Modul Manajemen Investasi
Modul Manajemen Investasi
a. Tujuan Instruksional khusus Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan 1. 2. 3. Mengetahui pendekatan dalam penilaian obligasi rumus-rumus penentuan nilai obligasi Mengetahui apakah suatu obligasi tersebut overpricing atau
underpricing
b. Teori 1. Pengertian Nilai Obligasi Nilai dari obligasi, seperti penentuan intrinsik dari sekuritas yang lain, ditentukan oleh nilai sekarang (present value) dari semua aliran kas yang diharapkan dari sekuritas tersebut. Dalam sekuritas obligasi akan menjadi relatif lebih mudah dibandingkan dengan penilaian sekuritas lainnya (saham atau derivatif), karena tanggal dan besarnya aliran kas dari obligasi sudah tetap. Oleh karena itu, obligasi disebut fixed income
securities.
2. Pendekatan Penilaian Obligasi Nilai pasar obligasi dapat diperkirakan oleh seorang analis atau investor melalui pendekatan nilai sekarang (present value). Rumus : n Ci Par P= + t n i = 1( 1 + r ) ( 1+ r )
Dimana:
P = Nilai dari Obligasi Ci = Kupon yang diberikan Obligasi setiap tahunnnya Par = Nilai Par dari Obligasi
20
r = tingkat pengembalian yang diminta atau tingkat bunga pasar 3. Dalam obligasi, ada 2 (dua) pendapatan yang dapat diperoleh investor dari suatu obligasi yaitu:
1.
Bonds Yield
Bonds yield ialah pendapatan yang diperoleh investor dari selisih harga beli dan harga jual suatu obligasi. Misalkan saja, Obligasi dengan nilai par Rp 1.000.000.000,- dibeli dengan harga Rp 950.000.000,- dan dijual kembali dengan harga Rp 960.000.000,-. Maka Rp 10.000.000,(Rp 960.000.000,- - Rp 950.000.000,-) adalah bonds yield.
2.
Coupon Yield
Coupon yield atau bonds interest adalah pendapatan yang diperoleh investor dari kupon atau bunga yang diberikan secara periodik (tahunan, semesteran, kwartalan dan triwulanan). Catatan: tidak semua obligasi memberikan bunga atau kupon, misalnya Municiple
3.
Nominal Yield
Nominal yield ini adalah tingkat kupon yang yang diberikan oleh suatu
obligasi. Misalnya ada obligasi yang memberikan kupon sebesar 15% setahun, maka obligasi tersebut dikatakan mempunyai yield sebesar 18%.
4.
Current
memperbandingkan harga jual obligasi dengan kupon yang akan diterima oleh investor setelah obligasi tersebut dibeli. Catatan: setelah kupon diterima, diasumsikan obligasi tersebut dijual kembali. Rumus:
21
CY = Ci / Pm Dimana: CY = Current Yield Ci = Kupon pada tahun i Pm = Harga Pasar Obligasi Misalnya saja Obligasi dengan harga Rp 1.000.000.000,- dengan
kupon 15% dijual dengan harga Rp 950.000.000,-. Direncanakan untuk dipegang hingga memberikan kupon. Maka Current yieldnya: CY = Ci / Pm Ci = 15% x Rp 1.000.000.000,- = Rp 150.000.000,Pm= Rp 950.000.000,CY = Rp 150.000.000,- / Rp 950.000.000,- = 0,1579 = 15,79 % Dengan demikian obligasi diatas, sebenarnya memberikan tingkat pengembalian 15,79%, dan bukan 15%, meskipun kupon diberikan adalah 15%.
5.
Bila
merencanakan untuk memperoleh Coupon yield secara majemuk hingga jatuh tempo dan memperoleh hasil obligasi senilai par. Rumus YTM adalah: C+ Ppar Pm n Ppar + Pm 2
YTM =
Dimana:
YTM C
= =
Yield To Maturity
Kupon per periodik
22
Ppar Pm n
= = =
Harga Par pada nilai jatuh tempo Harga Pasar Obligasi Umur Obligasi hingga jatuh tempo harga Rp 1.000.000.000,- dengan
kupon 15% per tahun dijual dengan harga Rp 950.000.000,- dengan jatuh tempo 4 (empat) tahun lagi. Bila seorang investor merencanakan untuk memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo. Maka Yield To
Maturity nya:
YTM = Ci Pm Ppar N YTM = = = = = = [{C + (Ppar Pm)/n} /{(Ppar+Pm)/2}] 15% x Rp 1.000.000.000,- = Rp 150.000.000,Rp 950.000.000,Rp 1.000.000.000,4 tahun [{150 juta+ (1 M950 juta)/4}/{(1 M+950 juta)/2}] 162,5 juta / 975 juta = 0,1667 = 16,67%
23