Anda di halaman 1dari 4

Analisis dan Pembahasan

Pada percobaan analisis vitamin B2 yang bertujuan untuk menentukan kadar vitamin B2 ( riboflavin ) dalam susu dilakukan dengan cara pengenceran 5x terhadap susu cair putih (+++) yang diambil sebanyak 2 mL kemudian ditambah aquades sampai 5 mL dimasukkan dalam tabung, selanjutnya ditambah 5 mL HCl penambahan HCl inni bertujuan untuk melarutkan riboflavin ( vitamin B2 ) dalam air, karena sifat riboflavin yang sukar larut dalam air, sehingga diperlukan HCl untuk melarutkannya, dikocok. Larutan kemudian di panaskan di penangas air selama 30 menit, pemanasan bertujuan untuk mempercepat larutnya riboflavin dalam sampel. Setelah pemanasan selesai larutan dalam tabung didinginkan. Kemudian diatur pH dengan menambah NaOH 1N sampai pH 4,5 - 5. Penambahan NaOH ini bertujuan untuk mengaktifkan riboflavin dalam sampel, karena riboflavin hanya dapat aktif dan stabil pada pH 4,5 5. Untuk menjadikan riboflavin menjadi pH 4,5 5 diperlukan penambahan NaOH sekitar 10 11 tetes, pengujian pH dilakukan dengan menggunakan kertas indikator universal. Pada kertas indikator akan menunjukkan warna kuning kehijauan yang menunjukkan bahwa riboflavin telah mencapai pH maksimum. Setelah mengatur pH pada riboflavin dilakukan pengenceran dalam labu ukur 100 mL. Setelah pengenceran dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring Whatman sehingga larutan yang mulanya putih keruh (++) menjadi puth keruh (+), perlakuan ini dilakukan replikasi 3x. Setelah dilakukan penyaringan, larutan diukur absorbansinya, sebelum memulai absorbansi pada masing-masing sampel, lebih dulu dilakukan optimasi pada panjang gelombang 400, 410, 420, 430, 440, 450 dan 460 yang didapatkan nilai absorbansi optimum pada panjang gelombang 450. Abs Tabung 1. 2. 3. 400 0,118 0,119 0,115 410 0,125 0,123 0,124 420 0,128 0,131 0,133 430 0,133 0,137 0,135 440 0,135 0,146 0,142 450 0,137 0,149 0,147 460 0,134 0,140 0,144

Dari data diatas didapat panjang gelombang maksimun riboflavin adalah pada panjang gelombang 450. Kemudian setelah didapat absorbansi riboflavin pada panjang gelombang maksimum, selanjutnya

mencari kadar riboflavin, dengan memasukkan nilai absorbansi kedalam persamaan kurva standart riboflav

Maka didapat kadar riboflavin adalah sebagai berikut : Abs rata-rata pada panjang gelombang 450 : maka, y = 0,1885x 0,1443 = 0,1885x x x = = 0,7655 x 10-5 M

karena pengenceran maka konsentrasinya adalah : 0,7655. 10-5 x 5 = 3,8275. 10-5 M

Kesimpulan
Dari analisis dan data diatas didapat kesimpulan bahwa : 1. Panjang gelombang maksimum yang dimiliki riboflavin adalah 450 nm
2. Kadar riboflavin yang terdapat pada susu cair putih adalah 3,8275 x 10-5 M

JUDUL

: ANALISIS VITAMIN B2

TUJUAN

: Menentukan kadar vitamin B2 dalam susu :

DASAR TEORI

Vitamin merupakan suatu senyawa organik yang sangat di perlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dibuat dalam tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, maka harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Vitamin B merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air. Vitamin B termasuk dalam kelompok vitamin yang disebut vitamin B kompleks yang salah satunya vitamin B2. Vitamin B2 juga dikenal dengan sebutan riboflavin yang merupakan mikronutrisis yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan. Vitaminb B2 di perlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B lainnya, Riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat, dan protein. Vitamin ini juga banyak berperan dalam pembentukan sela darah merah, antibodi bdalam tubh dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat. Susu merupakan salah satu sumber utama vitamin B2, namun paparan terhadap cahaya akan menghancurkan riboflavin. Sehingga makanan yang mengandung riboflavin sebaiknya tidak disimpan dalam wadah transparan karena vitamin ini mudah rusak oleh paparan cahaya. Seperti halnya pada pembungkusan susu dengan karbon atau botol berwarna gelap untuk perlindungan terhadap vitamin B2 terhadap sinar. Kontak antara susu dengan sinar selama dua jam merusak vitamin B2 setengah atau lebih dari jumlah semula. Riboflavin menunjukkan fluorensi hijau dibawah sinar ultraviolet. Riboflavin sangat peka terhadap cahaya dan kecepatan distruksi naiknya dengan kenaikan pH dan suhu. Relatif stabil terhadap panas dalam bentuk kering atau sedikit asam.

DAFTAR PUSTAKA

Yuanita, Leny, dkk. 2010. Perangkat Pembelajaran Biokimia Petunjuk Praktikum ( Enzim, Asam Nukleat, Metabolisme, Vitamin ). Surabaya : UNESA. Darma. 2008. Penentuan Kadar Glukosa dalam Darah. ( online ) http://darmaqua.blogspot.com/2008/04/Penentuan- kadar glukosa dalam darah .html. diakses pada tanggal 10 11 2011. Anonim. 2011. Laporan Praktikum menentukan Kadar. ( online http://blogspot.com/2011/04/laporan - praktikum - menentukan kadar, html. )

Anda mungkin juga menyukai