Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.

1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 1 dan 2 : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi proporsi masyarakat yang hidup di Bawah garis kemiskinan : Memahami berbagai faktor kemiskinan dalam Masyarakat : Faktor kemiskinan dalam masyarakat. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat:faktor kemiskinan dalam masyarakat dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Faktor kemiskinan dalam masyarakat, banyak hal yang membuat masyarakat di katagorikan miskin dikarenakan penyebab ekonomi,pemenuhan kebutuhan sehari-hari kurang,gejala ketergantungan,daya hidup tergantung pada pemberian orang lain, tidak punya pekerjaan dan kesempatan kerja tidak ada. Kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif

III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, Diskusi, Praktik : lahan, papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B.

Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan berbagai faktor kemiskinan dalam masyarakat.
Eksplorasi Guru Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang faktor kemiskinan dalam masyarakat? Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang Menugaskan kelompok untuk membuat rangkuman Siswa Menjawab pertanyaan guru (harapan guru, peserta didik dapat menjawab sesuai pengetahuan awal yang mereka miliki) Peserta didik duduk dalam kelompok Mengerjakan tugas guru membuat rangkuman tentang kemiskinan dan faktor penyebabnya. Melaksanakan diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

Menjadi fasilitator dan moderator saat peserta didik melaksanakan diskusi kelas Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Menyusun kesimpulan, mencatat Kesimpulan

C.

Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal

: Test tertulis Test lisan :

1. Berdasarkan pengamatan Saudara di lapangan, bagaimana ciri-ciri keluarga miskin di perdesaan ? 2. Mengapa penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat ? 3. Jika di suatu wilayah banyak petani miskinnya, apa yang Saudara akan lakukan, jika menjadi seorang penyuluh pertanian ?

VII. Kunci Jawaban . 1. Ciri-ciri keluarga miskin di perdesaan adalah : rumah dan barang-barang yang dimilikinya terbatas dibandingkan dengan rata-rata pemilikan penduduk sekitarnya; tingkat kesehatan dan pendidikan rendah, produkltivitas kerja rendah, Keterampilan, manajemen usahadan pemasaranmasih lemah, usaha nbersifat subsisten dan belum berorientasi pasar, dan teknologi yang diguakan masih tradisional, kurang tanggap terhadap pembaharuan dan kurang mampu memanfaatkan potensi yang ada. 2. Penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat, karena kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor yang penanggulangannya perlu melibatkan seluruh anggota masyarakat dan berbagai fihak terkait. 3. Sebagai penyuluh pertanian, jika di suatu wilayah banyak petani miskin,yang akan dilakukan antara lain : a. Mengupayakan diselenggarakannya program penanggulangan kemiskinan. b. Anjuran teknologi pertanian yang bersifat cepat panen, seperti sayuran. c. Mengkoordinasikan dan berkonsultasi dengan fihak terkait. d. Memfasiltasi kerjasama melalui penumbuhan kelompok dan pemberdayaannya.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 2 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NegeriTanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 3 dan 4 : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi proporsi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. : Mengukur kemiskinan dalam masyarakat menggunakan alat ukur yang telah disiapkan. : Mengukur kemiskinan dalam masyarakat menggunakan alat ukur yang telah disiapkan dengan cermat dan hati-hati. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat:mengukur kemiskinan dalam masyarakat menggunakan alat ukur yang telah disiapkan dengan cermat dan hati-hati.

II. Materi Ajar Mengukur kemiskinan II. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab, Diskusi, Praktik c. Media : Lahan, papan tulis III. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) mengukur kemiskinan dengan alat ukurnya. Eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan Apa alat ukur kemiskinan? Elaborasi o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mencari tahu alat ukur kemiskinan o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mendeskripsikan mengukur kemiskinan dengan alat ukurnya

Konfirmasi

Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas : literatur Menurut Soyogyo,BPS - pendapat lain

C. Tahap Kegiatan Akhir Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

IV. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul V. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Dari mana sebaiknya Saudara mendapatkan data petani miskin ? 2. Alat ukur apa yang dapat digunakan untuk menetapkan rumah tangga miskin ? 3. Mengapa kita perlu mengelompokkan petani miskin dalam pemberdayannya ? VII. Kunci Jawaban 1. Data petani miskin dapat diperoleh melalui dua cara : a. Data primer : mensurvey senndiri dengan kuesioner yang disediakan. b. Data sekunder : memanfaatkan hasil survey lembaga lain, tingkat desa, Badan Pusat Statistik, dan atau BKKBN. 2. Alat ukur yang dapat digunakan untuk menetapkan rumah tangga miskin, yaitu antara lain : a. Menurut pendapat para pakar di bidangnya, seperti Soyogyo menyebutkan petani miskin dengan pendapatan 340 kg setra beras per kapita per tahun.

b. Menurut alat ukur yang ditetapkan lembaga, seperti BPS, BKKBN, Kementrian Dalam Negeri, Pembangunan Masyarkat Desa. c. Ditetapkan secara bersama antara pemerintah dengan petani. 3. Kita perlu mengelompokkan petani miskin, karena untuk memudahkan dalam melaksanakan pemberdayaan, mengkoordinasikan kegiatan, mempermudah kerjasama sesama anggota. .

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3
Ditetapkan di Tanggal : Tanjungsari : Juli 2012

= 10

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.3 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 5 (Lima ) : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi proporsi masyarakat yang hidup di Bawah garis kemiskinan. : Mendeskripsikan kemiskinan dalam masyarakat Berdasarkan hasil pengukuran. : Mendeskripsikan kemiskinan dalam masyarakat berdasarkan hasil pengukuran. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mendeskripsikan kemiskinan dalam masyarakat berdasarkan hasil pengukuran dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Deskripsi kemiskinan hasil Pengukuran. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab c. Media : papan tulis IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan kemiskinan dalam masyarakat berdasarkan hasil Pengukuran - Jumlah KK dan keluarga.

eksplorasi Elaborasi

Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan Apa hasil pengukuran kemiskinan? o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mencari tahu hasil pengukuran kemiskinan o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mendeskripsikan hasil pengukuran kemiskinan

Konfirmasi

Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas : literatur Menurut Soyogyo,BPS - pendapat lain

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal 1. : Test tertulis Test lisan : Data klasifikasi masyarakat, apa yang kita peroleh dari hasil pengukuran dalam hubungannya dengan kemiskinan ? 2. Bagaimana hubungan antara perubahan masyarakat dengan penanggulangan kemiskinan ? 3. Apa pentingnya kita mengenal kondisi kemiskinan dan kondisi sosial masyarakat di suatu wilayah ?

VII. Kunci Jawaban 1. Data klasifikasi masyarakat dalam hubungannya dengan kemiskinan meliputi : masyarakat sangat miskin, masyarakat miskin, dan masyarakat di atas garis kemiskinan. 2. Hubungan antara perubahan masyarakat dengan penanggulangan kemiskinan, bahwa sesuai dengan perkembangannya, akan senantiasa terjadi perubahan sosial yang antara lain diakibatkan oleh kemajuan pendidikan, sosial, ekonomi, politik, dan teknologi, maka sejalan perubahan ini berpengaruh pula terhadap upaya penanggulangan kemiskinan. 3. Kita penting mengenal kondisi kemiskinan dan kondisi sosial masyarakat di suatu wilayah , karena hal ini dapat dijadikan dasar perencanaan penanggulangan kemiskinan tersebut.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 20112

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.4 Nama sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 6 (enam) : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat yang Berpengaruh dalam pembangunan desa : Memahami ciri-ciri tokoh masyarakat yang Berpengaruh dalam pembangunan desa. : Menjelaskan ciri-ciri tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa dengan cermat dan hati-hati : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan ciri-ciri tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa dengan cermat dan hati-hati

II. Materi Ajar Ciri-ciri tokoh masyarakat III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab, Diskusi, Praktik c. Media : papan tulis III. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) menjelaskan ciri-ciri tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan bagaimana ciri-ciri tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa? o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mendeskripsikan ciri-ciri tokoh masyarakat o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mendeskripsikan ciri-ciri tokoh masyarakat dengan teliti Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

IV. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul V. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan : 1. Seorang kontaktani merupakan tokoh di kelompoktaninya, Apa statusnya di kelompoktani tersebut dan siapa yang menetapkannya ? 2. Siapa yang disebut kontaktani ? 3. Sebutkan ciri-ciri kontaktani yang Saudara ketahui ! 4. Kelompoktani berpengaruh positif dalam pembangunan desa, jelaskan ! 5. Siapa yang disebut pemimpin formal dan informal ? Beri contoh ! VII. Kunci Jawaban 1. Status kontaktani di kelompoktaninya sebagai ketua, hasil pilihan secara musyawarah anggotanya. 2. Yang disebut kontaktani adalah ketua kelompoktani dan atau mantan ketua tetapi masih aktif di kelompoktani tersebut. 3. Ciri-ciri kontaktani adalah : seorang petani, berhasil dalam berusahatani, berpengaruh positif dan aktif di lingkungannya, menjadi pemimpin dan penggerak kelompoknya. 4. Kelompoktani berpengaruh positif dalam pembangunan desa. Di perdesaan sebagian besar bermata pencaharian di sektor pertanian. Kelompoktani merupakan suatu pendekatan agar dinamika masyarakat tani lebih baik, melalui pelaksanaan fungsi dan perannya (kerjasama,

belajar mengajar, unit produksi). Dengan demikian akan berpengaruh pula terhadap upaya pembangunan desa. 5. Yang disebut pemimpin formal adalah pemimpin yang berasal dari kalangan pejabat formal, RT, RW, kepala desa, camat, bupati. Sedang informal yaitu pemimpin yang berasal dari kalangan masyarakat yang tidak terkait dengan jabatan formal, tapi berpengaruh di lingkungannya, contoh Pemuka agama (Ustad, kiayi), dan tokoh masyarakat (kontaktani).

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3)+ skor (4)+ Skor (5) N= = 10 5

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.5 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 7 ( tujuh ) : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa. : Mengidentifikasi masyarakat yang ditokohkan di desa. : Mengidentifikasi masyarakat yang ditokohkan di desa. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mengidentifikasi masyarakat yang ditokohkan dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Identifikasi masyarakat yang ditokohkan. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : b. Metode : c. Media : IV. Strategi Pembelajaran a. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi b. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Mengidentifikasi masyarakat yang ditokohkan. eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan bagaimana cara mengidentifikasi masyarakat yang jadi panutan atau di tokohkan di desanya? Elaborasi o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mendeskripsikan tokoh masyarakat o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk identifikasi tokoh masyarakat dengan teliti Konfirmasi Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

c. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan : Jika Anda seorang penyuluh datang ke suatu desa dan ingin mengetahui siapa tokoh masyarakat dan tokoh agama , bagaimana cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengetahui tokoh masyarakat tersebut? a. Sebutkan elemen-elemen pokok sosial budaya masyarakat yang berkaitan dengan penyuluhan pertanian ! b. Uraiakan secara singkat tentang perubahan yang bersumber dari faktor internal ! VII. Kunci Jawaban 1. Cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengetahui tokoh agama dan tokoh masyarakat a. Meminta pendapat dari tokoh formal setempat, seperti RT, RW, Kepala Dusun, Kepala Urusan dan Kepala desa b. Meminta pendapat dari anggota masyarakat setempat, siapa menurut mereka yang dianggap menjadi panutan mereka. c. Memanfatkan data kontaktani/ ketua kelompoktani di desa yang bersangkutan dan data masyarakat yang aktif dalam pembangunan pada umumnya, seperti penggerak KB, kesehatan, PMD, dan pendidikan kemasyarakatan.

2. Elemen-elemen pokok sosial budaya masyarakat yang berkaitan dengan penyuluhan pertanian antara lain : terapan teknologi pertanian, nilai-nilai, ketokohan, organisasi soial masyarakat. 3. Perubahan yang bersumber dari faktor internal yaitu perubahan yang diupayakan dari dalam sistem masyarakat (kelompoktani) setempat, bukan intervensi dari ekstern. Contoh kerjasam dalam kelompoktani, peningkatan pendidikan, pengalaman, motivasi peningkatan dinamika kelompoktani. norma, kepercayaan, kekuasaan,

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= = 10 3

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.6 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 8 : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa. : Mendeskripsikan tokoh masyarakat hasil identfikasi. : Mendeskripsikan tokoh masyarakat hasil identfikasi dengan cermat dan hati-hati. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: mendeskripsikan tokoh masyarakat hasil identfikasi dengan cermat dan hati-hati.

II. Materi Ajar Deskripsikan tokoh masyarakat hasil identfikasi.. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab, Diskusi, c. Media : Papan tulis IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Mendeskripsikan tokoh masyarakat hasil identfikasi eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan bagaimana cara mendeskripsikan tokoh masyarakat? Elaborasi o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mendeskripsikan tokoh masyarakat

Konfirmasi

o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mendeskripsikan tokoh masyarakat hasil identifikasi dengan teliti Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul

VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal a. : Test tertulis Test lisan : Mengapa dalam penyuluhan pertanian perlu bekerjasama dengan tokoh masyarakat, khususnya masyarakat tani ? b. c. Bagaimana cara untuk meningkatkan partisipasi kontaktani dalam penyuluhan pertanian Kontaktani dalah tokoh tani, apakah perlu untuk mendapatkan pembinaan di sektor lainnya, seperti KB atau pembngunan perdesaan ? VII. Kunci Jawaban 1. Dalam penyuluhan pertanian perlu bekerjasama dengan tokoh masyarakat, khususnya masyarakat tani, karena yang banyak berhubungan langsung dengan masyarakat serta mengetahu persis kondisinya adalah mereka. Juga agar mendapat dukungannya. 2. Cara untuk meningkatkan partisipasi kontaktani dalam penyuluhan pertanian, antar lain melaalui :

a. Pelatihan kontaktani dilakukan secara rutin dan berkala. b. Penyusunan perencanaan bersama : programa penyuluhan pertanian di tingkat desa, kecamatan/balai penyuluhan pertanian, kabupaten, provinsi, dan pusat. c. Peningkatan aktivitas kelembagaan Kelompok KTNA. d. Pengikutsertaan kontaktani dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian. 3. Kontaktani perlu mendapatkan pembinaan di sektor lain, seperti KB atau pembngunan perdesaan, karena kontaktani berada di lingkungan masyarakat yang permasalahannya komplek, bukan hanya pembangunan pertanian. Dengan demikian merekapun dapat berpartipasi di dalamnya.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= = 10 3

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.7 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 9 ( sembilan ) : 2 X 45 Menit : Mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam pembangunan desa. : Mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat dalam pembangunan desa.. : Mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat dalam pembangunan desa.. : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: Mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat dalam pembangunan desa. dengan baik dan benar. Identifikasi pengaruh tokoh masyarakat dalam pembangunan desa..

II. Materi Ajar

III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, Diskusi, : papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) B. Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi Mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat dalam pembangunan desa. eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan bagaimana cara mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat dalam pembangunan desa?

Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit )

Elaborasi

o Guru membagi siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. o Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat yang berperan dalam menunjang pembangunan desa o Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mengidentifikasi pengaruh tokoh masyarakat dengan teliti Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal a. : Test tertulis Test lisan : Data apa yang kita peroleh, jika kita langsung mengidentifikasi dari masyarakat setempat, serta data apa jika peroleh secara tidak langsung dengan cara memanfaatkan hasil kerja orang lain ? Apa kepentingannya, seorang penyuluh mengidentifikasi masyarakat , khusunya masyarakat tani ? Jika kita akan memanfaatkan data tokoh masyarakat tani untuk bersama-sama berpartisipasi dalam penyuluhan pertanian, apa yang harus kita lakukan dan apa sebabnya ?

b. c.

VII. Kunci Jawaban 1. Data yang kita peroleh langsung mengidentifikasi dari masyarakat setempat disebut data primer. Sedang data secara tidak langsung dengan cara memanfaatkan hasil kerja orang lain disebut data sekunder. Pentingannya, seorang penyuluh mengidentifikasi masyarakat, khususnya masyarakat tani untuk : menyusun programa/rencana kerja; mendapatkan dukungannya; meningkatkan partisipasinya, dan menjadi penghubung, penggerak, percontohan upaya pembangunan pertanian Jika kita akan memanfaatkan data tokoh masyarakat tan dalam penyuluhan pertanian, Penyuluh, harus melakukan, antara lain : Konfirmasi validitas data kepada tokoh formal dan informal setempat. Penyertaan dalam kegiatan penyuluhan pertanian di wilayahnya.. Pemberdayaan kemandiriannya, baik secara pribadi maupun kelompoktaninya.

2.

3.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.8 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 10 ( sepuluh ) : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan azas , tujuan dan fungsi dalam SPPPK : Menjelaskan azas , tujuan dan fungsi dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati : 76

I. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan azas, tujuan dan fungsi dalam SPPPK dengan cermat dan hati-hati. II. Materi Ajar Azas dan tujuan fungsi sistem penyuluhan dalam UU no.16 Tahun 2006 tentang SPPPK III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab, diskusi, praktek c. Media : papan tulis dan lahan in fokus IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan azas dan tujuan dalam SPPPk dengan cermat dan hati-hati eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang azas dan tujuan penyuluhan terkait dengan UU no.16 tahun 2006?

Elaborasi

Konfirmasi

Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan azas dan tujuan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang azas dan tujuan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal 1. 2. 3. : Test tertulis Test lisan : Ada berapa azas yang terkandung dalam UU no.16 tahun 2006 ( SPPPK)?Sebutkan ! Apa yang di maksud dengan azas keterpaduan ? Apa yang saudara ketahui Tujuan pengaturan sistem penyuluhan ?

VII. Kunci Jawaban 1. 13 azas Yaitu demokrasi, manfaat, keterpaduan, pemerataan,keterbukaan,

kerjasama,keseimbangan, berkelanjutan,kesetaraan, kemitraan, berkeadilan,partisipatif dan bertanggung gugat. 2. azas keterpaduan bahwasanya bilamana melakukan suatu kegiatan penyuluhan harus terpadu. Harmonis dan dinamis sebagai paduan keselarasan dalam setiap kegiatan. 3. a. Memperkuat pengembangan pertanian, perikanan dan kehutanan yang maju dan modern dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan.

b. memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan dan penciptaan iklim usaha yang kondusif dan adanya kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang produktif, efektif dan efisien.

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) + skor (4) + skor (5) 5 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.9 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM I. : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 11 (sebelas ) : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan azas , tujuan dan fungsi dalam SPPPK : Menjelaskan azas , tujuan dan fungsi dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati : 76

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat: menjelaskan fungsi sistem penyuluhan dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Fungsi sistem penyuluhan meliputi : memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi d, teknologi dan sumber daya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab, diskusi c. Media : papan tulis, in fokus IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) menjelaskan fungsi sistem penyuluhan eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan fungsi sistem penyuluhan dalam SPPPK?

Elaborasi

Konfirmasi

Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi sistem penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang fungsi sistem penyuluhan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal 1. : Test tertulis Test lisan :

Apa yang Saudara ketahui dengan fungsi sistem penyuluhan menurut UU no.16 tahun 2006 ( SPPPK)?

2. Siapa yang berkepentingan dalam sistem penyuluhan ? 3. Apa saja yang terkait dari peningkatan sistem penyuluhan yang berkesinambungan dalam fungsinya ? VII. Kunci Jawaban 1. fungsi sistem penyuluhan memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha, meningkatkan kemampuan manajerial, mengupayakan akses pelaku utama dan pelaku usaha 2. pelaku utama dan pelaku usaha

3. Peningkatan kemampuan kepemimpinan, manajerial dan kewira usahaan pelaku utama dan pelaku usaha

. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 Skor (1) skor (2) + skor (3) N= 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.10 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 12 ( dua belas ) : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan sasaran penyuluhan : Menjelaskan sasaran penyuluhan dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati : 76

KKM I.

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat menjelaskan sasaran penyuluhan dengan baik dan benar.

II. Materi Ajar Sasaran penyuluhan adalah a). Pihak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran utama dan sasaran antara. Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku utama dan pelaku usaha Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan ( stake holders) III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, diskusi : papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit) Menjelaskan sasaran penyuluhan dengan cermat dan hati-hati

eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan sasaran penyuluhan? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sasaran penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang sasaran penyuluhan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

C. Tahap Kegiatan Akhir (20 menit ) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Dalam sasaran penyuluhan ada pelaku utama jelaskan ! 2. Apa nama lain dari pemangku kepentingan ? 3. Apa saja yang termasuk sasaran antara ? VII. Kunci Jawaban 1. Pelaku utama adalah yang sangat berkepentingan dan mempunyai peranan dalam terselenggaranya proses dan kegiatan penyuluhan. Sasaran utama yakni petani dan keluarga tani dalam hal ini bapak, istri petani dan anak. 2. Nama lain pemangku kepentingan yaitu stake holders 3. Kelompok atau pemerhati pertanian, generasi muda dan tokoh masyarakat

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.11 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 13 (tiga belas) : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan kelembagaan penyuluhan : Menjelaskan sasaran penyuluhan dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati : 76

KKM I.

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat menjelaskan kelembagaan penyuluhan dengan cermat dan hati-hati

III. Materi Ajar Berdasarkan UU. Republik Indonesia No. 16 tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, maka Kelembagaan Penyuluhan Pertanian terdiri atas : a). Kelembagaan penyuluhan pemerintah : Pada tingkat pusat berbentuk badan yang menangani penyuluhan. Pada tingkat provinsi berbentuk Badan Koordinasi Penyuluhan. Pada tingkat kecamatan berbentuk Balai Penyuluhan.

- Pada tingkat Kabupaten/ Kota berbentuk badan pelaksana penyuluhan b). Kelembagaan penyuluhan swasta dapat dibentuk oleh pelaku usaha dengan memperhatikan kepentingan pelaku utama serta pembangunan perikanan setempat. c). Kelembagaan penyuluhan swadaya dibentuk atas dasar kesepakatan antara pelaku utama dan pelaku usaha. d). Kelembagaan penyuluhan pada tingkat desa/kelurahan berbentuk pos penyuluhan desa/kelurahan yang bersifat nonstruktural. Adapun tugas Badan penyuluhan pada tingkat pusat yakni : a). Menyusun kebijakan nasional, programa penyuluhan nasional, standarisasi dan akreditasi tenaga penyuluh, sarana prasarana, serta pembiayaan.

b). Menyelenggarakan pengembangan penyuluhan, pangkalan data, pelayanan dan jaringan informasi penyuluhan. c). Melaksanakan penyuluhan, koordinasi, penyeliaan, pemantauan dan evaluasi serta alokasi dan distribusi sumber daya penyuluhan, d). Melaksanakan kerjasama penyuluhan nasional, regional dan internasional e). Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh PNS, swadaya dan swasta. Pada tingkat provinsi Badan Koordinasi mempunyai tugas sebagai berikut : a) Melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi lintas sektor, optimalisasi partisipasi, advokasi masyarakar dengan melibatkan unsur pakar, dunia usaha, instuisi terkait, perguruan tinggi dan sasaran penyuluhan. b) c) Menyusun kebijakan dan programa penyuluhan provinsi yang sejalan dengan kebijakan dan programa penyuluhan nasional. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dan memberikan umpan balik kepada pemerintah daerah. d) Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh PNS, swadaya dan swasta. Pada tingkat kabupaten/kota Badan Pelaksana mempunyai tugas yakni : a) Menyusun kebijakan dan programa penyuluhan kabupaten/kota yang sejalan dengan kebijakan dan programa penyuluhan provinsi dan nasional. b) Melaksanakan penyuluhan dan mengembangkan mekanisme,tata kerja dan metode penyuluhan. c) d) e) f) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Melaksanakan pembinaan pengembangan kerjasama, kemitraan, pengelolaan kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan. Menumbuhkembangkan dan menfasilitasi kelembagaan dan forum kegiatan bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh PNS, swadaya dan swasta melalui proses pembelajaran berkelanjutan. Pada tingkat kecamatan Balai Penyuluhan mempunyai tugas yakni : a) b) Menyusun programa penyuluhan pada tingkat kecamatan sejalan penyuluhan kabupaten/kota. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan dengan programa

c) d) e) f)

Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar. Menfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha. Menfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta melalui proses pembelajaran serta berkelanjutan. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Pada tingkat desa/kelurahan Pos Penyuluhan mempunyai tugas yakni :

a) b) c)

Menyusun program penyuluhan Melaksanakan penyuluhan di desa/kelurahan. Menginventarisasi permasalahan dan pemecahannya. bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

d) Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangn model usaha tani e) f) g) h) Menumbuhkembangkan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha. Melaksanakan kegiatan rembug, pertemuan teknis, temu lapang, dan metode penyuluhan lain bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Menfasilitasi layanan informasi, konsultasi, pendidikan serta pelatihan bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Menfasilitasi forum penyuluhan pedesaan.

IV. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab, Diskusi, Praktik : lahan, papan tulis

V. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan kelembagaan penyuluhan dengan cermat dan hati-hati eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan kelembagaan penyuluhan? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kelembagaan penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang kelembagaan penyuluhan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

VI. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul VII. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Apa tingkatan kelembagaan saling berkaitan ? 2. Apa funsi kelembagaan Provinsi ? 3. Apa yang harus dilakukan penyuluh pertanian untuk Pos penyuluhan dan pada tingkatan mana?

VII. Kunci Jawaban 1. Kelembagaan saling berkaitan erat antar yang satu dengan yang lain yakni kelembagaan pusat, daerah tk I / provinsi , Daerah kota /kabupaten, kecamatan , desa 2. Pada tingkat provinsi Badan Koordinasi mempunyai tugas sebagai berikut : - Melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi lintas sektor, optimalisasi partisipasi, advokasi masyarakar dengan melibatkan unsur pakar, dunia usaha, instuisi terkait, perguruan tinggi dan sasaran penyuluhan. - Menyusun kebijakan dan programa penyuluhan provinsi yang sejalan dengan kebijakan dan programa penyuluhan nasional. - Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dan memberikan umpan balik kepada pemerintah daerah. - Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh PNS, swadaya dan swasta. 3. Pos penyuluhan ada tingkat desa Menyusun program penyuluhan Melaksanakan penyuluhan di desa/kelurahan. Menginventarisasi permasalahan dan pemecahannya. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangn model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Menumbuhkembangkan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha. Melaksanakan kegiatan rembug, pertemuan teknis, temu lapang, dan metode penyuluhan lain bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Menfasilitasi layanan informasi, konsultasi, pendidikan serta pelatihan bagi pelaku utama dan pelaku usaha

VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.12 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator KKM : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 14 s/d 16 : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan penyelenggaraan penyuluhan : Menjelaskan penyelenggaraan penyuluhan dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati : 76

I.

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat menjelaskan penyelenggaraan penyuluhan dengan cermat dan hati-hati

II. Materi Ajar Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006, penyelenggaraan penyuluhan meliputi empat bagian yaitu (1) programa penyuluhan; (2) mekanisme kerja dan metode; (3) materi penyuluhan; dan (4) peran serta dan kerjasama. a. Programa Penyuluhan Programa penyuluhan dimaksudkan untuk memberikan arah, pedoman, dan alat pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan. Programa penyuluhan terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan atau unit kerja lapangan, programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan provinsi dan programa penyuluhan nasional. Programa penyuluhan ini disusun dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergian program penyuluhan pada setiap tingkatan dan disahkan oleh Kepala Balai Penyuluhan, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota, Ketua Badan koordinasi Penyuluhan Provinsi, atau Kepala Badan Penyuluhan sesuai dengan tingkatan administrasi pemerintahan. Program penyuluhan di desa/kelurahan diketahui oleh kepala desa/kelurahan.

Programa penyuluhan disusun setiap tahun yang memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran masing-masing tingkatan mencakup pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya sebagai dasar pelaksanaan penyuluhan. Programa penyuluhan ini harus terukur, realistis, bermanfaat dan dapat dilaksanakan serta dilakukan secara partisipatif, terpadu, transparan, demokratis dan bertanggung jawab. b. Mekanisme Kerja dan Metode Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006, Penyuluh menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahun berdasarkan programa penyuluhan. Penyuluhan dilakukan dengan pendekatan partisifatif melalui mekanisme kerja dan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan pelaku usaha. Menurut Pusdiklat (2003), berdasarkan sifatnya, metode penyuluhan dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari berbagai metode yakni yang bersifat massal, kelompok,dan individu. 1. Bersifat massal Metode yang bersifat massal adalah metode penyuluhan yang sasarannya berupa komunitas masyarakat luas. Media yang dapat dipergunakan dalam metoda ini yaitu: media elektronik seperti internet, televisi, radio, film, video; media cetak seperti koran, majalah, brosur, poster; dan media lainnya seperti penyelenggaraan pameran. 2. Bersifat kelompok Metode yang bersifat kelompok adalah metode penyuluhan yang sasarannya berupa kelompok masyarakat tertentu dan telah terorganisir baik formal maupun informal. Media yang dapat dipergunakan dalam metoda ini yaitu media khusus seperti sekolah lapang, studi banding, demonstrasi teknis, kolam percontohan, seminar, lokakarya, sarasehan, temu karya, temu usaha, temu wicara, dan temu lapang. 3. Bersifat individual Metode yang bersifat individual adalah metode penyuluhan yang sasarannya perorangan atau individu . Media yang dapat dipergunakan dalam metode ini yaitu melalui kontak individual yakni berupa kunjungan, magang, pemberian penghargaan atau hadiah, atau pemberian motivasi lainnya. Metoda pendekatan dalam penyuluhan pertanian dapat bersifat persuasif, edukatif, komunikatif, akomodatif, dan fasilitatif. a. Persuasif artinya bahwa penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya harus mampu

meyakinkan khalayak yang disuluh, sehingga mereka merasa tertarik terhadap hal-hal yang disampaikan. b. Edukatif artinya bahwa penyuluh pertanian harus bersikap dan berperilaku sebagai pendidik yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan membimbing masyarakat. c. Komunikatif artinya bahwa penyuluh pertanian harus mampu berkomunikasi dan menciptakan iklim serta suasana sedemikian rupa sehingga tercipta suatu pembicaraan atau komunikasi yang bersifat akrab, terbuka, dan timbal balik. d. Akomodatif artinya bahwa dengan diajukannya permasalahan-permasalahan di bidang pertanian oleh masyarakat, penyuluh pertanian harus mampu mengakomodasikan, menampung, dan memberikan jalan pemecahannya dengan sikap dan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh khalayak yang disuluh. e. Fasilitatif artinya bahwa penyuluh pertanian harus mampu memanfaatkan jaring kerja penyuluhan pertanian untuk menghubungkan antara khalayak yang disuluh dengan pihak lain seperti sumber teknologi, sumber permodalan, sumber informasi, akses pasar, dan lain-lain. Metode penyuluhan yang umum dipergunakan antara lain: kunjungan rumah, anjangsana atau kunjungan usaha tani , demonstrasi seperti demonstrasi cara, demonstrasi manfaat, demonstrasi percontohan, widyawisata, pameran, temuwicara, stimulasi dan lain sebagainya yang dapat menunjang suatu kegiatan penyuluhan dalam meningkatkan usaha kesejahteraan petani dan keluarganya. c. Materi Penyuluhan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006, Materi penyuluhan dibuat berdasarkan kebutuhan dan kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha dengan memperhatikan kemanfaatan dan kelestarian sumber daya pertanian. Materi penyuluhan berisi unsur pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan modal sosial serta unsur ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, ekonomi, manajemen, hukum dan pelestarian lingkungan. Materi penyuluhan yang berupa teknologi tertentu yang akan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat rekomendasi dari lembaga pemerintah, kecuali teknologi yang bersumber dari pengetahuan tradisional. d. Peran Serta dan Kerjasama Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006, pemerintah dan pemerintah daerah memfasilitasi dan mendorong peran serta pelaku utama dan pelaku usaha dalam pelaksanaan penyuluhan. Kerjasama penyuluhan dapat dilakukan antar kelembagaan penyuluhan, baik secara vertical, horizontal, maupun lintas sektoral. Kerjasama penyuluhan antar kelembagaan

penyuluhan nasional, regional, dan/atau internasional dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari menteri. Adapun dalam penyelenggaraan penyuluhan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. a. Perencanaan Perencanaan penyelenggaraan penyuluhan meliputi sasaran yakni petani dan keluarganya ( pelaku utama ), pelaku usaha, dan pemangku kepentingan. Bahwa dalam pemberdayaan petani terutama dilakukan melalui : a). Penyediaan Skim kredit bagi petani terutama petani dalam usaha tani tanaman pangan dan perkebunan, baik untuk modal usaha maupun operasional dengan cara yang mudah, bunga pinjaman yang rendah, dan sesuai dengan kemampuan petani tersebut. b). Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian. c). Penumbuhkembangan kelompok tani dan koperasi pertanian. b. Pelaksanaan Adapun metode untuk kegiatan penyuluhan antara lain : pertemuan kelompok, diskusi, ceramah, anjangsana, pelatihan, temu usaha, dempond dan sebagainya. Media penyuluhan merupakan alat bantu atau benda yang digunakan dalam menyampaikan informasi. Pemilihan media dipengaruhi oleh metode penyuluhan yang digunakan, jumlah sasaran, pertimbangan biaya dan sebagainya. Bentuk media digolongkan antara lain : 1). Media visual yaitu alat bantu yang sifatnya bisa dilihat ( Slide, transapransi ). 2). Media Audio yaitu alat bantu sifatnya bisa didengar ( Radio dan pita rekam). 3). Media audio Visual yaitu alat bantu sifatnya bisa dilihat dan didengar ( Televisi dan film hidup). 4). Media tempat memperagakan : berupa papan tulis, peta singkap, papan tempel, OHP. 5). Media pengalaman nyata atau media tiruan : simulasi, model-model, contoh benda nyata atau benda sekitar. 6). Media cetakan : buku bacaan, brosur, leaflet, folder. Alat bantu penyuluhan dimana bisa berhubungan langsung dengan penyuluhan berlangsung berupa tempat bisa atas inisiatif penyuluh atau menurut petani bisa di kebun, sawah, kolam, rumah, dangau. petani untuk meningkatkan

III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan b. Metode c. Media : Konsep : Tanya jawab : Papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan penyelenggaraan penyuluhan dengan cermat dan hati-hati Eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan penyelenggaraan penyuluhan? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang penyelenggaraan penyuluhan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - internet

VI. Penilaian 1. Metode 2. Soal : Test tertulis Test lisan :

1. Apa saja yang terkait dengan penyelengaraan penyuluhan yang Saudara ketahui ! 2. Apa yang perlu dipersiapkan dalam penyelenggaraan penyuluhan? 3. Hal apa yang sangat mendukung dalam penyelenggaraan penyuluhan? VII. Kunci jawaban 1. Yang terkait dalam penyelenggaraan penyuluhan 1) programa penyuluhan; (2) mekanisme kerja dan metode; (3) materi penyuluhan; dan (4) peran serta dan kerjasama 2. Materi penyuluhan, media, tempat, sasaran penyuluhan, metode yang akan

dilaksanakan,dukungan pemerintah 3. Konsep mengenai Perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan itu sendiri dengan disesuaikan dengan kondisi lapangan atau penyelenggaraan terkait dengan aktivitas penyuluhan.

. VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.13 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 17 ( tujuh belas ) : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan sarana prasarana dalam penyuluhan : Menjelaskan sarana prasarana penyuluhan dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati

KKM I. Tujuan Pembelajaran

: 76

Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat menjelaskan sarana prasarana penyuluhan dengan cermat dan hati-hati II. Materi Ajar a. Sarana Dan Prasarana Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan dan kinerja penyuluh, diperlukan sarana prasarana yang memadai agar penyuluhan dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien. Pemerintah, pemerintah daerah, kelembagaan penyuluhan swasta dan swadaya menyediakan sarana prasarana dalam hal ini transportasi misal motor untuk melakukan penyuluhan. Sarana bangunan yang memadai untuk pengelolaan penyuluhan. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran : Konsep : Tanya jawab : Papan tulis

a. Pendekatan b. Metode c. Media

IV. Strategi Pembelajaran A. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

B. Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan sarana prasarana penyuluhan dengan cermat dan hati-hati Eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan sarana prasarana penyuluhan? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sarana prasarana penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang sarana prasarana penyuluhan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

C. Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) V. - modul - internet Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya Alat /Bahan Sumber Belajar

- buku sumber

VI.

Penilaian : Test tertulis Test lisan

1. Metode

2. Soal

1. Jelaskan pengertian sarana prasarana yang Saudara ketahui ! 2. Apa saja yang termasuk dalam sarana prasarana penyuluhan ? 3. Dari mana sarana prasarana buat penyuluh ! VII. Kunci Jawaban I. Sarana merupakan alat untuk melakukan aktivitas bisa transportasi dll, sedangkan prasarana adalah daya dukung untuk melakukan kegiatannya. II. 3. Bangunan, transportasi misal motor buat melaksanakan penyuluhan Pemerintah pusat, daerah tingkat I dan daerah tingkat II atau kota,atau sponsor dalam hal ini perusahaan yang giat menjadi pendukung aktivitas penyuluhan di wilayahnya masingmasing. . VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No.14 Nama Sekolah Mata Pelajaran Program keahlian Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK PP NEGERI Tanjungsari : DASAR-DASAR PENYULUHAN : PENYULUHAN PERTANIAN : X/II : 18 ( Delapan belas ) : 2 X 45 Menit : Undang- Undang Revublik Indonesia No.16 Tahun 2006 ( tentang SPPPK ) : Menjelaskan pembiayaan penyuluhan : Menjelaskan pembiayaan penyuluhan dalam SPPPK dengan cermat dan hati -hati

KKM I. Tujuan Pembelajaran

: 76

Setelah pembelajaran selesai, siswa dapat menjelaskan pembiayaan penyuluhan dengan cermat dan hati-hati II. Materi Ajar Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006, untuk menyelenggarakan penyuluhan yang efektif dan efisien diperlukan ketersediaan pembiayaan yang memadai untuk memenuhi biaya penyuluhan. Sumber pembiayaan untuk penyuluhan disediakan melalui APBN, APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota, baik secara sektoral maupun lintas sektoral, maupun sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Pembiayaan penyuluhan yang berkaitan dengan tunjangan jabatan fungsional dan profesi, biaya operasional penyuluh PNS, serta sarana dan prasarana bersumber dari APBN, sedangkan pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa bersumber dari APBD yang jumlah dan alokasinya disesuaikan dengan programa penyuluhan. Jumlah tunjangan jabatan fungsional dan profesi penyuluh PNS didasarkan pada jenjang jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. III. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran a. Pendekatan : Konsep b. Metode : Tanya jawab c. Media : Papan tulis

IV. Strategi Pembelajaran a. Tahap Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) Berdoa Guru mengabsen siswa membahas Perkenalan materi untuk memberikan motivasi

b.

Tahap Kegiatan Inti ( 60 menit ) Menjelaskan pembiayaan penyuluhan dengan cermat dan hati-hati Eksplorasi Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan apa yang kalian ketahui dengan pembiayaan penyuluhan? Siswa dipersilahkan duduk berkelompok Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pembiayaan penyuluhan Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Siswa bersama guru mendiskusikan soal dengan sistem komunikasi dua arah tentang pembiayaan penyuluhan Memberi penguatan dari hasil diskusi kelas

Elaborasi

Konfirmasi

c.

Tahap Kegiatan Akhir ( 20 menit) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Guru memberikan post test pada siswa secara beracakan Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk pertemuan berikutnya Guru memberikan kilasan untuk materi selanjutnya

V. Alat /Bahan Sumber Belajar - buku sumber - modul - internet VI. Penilaian 1. Metode : Test tertulis Test lisan

2. Soal

1. Jelaskan pengertian pembiayaan penyuluhan yang Saudara ketahui ! 2. Darimana sumber biaya penyuluhan ? 3. Untuk apa saja biaya itu dipakai ! VII. 1. Kunci Jawaban Biaya adalah segala sesuatu yang menyangkut dana yang di keluarkan untuk keguiatan penyuluhan dan pembiayaan ini sudah dalam perencanaan sehingga untuk kegiatan yang penting dalam penyuluhan dapat terealisasikan. 2. 3. APBN dan APBD Untuk membiayai penyelenggaraan penyuluhan dalam hal ini disesuaikan dengan kebutuhan biaya dari masing-masing kegiatan penyuluhan baik di pusat maupun daerah sampai pada tingkatan desa. . VIII. Kriteria Penilaian Siswa dinyatakan kompeten apabila memperoleh nilai minimal 76 N= Skor (1) skor (2) + skor (3) 3 = 10

Ditetapkan di Tanggal

: Tanjungsari : Juli 2012

Mengetahui : Kepala SMK PP Negeri Tanjungsari Kaprodi Penyuluhan Pertanian, Guru Mata Pelajaran Dasar-dasar penyuluhan,

Ir. H. Kardi Kusnadi, MP NIP. 19590712 198610 1 001

Tanty Hidayat, S.ST NIP.19780511 200801 2 007

Dedeh Rohaeni S. St.Pi

Anda mungkin juga menyukai