Anda di halaman 1dari 4

Teorema 4 Jika dalam suatu geometri netral ada persegi panjang, maka jumlah besar sudut-su dut dalam

segitiga siku-siku sama dengan 1800. Bukti : Prosedur pembuktiannya adalah dengan cara menunjukkan bahwa: Setiap segitiga siku-siku adalah tiruan dari segitiga yang dibentuk dengan cara membelah persegi panjang pada diagonalnya. Segitiga tersebut mempunyai jumlah sudut 1800. Misalkan segitiga ABC siku-siku di B, maka terdapat persegi panjang A B C D emikian hingga A B = AB dan B C = BC. Hubungkan A dan C , maka segitiga ABC kongruen dengan segitiga A B C . Sehingga kedua segitiga tersebut mempunyai jumlah sudut yang sama. Perhatikan gambar berikut:

sed

Misalkan p adalah jumlah sudut segitiga ABC dan q adalah jumlah sudut segitiga A B C , maka menurut definisi segi empat semua sudutnya adalah 900, maka p + q = 4 x 90 0 (1) Menurut teorema Jumlah sudut dalam Segitiga, maka p = 1800. Andaikan p < 1800. Sedangkan menurut persamaan (1), p + q = 3600, maka diperoleh q > 1800. Hal ini bertentangan dengan teorema Jumlah sudut dalam Segitiga. Jadi, p = 1800 (terbukti). Teorema 6 Jika dalam geometri netral ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 1800, maka ak an ada sebuah persegi panjang. Bukti: Perhatikan gambar berikut.

Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut 1800. Pertama kita tunjukkan bahwa ada segitiga siku-siku dengan jumlah sudut 1800. Potong segitiga ABC menjadi dua segitiga siku-siku yang masing-masing mempunyai jumlah sudut p dan q, dengan menarik garis tinggi tertentu, tulis CD. Maka p + q = (2 x 900) + 1800 = 3600 Kita tunjukkan p = 1800, menurut teorema Jumlah sudut dalam Segitiga, p 1800 Jika p < 1800, q > 1800 maka ini bertentangan dengan teorema Jumlah sudut dalam Segitiga. Jadi, ada dua segitiga siku-siku, misalnya segitiga ABD dengan sudut siku-siku d i D yang mempunyai jumlah sudut 1800. Sekarang kita mengambil dua segitiga siku-siku, kemudian kedua segi tiga siku-si ku tersebut kita tempelkan bersama untuk membentuk sebuah persegi panjang.

Lukis segitiga BAE kongruen dengan segitiga BDE dengan E berlainan pihak dengan

D dari sisi AB, dengan BE bersesuaian dengan EB. (lihat gambar di atas). Karena jumlah sudut segitiga BDE adalah 1800, maka 1 + 2 = 900, karena 1 = 1 , 2 = 2 , maka kita peroleh 1 + 2 = 900 dan 1 + 2 = 900. Tetapi 1 + 2 = ABD dan 1 + 2 = AED Jadi, BAE = EDB =ABD= AED= 900, berarti ADBE persegi panjang (definisi persegi p anjang).

Bertukar PasanganSiswa berpasangan kemudian bergabung dengan pasangan lain dan bertukar pasangan untuk saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban masing-masing. Langkah-langkah:1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan p asangannya atau siswa menunjukkan pasangannya).2. Guru memberikan tugas dan sisw a mengerjakan tugas dengan pasangannya.3. Setelah selesai setiap siswa yang berp asangan bergabung dengan satu pasangan lain.4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian di bagikan kepada pasangan semula.Kelebihan:1. Siswa dilatih untuk dapat bekerjasam a, mempertahankan pendapat.2. Semua siswa terlibat.Kekurangan:1. Memerlukan wakt u yang lama.2. Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing.

Standar Kompetensi Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan dalam pemecahan masalah.B. Kompetensi Dasar Menggunakan konsep, sifat, dan aturan dalam perhitungan turunan fungsi.C.

Indikator Menghitung turunan fungsi yang sederhana dengan menggunakan definisi turunan. Menje laskan arti fisis dan arti geometri turunan di satu titik. Menentukan laju perubah an nilai fungsi terhadap variabel bebasnya.D. Materi Pokok Turunan FungsiE. Alokasi Waktu 6 jam pelajaranF. Strategi Pembelajaran 1.Apersepsi/Motivasi Bertanya jawab tentang permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan konsep t urunan, yaituperubahan. Misalkan kecepatan yang merupakan perubahan jarak terhad ap waktu, percepatan yangmerupakan perubahan kecepatan terhadap waktu, atau yang lainnya. 2.Kegiatan Inti Dari permasalahan yang dibicarakan pada apersepsi, siswa dibawa ke pengertian da ri turunan.Misalkan dari fungsi jarak yang ada, kemudian ditentukan perubahan ja rak terhadap waktu yangmerupakan turunan fungsi jarak.Selanjutnya, menjelaskan p engertian turunan fungsi di x = c secara geometris untuk memberikangambaran pada siswa tentang turunan fungsi. Setelah mendapatkan gambarannya, kemudianmendefin isikan turunan fungsi di x = c dan turunan fungsi terhadap x. b.Siswa mencoba menentukan turunan fungsi dengan melengkapi isian. c.Menguji pemahaman siswa untuk menurunkan fungsi konstan dan fungsi identitas. d.Menginformasikan kepada siswa tentang notasi turunan fungsi, kemudian menjelas kan maksud dariturunan kedua suatu fungsi. e.Menguji keterampilan siswa menentukan turunan fungsi untuk nilai variabel tert entu dan menentukanrumus turunan fungsi terhadap variabelnya. Selanjutnya, beber apa siswa menuliskan pekerjaannyadi papan tulis untuk dibahas bersama. f.Menguji kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berh ubungan denganturunan fungsi. 3 Penutup Menekankan pada siswa bahwa turunan fungsi merupakan perubahan nilai fungsi terh adap variabelnya.Turunan fungsi ini banyak digunakan dalam kalkulus dan Matemati ka terapan G. Sumber/Bahan/Alat 1.Buku Matematika kelas Xl Program Studi Ilmu Alam, Intan Pariwara, halaman 187 19 2.2.Buku PG Matematika kelas Xl Program Studi Ilmu Alam, Intan Pariwara, halaman 381 387.H. Penilaian Tes tertulis (paper and pen test ) Aspek-aspek yang dinilai:a.kemampuan menghitung nilai turunan fungsi di satu tit ik;b.kemampuan menentukan rumus turunan fungsi; danc.kemampuan menentukan laju p erubahan nilai fungsi terhadap variabel bebasnya. Tes kinerja (performance test ) Aspek-aspek yang dinilai:a.keaktifan dalam tanya jawab danb.kemandirian dalam me ngerjakan soal-soal latihan.

Rumus dan Sifat-Sifat Turunan Fungsi A.Standar Kompetensi Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan dalam pemecahan masalah

BKompetensi Dasar Menggunakan konsep, sifat, dan aturan dalam perhitungan turunan fungsi. C.Indikator Menggunakan aturan turunan untuk menghitung turunan fungsi aljabar dan trigonomet ri. Menentukan turunan fungsi komposisi dengan aturan rantai. D.Materi Pokok Turunan Fungsi E.Alokasi Waktu 4 jam pelajaran F.Strategi Pembelajaran 1.Apersepsi/Motivasi Bertanya jawab tentang definisi turunan fungsi yang telah dipelajari di awal bab . Pada subbab ini akanditurunkan rumus-rumus yang dapat digunakan untuk menentuk an turunan fungsi tanpa melalui definisi. 2Kegiatan Inti Rumus Turunan Fungsi Bertanya jawab untuk menentukan rumus turunan fungsi aljabar f(x) = axn, yaitu f '(x) = anxn 1,kemudian bersama-sama menyimpulkannya. b.Secara terbimbing, siswa menurunkan rumus turunan fungsi trigonometri f(x) = s in x dan f(x) = cos xdengan menggunakan definisi turunan, kemudian bersama-sama menyimpulkannya. c.Menguji keterampilan siswa dalam menentukan turunan fungsi aljabar dan turunan fungsi trigonometridengan menggunakan rumus yang telah diperolehnya. Sifat-Sifat Turunan Fungsi d.Secara terbimbing, siswa menurunkan sifat turunan fungsi yang merupakan hasil operasi dari duafungsi yang lain, yaitu turunan fungsi yang merupakan hasil oper asi penjumlahan, perkalian, danpembagian dari dua buah fungsi, kemudian bersamasama menyimpulkannya. e.Menguji pemahaman siswa untuk menentukan turunan fungsi f(x) = u(x) v(x) dan f (x) = c u(x)kemudian menuliskannya di papan tulis. f.Menugaskan siswa menggunakan rumus turunan fungsi yang baru diperolehnya untuk mengecekkebenaran turunan fungsi pada Uji keterampilan subbab A. g.Meminta sebagian siswa untuk menentukan turunan fungsi y = tan x di papan tuli s. h.Menguji keterampilan siswa menggunakan rumus-rumus yang telah dipelajarinya un tuk menentukanturunan fungsi, kemudian dibahas bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai