Ilmu Administrasi Dan Kebijakan Perpajakan
Ilmu Administrasi Dan Kebijakan Perpajakan
BAB I - PENDAHULUAN
Latar Belakang Permasalahan Tujuan dan Kegunaan Metodologi Model Analisis Rencana Penyusunan RPP
LATAR BELAKANG
Realitas Versus Idealitas OMS dan LNL
IDEALITAS OMS dan LNL : - Thirt Sector Demokrasi - Sehat secara Kelembagaan, SDM, dan Tata Kelola, Program - Objektif, Transparant, Akuntabel dan Tertib - Tetap dalam rambu-rambu konstitusi - Ruang gerak dan lingkungan yang kondusif dalam kerangka UU - Utopia Keadilan, kesejahteraan, kemakmuran rakyat dan pembelaan kaum tertindas
Menuju
1. OMS sudah ada sejak adanya demokrasi, 2. Sejak reformasi OMS menemukan momentumnya tumbuh dengan pesat 3. Banyaknya OMS yang lemah dari sisi kelembagaan, SDM dan pendanaan 4.Banyaknya OMS yang belum terdaftar dan anarkhis 5. Timbulnya keresahan masyarakat akan praktek OMS yang anarkhis 6.Adanya fasilitas pajak bagi OMS di negara negara tertentu (AS dan negara di kawasan balkan) 7.Munculnya stigma negatif OMS dalam prakteknya karena lemahnya kelembagaan, SDM, transparansi dan akuntabilitas 8. Mulai munculnya gerakan anti demokrasi 9. Masyarakat Indonesia sebagian besar senang berderma (modal budaya dan sosial masyarakat Indonesia mendukung-hasil survey kajian Bappenas tentang Filantropi)
Realitas - Yuridis
1.UU Ormas Belum mengatur pemberian fasilitas 2. UU Pengumpulan uang dan barang belum menyentuh OMS 3. UU Yayasan dan UU Pendidikan belum secara jelas memberikan fasilitas 4. UU Perpajakan sebagian mengatur fasilitas, tetapi hanya bidang-bidang tertentu 5. Diperlukan tambahan Fasilitas dan harmonisasi
1.Negara menyadari pentingnya OMS sebagai barometer sehat tidaknya demokrasi 2. Negara sebagai regulator berkewajiban mendorong untuk tumbuh dengan sehat dalam lingkungan yang mendukung dan kondusif 3.Negara Perlu mengatur dalam wadah yang jelas dan teradministrasi dengan baik 4.Negara berkewajiban menumbuhkembangkan OMS antara lain dengan memberikan stimulasi fiskal dalam bentuk fasilitas perpajakan 5. Negara berkepentingan atas aliran dana terkait transaksi illegal semacam; terorisme, money laundry, ilegal fishing, human traficc, korupsi, dll
Realitas - Politis
Realitas - Filosofis
Fungsi dan peran OMS sebagai bagian dari bagian pilar demokrasi 2. OMS sebagai penentu sehat tidaknya demokrasi suatu negara 3. Hambatan OMS yang belum mandiri dari pendanaannya, diperlukan fasilitas perpajakan 4. Utopia mimpi demokrasi keadilan rakyat, kesejahteraan rakyat, kemakmuran rakyat dan pembelaan kaum tertindas
Permasalahan
Urgensi Kebutuhan Peningkatan Kapasitas OMS dan LNL untuk Keberlangsungannya (Urgensi Demokrasi Sehat) Hukum Positif Perpajakan belum secara eksplisit menyentuh ruang peningkatan kapasitas OMS dan LNL (Bagian dari kebijakan untuk
mendukung peningkatan kapasitas OMS dan LNL)
Semakin Meningkatkan Kapasitas OMS dan LNL Buat programprogramnya sehingga Sustainable
kemakmuran, keadilan rakyat, dan keberpihakan kaum lemah)
VS
(Utopia kesejahteraan,
Metodologi
Kualitatif Kebijakan Induktif Teknik; studi pustaka, wawancara, forum diskusi grup Stakeholders; pemerintah (kementerian terkait), swasta, dan ormas serta LNL Model analisis Analisis Kebijakan Publik Jadwal Penyusunan RPP awal April s.d. September 2012
Model Analisis
Kebijakan RPP Pajak Ormas dan LNL Rumusan RPP Pajak Ormas dan LNL
Kementerian Terkait Ormas, LNL
Input RPP
Analisis RPP
Peraturan Pajak yang terkait dg Ormas dan LNL Usul ditolak Tim Kemendagri Usul diterima
Item Kegiatan
Entry meeting, Pembahasan anggaran, Pembuatan model analisis, schedule, revisi dan diskusi, persetujuan Studi Literatur, pembuatan questioner , pemilihan responden,, wawancara, pengolahan data, FGD, pengolahan data, mapping, analisis teori dan hasil penelitian Menyimpulkan hasil, rapat hasil, membuat rekomendasi, mempresentasikan usulan, draft ususlan dirapatkan, revisi draft, Penyelesaian Draft, Penggandaan Draft, Penyampaian Draft Selesai
Keterangan
Kemendagri, Bapapenas, Konsultan
II
Pelaksanaan
Semua stakeholders
III IV
Pemerintah
Pemerintah