Anda di halaman 1dari 4

BETHESDA STROKE CENTER

LITERATUR

SindromaMetabolikdanStroke
Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga, dan penyebab kecacatan nomor satu diantara para penyandangnya.Lebihdariduapertigakasusstroke terjadi di negara berkembang. Hasil penelitian terdahulumenunjukkanbahwarataratausiapasien strokedinegaraberkembangadalah15tahunlebihmudadaripadadinegaramaju. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa faktor risiko stroke pada usia muda berbeda dengan stroke pada usia lanjut. Pada stroke usia lanjut proses atherosclerosismerupakanfaktorrisikoyangutama,sementarapadausiayanglebih muda lebih sering dijumpai proses inflamasi, gangguan struktur pembuluh darah, dan emboli jantung. Migren dan kontrasepsi oral hormonal dianggap pula sebagai faktorrisikostrokeyangseringdijumpaipadastrokeusiamuda. Lebihlanjutdengansindromametabolik Sindroma metabolik adalah suatu faktor risiko multipel untuk penyakit kardioserebrovaskular,dansindrominiberkembangmelaluikerjasamayangsaling terkait antara obesitas dan kerentanan metabolik. Sindroma ini merupakan salah satu risiko untuk penyakit kardiovaskular aterosklerotik atherosclerotic www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER

LITERATUR

cardiovascular disease (ASCVD). Sindroma ini pertama kali diamati dan dilaporkan pada tahun 1923 yang mengkategorikannya sebagai gabungan dari hipertensi, hiperglikemia, dan gout. Berbagai abnormalitas metabolik lain dikaitkan dengan sindroma ini diantaranya obesitas, mikroalbuminuria, dan abnormalitas fibribolisis dankoagulasi. Pada tahun 1998, WHO memperkenalkan istilah sindroma metabolik.

Beberapa kriteria diagnosa untuk menegakkan sindrom ini kemudian dikemukakan diantaranya kriteria WHO dan kriteria dari The Third Report of the National CholesterolEducationProgram(NCEP)AdultTretmentPanelIII. Kriteriadiagnosisuntuksindromametabolik Kriteria(3dari5kriteriainiuntuk sindroammetabolic) Titikpotong

Peningkatan lingkar pinggang (obesitas 102cmpadalakilakiatau88cmpada sentral) perempuan Peningkatannilaitrigliserida NilaiHDLkholesterolyangrendah 150mg/dlatausedangmendapatterapi <40mg/dlpadalakilaki <50mg/dlpadaperempuan atausedangmendapatterapi Peningkatantekanandarah 130mmHguntuktekanandarahsistolik atau 85 mmHg untuk tekanan darah diastolicatausedangmendapatterapi 100mg/dlatausedangmendapatterapi

Peningkatanguladarahpuasa

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER

LITERATUR

Prevalensi sindroma metabolik (SM) diperkirakan akan meningkat dalam beberapawaktubelakanganini.Haltersebutsangatterkaitdenganperubahanpola hidupdimasyarakat.PrevalensiSMpadapopulasiyangberusia2025tahunkeatas diIndiasekitar8%,dandiAmerikaSerikatsebanyak24%(Atul,dkk,2006).Sindroma metabolik juga memiliki dampak yang buruk terhadap prognosis penyakit kardioserebrovaskuler. Penelitian Klein, dkk (2007) memperlihatkan bahwa 21,7% pasien gangguan jantung dengan sindroma metabolik akan mengalami kejadian penyakit karioserebrovaskuler (infark miokard akut, stroke, atau kematian mendadak)ulangdalamwaktupengamatan6,7tahun. Apayangdapatdilakukan? Penelitian Lipska, dkk (2007) sangat menarik untuk disimak. Penelitian

mengkonfirmasi bahwa factor risiko vaskuler memainkan peran yang utama dalam patogenesis stroke usia muda. Merokok dan diabetes mellitus merupakan faktor risikoyangutamapadapenelitianini.Merokokmerupakanmasalahkesehatanyang utamadibanyaknegaraberkembang(termasukIndonesia). Penelitian ini bisa sebagai dasar yang kuat untuk menganjurkan orang

berhentimerokokdanmewaspadaifaktorrisikovaskuleryanglain.Tindakanskrining untuk mencari peningkatan tekanan darah, dislipidemia, dan diabetes melitus juga sangat dianjurkan. Ketiga faktor risiko tersebut merupakan faktor risiko vaskuler yang dapat dikendalikan (modifiable risk factors). Bila ditemukan secara dini dan

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER


menurunkanrisikostrokepadapopulasiusiamuda.

LITERATUR

diberikan tatalaksana yang tepat maka diharapkan akan bermanfaat untuk

(erpinz,medidoc2002@yahoo.com)

www.strokebethesda.com

Anda mungkin juga menyukai