Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KEGUNAAN DAN PROSES TERBENTUKNYA TIMAH

MULKI HAKAM 21100112140035 E-mail : mulkikimul@yahoo.com JURUSAN TEKNIK GEOLOGI UNIVESITAS DIPONEGORO, SEMARANG ABSTRACT
Tin is a chemical element with symbol Sn (for Latin: stannum) and atomic number 50. It is a main group metal in group 14 of the periodic table. Tin shows chemical similarity to both neighboring group-14 elements, germanium and lead and has two possible oxidation states, +2 and the slightly more stable +4. Tin is the 49th most abundant element and has, with 10 stable isotopes, the largest number of stable isotopes in the periodic table. Tin is obtained chiefly from the mineral cassiterite, where it occurs as tin dioxide, SnO2. About 253,000 tonnes of tin have been mined in 2011, mostly in China (110,000 t), Indonesia (51,000 t), Peru (34,600 t), Bolivia (20,700 t) and Brazil (12,000 t). Estimates of tin production have historically varied with the dynamics of economic feasibility and the development of mining technologies, but it is estimated that, at current consumption rates and technologies, the Earth will run out of tin that can be mined in 40 years However Lester Brown has suggested tin could run out within 20 years based on an extremely conservative extrapolation of 2% growth per year.

PENDAHULUAN Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn dan nomor atom 50. Timah memiliki dua

untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama

dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida. Timah adalah logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3 g/cm, serta mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Dalam keadaan normal (13 160C), logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. Timah terbentuk sebagai

kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik. Unsur ini merupakan logam miskin (logam post-transisi) keperakan,

dapat ditempa (malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara

endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan

sehingga tahan karat, ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan

endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan alluvium, elluvial, dan koluvium. Beberapa tempat yang

Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari senyawaannya. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah

terdapat timah di Indonesia adalah pulau Bangka. Sejarah awal terdapat timah di pulau tersebut adalah

berkisar 78%. Contoh lain sumber biji timah yang lain dan kurang mendapat perhatian daripada

Sekitar tahun 1709 diketemukan timah, yang mula-mula digali di Sungai Olin di Kecamatan Toboali oleh orang-orang johor atas

cassiterite adalah kompleks mineral sulfide yaitu stanite (Cu2FeSnS4) merupakan mineral kompleks antara tembaga-besi-timah-belerang cylindrite dan

pengalaman mereka di semenanjung Malaka. Dengan diketemukannya

(PbSn4FeSb2S14)

merupakan mineral kompleks dari timbale-timah-besi-antimon-belerang dua contoh mineral ini biasanya ditemukan bergandengan dengan

timah ini, mulailah pulau Bangka disinggahi oleh segala macam perahu dari Asia maupun Eropa. penggalian

Perusahaan-perusahaan

mineral logam yang lain seperti perak. Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi dimana timah memiliki

timah pun semakin maju, sehingga Sultan Palembang ke mengirimkan Semenanjung

orang-orangnya

Negeri Cina untuk mencari tenagatenaga ahli yang kian terasa sangat diperlukan.

kandungan 2 ppm jika dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga 50 ppm, dan 14 ppm untuk timbal. Cassiterite banyak ditemukan dalam

KEBERADAAN TIMAH DI ALAM

deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak

berkonsolidasi

membentuk

bongkahan batu dimana dapat dapat

mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya

guna mengetahui seberapa besar cadangan terkandung. kegiatan biji timah yang

Didalam eksplorasi

operasional melibatkan

beberapa komponen seperti surveyor (pemetaan awal), sumur bor/small bore ( mengambil sample timah dengan teknik bor tanah), lab

deposit sekunder. Diperkirakan untuk mendapatkan 1 Kg Cassiterite maka sekitar 7 samapi harus 8 ton biji

analisis, hingga pemetaan akhir geologis (geological map). Proses eksplorasi sangat

timah/alluvial disebabkan

ditambang cassiterite

konsentrasi

sangat rendah. Dibumi timah tersebar tidak merata akan tetapi terdapat dalam satu daerah geografi dimana sumber penting terdapat di Asia tenggara termasuk china, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Hasil yang tidak sebegitu banyak diperoleh dari Peru, Afrika Selatan, UK, dan

menentukan berjalannya suatu proses penambangan timah. Karena dari tahap inilah muncul data peta

geologists secara lengkap sebagai panduan utama dalam kebijakan penambangan timah. Sehingga

proses selanjutnya dapat ditempuh dengan berbagai analisa operasional yang baik, termasuk rencana

Zimbabwe.

anggaran dan sebagainya. Yang kedua adalah proses

PROSES PENAMBANGAN TIMAH

mining (penambangan),idalam proses penambangan timah dikenal 2 jenis penambangan yang dikenal Yaitu pantai di ada yang

Dalam proses penambangna timah, tidak dilakukan dengan asal, ada beberapa fase yang harus

Bangka

Belitung. lepas

penambangan

kegiatnnya dikelola oleh perusahaan, perusahaan tersebut mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di daerah lepas pantai (off

dilakukan dahulu, seperti : Exploration, eksplorasi merupakan kegiatan kajian dan analisa sistematis

shore).

Armada

kapal

keruk mangkok

sama seperti pada wilayah lepas pantai. Proses penambangan timah alluvial semprot kontraktor menggunakan (gravel atau pump). mitra pompa Setiap usaha

mempunyai

kapasitas

(bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai dengan 24 cuft. Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50 meter laut di dan bawah mampu

melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yang

permukaan

menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk dioperasikan oleh

diberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboran untuk mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut sesuai prosedur dan dengan mengarahkan pedoman agar atau

karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu

bekerjanya terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun. Hasil produksi bijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari

pengelolaan

lingkungan

hidup dan keselamatan kerja di lapangan. Hasil produksi dari mitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Sama. Pada penambangan daerah timah tertentu, darat

mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan

menghasilkan wilayah sungai besar yang disebut dengan kolong/danau. Kolong/danau itulah merupakan inti utama cara kerja penambangan darat, karena pola kerja penambangan darat sangat tergantung pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air dalam jumlah besar. Sehingga bila kita lihat dari udara, penambangan

peleburan yaitu minimal 70-72% Sn. Yang kedua adalah

penambangan darat yang dilakukan di wilayah daratan pulau Bangka Belitung, tentunya system

operasional yang digunakan tidaklah

timah darat selalu menimbulkan genangan ari dalam jumlah besar seperti danau dan tampak berlobanglobang besar. Produksi penambangan darat yang berada di Pertambangan wilayah Kuasa bijih

Proses timah

peningkatan yang berasal

kadar dari

penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah. Proses keempat adalah

(KP)

perusahaan

dilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha

dibawah kendali perusahaan. Hampir 80% dari total produksi perusahaan berasal dari penambangan di darat mulai dari Tambang Skala Kecil berkapasitas 20 m/jam sampai

refining. Proses ini merupakan proses


melebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam

timah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu dengan menggunakan suatu alat pemurnian yang disebut crystallizer. Produk yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau batangan dengan skala berat antara 16

dengan Tambang Besar berkapasitas 100 m/jam. Produksi penambangan timah menghasilkan bijih pasir timah

dengan kadar tertentu. Selanjutnya ada proses

kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga dapat dibentuk sesuai permintaan pelanggan (customize) dan mempunyai merek

smelting, proses ini dilakukan untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, bijih timah tersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui proses tersebut bijih timah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 30% Sn menjadi 72 % Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan.

dagang yang terdaftar di London Metal Exchange (LME).

KEGUNAAN TIMAH

Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak

dipergunakan

untuk

solder(52%),

seperti

Apple

dan Samsung-pun

industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas

menggunakan timah yang berasal dari Kepulauan produk Bangka, smart untuk phone

membuat mereka.

(2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%). Akibat permintaan, timah lingkungan, dari kegunaan petumbuhan baru dari

KESIMPULAN

ditemukan. keselamatan

Masalah dan

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki symbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Unsur ini merupakan logam dapat tidak miskin ditempa mudah

kesehatan mempengaruhi kegunaan timah. Hasil dari riset yang sedang dilakukan di Internatioanal Tin

Research Institude Ltd., lembaga yang dibiayai industri, banyak pasar baru untuk timah sedang

keperakan, ("malleable"),

teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari

dikembangkan. Timah dalam Industri kimia adalah konsumen timah yang paling cepat berkembang. Permintaan

sangat kuat untuk peralatan rumah tangga dan cat industri, pada plastik dan lapisan tanpa belerang yang digunakan industri teknik (tembaga, perunggu diantara dan yang fosfor lainnya). perunggu Contoh

mineral cassiterite yang terbentuk sebagai oksida. Adapun manfaat timah dalam kehidupan sehari-hari yaitu

digunakan sebagai pelapis dalam kaleng kemasan makanan, digunakan dalam pembuatan bola lampu,

aplikasi komersil adalah pelapisan timah pada kawat dan kabel tembaga dan pembuatan bentuk-bentuk timah tempa. Beberapa perusahaan besar,

sampai pada penggunaan pada alatalat olah raga.

Beberapa

proses

yang

dilakukan dalam penambangan timah adalah exploration, mining, smelting, dan refining.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai