ABORTUS INKOMPLIT
Disusun oleh : Betty Chasanova 1301-1211-0528
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR HASAN SADIKIN BANDUNG 2012
I. Nama Usia
IDENTITAS PASIEN : Ny. A : 28 tahun : 10 Desember 2012 : 22.30 WIB : Cibaduyut lama : SD : Ibu Rumah Tangga : Islam : Menikah
II.
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Perdarahan dari jalan lahir Anamnesis Khusus : G2P1A0 merasa hamil 3 bulan mengeluh perdarahan dari jalan lahir sejak 4 jam SMRS, perdarahan bergumpal-gumpal dan membasahi 3 pembalut dengan rasa nyeri. Keluar jaringan seperti daging dirasakan sejak 4 jam SMRS. Riwayat keluar gelembunggelembung seperti telur ikan disangkal. Riwayat panas badan disangkal. Riwayat minum obat-obatan disangkal. Riwayat minum jamu-jamuan disangkal.
RIWAYAT OBSTETRI Partus di Hasil Jenis Ante partum Penyulit anak Intra Post Jenis Hidup/ mati 8 tahun
kehamilan Persalinan
partum partum -
Bidan
spontan
Hamil ini : Menikah 1 x , 20 thn, SD, Ibu Rumah Tangga , 27 thn, SD, buruh
Keterangan Tambahan
: bidan 1x
IV.
STATUS PRAESENS : compos mentis : Tensi Nadi Respirasi Suhu : 130/80 mmHg : 84 x/menit : 24 x/menit, : 37,3 0C
: -/: -/: fisiologis +/+ : 49 kg : 155 cm : BJ S1 S2 murni reguler : sonor, VBS ki=ka : sulit dinilai : sulit dinilai
V.
STATUS OBSTETRIK
Tinggi Fundus Uteri : tidak teraba Pemeriksaan Dalam Vulva/Vagina Portio Ostium Corpus Uteri : t. a. k. : b/k biasa : 1 jari longgar, teraba sisa jaringan : gravida 10-12 minggu
Kiri Kanan Uterus : lemas, NT (-) Cavum Douglas : tidak menonjol, NT (-)
VI.
Ht
: 41 %
Trombo
: 226.000/ mm3
Urine
VII.
VIII. RENCANA PENGELOLAAN R/ misoprostol 1 tab R/ puasa Informed consent untuk tindakan kuretase R/ kuretase Observasi KU, tanda-tanda vital, perdarahan
IX.
RESUME G2P1A0 hamil 11-12 minggu datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir yang disertai nyeri sejak 4 jam SMRS dan membasahi 3 pembalut dengan rasa nyeri. Keluar jaringan seperti daging dirasakan sejak 4 jam SMRS. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status praesens dalam batas normal (tidak ada syok), dari pemeriksaan dalam didapatkan ostium uteri terbuka 1 jari longgar dan teraba sisa jaringan. Pasien didiagnosis mengalami abortus inkomplit.
PEMBAHASAN
1. Mengapa pasien ini didiagnosis sebagai abortus inkomplit? Dari anamnesa, didapatkan bahwa: Terdapat perdarahan dari jalan lahir yang disertai nyeri Ibu hamil 11-12 minggu (umur kehamilan <20 minggu) Keluar jaringan seperti daging dirasakan sejak 4 jam SMRS
Pada pemeriksaan dalam, didapatkan bahwa: Ostium uteri terbuka 1 jari longgar, teraba sisa jaringan
2. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien ini? Karena keadaan umum pasien baik (tidak ada syok) dan Hb>8 gr% maka dapat dipersiapkan untuk evakuasi dengan kuretase. Sementara itu terus lakukan observasi keadaan umum, tanda-tanda vital, dan perdarahan.
ABORTUS
BATASAN Abortus adalah berakhirnya kehamilan pada umur kehamilan <20 minggu (berat janin <500 gram) atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan. Abortus spontan adalah keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi medis maupun mekanis. Abortus buatan: a. Abortus buatan menurut kaidah ilmu: abortus atas indikasi kesehatan ibu. b. Abortus buatan kriminal: abortus tanpa alasan medis yang sah atau oleh orang yang tidak berwenang.
ETIOLOGI 1. Faktor janin: a. Kelainan telur atau kromosom b. Kelainan embrio c. Abnormalitas plasenta 2. Faktor maternal: a. Infeksi
b. Penyakit vaskular c. Kelainan endokrin/hormonal d. Faktor imunologis e. Trauma f. Kelainan uterus g. Faktor psikosomatik 3. Faktor eksternal: a. Radiasi b. Obat-obatan c. Bahan-bahan kimia
Buah kehamilan terlepas seluruhnya/sebagian (diinterpretasikan sebagai benda asing dalam rahim)
Pendorongan benda asing (buah kehamilan) tersebut keluar dari rongga rahim (ekspulsi)
KLASIFIKASI
1. Abortus Iminens Abortus mengancam, ditandai oleh perdarahan bercak dari jalan lahir, dapat disertai nyeri perut bawah yang ringan, buah kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. Klinis: Anamnesis: perdarahan sedikit dari jalan lahir, nyeri perut tidak ada atau ringan Pemeriksaan dalam: fluksus sedikit, ostium uteri tertutup
Pengelolaan: Bila hasil USG menunjukkan: Kehamilan masih utuh: PNC dilanjutkan Meragukan: ulangi USG 1-2 minggu kemudian Tidak baik: evakuasi
2. Abortus Insipiens Abortus sedang berlangsung, ditandai oleh perdarahan ringan atau sedang disertai kontraksi rahim dan akan berakhir sebagai abortus komplit atau inkomplit Klinis: Anamnesis: perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri/kontraksi rahim
3. Abortus Inkomplit Sebagian buah kehamilan telah keluar melalui kanalis servikalis dan masih terdapat sisa konsepsi dalam rongga rahim. Klinis: Anamnesis: perdarahan dari jalan lahir (biasanya banyak, dapat terjadi syok), nyeri/kontraksi rahim ada Pemeriksaan dalam: ostum uteri terbuka, teraba sisa jaringan buah kehamilan
Pengelolaan: Bila ada syok, atasi dahulu syok (perbaiki keadaan umum) Transfusi bila Hb <8 gr% Evakuasi
Uterotonika (metil ergometrin tablet 3 dd 0,125 mg) Antibiotika berspektrum luas selama 3 hari
4. Abortus Komplit Seluruh buah kehamilan telah keluar dari rongga rahim melalui kanalis servikalis secara lengkap. Klinis: Anamnesis: perdarahan dari jalan lahir sedikit, pernah keluar buah kehamilan Pemeriksaan dalam: ostium biasanya tertutup, bila ostium teraba rongga uterus kosong Pengelolaan: Antibiotika selama 3 hari Uterotonika
5. Abortus Tertunda Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati dalam rahim selama 8 minggu atau lebih. Klinis: Anamnesis: perdarahan bisa ada atau tidak Pemeriksaan: fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan, bunyi jantung janin tidak ada Pengelolaan: Evakuasi Uterotonika pasca evakuasi Antibiotika selama 3 hari
6. Abortus Habitualis Abortus spontan yang berlangsung berurutan sebanyak 3 kali atau lebih. Pengelolaan: bergantung pada etiologinya, pada kelainan anatomi, mungkin dapat dilakukan operasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi Edisi 2. Editor: Prof. Sulaiman S, dr., SpOG (K); Prof. DR. Djamhoer M, dr., MSPH, SpOG(K); Prof. DR. Firman F W, dr.,SpOG(K). Kedokteran EGC, 2005. 2. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi. Bagian Pertama (Obstetri). Bandung: Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad RSHS, 2005. 3. Cunningham, F.G et al. Williams Obstetrics 23st Edition. McGraw-Hill Medical Publishing Divisions, 2010. Jakarta: Penerbit Buku