Anda di halaman 1dari 19

KOMPETENSI DAN KETERAMPILAN KEPALA SEKOLAH

Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah : Leadership Dosen Pengampu : Drs. Nur Munajat

DISUSUN OLEH: Miratun Nur Arifah (10411057) PAI-B

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012/2013
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Menjadi kepala sekolah merupakan peran yang penting dan memiliki tanggung jawab yang berat pula. Kepala sekolah yang menjadi leader atau pemimpin sekolah dituntut untuk dapat membawa sekolah untuk berkembang semakin baik dan lebih baik lagi. Kemajuan dan kemunduran sebuah sekolah juga dapat ditentukan oleh bagaimana kinerja dan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah sebagai sebuah organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa kepala sekolah adalah ujung tombak keberhasilan sebuah sekolah.1 Karna itulah kepala sekolah dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi dan keterampilan yang nantinya dapat membantunya dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin sekolah. Kompetensi dan keterampilan tersebut bukan hanya keterampilan secara teknis saja, namun dibutuhkan keterampilan dan kompetensi yang mencakup berbagai bidang. Mengenai kompetensi dan keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh kepala sekolah sebagai sebuah modal untuk memajukan sekolah yang ia bina akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kompetensi? 2. Apa pengertian keterampilan? 3. Apa saja jenis-jenis keterampilan Kepala Sekolah? 4. Apa saja dimensi kompetensi Kepala Sekolah?
1

Joko Wahyono, Sekolah Kaya Sekolah Miskin Guru Kaya Guru Miskin, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hal. 52

5. Apa saja yang termasuk kompetensi Kepala Sekolah?

C. Tujuan Penulisan Tujuan ditulisnya makalah ini adalah 1. Untuk mengetahui pengertian kompetensi.
2. Untuk mengetahui pengertian keterampilan. 3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis keterampilan Kepala Sekolah. 4. Untuk mengetahui apa saja dimensi kompetensi Kepala Sekolah. 5. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk kompetensi Kepala

Sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang diperlihatkan seseorang ketika melakukan sesuatu.2 Istilah kompetensi berasal dari bahasa Inggris competency yang berarti kecakapan, kemampuan, dan wewenang.3 Menurut Sahertian kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan. Sedangkan menurut Supandi, kompetensi adalah seperangkat kemampuan untuk melakukan sesuatu jabatan, dan buka semata-mata pengetahuan saja. Depdiknas megartikan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten atau berkemampuan dalam menjalankan wewenang, tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu kompetensi atau ketrampilan dapat diartikan sebagai seperangkat kemampuan untuk melakukan sesuatu jabatan atau seperangkat kemampuan yang memberikan kewenangan memegang suatu jabatan tertentu.4 Dengan demikian kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir menjadi dan bertindak atau secara konsisten yang dalam memungkinkannya kompeten berkemampuan

mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan, dan peningkatan potensi sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.5
2

Mulyono, M.A, Educational Leadership: Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hal. 87 3 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization), (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 28 4 Nur Munajat, Handout 9 Mata Kuliah Leadership, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012, hal. 1 5 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 29

Setiap kepala sekolah diharuskan memiliki kompetensi karena perilaku kepala sekolah harus bisa mendorong kinerja guru-guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap para guru, baik sebagai individu maupun kelompok. Tanggung jawab kepala sekolah adalah menjaga agar komunitas sekolah memusatkan diri pada funsi esensial sekolah, yakni kegiatan belajar mengajar yang bermutu tinggi.6

B. Pengertian Keterampilan Keterampilan adalah kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan. Menurut Ndraha keterampilan merupakan kemampuan melaksanakan tugas. Sehingga dapat disimpulkan keterampilan adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan dan hasilnya dapat diamati.7 Para kepala sekolah dan guru perlu mengembangkan keterampilannya agar mampu melakukan kontrol, kemandirian dan kerjasama.8 Selain itu setiap kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki keterampilan manajerial. Keterampilan manajerial adalah kemampuan seseorang dalam mengelola sumber daya organisasi berdasarkan kompetensi yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keterampilan manajerial ini diperlukan unuk melaksanakan tugas manajerial secara efektif. Terdapat tiga macam keterampilan manajerial yang harus dimiliki seorang kepala sekolah sebagai manajer dalam mengelola sumber daya organisasi, yaitu keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia, dan keterampilam teknikal.

Robert J. Starratt, Menghadirkan Pemimpin Visioer: Kiat Menegaskan Peran Kepala Sekolah, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2007), hal. 16 7 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 67 8 Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2009), hal. 138

C. Jenis-Jenis Keterampilan Kepala Sekolah

1. Keterampilan Teknis Menurut Robert L. Katz merupakan keterampilan dalam penerapan pengetahuan teoritis ke tindakan-tindakan praktis, sehingga terampil pula dalam penggunaan metode, teknik, dan prosedur yang baik dan mampu menyelesaikan tugas-tugas secara sistematis. Sedangkan menurut William R. Tracy merupakan keahlian yang memerlukan pengetahuan, metode, proses, prosedur, dan teknik khusus yang berkaitan dengan tugas-tugas khusus pula. Diantara yang termasuk dalam ketrampilan teknis adalah kemampuan menyusun laporan, program pembelajaran dan data statistik sekolah, ketrampilan membuat keputusan dan merealisasikannya, serta ketrampilan membuat surat. 2. Keterampilan Hubungan Manusia Keterampilan hubungan manusia dalam organisasi pendidikan adalah kemampuan kepala sekolah untuk mendirikan sistem komunikasi dua arah yang terbuka dengan personel sekolah dan anggota masyarakat lainya untuk menciptaka suasana kepercayaan terhadap sekolah dan meningkatkan unjuk kerja guru.9 Menurut Robert L. Katz merupakan keterampilan penempatan diri dalam kelompok kerja dan kemampuan menjalin komunikasi yang baik, sehingga mampu menciptakan kepuasan bagi dirinya sendiri ataupun pihak yang lawan berkomunikasi. Diantara yang termasuk dalam keterampilan ini adalah

keterampilan menempatkan diri dalam kelompok, sikap terbuka


9

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 33

terhadap kelompok kerja, dan kemampuan memotivasi bawahan. Sedangkan menurut Willian R. Tracy yang termasuk dalam kompetensi ini adalah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif dalam satu kelompok, menciptakan kerja sama yang baik dalam usaha bersama, dan menciptakan situasi lingkungan yang aman sehingga tercipta iklim saling mempercayai, terbuka, dan saling menghormati. 3. Keterampilan Konseptual Merupakan kecakapan untuk memformulasikan pikiran,

memahami teori-teori, melakukan aplikasi, melihat kecenderungan berdasarkan kemampuan teoritis dan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja.10 Menurut Benton, keterampilan menjabarkannya untuk mendapatkan konseptual merupakan baru dalam kemampuan yang berkaian dengan menggunakan gagasan dan pendekatan menjalankan organisasi. Diantara yang termasuk dalam keterampilan ini menurut Willian R. Tracy adalah kemampuan pemimpin untuk melihat sekolah dan setiap permasalahan individu sebagai suatu dalam keseluruhan, rangka kemampuan tujuan mengkoordinasikan rentetan kegiatan, keinginan, dan kepentingan maupun kelompok mencapai organisasi, serta kemampuan menyususn konsep-konsep tertentu. Selain itu juga merencanakan perubahan, merancang tujuan sekolah, membuat penilaian secara tepat tentang efektivitas kegiatan sekolah, dan mengkoordinasikan program secara harmonis

D. Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah

10

Nur Munajat, Handout 9 Mata Kuliah Leadership..., hal. 2

Dimensi

kompetensi

kepala

sekolah

menurut

Peraturan

Menteri

Pendidikan Nasional No. 13 Th. 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah atau Madrasah adalah:

1. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian yang dituntut dari dalam diri kepala sekolah adalah berakhlak mulia, menjadi teladan akhlak mulia bagi seluruh warga sekolah, memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin, dan dapat mengendalikan diri dalam menghadapi masalah yang ia jumpai ketika bertugas sebagai kepala sekolah. 2. Kompetensi Manajerial Diantara yang termasuk dalam kompetensi manajerial adalah menyusun perencanaan bagi sekolah, mengembangkan organisasi sekolah, dan mengelola keuangan, tata usaha, sistem informasi, serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan sekolah. 3. Kompetensi Kewirausahaan Diantara yang termasuk dalam kompetensi ini adalah menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah. 4. Kompetensi Supervisi Diantara yang termasuk dalam kompetensi ini adalah merencanakan dan melaksanakan program supervisi akademik serta menindaklanjuti hasilnya dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru. 5. Kompetensi Sosial
8

Diantara yang termasuk dalam kompetensi ini adalah mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

E. Kompetensi Kepala Sekolah Kompetensi-kompetensi yang perlu dimiliki kepala sekolah meliputi: 1. Kompetensi Merumuskan Visi Kepala sekolah haruslah memiliki visi yang kuat untuk mencapai tujuan pendidikan, karena visi diperlukan untuk membimbing dan mengarahkan pencapaian tujuan sekolah. 2. Kompetensi Merencanakan Program Menurut Handoko, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa pelakunya.11 Sebuah program haruslah direncanakan dengan baik agar kegiatan sekolah dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran yang ditetapkan.

11

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 37

Sekolah harus mengajak dewan sekolah dan seluruh stakeholder dalam pembuatan agenda sekolah. Kesepakatan atas agenda yang akan dijalankan ini harus menjadi pegangan utama kepala sekolah dalam menjalankan dan menerapkan MBS.12 3. Kompetensi Komunikasi dan Kerjasama Komunikasi yang baik antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan merupakan hal yang sangat penting, karena hal itu akan memudahkan dan meringankan dalam pelaksanaan serta pemecahan pekerjaan sekolah yang menjadi tugas bersama. Karna itulah kepala sekolah harus bisa menjalin komunikasi intern yang sehat. 4. Kompetensi Hubungan Masyarakat Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik dan saling membutuhkan. Sekolah membutuhkan partisipasi masyarakat untuk mendukung penyelenggaraan operasional sekolah dan usaha-usaha dalam mendingkatkan pendidikan. Sedangkan masyarakat membutuhkan sekolah untuk memenuhi harapan, tuntutan, dan kebutuhannya. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk memfasilitasi pertemuan-pertemuan dengan anggota masyarakat agar pelibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sekolah dapat berjalan dengan baik. 5. Kompetensi Mengelola Sumber Daya Sekolah Keberhasilan suatu sekolah terletak pada kemampuan kepala sekolah dalam mengelola semua sumber daya yang tersedia, termasuk pemberdayaan masyarakat sekitarnya, agar sekolah tersebut dapat berjalan secara efektif. 6. Kompetensi Pengambilan Keputusan

12

Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah..., hal. 143

10

Menurut Stoner dan Freeman pengambilan keputusan merupakan proses mengidentifikasi dan memilih cara bertindak menghadapi suatu masalah atau memanfaatkan suatu peluang. Sedangkan menurut Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap masalah yang dihadapi.13 Keputusan yang dibuat haruslah memperhatikan semua fakta yang relevan sehingga terhindar dari pengambilan keputusan atas dasar dugaan atau kecenderungan pribadi yang bersifat spekulasi. 7. Kompetensi Mengelola Konflik Konflik merupakan suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih, dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka. Seorang kepala sekolah diharapkan mampu melihat sebuah kejadian dari segi fungsional dan disfungsional, karena tidak mustahil kedua aspek tersebut muncul secara bersamaan.

Selain itu kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah dalam bingkai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) agar dapat melaksanakan kewajibannya untuk memimpin lembaga pendidikan secara efektif dan dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya, diantaranya adalah: 1. Memiliki landasan dan wawasan pendidikan. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah memahami landasan pendidikan; termasuk didalamnya adalah filosofi pendidikan dan disiplin ilmu, misalnya ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, dan lain sebagainya. Memahami dan menghayati hakikat manusia, hakikat masnyarakat, hakikat pendidikan, hakikat sekolah, dan hakikat guru. Memahami kebijakan, perencanaan, dan program
13

Ibid, hal. 43

11

pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten sesuai dengan jenjang pendidikan yang dipimpin. 2. Memahami sekolah sebagai sistem. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengembangkan pengkoordinasian, proses sekolah (proses belajar mengajar, pengambilan keputusan, pemberdayaan,

pemotivasian, pemantauan, pensupervisian, pengevaluasian, dan pengakreditasian), mengidentifikasi dan mengembangkan jenis-jenis input sekolah, serta meningkatkan output sekolah (kualitas, produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan inovasi) 3. Memahami Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah memahami dan menghayati hakikat otonomi pendidikan, memahami kewenangan sekolah dalam kerangka otonomi pendidikan, dan memahami serta menghayati hakikat pendidikan berbasis masyarakat. 4. Merencanakan pengembangan sekolah. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengembangkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah, meyusun rencana pengembangan sekolah, dan menyusun langkah-langkah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah. 5. Mengelola kurikulum. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah memfasilitasi sekolah untuk membentuk dan memberdayakan tim pengembang kurikulum, memfasilitasi guru untuk mengembangkan standar kompetensi setiap mata pelajaran, dan membimbing guru dalam mengembangkan dan memperbaiki proses belajar mengajar. 6. Mengelola tenaga kependidikan.
12

Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah merekrut, menyeleksi, menempatkan, dan mengorientasi tenaga kependidikan baru, mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan, memotivasi tenaga kependidikan, dan membina hubungan kerja yang harmonis. 7. Mengelola sarana dan prasarana. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengupayakan ketersediaan dan kesiapan sarama dan prasarana sekolah, termasuk didalamnya laboratorium, perpustakaan, kelas, peralatan, perlengkapan, dan sebagainya. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, serta mengelola administrasi sarana dan prasarana sekolah. 8. Mengelola kesiswaan. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengelola penerimaan siswa baru, menyusun tata tertib sekolah, dan mengelola sistem pelaporan perkembangan siswa. 9. Mengelola keuangan. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah yang berorientasi pada program pengembangan sekolah secara transparan, menggali sumber dana dari pemerintah, masyarakat, orang tua siswa, dan sumbangan lain yang tidak bersifat mengikat, serta melaksanakan sistem pelaporan penggunaan keuangan. 10. Mengelola hubungan sekolah-masyarakat. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah memfasilitas dan memberdayakan dewan sekolah atau komite sekolah sebagai perwujudan pelibatan masyarakat terhadap pengembangan diri
13

sekolah, menyusun rencana dan program pelibatan orang tua siswa dan masyarakat, serta membina hubungan yang baik dengan orang tua siswa. 11. Mengelola kelembagaan. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menyusun sistem administrasi sekolah, mengembangkan kebijakan operasional sekolah, dan mengembangkan pengaturan sekolah yang berkaitan dengan kualifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman kerja, dsb. 12. Mengelola sistem informasi sekolah. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi dan sistem pelaporan, mengembangkan pangkalan data sekolah (data kesiswaan, keuangan, ketenagaan, fasilitas, dsb), serta mengelola hasil pangkalan data sekolah untuk merencanakan program pengembangan sekolah. 13. Memimpin sekolah. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah memahami teori-teori kepemimpinan, memilih strategi yang tepat untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah, serta mendorong perubahan atau inovasi sekolah. 14. Mengembangkan budaya sekolah. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menerapkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan sekolah yang demokratis, membentuk budaya kerjasama yang kuat, serta menumbuhkembangkan keragaman budaya dalam kehidupan sekolah.

14

15. Memiliki

dan

melaksanakan

kreativitas,

inovasi,

dan

jiwa

kewirausahaan. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menggunakan metode, teknik, dan proses perubahan sekolah, menumbuhkan iklim yang mendorong kebebasan berfikir untuk menciptakan kreativitas dan inovasi, serta menghargai hasil kreativitas warga sekolah dengan memberikan rewards. 16. Mengembangkan diri. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengembangkan kemampuan diri pada dimensi tugasnya dan mengembangkan ketrampilan personal yang meliputi organisasi diri, hubungan antar manusia, pembawaan diri, pemecahan masalah, gaya bicara, dsb. 17. Mengelola waktu. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengelola waktu belajar, mengelola waktu penilaian, dan mengelola waktu ekstra kurikuler. 18. Menyusun dan melaksanaka regulasi sekolah. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menjamin adanya kepastian dan keadilan untuk memperoleh layanan pendidikan bagi warga sekolah dan menjamin pemerataan dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. 19. Memberdayakan sumber daya sekolah. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menidentifikasi potensi-potensi sumber daya sekolah yang dapat dikembangkan, merencanakan cara-cara memberdayakan sekolah, dan melaksanakan pemberdayaan sekolah.
15

20. Melakukan koordinasi atau penyerasian. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengkoordinasikan sumber daya sekolah dengan tujuan sekolah, menyiapkan input manajemen untuk mengelola sumber daya, dan menyusun mekanisme koordinasi antar unit-unit organisasi sekolah. 21. Mengambil keputusan secara terampil. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menjaring informasi berkualitas sebagai bahan untuk mengambil keputusan, mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat, cekat), dan memperhitungkan akibat pengambilan keputusan dengan penuh perhitungan. 22. Melakukan monitoring dan evaluasi. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi sekolah dan memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki kinerja sekolah berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. 23. Melaksanakan supervisi. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah menyusun program supervisi pendidikan, melaksanakan program supervisi, dan memanfaatkan hasil-hasil supervisi. 24. Menyiapkan, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil akreditasi. Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah memfasilitasi pelaksanaan akreditasi dan menindaklanjuti hasil akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah. 25. Membuat laporan akuntabilitas sekolah.

16

Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah membuat laporan akuntabilitas kinerja sekolah, dan memperbaiki perencanaan sekolah untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

BAB III KESIMPULAN

Kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilainilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten atau berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan, dan peningkatan potensi sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
17

sekolah. Sedangkan yang dimaksud dengan keterampilan adalah kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan. Seorang kepala sekolah haruslah memiliki keterampilan yang mencakup 3 hal, yaitu keterampilan teknis, keterampilan hubungan antar manusia, dan keterampilan konseptual. Dimensi-dimensi kompetensi kepala sekolah terdiri dari kompetensi manajerial, kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah diantaranya adalah kompetensi merumuskan visi, kompetensi merencanakan program, kompetensi komunikasi dan kerjasama, kompetensi hubungan masyarakat, kompetensi mengelola sumber daya sekolah, kompetensi pengambilan keputusan, dan kompetensi mengelola konflik.

Daftar Pustaka
18

Mulyono. Educational Leadership: Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan. Malang: UIN Malang Press. 2009. Wahyudi. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization). Bandung: Alfabeta. 2009. Nurkholis. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Grasindo. 2009. Wahyono, Joko. Sekolah Kaya Sekolah Miskin Guru Kaya Guru Miskin. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2010. Starratt, Robert J. Menghadirkan Pemimpin Visioer: Kiat Menegaskan Peran Kepala Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2007. Munajat, Nur. Handout 9 Mata Kuliah Leadership. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2012

19

Anda mungkin juga menyukai