Penerapan SMK3
suatu proses kegiatan yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, pengukuran dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya yang ada
Sistem Manajemen :
kegiatan manajemen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue nasional baik secara politis maupun sosial Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra usaha Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif kecil
Dari jumlah perusahaan 160.041 (1995) menurut data UU No.7/1981, 13.381 merupakan perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 100 orang ( wajib mempunyai P2K3 sesuai pasal 10 UUKK No.1/1970) Jumlah P2K3 yang ada kurang dari 13.000 Dari P2K3 yang ada 10-12 % yang berfungsi Menunjukan komitment pimpinan perusahaan terhadap K3 masih rendah Perusahaan yang mempunyai dokter perusahaan (pasal 8 UUKK No.1/1970) tercatat 1.155 orang Program pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tidak jalan
KRITERIA PERUSAHAAN
Perusahaan dengan : - tk 100 atau lebih dan atau - potensi bahaya peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja
Perusahaan berdasarkan jumlah tenaga kerja 2001 menurut UU No.7/1981 tentang Wajib Lapor Ketanagakerjaan :
Small ( 25 workers) Medium (26 99 workers) Large ( 100 workers) Total
2002 : 176.713
Jumlah tenaga kerja : 91.65 jt Tenaga kerja wanita : 33.06 jt (36,08%) 45 % TK dari sektor Pertanian
PELAKSANAAN PENGAWASAN
Obyek Pengawasan dan Personil Pengawasan
Obyek Pengawasan
Pegawai Pengawas
Pengawas K3
Jumlah Ahli K3 (th. 2003) Jumlah Dokter Pemeriksa
: 336 orang
: 772 orang
10
ILO
11
Establishment of OSH MS
12
Regulation Based OSH Program Risk Based OSH Program
OSH MS
13
Reactive
Safety by Natural Instinct Compliance is the Goal Delegated to Safety Manager Lack of Management Involvement
Dependent
Management Commitment Condition of Employment Fear/Discipline Rules/Procedures Supervisor Control, Emphasis, and Goals Value All People Training
Independent
Personal Knowledge, Commitment, and Standards Internalization Personal Value Care for Self Practice, Habits Individual Recognition
Interdependent
Help Others Conform Others Keeper Networking Contributor Care for Others Organizational Pride
Engineering Control
OSH - MS
Behavioral Safety
14
Pasal 87
Undang-undang Ketenagkerjaan
Pasal 86
UU No.1/1970 Per. Menaker No. 05/Men/1996 Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1996
PP Penerapan SMK3
Sangsi pelanggaran
K3
UU No.14/1969 P. 3, 9, 10 p. 86
15
UU No.13 /2003
p. 87
UU No.1/1970
PP - SMK3 Perusahaan
PROSENTASE KEPESERTAAN SEKTOR INDUSTRI DALAM PELAKSANAAN AUDIT EKSTERNAL DARI TAHUN 1997-2003
16
FARMASI
KONTRUKSI
4.10% 10.30%
5.50%
3.45% 2.40%
5.20%
GENERAL MFG
ELEKTRONIK
PERKEBUNAN &KEHUTANAN
OIL&GAS/MINING/PEMBANGKITAN
MAKANAN&MINUMAN
DLL
Peningkatan berkelanjutan
Komitmen dan Keboijakan Peninjauan ulang & Peningkatan oleh manajemen Perencanaan SMK3
17
AZAS SMK3
Peningkatan K3 secara terus menerus dengan pola mandiri
Bagian dari sistem pengawasan K3 Bersifat wajib
18
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor dan terintegrasi dgn sistem Manajemen Perusahaan
19
Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat menambah sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada atas persetujuan Menteri
Prinsip Dasar
1. Penetapan Kebijakan K3 2. Perencanaan Penerapan K3 3. Penerapan K3 4. Pengukuran, Pemantauan, dan Evaluasi Kinerja K3 5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja K3 secara berkesinambungan
Pedoman Penerapan
1. Komitmen dan kebijakan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen 1.2 Initial Review 1.3 Kebijakan K3 2. Perencanaan 2.1 Perenc ident bhy, penilaian resk dan pengend resk 2.2 Per. per uu dan persyart lainnya 2.3 Tujuan dan sasaran 2.4 Indikator kinerja 2.5 Perenc awal dan perenc kegiatan yg berlangsung 3. Penerapan 3.1 Jaminan kemampuan 3.2 Kegiatan pendukung 3.3 Ident SB, penilaian dan pengendalian resiko 4.Pengukuran dan evaluasi 4.1 Inspeksi dan pengujian 4.2 Audit SiMK3 4.3 Tindakan perbaikan dan pencegahan 5. Tinjauan ulang dan peningkatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Elemen Audit
Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen Pendokumentasian Strategi Peninjauan Ulang Desain dan Kontrak Pengendalian Dokumen Pembelian Keamanan Bekerja Berdasarkan SiMK3 Standar Pemantauan Pelaporan dan Perbaikan Pengelolaan material dan perpindahannya Pengumpulan dan penggunaan data Audit SiMK3 Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan
20
* melakukan penilaian
21
2. PERENCANAAN
2.1. MANAJEMEN RESIKO 2.2. PERATURAN PERUNDANGAN 2.3. TUJUAN DAN SASARAN * dapat diukur * satuan/indikator pengukuran * sasaran pencapaian * jangka waktu pencapaian
22
2.4. INDIKATOR KINERJA 2.5. PERENCANAAN AWAL DAN PERNCANAAN KEGIATAN YANG SEDANG BERLANGSUNG
3. PENERAPAN
3.1 JAMINAN KEMAMPUAN
* SDM, saran dan dana * integrasi * tanggung jawab dan tanggung gugat * konsultansi, motivasi dan kesadaran * pelatihan dan kompetensi kerja
3.2 KEGIATAN PENDUKUNG
23
24
Manajemen resiko Perencanaan (design) dan rekayasa Pengendalian administratif Tinjauan kontrak Pembelian Prosedur menghadapi keadaan darurat atau rencana Prosedur menghadapi insiden Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
Personel berpengalaman dan berkeahlian Catatan terpelihara dan tersedia Peralatan dan metode yang memadai Tindakan perbaikan dan ketidak sesuaian Penyelidikan atas insiden Temuan dianalisa dan ditinjau ulang
25
Dilakuan secara berkala Personel berkompeten Tinjauan ulang dari hasil audit
hasil temuan pemantauan, audit dan tinjauan ulang SMK3 digunakan untuk perbaikan dan pencegahan
26
27
AUDIT SMK3
Per.Menaker No. 05/MEN/1996
28
29
Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SiMK3 di tempat kerja Pemeriksaan secara sistimatik Audit dilakukan secara independen Audit SiMK3 dilakukan oleh Badan Audit independen
AUDIT SiMK3
Pengawasan oleh Instansi Ketenagakerjaan pd Pem.Prop, Pem.Kab/Kot
Dibuktikan dgn
30
Audit
Ekternal
Internal
Pengusaha/ Pengurus
Wajib
Bagi perusahaan : - Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org - < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
31
1. 2. 3. 4. 5.
Pemeriksaan dokumen Wawancara utk klarifikasi Pengamatan aktivitas Prsh Pengamatan kondisi dan ling.kerja Penilaian kriteria berdasarkan temuan
Tingkat Penilaian
1. 2. 3. 4. 5.
Tidak berlaku Terpenuhi Tdk terpenuhi minor Tdk terpenuhi mayor Observasi
Pertemuan Akhir
32
1. 2. 3. 4. 5.
Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional Memiliki jaringan minimal 10 Kacab di Tk Propinsi Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an Memiliki minimal 10 Auditor eksternal senior dan 20 Auditor junior Pengalaman dalam audit sistem
Menteri
Direktur
Evaluasi (1 kali dlm 1 th)
33
1. 2. 3. 4.
Auditor
Persyaratan Auditor Eksternal Senior
Pengalaman sbg Auditor Eksternal SMK3 minimal 1 th Tlh melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit Eksternal SMK3 minimal 10 kali Tlh menjadi ketua tim audit dari Audit Eksternal SMK3 minimal 3 kali Tlh melakukan verifikasi laporan Audit Eksternal minimal 3 kali
Menteri
Direktur
Evaluasi (1 kali dlm 1 th)
34
Tetapkan RTA Laporan Audit
pd Pem Prop
Permohonan Utk di Audit (sukarela)
Dinas Ketenagakerjaan
pd Pemkab/kota PERUSAHAAN
Badan Audit
Audit Eksternal
35
%
0 59 % 60 84 % 85 100 %
Kecil 64 kriteria
Tindakan hukum
2 3 4 5 6
Strategi pendokumentasian Peninjauan ulang desain dan kontrak Pengendalian dokumen Pembelian Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.2.2 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1
2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2; 2.2.3; 2.3.2; 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3; 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2 6.1.9; 6.7.4
5.1.1; 5.2.1 6.1.1; 6.1.7; 6.4.1; 6.5.2; 6.5.7; 6.7.5; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.8; 6.2.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.8; 6.7.1; 6.8.1; 6.8.2 6.1.5; 6.3.2; 6.4.4; 6.5.6; 6.7.3;
5.1.2; 5.1.3 6.1.4; 6.2.3; 6.5.1; 6.6.2; 6.1.6; 6.2.2; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;
36
7 8 9 10 11 12
Standar pemantauan Pelaporan dan perbaikan Pengelolaan material dan perpindahannya Pengumpulan dan penggunaan data Audit SMK3 Pengembangan ketrampilan dan kemampuan
7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 7.4.4; 7.4.5 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.4.2; 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4; 10.1.1; 10.1.2
71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.4.1; 7.4.2 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 10.1.3; 10.1.5; 10.2.1
7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2; 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6; 9.1.4; 9.2.2; 10.1.4; 10.2.2 11.1.1; 11.1.2; 11.1.13; 11.1.4;
37
SERTIFIKASI
SMK3
38
SERTIFIKASI SiMK3
Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan peraturan perundangan SMK3
Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan dilakukan oleh Badan Audit Independen melalui proses audit SMK3 Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
39
RTA
Badan Audit
Konfirmasi Jadwal
Depnakertrans
Ev An
Perusahaan
Audit Kesesuaian
Laporan Audit
Sertifikat
40
HASIL AUDIT SMK3
TAHUN 2001
41
% 80 61,4 21,4 21,4 34,3 97,1 70 54,3 71,4 54,7 35,7 85,7
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Elemen
Pembangunan & pemeliharaan komitmen Strategi pendokumentasian Peninjauan ulang perancangan (desain) dan kontrak Pengendalian dokumen Pembelian Keamanan bekerja berdasarkan sistem manajemen K3 Standar pemantauan Pelaporan dan perbaikan kekurangan Pengelolaan material dan perpindahan Pengumpulan dan penggunaan data Audit SiMK3 Pengembangan ketrampilan dan kemampuan
Memenuhi (conformance) Jumlah 14 27 55 36 46 2 21 32 20 32 45 10 % 20 38,6 78,6 51,4 65,7 2,9 30 45,7 28.6 45,7 64,3 14,3
42
% 65,7 32,9 4,3 52,9 51,4 4,3 78,6
Perusahaan Memenuhi (conformance) Jumlah 24 47 67 33 34 67 15 % 34,3 67,1 95,7 47,1 48,6 95,7 21,4 Tidak memenuhi (non conformance) Jumlah 46 23 3 37 36 3 55
47
67,1
23
32,9
43
% 67,1 12,9 4,3 22,9 42,9 9 3
No.
1 2 3 4 5
Perusahaan Memenuhi (conformance) Jumlah 23 61 67 54 40 % 32,9 87,1 95,7 77,1 57,1 Tidak memenuhi (non conformance) Jumlah 47
16 30
44
% 32,9 23
No.
1
Perusahaan
Memenuhi (conformance)
Jumlah 37 % 67,1
2
3 4
28
55 36
40
78,6 51,4
42
15 34
60
21,4 48,6
45
%
No.
1
2 3
46
62 30
65,7
89,9 42,9
24
8 40
34,3
10,1 57,1
46
% 45,7 28,6 14,3
No.
1 2 3
Perusahaan Memenuhi (conformance) Jumlah 38 50 60 % 54,3 71,4 85,7 Tidak memenuhi (non conformance) Jumlah 32 20 10
46
65,7
24
34,3
Kesimpulan :
47
Penerapan SMK3 wajib berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 SMK3 merupakan pendekatan partisipatif pelaksanaan K3 dalam merubah perilaku K3 SMK3 merupakan aspek penting dalam pelaksanaan manajemen resiko, khususnya dalam mengendalikan resiko Hasil audit menunjukan tingkat penerapan SMK3 dan pelaksanaan peraturan K3
48
Terima kasih
atas perhatiannya .