Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.

1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 1 (satu) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan filosofi dan prinsip penyuluhan pertanian : Menjelaskan Sejarah Penyuluhan : Menjelaskan sejarah penyuluhan pertanian dengan bekerjasama, rasa ingin tahu, santun dan demokratis. : 76

I. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: Menjelaskan sejarah penyuluhan pertanian dengan bekerja sama,rasa ingin tahu, santun dan demokratis. . II. Materi Ajar Sejarah penyuluhan pertanian. Tahun 1871 didirikannya kebun raya Bogor sebagai tempat mendemontrasikan cara mengusahakan beberapa tanaman. Tahun 1905 mulai kegiatan penyuluhan di Departemen Pertanian, tidak langsung pada petani tetapi melalui Pangreh Praja. Tahun 1910 mulai melakukan metode Olie Vlek ( tetesan minyak). 1921-1942 Perpanjangan dimulai pada memperluas ketentuan tersebut. Ditemukan pada masalah kekurangan pendanaan/biaya personil dan peralatan. Mulai didirikan sekolah pertanian. 1942-1945 Pada saat masa penjajahan Jepang. Sebenarnya tidak ada kegiatan penyuluhan, seperti halnya kegiatan pertanian dalam keharusan untuk memenuhi kebutuhan makanan. Metode peningkatan produksi mulai di perkenalkan dalam sebuah paket. 1947 Didirikan BPMD ( Badan Pendidikan Masyarakat Desa) 1962 IPB mempunyai program BIMAS( Bimbingan Massal )

1965-1966 Pogram BIMAS \ Inmas (Intensifikasi Massal) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan. Pelaksanaannya oleh berbagai instansi untuk tingkat desa yang dikenal KOPERTA( koperasi Produksi Pertanian),1968-1969 kekurangan uang pemerintah, mengadakan kemitraan dengan pihak asing di kenal bantuan BIMAS REKSA.

1970-1971 Pada Program BIMAS diciptaka yang telah melibatkan satuan unit desa ( WILUD) dalam pelaksanaanya.

1974 Didirikan BLPP (Pusat Pelatihan, Pendidikan Pertanian dan Perpanjangan) yang dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi dan penyuluhan pertanian.

1976-1977 Dengan bantuan Bank Dunia melalui Program Pertanian Tanaman pangan Nasional diikuti Program Penyuluhan Pertanian Nasional yang memperkenalkan sistem LAKU ( Latihan dan Kunjungan ) Hal ini dilakukan melalui pertemuan kelompok dengan PPL. Sebagai basccamp PPLmembentuk BPP (Pusat Penyuluhan Pertanian).

1986 Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri dengan efek BPPsebagai home 1 WKPP terdiri dari 1-desa. base yang PPL memiliki wilayah (Pusat Daerah Penyuluh

PertanianWork-WKBPP) .1 Ada WKBPP WKPP 16 (Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian) 1991 Keputusan 1996 Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa lebih subsektir ekstensi dan pelaksanaan kepala daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan ekstensi. 1999 Dengan Daerah Otonom dan kegiatan perluasan lembaga tergantung pada kepala masingmasing lokal/wilayah mereka. Bersama MenteriPertanian dan Menteri Dalam Negeri yang tidak lagi sebagai home base PPL. BPP hanya sebagai kantor koordinator PPL saja.

III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, diskusi : In fokus

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (20 menit) Berdoa B. Guru mengabsen siswa Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

Tahap Kegiatan Inti (60 menit) menjelaskan sejarah penyuluhan pertanian


Guru eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang sejarah penyuluhan? Siswa Menjawab pertanyaan guru (harapan guru, peserta didik dapat menjawab sesuai pengetahuan awal yang mereka miliki)

Elaborasi

Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang Menugaskan kelompok untuk membuat rangkuman Menjadi fasilitator dan moderator saat peserta didik melaksanakan diskusi kelas Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Peserta didik duduk dalam kelompok Mengerjakan tugas guru membuat rangkuman tentang sejarah penyuluhan Melaksanakan diskusi kelas

Konfirmasi

Menyusun kesimpulan, mencatat kesimpulan

C.

Tahap Kegiatan Akhir ( 10 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan post test pada siswa secara beracak Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - Internet VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal

: Test tertulis Test lisan :

1. Jelaskan secara singkat tentang sejarah penyuluhan! 2. Mengapa penyuluhan pertama kali terdengar di kebun raya Bogor ? 3. Tahun berapa intensifikasi sentra padi ? 4. Tahun berapa diciptakan BIMAS? 5. Tahun berapa kecamatan bisa dipilih sebagai koordinator penyuluhan? VII. Kunci Jawaban 1. Tahun 1871 didirikannya kebun raya Bogor sebagai tempat mendemontrasikan cara mengusahakan beberapa tanaman. Tahun 1905 mulai kegiatan penyuluhan di Departemen Pertanian, tidak langsung pada petani tetapi melalui Pangreh Praja. Tahun 1910 mulai melakukan metode Olie Vlek ( tetesan minyak). Tahun 1921-1942 penyelenggaraan penyuluhan mulai diperluas sampai sekarang. 2. Karena pada waktu tersebut adanya demontrasi tanaman yang dihadiri para petani secara massal. 3. Tahun 1959-1961

4. Tahun1970-1971 5. Tahun 1991

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) + skor (4) + skor (5) N= 5 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 2 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 2 (dua ) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan filosofi dan prinsip penyuluhan pertanian : Memahami falsafah penyuluhan pertanian : Menjelaskan pengertian dan falsafah penyuluhan secara logis, cermat dan komunikatif : 76

VII. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: Menjelaskan falsafah penyuluhan pertanian dengan baik dan benar . VIII. Materi Ajar Pengertian dan macam falsafah penyuluhan pertanian IX. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab, diskusi c. Media : In fokus X. Strategi Pembelajaran D. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) E. Berdoa Guru mengabsen siswa Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

Tahap Kegiatan Inti ( 60 Menit) menjelaskan falsafah penyuluhan pertanian Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan Apa yang di maksud dengan falsafah penyuluhan? o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa

eksplorasi

Elaborasi

kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mencari tahu apa makna falsafah penyuluhan o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mendapatkan makna falsafah dan macam macam falsafah penyuluhan Konfirmasi F. Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Tahap Kegiatan Akhir (20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan post test pada siswa secara beracak Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

XI. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - internet XII. 1. 2. 1. 2. 3. 4. Penilaian Metode Soal : : Test tertulis Test lisan

Jelaskan secara singkat tentang batasan falsafah secara umum ! Uraikan, mengapa penyuluhan pertanian sebagai proses pendidikan ? Apa yang dimaksud pendidikan demokrasi dalam penyuluhan pertanian ? Apa yang menjadi falsafah penyuluhan pertanian ?

5. Aliran falsafah mana yang menyebutkan learning by doing, serta apa artinya ?

XIII. 1.

Kunci Jawaban Batasan falsafah secara umum : Falsafah adalah suatu upaya untuk mencari landasan berfikir melalui suatu pemikiran dan renungan yang mendalam. Hasilnya suatu landasan berfikir yang dianggap benar, patut, wajar, dan sesuai.

2. Penyuluhan pertanian sebagai proses pendidikan Penyuluhan pertanian berupaya untuk merubah perilaku sasaran, melalui suatu sistem pendidikan di luar sekolahan (nonformal). Karena mengandung unsur-unsur pendidikan, Berarti falsafah pendidikan dapat digunakan pula pada penyuluhan pertanian. 3. Maksud pendidikan demokrasi dalam penyuluhan pertanian, bahwa dalam penyuluhan pertanian tidak dikenal unsur pemaksaan, karena petani bukan siswa atau bawahan, tetapi mereka sebagai mitra kerja penyuluh. Dalam bekerja, penyuluh hanya menyampaikan alternatif pilihan bersifat saran dan petani sendirilah yang menetapkannya. Dengan demikian penyuluhan pertanian dapat disebut sebagai pendidikan berdarkan demokrasi. 4. Yang menjadi falsafah penyuluhan pertanian adalah filsfat eklectik yang merupakan gabungan dari beberapa aliran filsafat, seperti idealisme, realisme, dan pragmatisme. 5. Alirarn falsafah yang menyebutkan learning by doing adalah aliran falsafah pragmatisme. Arti learning by doing yaitu belajar sambil berbuat. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) + skor (4) + skor (5) N= 5
Ditetapkan di Tanggal : Tanjungsari : Juli 2012

= 10

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.3 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 3 (tiga ) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan filosofi dan prinsip Penyuluhan Pertanian : Menjelaskan prinsip penyuluhan pertanian. :Menjelaskan pengertian dan prinsip penyuluhan dengan berpikir logis, cermat, santun dan komunikatif : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan prinsip penyuluhan pertanian dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Pengertian dan prinsip penyuluhan pertanian III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab c. Media : in fokus IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10) Berdoa Guru mengabsen siswa Guru dan murid membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan prinsip penyuluhan pertanian eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan Apa yang di maksud dengan prinsip penyuluhan? Elaborasi o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mencari tahu apa makna prinsip penyuluhan, o Siswa membuat kelompok berdiskusi untuk mendapatkan makna prinsip penyuluhan Konfirmasi Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya. Guru memberikan perkenalan/kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - internet VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Apa yang Saudara ketahui dengan istilah prinsip dalam penyuluhan pertanian ? 2. Apa yang dimaksud dengan prinsip keadaan nyata dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian ? Beri contohnya ! 3. Uraiakan secara singkat apa perbedaam antara falsafah dan prinsip ? VII. Kunci Jawaban

.1. Istilah prinsip dalam penyuluhan pertanian adalah pedoman atau pegangan yang baik yang dapat diterima oleh yang bersangkutanmengenai cara bertingkah laku. 2. Maksud prinsip keadaan nyata dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian yaitu bahwa dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian, penyuluh penting untuk mengetahu kondisi sumberdaya penyuluhan di wilayhnya, yang diperlukan untuk menyusun program dan rencana dalam upaya mecapai tujuan. Contoh : keadaan nyata produktivitas padi rendah, maka programnya meningkatkan produktivtas padi.

3. Perbedaam antara falsafah dan prinsip : Falsafah upaya mencari landasan berfikir. Sedang prinsip adalah upaya mencari landasan bertindak atau berbuat. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 20112

Mengetahui :

Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari

Kaprodi Penyuluhan Pertanian,

Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.4 Nama sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK PP Negeri Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 4 (empat ) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan filosofi dan prinsip penyuluhan pertanian : Menjelaskan tujuan penyuluhan pertanian. : Menjelaskan tujuan penyuluhan dan fungsi, tugas serta ruang lingkup sasaran penyuluhan pertanian dengan berpikir logis, kreatif, inovatif dan komunikatif. : 76

KKM

I. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: Menjelaskan tujuan penyuluhan pertanian dengan baik dan benar. II. Materi Ajar Tujuan penyuluhan pertanian : tujuan umum dan tujuan khusus. Macam-macam tujuan : tujuan dasar, tujuan operasional.tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : individu, massal b. Metode : Ceramah c. Media : Infokus IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit) Menjelaskan tujuan penyuluhan pertanian. eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tujuan penyuluhan pertanian? Apa yang diketahui dengan tujuan umum dan tujuan khusus ?

Elaborasi

Konfirmasi

Apa yang di ketahui dengan tujuan dasar, tujuan operasional? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul -Internet VI. Penilaian 1. 2. Metode Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Apa yang menjadi tujuan penyuluhan pertanian ? Sebutkan unsur-insurnya ! 2. Sebutkan,tujuan berdasarkan waktu pencapaiannya ? 3. Apa yang dimaksud dengan tujuan kerja ? VII. Kunci Jawaban 1. Tujuan penyuluhan pertanian adalah upaya merubah perilaku petani dan anggota keluarganya, meliputi unsur-unsur pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

2. Tujuan berdasarkan waktu pelaksanaan : a. Jangka panjang, yang karena sifatnya dapat dicapai dalm wakru lama (25-30 tahun) b. Jangka pendek, yang dapat dicapai dalam waktu pendek (5-10 tahun). 3. Yang dimaksud dengan tujuan kerja adalah tujuan yang jelas yang digunakan sebagai arah kegitan usaha.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= = 10 3

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.5 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK PP Negeri Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 5 dan 6 : 2 X 45 Menit : Menjelaskan filosofi dan prinsip penyuluhan pertanian : Menjelaskan prinsip Pendidikan Orang Dewasa (POD). : Menjelaskan pengertian dan prinsip Pendidikan orang dewasa dengan cermat, menghargai keberagaman, komunikatif, demokratis serta tanggungjawab. : 76

KKM I.

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: Menjelaskan prinsip Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan baik dan benar

II. Materi Ajar Identifikasi dan pengertian Pendidikan orang dewasa Pengertian POD : Pendidikan sepanjang hayat yang dilakukan orang dewasa untuk mau merubah perilaku dan mau menyikapi secara dewasa apa yang dilakukan untuk bisa menyeimbangkan kebutuha rohani dan jasmani. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab dan Diskusi c. Media : papan tulis dan In fokus IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti (60 menit) Prinsip Pendidikan Orang Dewasa (POD)

eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang pendidikan orang dewasa? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pendidikan orang dewasa Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang POD dan Orang Dewasa (OD) Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari ke siswa. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : : Test tertulis Test lisan

1. Apa yang menjadi hambatan fisiologik indera penglihatan dan psikologik berhubungan dengan kebutuhan bagi orang dewasa belajar ? 2. Uraikan secara singkat prinsip pendidikan orang dewasa dalam hubungan dengan pengalamannya ! 3. Apa perbedaan antara andragogi dan paedagogi ?

VII. Kunci Jawaban 1. Yang menjadi hambatan orang dewasa belajar dilihat dari fisiologik indera penglihatan : Semakin tua, titik dekat penglihatan secara jelas semakin jauh. Titik jauh penglihatan secara jelas semakin pendek. 2. Prinsip pendidikan orang dewasa dalam hubungan dengan pengalaman, bahwa orang dewasa belajar, jika erat hubungannya dengan pengalamannya. 3. Perbedaan antara andragogi dan paedagogi. Andragogi adalah pendidikan orang dewasa, sedang paedagogi adalah pendidikan bagi anak-anak. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= = 10 3

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.6 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 7 dan 8 : 2 X 45 Menit : Memahami peran penyuluh dalam pembangunan Masyarakat : Menjelaskan komponen-komponen fungsional System pertanian : Menjelaskan komponen-komponen fungsional system dengan cermat, berpikir logis dan komunikatif. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan komponen-komponen fungsional system dengan berpikir logis, cermat dan komunikatif.

II. Materi Ajar Komponen-komponen fungsional system dalam pembangunan pertanian III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep, diskusi : Tanya jawab : papan tulis /in fokus

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) mendeskripsikan dan menjelaskan komponen-komponen fungsional system eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang komponen fungsional sistem penyuluhan? Elaborasi Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan komponen fungsional sistem penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang komponen fungsional sistem penyuluhan Konfirmasi Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul D. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1, Lembaga mana yang hasil kegiatannya digunakan sebagai paket anjuran kepada para petani ? Beri contoh ! 2. 3. Lembaga mana yang lulusannya dapat menjadi penyuluh pertanian ? Beri contoh ! Jelaskan secara singkat tentang komponen pemasaran dalam sistem pertanian

VII. Kunci Jawaban 1. Lembaga yang hasil kegiatannya digunakan sebagai paket anjuran kepada para petani adalah lembaga penelitian pertanian. Contoh : Balai Besar Penelitian Padi, Balai Besar Penelitian Saturan, 2. Lembaga yang lulusannya dapat menjadi penyuluh pertanian adalah lembaga pendidikan formal di bidang pertanian. Contoh SMK SPP, Fakultas Pertanian. 3. Komponen pemasaran dalam sistem pertanian. Agar usahatani dan pendapatannya meningkat, maka hasil pertanian para petani perlu dipasarkan. Karenanya, penetapan komoditasnya pun yang diperlukan konsumen. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= = 10 3

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.7 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 9 dan 10 : 2 X 45 Menit : Menjelaskan peran penyuluh dalam pembangunan Masyarakat : Menjelaskan peran penyuluhan dalam pembangunan masyarakat : Menjelaskan peran penyuluhan dalam pembangunan Masyarakat dengan komunikatif, santun, kreatif dan inovatif. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mendeskripsikan peran penyuluhan dalam pembangunan masyarakat dengan komunikatif, santun, kreatif dan inovatif.

II. Materi Ajar Peran penyuluhan : a. membantu menganalisis situasi situasi yang sedang mereka hadapi dan melakukan perkiraan kedepan. b. Membantu mereka menemukan masalah c. Membantu mereka memperoleh pengetahuan d. Membantu mereka mengambil keputusan III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : tanya jawab dan diskusi : papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Peran penyuluhan dalam pembangunan masyarakat. eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang peranan penyuluhan dalam pembangunan masyarakat ? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan peran penyuluhan dalam pembangunan masyarakat Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang peran penyuluhan dalam pembangunan masyarakat Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - internet VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal 1. : Test tertulis Test lisan :

Bagaimana peranan penyuluh pertanian pertanian, jika menghadapi perkembangan petani masih rendah ?

2.

Apa yang dimaksud dengan penyuluh sebagi jembatan penghubung antara lembaga penelitian dan petani ?

3. Mengapa penyuluh pertanian disebut juga menjadi seorang teknisi ?

VII. Kunci Jawaban . 1. Peranan penyuluh pertanian, jika menghadapi perkembangan petani masih rendah adalah lebih banyak menjadi seorang pengajar. 2. Yang dimaksud dengan penyuluh sebagi jembatan penghubung antara lembaga penelitian dan petani adalah hasil-hasil penelitian dari lembaga penelitian menjadi bahan rekomendasi yang disampaikan kepada petani oleh penyuluh pertanian. 3. Alasan penyuluh pertanian disebut seorang teknisi, karena seorang penyuluh harus menguasai teknologi yang akan diinformasikan kepada para petani. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.8 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM : SMK-SPP Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 11 ( sebelas ) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan peran penyuluh dalam pembangunan masyarakat : Menjelaskan berbagai bentuk organisasi dan kelembagaan penyuluhan pertanian.. : Menjelaskan berbagai bentuk organisasi kelembagaan dengan cermat, kreatif,inovatif dan komunikatif. : 76

I. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan berbagai bentuk organisasi dengan cermat, kreatif, inovatif dan komunikatif. II. Materi Ajar Bentuk- bentuk kelembagaan penyuluhan pertanian. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, diskusi, praktek : papan tulis dan lahan in fokus IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan berbagai bentuk organisasi kelembagaan penyuluhan pertanian.. eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang berbagai organisasi kelembagaan penyuluhan pertanian? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai bentuk organisasi kelembagaan penyuluhan pertanian Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang berbagai bentuk organisasi kelembagaan penyuluhan pertanian Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal 1. 2. 3. 4. 5. : Test tertulis Test lisan : Organisasi petani apa yang dibentuk para petani yang berusaha dalam suatu komoditas pertanian tertentu ? Sebutkan peran kelompoktani yang saudara ketahui 1 Apa yang saudara ketahui tentang Kelompok KTNA dan apa salah satu kegiatannya yang merupakan tempat berdiskusi dengan pemerintah ? Siapa yang menetapkan ketua kelompoktani dan bagaimana caranya ?. Mengapa sering terjadi perubahan pada struktur kelembagaan penyuluhan pertanian ?

VII. Kunci Jawaban 1. Organisasi petani yang dibentuk para petani yang berusaha dalam suatu komoditas pertanian tertentu disebut asosiasi. 2. Peran kelompoktani adalah wahana kerjasama, tempat belajar mengajar, dan unit produksi. 3. a. Kelompok KTNA merupakan organisasi yang beranggotakan kontaktani nelayan andalan, berada di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat (Kementrian Pertanian), Di tingkat desa istilahnya KTNA. b. Salah satu kegiatan KTNA yang merupakan tempat berdiskusi dengan pemerintah adalah Mimbar Sarasehan, 4. Yang menetapkan ketua kelompoktani adalah anggotanya, dengan cara musyawarah.

5. Penyebab sering terjadi perubahan pada struktur kelembagaan penyuluhan pertanian adalah adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah, khususnya sektor pertanian, sesuai dengan perkembangan dinamika pembangunan pertanian.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) + skor (4) + skor (5) 5 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.9 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP Negeri Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 12 (dua belas ) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan Proses Adopsi dan Difusi Teknologi. : Menjelaskan pengertian dan tahapan adopsi : menjelaskan pengertian dan tahapan adopsi..dengan cermat, kreatif, inovatif dan komunikatif. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan pengertian dan tahapan adopsi dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Pengertian dan tahapannya : Adopsi inovasi adalah mendorong terjadinya perubahan perubahan disegala aspek kehidupan masyarakat agar selalu terdorong perbaikanperbaikan mutu hidup individu yang bersangkutan. Tahapan adopsi : Sadar- Minat- Menilai- mencoba- Menerapkan . III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, diskusi : papan tulis, in fokus

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) menjelaskan pengertian dan tahapan adopsi. eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan pengertian dan tahapan adopsi? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pengertian dan tahapan adopsi Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang adopsi dan tahapannya. Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal 1. : Test tertulis Test lisan :

Apa yang Saudara ketahui tentang pengertian proses adopsi inovasi pertanian ?

2. Sebutkan pula tahap proses adopsi adopsi mana yang paling awal dan paling akhir ? 3. Atas dasar kritik para pakar terhadap kelemahan disampaikannya ? 4. Sebutkan tahapan dari model pengganti proses adopsi tersebut ! . proses adopsi model apa yang

5. . Apa yang disebut inovasi ?

VII. Kunci Jawaban 1. Pengertian proses adopsi inovasi pertanian adalah suatu proses yang terjadi pada individu petani yang terdiri atas tahapan secara berturut-turut; kesadaran, minat, penilaian, percobaan, dan penerapan. 2. Tahap proses adopsi yang paling awal adalah kesadaran akan adanya inovasi, serta paling akhir adalaah menerapkan inovasi. 3. Atas dasar kritik para pakar terhadap kelemahan disampaikannya adalah model proses keputusan inovasi. 4. Tahapan dari model pengganti proses adopsi (proses keputusan inovasi) yaitu pengenalan, persuasi, keputusan, dan konfirmasi. . proses adopsi, model yang

5. Inovasi adalah cara-cara atau hal-hal baru.

. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) + skor (4) + skor (5) 5 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.10 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP Negeri Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 13 ( tiga belas ) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan Proses Adopsi dan Difusi Teknologi. : Mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan tingkatan adopsi teknologi. : Mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan tingkatan adopsi teknologi dengan berpikir logis, cermat dan hati-hati. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan tingkatan adopsi teknologi dengan berpikir logis, cermat dan hati-hati.

II. Materi Ajar Klasifikasi adopter : Terdapat 5 katagori adopter a. Inovator ( innovator) b. Pengadopsi awal ( early adopter) c. Mayoritas awal ( early majority ) d. Mayoritas lambat ( late majority) e. Kelompok lamban (Laggars)

III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, diskusi : papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit) mengklasifikasikan masyarakat berdasarkan tingkatan adopsi teknologi

eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan tingkatan adopsi? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan tingkatan adopsi Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang tingkatan adopsi Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir (20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Sebutan apa terhadap penerima inovasi oleh sasaran ! 2. Terdapat lima katagori penerima inovasi berdasarkan kecepatan penerimaannya, sebutkanlah ! 3. Katagori penerima mana yang sebaiknya didekati dalam kegiatan penyuluhan pertanian ?

VII. Kunci Jawaban 1. Penerima inovasi oleh sasaran disebut adopter. 2. Terdapat lima katagori penerima inovasi berdasarkan kecepatan penerimaannya, yaitu : golongan perintis, pengetrap dini, pengetrap awal, pengetrap akhir, dan penolak, 3. Katagori penerima yang sebaiknya didekati dalam kegiatan penyuluhan pertanian adalh pengetrap awal dan pengetrap akhir. Karena golongan ini lebih mudah dipengaruhi, lebih mudah menerima anjuran, dan merupakan teladan dalam masyarakat, serta mereka aktif di masyarakat lingkungannya.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.11 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP Negeri Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 14 (empat belas) : 2 X 45 Menit : Menjelaskan Proses Adopsi dan Difusi Teknologi. : Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi teknologi. : Mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan Adopsi teknologi dengan berpikir logis, cermat dan hati-hati. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi dengan berpikir logis, cermat dan hati-hati.

II. Materi Ajar Kecepatan adopsi inovasi : Kecepatan adopsi inovasi dipengaruhi berbagai faktor diantaranya : a. Teknologi yang ada b. Sasaran penerima ( adopter) c. Ilmu pengetahuan yang berkembang d. Budaya setempat e. Tingkatan adopsi dll III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, Diskusi, Praktik : lahan, papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Faktor sistem sosial akan mempengaruhi kecepatan adopsi teknologi, jelaskan dan beri contoh !

2. Sifat inovasi, juga mempengaruhi kecepatan penerimaannya, tersebut sulit menggunakannya !

Jelaskan jika inovasi

3. Apa yang harus dilakukan penyuluh pertanian untuk mempercepat penerimaan inovasi dilihat dari pelayanan penyuluhan ? VII. Kunci Jawaban 1. Faktor sistem sosial akan mempengaruhi kecepatan adopsi teknologi. Dalam sistem sosial terdapat nilai-nilai yang mendukung dan menolak penerimaan inovasi. Sehingga berpengaruh terhadap kecepatan penerimaannya. Contoh terdapat sebagian masyarakat yang menolak mesin penggiling beras, menolak penggunaan pupuk, dan penggunaan racun tikus. 2. Jika inovasi sulit menggunakan, maka penerimaan inovasinya pun akan sulit, bahkan akan ditolak. 3. Yang harus dilakukan penyuluh pertanian untuk mempercepat penerimaan inovasi dilihat dari pelayanan penyuluhan adalah melalui peningkatan intensitas kegiatan penyuluhan. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.12 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP Negeri Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/I : 15 dan 16 : 2 X 45 Menit : Menjelaskan Proses Adopsi dan Difusi Teknologi. : Menjelaskan proses difusi inovasi. : Menjelaskan proses difusi inovasi dengan berpikir logis, kreatif dan komunikatif : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mendeskripsikan proses difusi inovasi dengan berpikir logis, kreatif dan komunikatif.

II. Materi Ajar Teknik komunikasi dalam masyarakat. Proses adopsi teknologi dan tahapannya. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab c. Media : Papan tulis IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Proses difusi inovasi eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan proses difusi inovasi? Elaborasi Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan proses difusi inovasi Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang proses difusi inovasi Konfirmasi Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - internet

VI. Penilaian 1. Metode : Test tertulis Test lisan

2. Soal

1. .Jelaskan pengertian proses difusi yang Saudara ketahui ! 2. Apa bedanya antara proses difusi dengan proses adopsi inovasi ? 3. Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses difusi inovasi ! VII. Kunci Jawaban 1. Pengertian proses difusi adalah proses menyebarnya inovasi dari sutu individu kepada individu lainnya dalam suatu sistem masyarakat.. 2. Perbedaan antara proses difusi dengan proses adopsi inovasi dalam masyarakat tani. Proses difusi meriupakan keseluruhan proses menyebarnya inovasi di antara petani sampai jumlah besar dalam suatu sistem sosial. Sedangkan pada proses adopsi seorang petani bergaul dengan suatu lingkungan ke lingkungan lainnya atau sumber teknologi, menerima inovasi melalui tahap sadar, minat, menilai, mencoba, dan menerima inovasi.

3. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses difusi inovasi antara lain adalah sifat inovasi, saluran komunikasi, dan sifat sistem sosial. . VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

Anda mungkin juga menyukai