Anda di halaman 1dari 15

FORMULASI SEDIAAN GEL DARI

EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH


(Averrhoa bilimbi Linn.) DAN UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB JERAWAT

SKRIPSI

OLEH:
RABIATUL HADAWIYAH M.
NIM 081501023

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012

Universitas Sumatera Utara

FORMULASI SEDIAAN GEL DARI


EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH
(Averrhoa bilimbi Linn.) DAN UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB JERAWAT

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
RABIATUL HADAWIYAH M.
NIM 081501023

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL BUAH
BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) DAN UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB JERAWAT
Oleh:
RABIATUL HADAWIYAH
NIM 081501023
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 23 Juli 2012

Pembimbing I,

Panitia Penguji:

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.,


NIP 195807101986012001

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.


NIP 195311281983031002

Pembimbing II,

Drs. Suryanto M.Si., Apt.


NIP 196106191991031001

Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt.


NIP 195006121980032001

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.,


NIP 195807101986012001

Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt.,


NIP 195112231980032002

Medan,
Juli 2012
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.


NIP 195311281983031002

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, karunia dan ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh
(Averrhoa bilimbi L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab
Jerawat. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama pendidikan sekaligus sebagai Ketua penguji yang
telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Prof.
Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., selaku
pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama
penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs, Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Herawaty
Ginting, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan,
kritik dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga
tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada
Ayahandaku Sulaiman Effendi Matondang dan Ibundaku tersayang Tuti Wildani
Nasution, kakak dan adikku, Kakak-kakak, Abang-abang senior dan temantemanku tersayang atas doa, dorongan dan pengorbanan baik moril maupun
materil dalam penyelesaian skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan,


oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik
dan saran yang membangun pada skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan,
Penulis,

Juli 2012

Rabiatul Hadawiyah M.
NIM 081501023

Universitas Sumatera Utara

FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL BUAH


BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) DAN UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB JERAWAT
ABSTRAK
Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) secara tradisional telah
digunakan sebagai antibakteri untuk penyakit alergi pada kulit seperti ruam pada
wajah, bisul dan jerawat. Buah belimbing wuluh mengandung flavonoid dan tanin
(senyawa antibakteri), yang diduga dapat berperan sebagai senyawa aktif anti
jerawat. Ekstrak etanol buah belimbing wuluh diformulasi menjadi sediaan gel,
sediaan gel dipilih karena bening, mudah mengering membentuk lapisan film
yang mudah dicuci dan memberikan rasa dingin di kulit. Tujuan penelitian untuk
mengetahui stabilitas formulasi sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh sebagai
antijerawat.
Metode penelitian yang dilakukan meliputi: karakterisasi simplisia buah
belimbing wuluh, pembuatan ekstrak etanol buah belimbing wuluh dengan cara
maserasi menggunakan pelarut etanol 80%, formulasi sediaan gel ekstrak etanol
buah belimbing wuluh menggunakan basis gel HPMC 4000, evaluasi sediaan dan
uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne dan
Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar menggunakan pencadang
kertas.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap karakterisasi simplisia buah
belimbing wuluh, diperoleh kadar air 8,63%; kadar sari yang larut dalam air
35,04%; kadar sari yang larut dalam etanol 31,83%; kadar abu total 5,04% dan
kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,36%. Hasil evaluasi sediaan secara fisik
stabil selama penyimpanan 35 hari pada suhu kamar, homogen, pH relatif stabil
dan terdapat hasil negatif pada uji iritasi. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan gel
yang efektif yaitu sediaan gel yang mengandung 20% ekstrak etanol buah
belimbing wuluh, memberikan diameter zona hambat rata-rata 15,00 mm terhadap
bakteri Propionibacterium acne dan memberikan diameter zona hambat rata-rata
16,50 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Dari hasil penelitian
bahwa gel ektrak etanol buah belimbing wuluh dapat digunakan untuk mengobati
jerawat.
Kata kunci: Buah belimbing wuluh, karakterisasi, evaluasi, gel, anti jerawat,
Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis.

Universitas Sumatera Utara

THE GEL FORMULATION OF ETHANOL EXTRACT OF BILIMBI


FRUITS (Averrhoa bilimbi Linn.) AND TEST ACTIVITIES
OF SOME BACTERIA CAUSE ACNE
ABSTRACT
Bilimbi fruits (Averrhoa bilimbi Linn.) traditionally have been used as an
antibacterial for diseases such as allergic skin rash on the face, boils and acne.
bilimbi fruits contain flavonoid and tannin (antibacterial compounds), which
supposedly can act as an active anti acne compound. Ethanol extract of bilimbi
fruits was formulated into gel, gel was chosen because of clear, easy to dry
forming film layer that easily washable and giving the cold on the skin. The
purpose of this research was to know the stability of bilimbi fruits ethanol extract
gel formulation as anti acne.
Research methods included: characterization simplicia of bilimbi fruits,
preparation of bilimbi fruits ethanol extract by maceration using 80% ethanol
solvent, gel formulation of bilimbi fruits ethanol extract using gel base HPMC
4000, evaluation of gel and antibacterial activity against Propionibacterium acne
bacteria and Staphylococcus epidermidis by agar diffusion method using paper
disc.
Based on the results of research on the characterization simplicia of
bilimbi fruits water content of 8.63%; levels of water-soluble extract 35.04%;
levels in ethanol-soluble extract 31.83%; total ash content 5.04% and acid
insoluble ash content 0.36%. Evaluation results are physically stable dosage
during 35 days storage at room temperature, homogen, pH was relative stable and
there is a negative result in irritation test. The results of antibacterial activity test
the most effective gel which gel containing 20% ethanol extract of bilimbi fruits
give the diameter of inhibitory zone average of 15.00 mm against bacteria
Propionibacterium acne and give the diameter of inhibitory zone average of 16.50
mm against bacteria Staphylococcus epidermidis. These result suggested that
ethanol fruits gel extract of bilimbi fruits can be used to treat acne.

Keywords :

Bilimbi fruits, characterization, evaluation, gel, anti acne,


Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................

HALAMAN JUDUL ..............................................................................

ii

PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................................

iii

KATA PENGANTAR ............................................................................

iv

ABSTRAK ............................................................................................

vi

ABSTRACT ...........................................................................................

vii

DAFTAR ISI .........................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1.1 Latar Belakang ..................................................................

1.2 Perumusan Masalah ...........................................................

1.3 Hipotesis ...........................................................................

1.4 Tujuan Penelitian ...............................................................

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................

BAB II Tinjauan Pustaka .........................................................................

2.1 Uraian Tumbuhan ...............................................................

2.1.1 Sistematika tumbuhan ................................................

2.1.2 Nama Daerah .............................................................

2.1.3 Morfologi tumbuhan .................................................

2.1.4 Khasiat tumbuhan ......................................................

2.1.5 Kandungan senyawa kimia .........................................

Universitas Sumatera Utara

2.2 Uraian Kulit .......................................................................

2.2.1 Struktur kulit...............................................................

2.2.2 Fungsi biologik kulit ..................................................

2.2.3 Absorbsi obat melalui kulit .......................................

2.3 Uraian Jerawat ....................................................................

10

2.3.1 Penyebab terjadinya jerawat ......................................

10

2.3.2 Tahap terjadinya jerawat ............................................

11

2.3.3 Penanggulangan jerawat ............................................

12

2.4 Uji Aktivitas Antibakteri ....................................................

13

2.5 Uraian Bakteri ...................................................................

14

2.5.1 Bakteri Propionibacterium acne ................................

14

2.5.2 Bakteri Staphylococcus epidermidis ...........................

15

2.6 Simplisia ............................................................................

16

2.7 Ekstraksi .............................................................................

16

2.8 Uraian Gel ..........................................................................

18

2.9 Preformulasi .......................................................................

19

2.9.1 Hidroksi propil metil selulosa ....................................

20

2.9.2 Propilen glikol ...........................................................

20

2.9.3 Metil paraben ............................................................

21

2.9.4 Propil paraben ............................................................

22

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................

23

3.1 Alat ...................................................................................

23

3.2 Bahan ................................................................................

24

3.3 Penyiapan Sampel .............................................................

24

Universitas Sumatera Utara

3.3.1 Pengumpulan sampel ................................................

24

3.3.2 Identifikasi sampel ....................................................

25

3.3.3 Pengolahan sampel ...................................................

25

3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ...................................

25

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik .........................................

25

3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik ..........................................

26

3.4.3 Penetapan kadar air ...................................................

26

3.4.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ...........................

27

3.4.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol .............

27

3.4.6 Penetapan kadar abu total ..........................................

28

3.4.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam ......

28

3.5 Skrining Fitokimia .............................................................

28

3.5.1 Pemeriksaan alkaloid ................................................

29

3.5.2 Pemeriksaan glikosida ...............................................

29

3.5.3 Pemeriksaan saponin .................................................

30

3.5.4 Pemeriksaan flavonoid ..............................................

30

3.5.5 Pemeriksaan antrakinon ............................................

30

3.5.6 Pemeriksaan tanin .....................................................

31`

3.5.7 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ...............................

31

3.6 Pembuatan ekstrak .............................................................

31

3.7 Pembuatan Media Untuk Bakteri Uji .................................

32

3.7.1 Nutrient agar .............................................................

32

3.7.2 Larutan Nutrient Broth (NB) .....................................

32

3.7.3 Pembuatan agar miring .............................................

33

Universitas Sumatera Utara

3.8 Pembuatan stok kultur bakteri ........................................ ..... 33


3.8.1 Pembuatan stok kultur bakteri Propionibacterium acne . 33
3.8.2 Pembuatan stok kultur bakteri Staphylococcus
Epidermidis ..... 33
3.9 Penyiapan inokolum bakteri ....................................................... 34
3.9.1 Penyiapan inokolum bakteri Propionibacterium acne ....... 34
3.9.2 Penyiapan inokolum bakteri Staphylococcus
Epidermidis . 34
3.10 Sterilisasi alat dan bahan .................................................. ....

34

3.11 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol buah belimbing wuluh


dengan berbagai konsentrasi ................................................... . 35
3.12 Pengujian Aktivitas Antibakteri Terhadap Ekstrak .................

35

3.12.1 Bakteri Propionibacterium acne .............................. ....

35

3.12.2 Bakteri Staphylococcus epidermidis ........................ ....

35

3.13 Pembuatan Formula Sediaan ............................................ ...

36

3.13.1 Pembuatan basis gel ................................................ ...

36

3.13.2 Komposisi formula .................................................. ...

37

3.13.2.1 Cara pembuatan sediaan ................................ ...

37

3.14 Evaluasi Formula ............................................................. .. .

38

3.14.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ......................... ...

38

3.14.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan .................................

38

3.14.3 Penentuan pH sediaan

39

3.14.4 Penentuan viskositas sediaan ................................... .... 39


3.14.5 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ...................... .... 39
3.14.6 Uji mikrobiologi sediaan .......................................... .... 40

Universitas Sumatera Utara

3.12.6.1 Bakteri Propionibacterium acne .................... .

40

3.12.6.2 Bakteri Staphylococcus epidermidis .................

41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................

42

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ..................................................

42

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia ............................................. .

42

4.3 Hasil Skrining Fitokimia ........................................................

44

4.4 Hasil Ekstraksi serbuk buah belimbing wuluh .......................

45

4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol buah belimbing


wuluh Terhadap Bakteri Propionibacterum acne dan
Staphylococcus epidermidis Dengan Metode Difusi Agar ..

45

4.6 Hasil Evaluasi Formula ...........................................................

47

4.6.1 Hasil pemeriksaan stabilitas fisik sediaan .......................

47

4.6.2 Hasil pengamatan homogenitas sediaan .........................

48

4.6.3 Hasil penentuan pH sediaan ...........................................

49

4.6.4 Hasil penentuan viskositas sediaan ............................ ..

50

4.6.5 Hasil uji iritasi .......................................................... ..

50

4.6.6 Hasil uji mikrobiologi sediaan .................................... ..

51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. .

54

5.1 Kesimpulan .......................................................................... .

54

5.2 Saran ...........................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

55

LAMPIRAN

58

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Data karakterisasi serbuk simplisia buah belimbing wuluh ........... 43
Tabel 4.2. Data hasil Skrinning Fitokimia .................................................... 44
Tabel 4.3. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah belimbing
wuluh terhadap bakteri Propionibacterium acne dan
Staphylococcus epidermidis ........................................................ 46
Tabel 4.4. Data pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan ....... 48
Tabel 4.5. Data pengamatan homogenitas sediaan .. 48
Tabel 4.6. Data pengukuran pH sediaan . 49
Tabel 4.7. Data viskositas sediaan ................................................................... 50
Tabel 4.8. Data uji iritasi .................................................................................

51

Tabel 4.9. Hasil uji aktivitas antibakteri gel ekstrak etanol buah belimbing
wuluh terhadap bakteri Propionibacterium acne
dan Staphylococcus epidermidis 52

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Hasil identifikasi tumbuhan ............................................

Lampiran 2.

Gambar tumbuhan belimbing wuluh (Averrhoa bilimb Linn.)


dan buah belimbing wuluh segar .
59

Lampiran 3.

Gambar simplisia belimbing wuluh (Averrhoa bilimb Linn.)


dan serbuk simplisia belimbing wuluh 60

Lampiran 4.

Gambar mikroskopik serbuk simplisia belimbing wuluh


(Averrhoa bilimb Linn.)

61

Gambar sediaan gel ekstrak etanol buah belimbing wuluh


dan basisi gel .. ............

62

Lampiran 6.

Gambar hasil uji homogenitas .

63

Lampiran 7.

Gambar hasil uji aktvitas ekstrak etanol buah belimbing


wuluh (Averrhoa bilimb Linn.) Terhadap bakteri
Propionibacterium acne Dan bakteri Staphylococcus
epidermidis ..

64

Gambar hasil uji aktvitas gel ekstrak etanol buah belimbing


wuluh (Averrhoa bilimb Linn.) Terhadap bakteri
Propionibacterium acne Dan bakteri Staphylococcus
epidermidis

68

Gambar hasil uji aktvitas basis gel dan pengawet


yang dipakai dalam formula Terhadap bakteri
Propionibacterium acne Dan bakteri Staphylococcus
epidermidis

70

Lampiran 10. Perhitungan pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia ......

71

Lampiran 5.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

58

Lampiran 11. Gambar bagan pembuatan gel ekstrak etanol belimbing


wuluh (Averrhoa bilimb Linn.) 76
Lampiran 12. Gambar bagan pengujian aktivitas antibakteri .. 77
Lampiran 13. Tabel hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
Buah belimbing wuluh terhadap bakteri Propionibacterium
acne dan Staphylococcus epidermidis 78

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Tabel hasil uji aktivitas antibakteri gel ekstrak buah
belimbing wuluh terhadap bakteri Propionibacterium
acne dan Staphylococcus epidermidis ..................................

79

Lampiran 15. Perhitungan penentuan viskositas sediaan ...........................

80

Lampiran 16. Gambar alat mikropipet ........................................................

82

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai

  • Aaaaa
    Aaaaa
    Dokumen2 halaman
    Aaaaa
    Ratih Rhaessica Ariska
    Belum ada peringkat
  • Ab Strakk Ete Peng
    Ab Strakk Ete Peng
    Dokumen1 halaman
    Ab Strakk Ete Peng
    Ratih Rhaessica Ariska
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen20 halaman
    Artikel
    Ratih Rhaessica Ariska
    Belum ada peringkat
  • 10 Sabun
    10 Sabun
    Dokumen14 halaman
    10 Sabun
    ichitroe_736klan5989
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi Ratih
    Farmakologi Ratih
    Dokumen2 halaman
    Farmakologi Ratih
    Ratih Rhaessica Ariska
    Belum ada peringkat