Anda di halaman 1dari 21

NAMA NIM TUGAS

: AYU MENTARI : 1104103010057 : PROSES INDUSTRI KIMIA I

A. Shampoo Rambut

Shampoo adalah perawatan rambut produk yang digunakan untuk menghilangkan minyak , kotoran, partikel kulit, ketombe, polusi lingkungan dan partikel kontaminan lain yang secara bertahap menumpuk di rambut. Shampo adalah salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia, baik pria maupun wanita, Fungsi utama dari shampo adalah membersihkan rambut dan kulit kepala, kotoran rambut termasuk sekresi alami dari kulit, penumpukan kotoran dari lingkungan dan sisa dari produk perawatan rambut yang digunakan oleh konsumen. Setelah pembersihan sempurna maka dapat memberikan kepuasan bagi pemakai / konsumen. Shampo akan menghasilkan rambut yang lembut, berkilau, dan mudah diatur. Formulasi dari shampo dapat pula berupa campuran yang ditekankan untuk beberapa kemampuan khusus seperti meminimalkan rasa perih pada mata, mengontrol ketombe atau memberikan keharuman yang menarik untuk bau wangi yang dapat diterima. Shampoo juga di lengkapi dengan conditioner yang gunanya untuk melembutkan / menghaluskan rambut. Shampoo banyak tersedia dalam berbagai macam versi, ada yang berbentuk cairan, gel, dll.. jika dalam bentuk cairan

maka warnanya akan bermacam-macam, ada warna kuning, hitam, dan beragai macam warna lainnya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan komponen yang tidak diinginkan tanpa membuat rambut menjadi sulit diatur. Shampoo, ketika dibasuh dengan air yang merupakan surfaktan ketika membersihkan rambut dan kulit kepala, dapat menghapus minyak alami yang melumasi batang rambut. Keramas sering diikuti dengan kondisioner yang meningkatkan kemudahan menyisir dan styling. Shampo aslinya berarti pijat kepala dialam bahasa India UtaraBaik kata dan konsep itu diperkenalkan ke Britania dari Kolonial India . Kata sampo dalam bahasa Inggris berasal dari Hindi chmpo ( / t po ), penggunaan bahasa Inggris-nya diIndia tanggal Anglo ke 1762. Di India, chAmpo digunakan untuk pijat kepala, biasanya dengan beberapa bentuk minyak rambut. Istilah dan layanan pijat kepala (keramas) diperkenalkan di Britania oleh pengusaha Sake Dean Mahomed tahun 1814, ketika Dean, bersama istrinya, yang membuka mandi keramas yang dikenal sebagai Mahomeds Indian Vapour Baths di Brighton , Inggris . Mandi keramasnya seperti mandi Turki di mana klien menerima pengobatan India champi (keramas) atau terapi pijat. Pelayanannya itu mendapat penghargaan dan mendapat gelar Bedah keramas oleh George IV dan William IV . Pada 1900-an, arti kata bergeser dari arti pijat bahwa penerapan sabun ke rambut. Sebelumnya, sabun biasa (mandi) telah digunakan untuk mencuci rambut. Namun, sabun (mandi) membuat rambut itu membuat tidak nyaman, mengganggu, dan tampak tidak sehat. Selama tahap awal perkembangan sampo, penata rambut dari Inggris merebus campuran sabun dalam air dan ditambahkan herbal untuk memberikan efek rambut bersinar dan aroma pada rambut. Kasey Hebert adalah pembuat sampo yang pertama dikenal. Awalnya, sabun dan sampo produk yang sangat mirip, keduanya mengandung surfaktan , sejenis deterjen . Sampo modern seperti yang dikenal hari ini pertama kali diperkenalkan di tahun 1930-an dengan Drene, yang merupakan sampo sintetik pertama (non-sabun).

Shampoo membersihkan dengan pengupasan sebum dari rambut. Sebum adalah minyak disekresikan oleh folikel rambut yang mudah diserap oleh rambut, dan membentuk lapisan pelindung. Sebum melindungi struktur protein rambut dari kerusakan, tapi perlindungan ini datang dengan dampak yang mengikutinya, yaitu cenderung untuk mengumpulkan kotoran, styling produk dan serpih kulit kepala. Disinilah fungsi sampo, yaitu membersihkan kotoran yang dikumpulkan oleh sebum menggunakan kandungan sampo (salah satunya surfaktan). Baik sabun dan shampo mengandung surfaktan, tetapi kadar surfaktan pada sabun terlalu banyak, sehingga dapat menghilangkan sebum pada rambut. Dampak kehilangan sebum adalah perlindungan yang kurang maksimal terhadap rambut dan kulit kepala. Shampo menggunakan surfaktan yang lebih sedikit dan seimbang untuk menghindari terlalu banyak menghilangkan minyak dari rambut.

A. Sabun Mandi

Tak ada catatan pasti, kapan nenek moyang kita mulai bersabun. Konon, tahun 600 SM masyarakat Funisia di mulut Sungai Rhone sudah membuat sabun dari lemak kambing dan abu kayu khusus. Mereka juga membarterkannya dalam berdagang dengan bangsa Kelt, yang sudah bisa membuat sendiri sabun dari bahan serupa. Pliny menyebut sabun dalam Historia Naturalis, sebagai bahan cat rambut dan salep dari lemak dan abu pohon beech yang dipakai masyarakat di Gaul, Prancis.

Tahun 100 masyarakat Gaul sudah memakai sabun keras. Ia juga menyebut pabrik sabun di Pompei yang berusia 2000 tahun, yang belum tergali. Di masa itu sabun lebih sebagai obat. Baru belakangan ia dipakai sebagai pembersih, seperti kata Galen, ilmuwan Yunani, di abad II.Tahun 700-an di Italia membuat sabun mulai dianggap sebagai seni. Seabad kemudian muncul bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka di Eropa. Sedangkan Inggris baru memproduksi tahun 1200-an. Secara berbarengan Marseille, Genoa, Venice, dan Savona menjadi pusat perdagangan karena berlimpahnya minyak zaitun setempat serta deposit soda mentah. Akhir tahun 1700-an Nicolas Leblanc, kimiawan Prancis, menemukan, larutan alkali dapat dibuat dari garam meja biasa. Sabun pun makin mudah dibuat, alhasil ia terjangkau bagi semua orang. Di Amerika Utara industri sabun lahir tahun 1800-an. "Pengusaha-"nya mengumpulkan sisa-sisa lemak yang lalu dimasak dalam panci besi besar. Selanjutnya, adonan dituang dalam cetakan kayu. Setelah mengeras, sabun dipotongpotong, dan dijual dari rumah ke rumah. Begitupun, baru abad XIX sabun menjadi barang biasa, bukan lagi barang mewah. Salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasan adalah sabun. Sejak abad ke-7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir. Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun. Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam, papar AlHassan. Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razikimiawan legendaris dari Persia. Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah, cetus AlHassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan

janggut. Harga sabun pada 981 M berkisar tiga Dirham (koin perak) atau setara 0,3 Dinar (koin emas). Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari AndalusiaSpanyol Islambernama Abu Al-Qasim Al-Zahrawi alias Abulcassis (936-1013 M). Ahli kosmetik ini memaparkan tata cara membuat sabun dalam kitabnya yang monumental bertajuk, Al-Tasreef. Al-Tasreef merupakan ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku referensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka. Sang dokter memaparkan resep-resep pembuatan beragam alat kosmetik pada volume ke-19 dalam kitab Al-Tasreef. Selain itu, resep pembuatan sabun yang lengkap tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad 13 M. Manuskrip itu memaparkan secara jelas dan detail tata cara pembuatan sabun. Fakta ini menunjukkan betapa dunia Islam telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M. Namun, Sherwood Taylor (1957) dalam bukunya berjudul, A History of Industrial Chemistry, menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun pada abad ke-18 M. Sejatinya, menurut RJ Forbes (1965) dalam bukunya bertajuk, Studies in Ancient Technology, campuran yang mengandung sabun telah digunakan di Mesopotamia. Mereka belum mengenal sabun, tapi beberapa deterjen telah digunakan, ungkap Forbes. Menurut dia, dunia klasik belum memiliki deterjen yang lebih baik. Penemuan sabun yang tergolong modern memang baru diciptakan pada masa kejayaan Islam. Sejarah pembuatan sabun di dunia Islam dicatat secara baik oleh Raja AlMuzaffar Yusuf ibn `Umar ibn `Ali ibn Rasul ( wafat 1294 M). Dia adalah seorang Raja Yaman yang berasal dari Dinasti Bani Rasul yang kedua. Raja Al-Muzaffar merupakan seorang penguasa yang senang mempelajari karya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang kedokteran, farmakologi, pertanian, dan tekonologi. Raja Al-Muzaffar juga sangat mencintai ilmu pengetahuan. Pada masa kekuasaannya di abad ke-13 M, ia mendukung dan melindungi para ilmuwan dan

seniman untuk berkreasi dan berinovasi. Dalam risalahnya, sang raja mengisahkan bahwa Suriah sangat dikenal sebagai penghasil sabun keras yang biasa digunakan untuk keperluan di toilet. N Elisseeff dalam artikelnya berjudul, Qasr al-Hayr alSharqi, yang dimuat dalam Ensiklopedia Islam volume IV menyatakan, para arkeolog menemukan bukti pembuatan sabun dari abad ke-8 M. Saat itu, kekhalifahan Islam sedang menjadi salah satu penguasa dunia. Geografer Muslim kelahiran Yerusalem, Al-Maqdisi, dalam risalahnya berjudul, Ahsan al-Taqasim fi ma`rifat al-aqalim, juga telah mengungkapkan kemajuan industri sabun di dunia Islam. Menurut Al-Maqdisi, pada abad ke-10, Kota Nablus (Palestina) sangat termasyhur sebagai sentra industri sabun. Sabun buatan Nablus telah diekspor ke berbagai kota Islam. Menurut Al-Maqdisi, sabun juga telah dibuat kota-kota lain di kawasan Mediterania, termasuk di Spanyol Islam. Andalusia dikenal sebagai penghasil sabun berbahan minyak zaitun. M Shatzmiller dalam tulisannya bertajuk, al-Muwahhidun, yang tertulis dalam Ensiklopedia Islam terbitan Brill Leiden, juga mengungkapkan betapa pesatnya industri sabun berkembang di dunia Islam. Pada 1200 M, di Kota Fez (Maroko) saja terdapat 27 pabrik sabun, papar Shatzmiller. Sherwood Taylor, dalam Medieval Trade in the Mediterranean World menyebutkan, pada abad ke-13 M, sabun batangan buatan kota-kota Islam di kawasan Mediterania telah diekspor ke Eropa. Pengiriman sabun dari dunia Islam ke Eropa, papar Taylor, melewati Alps ke Eropa utara lewat Italia. Selain sabun, dunia Islam pun telah menggenggam teknologi pembuatan beragam alat kosmetik. Salah satunya adalah parfum. Umat Islam di zaman kekhalifahan juga telah mengembangkan teknologi pembuatan parfum hingga menjadi sebuah industri yang sangat besar. Para sejarawan meyakini bahwa fondasi industri minyak wangi yang berkembang pesat di dunia Islam dibangun oleh dua ahli kimia termasyhur, yakni Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M) serta Al-Kindi (805-873 M). Kimiawan Muslim dari abad ke-12, Al-Isybili, mengungkapkan, pada masa kejayaan Islam terdapat tak kurang dari sembilan buku teknis dan pedoman bagi pengelola industri parfum.

Meski begitu, kitab tentang pengolahan minyak wangi atau parfum yang masih tersisa hanyalah Kitab Kimiya al-Itr (Book of the Chemistry of Perfume and Distillations) karya Al-Kindi. Jauh sebelum Al-Kindi, pengembangan industri parfum di dunia Islam juga sempat dilakukan Bapak Kimia Modern Jabir Ibnu Hayyan. Ia mengembangkan beberapa teknik, termasuk penyulingan (distilasi), penguapan (evaporation), dan penyaringan (filtrasi). Ketiga teknik itu mampu mengambil aroma wewangian dari tumbuhan dan bunga dalam bentuk air atau minyak. Teknik dan metode dasar yang diletakkan oleh Jabir itu dikembangkan Al-Kindi. Ia melakukan riset dan eksperimen dengan lebih cermat. Al-Kindi mencoba mengombinasikan beragam tanaman dan bahan-bahan lain untuk memproduksi beragam jenis parfum dan minyak wangi. Ilmuwan Muslim asal Kufah, Irak, itu pun berhasil menemukan tak kurang dari 107 metode dan resep untuk membuat parfum serta peralatan pembuatannya. Resep Sabun Warisan Peradaban Islam : Minyak zaitun dan al-Qali merupakan bahan utama pembuatan sabun. Bahan lain yang kerap digunakan untuk membuat sabun adalah natrun. Lalu, bagaimana proses pembuatan sabun dilakukan di dunia Islam pada abad ke-13 M? Berikut ini resep pembuatan sabun yang ditulis Daud Al-Antaki seperti dikutip Ahmad Y Al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk, Islamic Technology: An Illustrated History. Inilah cara membuat sabun yang diwariskan peradaban Islam: Ambil satu bagian al-Qali dan setengah bagian kapur. Giling dengan baik, kemudian tempatkan dalam sebuah tangki. Tuangkan air sebanyak lima bagian dan aduk selama dua jam. Tangki dilengkapi lubang bersumbat. Setelah pengadukan berhenti dan cairan menjadi jernih, lubang ini dibuka. Jika air sudah habis, sumbat kembali lubang tersebut, tuangkan air dan aduk, kosongkan dan seterusnya sampai tak ada lagi air yang tersisa. Faksi air di setiap periode dipisahkan. Lalu, minyak yang sudah murni diambil sebanyak 10 kali jumlah air yang pertama tadi, lalu letakkan di atas api. Jika

sudah mendidih, tambahkan air faksi terakhir sedikit demi sedikit. Kemudian tambah dengan air faksi nomor dua terakhir, sampai air faksi pertama. Dari proses itu, akan diperoleh campuran seperti adonan kue. Adonan ini disendok (dan disebarkan) di atas semacam tikar hingga kering sebagian. Kemudian, tempatkan dalam nura (kapur mati). Inilah hasil akhir dan tidak diperlukan lagi pendinginan atau pencucian dengan air dingin selama proses. Ada kalanya ditambahkan garam ke dalam al-Qali dan kapur sebanyak setengah kali jumlah kapur. Selain itu, juga ditambhakan amilum tepat sebelum proses selesai. Minyak di sini dapat diganti dengan minyak lain dan lemak seperti minyak carthamus. Itulah salah satu resep pembuatan sabun yang berkembang di dunia Islam. Sejatinya, masih banyak risalah lain yang mengungkapkan formula pembuatan sabun. Salah satunya adalah buah pikir Al-Razi.

B. Sabun wajah

Apabila

Anda

sering

menggunakan

sabun

badan

dan sabun

untuk

wajah dengan sabun yang sama, Anda harus hati-hati, karena tingkat keasaman yang dihasilkan oleh sabun berbeda-beda sesuai dengan penggunaannya di bagian-bagian tubuh Anda. Yang membedakan sabun wajah dan sabun tubuh adalah kadar keasamannya, karena pH di kulit wajah dan kulit tubuh kita pun tidak sama. Kulit wajah memiliki pH 4,0-5,5 (sedikit lebih rendah daripada pH kulit tubuh). Kondisi

keasaman pada tingkat ini dianggap paling sesuai untuk menghambat pertumbuhan kuman. Dalam pemilihan jenis sabun Anda harus berhati-hati, karena di pasaran banyak beredar sabun yang mengandung bahan seperti lyedan sodium tallowate yang bisa menyebabkan iritasi dan juga komedo. Memang ada sisi negatif, yaitu bisa meningkatkan pH kulit untuk sementara setelah memakai sabun kadang iritasi bila kadar pH-nya tidak sesuai. Jadi tidak berbahaya selama masih dalam batas yang ditentukan. Ya, benar banyak sabun dipasaran yang mengandung bahan yang bisa menyebabkan ketidakcocokan dengan pemakai juga membuat iritasi. Seperti lye, lyeitu adalah NaOH dan KOH, alkali yang digunakan dalam proses saponifikasi, seperti sudah disebutkan pada kandungan dalam sabun. Sedangkan, sodium tallowater: NaOH+beef tallow (lemak sapi), dapat menyebabkan dermatitis dan blackheads(komedo). Di Amerika oleh FDA sudah ditetapkan jenis tallow apakah dan berapa kadar yang aman untuk digunakan dalam sabun. Bagi mereka yang tidak mau menggunakan produk pembersih yang mengandung lemak hewan ini, bisa memilih yang terbuat dari lemak tumbuhan (vegetable tallow), Japan tallow, parafin, atau ceresin. Mengenai kemasan yang digunakan oleh berbagai produk sabun yang dijual bebas di pasaran harus benar-benar dipilih dengan tepat. Jika kemasan tidak cukup rapat juga dapat dengan mudah membuat sabun terkontaminasi, khususnya untuk produk kosmetik. Umumnya tidak ada pengaruh dari bahan kemasan. Hanya saja, seperti halnya produk-produk kesmetika, pembersih dan kimia lainnya, kemasan sebaiknya tertutup rapat dan disimpan dalam suhu yang sesuai (dalam hal ini suhu kamar), tambahnya. Dan untuk warna sabun yang kini makin beranekaragam, menurut dr Marianti, tidak akan mempengaruhi manfaat sabun tersebut. Justru, bisa menambah risiko terjadinya iritasi terhadap kulit penggunannya. Nayla atau Gamat Facial Soap merupakan sabun pembersih wajah berbentuk jelly yang mengandung ekstrak gamat emas dan minyak zaitun. Ekstrak gamat kaya akan kolagen yang bermanfaat untuk meregenerasi & menghaluskan kulit wajah.

Kolagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian bawah epidermis) yang dibuat oleh sel fibroblast. Pada dasarnya kolagen adalah senyawa protein rantai panjang yang tersusun lagi atas asam amino alanin, arginin, lisin, glisin, prolin, serta hiroksiproline. Sebelum menjadi kolagen, terlebih dahulu terbentuk pro kolagen. Bilamana produksi kolagen menurun seiring dengan bertambahnya usia, dampaknya adalah meningkatnya proses kulit kering serta sifat elastisitasnya. Lapisan dermis inilah yang bertanggung jawab akan sifat elastisitas dan kehalusan kulit yang merupakan kunci utama untuk awet muda serta memiliki kulit indah. Selain itu gamat soap juga mengandung minyak zaitun.Kandungan minyak zaitun berfungsi membersihkan kulit yang sensitif hingga dapat memulihkannya. Berguna juga untuk melembabkan kulit yang kering dan mencegah penuaan dini. Dengan pemakaian teratur dengan menggunakan sabun pembersih wajah Gamat Facial Soap insya Allah wajah tampak lebih bersih, halus dan bercahaya. Beberapa jenis sabun pembersih meliputi : Glycerine Soaps/Cleansing Bars Kulit wajah lebih lembut dari sebagian besar kulit tubuh. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih isi sabun. Jangan sampai terlalu keras dan tidak cukup ramah pada kulit wajah.Tapi untuk Anda yang menyukai kesegaran "cuci muka" dengan sabun dan air, pilih sabun yang mengandung pelembab/moisturizer. Sabun transparan juga dapat digunakan karena tidak mengandung deterjen. Foaming Cleansers (busa pembersih) Untuk jenis kulit yang

membutuhkan pembersihan lebih dalam, foam/busa pembersih dapat dijadikan pilihan. Sapukan busa pembersih secukupnya pada wajah yang sudah dibasahi sebelumnya, lalu bilas dengan air. Facial Scrub(scrub muka) Ini termasuk sejenis pembersih wajah yang berpasir dan bisa mengangkat sel mati pada kulit wajah sehingga kulit muka tidak lagi kusam dan lebih bercahaya. Harus diingat, jenis

pembersih ini tidak untuk digunakan setiap hari, karena akan menyebabkan kulit menjadi kering. Cream Cleansers (Krim Pembersih) Jenis krim pembersih ini selain membersihkan kulit wajah, bisa berfungsi melembabkan. Sebaiknya pilih produk sesuai dengan jenis kulit Anda. Agar hasilnya maksimal, gunakan krim pembersih dengan tangan yang bersih, diamkan sebentar agar meresap, kemudian bersihkan dengan kapas atau tisu. Toners (Penyegar wajah) Setelah kulit wajah dibersihkan dengan sabun, krim, atau foam pembersih, sebaiknya pilih toner (penyegar wajah yang dikenal juga dengan nama face tonic) sesuai jenis kulit. Namun sebaiknya Anda pilih yang bebas alkohol agar terbebas dari problema kulit kering. 2 in 1 Cleansers (Pembersih dan penyegar) kalau mau praktis masih ada pembersih 2 in 1 cleansers jenis pembersih yang berbentuk cair yang masih bisa digunakan sekaligus.

C. Sabun Cukur Sekarang, memasuki apotik dan melihat barisan produk perawatan kulit pria merupakan hal yang umum. Tetapi 90 tahun yang lalu, perawatan kulit pria terdiri sedikit lebih dari sekedar sabun dan air. Namun pria memiliki kebutuhan perawatan kulit sebanyak wanita, bahkan lebih. Celah di pasar terlihat sangat jelas. Maka pada tahun 1922, kami mengenalkan produk pertama kami untuk pria, NIVEA Shaving Soap, diikuti beberapa tahun kemudian dengan busa pencukur kami yang pertama. Produk-produk ini akhirnya memberikan pria pengalaman mencukur yang lembut yang mereka cari-cari. Tapi ada banyak kebutuhan unik yang perlu ditangani. Dan pada tahun 1980, kami menciptakan tren lain dengan meluncurkan After Shave Balm kami yang bebas alcohol. Untuk pertama kalinya, pria memiliki aftershave yang terjangkau dan tersedia dimana-mana yang menyejukkan dan melegakan iritasi cukur, dan bukan hal sebaliknya. Ini merupakan kesuksesan instan dan memimpin sebuah

revolusi dalam perawatan kulit pria. Apa yang telah kami buktikan adalah bahwa para pria sebetulnya menginginkan dan membutuhkan produk mereka tersendiri. Dan pada tahun 1986, kami mewujudkan keinginan mereka. Kaum pria tidak perlu menggunakan produk-produk yang dimiliki oleh istrinya, saudara perempuannya atau ibunya. Sekarang mereka dapat menggunakan Nivea for Men, sebuah rangkaian produk perawatan kulit khusus untuk mereka. Dari krim hingga pisau cukur listrik. Dari pengontrol minyak hingga anti-penuaan. Dari scrub wajah hingga body wash. Daftar produk Nivea for Men telah berlipat ganda semenjak botol sabun pencukur pertama tersebut. Dan akan terus berkembang sebagaimana kebutuhan perawatan kulit pria berkembang.

D. Shampoo Mobil Shampoo merupakan sediaan dari surfaktan (bahan aktif permukaan) dalam bentuk yang sesuai-cair,padat, atau serbuk, dimana jika digunakan di bawah kondisi khusus dapat menghilangkan lemak, kotoran. Shampoo mobil adalah shampoo yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan mobil maupun kendaraan- kendaraaan lain. Shampoo mobil biasanya berbentuk cairan kental karena bentuk pada umumnya memang seperti itu. Penggunaan shampoo mobil juga telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik, maupun tempat- tempat pencucian mobil ataupun motor. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air yang mengandung shampoo mobil secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih, sehingga semua kotoran, minyak, maupun oli dapat terangkat. Kebutuhan masyarakat akan shampoo mobil sebagai bahan pembersih dari kotoran yang melekat pada mobil maupun kendaraan lainnya. Oleh sebab itu maka kami pun membuat sebuah produk shampoo yang khusus digunakan untuk membersihkan mobil. Produk ini terbuat dari bahan bahan yang ramah lingkungan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Busa yang dihasilkan pun berlimpah sehingga dapat membersihkan dengan sempurna dan beraroma wangi jeruk nipis yang menyegarkan.

Banyak sekali produk sabun cuci piring cair dipasaran contohnya seperti kit shampoo mobil. Produk tersebut adalah produk yang sangat disenangi oleh masyarakat dan laku keras penjualannya. Tingginya penjualan tersebut dikarenakan selain harganya yang terjangkau, juga dikarenakan hasilnya dalam membersihkan kotoran- kotoran yang menempel pada mobil. Selain itu bahan pendukung seperti busa yang melimpah dan bau parfum yang dipakai. Produk ini dibuat untuk memenuhi animo masyarakat yang tinggi terhadap shampoo mobil karena dapat membersihkan mobil dari kotoran hingga tuntas. Selain itu pembuatan produk ini juga dapat dipergunakan sebagai lapangan usaha kecil (home industy) dengan modal yang kecil tetapi menghasilkan laba yang besar sebab bahan-bahan yang dipergunakan mudah di dapat di toko bahan kimia dan harganya terjangkau serta ramah lingkungan. Selain itu cara membuat shampoo mobil ini pun tidak terlalu rumit sehingga dapat dibuat oleh siapapun. Komponen yang terkandung di dalam shampoo mobil adalah sebagai berikut : 1. ABS adalah Alkyl Benzene Sulphonat ( ABS ) berbentuk cairan kental bewarna coklat, yang berfungsi sebagai pembersih sabun. 2. Coustic Soda ( NaOH ) berbentuk bongkahan kristal, yang berfungsi sebagai penetral Alkyl Benzene Sulphonat ( ABS ). 3. Sodium Sulfat (Na2SO4) atau Sodium Sulphate ( Na2SO4 ) berbentuk serbuk putih, tidak berbau, dan merapuh di udara kering dengan kelarutan 2,5 bagian air serta tidak larut dalam etanol 95 % yang berfungsi membantu dalam kelarutan cottoclarin BM sekaligus sebagai pengental dan mempercepat pengangkatan kotoran (pembersih). 4. Cottoclarin BM adalah Sodium Lauryl Ether Sulfate berbentuk kental transparan dengan konsentrasi 70 % yang berfungsi sebagai surfactan (pengurang tegangan permukaan air) dan berfungsi sebagai sabun, karena menghasilkan busa yang banyak serta daya bersihnya bagus. 5. Dewisil Liquid berbentuk cairan kental transparan yang berfungsi sebagai penghilang olie dan dapat menjadi sebagai pengawet pula.

6. Enzim AR berbentuk serbuk putih yang berfungsi sebagai penghalau debu. 7. TX-100 berfungsi pengkilap yang juga sebagai penghasil busa,selain itu juga berfungsi sebagai pengesat/ mengesatkan. 8. Dimethicone 350 cps atau Dimethicone merupakan cairan kental yang berfungsi sebagai pengkilap permukaan cat. 9. Silbion berbentuk cairan kental yang berfungsi sebagai pengkilap permukaan cat. 10. Trilon berbentuk serbuk putih, yang berfungsi sebagai pengendap dan peklarut logam- logam dalam air. 11. Sodium Chloride ( NaCl ) berbentuk serbuk putih,tidak berbau, rasa asin, denan kelarutan 2,8 bagian air, 2,7 bagian air mendidih, 10 bagian gliserol serta sukar larut dalam etanol. Berfungsi membantu dalam kelarutan cottoclarin BM dan pengental. 12. Aquadest berbentuk cairan tak berwarna yang berfungsi sebagai pengencer. 13. Parfum berbentuk cair berwarna oranye beraroma jeruk nipis yang berfungsi sebagai pengharum. 14. Pewarna berbentuk cair berwarna biru yang berfungsi sebagai pewarna produk. Shampoo mobil ini dapat membersihkan mobil maupun kendaraan yang lainnya serta dapat menghasilkan busa yang lebih dan berbau harum menyegarkan, sehingga sabun ini dapat bekerja secara maksimal dalam membersihkan kotoran sebagai fungsi utamanya, serta dengan menguasainya pembuatan produk tersebut, itu dapat digunakan sebagai modal kita untuk memulai berwirausaha.

E. Sabun Antiseptik Handy Clean Gel adalah Suatu gel yang berfungsi sebagai anti septic, anti kuman, dan anti bakteri. Bahan dasar yang dari alkohol membuat handy clean gel mampumenggantikan sabun yang ampuh mengangkat kotoran, selain itu bahan ini cukup praktis karena kemasannya bisa dibawa ke mana-mana bisa membersihkan

tangan dari kuman hanya dalam 20 detik. Oleh organisasi kesehatan dunia WHO, antiseptik dijadikan standar di rumah sakit dan pusat-pusat layanan kesehatan. Gel ini mudah ditemukan di samping bed pasien dan dinding-dinding ruang perawatan, bahkan bisa dikantongi oleh dokter atau perawat. Kombinasi antara sabun dengan gel antiseptik akan lebih efektif mengangkat kotoran dan kuman-kuman yang berada di permukaan kulit (transient microorganism).Caranya, bersihkan dulu tangan pakai sabun selama 40 60 detik lalu bilas dengan handy clean gel selama 20 detik. Untuk membersihkan kumankuman yang bersembunyi di lapisan kulit yang lebih dalam (resident microorganism), butuh teknik tambahan selain mengkombinasikan sabun dan handy clean

gel antiseptik. Tekniknya adalah menggosok kulit saat mencucinya pakai sabun dan handy clean gel, dengan waktu yang lebih lama yakni 120 detik. Kebutuhan masyarakat akan bahan pembersih yang praktis dari kotoran yang melekat pada tangan ketika akan makan dan minum sangat-lah tinggi saat ini. Oleh sebab itu maka kami pun membuat sebuah produk handy clean gel yang khusus digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman. Produk ini terbuat dari bahan bahan yang ramah lingkungan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. a. Awal Mula Handy Clean Gel Dewasa ini tingkat kematian yang disebabkan oleh virus dan kuman sangat tinggi. Penyakit yang menelan kor yang menelan korban yang paling banyak anakanak yaitu yang beerkaitaan dengan air dan sanitasi diantaranya ISPA (Infeksi Saluran Perfeksi Saluran Pernapasan Akutnapasan Akut) dan diare. ISPA sering terjadi pada anak-anak. Penyebab infeksi saluran pernapasan diantaranya adalah bakteri stafilokokus dan streptokokus serta virus influenza dan sinsitial virus diudara bebas yang dapat berpindah lewat udara maupun tangan dan menem pel pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu tenggorokan dan hidung. Selain infeksi saluran pernapasan, masih merupakan penyakit dan penyebab kematian yang signifikan di Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Secara umum, anak dibawah umur dua tahun mengalami 2 3 kali diare setiap tahunnya

dengan angka kematian mencapai 8/mil. Diare pada anak sebagian besar (85%) adalah diare akut. Diare akut umumnya bersifat self limited. Cuci tangan sebelum makan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kontaminasi makanan sehingga makanan tidak menyebabkan sakit pada tubuh karena tangan merupakan organ tubuh yang paling mobile yang dapat membawa kuman berpindah dari berbagai tempat tubuh manusia. Namun, melihat perkembangan penyakit saat ini, cuci tangan hanya ketika sebelum makan sudah sangat tidak cukup lagi. Lebih sering lagi mencuci tangan lebih baik terutama setelah menggunakan fasilitas umum seperti toilet umum, kendaraan umum ( bis, taksi, kereta api), telpon umum dan lain-lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan, yaitu dengan menggunakan : Sabun biasa dengan air mengalir Sabun anti septic dengan air mengalir Cairan / gel pencuci tangan dengan dasar alcohol. Pertimbangan yang harus dipikirkan dalam memilih cara yang akan digunakan untuk membersihkan tangan dengan benar yaitu : Efektifitas dan manfaat, yang artinya kemampuan bahan yang digunakan untuk membunuh kuman yang ada ditangan. Penerimaan dikulit, konsistensi, warna dan apakah menyebabkan kulit iritasi dan kering atau tidak. Mudah didapat jika suatu saat dibutuhkan. Dapat dibawa-bawa (kemasan praktis) Menggunakan cairan pembersih tangan dengan dasar alkohol merupakan cara yang dianjurkan sebab dari penelitian terbukti sabun maupun sabun antiseptic tidak dapat membunuh kuman secara signifikan. Selain itu, penggunaan rutin sabun dapat menyebabkan tangan menjadi kering dan iritasi. Dampak-dampak ini tidak

ditemukan pada penggunaan cairan pembersih tangan dengan dasar alkohol.

Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa pembersih tangan dengan bahan dasar alkohol dapat dengan cepat membunuh rotavirus. Berita mengenai hasil penelitian gel pembersih tangan yang dilakukan dr Thomas J Sandora dari Childrens Hospital and Harvard Medical School, Bastan, Massac Husetts ini dimuat bulan september 2005 dijurnal pediatric. Penelitian-penelitian ini melibatkan 292 keluarga yang mempunyai seseorang anak atau lebih yang berumur antara enam bulan sampai dengan lima tahun dimana 155 keluarga secara acak diberikan pembersih tangan berupa gel yang mengandung 62% alcohol selama lima bulan dan 137 keluarga, sebagai kelompok control, diberi pendidikan tentang kebersihan tangan untuk kesehatan setiap dua minggu. Selama penelitian ini ditemukan dua jenis infeksi yang terjadi yaitu infeksi seluruh nafas dan infeksi saluran pernapasan b. Produk di pasaran Beberapa produk Gel anti septic dipasaran contohnya seperti Antis dan Handy clean. Dua brand tersebut adalah yang sangat disenangi oleh masyarakat dan laku keras penjualannya. Tingginya penjualan tersebut dikarenakan selain harganya yang terjangkau, juga dikarenakan hasilnya dapat membunuh kuman yang tidak mempan oleh air sabun.Handy Clean Gel tidak hanya membunuh kuman, tapi juga melembabkan dan memberi aroma segar pada tangan. Handy Clean Gel praktis, bisa dibawa kemanan saja, tidak perlu air, sabun atau handuk.

F. Pembersih Kaca Cif merupakan sebuah produk pembersih serbaguna yang dapat digunakan untuk membersihkan berbagai jenis noda bandel dengan mudah. CIF Membersihkan Noda Membandel dengan Mudah. Jajaran pasar pembersih serbaguna yang ada di pasaran saat ini masih di dominasi oleh sabun krim dan sabun cuci piring cair. Merespon hal ini, Unilever Indonesia berinovasi meluncurkan CIF di bulan September 2010 sebagai inovasi baru di pasar pembersih serbaguna. CIF merupakan sebuah produk pembersih serbaguna yang dapat digunakan untuk membersihkan berbagai jenis noda bandel dengan mudah. Tak hanya andal membersihkan noda-

noda di dapur seperti minyak dan sisa makanan gosong, CIF dapat juga digunakan untuk membersihkan kamar mandi dari kerak air dan endapan sabun serta bagian rumah lainnya. Keunggulan dari CIF adalah Mengandung deterjen dan bahan aktif Kalsium Karbonat (calcite) yang merupakan partikel padat dalam wujud micro particle, berperan sebagai komponen abrasif untuk membersihkan noda membandel. CIF bekerja efektif dengan dua langkah: 1. Deterjen melunakan kotoran dan menjadikannya tidak lagi menempel terlalu kuat. 2. Mikro partikel mengangkat kotoran secara mekanis cukup dengan menggunakan lap dan sedikit tenaga, jauh lebih ringan daripada membersihkan menggunakan alat bantu seperti sikat dan sabut. G. Pembersih Toilet Kerak air merupakan musuh paling berbahaya bagi keramik kamar mandi dan toilet. Warna kuning yang ia timbulkan memberi kesan bahwa kamar mandi dan toilet tersebut kotor dan jorok. Kelembaban yang tinggi serta intensitas terkenanya keramik dengan air yang cukup sering adalah penyebabnya. Apalagi zat besi yang dikandung air tersebut sangat tinggi. Saya yakin anda telah sering berganti-ganti produk pembersih yang berada di pasaran. Bagaimana hasilnya? Produk pembersih keramik yang beredar di pasaran kadang tidak menjawab keinginan kita untuk membersihkan kerak air pada keramik toilet dan kamar mandi dengan mudah, cepat, tanpa mengeluarkan banyak tenaga dengan hasil yang maksimal. Sebuah produk fenomenal cairan pembersih keramik kualitas super yang mampu memberantas dan membersihkan kerak air kini telah hadir. Pembersih keramik dan pembersih kerak napoclean merupakan formula pembersih keramik pintar dan fenomenal yang dapat menghilangkan segala jenis kerak air yang membandel dengan cepat dan mudah. Penggunaan pembersih keramik dan pembersih kerak napoclean cukup dicampur dengan air secara proporsional

kemudian dikuaskan ke permukaan keramik atau porselen yang berkerak, cairan pembersih keramik dan pembersih kerak napoclean akan bekerja dengan sangat cepat, dan keramik/porselen kamar mandi atau toilet anda dijamin akan seperti baru kembali. Napoclean Tidak Mengandung Hcl ( 0,000 % ) Kebanyakan pembersih yang dijual dipasaran bebas kebanyakan terbuat dari bahan HCL atau Air keras. Di samping berbau sangat menyengat dan membahayakan hidung , HCL juga dapat merapuhkan Nat / sambungan keramik sehingga hancur dan berlobang, lobanglobang pada sambungan Nat yang diakibatkan oleh penggunaan HCL tersebut suatu saat akan menjadi jalan keluar binatang kecil seperti cacing, kelabang dll. Itu tentunya sangat menjijikkan, agar problema tsb tidak terjadi, maka cairan pembersih napoclean tidak menggunakan HCL setetespun. Dengan kinerja dan hasil dari penggunaan napoclean, maka pembersih keramik dan pembersih kerak napoclean merupakan sebuah kabar gembira untuk anda para pengelola sekolah dengan sistem asrama semisal pondok pesantren, boarding school, akademi kebidanan dan lain-lain, atau pengelola rumah sakit, hotel, motel, penginapan, pusat pendidikan dan latihan, pabrik, perusahaan penyedia jasa kebersihan, universitas, kantor, rumah ibadah, wc umum dan lain sebagainya.

H. Pasta Gigi Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya digunakan dengan sikat gigi. Sejarah pasta gigi dimulai sejak 5000 tahun yang lalu lewat peradaban Mesir Kuno. Ketika itu masyarakat Mesir Kuno membuat pasta gigi dengan bahan terbuat dari campuran kuku lembu jantan yang dihancurkan, tepung, batu apung dan debu dari cangkang telur yang telah dibakar. Saat itu sikat gigi juga belum ditemukan, jadi membersihkan gigi pun dengan menggunakan jarijari tangan. Sementara menurut naskah kuno dari Persia, sekitar 1000 tahun lalu masyarakat mulai menambahkan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan untuk membuat pasta gigi bubuk. Penggunaan pasta gigi krim seperti yang sekarang

kita gunakan baru ditemukan pada abad ke-19. Perusahaan Colgate yang ada di Amerika Serikat adalah perusahaan pertama yang memproduksi pasta gigi bentuk ini, lebih tepatnya oleh seorang William Colgate.

I. Sabun cuci piring Keberadaan sabun colek sedikit tergeser dengan adanya keberadaan sabun cair cuci piring. Sabun colek sudah sangat melekat dihati masyarakat sebab keberadaan sabun colek digunakan oleh konsumen jauh sebelum munculnya sabun cair cuci piring.Dan pada saat munculnya sabun cair masyarakat pun sebagian besar banyak yang beralih ke sabun cuci piring. Karena dari segi kepraktisan dan kecepatan, sabun cair lebih cepat larut dalam air. Banyak sekali produk sabun cuci piring cair dipasaran contohnya seperti Sun Light dan Mama Lemon. Dua Merk tersebut adalah yang sangat disenangi oleh masyarakat dan laku keras penjualannya. Tingginya penjualan tersebut dikarenakan selain harganya yang terjangkau, juga dikarenakan hasilnya dalam membersihkan kotoran terutama lemak lemak yang penempel pada peralatan makan. Selain itu bahan pendukung seperti busa yang melimpah dan bau parfum jeruk serta adapula yang menambahkan concentreted lime juice sebagai pembersih lemak yang dapat membersihkan 1,5 kali lebih cepat. Itulah nilai tambah yang khas ditiap merek tersebut. Banyak masyarakat umum yang beralih ke sabun cuci piring cair di sebabkan banyaknya kelebihan dari sabun cuci piring cair. Diantaranya Kelebihan sabun cuci piring cair bila dibanding dengan sabun piring padat, diantaranya sebagai berikut: 1. Praktis, karena sabun cuci piring cair tersedia dalam bentuk kemasan botol, sehingga dapat mudah di bawa atau pun di simpan. 2. Mudah larut di air ( bathtub ), lalu di campur dengan air sebentar langsung berbusa. 3. Mudah berbusa dengan menggunakan spon kain, dengan begitu dapat menghemat pada

saat pemakaiannya. 4. Biasanya lebih ampuh dalam me.mbersihkan lemak pada peralatan memasak.

Anda mungkin juga menyukai