Logika Matematika
Teori Himpunan
Oleh : Mellia Liyanthy
A1 U A2 U ... U An = U Ai
i =1 n
A1 x A2 x ... x An =
i=1 n
x Ai
i=1
A1 A2 ... A3 = Ai
A(
i=1
Bi ) =
i=1
( A Bi )
A2 = { 1, 2, 3 } A4 = { 0, 1, 2 }
i=1
Ai dan
U Ai
i=2
adalah ...
Ai = A1 A2 A3 A4 = { 2 }
U Ai = A2 U A3 U A4 = { 0, 1, 2, 3, 5, 7 }
i=2
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Berapa jumlah anggota di dalam gabungan dua buah himpunan ?
Prinsip Inklusi-Eksklusi
A 1 2 2 B
Prinsip Inklusi-Eksklusi
A
1 B
2
3 4
Prinsip Inklusi-Eksklusi
A
1 B
2
3 4
|A B|=|A|+|B|-2|AB| = 3 + 2 2(1) =3
| Ai Aj | +
1ijkr
| Ai Aj Ak | + ... +
r-1
( -1 )
| A1 A2 ... Ar |
Prinsip Dualitas
Hukum yang diperoleh dari hukum yang lain dengan cara mengganti :
U
U U
dan membiarkan komplemen tetap seperti semula. Prinsip ini dikenal dengan prinsip dualitas.
Partisi
Partisi dari sebuah himpunan A adalah sekumpulan himpunan bagian tidak kosong A1, A2, ... dari A, sehingga : - A1 U A2 U ... = A - himpunan bagian Ai saling lepas Ai Aj = untuk i j Contoh : A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }, maka partisi dari A adalah ... { { 1, 2 }, { 3, 4, 5 }, { 6, 7, 8 } }
Multiset
Himpunan yang elemennya boleh berulang disebut multiset. Contoh : A = { 1, 1, 2, 3, 3, 3, 3 }
Multiplisitas dari suatu elemen pada multiset adalah jumlah kemunculan elemen tersebut pada multiset. Sehingga dari contoh di atas : multiplisitas dari elemen 1 adalah 2, multiplisitas dari elemen 2 adalah 1, multiplisitas dari elemen 3 adalah 4.
2.
Buat diagram venn untuk bagian ruas kiri dan ruas kanan dari kesamaan kalimat tersebut. Jika ternyata kedua diagram venn tersebut sama, maka dapat disimpulkan kesamaan kalimat tersebut benar.
2.
3.
Angka 1 untuk menyatakan bahwa suatu elemen adalah anggota himpunan (true), dan 0 untuk menyatakan bukan himpunan (false). Buat kolom untuk ruas kiri dan ruas kanan. Jika kedua kolom tersebut memiliki nilai yang sama, maka dapat disimpulkan kesamaan kalimat tersebut benar.
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
Tidak ada tahapan baku, dilakukan dengan mengubah bentuk ruas kiri menjadi bentuk ruas kanan atau sebaliknya dengan menggunakan sifatsifat operasi himpunan.
(ii)
(iii) (iv)
Dari definisi himp.bagian : P Q, jika setiap x P juga Q. Karena A ( B U C ), maka x A juga (BUC) Dari definisi operasi gabungan : x ( B U C ), berarti x B atau x C. Karena x A dan A B = , maka x B. Dari (i),(ii),(iii), Maka A C