Jl. MASJID MUJAHIDIN No. 178 JATIBARANG, KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH
Diperuntukkan sebagai bahan perbandingan dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas usaha Menuju Program Swasembada Beras II
Kelompok Usaha Desa ini dibentuk pada tahun 2003 dalam rangka menggabungkan potensi petani dan pedagang (bakul ) untuk bersama sama dengan segenap kemampuan yang dimiliki sendiri berusaha mencari rizki dengan mengelola bidang hasil pertanian berupa; padi,jagung,dan palawija, dengan hasil produksi andalan adalah padi / gabah dan beras. Konsep usahanya adalah berbentuk Kelompok Usaha Bersama dengan model Koperasi menggunakan system administrasi dan keuangan seperti halnya Perseroan Terbatas. Untuk keperluan usaha yang memerlukan legalitas lengkap kami menggunakan PD. Dian Pradana yang telah berdiri sejak tahun 1992 . Penggunaannya antara lain untuk pembelian bibit dan pupuk, penjualan gabah ke Dolog ,penjualan beras ke Jakarta dan Bandung, penjualan Jagung kepabrik pakan ternak dan lainya. Keanggotaan / peserta adalah para petani dan pedagang hasil bumi yang dikelompokkan dalam beberapa unit kerja.. Untuk permodalan setiap anggota/ peserta mempunyai modal sendiri baik berupa asset atau uang atau order pembelian atau penjualan. Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, kami telah dapat turut serta menunjang penghasilan dan penghidupan masyarakat khususnya anggota/peserta kelompok usaha Tani maju Dian Pradana.
pengemasan. 2. Diskripsi
Standar mutu tidak lepas dari standar mutu gabah di Indonesia yang tercantum dalam SNI 0224-1987-0.
b) Persyaratan kuantitatif
1. Kadar air maksimum (%): mutu I=14,0; mutu II=14,0; mutu III=14,0. 2. Gabah hampa maksimum (%): mutu I=1,0; mutu II=2,0; mutu III=3,0. 3. Butir rusak dan butir kuning maksimum (%): mutu I=2,0; mutu II=5,0; mutu III=7,0. 4. Butir rusak dan gabah muda maksimum (%): mutu I=1,0; mutu II=5,0; mutu III=10,0. 5. Butir merah maksimum (%): mutu I=1,0; mutu II=2,0; mutu III=4,0. 6. Benda asing maksimum (%): mutu I tidak ada; mutu II=0,5; mutu III=1,0. 7. Gabah varientas lain maksimum (%): mutu I=2,0; mutu II=5,0; mutu III=10,0. Tingkat mutu gabah rendah (sample grade) yang tingkat mutu gabah tidak memenuhi persyaratan tingkat mutu I,II dan III tidak memenuhi persyaratan kualitatif.
4. Pengemasan
Pengemasan dengan karung harus mempunyai persyaratan bersih dan dijahit mulutnya, berat netto maksimum 50 kg dan tahan mengalami handling baik waktu pemuatan maupun pembongkaran.
Di bagian luar karung (kecuali dalam bentuk curah) ditulis dengan bahan yang aman yang tidak luntur dan jelas terbaca antara lain: a) Produksi Indonesia. b) Daerah asal produksi. c) Nama dan mutu barang. d) Nama perusahaan pembuat. e) Berat bruto. f) Berat netto. g) Nomor karung h) Tujuan / Peruntukan
5. Pestisida
6. Tenaga kerja
Persemaian 5 HOK @ Rp. 18.000,Pengolahan tanah dgn manual 25 HOK @ Rp. 25.000
= =
Rp. Rp
90.000,625.000,-
Menanam 50 HOK @ Rp. 15.000,Penyiangan 30 HOK @ Rp. 15.000,Pemupukan 10 HOK @ Rp. 18.000,Pemberantasan OPT 3 HOK @ Rp. 25.000,Jumlah
= = = = =
Rp. 2.170.000,-
= Rp. 1.250.000,-= = Jumlah biaya produksi = = Total Biaya Produksi Rp. Rp 200.000,0,-
Alat & Ongkos angkut ke rice mill 8. .Bunga bank 9. Penyusutan sewa lahan
= Rp 6.527.750,-
B. Pendapatan 6208 GBP @ Rp 1800,Saldo rata-rata /Ha = Rp. 11.174.400 ,= Rp. 4..646.650,- (71.18 %)
Jumlah Total Hasil Panen Perioda II dengan : Luas lahan 12,1 Ha ,GBP : Kg,dengan peserta/anggota 14 orang didapat saldo sebesar Rp. 56.224.465,- sebelum dipotong zakat dan sodakoh. Hasil akhir dibagi kepada peserta/anggota sesuai kontribusinya.
I. Biaya produksi :
A. Biaya Ricemill
1. Tenaga Kerja 10 HOK @ Rp. 20.000 =Rp. 200.000,=Rp =Rp =Rp =Rp =Rp 150.000,12.000,50.000,32.000,-
8.000,-
=RP
55.000,=Rp 507.000,-
B. Biaya langsung
1. Bongkar muat @ Rp 15 /Kg =Rp =Rp =Rp Jumlah Total Biaya : Rp 2.217.000,150.000,600.000,1.500.000,=Rp 1.710.000,-
II.Analisis Produksi :
A. Modal Produksi ;
Pembelian GKG 10.000 Kg @ Rp 2150 Biaya Produksi Jumlah =Rp =Rp 21.500.000,2.217.000,=Rp 23.717.000,-
B.Penjualan Produksi;
Penjualan 6000 Kg beras rata-rata Rp.5000,Penjualan menir 225 Kg @ Rp 2500,Penjualan Bekatul 500 Kg @ Rp 500,Penjualan Sekam (borong) Jumlah 31.112.000,=Rp =Rp =Rp =Rp 30.000.000,562.500,250.000,-
300.000,=Rp
Saldo : Rp. 7.395.000,- (31,18 %) Berdasarkan aturan yang telah disepakati maka saldo merupakan hak pengurus, dibagi sesuai kontribusinya.Perkecualian bagi anggota yang tidak mengambil bagian pada saat pembagian dari budidaya maka berhak mendapatkan pembagian dari budidaya ditambah bagian dari niaga beras..
Berdasarkan konsep permodalan dengan sitim Syatiah maka pemilik modal/ anggota/peserta mendapatkan pembagian sebesar 50 % dari keuntungan.
Tabel 1. Kalender Kerja dan Kebutuhan Tenaga Kerja Budidaya Padi Sawah Jenis padi Memberamo musim tanam II Hari ke-25-23 -23 0 -20 0 12 15 30 40 70 112
Kegiatan Persemaian & Tabur benih Pemeliharaan-Persemaian Pengolahan tanah Tanam Pupuk I Menyiangi I Menyiangi II Pupuk II Insektisida Panen JUMLAH
Tenaga Kerja 3 HOK 2 HOK 25 HOK 50 HOK 5 HOK 15 HOK 15 HOK 5 HOK 3 HOK 50 HOK 173 HOK
Tabel 2. Komponen Biaya Usaha Tani Padi Sawah per Hektar Daerah JATENG Uraian Biaya Benih Biaya Pupuk Biaya Tenaga Kerja Biaya Mesin Traktor Biaya Insektisida Penyusutan Panen & Pasca Jumlah Rp. 275.000 782.750 2.170.000 600.000 250.000 1.000.000 1.450.000 6.527.750 % 4,22 11,99 33,24 9,19 3,83 15,32 22,21 100
10
Panen Padi
Proses Pengeringan
Proses Pemberasan