= Habitat ???
ILMU YANG MENDASARI DALAM ILMU LINGKUNGAN ADALAH ILMU EKOLOGI ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dan lingkungannya ILMU LINGKUNGAN ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lingkungan disebut sebagai applied ecology
PRINSIP DASAR ILMU LINGKUNGAN ADA 14 PRINSIP DASAR ILMU LINGKUNGAN PRINSIP 1 HK. THERMODINAMIKA 1
ENERGI DAPAT DI RUBAH DARI SATU BENTUK KE BENTUK LAIN, TETAPI TIDAK DAPAT HILANG, DIHANCURKAN ATAU DICIPTAKAN.
SISTEM KEHIDUPAN DAPAT DIANGGAP SEBAGAI PENGUBAH ENERGI, MAKA AKAN DIJUMPAI BERBAGAI STRATEGI UNTUK MENTRANSFORMASI ENERGI. CONTOH : SISTEM PEMISAH ENERGI DALAM TUBUH HEWAN
MULAI
HEWAN MAKAN
PEMISAHAN 1
ASSIMILASI
PEMISAHAN 2
PEMISAHAN 3
ENERGI DISIMPAN SEBAGAI LEMAK ENERGI DIGUNAKAN UNTUK MENYOKONG BERBAGAI KEGIATAN : LARI, BERENANG
PEMISAHAN 4
TUMBUH PEMISAHAN 5
PEMISAHAN 6
ENERGI DIGUNAKAN UNTUK MENYOKONG METABOLISME DASAR : MISAL DENYUT JANTUNG PERNAPASAN, MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH, DSB.
PEMBIAKAN
PEMISAHAN ENERGI 2 KOMPONEN JUMLAH ENERGI YANG MASUK DAN KELUAR DARI SUATU PROSES PEMISAHAN
3) 4)
5) 6)
BAHAN BAKAR DAN ADA PULA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI / MEMBENTUK MATERI BAHAN HIDUP PEMISAHAN ENERGI KARENA ADA YANG DIAMBIL OLEH HEWAN PENGEKSPLOITASI (PARASIT, PREDATOR). ENERGI TERPISAH MENJADI ENERGI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK TUMBUH DAN BERBIAK (DALAM BENTUK PROTEIN) DAN BAGIAN ENERGI YANG DISIMPAN SEBAGAI LEMAK UNTUK DIGUNAKAN DI HARI KEMUDIAN. PEMISAHAN ENERGI UNTUK TUMBUH DAN BERBIAK PEMISAHAN ENERGI UNTUK BAHAN BAKAR BERBAGAI KEGIATAN DAN ENERGI UNTUK MENJALANKAN METABOLISME DASAR
SETIAP ORGANISME HIDUP MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENYESUAIKAN / ADAPTASI DENGAN LINGKUNGANNYA DAPAT DINILAI DARI KEBERHASILAN ORGANISME DALAM MENGUBAH BIOMASSA DARI SUATU GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA.
SETIAP JENIS ORGANISME MEMPUNYAI TAKTIK DAN STRATEGI TERTENTU DALAM ADAPTASINYA TERGANTUNG PADA 6 PROSES PEMISAHAN ENERGI
CONTOH DALAM PEMISAHAN 5 IKAN PAUS BIRU MENYALURKAN ENERGI YANG LEBIH BANYAK UNTUK TUMBUH, UNTUK BERBIAK SEDIKIT. KOEFISIEN PEMISAHAN: TUMBUH 0,97 BERBIAK 0,03 IKAN PAUS BETINA MELAHIRKAN 1 ANAK / 2 TAHUN TIKUS MENYALURKAN ENERGI YANG HAMPIR SAMA UNTUK BERBIAK DAN UNTUK TUMBUH. KOOFISIEN PEMISAHAN: TUMBUH 0,47 0,70 BERBIAK 0,30 0,53 TIKUS BETINA BERBIAK SETIAP MUSIM
CONTOH DALAM PEMISAHAN 6 HEWAN YANG BERGERAK LAMBAT (KEONG, KURA-KURA) SEDIKIT SEKALI MENGGUNAKAN ENERGI UNTUK MENGGERAKAN DAN MENJALANKAN KEGIATANNYA.
TIDAK PERLU MAKANAN TERLALU BANYAK DAPAT BERTAHAN DALAM KEADAAN LINGKUNGAN YANG TIDAK BEGITU KAYA DENGAN MAKANAN. MANUSIA, BURUNG, TUPAI, HARIMAU RELATIF BANYAK MEMERLUKAN BANYAK MAKANAN SEBAGAI SUMBER ENERGI SEPERTI BERGERAK, MELONCAT, BERJALAN, DSB
PRINSIP 2
HK. THERMODINAMIKA 2
TIDAK ADA SISTEM PENGUBAHAN ENERGI YANG BETUL-BETUL EFISIEN MESKIPUN ENERGI ITU TIDAK PERNAH HILANG DARI ANGKASA RAYA, TETAPI ENERGI AKAN TERUS DIUBAH-UBAH KEDALAM BENTUK YANG TIDAK BERMANFAAT.
Konsumsi () (kalori) 47.1 x 108 (energi matahari yang jatuh ke bumi) 58,3 x 106 520 x 103 5824
Pernapasan Ri (kalori)
Ri / Ps Ha
Kecermatan Pen th
PRINSIP 3
SUMBER ALAM: SEGALA SESUATU YANG DIPERLUKAN OLEH ORGANISME HIDUP, POPULASI ATAU EKOSISTEM YANG PENGADAANNYA HINGGA KETINGKAT YANG OPTIMUM ATAU MENCUKUPI, AKAN MENINGKATKAN DAYA PENGUBAHAN ENERGI.
Waktu
Perkembangan populasi 100 80 60 40 20
10
20
30
40
50
PRINSIP 3
PRINSIP 4
PRINSIP PENJENUHAN : Jika pengadaan sumber alam (kec waktu&diversity) sudah cukup tinggi, maka pengaruh pada tiap unit kenaikannya akan menurun seiring penambahan SDA tersebut hingga tingkat maks.
100 80 Perkembangan populasi 60 40 20 Waktu untuk mencapai uk. maks dr populasi 10 20 30 40 50 60
40 30 20 10 10 % perkembangan telur serangga dalam 1 jam 50 100 150 200 250 300 pupuk / ha
suhu OC
individu populasi
PRINSIP 5
GRAFIK HUB KEPADATAN JUMLAH Kepompong lalat (Musca domestica) diserang parasit (Nasiona vitripenis) domestica) vitripenis) kepompong yg diserang
75 50 25
100
200
300
400
500
Kepadatan kepompong
200 150
100
200
400
600
800
1000
1200
Kepadatan kepompong
PRINSIP 6
Individu spesies dengan keturunan yang lebih banyak, cenderung berhasil mengalahkan individu spesies lain sebagai saingannya
200 160 Keanekaragaman spesies serangga 120 dalam hutan 80 40 0 5 10 15 20 25 30 35 jenis pohon yang menjadi tuan rumah serangga
Spesies (populasi) yang dapat bertahan dalam suatu kondisi lingkungan tertentu adalah spesies yang dalam keseimbangan alam secara keseluruhan memiliki daya pembiakan lebih tinggi dari spesies (populasi) lainnya
PRINSIP 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas,lebih tinggi dalam lingkungan yang stabil (mudah diramal)
MUDAH DIRAMAL _ adanya keteraturan yang pasti dari faktor lingkungan dalam suatu periode waktu yang relatif lama
KONDISI LINGKUNGAN
LINGKUNGAN STABIL _ terdiri atas banyak spesies (umum jarang), yang dapat beradaptasi (secara evolusi) terhadap tingkat optimum keadaan lingkungannya
Keadaan optimum suatu faktor lingkungan,untuk tiap individu/spesies berbeda berapa lama dapat bertahan
PRINSIP 8 Suatu habitat (lingkungan hidup) dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman spesiesnya, tergantung kepada niche dari masing-masing spesies tersebut NICHE SPESIES = RELUNG EKOLOGI _ keadaan lingkungan yang khas pada tiap individu
burung pada umumnya mempunyai kesamaan akan jenis makanan niche lebih peka terhadap struktur komunitas yang relatif luas
SERANGGA TUMBUHAN
PRINSIP 9
Keanekaragaman komunitas sebanding dengan BIOMASSA dibagi PRODUKTIVITAS
Morowitz (1968) _ terdapat hubungan antara biomassa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi
SINAR MATAHARI
ALIRAN ENERGI _ rantai makanan (panjang rantai makanan dibatasi oleh jumlah energi yang dipindahkan dari satu tingkat ke tingkat berikutnya)
Grazing Food Chain : a. rantai pemangsa b. rantai parasit
RANTAI PANGAN
Setiap tingkat dalam rantai makanan disebut tingkat trofik atau tingkat energi
suatu sistem menyimpan materi B, mengandung aliran energi melalui materi B (P), aliran energi berasosiasi sebanding dengan aliran materi yg bebas tukar menukar dengan materi tersimpan, MAKA waktu rata-rata yang diperlukan bagi penggunaan materi bagi sistem :
H~t=K B P
Cara menentukan produktivitas
1. 2. Dalam pertanian dengan panen: bagian tanaman yang akan dipanen kemudian dikeringkan dan ditimbang Dengan mengukur salah satu unsur (CO2 atau oksigen) yang digunakan atau dihasilkan pada proses fotosintesis atau respirasi
H ~ t, karena H : ukuran jumlah rata-rata waktu yang diperlukan energi pada sistem (awal akhir)
Kecermatan penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat seiring peningkatan kompleksitas organisasi sistem biologi dalam satu komunitas PENGGUNAAN ALIRAN ENERGI KEANEKARAGAMAN JENIS
PADA LINGKUNGAN YANG STABIL PERBANDINGAN ANTARA BIOMASSA DAN PRODUKTIVITAS (B/P)DALAM PERALANAN WAKTU NAIK HINGGA MENCAPAI MAKSIMUM (ASIMTOT)
Dapat disimpulkan bahwa: 1. sistem biologi mengalami evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, yang memungkinkan berkembangnya keanekaragaman. 2. produktivitas maksimum sudah ditetapkan oleh energi matahari yang masuk kedalam ekosistem, sedangkan keanekaragaman dan biomassa masih dapat meningkat dalam perjalanan waktu, maka jumlah energi yang tersedia dalam sistem biologi itu dapat digunakan untuk menyokong biomassa yang lebih besar. 3. komunitas yang sudah berkembang lanjut pada proses suksesi, rasio biomassa produktivitas akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan komunitas yang masih muda.
Sebuah komunitas dapat dibuat tetap muda dengan: 1. memperlakukan fluktualisasi iklim atau cuaca yang tak teratur 2. pemungutan hasil panas oleh komunitas itu dari manusia 3. eksploitasi oleh hewan untuk keperluan makanannya
SISTEM YANG SUDAH MANTAP (DEWASA) MENGEKSPLOITASI SISTEM YANG BELUM MANTAP
energi, materi, dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks (dari subsistem yang rendah keanekara-gamannya subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
Dengan demikian keahlian, bakat, tenaga kerja mengalir dari daerah yang kurang ke daerah yang lebih beraneka ragam corak penghidupannya
KESEMPURNAAN ADAPTASI SUATU SIFAT ATAU TABIAT BERGANTUNG KEPADA KEPENTINGAN RELATIFNYA DI DALAM KEADAAN SUATU LINGKUNGAN. Populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam ekosistem yang sudah mantap. Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisiko kimia yang cukup lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil.
PRINSIP 12: Perbandingan antara Lingkungan yang sudah mantap dengan Lingkungan yang masih sering berubah
Evolusi pada lingkungan yang sukar ditebak perubahan faktor alamnya cenderung memelihara daya plastis anggota populasi. Evolusi pada lingkungan yang mantap, beranekaragam secara biologi cenderung menggunakan kompleksitas itu untuk bereaksi terhadap kemungkinan beraneka-macam perubahan. Apabila pemilihan (seleksi) berlaku, tetapi keanekaragaman terus meningkat di lingkungan yang sudah stabil, maka dalam perjalanan waktu dapat diharapkan adanya perbaikan terusmenerus dalam sifat adaptasi terhadap lingkungan. Jadi, dalam ekosistem yang sudah mantap dalam habitat (lingkungan) yang sudah stabil, sifat responsive terhadap fluktuasi faktor alam yang tak terduga ternyata tidak diperlukan.
PENTING UNTUK MEMPERLUAS RUANG LINGKUP EKOLOGI (TUMBUHAN, HEWAN) MENJADI ILMU LINGKUNGAN DENGAN BATAS YANG LEBIH LUAS.
Analogi untuk PRINSIP 13 Pada komunitas yang mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat, sehingga apabila terjadi suatu goncangan pada salah satu jalur, maka jalur yang lain akan mengambil alih, dengan demikian komunitas masih tetap terjaga kemantapannya. Apabila kemantapan lingkungan fisik merupakan suatu syarat bagi keanekaragaman biologi, maka kemantapan faktor fisik itu akan mendukung kemantapan populasi dalam ekosistem yang mantap dan komunitas yang mantap mempunyai umpan-balik yang sangat kompleks. Disini ada hubungan antara kemantapan ekosistem dengan efisiensi penggunaan energi.
PRINSIP 14
DERAJAT POLA KETERATURAN NAIK TURUNNYA POPULASI BERGANTUNG KEPADA JUMLAH KETURUNAN DALAM SEJARAH POPULASI SEBELUMNYA, YANG NANTI AKAN MEMPENGARUHI POPULASI ITU.
kebalikan dari asas ke 13 TIDAK ADANYA KEANEKARAGAMAN YANG TINGGI PADA RANTAI MAKANAN DALAM EKOSISTEM YANG BELUM MANTAP MENIMBULKAN DERAJAT KETIDAKSTABILAN POPULASI YANG TINGGI.
Ciri-Ciri Lingkungan/ Komunitas yang Mantap: 1. Jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat (banyak) 2. Lingkungan fisik mantap (mudahdiramal) 3. Sistem kontrol umpan balik (feedback) komunitas sangat kompleks 4. Efisiensi penggunaan energi tinggi 5. Tingkat keanekaragaman tinggi
BURUNG ELANG
TETAP
t KELAPARAN t + 1
POPULASI t + 6 ELANG NAIK POPULASI TIKUS MENURUN t + 1 POPULASI t+5 TIKUS NAIK TUMBUHAN t + 3 MENINGKAT t + 4
KETIDAKSTABILAN POPULASI BURUNG ELANG BERADA DALAM PENGARUH PERPANJANGAN WAKTU DAN ENERGI