Anda di halaman 1dari 27

<> Digital kitab kuning <>

Menyediakan berbagai kitab kuning karya ulama ulama Mutaqoddimin dan Mutaakhirin. Tampilkan posting dengan label Fikih. Tampilkan semua posting

Rabu, 02 Agustus 2006


Malam Istimewa Laylatul Qadr Malam Istimewa Laylatul Qadr
- Beramal di malam ini lebih baik dari pada 1000 bulan(83 thn 4 bln) di malam selainnya. - Sebagian tanda tanda malam ini,cuaca tidak terlalu panas atau dingin,di pagi harinya tidak terlalu banyak sorot matahari yang terlihat(di karenakan banyaknya nur para malaikat yang naik turun di malam ini) dll. - Sebenarnya malam ini sangat di rahasiakan sekali,akan tetapi ini adalah hak absolut Allah yg bisa di ilhamkan kepada setiap kekasih-Nya. - Imam ghazali dan ulama lainnya berkata: "Malam ini bisa di prediksi dari hari awalnya bulan Ramadhan tahun itu, Bila awal ramadhannya adalah hari ah*d atau r*b*,maka laylatul qadrnya di malam 29. Atau bila awal ramadhannya hari s*n*n,maka laylatul qadrnya di malam 21. Atau bila awal ramadhannya hari Se*l*s* atau j*m*t,maka laylatul qadrnya di malam 27. Atau bila awal ramadhannya hari k*mis,maka laylatul qadrnya di malam 25. Atau bila awal ramadhannya hari s*bt*,maka laylatul qadrnya di malam 23". (tanda * silahkan di isi sendiri). - Syekh Abul Hasan berkata:"Semenjak saya sampai di umur para Rijal,tidak ada malam laylatul qadr yang terlewatkan dengan kaidah di atas ini." - Walaupun ada kaidah ini,kita masih tetap harus giat qiyamul layl di malam malam selainnya.ingat ini hanya pendapat sebagian ulama.tapi walaupun begitu kredibelitas beliau tidak perlu kita ragukan lagi. - Rasulullah bersabda:" Barang siapa yang menghidupkan malam ini (qiyamullayl) dengan iman dan hanya mencari ridha Allah,maka semua dosa dosanya yang lalu akan di hapus.(sebagian riwayat lain:"bahkan dosa dosa yang akan datang".) - Imam Abu Layst R.A berkata:"Jumlah minimal shalat laylatul qadr adalah 2 rakaat,idealnya 100 rakaat,dan hitungamnya yang banyak adalah 1000 rakaat.Dengan bacaan surat Inna anzalnahu 1 X,dan Al ikhlas 3 X di setiap habis al fatihah.setelah salam,membaca shalawat nabi.begitu di lanjutkan sampai 100/1000 Rakaat." - Rasulullah telah bersabda:" Barang siapa shalat di malam laylatul qadr 2 rakaat dengan membaca surat al ikhlas 7 X sehabis fatihah,setelah salam lalu membaca istigfar (Astaghfirulloh wa atuubu ilayh) 70 X,maka dosa dosanya dan juga dosa kedua orang tuanya akan di ampuni Allah.(dan fadilah fadilah lain yg banyak sekali)" Shalat birul walidayn (hadiah untuk kedua orang tua,penting sekali) - Rasulullah bersabda:"Barang siapa shalat 2 rakaat di malam kamis (antara magrib dan isya) dengan bacaan sesudah alfatihah,Ayat kursi 5 X,al ikhlas 5 X,al falaq 5 X,annas 5 X.sesudah salam lalu membaca istighfar 15 X,dan menghadiahkan pahalanya untuk kedua orang tuanya,MAKA DIA AKAN DI CATAT sebagai anak yang telah melaksanakan hak hak orang tuanya walaupun dia sebenarnya adalah anak yang durhaka,dan dia akan di kasih apa

yang telah di berikan kepada para siddiqin dan syuhada'." - untuk menyesuaikan format kertas,nuskhoh/text arabnya tidak di ikut sertakan. Al maraji': - Ianatuttolibyn juz II hal:256-258. - Syarhul manhaj. - Khozinatul Asror hal: 38. - Ihya ulumiddin juz I hal: 235. - For more artikel please visit www.kitabgundul.blogspot.com Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 07:01 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih

Cara cepat membaca & menguasai kitab kuning


Siapa sih yang tidak ingin bisa memahami tulisan- tulisan berbahasa Arab dengan baik dan benar? Tidak di ragukan lagi, kitab suci Al- Qur an dan teks-teks hadits Nabi serta sebagian besar khasanah keislaman disuguhkan dengan bahasa dan tulisan Arab. Ada juga yang berlebihan bahkan menyebut bahasa Arab sebagai bahasa surga.emang sih konon di surga nanti kita make bahasa arab.Bay The way emang udah yakin entar ente bakal ke surga? Yach semoga aja deh.Amin gitu lho.he.he. Akan tetapi melihat huruf- huruf yang kelihatan ruwet dalam kitab-kitab kuning atau kitab gundul itu banyak orang menjadi ngeri.dinamakan kitab gundul karna emang gak punya rambut,apalagi kumis dan jenggot,emang kang santri.he.he.just kiding,maksud saya memang tulisannya tanpa harkat,apalagi makna. Yang menakutkan lagi, jika orang ingin bisa berbahasa Arab harus mengeram lama di pesantren,sampai tua dan harus rela menunda keinginannya untuk menikah.Duh sedih deh.tapi kata pepatah sih,makin tua tu makin banyak santannya lho.hee.emang kelapa??Tapi betul lho.yang merasa udah umur,tetap semangat ngaji ya.jodoh ente udah di tulis kok di lauhulmafudz,gak usah khawatir kehabisan quota. Bagi yg mau mahir bahasa arab,so pasti harus belajar ilmu nahwu, memutar-mutar harakat sampai kepala jadi ngelu; harus belajar ilmu sharaf yang menegangkan otak dan saraf, satu kata dibolak-balik menjadi puluhan kata, puluhan makna. Banyak yang ketakutan bahkan sampe bilang bahasa Arab adalah bahasa tersulit di dunia.sebenarnya gak juga sih. Back To Topic.Okehh kali ini saya akan berbagi jurus jurus ampuh agar antum bisa cepat bisa membaca kitab kuning.baca terus ya... Tapi sebelumnya penulis bukan sok udah bisa lho,sama sama masih belajar,cuma berbagi tips aja,dengan harapan bisa ada manfaatnya,dan dengan berkah doa kang,teh,mbak,neng santri semua,penulis juga bisa memahami dan mengamalkan isi dari kitab kitab ulama salaf. Oke Sebenarnya untuk membaca kitab kuning bukanlah hal yang sulit. Hanya butuh tiga bekal saja :

1. Matan ajurumiyah,fan ilmu nahwu 2. Amtsilatu Tasrifiyah,fan ilmu sharaf. 3. Kamus.tinggal pilih aja sendiri.bisa kamus yunus dulu sih 10.000an atau kalau mau agak komplit beli aja munawir,tapi mungkin untuk kamus ini ente harus rela merogoh kocek lebih dalam.dulu 80.ribuan.gak apa apa kan?namanya juga mau sukses kan mesti pakai modal.kata orang dulu sih "Jer Basuki mowo beyo".Atau bagi yg udah sedikit tahu bahasa arab,bisa comot El munjid.Walaupun ini karangan yahudi,tapi untuk urusan belajar lughat masih bisa di pakai kok.Atau bagi yg udah kenal dengan mbah google,bisa manfaatin fasilitas google translate,bukan cuma bahasa arab-indonesia,tapi puluhan bahasa bisa ente ketahui dengan sekali klik saja.Waduh apalagi ini mang?Btw mana nih tips yang di janjikan?Tenang bro,baca lagi ya. Dulu almarhum Gus Maksum jauhari,Pendiri pencak silat pagar nusa dan sekaligus menjadi salah satu pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri pernah menuturkan bahwa Kyai Jipang (konon nama ini di ambil dari ngajinya gampang) hanya butuh Ajurumiyah dan Tasrif untuk membaca kitab setingkat Fathul wahhab.Woww... sebuah kitab yang dikenal cukup sulit, yang saat ini menjadi kitab wajib di Ma' had aly Situbondo. Eh masak seehh?kalau gitu saya juga bisa dong?Bener Non,masak mau bohong?belum tahu ya yang punya julukan Al amin?he.he. Itu rasulullah bukan saya.tapi bukan sekedar punya kitabnya saja,tapi ya harus mengerti dan menguasai isinya.Duchh ini yang sulit mang.Tenang Non,gak sulit kok.ikuti aja tips selanjutnya ya.. Di bawah ini adalah sebagian jurus yang ampuh untuk belajar membaca kitab kuning versi Kiyai Abdul Aziz Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul nasyiin pacul Gowang,jombang,jawa timur. 1. Tanamkan rasa cinta dulu pada mata pelajaran dan juga sang pengajarnya(cinta dalam artian yg positif dan edukatif ya bung,jangan ngeres dulu ).Kalau belum bisa,paksakan sedikit sedikit deh.bisa dengan membiasakan membaca buku buku nahwu,saraf,fikih di waktu luang,dari pada cuma ngerumpi kan?.kata pepatah orang wetan sih,"Witteng trezno jalaran songko kulino".awal berseminya benih cinta bermula dari biasa.Walaupun ini cuma pepatah jawa,tapi 200% betul lho ya.makanya bagi yg suka main mata,hati hati aja,ntar bisa bener bener jatuh C*n** low.hee oleh karna itu,biasakan aja untuk selalu melakukan hal hal yang positif doang ya.ok ?! 2.Ikuti pengajian kitab- kitab yang kecil atau tipis dulu. Lha iya dong mang,masak langsung di suruh baca Ihya. 3. Sebelum mengaji, berilah makna sendiri kitab yang akan antum gunakan mengaji sebatas kemampuan yang antum miliki dengan ketiga bekal kitab diatas.pasti dah pada ngaji kan?Ingat ini bukan untuk mengetes guru lho ya,tapi untuk melatih otak tengah kita biar gak 'mlempem' kayak kerupuk kena hujan. Sekedar cerita dikit nih,kalau di pondoknya kyai Maymun Zubayr,Sarang, ngajinya agak beda,waktu kyai ngaji yg di artiin/di coret sama santri hanya makna makna yang sulit aja.malah kalau ada yg kitabnya di penuhi dengan coretan akan jadi ketawaan yg laen.kata mereka sih "Al'ilmu fissudur,La fissutur".Ilmu itu yg ada dalam dada kamu bro,bukan yg ada di tulisanmu.emang betul sih,kalau cuma ngandalin yg di tulis di kitab,namanya itu ilmu "KELLENG" yen lagi nyekel yo eleng. alias cuma bisa ingat kalau lagi megang kitab saja.Ini mah sekedar cerita para senior bro,kalau kita ngajinya di isi aja ya.

Kalau di kwagean,kediri sono,memaknai/nyoret sendiri (otodidak) kitab kitab macam Bajuri,Bujayromi,dll adalah sesuatu yg biasa saya lihat.bedanya kalau di ponpes asuhan Romo yai Hannan ini,justru di tekankan untuk memaknai semua lafad,bahkan yg udah paling di hafal sekalipun.Kata mereka sih,"Al'ulumu idza hufidzot farrot,wa idza kutibat qorrot".ilmu ketika cuma di hafal ada kemungkinan akan hilang karna lupa,tapi kalau di tulis,pasti akan tetap.Betul gak? Buat kita para junior sebaiknya memilih metode ini aja deh.apalagi yg cuma berIQ cap kerupuk tempe.he.he.Just kidding( ^ _^) Aduh jadi O.O.T/Out Off Topic nih.sampe mana tadi. Ok next. 4.Lalu Cocokkan hasil makna yang antum beri sendiri tadi dengan yang disampaikan guru mengaji 5. Biarkan makna yang sesuai dengan guru, dan beri tanda pada makna yang berbeda dengan guru, dan tanyakan kepada sang guru atau kalau malu sama temennya yg senior, kenapa berbeda dengannya. 6. Dan jika antum sudah terbiasa dengan metode di atas, cobalah meng i rabnya sendiri 7. Jika ada makna yang sulit antum artikan dan tidak ditemukan di kamus, jangan segan untuk bertanya kepada temannya yg senior, atau ke pada guru antum."duh malu mang,kan katanya Malu sebagian dari iman"?.Betul neng,tapi itu malu berbuat maksiat,bukan utk kebaikan.ingat malu untuk berbuat kebaikan adalah bisikan syaiton.Lho kok jadi nyalahin setan sih?Maaf ya Tan.hee.. Ente gak perlu takut dan malu deh,biasanya kan malu maluin.Oupzz...maaf jeng,jangan anggap guyon ya.serius nih,masak udah guede, di pondok juga udah ngabisin beras banyak,tapi masak baca taqrib aja belum bisa...L.O.L Laughing out loud. hee. 8. Untuk meyakinkan kemampuan antum, coba mintalah sang guru menyimak bacaan antum, atau dalam bahasa pesantrennya lakukan sorogan.Bisa secara privat atau reguler.sekali lagi rasa malunya di umpetin dulu ya bro,justru dengan mau bertanya seorang guru akan senang,coz hal ini berarti menunjukkan antusias sang murid terhadap pelajaran yg di berikan. 9.Inilah yang paling pokok,dan sering di tekankan oleh Syaikhina Cipulus.Ilmu Allah tidak akan di turunkan pada hati yg ternodai oleh maksiat.Oleh karna itu,jangan pernah berbuat maksiat lagi,sekecil apapun itu,walau cuma ngelirik thok.Memang sih katanya dosa mata itu bisa hilang dengan wudhu,hadistnya sahih kok.Tapi sekarang pertanyaannya gini,Apa wudhu yg ente lakukan udah masuk standart wudhu yg bisa menghapus dosa? Tahu dari mana? Orang zaman dulu sih habis wudhu mukanya bisa langsung pucat pasi,karna takut dan ngerasa akan segera sowan ke hadirat Rabbil izati.kalau manusia bahkan santri zaman sekarang gimana?jangankan waktu taatnya,selagi habis maksiat aja masih bisa cengengesan tanpa ada beban.Naudzubillah. Hati itu ibarat cermin ya.jangan kau kotori dengan dosa dosa baru.dosamu di masa lampau itu udah numpuk,apa masih kurang banyak?Ighfir Lana ya Alloh...amin. Insyaallah dengan membebaskan dari cengkraman maksiat,kita akan mudah menerima ilmu yang kita pelajari,bahkan inilah salah satu syarat untuk memperoleh ilmu nafi'.ilmu yg bukan cuma bisa untuk ngomong,tapi juga bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari hari.Semoga kita mendapatkannya.Amin... Jika Langkah langkah diatas antum lakukan dengan benar, dalam beberapa bulan saja, insyaALLAH impian kita untuk bisa membaca kitab kuning akan menjadi kenyataan.Amin...Karena memang, membaca kitab kuning tidaklah sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang. Percayalah "Man zaro'a hasoda", siapa yang menanam,dia akan menuai.ada yg bilang,"Ah gak juga kok,buktinya tikus gak pernah nanam juga selalu makan".ya udah kalau gitu ente mau jadi tikus?he.he Oke tetap semangat ya belajarnya.ingat kita adalah armada masadepan yg punya misi mengukir dunia.

Bener gak sih tips tips di atas? Gak percaya?? silahkan coba aja sendiri. By: sufyfantasy@gmail.com at www.kitabgundul.blogspot.com Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 06:52 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih, kitab kuning, Konsultasi

Apakah shalat tarawih 20 rakaat adalah bid'ah?


Marhaban ya Ramadhan. Marhaban ya syahrol ghufron Hari berganti hari,bulan berganti bulan,tak terasa bulan yang sangat istimewa telah berada di depan mata kita.Dilihat dari segi lafadnya saja Ramadhan adalah termasuk lafad yang berbeda dari yg lain.dengan ada buntut alif dan nun di belakang, ramadhan masuk dalam rombongan isim ghoiru munsharif yg gak mau di baca kasroh walaupun di masukin huruf jer(kecuali dalam beberapa kondisi aja),emang kenapa?Baca lagi jurumiyahnya...!masak udah lupa? Tentunya udah gak asing lagi khan? di malam harinya ada shalat tarawih yang khusus di jalankan di bulan ini. Bagi yang punya temen lintas 'mazhab' wahabi(kalau bisa di bilang mazhab) antum tentu akan di bilang pengikut bid'ah karna shalat tarawihnya tidak di contohkan oleh Rasulullah.Kalau antum di bilang gitu gak usah ambil pusing deh,ketawain aja,itu emang kerjaan orang2 yang males ibadah dengan make bemper sunnah Rasul.kalau emang mereka bener mau ikut pola hidup beliau secara tekstual,suruh aja naik onta kalau ke kantor,terus rumahnya yg bak istana,suruh aja robohin dan biar di ganti dengan gubuk ukuran 1 X 2 meter aja . apakah mereka mau???he.. Back to topic. Perlu kita ingat lagi,Orang yang pertama kali mengumpulkan orang-orang muslim untuk melakukan salat tarawih secara berjamaah dengan hitungan 20 rakaat adalah Khalifah Umar bin Khattab ra. dan disetujui oleh para sahabat Nabi pada waktu itu. Kegiatan tersebut berlangsung pada masa pemerintahan Khalifah Usman dan Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. Kegiatan salat tarawih secara berjamaah seperti ini terkait sabda Rasulullah saw: "Wajib atas kamu sekalian mengikuti sunnahku dan sunah dari al-Khulafaur Rasyidin". Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra. Bahkan menambah jumlah rakaatnya menjadi 36 (tiga puluh enam) rakaat. Tambahan ini beliau maksudkan untuk menyamakan dengan keutamaan dan pahala penduduk Makkah yang setiap kali selesai melakukan salat empat rakaat, mereka melakukan thawaf. Jadi Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra. melakukan salat empat rakaat sebagai ganti dari satu kali thawaf agar dapat memperoleh pahala dan ganjaran berimbang. Berdasarkan sunnah dari Khalifah Umar bin Khattab tersebut, maka : 1. Menurut mazhab Hanafi, Syafii dan Hambali, jumlah salat tarawih adalah 20 rakaat selain salat witir. 2. Menurut madzhab Maliki, jumlah salat tarawih adalah 36 (tiga puluh enam) rakaat, karena mengikuti sunnah dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Adapun orang yang melakukan salat

tarawih 8 (delapan) rakaat dengan witir 3 (tiga) rakaat, adalah mengikuti hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah yang berbunyi sebagai berikut: "Tiadalah Rasulullah saw. menambah pada bulan Ramadlan dan tidak pula pada bulan lainnya atas sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat dan jangan Anda bertanya tentang kebagusan dan panjangnya. Kemudian beliau salat empat rakaat dan jangan Anda bertanya tentang kebagusan dan panjangnya. Kemudian beliau salat tiga rakaat. Kemudian aku (Aisyah) bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah Tuan tidur sebelum salat witir?" Beliau bersabda, "Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, sedang hatiku tidak tidur. Syekh Muhammad bin 'Allan dalam kitab "Dalilul Falihin" jilid III halaman 659 menerangkan bahwa hadits di atas adalah hadits tentang salat witir, karena salat witir itu paling banyak hanya sebelas rakaat, tidak boleh lebih. Hal itu terlihat dari ucapan Aisyah bahwa Nabi saw. Tidak menambah salat, baik pada bulan Ramadlan atau lainnya melebihi sebelas rakaat. Sedangkan salat tarawih atau "qiyamu Ramadlan" hanya ada pada bulan Ramadlan saja. Ucapan Aisyah "beliau salat empat rakaat dan Anda jangan bertanya tentang kebagusan dan panjangnya", tidaklah berarti bahwa beliau melakukan salat empat rakaat dengan satu kali salam. Sebab dalam hadits yang disepakati kesahihannya oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ra. Nabi bersabda: "Salat malam itu (dilakukan) dua rakaat dua rakaat, dan jika kamu khawatir akan subuh, salatlah witir satu rakaat". Dalam hadits lain yang disepakati kesahihannya oleh Bukhari dan Muslim, Ibnu Umar juga berkata : "Adalah Nabi saw. melakukan salat dari waktu malam dua rakaat dua rakaat, dan melakukan witir dengan satu rakaat". Pada masa Rasulullah saw. dan masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq, salat tarawih dilaksanakan pada waktu tengah malam, namanya bukan salat tarawih, melainkan "qiyamu Ramadlan" (salat pada malam bulan Ramadlan). Nama "tarawih" diambil dari arti "istirahat" yang dilakukan setelah melakukan salat empat rakaat. Disamping itu perlu diketahui, bahwa pelaksanaan salat tarawih di Masjid al-Haram, Makkah adalah 20 rakaat dengan dua rakaat satu salam. Ini adalah dalil dari kebenaran ijtihad dari para ulama dalam menambahi ibadah yang telah disyariatkan. Sama sekali tidak perlu diragukan bahwa setiap orang diperbolehkan untuk melakukan salat sunnah semampu mungkin pada waktu malam atau siang hari, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan salat. Pengarang kitab "Al-Fiqhu 'Ala alMadzahib al-Arbaah" menyatakan bahwa salat tarawih adalah 20 rakaat menurut semua imam mazhab kecuali witir. Dalam kitab "Mizan" karangan Imam asy-Sya'rani halaman 148 dinyatakan bahwa termasuk pendapat Imam Abu Hanifah, asy-Syafii, dan Ahmad, salat tarawih adalah 20 rakaat. Imam asy-Syafii berkata, "20 rakaat bagi mereka adalah lebih saya sukai!". Sesungguhnya salat tarawih secara berjamaah adalah lebih utama. Imam Malik dalam salah satu riwayat menyatakan bahwa salat tarawih adalah 36 rakaat. Dalam kitab "Bidayah al-Mujtahid" karangan Imam Qurthubi juz I halaman 21 diterangkan bahwa salat tarawih yang Umar bin Khattab mengumpulkan orang-orang untuk melakukannya secara berjamaah adalah disukai; dan mereka berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat yang dilakukan orang-orang pada bulan Ramadlan. Imam Malik dalam salah satu dari kedua pendapat beliau, Imam Abu Hanifah, Imam as-Syafii, dan Imam Ahmad bin Hambal memilih 20 rakaat selain salat witir. Pada pokoknya Imam Madzhab Empat tersebut memilih bahwa salat tarawih adalah 20 rakaat selain salat witir. Sedangkan orang yang berpendapat bahwa salat tarawih adalah 8 (delapan) rakaat adalah menyalahi dan menentang terhadap apa yang telah mereka pilih. Sebaiknya

pendapat orang ini dibuang dan tidak usah diperhatikan, karena tidak termasuk golongan Ahlus Sunnah Wal-Jamaah, yaitu golongan yang selamat, yang mengikuti sunah Rasulullah saw. dan para sahabat beliau. Golongan ini berpendapat bahwa salat tarawih delapan rakaat adalah berdasarkan hadits Aisyah ra di atas.akan tetapi kalau di teliti lagi,ternyata dalil tersebut bukan untuk shalat tarawih sebagaimana disebutkan di muka. Wallohu 'alam bisshowab. By jibril_313@yahoo.com Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 06:41 2 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih, Konsultasi

Sabtu, 18 Juni 2005


Apakah wajah wanita termasuk aurat?

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Umumnya jumhur ulama mengatakan bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat yang tidak boleh terlihat. Dengan pengecualian wajah dan kedua tapak tangan, baik bagian dalam maupun bagian luar. Namun khusus dalam mazhab Al-Hanafiyah, ada sedikit perbedaan dalam batasannya. Batasan Aurat Wanita Dalam Pandangan Mazhab AlHanafiyah Batasan aurat wanita khususnya dalam mazhab Al-Hanifiyah memang disebutkan bahwa kaki para wanita bukan termasuk aurat.

Tepatnya mulai dari batas mata kaki ke bawah, tidak termasuk bagian yang harus ditutup. Hal itu dikarenakan alasan kedaruratan, di mana para wanita pasti butuh untuk berjalan dan beraktifitas. Dan tidak mungkin dilakukan kecuali dengan mengangkat pakaiannya agar tidak menyentuh tanah. Penjelasan tentang batasan aurat wanita menurut mazhab AlHanafiyah ini bisa kita dapati di beberapa rujukan, antara lain dalam kitab Addur Al-Mukhtar wa Radd Al-Muhtar jilid 1 halaman 375-379 dan Tabyinul Haqaiq oleh Az-Zaila'i jilid 1 halaman 95-97. Pendapat Mazhab Lainnya Jumhur ulama mengatakan bahwa aurat wanita itu adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan tapak tangan. Sehingga kaki tetap merupakan aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada non mahram. Baik di dalam shalat mapun di luar shalat. Di antara dalilnya adalah firman Allah SWT yang kemudian ditafsirkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali apa yang biasa tampak daripadanya (QS An-Nuur:31) Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhhu dan para ulama sepakat bahwa yang dimaksudkan itu adalah muka dan telapak tangan. 1. Mazhab Maliki Al-Malikiyah dalam kitab 'AsySyarhu As-Shaghir atau sering disebut kitab Aqrabul Masalik ilaa Mazhabi Maalik, susunan Ad-Dardiri dituliskan bahwa batas aurat waita merdeka dengan laki-laki ajnabi (yang bukan mahram) adalah seluruh badan kecuali muka dan tapak tangan.

2. Mazhab As-Syafi'i Asy-Syafi`iyyah diwakili oleh pendapat As-Syairazi dalam kitabnya 'al-Muhazzab'. Kitab di kalangan mazhab ini mengatakan bahwa wanita merdeka itu seluruh badannya adalah aurat kecuali wajah dan tapak tangan. 3. Mazhab Al-Hanabilah Dalam mazhab Al-Hanabilah kita dapati Ibnu Qudamah berkata kitab Al-Mughni jilid 1 halaman 1-6, bahwa seorang wanita boleh membuka atau terlihat wajah dan tapak tangannya di dalam shalat. Artinya, kedua bagian tubuh itu bukan termasuk aurat. 4. Mazhab Dhzahiri Daud yang mewakili kalangan zahiri pun sepakat bahwa batas aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuai muka dan tapak tangan. Sebagaimana yang disebutkan dalam Nailur Authar. Begitu juga dengan Ibnu Hazm mengecualikan wajah dan tapak tangan sebagaiman tertulis dalam kitab Al-Muhalla. Kesimpulannya, jumhur ulama sepakat mengatakan bahwa kaki wanita termasuk aurat yang harus ditutup. Sedangkan mazhab Al-Hanafiyah menyendiri dalam masalah ini dengan mengatakan kaki wanita bukan aurat. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, [www.ustsarwat.com/] Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 14:52 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Akhwat, Fikih, Konsultasi

Sabtu, 14 Mei 2005


Ianah tolibin [ 1 ]

http://www.shamela.ws

/ ____________________ | 1 )1/1( ____________________ 4 )2/1( ( (

____________________ )3/1( { }

____________________ )4/1( ( (

{ } { } ( ( ____________________ )5/1( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (

{ { } } Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 15:12 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih, kitab kuning, Sofware islami

Sabtu, 30 April 2005


Bagaimana posisi berdoa yg utama
Pertanyaan: Assalamualaikum. Mau tanya ustadz,sy pernah ikut jamaah shalat di suatu pesantren,yg bikin agak heran,ketika mau berdoa,imam dan makmum merubah posisi duduknya.apa memang di anjurkan ya.?syukron Jawaban: Waalaykumsalam.wr.wb. Yg pertama panggilan ustadz mohon di cabut saja,sy orang biasa,sesama ikhwan yg mau bantu saja. Untuk posisi duduk ketika berdoa memang ada aturannya sendiri.berdoa adalah salah satu bentuk munajat kita pada sang pencipta.oleh karna itu,kita harus memakai adab2 berdoa yg telah di anjurkan. Adapun utk kunci pokok utk di terimanya doa adalah makanan yg halal,karna makanan yg subhat apalagi yg haram akan menjadi tabir antara kita dengan allah. Adab2 berdoa banyak sekali,di antaranya di awali dengan membaca hamdalah,shalawat,baru isi doa .dan diakhir doa yg kita baca,kita tutup juga dengan membaca shalawat dan hamdalah. Posisi berdoa saat duduk yg di anjurkan adalah seperti duduk tahiyat awal dalam shalat,yaitu dengan menduduki ke 2 belah kaki kita,sementara tangan menengadah ke atas.dan jangan lupa kita panjatkan doa kita minimal 3 kali. Referensi: Khozinatul Asror hal: 141. Ianah Tolibin juz 1 hal:186 Semoga bermanfaat

Artikel terkait:

$.ensklopedia software islami $.Perpustakaan Syamilah berisi ribuan kitab kuning

$.Kode Rahasia Handphone Nokia $.Download koleksi mp3 Alquran $.Jasa hacking ponsel symbian Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 09:49 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih, Konsultasi

Jumat, 29 April 2005


Qunut nazilah di setiap sholat

Pertanyaan Bagaimana hukumnya jika kita melakukan doa qunut nazilah setiap shalat fardu? Jawab: Melakukan doa qunut nazilah setiap shalat sangat di anjurkan. qunut semacam ini di sunahkan bila ada bencana,waba,peperangan dll. Referensi: 1.Kasyifatussaja karangan syeh Nawawi al bantany Fashl abadussholat hal:73 2.Hamisy Bulugul marom Hadist 324 hal:61 3.Nihayatuzzain hal:67 Perlu anda lihat:

$.ensklopedia software islami $.Perpustakaan Syamilah berisi ribuan kitab kuning

$.Kode Rahasia Handphone Nokia $.Download koleksi mp3 Alquran $.Jasa hacking ponsel symbian Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 22:20 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih, Konsultasi

Kamis, 14 April 2005


Apakah Suara Wanita adalah Aurat..??

Apakah Suara Wanita adalah Aurat..???

asslmkm wr wb .. forsan yg saya kagumi, saya ingin brtanya, bagaimana hukumnya seorang wanita yg menjadi

qori'ah ? bukankah suara wanita adalah aurat? tapi jika menjadi qori'ah berarti suaranya akan didengarkan oleh banyak orang bukan??

FORSAN SALAF menjawab : Suara wanita dihadapan lakilaki ajnabi ada dua pendapat. Pertama, bukan aurat, dan itu adalah pendapat yang kuat. Oleh karena itu, boleh mengeraskan suara di hadapan

ajnabi dengan syarat aman dari fitnah, kecuali beradzan, maka diharamkan bagi wanita sebab bagi yang mendengar adzan disunnahkan memandang muadzin (orang yang beradzan). Hal ini memastikan tidak aman dari fitnah. Kedua, suara wanita adalah aurat. Oleh karena itu, diharamkan mengangkat suara di hadapan ajnabi tanpa terpaksa (daruarat) secara mutlak (adanya fitnah atau aman dari fitnah).

Adapun membaca Al-Qur'an dengan suara keras bagi wanita di hadapan ajnabi, sebagian ulama' menyatakan hukumnya sama dengan adzan baik bacaan itu di dalam shalat maupun di luar shalat, yaitu haram. Sedangkan pendapat yang kuat (mu'tamad) menyatakan bahwa membaca Al-Qur'an berbeda dengan adzan, artinya tidak haram membaca al-Qur'an selama aman dari fitnah,

namun makruh mengeraskan bacaan di dalam shalat karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah. Fitnah yang dimaksud di atas yaitu sekiranya dapat mengajak laki-laki ajnabi (pendengar) ke perbuatan maksiat seperti dapat menimbulkan keinginan untuk memegang wanita itu atau berduaan dengannya.

Referensi: 1.Ianah tolibin juz 3 hal 302. 2.Majmu' juz 3 hal 390 3.Khasyatul jamal juz 3 hal 100 4.Bujairomy alal manhaj juz 2 hal 205 5.Nihayatul muhtaj juz 20 hal 186 Diposkan oleh zedna.elmanafea@gmail.com di 07:29 0 komentar

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Fikih, Konsultasi Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Entri (Atom)
Labels

Handphone Symbian Sofware islami Fikih Konsultasi kitab kuning Html

Google Hacking Java Akhwat Farmasi Astronomy Komputer Mp3 e-Mail Biografi Blog Lucu e-Book 2007 (1) 2006 (7)

Blog Archive

Agustus (6) Tabel Zakat Maal (Kekayaan) Pantun Lucu Malam Istimewa Laylatul Qadr Malam Istimewa Laylat... Cara cepat membaca & menguasai kitab kuning Apakah shalat tarawih 20 rakaat adalah bid'ah? Tutorial instalasi eBook kitab kuning untuk HP

Juni (1)

2005 (48)

Followers

Blog Archive

2007 (1) 2006 (7) Agustus (6) Tabel Zakat Maal (Kekayaan) Pantun Lucu Malam Istimewa Laylatul Qadr Malam Istimewa Laylat...
o

Cara cepat membaca & menguasai kitab kuning Apakah shalat tarawih 20 rakaat adalah bid'ah? Tutorial instalasi eBook kitab kuning untuk HP Juni (1)

2005 (48)

About Me

zedna.elmanafea@gmail.com Blogger newbi yg ingin belajar dan belajar... Lihat profil lengkapku

Labels

Akhwat (3) Astronomy (2) Biografi (1) Blog (1) e-Book (1) e-Mail (2) Farmasi (3) Fikih (8) Google (4) Hacking (4) Handphone (15) Html (5) Java (4) kitab kuning (6) Komputer (2) Konsultasi (6) Lucu (1) Mp3 (2) Sofware islami (13) Symbian (14)

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai