Anda di halaman 1dari 3

Website Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua

Program Kerja
Contributed by Tuesday, 05 April 2011

Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Pendapatan masyarakat.Sektor Pertanian: Pangan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan - Mengidentifikasi lokasi dan membangun DAM penangkap air hujan di wilayah strategis di Sabu dan Raijua untuk pengembangan sektor pertanian. - Membangun/memelihara bendungan dan saluran pengairan untuk pengembangan pertanian di lokasi-lokasi persawahan. - Memperluas lahan garapan petani untuk pengembangan tanaman bahan makanan dan palawija lainnya bagi konsumsi keluarga dan pasar dengan bantuan minitractors dan handtractors bila anggaran belanja daerah memungkinkan. - Mempelajari kemungkinan eksploitasi dan pemanfaatan air sungai bawah tanah yang terdapat di Desa Depe dan juga di desa lainnya untuk usaha budidaya pertanian dan sumber air minum. - Meningkatkan usaha tani padi sawah dengan penyediaan bibit unggul, pupuk, pestisida dan peningkatan rekrutmen petani unggul melalui penyuluhan dan pelatihan. - Menggerakkan petani untuk mengolah dan mengusahakan penanaman berbagai jenis palawija (berbagai jenis sayuran, kacang2an, bawang merah, bawang bombai dll) dalam musim kemarau di daerah sekitar mata air, DAS, bendungan, cek dam yang tetap berair pada musim kemarau, untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. - Pengembangan palawija khas Sabu-Raijua (kacang hijau, kacang tanah, bawang merah dan aneka sayuran yang “berharga” di pasaran lokal dan nasional, sesuai dengan kondisi lahan dan ketersediaan air (Kebun Rakyat Mandiri). - Mengembalikan peran Sabu-Raijua sebagai produsen bawang merah dan kacang hijau yang “bermakna” di pasar-pasar tradisional di NTT. - Menghidupkan dan memfasilitasi pranata budaya “Pe Ihi Haba” dan “Pe Ihi Rai” untuk optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian yang ekonomis di kawasan sekitar sungai, bendungan dan cek dam/embung. - Meningkatkan pengembangan budidaya rumput laut dan melatih nelayan untuk budidaya rumput laut dengan longline di laut yang lebih dalam di Sabu dan Raijua, tambak ikan/udang, tambak garam dan pelatihan pemeliharaan ikan tambak yang laris di pasar lokal, nasional. Melakukan pelatihan nelayan untuk mampu membangun bagan di laut dan pemeliharaan ikan dalam keramba apung. - Pengembangan teknologi penangkapan dan pengawetan ikan untuk melayani permintaan pasar lokal dan non lokal. - Pelatihan petani untuk mampu mengolah udang kecil (hu’u ge’e/ebi) menjadi balacang, terasi dan kecap yang laku di pasar. - Penanaman dan pengembangan aneka buah-buahan jenis unggul: mangga, pepaya, dan jenis buah-buahan lainnya yang cocok dengan kondisi iklim dan tanah di Sabu-Raijua. - Pengembangan peternakan babi lokal dan babi unggul, kambing, domba, kerbau, sapi dan penataan sistem pemeliharaan ternak. - Pengembangan peternakan bebek petelur di sungai, bendungan dan cek dam di Sabu-Raijua dan rekrutmen petani untuk pengawetan telur (telur asin) sesuai dengan permintaan pasar di NTT. - Pemberantasan hama tanaman dan ternak.Sektor Industri Micro, Kecil dan Menengah. - Rekrutmen/pelatihan masyarakat untuk pengembangan industri rumah (home industries) pengolahan rumput laut menjadi berbagai jenis makanan kecil dan pengolahan buah kelapa menjadi aneka produk seperti : minyak goreng unggul, pengolalan air kelapa menjadi nata de coco, Virgin Coconut Oil (VCO), sabun, liquid smoke, briket, tas cantik. - Mengupayakan pelatihan masyarakat untuk pengolahan nira/gula lontar menjadi bio-ethanol (bahan bakar yang terbarukan/renewable energy) yang bernilai ekonomis lebih tinggi. - Mengundang pelatih profesional untuk melatih masyarakat dalam pengembangan industri mikro/kecil untuk mengolah buah lontar (saboak/wokeli) menjadi dodol lontar khas Sabu Raijua untuk menjangkau pasar NTT dan luar NTT. - Pengembangan industri pembuatan pisau, parang, linggis, mata cangkul, skop, ember, dll - Pelatihan masyarakat pengrajin periuk tanah liat untuk pengembangan industri gerabah sehingga mereka mampu membuat produk lain seperti vas bunga, kumbang hias, aquarium (media pemeliharaan ikan hias), media air mancur dan lainnya untuk melayani pasar di kota-kota. - Pelatihan masyarakat untuk pengembangan industri rumah tangga berbahan baku tenunan asli menjadi dompet, tas, kemeja, jas dan souvenir lainnya yang laku di pasar. - Mengupayakan peluang pasar melalui kerjasama dengan perusahan/toko di Kupang dan di kota lainnya sehingga tersalur produk industri rumah masyarakat Sabu dan Raijua. - Mengundang investor untuk mengembangkan industri pengolahan air kelapa menjadi nata de coco. - Mengundang investor untuk mengolah Gula Sabu menjadi produk setengah jadi /produk jadi untuk menciptakan lapangan kerja dan atau mengesport Gula Sabu. - Mengundang investor untuk pengembangan industri pengolahan rumput laut menjadi produk setengah jadi/produk jadi.
http://saburaijuakab.go.id Powered by Joomla! Generated: 29 November, 2012, 14:58

Website Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua

- Menjajagi kemungkinan pengembangan industri gula yang lebih bernilai ekonomis dengan bahan baku nira dan gula Sabu. Pemeliharaan dan Peningkatan Derajad Kesehatan Masyarakat. - Mengusahakan peningkatan pelayanan Rumah Sakit yang ada sekarang sebagai RS Kabupaten Sabu-Raijua. - Pengadaan laboratorium kesehatan dan tenaga pengelola laboratorium RS Kabupaten Sabu-Raijua. - Mengupayakan/mengundang pengusaha apotik, untuk pembangunan apotik dan penyediaan obat-obatan, sedikitnya di ibukota kabupaten dan kecamatan. - Peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak Balita. - Peningkatan cakupan pelayanan Askeskin/Jamkesmas. - Penyebaran jangkauan pelayanan Balai Pengobatan, paramedis dan obat-obatan untuk masyarakat di desa-desa terpencil di Sabu-Raijua. - Mengupayakan penempatan dokter dan perawat sebagai PNS di Sabu-Raijua. - Penyuluhan tentang manfaat pemberian ASI eksklusif (Air Susu Ibu eksklusif) bagi anak balita kepada para ibu hamil dan menyusui. Program Pengembangan Pendidikan. Program Pendidikan Selama Periode 2011-2016 Mengacu pada 3 Kebijakan Nasional yaitu : - Perluasan dan pemerataan pendidikan dalam rangka pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu. - Peningkatan mutu pendidikan, keunggulan dan daya saing. - Peningkatan manajemen pendidikan, Transparansi, Akuntabilitas dan pencitraan publik. Selain program-program utama seperti di atas, beberapa program penunjang yang akan dilakukan dalam RPJM Kabupaten Sabu Raijua adalah: Pengembangan Infrastruktur Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan. - Pembangunan waduk/dam reguler dan dam plastik penangkap air hujan di lokasi yang memungkinkan. - Pembangunan dan pemeliharaan bendungan/saluran, dam. - Pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan yang enghubungkan Ibukota Kabupaten dengan kecamatan dan desa- desa di Sabu-Raijua. - Mengupayakan pembangunan/pemeliharaan infrastruktur pelabuhan dan penyediaan layanan transportasi laut RLS (Regular Line Service) antara Sabu-Raijua. - Bila mungkin, mengupayakan pengembangan teknologi pengolahan air laut menjadi air minum bagi desa yang sulit air bersih. - Pembenahan dan pengelolaan mataair sebagai sumber air minum perpipaan di ibukota kabupaten, kecamatan dan desa- desa sekitar. - Pengembangan listrik tenaga surya untuk kawasan perdesaan yang sulit dijangkau PLN. - Mengupayakan kerjasama dengan PLN untuk peningkatan kapasitas mesin pembangkit tenaga listrik dan supply bahan bakar untuk memperpanjang waktu supply tenaga listrik bagi kantor-kantor pemerintah/swasta dan perluasan jaringan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kehutanan, Penghijauan dan Lingkungan Hidup - Pengembangan penanaman lamtoro, sistem perladangan dengan terasering. - Pengembangan tanaman jati, mahoni, sengon dan jenis pohon berharga lainnya untuk memperbaiki lingkungan hidup dan membantu mengatasi global warming. - Pengendalian penebangan pohon dan jenis perusakan lingkungan lainnya. - Penanaman ”Hutan Rakyat Mandiri” untuk menjadi hutan lindung di kawasan hulu sungai, DAS, gunung dan perbukitan. Pengembangan Tata Ruang Kota dan WilayahTata Ruang Kota tentu bukan sekedar mengkotakkotakkan ruang di atas tanah dalam suatu area perencanaan. Dalam mitologi Sabu Raijua, kedua pulau ini telah diatur tata ruangnya pada jaman leluhur Wai Waka. Leluhur ini mempunyai lima orang anak laki-laki. Mereka adalah leluhur klan (udu) dari tiap Rai (daerah/wilayah) “miliknya”. Dara Wai adalah leluhur dari semua Udu di Hebba (Seba), Kole Wai leluhur dari semua Udu di Mahara, Wara Wai leluhur semua Udu di LiaE, Laki Wai leluhur dari semua Udu di Dimu dan Jaka Wai adalah leluhur dari semua Udu di Raijua. Langkah di atas adalah awal dari pengembangan tata ruang wilayah. Setelah itu Rai di dibagi lagi menjadi Rae (permukiman). Di dalam Rae inilah orang Sabu Raijua membangun rumah mereka yang membujur timur-barat. Rumah secara asosiatif dipersepsi sebagai perahu yang mereka gunakan untuk melayari kehidupan ini menuju “tujuan”. Dalam kosmologi Sabu Raijua, bumi (alam) adalah suatu hamparan datar dengan arah timurbarat. Oleh karena itu tata ruang Rae dan rumah orang Sabu Raijua harus selaras dengan alam, timur-barat. Bila rumah mereka menghadap ke utara, maka duru (haluan) rumah selalu mengarah ke barat dan (wui) buritan ke timur. Gejala ini sangat menarik apabila kita terbang di atas pulau Sabu dan Raijua, semua rumah penduduk teratur rapi seperti perahuperahu yang sedang ditambat dengan sangat teratur (Radja Pono, 1990: 40-42). Fenomena budaya ini perlu mendapat perhatian khusus dalam mendesain tata ruang di Sabu Raijua, terutama tata ruang permukiman penduduk dan desain jalan raya yang menghubungkan bagian-bagian wilayah dalam desa dan kota. Perhatian ini akan menciptakan banyak “kenyamanan” dalam interaksi penduduk dengan fasilitas lain yang dibangun pemerintah. Inilah pembangunan yang mengindahkan budaya lokal dan akan menjadi komoditas yang dapat dijual sebagai obyek turisme. Pengembangan Pariwisata - Mengupayakan tersusunnya “Kalender Budaya” menurut budaya Sabu-Raijua yang asosiatif dengan kalender modern untuk pemasaran pariwisata. - Wisata Budaya: mengupayakan pembenahan tempat-tempat pemujaan, upacara adat, tarian, musik, sambil
http://saburaijuakab.go.id Powered by Joomla! Generated: 29 November, 2012, 14:58

Website Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua

memelihara tampilan asli dan maknanya menurut budaya Sabu-Raijua. - Wisata Bahari: identifikasi pantai, pembenahan kawasan untuk pembangunan fasilitas wisata bahari. - Membuat Website Kabupaten Sabu-Raijua sebagai sarana di dunia maya untuk memper-kenalkan potensi sumberdaya dan budaya Sabu Raijua. - Mengundang investor dari dalam dan luar NTT untuk membangun infrastruktur wisata seperti hotel, motel dan cottages dalam jangka menengah dan jangka panjang. Pengembangan Pertambangan dan GalianPendekatan dengan Departemen Pertambangan RI untuk melanjutkan penelitian deposit minyak bumi di Laut Sabu/Samudra Hindia di sekitar Sabu-Raijua, deposit gas alam yang muncul di LiaE dan deposit/mineral bahan tambang dan galian lainnya. Kegiatan pertambangan batu mangan di Sabu-Raijua yang nampaknya sudah mulai berjalan perlu dihentikan sementara, sebelum dilakuan kajian atau study AMDAL untuk melindungi kondisi sumberdaya alam yang ”miskin” di SabuRaijua, sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.

http://saburaijuakab.go.id

Powered by Joomla!

Generated: 29 November, 2012, 14:58

Anda mungkin juga menyukai