Anda di halaman 1dari 8

Modul 10_Baris dan Deret

Modul 10 Barisan dan deret

10.1

Definisi Barisan adalah sekelompok besaran u1, u2, u3 . yang diatur dengan tingkatan

tertentu dan setiap suku ditentukan menjurut pola yang tetap yaitu un = f(n). Suku tertentu kemudian dapat diperoleh dengan substitusi n= 1, 2, 3, ....pada bentuk umum un. Suku-suku suatu barisan adalah nilai-nilai dari suatu fungsi yang daerah definisinya himpunan bilangan asli (n = natural = asli).

(a) 1, 4, 7, 10, ......adalah barisan yang un = 1 + 3(n 1), maka suku kelima adalah
u5 = 1 + 3(4) = 13.

(b) 2, 10, 50, 250, ...........adalah barisan yang un = 2 x 5n-1, misalnya u5 =2 x 625 =
1250

(c) 12, -22, 32, -42..... adalah barisan yang un = (-1)n-1 . n2.
.:. u5 = (-1)4, 52 = 52. Contoh:

1. Un = 2n - 1
adalah suku ke-n dari suatu barisan, dimana n N = {1,2,3,.....} Barisan itu adalah : 1,3,5,7,....

2. Diketahui barisan 1/3 , 1/6 , 1/9


Rumus suku ke-n barisan ini adalah Un = 1/3n

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret 10.2


BARISAN dan DERET ARITMATIKA U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jika U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1

Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ......... , a+(n-1)b U1, U2, U3 ............., Un

Rumus Suku ke-n : Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) Fungsi linier dalam n

Deret dibentuk dengan penjumlahan suku barisan. Contoh: 2, 4, 6, 8 ..... adalah barisan.

2 + 4 + 8 .... adalah deret.


Sama dengan suku barisan, un mewakili suku ke-n deret yang diberikan jumlah suku n pertama deret dinyatakan dengan Sn. a + (a+b) + (a+2b) + . . . . . . + (a + (n-1) b) disebut deret aritmatika. a = suku awal b = beda n = banyak suku

Un = a + (n - 1) b adalah suku ke-n

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret


Jumlah n suku Sn = 1/2 n(a+Un) = 1/2 n[2a+(n-1)b] = 1/2bn + (a - 1/2b)n Fungsi kuadrat (dalam n) Keterangan:

1. Beda antara dua suku yang berurutan adalah tetap (b = Sn") 2. Barisan aritmatika akan naik jika b > 0
Barisan aritmatika akan turun jika b < 0

3. Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1 atau Un = Sn' - 1/2 Sn" 4. Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah
Ut = 1/2 (U1 + Un) = 1/2 (U2 + Un-1) dst.

5. Sn = 1/2 n(a+ Un) = nUt Ut = Sn / n 6. Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan aritmatika, maka untuk
memudahkan perhitungan misalkan bilangan-bilangan itu adalah a - b , a , a + b

Contoh: Untuk deret 1 + 3 + 5 + 7 + ......... U6 = .......? S7 = .......?

Untuk deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + ..... U6 = a + (n - 1) b 1 + (6 1) . 2 = 11

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret


S7 = n(a+ Un) . 7 ( 1 + 13) = 49

10.3

Barisan dan Deret Geometri (Ukur / Kali)

1. BARISAN GEOMETRI
U1, U2, U3, ......., Un-1, Un disebut barisan geometri, jika U1/U2 = U3/U2 = .... = Un / Un-1 = konstanta Konstanta ini disebut pembanding / rasio (r) Rasio r = Un / Un-1 Suku ke-n barisan geometri a, ar, ar , .......arn-1 U1, U2, U3,......,Un Suku ke n Un = arn-1 fungsi eksponen (dalam n)

2. DERET GEOMETRI (Progresi Geometri PG)


Pada deret geometri, suku dapat ditentukan dari suku proses dengan perkalian (atau pembagian) dengan factor konstan yang disebut rasio. Rasio, r, PG dapat diperoleh dengan pembagian suku dengan suku sebelumnya. a + ar + ar + ....... + arn-1 disebut deret geometri.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret


a = suku awal r = rasio n = banyak suku Misal: 1 + 2 + 4 + 8 +1 6 + ....adalah deret geometri dengan suku pertama a= 1 dan rasio, r = 8/4 = 2.

Jumlah n suku Sn = a(rn-1)/r-1 , jika r>1 = a(1-rn)/1-r , jika r<1 Keterangan: Fungsi eksponen (dalam n)

a. b. c.

Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap Barisan geometri akan naik, jika untuk setiap n berlaku Barisan geometri akan turun, jika untuk setiap n berlaku

Un > Un-1 Un < Un-1 Bergantian naik turun, jika r < 0

d. e.

Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1 Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah _______ __________ = U2 X Un-1 dst.

Ut = U1xUn

f.

Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk

memudahkan perhitungan, misalkan bilangan-bilangan itu adalah a/r, a, ar

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret 3. DERET GEOMETRI TAK BERHINGGA


Deret Geometri tak berhingga adalah penjumlahan dari U1 + U2 + U3 + ..............................

Un = a + ar + ar ......................... n=1 dimana n dan -1 < r < 1 sehingga rn 0 Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri didapat :

Jumlah tak berhingga

S = a/(1-r)

Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 < r < 1 Catatan: a + ar + ar2 + ar3 + ar4 + ................. Jumlah suku-suku pada kedudukan ganjil a+ar2 +ar4+ ....... Sganjil = a / (1-r)

Jumlah suku-suku pada kedudukan genap a + ar3 + ar5 + ...... Sgenap = ar / 1 -r

Didapat hubungan : Sgenap / Sganjil = r

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret


10.4 PENGGUNAAN

Perhitungan BUNGA TUNGGAL (Bunga dihitung berdasarkan modal awal) M0, M1, M2, ............., Mn M1 = M0 + P/100 (1) M0 = {1+P/100(1)}M0 M2 = M0 + P/100 (2) M0 = {1+P/100(2)} M0 . . . . Mn =M0 + P/100 (n) M0 Mn = {1 + P/100 (n) } M0

Perhitungan BUNGA MAJEMUK (Bunga dihitung berdasarkan modal terakhir) M0, M1, M2, .........., Mn M1 = M0 + P/100 . M0 = (1 + P/100) M0 M2 = (1+P/100) M0 + P/100 (1 + P/100) M0 = (1 + P/100)(1+P/100)M0 = (1 + P/100) M0 . . . Mn = {1 + P/100}n M0 Keterangan : M0 = Modal awal Mn = Modal setelah n periode

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Modul 10_Baris dan Deret


p = Persen per periode atau suku bunga n = Banyaknya periode Catatan: Rumus bunga majemuk dapat juga dipakai untuk masalah pertumbuhan tanaman, perkembangan bakteri (p > 0) dan juga untuk masalah penyusutan mesin, peluruhan bahan radio aktif (p < 0).

Latihan: 1. Bentuklah (a) suku ke-11 deret 4 + 8.5 + 13+ ... (b) suku ke-8 deret 9 + 5.6 + 2.2 + .... 2. Suku pertama PA adalah 4 dan suku ke-10 adalah 31. tentukan jumlah 10 suku pertama. 3. Tentukan suku ke-7 dan jumlah 7 suku pertama deret berikut: 1 + 3 + 9 + 27 + ...

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nur Ani, ST MATEMATIKA DASAR

Anda mungkin juga menyukai