Anda di halaman 1dari 3

1.

Etilogi: Konstipasi yang dikeluhkan oleh sebagian besar pasien umumnya konstipasi fungsional yang dihubungkan dengan adanya gangguan motilitas kolon atau anorektal. pada umumnya konstipasi fungsional tadak diketahui dengan pasti apa penyebabnya dan bukan karena kelainan organic. 2. Tatalaksana a. Anak anak ( di atas 1 tahun) Evakuasi tinja secara cepat kali Minyak mineral Fosfat Pengobatan kombinasi: enema,supositoria, dan pencahar Hari 1: enema setiap 12 sampai 24 jam Hari 2: Bisakodil supositoria (10 mg) setiap 12 sampai 24 jam Hari 3: Bisakodil tablet setiap 12 sampai 24 jam PEG secara oral atau

b. Terapi rumatan Segera setelah berhasil melakukan evakuasi tinja, terapi ditujukan untuk mencegah kekambuhan. Terapi rumatan meliputi: intervensi diet, modifikasi perilaku, edukasi pada orang tua,

konsultasi dan pemberian obat- obatan untuk menjamin interval defekasi yang normal dengan evakuasi tinja yang sempurna.

Terapi rumatan antara lain: Lubrikan: minyak mineral: 1 sampai 3 ml/kgBB/hari Laksatif osmotik: Laktulosa Mg hidroksida (konsentrasi 400 mg/5ml) 1-3 ml/kgBB/hari dosis terbagi Mg hidroksida (konsentrasi 800 mg/5ml) 0,5 ml/kgBB/hari dosis terbagi PEG (17 gr/240 ml air) 1. gr/kgBB/hari dosis terbagi

Patofisiologi

Konsumsi Susu

Kandungan lipid asam palmitat

Asam palmitat Sabun asam lemak kalsium

Palm dan palm olein Riwayat konstipasi anggota keluarga Anak mengikuti kebiasaan pola defekasi yang buruk, terutama sering konstipasi
Feses tertahan lama di rektum

Ekskresikan melalui feses

KONSTIPASI: Frekuensi defekasi Konsistensi feses Distress

Feses keras

Menahan defekasi

RIWAYAT KONSTIPASI SEBELUMNYA

Anak trauma/takut defekasi

Anda mungkin juga menyukai