Jika kita mencoba membersihkan dan menata salah satu ruangan, mungkin bingung harus mulai dari mana dan apa yang pertama kali harus kita kerjakan. Apalagi jika banyak barang yang rusak dan tergeletak dan tidak tahu kapan akan diperbaiki, belum lagi barang yang bisa langsung dipakai tetapi tidak tahu kapan akan dipakainya, apakah besok, bulan depan, atau mungkin satu tahun lagi.
Akhirnya habis waktu hanya untuk mempertimbangkan mau diapakan barang tersebut. Dan bagaimana kita menata sebuah ruangan atau kantor agar terlihat bersih, enak dilihat dan mempermudah kita mencari barang atau alat yang akan kita gunakan dan agar barang atau alat tersebut selalu dalam kondisi terawat. Hal ini tidak mudah.
5S memberi jawaban untuk kita, karena 5S merupakan teknik penanganan yang tepat untuk rumah, pabrik dan dimana saja. 5S berpengaruh langsung terhadap produktivitas. DiIndonesia 5S mulai diperkenalkan pada bulan Mei 1991 dengan diundangnya Mr. Yashusi Fukuda oleh Pusat Produktivitas Nasional yang diikuti peserta dari beberapa perusahaan.
5S adalah istilah Jepang untuk menggambarkan secara sistematik praktek housekeeping yang baik
Kendala Penerapan 5S
Tidak paham arti pentingnya 5S. 5S merupakan perubahan prilaku bukan sistem. Tidak ada semangat kerja keras. Melupakan yang mudah. Terlalu berorientasi hasil Tidak ada kerja team Kurangnya dukungan manajemen.
Tujuan 5S
Menciptakan kepedulian dan pemahaman dasar-dasar 5S Meningkatkan pengetahuan tentang konsep dan teknik 5S Mengambil dan mengimplementasikan secara bertahap prinsip dan teknik 5S dilingkungan kerja Meningkatkan produktivitas dan efisiensi di tempat kerja anda Mengidentifikasi waste dan mencari peningkatan berkelanjutan
Arti 5S
Ringkas (Memilah) (buang benda yang tidak perlu) Rapi (Penataan) (atur benda-benda dengan rapi) Resik (Pembersihan) (membersihkan terus-menerus) Rawat (Pemantapan) (menjaga dalam standar yang baik)
Shitsuke
Membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta membuang yang tidak diperlukan
Singkirkan
Buang segera
Cari pembeli
Tempatkan agak jauh dari anda Simpan di tempat yang pantas untuk digunakan nantinya
Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang yang diperlukan
Tata letak dan penempatan yang effisien (termasuk mutu dan keselamatan)
Setiap barang yang berada di tempat kerja mempunyai tempat yang pasti
Menghilangkan sampah kotoran dan barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih. Pembersihan dengan cara inspeksi
Bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja Membersihkan berarti memeriksa
Memelihara barang dengan teratur rapi dan bersih juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi
Semua orang memperoleh informasi yang dibutuhkannya di tempat kerja, tepat waktu
Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan
Pembiasaan aktivitas 5S