Ibu (ASI) saja ASI mudah dicerna Air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling alamiah Pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya Rendahnya pemberian ASI eksklusif menjadi pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita
Pada saat pubertas, milk duct yang berasal dari alveoli sekretori hingga puting distimulasi oleh estrogen agar tumbuh, bercabang dan membentuk tunas jaringan kelenjar Selama kehamilan, jaringan payudara ini dirangsang kembali Pada saat yang sama duktus pengumpul ASI juga mengalami percabangan dan proliferasi
Hormon yan g berperan adalah progesteron, estrogen, dan laktogen plasenta Dibawah pengaruh hormone yang terdapat selama kehamilan, kelenjar mammaria membentuk struktur dan fungsi kelenjar internal yang penting untuk menghasilkan susu
Tidak adanya laktasi selama kehamilan disebabkan oleh efek penekanan estrogen dan progesterone Setelah persalinan, laktasi dipertahankan oleh dua hormon penting yaitu prolaktin dan oksitosin
Hari pertama dapat menghasilkan 50-100 ml Volume mencapai 400-450 ml pada bayi berusia 2 minggu Setelah 6 bulan volume pengeluaran air susu menjadi menurun
Hal pertama yang seorang ibu perlu ketahui adalah kandungan dari susu manusia dan susu sapi itu berbeda ASI merupakan cairan yang rumit yang mengandung berbagai macam zat gizi dan factor bioaktif lainnya Komponen ASI sangat multifungsional
Lemak
Lemak pada ASI adalah komponen yang paling sering berubah Kandungan total lemak dalam ASI berkisar antara 30 hingga 50 g/l Fraksi lemak pada ASI menyediakan asam lemak essensial
Laktosa
Laktosa, sebuah disakarida, merupakan karbohidrat utama pada ASI Walaupun konsentrasi laktosa relative konstan dalam ASI (7,0 gm/dl), kandungannya terpengaruh oleh pola makan ibu
Protein
Kandungan protein pada ASI kebutuhan gizinya adalah sekitar 0,8 g hingga 0,9 g protein per desiliter ASI mengandung kasein dan whey protein
Mineral
Kandungan mineral total pada ASI cukup konstan Usia maternal, paritas, dan dietm bahkan jika mengkonsumsi suplemen hanya sedikit mempengaruhi konsentrasi mineral
Bagi ibu
Pemberian ASI sangat nyaman, ekonomis, dan memuaskan secara emosional pada sebagian besar wanita Hal ini membantu uterus berkontraksi dan mempercepat proses akselerasi involusi uterus
Bagi bayi
ASI mudah dicerna, memiliki komposisi yang ideal, tersedia kapan saja dan dengan temperature yang sesuai, dan yang terpenting higienis Bayi yang diberi ASI memiliki imunitas tubuh yang lebih baik Sejumlah penelitian telah memperlihatkan keterkaitan yang positif antara pemberian ASI dan peningkatan fungsi kognitif
Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan menyusui Pada masa kehamilan
Memberikan penerangan dan penyuluhan tentang manfaat dan keunggulan ASI Perawatan payudara Memperhatikan gizi/makanan
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan
Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak menggunakan obat kimiawi Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vernix (kulit putih) Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu
Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu ibunya Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai
Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawatgabung