Anggota Kelompok:
Rabecca Beluta Ambarita Ayu Risky Fitriawan Lismya Wahyu Ningrum Erniyanti Puspitasari M.Hadley Aulia Sabrina Sinurat Lianita Auliya Bella O Nyimas Nursyarifah Carollius P.Putra Hendy Wijaya Muchtar Luthfi
Klasifikasi Istilah
Demam Menggigil Sakit kepala Mual-mual Klorokuin Apusan darah perifer Plasmodium falcipaerum
Identifikasi Masalah
Tn.Budi 30 tahun baru , seorang transmigran asal Jawa tengah ,1 bulan tinggal di daerah Amaroppa Papua Dia mengeluh demam dan menggigil,berkeringat disertai sakit kepala dan mual-mual. Dia diberi obat antimalaria klorokuin dan obat simptomatis lainnya sesuai petunjuk dokter tetapi gejala-gejalanya tidak berkurang. Hasil pemeriksaan apusan darah perifer tipis dan tebal menyatakan plasmodium falciparum(+++)
Analisis Masalah
1.
Tn.Budi 30 tahun , seorang transmigran asal Jawa tengah ,1 bulan tinggal di daerah Amaroppa Papua a. Bagaimana perbedaan kondisi antara daerah asal Jawa Tengah dengan daerah Amaroppa Papua ?(kondisi alam dikaitkan dengan kasus malaria) b. Bagaimana hubungan antara usia dengan kemampuan adaptasi pada seorang transmigran? c. Bagaimana perbedaan adaptasi antara penduduk lokal dengan transmigran?
2. Dia mengeluh demam dan menggigil,berkeringat disertai sakit kepala dan mual-mual
Bagaimana mekanisme keluhan yang dialami tn.budi dan hubungannya dengan skenario?
3. Dia diberi obat antimalaria klorokuin dan obat simptomatis lainnya sesuai petunjuk dokter tetapi gejala-gejalanya tidak berkurang. a. Bagaimana cara kerja obat antimalaria klorokuin ? b. Apa saja macam-macam obat malaria? c. Apakah pemberian obat malaria klorokuin sudah tepat ? jelaskan!
d. Mengapa gejala-gejalanya tidak berkurang meskipun telah minum obat antimalaria klorokuin sesuai dengan petunjuk dokter?jelaskan!
e. Mengapa gejala-gejalanya tidak berkurang meskipun telah minum obat simptomatis sesuai dengan petunjuk dokter? jelaskan!
4.Hasil pemeriksaan apusan darah perifer tipis dan tebal menyatakan plasmodium falciparum(+++) a. Apa tujuan pemeriksaan dari apusan darah perifer? b. Bagaimana siklus hidup plasmodium?
Asam amino
Toksik klorokuin-FP IX
Membran parasit lisis Vacuola menjadi racun Parasit tidak dapat makanan
Parasit mati
Kerangka Konsep
Transmigrasi dari daerah non endemic ke daerah endemik Mutasi PFCRT dan PFMDRI
Gigitan nyamuk anopheles betina Masuk Plasmodium falciparum(Pf) fase sporozoit(mutan Pf)
Merozoit infeksi RBC (resisten)
Trias Malaria (demam,menggigil, berkeringat) Diberi klorokuin namun gejala tetap (drug resistance)
Kesimpulan
Tn.Budi berusia 30 tahun seorang transmigran dari Jawa Tengah ke Papua yang mengalami keluhan demam, menggigil, berkeringat disertai sakit kepala dan mual-mual serta didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium adanya Plasmodium falciparum(+++), hal itu menunjukkan bahwa Tn.Budi menderita malaria. Walaupun sudah diberi obat antimalaria klorokuin namun gejala tidak berkurang, dikarenakan resistensi parasit terhadap klorokuin. Resistensi terjadi karena parasit secara spesifik beradaptasi terhadap pengobatan klorokuin dengan mengubah susunan protein (mutasi).