Anda di halaman 1dari 16

HUKUM POSITIF DAN ISU KEBIJAKAN APRIL 2012 Edi Wicaksono Abdurrosid

Hukum Positif
OMS (Ormas dan LNL) secara umum diperlakukan sama dengan entity bisnis lainnya, kecuali Bidang; 1. Bidang Keagamaan, 2. Bidang Kesehatan, 3. Bidang Pendidikan, 4. Bidang Sosial, 5. Bidang Olah Raga, 6. Bidang Tenaga Kerja, 7. Bidang Infrastruktur.

Fasilitas Pajak OMS Bidang Keagamaan


No
1

Hukum Positif
Pasal 4 (1) UU PPh PP 18/2009

Uraian

Bentuk Fasilitas
Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Tax Relief

Kelompok Penerima Fasilitas


Badan Keagaamaan

Sumbangan, Bantuan, Hibah bukan Objek PPh

Bantuan atau sumbangan termasuk zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dikecualikan dari objek PPh Zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto kpd badan amil zakat, lembaga amil zakat, lembaga keagamaan dibentuk, disyahkan pemerintah Tata cara pembebanan zakat, sumbangan keagamaan yg sifatnya wajib yang dapat dapat dikurangkan dari penghasilan bruto Pelaksanaan pembayaran dan pembuatan bukti pembayaran atas zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto Zakat, sumbangan yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah

Badan amil zakat, lembaga amil zakat, penerima zakat, lembaga keagamaan, penerima sumbangan Pembayar Zakat, Sumbangan wajib keagamaan

PP 60/2010

PMK 254/PMK.0 3/2010 PER Ditjen Pajak 6/PJ/2011 PER Ditjen Pajak 31/PJ/2009

Tax Relief

Pembayar Zakat, Sumbangan wajib keagamaan

Tax Relief

Pembayar Zakat, Sumbangan wajib keagamaan

Bukan Objek PPh (Tax Exempt)

Orang Pribadi Penerima Zakat, Sumbangan

Fasilitas Pajak OMS Bidang Keagamaan (Lanjutan)


No
7

Hukum Positif
PP 71/2008

Uraian

Bentuk Fasilitas

Kelompok Penerima Fasilitas


Orang Pribadi, Badan yang mengalihkan Tanah dan/atau Bangunan, Orang Pribadi, Badan yang mengalihkan Tanah dan/atau Bangunan, Orang Pribadi, Badan yang mengalihkan Tanah dan/atau Bangunan,

Tentang Pembayaran PPh atas Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Tentang Pelaksanaan Pembayaran PPh atas Penghasilan dari Pengalihan hak atas tanah dan Bangunan Tentang Taca Cara Pemberian Pengecualian dari Kewajiban Pembayaran/Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Tentang Taca Cara Pemberian Pengecualian dari Kewajiban Pembayaran/Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Tentang PPh bagi WP Orang Pribadi DN yang bertolak ke Luar Negeri

Dikecualikan dari pembayaran/pemungutan PPh bila dihibahkan ke badan keagamaan (Tax Exempt) Dikecualikan dari pembayaran/pemungutan PPh bila dihibahkan ke badan keagamaan (Tax Exempt) Dikecualikan dari pembayaran/pemungutan PPh bila dihibahkan ke badan keagamaan (Tax Exempt) Dikecualikan dari pembayaran/pemungutan PPh bila dihibahkan ke badan keagamaan (Tax Exempt) Dikecualikan pembayaran/pemungutan (Tax Exempt) dari PPh

Per Men Keu No. 243/PMK.03/ 2008 PER Ditjen Pajak No 30/PJ/2009

10

SE Ditjen Pajak No 48/PJ/2009 PP 80/2008

Orang Pribadi, Badan yang mengalihkan Tanah dan/atau Bangunan, Anggota misi keagamaan yg mewakili pemerintah RI

11

Fasilitas Pajak OMS Bidang Keagamaan (Lanjutan)


No
12

Hukum Positif
Pasal 3 (1) UU BPHTB

Uraian

Perolehan hak atas tanah dan bangunan kepada orang pribadi atau badan karena wakaf; yang digunakan untuk kepentingan ibadah. Jasa Keagamaan tidak dikenai PPN

Bentuk Fasilitas

Kelompok Penerima Fasilitas


Orang Pribadi atau badan penerima perolahan hak atas tanah dan bangunan

Bukan Objek BPHTB

13

Pasal 4A UU PPN

Bukan Objek PPN (Tax Exempt)

Jasa pelayanan rumah ibadah; Jasa pemberian khotbah atau dakwah; Jasa penyelenggaraan kegiatan keagamaan; dan Jasa lainnya di bidang keagamaan Jasa pelayanan rumah ibadah; Jasa pemberian khotbah atau dakwah; dan Jasa lainnya di bidang keagamaan. Pemakai kirab suci dan buku pelajaran agama

14

PP 144/2000

Jenis Barang dan Jasa yang tidak dikenakan PPN

Bukan Objek PPN (Tax Exempt)

15

PP 38/2003

Pembebasan PPN atas penyerahan kitab suci dan buku-buku pelajaran agama;

Dibebaskan dari pengenaan PPN

16

PP 111/2000

Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat


Objek Pajak yang tidak dikenakan PBB digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah

50% BPHTB Terutang

Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat


Orang pribadi/badan pemilik/pengelola Tanah dan/atau bangunan yang digunakan semata-mata untuk ibadah

17

Pasal 3 (1) a UU PBB

Bukan Objek PBB (Tax Exempt)

Fasilitas Pajak OMS Bidang Kesehatan


No
1.

Hukum Positif
Pasal 4 (1) d UU PPh Pasal 4 (3) m UU PPh Pasal 4A UU PPN PP 111/2000

Uraian

keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan yang diberikan kepada badan sosial harta hibahan yang diterima badan sosial termasuk yayasan Jenis jasa yang tidak kena PPN (Jasa kesehatan medis)

Bentuk Fasilitas
Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Bukan Objek PPN (Tax Exempt) 50% BPHTB Terutang

Kelompok Penerima Fasilitas


Badan Sosial

Badan Sosial

Badan Sosial

Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat

Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat Orang pribadi/badan pemilik/pengelola Tanah dan/atau bangunan yang digunakan semata-mata untuk keppentingan umum kesehatan Penyandang Cacat dan pendamping, organisasi sosial

Pasal 3 (1) a UU PBB

Objek Pajak yang tidak dikenakan PBB digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang kesehatan

Bukan Objek PBB (Tax Exempt)

PP 80/2008

Tentang PPh bagi WP Orang Pribadi DN yang bertolak ke Luar Negeri ,penyandang cacat atau orang sakit yang akan berobat ke luar negeri atas biaya organisasi sosial termasuk 1 (satu) orang pendamping, dengan persetujuan instansi yang berwenang;

Dikecualikan dari pembayaran/pemungutan PPh (Tax Exempt)

Fasilitas Pajak OMS Bidang Pendidikan


No
1.

Hukum Positif
Pasal 4 (1) d UU PPh Pasal 4 (3) m UU PPh Pasal 4A UU PPN PP 111/2000 Pasal 3 (1) a UU PBB

Uraian

keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan yang diberikan kepada badan sosial harta hibahan yang diterima badan sosial termasuk yayasan Jenis jasa yang tidak kena PPN (Jasa kesehatan medis) Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat Objek Pajak yang tidak dikenakan PBB digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang pendidikan

Bentuk Fasilitas
Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Bukan Objek PPN (Tax Exempt) 50% BPHTB Terutang Bukan Objek PBB (Tax Exempt)

Kelompok Penerima Fasilitas


Badan Sosial

2 3 4 5

Badan Sosial Badan Sosial Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat Orang pribadi/badan pemilik/pengelola Tanah dan/atau bangunan yang digunakan semata-mata untuk keppentingan umum pendidikan Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat Badan Sosial Jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah, Jasa penyelenggaraan pendidikan Iuar

PP 111/2000

Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat

50% BPHTB Terutang

7 8

Pasal 4A UU PPN PP 144/2000

Jenis jasa yang tidak kena PPN (Jasa pendidikan) Jenis Barang dan Jasa yang tidak dikenakan PPN

Bukan Objek PPN (Tax Exempt) Bukan Objek PPN (Tax Exempt)

Fasilitas Pajak OMS Bidang Sosial


No
1.

Hukum Positif
Pasal 4 (1) d UU PPh

Uraian
keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan yang diberikan kepada badan sosial

Bentuk Fasilitas

Kelompok Penerima Fasilitas


Badan Sosial

Bukan Objek PPh (Tax Exempt)

2
3 4

Pasal 4 (3) m UU PPh


Pasal 4A UU PPN PP 111/2000

harta hibahan yang diterima badan sosial termasuk yayasan


Jenis jasa yang tidak kena Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat Objek Pajak yang tidak dikenakan PBB digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang pendidikan

Bukan Objek PPh (Tax Exempt)


Bukan Objek PPN (Tax Exempt) 50% BPHTB Terutang Bukan Objek PBB (Tax Exempt)

Badan Sosial
Orang pribadi atau badan Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat Orang pribadi/badan pemilik/pengelola Tanah dan/atau bangunan yang digunakan sematamata untuk keppentingan umum pendidikan

Pasal 3 (1) a UU PBB

PP 111/2000

Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat


Jenis Barang dan Jasa yang tidak dikenakan PPN

50% BPHTB Terutang


Bukan Objek PPN (Tax Exempt)

Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat


Jasa pelayanan Panti Asuhan dan Panti Jompo;, Jasa pemadam kebakaran, Jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan;, jasa Lembaga Rehabilitasi, Jasa pemakaman ,jasa di bidang olah raga

PP 144/2000

Fasilitas Pajak OMS Bidang Sosial (Lanjutan)

No

Hukum Positif
Pasal 6 (1) j UU PPh

Uraian

Bentuk Fasilitas
Tax Relief

Kelompok Penerima Fasilitas

sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah; Sumbangan Bencana alam nasional

Orang Pribadi atau badan pemberi sumbangan

PP 93/2010

Tax exempt

Orang Pribadi atau badan penyumbang, penerima Orang Pribadi atau badan penyumbang, penerima Orang Pribadi atau badan penyumbang, penerima

10

PP 31/2007

Sumbangan Benacana Alam Aceh dan Nias Sumut Pemberian fasilitas perpajakan dalam rangka penanganan bencana alam di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan kepulauan Nias provinsi Sumatera Utara

Tax Exempt

11

PP 32/2007

Tax Exempt

Fasilitas Pajak OMS Bidang Olah Raga

No

Hukum Positif

Uraian

Bentuk Fasilitas

Kelompok Penerima Fasilitas

Pasal 6 (1) j UU PPh

sumbangan dalam rangka sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah Sumbangan Pembinaan Olah Raga

Tax Relief

Orang Pribadi atau badan pemberi sumbangan

PP 93/2010

Tax exempt

Orang Pribadi atau badan penyumbang, penerima Badan Sosial

Pasal 4 (3) m UU PPh PP 111/2000

harta hibahan yang diterima badan sosial termasuk yayasan Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat

Bukan Objek PPh (Tax Exempt) 50% BPHTB Terutang

Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat

Fasilitas Pajak OMS Bidang Tenaga Kerja

No
1.

Hukum Positif
Pasal 4 (1) d UU PPh

Uraian
keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan yang diberikan kepada badan sosial harta hibahan yang diterima badan sosial termasuk yayasan Jenis jasa yang tidak kena Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat Pengenaan BPHTB karena Waris dan Hibah wasiat Jenis Barang dan Jasa yang tidak dikenakan PPN

Bentuk Fasilitas
Bukan Objek PPh (Tax Exempt)

Kelompok Penerima Fasilitas


Badan Sosial

2 3 4

Pasal 4 (3) m UU PPh Pasal 4A UU PPN PP 111/2000

Bukan Objek PPh (Tax Exempt) Bukan Objek PPN (Tax Exempt) 50% BPHTB Terutang 50% BPHTB Terutang Bukan Objek PPN (Tax Exempt)

Badan Sosial Orang pribadi atau badan Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat Ahli waris, orang atau badan penerima hibah wasiat Jasa pelayanan Panti Asuhan dan Panti Jompo;, Jasa pemadam kebakaran, Jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan;, jasa Lembaga Rehabilitasi, Jasa pemakaman ,jasa di bidang olah raga

PP 111/2000

PP 144/2000

Fasilitas Pajak OMS Bidang Infrastruktur

No

Hukum Positif

Uraian

Bentuk Fasilitas

Kelompok Penerima Fasilitas

Pasal 6 (1) j UU PPh

biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah

Tax Relief

Orang Pribadi atau badan pemberi sumbangan

ISU KEBIJAKAN
Isu Kebijakan tentang Subjek Pajak Isu Kebijakan tentang Objek Pajak Isu Kebijakan tentang Administrasi Pajak

Isu Kebijakan tentang Subjek Pajak

Pentingnya Penegasan tentang OMS Pentingnya pemisahan OMS; penyandang dana, pengelola dana, penyelenggara program dan penerima dana serta pengawas dana (assessment) Perlu kajian lebih mendalam dan simulasi pemberian fasilitas ke lima jenis pemisahan tersebut, (tax exemption, tax relief, dan deem tariff) Cakupan subjek pajak OMS yang mendapatkan fasilitas diperluas ke bidang-bidang tertentu dengan tujuan nirlaba (kepentingan umum) Subjek pajak OMS diperlakukan sama dengan lembaga internasional yang dikecualikan dari subjek pajak karena tujuannya dengan pembatasan bergerak di bidang nirlaba dan kepentingan umum Belum adanya payung hukum tentang kewenangan pemerintah tentang pengecualian atas subjek pajak (hanya kewenangan MenKeu terbatas organisasi internasional), sehingga ruang gerak dalam memberikan fasilitas atas subjek pajak tertentu sebagai bukan subjek pajak tidak dimungkinkan. Kelemahan atas pengecualian ini (poin 5 dan 6), adalah tidak terdeteksinya sumber pendanaan subjek pajak maupun laporan keuangannya karena tidak tertuang dalam SPTnya, karena secara administrasi tidak terdaftar. Subjek Pajak OMS yang terdaftar (dalam list) yang berhak mendapatkan fasilitas .

Isu Kebijakan tentang Objek Pajak

Penambahan perluasan tentang pengecualian objek pajak atas penghasilan yang terkait dengan kegiatan usaha (active income), pekerjaan, investasi (passive income) dan pengecualian objek PPN dan PPn BM serta PBB dan BPHTB dengan pertimbangan tujuan OMS sebagai thirt sector demokrasi. Penambahan tax relief (biaya yang dapat dikurangkan dalam penghitungan pajak) bagi ormas-ormas yang masuk kriteria tertentu (dalam list ) Dimungkinkannya pemberian fasilitas dalam bentuk supply tax-cut semisal dengan pengenaan tarif pajak rendah (deem tariff)

Isu Kebijakan Tentang Administrasi Pajak

Kewajiban untuk membuat panduan khusus dan form khusus bagi ormas dan LNL dalam pengisian SPTnya baik secara aturan maupun webnya, untuk memberikan kejelasan dan kemudahan seperti negara-negara lainnya; Australia, Singapura, Amerika. Pemberian sanksi bagi ormas dan LNL yang menyalahgunakan fasilitas dengan sanksi pidana, denda dan bunga serta kenaikan

Anda mungkin juga menyukai