TBC, KP, flek, Paru basah Masalah kesehatan utama dunia TB anak = TB dewasa TB anak: TB Primer Reservoir penyakit masa mendatang
Gejala TB anak tidak khas - Masalah dDiagnosis - Masalah terapi = kapan sembuh ?
Infeksi TB
Kompetensi Sist Imun
Sakit TB
Resist Multiplikasi M.TB
Sakit TB
Komplikasi kompleks primer Komplikasi penyebaran hematogen Komplikasi penyebaran limfogen Meninggal Imunitas turun Reaktivasi / reinfeksi
Infeksi TB
Imunitas optimal
Sembuh
Sakit TB
3
INFEKSI
HIPERSENSIVITAS
KEKEBALAN
DIAGNOSIS
Pasti : M. Tuberkulosis
Sulit : - Pengambilan sampel - Jumlah Kuman Sedikit
Diagnosis Kerja :
- Klinis, Radiologis - Tuberkulin - Laboratorium lain
(Tidak Spesifik)
2.
3.
4. 5.
6.
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi. Nafsu makan tidak ada (anorexia) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik dengan adekuat (failure to thrive). Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifus, malaria atau ISNA), dapat disertai keringat malam. Pembesaran kelenjar limfe superfisial yang tidak sakit dan biasanya multipel. Batuk lama lebih dari 30 hari. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.
6
3.
4.
5.
Foto Rontgen :
- Rontgen tidak khas kecuali Milier BP, KP belum dpt disingkirkan, proses spesifik masih mungkin ??
- Non sugestif : infiltrat minimal (flek paru) - Sugestif : - Pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dgn / tanpa infiltrat - Konsolidasi segmental / Lobar - Milier - Kalsifikasi - Bronkiektasis - Kavitas - Efusi pleura, - destroyed lung
8
Foto Paru :
- PA & LATERAL - Rontgen Paru tidak jelas CT Scan thoraks
Uji Tuberkulin
Positif 1. Infeksi TB alamiah a. Infeksi TB tanpa sakit b. Infeksi TB dan sakit TB c. Pasca terapi TB 2. Imunisasi BCG (Infeksi buatan) 3. Infeksi M. Atipik / M. Leprae Negatif 1. Tidak ada infeksi TB 2. Masa inkubasi infeksi TB 3. Anergi
10
Uji tuberkulin
Negatif
Positif (=10mm, atau = 5 mm pada keadaan imunosupresi) BB/TB<90% atau BB/U<80% > 2 minggu = 3 minggu > 1cm, jumlah .1, tidak nyeri Ada pembengkakan Klinis gizi buruk atau BB/TB <70% atau BB/U<60%
Berat badan/keadaan gizi Demam tanpa sebab jelas Batuk Pembesaran gelenjar limfe kolli, aksila, inguinal Pembengkakan tulang / sendi panggul, lutut, falang Foto toraks Normal/kelahir an tidak jelas
Catatan : Diagnosis dengan sistem skoring ini ditegakan oleh dokter. Bila dijumpai gambaran milier atau skrofuloderma, langsung didiagnosis TB. Berat badan dinilai saat datang (moment opname) Demam dan batuk tidak ada respons terhadap terapi sesuai baku Foto toraks bukan alat diagnostik utama pada TB anak
12
Tatalaksana
1. 2. 3.
Medika Mentosa Penataan Gizi Lingkungan : TB anak tidak menular TB dewasa ! (sentrifetal sentrifugal) Obat utama ( first line ) : INH,ripamfisin,PZA,ETB,Strep Obat lain ( second line ) : RAS, viomisin, siklosepin, etionamid, kanamisin, kapriomisin.
13
14
Rifampisin**
10 20
600
Pirazinamid
15 30
2000
Etambutol
15 20
1250
Streptomisin
15 40
1000
**Rifampisin tidak boleh diracik dalam satu puyer dengan OAT lain, bioavailabilitas terganggu 15
INH RIF
PZA
EMB STREP
PRED
Panduan Obat -Fase intesif : 2 bulan ( 3 obat ) -Fase lanjutan : > 4 bulan ( 2 obat)
16
59 10 14 15 19 20 32
Catatan Bila BB > 33 Kg, dosis di sesuaikan dengan tabel 1 (perhatikan dosisi maksimal). Bila BB < 5 kg sebaiknya dirujuk ke RS. Obat Tidak Boleh diberikan setengah dosis tablet. Anak dengan BB antara 9 10 diberikan 1 tablet.
17
Evaluasi Terapi
Penting : Keadaan Klinis - Rontgen hanya penunjang Kritisi : status quo ante , bertambah buruk - Tuberkulin tes : (+) tetap (+) - LED tidak spesifik
18
4.
5.
Komitmen politis pada para pengambil keputusan, termasuk dukungan dana. Diagosis TB dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis* Pengobatan dengan panduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas menelan obat (PMO). Kesinambungan persediaan OAT jangka pendek dengan mutu terjamin. Pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TB.*
19
PENCEGAHAN
- Imunisasi BCG
- Kemoprofilaksis INH 5-20 mg/kg bb/hari - Primer : cegah infeksi, kontak tidak akti (BTA -) - Sekunder : cegah aktifitas infeksi (Mt + ,klinis & rontgen - ) * Balita * Morbili * Varisela * Pertusis * Imunosupresi lama
- Hindari kontak - Diagnosis / obati kasus TB dengan benar (DOTS)
20
TERIMA KASIH
21