Anda di halaman 1dari 32

Sindroma Koroner Akut

Definisi
Merupakan spektrum manifestasi akut dan berat

yang merupakan keadaan kegawatdaruratan dari koroner akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah.

Faktor Resiko
Merokok

Hipertensi
Hiperlipidemia Diabetes militus Aktifitas fisik Obesitas Stress dan depresi

Epidemiologi
Umumnya SKA terjadi pada pasien dengan usia

40 - 65 tahun. Usia dibawah 40 tahun dapat juga terkena. Pasien usia muda yang beresiko terkena SKA yaitu 40 45 tahun.

Etiologi
Aterosklerosis

Klasifikasi
Angina pektoris tidak stabil

NonST-segment elevation myocardial infarction

(NSTEMI) ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI)

Patogenesis

Dislipidemia

Life Style

DM, Hipertensi, Rokok

LDL

Oxidated LDL

Luka pada Endotel

Adhesi trombosit

Adhesi monosit intima

& migrasi ke tunika

PDGF

Akumulasi lipid extraseluler Foam Cell

Proliferasi otot polos

Plaque Atherosclerosis

Plaque Atherosklerosis

Dinding plak lemah di bagian sisi

Makrofag menghasilkan enzim protease

Ruptur

Agregasi Platelet

Trombus

Penyumbatan 50%

Penyumbatan 100%

Angina Pektoris Tidak Stabil

MI / Sudden Cardiac Death

Gejala Klinik
o Rasa sakit yang dalam, berat, seperti ditekan, seperti diremas-remas, panas, seperti ditusuk, seperti angina pectoris stable o Sakit menjalar ke daerah tengah dada, epigastrium, lengan kiri, abdomen, punggung, rahang, leher o Lemas o Berkeringat o Nausea, Vomit o Dypsnoe o Palpitasi

Diagnosis Angina
Angina Tipikal
Nyeri substernal Onset dari aktivitas dan emosi Sembuh dengan istirahat atau pemberian

nitrogliserin
Atipikal
2 dari kriteria diatas

Diagnosis STEMI / NSTEMI


Sekurang-kurangnya 2 dari kriteria dibawah ini
Gejala iskemik Perubahan pada EKG Serum Cardiac Marker

Differential Diagnosis
Jantung
Pericarditis akut Miokarditis

Bukan jantung
GERD Ulkus peptikum

Dasar diagnosis
Anamnesis

EKG

Pemeriksaan penunjang
EKG

Marker jantung
Troponin T dan I CK-MB

Angiografi

ST depresi

ST Elevasi

CK-MB dan Troponin T

Penatalaksanaan

Terapi MONA + BAH


Morphine
Analgesia Pengurang rasa sakit/ cemas, mengurangi tonus

simpatis, kebutuhan oksigen jaringan.


Oksigen (2-4 liter/ menit)
70% pasien dengan ACS
Membatasi iskemik dari miokard dengan tambahan

oksigen dan mereduksi ST elevasi

Nitrogliserin
Analgesia Mendilatasi arteri koroner, meningkatkan aliran

darah
Aspirin
Inhibisi dari agregasi platelet
Menstabilisasi plak

BAH
Beta-Blokers (metoprolol 25mg)

Ace-Inhibitors/ ARB (captopril 25mg/ losartan

25mg) Heparin (60 U/kg setelahnya 12 U/kg, maksimal 1000 U/jam)

Kasus

Seorang pria, 65 tahun datang dengan keluhan

nyeri dada kiri, nyeri dirasakan 6 jam yang lalu saat sedang olahraga pagi dan 2 jam yang lalu saat sedang istirahat. Lama nyeri 30 sampai 45 menit. Nyeri dada seperti diremas. Pasien menyangkal adanya pusing, demam, sesak, mual dan muntah. BAB dan BAK normal RPD: Hipertensi Riwayat kebiasaan: merokok dari SMA sebanyak 1 bungkus per hari

Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital:
Tensi: 150/80 mmHg Nadi: 110x/menit Suhu: 36,6 derajat celcius Respirasi: 16x/ menit

Kepala:
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/ PCH Mukosa mulut basah

Leher:
KGB tidak membesar, JVP 5 +1

trakea letak sentral

Thorax:
Jantung: Inspeksi: iktus cordis ICS 5 medial midclavivular Palpasi: iktus cordis kuat angkat Perkusi: batas jantung normal Auskultasi: BJM S1 dan S2, mur-mur Paru: Inspeksi: tidak ada benjolan, bekas luka tidak ada Palpasi: tidak teraba masa Perkusi: sonor Auskultasi: VBS kiri = kanan, Wh -/-, Rh -/-

Abdomen:
Inspeksi: datar Auskultasi: bising usus positif normal Perkusi: timpani Palpasi: nyeri tekan negatif

Ekstrimitas: akral hangat, CRT <2

DD:
Angina pektoris tidak stabil STEMI NSTEMI

Hasil EKG

Diagnosa kerja
Angina pektoris tidak stabil

Penatalaksanaan
Rawat inap

Oksigen 3lpm
Diet nasi Nitroglycerin 0,3 mg 1x1 Aspirin 325 mg 1x1 Metoprolol 25mg 1x1

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai