ANGGOTA: 1. REDY PRASETYA 2. FILLO APRILYAN 3. HENRI PRASETYOADI 4. HERY NUGROHO 5. ANGGUN PERMATA S. 6. FETI MUNAWAROH 7. TANIA PUTRI 8. MERI DIKA N. 9. ERIK MARITA T.A. 10. RANGGA ILYAS
(125050100111186) () (125050100111187) (125050100111183) (125050100111175) (125050100111158) (125050100111191) (125050100111147) (125050100111169) (125050100111164)
PILIHAN KATA
Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan ide atau gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-kata ini membentuk kelompok kata, kalimat,atau pun wacana berdasarkan kaidah bahasa yang bersangkutan. Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai, dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena rangsangan bentuk.
PENGGUNAAN KATA
Kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita gunakan untuk dapat menghasilkan penggunaan berbahasa yang baik, benar, dan cermat. Dalam penggunaan kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide atau gagasan. Berdasarkan hal tersebut, untuk menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan; kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Contohnya : Kata makan, dalam makna denotatif berarti
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Contohnya : Kata makan, dalam makna konotatif berarti untung atau pukul.
Makna Konotatif
Harus kita ketahui bahwa makna konotatif selalu berbeda dari zaman ke zaman, disesuaikan dengan kondisi dan situasi tertentu. Contohnya : rumah gedung, wisma, graha penonton pemirsa, pemerhati dibuat dirakit, disulap sesuai harmonis tukang ahli, juru pembantu asisten bunting hamil, mengandung mati meninggal, wafat
Kata Bersinonim
Sinonim adalah dua kata lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan untuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Kita ambil contoh kata cerdas dan cerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar. Kata-kata lain yang bersinonim ialah : agung, besar, raya mati, mangkat, wafat, meninggal cahaya, sinyal penelitian, penyelidikan.
Warna
Biru
Hijau
Pink
Subordinat (Hiponim)
Sinestesia : Wajah Sofi tampak asam karena cintanya ditolak Willy Asosiasi : Rijal menyikat habis makanan di kantin fikom
Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya kita memilih kata atau ungkapan yang lebih singkat. Misalnya : Membuat betul menjadi membetulkan. Memberikan informasi menjadi menginformasikan.
Bahasa Baku
Definisi :
Suatu ragam penggunaan bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi.
Contoh-contoh
Baku kemarin mengubah di samping Tidak Baku kemaren merubah disamping Baku aksesori aktivitas akuarium azan azas Tidak Baku aksesoris aktifitas aquarium adzan asas
mengonsumsi
mengoordinasi menyukseskan kait-mengait hakikat hipotesis komersial melegalkan
mengkonsumsi
mengkoordinasi mensukseskan kait-mengkait hakekat hipotesa komersil melegalisasi
Cina
Februari ijazah izin memercayai memengaru hi memerkosa zaman
China
Pebruari ijasah ijin mempercayai mempengaru hi memperkosa jaman
PENULISAN KATA
1. Kata Dasar 2. Kata Turunan 3. Bentuk Ulang 4. Gabungan Kata 5. Kata Ganti 6. Kata Depan 7. Kata Sandang (artikel) 8. Partikel 9. Singkatan dan Akronim 10. Angka dan Lambang Bilangan
Terima kasih