Anda di halaman 1dari 1

Kelemahan demokrasi Barat Dr.

Khalif Muammar mengemukakan sedikitnya ada dua hal yang menjadi kelemahan demokrasi di Barat. a. Gagal menciptakan keadilan Demokrasi seringkali gagal menciptakan pemerintahan yang adil. Karena tujuan utama demokrasi bukan menciptakn pemerintahan yang akadil tetapi mewuudkan pemerintahan yang dipilih oleh rakyat (elected goverment). Setelah dipilih, pemerintah tidak agi terikat dengan janjijanji politikny. Tidak lagi menjadikan keadilan sebagai prinsip utama dalam pemerintahannya. Bahkan tidak ada mekanisme yang dpat memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil adalah untuk kepentingan rakyat. Malah seringkali kebijakan yang diambil hanya menguntungkan partai sendiri dan kauam kapitalis yang banyak berjasa atas kemenangan partai tersebut. Dalam banyak kasus kaum mayoritas yang memenangi pemilihan umum akan menganaktirikan dan menindas kaum minoritas yang kalah. Diakui bahwa yang terbaik dalam sistem demokrasi Barat adalah ia menjamin peralihan kuasa yang aman dari seorang pemimpin kepada pemimpin yang lain. Tetapi demokrasi tersebut gagal memberi jaminan bahwa pemimpin yang baru akan menjadi lebih baik dari yang lama. Walaupun rakyat ingin menggantikan pemimin lama yang korup, tetapi pemimpin yang baru selalu meneruskan teradisi kepemimpinan lama yang korup. Inilah yang berlaku di negara-negara berkembang, seperti Thailand, Philipina, Indoneisa. b. Legalisasi politik uang Klemahan dalam sistem demokrasi Barat adalah apabila ia melegalisasikan politik uang. Bhkan demokrasi di Barat tidak akan berjalan tanpa politik uang. Adapun istialh yang kerap diguanakn untuk menjustifikasian politik uan ini adalah lobby. Istilah ini tidak lain adalah bahasa yang halus yang mengarah kepada korupsi politik. Politik uang ini terjadi dalam dua bentuk, pertama ketika kampanye pemilu, yang mana setiap calon atau partai akan mengumpulkan dana dari berbagai sumber terutama orang-orang atau kelompo-kelompok yang berkepentingan. Kedua uang yang diberikan pelobi kekepada anggota kongres sebagai upaya untuk mempengaruhi sistem perundangan negara. Seperti halnya liberalisme, demokrasi Barat gagal dalam mendidik dan mendisiplinkan manusia. Ia sering menjadi alat penindasan bukan pembebasan masyarakat. Manusia yang hidup tanpa panduan agama kan gagal mengawal dirinya dan terus mencari kepuasan atau keserakahan (human craving). Krisis keuangan hari ini yang akan berlanjutan untuk tahun-tahun berkutnya pada analisis finalnya disebabkan oleh human craving. Keserakahan ini juga berlaku dalam politik. Golongan berharta ingin terus menambah kekayaan dengan membeli orang-orang poitik, orang-orang yang belum berkuasa ingin berkuasa dengan mengguanakan harta orang kaya. Hasilnya rakyat yang terpaksa menanggung akibat kerakusan manusia terhadap harta dan tahta.

Anda mungkin juga menyukai