Anda di halaman 1dari 13

PT.

TASPEN (PERSERO) CABANG SAMARINDA


PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG SAMARINDA JL. DI. PANDJAITAN NO. 46 TELP. (0541) 771400, 771401 FAX. (0541) 771404 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

INFORMASI PROGRAM PENSIUN DAN THT

Sebagai salah satu wujud kami concern untuk merealisasikan misi dan visi kami, PT PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Samarinda meluncurkan buku saku untuk Pensiunan dan keluarga, yang di dalamnya memuat Hak dan Kewajiban serta hal-hal lainnya yang perlu diketahui bagi Pensiunan dan keluarganya.

VISI DAN MISI


Visi Menjadikan TASPEN sebagai pengelola Dana Pensiun dan THT berkelas Dunia
yang bersih, sehat dan benar dengan pelayanan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat administrasi.

Dengan adanya buku ini diharapkan setiap Pensiunan dapat mengetahui dengan jelas tentang apa yang menjadi hak dan kewajibannya serta akan memudahkan untuk mengurusnya. Dengan demikian diharapkan pelayanan kami akan semakin lebih baik, sederhana dan efisien. Hal-hal yang belum jelas dalam buku ini hendaknya dapat ditanyakan pada Customer Service kami nomor telepon (0541) 771400, 771401 dan telepon bebas pulsa 0 800 222 333 atau datang langsung ke Kantor PT PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Samarinda Jl DI Pandjaitan No. 46 Samarinda. Selanjutnya apabila terdapat Peraturan baru setelah buku ini terbit, maka Peraturan yang berlaku adalah Peraturan yang baru.

Misi Mewujudkan hari hari yang indah bagi Peserta melalui

pengelolaan Dana

Pensiun dan THT secara Profesional dan Akuntabel dengan berlandaskan Etika serta Integritas yang tinggi

Samarinda, 01 Januari 2007 PT. TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Samarinda

DRS SUHARTONO Kepala Cabang

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
Dalam buku ini yang dimaksud dengan :

PENGERTIAN

Kata pengantar Daftar Isi BAB I Pengertian. 1

1. 2. 3. 4. 5.

BAB II Program PT. TASPEN 2 BAB III Hak Dan Persyaratan . 2 BAB IV Program Pensiun 7 BAB V Kewajiban Peserta .. 14 Lampiran Lampiran

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Peserta adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981 Pegawai bulanan atau calon Pegawai adalah Pegawai yang diangkat sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil Tetap yang menerima Penghasilan dari Anggaran Negara dan membayar iuran THT, tidak termasuk Pegawai Honor P1 adalah penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum berhenti sebagai PNS, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1997 tentang Peraturan Gaji PNS, yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Istri dan Tunjangan Anak P2 adalah penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum berhenti sebagai PNS, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 59 tahun 2005 tentang Peraturan Gaji PNS, yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Istri dan Tunjangan MI1 adalah masa Iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung dalam satu tahun MI2 adalah masa Iuran sejak 01 Januari 2001 sampai dengan diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung dalam satuan tahun Y1 adalah selisih antara batas usia pension 56 th / usia apa adanya untuk Peserta dengan Batas Usia Pensiun lebih 56 th yang meninggal usianya lebih 56 th dengan usia saat menjadi Peserta Y2 adalah selisih antara batas usia pension 56 th / usia apa adanya untuk Peserta dengan Batas Usia Pensiun lebih 56 th yang meninggal usianya lebih 56 th dengan usia pada tanggal 01 Januari 2001 F1 adalah factor yang besarnya dikaitkan dengan M1 F2 adalah factor yang besarnya dikaitkan dengan M2 B adalah jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta diberhentikan dengan hak Pensiun sampai dengan tanggal Peserta meninggal dunia Isteri / suami adalah isteri / suami dari Peserta atau Pensiunan yang sah menurut hukum yang tercatat dalam daftar keluarga pada Instansi yang bersangkutan atau yang tercantum di SK Pensiun Anak adalah anak kandung yang sah dari Peserta atau anak kandung / anak yang disahkan menurut undang-undang yang tercatat dalam daftar keluarga Instansi yang bersangkutan dan belum menikah, tidak mempunyai penghasilan sendiri dan belum mencapai usia 25 tahun

BAB I

BAB II PROGRAM PT. TASPEN PT. TASPEN (PERSERO) ditunjuk Pemerintah untuk melaksanakan program kesejahteraan sosial bagi Pegawai Negeri Sipil, yaitu 1. Program Tabungan Hari Tua 2. Program Pensiun BAB III PROGRAM TABUNGAN HARI TUA Pasal 1 Jenis dan Besarnya Hak Beserta Persyaratannya Hak-hak Peserta Tabungan Hari tua terdiri dari : 1. Manfaat Asuransi Dwiguna 2. Manfaat Asuransi Kematian Pasal 2 ayat (1) Manfaat Asuransi Dwiguna Manfaat Asuransi Dwiguna diberikan dalam hal Peserta : a. Berhenti karena Pensiun b. Meninggal dunia sebelum diberhentikan dengan hak Pensiun c. Berhenti karena sebab-sebab lain (keluar) Ayat (2) Besarnya manfaat Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : .. tanggal .... besarnya manfaat ditetapkan sebagai berikut ; a. Berhenti karena Pensiun 0.60 X MI1 X P1 + 0.60 X MI2 X (P2-P1) contoh 1 b. Meninggal dunia sebelum Pensiun 0.60 X Y1 X P1 + 0.60 X Y2 X (P2-P1) contoh 2 c. Peserta keluar (F1 X P1) + F2 X (P2-P1) contoh 3

Ayat (3) Persyaratan a. Berhenti karena Pensiun 1. Asli Formulir Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Pertama (SP4A) 2. Foto copy SK Calon Pegawai / bulanan ( 80 % ) 3. Asli dan Tembusan SK Pensiun 4. Asli + lembar II Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Gaji Definitif (SKPP) 5. Foto copy KTP yang masih berlaku 6. Pas photo masing-masing Suami dan Istri 3X4 7. Lampiran tambahan; 1. Untuk anak usia > lebih 21 tahun - Surat Keterangan Kuliah tahun ajaran terbaru dari Universitas / Sekolah - Surat Keterangan belum bekerja dan nikah dari Lurah / Kepala Desa 2. Untuk pembayaran Pensiun melalui Rekening - Formulir Surat Pernyataan Pembayaran Pensiun melalui Rekening (SP3R) - Foto copy Buku Rekening Masing-masing persyaratan rangkap 2 (dua) b. Meninggal Dunia Sebelum Pensiun 1. Asli Formulir AKT 2 2. Asli Formulir AKT 3 3. Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah 4. Foto copy Surat Nikah legalisir lurah 5. Foto copy SK Calon Pegawai / Bulanan ( 80 % ) legalisir Instansi 6. Foto copy SK Kepegawaian ( SK Pangkat, Berkala) kondisi saat kejadian legalisir Instansi 7. Asli Kutipan Perincian Penerimaan Gaji (KPPG) dari Bendaharawan Gaji.

c. Peserta Keluar 1. Asli Formulir AKT 1 2. Foto copy SK Calon Pegawai dilegalisir

3. 4. 5. 6.

Foto copy SK Pemberhentian dilegalisir Foto copy SK Kepegawaian terakhir (berkala, kenaikan pangkat) dilegalisir Kutipan Perincian Penerimaan Gaji dari Bendaharawan Gaji Asli Kartu PT. TASPEN Pasal 3 Ayat (1) Manfaat Asuransi Kematian

b. c. d. e. f.

Asli Formulir AKT 3 Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah Foto copy Surat Nikah legalisir lurah Foto copy SK Calon Pegawai / Bulanan ( 80 % ) legalisir Instansi Foto copy SK Kepegawaian ( SK Pangkat, Berkala) kondisi saat kejadian legalisir Instansi g. Asli Kutipan Perincian Penerimaan Gaji (KPPG) dari Bendaharawan Gaji. 2. Istri / Suami Peserta meninggal dunia a. Asli Formulir AKT4 b. Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah c. Foto copy Surat Nikah legalisir lurah d. Foto copy SK Calon Pegawai / Bulanan ( 80 % ) legalisir Instansi e. Foto copy SK Kepegawaian ( SK Pangkat, Berkala) kondisi saat kejadian legalisir Instansi f. Asli Kutipan Perincian Penerimaan Gaji (KPPG) dari Bendaharawan Gaji. 3. Anak Peserta meninggal dunia a. Asli Formulir AKT4 b. Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah c. Foto copy Surat Nikah legalisir lurah d. Foto copy Akte Kelahiran legalisir lurah e. Foto copy SK Calon Pegawai / Bulanan ( 80 % ) legalisir Instansi f. Foto copy SK Kepegawaian ( SK Pangkat, Berkala) kondisi saat kejadian legalisir Instansi g. Asli Kutipan Perincian Penerimaan Gaji (KPPG) dari Bendaharawan Gaji. Kejadian sesudah pensiun 1. Pensiunan meninggal dunia a. Asli Formulir SP2UDW b. Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah c. Foto copy Surat Nikah legalisir lurah d. Foto copy SK Pensiun e. Pas photo 3 x 4

Manfaat Asuransi Kematian diberikan dalam hal : 1. Peserta atau Pensiunan Meninggal dunia 2. Isteri / Suami meninggal dunia 3. Anak meninggal dunia Ayat (2) Besarnya manfaat Kejadian sewaktu masih aktif 1. Peserta meninggal dunia 2XP 2. Isteri / Suami Peserta meninggal dunia 1.5 X P 3. Anak Peserta meninggal dunia 7.5 X P Kejadian sesudah Pensiun 1. Pensiunan meninggal dunia 2 X ( 1 + 0.10 B/12) P2 2. Isteri / Suami Pensiunan meninggal dunia 1,5 X ( 1 + 0.10 C/12 ) P2 3. Anak Pensiunan meninggal dunia 7,5 X ( 1 + 0.10 C/12 ) P2 Ayat (3) Persyaratan Dan Ketentuan Kejadian sewaktu masih aktif 1. Peserta meninggal dunia a. Asli Formulir AKT 2

2. Istri / Suami Pensiunan meninggal dunia a. Asli Formulir AKT5 b. Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah c. Foto copy Surat Nikah legalisir lurah d. Foto copy SK Pensiun 3. Anak Peserta meninggal dunia a. Asli Formulir AKT5 b. Foto copy Surat / Akte Kematian legalisir lurah c. Foto copy SK Pensiun Ketentuan Lain-Lain 1. Asuransi Kematian isteri / suami a. Isteri / suami harus terdaftar dalam daftar kepegawaian Instansi Peserta dan dinikah sebelum Peserta berhenti menjadi Pegawai b. Hanya diberikan 1 (satu) Asuransi Kematian Isteri dalam 1 (satu) bulan takwim 2. Asuransi Kematian Anak a. Anak Peserta harus terdaftar dalam daftar kepegawian Instansi Peserta dan belum berusia 25 th, belum bekerja, belum menikah b. Lahir sebelum Peserta Pensiun c. Anak dilahirkan dalam keadaan hidup d. Maksimal 3 (tiga) kejadian

6. Pembayaran Pensiun Yatim Piatu 7. Usul Tambahan Keluarga (Isteri / Anak ) 8. Kenaikan lain-lain karena terjadinya perubahan Peraturan Pemerintah Pasal 4 Ayat (1) Pembayaran Pensiun Pertama Pensiun Pertama diberikan dalam hal Peserta diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak Pensiun Ayat (2) Besarnya Pensiun Pertama Besarnya Pensiun Pegawai Pertama adalah 2,5 % dari dasar pensiun untuk tiaptiap tahun masa kerja dengan ketentuan maksimal 75 % dan minimal 40 % dari dasar pensiun dikalikan jumlah bulan yang dibayar (rapel) Ayat (3) Persyaratan Persyaratan sama dengan persyaratan BAB III Pasal (3) ayat (3) point a (satu paket)

BAB IV PROGRAM PENSIUN Hak dan Persyaratan Hak-hak Peserta Program Pensiun 1. Pembayaran Pensiun Pertama 2. Pembayaran Pensiun Bulanan 3. Pembayaran Uang Duka Wafat (Pensiun Sendiri, Pensiun Janda, Pensiun Y/P) 4. Pembayaran Pensiun Terusan 5. Pembayaran Pensiun Janda

Pasal 5 Ayat (1) Pembayaran Pensiun Bulanan Pensiun Bulanan di Kantor Bayar Pensiun diberikan dalam hal Pensiun Pertama sudah dibayarkan PT. TASPEN kepada Pensiunan. Pensiunan berhak menentukan / memilih Kantor Bayar Pensiun yang dikehendaki sebagai tempat mengambil Pensiun bulanan dengan ketentuan kantor bayar tersebut sudah ada Perjanjian Kerjasama dalam hal pembayaran pensiun bulanan, kantor bayar tersebut antara lain ;

1. Kantor Bayar Rekening a. Bank Rakyat Indonesia (BRI) b. Bank Pembangunan Daerah (BPD) KALTIM c. Bank Mandiri d. Bank BUKOPIN e. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) f. Sentral Giro Gabungan 2. Kantor Bayar Tunai Seluruh Kantor Pos ( Kantor Pos besar beserta Kantor Pos Pembantunya)

Ayat (3) Persyaratan Uang Duka Wafat Persyaratan pembayaran Uang Duka Wafat 1. Formulir SP2UDW 2. Foto copy Surat Kematian Pensiunan 3. Foto copy Surat Nikah 4. Struke Pensiun / foto copy SK Pensiun 5. Pas photo 3 x 4 Jika pemohon anak kandung, tambahan persyaratan : 6. Foto copy surat kematian / cerai suami / isteri Pensiunan 7. Surat Keterangan Kuasa Ahli Waris 8. Surat Keterangan dari Kantor Bayar Pensiun Semua persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) dan dilegalisir minimal oleh Lurah / Kepala Desa dan diajukan ke PT. PT. TASPEN (PERSERO) secepatnya karena ada masa kadaluarsanya.

Ayat (2) Besarnya Pensiun Bulanan

Besarnya Pensiun Pegawai Bulanan adalah 2,5 % dari dasar pensiun untuk tiap-tiap tahun masa kerja dengan ketentuan maksimal 75 % dan minimal 40 % dari dasar pensiun.

Ayat (3) Persyaratan dan Ketentuan Pensiun Bulanan bisa diambil di Kantor Bayar Pensiun dengan menunjukkan Kartu Identitas Pensiun (KARIP) dan Buku Tabungan (Rekening). Pasal 6 Ayat (1) Pembayaran Uang Duka Wafat Uang Duka Wafat diberikan dalam hal Penerima Pensiun Meninggal Dunia Ayat (2) Besarnya Uang Duka Wafat Besarnya Uang Duka Wafat adalah 3 x Penghasilan Kotor

Pasal 7 Ayat (1) Pembayaran Pensiun Terusan Pensiun Terusan diberikan kepada Jandanya dalam hal Penerima Pensiun Meninggal Dunia dan diberikan tiap bulan selama 4 (empat) bulan terhitung mulai bulan pertama setelah Pensiunan meninggal Ayat (2) Besarnya Pensiun Terusan Besarnya Pensiun Terusan yang diterima oleh jandanya adalah sebesar yang diterima oleh Pensiunan sewaktu masih hidup. Ayat (3) Persyaratan Pengambilan Pensiun Terusan

Pensiun terusan bisa diambil jandanya di Kantor Bayar Pensiun di mana Pensiunan masih hidup mengambil dengan menunjukkan Kartu Identitas Pensiun (KARIP) dan Surat Keterangan Terusan yang diterbitkan oleh PT. TASPEN Pasal 8 Ayat (1) Pembayaran Pensiun Janda Pensiun Janda dibayarkan kepada Janda Pensiunan terhitung mulai bulan kelima setelah Pensiunan meninggal (setelah Pensiun Terusan habis) Surat / syarat permohonan pembayaran pensiun Janda diajukan ke PT. TASPEN bisa langsung diantar ke PT. TASPEN / dikirim via Pos / PWRI / BKD setempat Ayat (2) Besarnya Pensiun Janda Besarnya Pensiun Pokok Janda / Duda sebulan adalah sebesar 36 % dari dasar pensiun dengan ketentuan tidak boleh kurang 75 % dari gaji pokok terendah menurut Peraturan Pemerintah yang sedang berlaku tentang Gaji Dan Pangkat Pegawai Negeri Sipil

Ayat (4) Berakhirnya Hak Pensiun Janda / duda Pemberian Pensiun Janda / duda berakhir apabila : 1. Janda / duda yang bersangkutan meninggal dunia 2. Tidak lagi terdapat anak yang memenuhi syarat untuk menerimanya

Ayat (5) Batalnya Hak Pensiun Janda / Duda Pemberian Pensiun Janda / duda dibatalkan apabila : 1. Janda / duda yang bersangkutan menikah lagi dan tidak lagi terdapat anak yang memenuhi syarat untuk menerimanya terhitung bulan pertama setelah terjadinya perkawinan 2. Pensiun janda / duda dibayarkan kembali apabila perkawinan (point 1) terputus ( cerai / meninggal ) terhitung mulai bulan berikutnya setelah kejadian

Ayat (3) Persyaratan Pengambilan Pensiun Janda Persyaratan pembayaran Pensiun Pertama Janda / Duda 1. Asli Formulir Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Pertama (SP4B) 2. Asli Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB) 3. Asli Surat Keterangan Janda / Tidak Pernah Menikah Lagi 4. Foto copy Surat Kematian Pensiunan 5. Foto copy Surat Nikah 6. Foto copy SK Pensiun 7. Asli Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Gaji (SKPP) definitive dari KASDA / KPKN jika meninggal sebelum Pensiun Semua persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) dan dilegalisir minimal oleh Lurah / Kepala Desa dan diajukan ke PT. TASPEN secepatnya karena ada masa kedaluarsanya

Pasal 9 Ayat (1) Pembayaran Pensiun Yatim Piatu Yatim / piatu berhak menerima Pensiun Yatim / piatu terhitung mulai bulan pertama setelah Pensiun Janda / Duda meninggal dunia / kawin lagi. Surat / syarat permohonan pembayaran pensiun Yatim / Piatu diajukan ke PT. TASPEN bisa langsung diantar ke PT. TASPEN / dikirim via Pos / PWRI / BKD setempat Ayat (2) Besarnya Pensiun Yatim / Piatu Besarnya Pensiun Pokok Yatim / Piatu sebulan adalah sebesar 36 % dari dasar pensiun dengan ketentuan tidak boleh kurang 75 % dari gaji pokok terendah menurut Peraturan Pemerintah yang sedang berlaku tentang Gaji Dan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (sama dengan Pensiun Pokok Janda / Duda)

Ayat (3) Persyaratan Pembayaran Pensiun Yatim / Piatu Persyaratan pembayaran Pensiun Pertama Yatim / Paitu 1. Asli Formulir Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Pertama (SP4B)/SP2YP 2. Asli Formulir Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB) 3. Asli Formulir Surat Keterangan Kuasa Ahli Waris 4. Asli Formulir Surat Keterangan Belum Bekerja 5. Asli Formulir Surat Keterangan Belum Menikah 6. Foto copy Surat Kematian Pensiunan 7. Foto copy SK Pensiun 8. Asli Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Gaji (SKPP) definitive dari KASDA / KPKN jika meninggal sebelum Pensiun Semua persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) dan dilegalisir minimal oleh Lurah / Kepala Desa dan diajukan ke PT. TASPEN secepatnya karena ada masa kedaluarsanya

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Asli Formulir Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB) Foto copy Surat Cerai / Meninggal dunia dengan Isteri / Suami lama Foto copy Surat Nikah dengan Isteri /Suami baru Foto copy Akte Kelahiran Foto copy SK Pensiun Foto copy KARIP Foto copy KTP

Semua persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) dan dilegalisir minimal oleh Lurah / Kepala Desa dan diajukan ke PT. TASPEN untuk diteruskan ke Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) setempat Pasal 11 Kenaikan Lain-lain Karena Perubahan Peraturan Pemerintah Pensiunan masih berhak kenaikan-kenaikan penghasilan jika terjadi kenaikan / perubahan Peraturan Pemerintah tentang gaji, kenaikan / perubahan tersebut antara lain Pensiun Pokok, beras, tunjangan Tambahan Pengasilan dan lain-lain. Besarannya tergantung keputusan Pemerintah sedangkan pengambilan kenaikan atau rapelnya langsung secara otomatis diterimakan bersamaan dengan pembayaran pensiun bulanan (tanpa mengajukan SPP / Surat Permohonan) LAIN-LAIN: Semua formulir di atas bisa diperoleh di seluruh Kantor Pos di wilayah Kalimantan Timur, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, dan Kantor Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) setempat secara gratis sesuai alamat yang tertera dalam lampiran ini.

Pasal 10 Ayat (1) Usul Pendaftaran Isteri / Suami / Anak yang berhak menerima Pensiun Janda / Duda / Yatim / Piatu 1. Pendaftaran Istri ( isteri-isteri / suami / anak-anak ) harus dilakukan Pegawai Negeri / Pensiunan Sendiri 2. Pendaftaran lebih dari seorang Isteri harus mendapat persetujuan Isteriisteri yang lain 3. Pendaftaran Isteri / anak harus dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun sesudah terjadinya perkawinan / kelahiran, pendaftaran yang diajukan melampaui batas waktu tersebut tidak diterima lagi

BAB V KEWAJIBAN PESERTA Pasal 12 Kewajiban sewaktu masih aktif 1. Peserta diwajibkan menyetor Iuran setiap bulan sebesar 8 % dari Penghasilan dengan rincian ; 3.25 % untuk program Tabungan Hari Tua 4.75 % untuk program Pnsiun

Ayat (2) Persyaratan Pendaftaran Isteri / Anak Persyaratan pembayaran Pensiun Pertama Yatim / Piatu ; 1. Asli Formulir Surat Permintaan Penambahan Keluarga 2. Asli Fomulir Pendaftaran Keluarga

2. Iuran Peserta hanya disetor selama Peserta masih aktif bekerja 3. Peserta diwajibkan memberikan keterangan data diri dan keluarganya setiap kali terjadi perubahan Pasal 13 Kewajiban sesudah Pensiun 1. Mengambil secara rutin pension bulanannya 2. Melaporkan ke Taspen secepatnya setiap kali terjadi perubahan keluarga baik tambah maupun kurang disertai data pendukungnya ( pernikahan, kelahiran dan kematian) 3. Melaporkan ke Taspen setiap kali terjadi perubahan alamat 4. Mengisi dan mengirimkan ke Taspen Surat Pengesahan Tanda Bukti diri (SPTB) setiap tahun ganjil 5. Setiap tahun ajaran baru (paling lambat akhir bulan September) mengirimkan ke Taspen ; a. Surat Keterangan Kuliah terbaru b. Surat Keterangan belum bekerja dari Kepala Desa / Lurah c. Surat Keterangan belum menikah dari Kepala Desa / Lurah Untuk anak berusia 21 tahun

LAMPIRAN-LAMPIRAN CONTOH PERHITUNGAN Contoh 1 Peserta berhenti karena Pensiun : 15 November 1950 : 01 Juli 1977 : 30 November 2006 : 4A / Rp 1.677.600,: 1100 / kawin tanpa anak : Rp 1.845.360,: Rp 616.220,- (PP No 6 th 1997) =15/11/1950 sd 30/11/2006 = 26 tahun 8 bulan =15/11/1950 sd 30/11/2006 = 56 tahun = 01/07/1977 sd 30/11/2006 = 29 tahun 5 bulan = 01/01/2001 sd 30/11/2006 = 5 tahun 11 bulan = 0.60 x MI1 x P1 + 0.60 x MI 2 x (P2-P1) = 0.60 x 29 5/12 x 616.6220 + = 0.60 x 5 11/12 x ( 1.845.360 616.220) = Rp 15.233.700,-

Peserta lahir tanggal Mulai menjadi Peserta tanggal Peserta Pensiun tanggal Golongan/ gaji pokok terakhir Susunan keluarga Penghasilan (P2/dasar premi) Penghasilan (P1) Usia masuk

Usia berhenti

MI 1

MI 2

Hak / manfaat

Contoh 2

Peserta / PNS meninggal dunia : 14 Januari 1952 : 01 Februari 1986 : 08 April 2006 : 3D / Rp 1.440.100,: 3D / Rp 422..000,: 1102 / kawin 2 anak : Rp 1.641.714,-

= 0.60 x 21 11/12 x 481.080 + 0.60 x 7 x ( 1.641.714 481.080 ) = Rp 11.200.864,Manfaat Asuransi Kematian = 2 x 1.641.714 = Rp 3.283.428 Jadi total Hak = 11.200.864 + 3.283.428 + 8 = 14.486.300,-

Peserta lahir tanggal Mulai menjadi Peserta tanggal Peserta meninggal dunia tanggal Golongan/ gaji pokok terakhir Gaji Pokok Th 97 Susunan keluarga Penghasilan (P2/dasar premi) Penghasilan (P1) Usia masuk

Contoh 3 Peserta Keluar ( F1 x F2 ) + ( F2 x ( P2 P1 )

Contoh 4 : Rp 481.000,- (PP No 6 th 1997)

Isteri / suami PNS meninggal dunia

Isteri / suami Peserta aktif (PNS) meninggal dunia tanggal 01 Desember 2006 = 14/01/1952 sd 01/02/1986 = 34 tahun 1 bulan = 15/11/1950 sd 08/04/2006 = 54 tahun 3 bulan = 14/01/1952 sd 01/01/2001 = 49 tahun = 56 tahun dikurangi usia masuk = 56 tahun 34 tahun 1 bulan = 21 tahun 11 bulan = 56 tahun dikurangi usia pada 01/01/2001 = 56 tahun 49 tahun = 7 tahun Contoh 5 Gol / Gaji Pokok Susunan keluarga Penghasilan (P2) Manfaat Asuransi Kematian 1.5 x P2 = 3D / Rp 1.440.100,= 1102 = Rp 1.641.714 = 1.5 x 1.641.714 = Rp 2.462.571,-

Usia berhenti

Usia pada 01 Januari 2001=

Y1

Anak Peserta meninggal dunia

Y2

Data sama dengan contoh 4 Manfaat Asuransi Kematian 0.75 x P2

= 0.75 x 1.641.714 = Rp 1.231.285,-

Manfaat Asuransi Dwiguna = 0.60 x Y1 x P1 + 0.60 x Y2 x ( P2 P1 )

Contoh 6

Pensiunan meninggal dunia


NO BKD PROPINSI KALTIM NAMA KEPALA FARIDA WIDIA ALAMAT JL M YAMIN 1 SMRD TELP 0541-748549 FAX

Data sama dengan contoh 1 Kemudian Pensiunan tersebut meninggal dunia tanggal 01 Desember 2007 B = 30/11/2006 sd 01/12/2007 = 1 tahun = 12 bulan Manfaat Asuransi Kematian 2 x ( 1 + 0.1 B/12 ) x P2 = 2 x ( 1 + 0.1 12/12 ) x 1.677.600 = Rp 3.690720,Contoh 7 Isteri / Suami Pensiunan meninggal dunia

0541759601

SAMARINDA

SAHIB HERI

JL. KESUMA BANGSA

0541- 742444

KUKAR

DRS SUSANTO

JL W MONGINSIDI TENGGARONG

0541-661038 0541-661031 0541-661029 0549-23776

0541-662056

KUTAI TIMUR

JL P DIPONEGORO 3 SANGATTA SOFIE EPIVANA MARTINUS HJ SUMIATI MASRIANI JL GAJAH MADA SENDAWAR JL SENDAWAR 7

054922896

KUTAI BARAT

0545-41197

054541197

Data sama dengan contoh 1 Kemudian Isteri / Suami Pensiunan meninggal dunia tanggal 01 Desember 2008 B = 30/11/2006 SD 01/12/2008 = 2 tahun = 24 bulan Manfaat Asuransi Kematian 1.5 x ( 1 + 0.1 B/12 ) x P2 = 1.5 x ( 1 + 0.1 24/12 ) x 1.677.600 = Rp 3.019.680,Contoh 8 Anak Pensiunan meninggal dunia

BONTANG

0548-21044

054821044

BALIKPAPAN

J JOENAIRI J TARMIZI SUKRAN AMIN

JL JEND SUDIRMAN 1 BALIKPAPAN JL RM NOTO SOENARDI TANAH GROGOT

0542-421500 0542-421600 0543-21072

0542733711 T.08125424254 054322696

PASIR

9 10

PASER UTARA BERAU

M HATTA H HASRUN JL APT PRANOTO 1 TANJUNG REDEB JL RAMBUTAN JL KALIMANTAN 1 0554-21008 055421068

11 12

BULUNGAN TARAKAN

ALWI AL JUFRIE BUDI PRAYITNO DINA ULE IBO

0552-21006 0551-21620 0551-21623 0553-212239 055121622

Data sama dengan contoh 1 Kemudian Anak Pensiunan meninggal dunia tanggal 01 Desember 2009 B = 30/11/2006 SD 01/12/2008 = 3 tahun = 36 bulan Manfaat Asuransi Kematian 0.75 x ( 1 + 0.1 B/12 ) x P2 = 0.75 x ( 1 + 0.1 36/12 ) x 1.677.600 = Rp 1.635.660,-

13

MALINAU

14

NUNUKAN

ZAINUDDIN,ARI SUSILAWATY I NENGAH PRIADI ANDA RUHAINDI

JL P ANTASARI 88 NUNUKAN JL BHAYANGKARA 1 1 BANJARBARU JL LETJEN SUTOYO 12 CILILITAN JAKTIM

0556-24217

15

BKN BANJAR BARU BKN PUSAT

0511-4781552

0511-772075

16

021-8093008

021-8090421

Anda mungkin juga menyukai