelle. Inge menunggu posisi waktu magangnya.
24 Fall = Kasus

Subjekt + Prdikat + Akkusativobjekt

103 Subjekt + Prdikat + Dativobjekt Contoh: Sie / vertraut / ihren Fhigkeiten. Anda mempercayai kecakapan mereka. Subjekt + Prdikat + Dativobjekt + Akkusativobjekt Contoh: Inge / zeigt / ihrer Mutter / die Erfolgsnachricht. Inge memperlihatkan ibu mereka catatan tambahan dari hasil. Subjekt + Prdikat + Akkusativobjekt + Prpositionalobjekt Contoh: Rita / beneidet / Gerda / um ihren Erfolg. Rita iri akan Gerda mengenai hasilnya. Subjekt + Prdikat + Gleichsetzungsnominativ Contoh: Rita / ist / meine / Freundin. Rita adalah kawan perempuanku.

Anda mungkin juga menyukai