Anda di halaman 1dari 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kejadian letak sungsang bekisar antara 2% sampai 3% bervariasi di berbagai tempat sekalipun kejadiannya kecil tetpi mempunyai penyulit yang besar dengan angka kematian sekitar 20% sampai 30%. Pada letak kepala, kepala yang merupakan bagian terbesar lahir terlebih dahulu, sedangkan persalinan letak sungsang justru kepala yang merupakan bagian terbesar janin akan lahir terakhir. Mekanisme persalinan letak sungsang berlangsung sebagai berikut : Persalinan bokong Persalinan bahu Persalinan kepala (Manuaba IBG, 1998, 360). Dua setengah sampai tagi persen dimana 75% adalah complete breech presentation dan 25% adalah incomplete breech presentation di RS Pirgndi, medan 4,4% dan RS Hasan Sadikin Bandung 4,6%. (Sarwono, 2002, 609). 1.2 Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidana pada ibu hamil dengan letak sungsang. b. Tujuan khusus Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada ibu hamil dengan letak sungsang

Mahasiswa mampu melalakukan analisa data untuk menentukan diagnosa Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa potensial Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera Mahasiswa mampu menyusun rencana askeb berdasarkan diagnosa Mahasiswa mampu melaksanakan askeb sesuai rencana yang dibuat Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil askeb yang telah dilaksanakan.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan Aterm Dengan Letak Sungsang 2.1.1 Pengertian Kehamilan 2.1.1 Proses kehamilan Kehamilan dalah masa yang dimulai dari konsepsi /fertilisasi sampai lahirnya janin (Syaifudin) Kehamilan adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (permatozoa) (Sulaiman) 2.1.1.1 Proses kehamilan Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari : Ovulasi pelepasan ovum Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot Terjadi nidasi (implatasi) pada uterus Pembentukan placenta Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba IBG 1998) 2.1.1.2 tanda pasti kehamilan Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan 1. gerakan janin dalam rahim gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa, diraba, juga bagian bagian kecil janin 2. denyut jantung janin didengar dengan stetoskop

dicatat dan didengar dengan alat doppler dicatat dengan foto elektro kardiogram dilihat dengan ultrasonografi (Rustam Mochtar 1998, 45)

3. terlihat tulang tulang janin pada foto rotgent 2.1.1.3 Perubahan pada sistem reproduksi 1. Uterus atau rahim otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin. 2. Ovarium (indung telur) dengan terjadinya kehamilan ovulasi terhenti dan masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknyauri yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron. 3. Vagina (liang senggama) vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh esterogen sehingga tempat makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwiks). 4. Payudara payudara membesar karena pengaruh hormon esterogen, progesteron, dan somatrotropin. 5. Sirkulasi darah terjadi pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncak pada umur hamil 32 minggu. 6. Sistem respirasi wanita hamil kadang kadang mengaluh sesak nafas dan nafas pendek disebabkan oleh usus yang tertekan oleh diafragma. 7. Saluran pencernaan (Traktus digestivus) karena pengaruh rsterogen, pengeluaran asam lanbung meningkat yang dapat menyebabkan : pengeluaran air liur berlebih (hipersaliva)

daerah lambung terasa panas terjadi mual dan muntah pada pai hari progerteron menyebabakan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabakan obstipasi

8. Traktus urinarius yang bulan bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar sehingga sering kencing 9. Kulit tejadi deosit pigmen dan hiperpigmentasi 10. Metabolisme pada wanita hamil, metabolisme tubuh mengalami perubahan dimana kebtuhan nutrisi makin tinggi. (Manuaba, 1998 dan Rustam Mochatar, 1998) 2.1.2 Pengertian Aterm Aterm adalah kehamilan berumur 37 sampai 42 minggu. (Manuaba IBG, 1998). 2.1.2.1 Tanda Tanda Aterm a. b. c. d. e. Perut besar dan melebar Epigastrium melembek Pusat menonjol Kepala teraba besar Kepala telah masuk PAP (Manuaba IBG, 1998). 2.1.3 Pengertian Letak Sungsang Adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim, Adalah keadaan janin terletak memanjang dengan kepala di fundus kepala berada di fundus dan dibokong di bawah. uteri dan bokong berada di bagian bawah cavum uteri.

2.1.3.1 Pengertian letak sungsang Berdasarkan komposisi dari bokong dan kaki dapat ditentukan beberapa bentuk letak sungsang sebagai berikut : a. Letak bokong murni Teraba bokong Kedua kaki menjungkit keatas sampai kepala bayi Kedua kaki bertindak sebagai spalk

b. Letak bokong kaki sempurna Teraba bokong Kedua kaki berada disamping bokong Adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian terendah juga kaki atau lutut, terdiri dari : Kedua kaki Satu kaki Kedua lutut Satu lutut : letak kaki sempurna : letak kaki tidak sempurna : letak lutut sepurna : letak lutut sempurna

c. Letak bokong kaki tidak sempurna

2.1.3.2. Etiologi Penyebab letak sungsang adalah : a. Sudut ibu 1. keadaan rahim - uterus dupleks - mioma bersama kehamilan placenta letak rendah placenta previa keadaan jalan lahir kesempitan panggul - rahim arkuatus - septum pada rahim 2. 3. keadaan placenta

b. Sudut janin 2.1.3.3 Diagnosa a. Palpasi

deformitas tulang panggul

Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat Hidrosefalus / anensefalus Kehamilan kembar Hidramnion / oligohidramnion Prematuritas

Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong dan punggung janin di kiri atau di kanan b. Auskultasi Djj paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat c. Pemeriksaan dalam Dapat diraba os sakrum, tuber ischiadikum, anus, kadang kadang kaki. d. Foto rontgen : bayangan kepala di fundus 2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau intervensi yang dilakukan oleh bidan kepada klien yang mempunyai kebutuhan / permasalahan khususnya dalam bidang persalinan. 2.2.1 Pengumpulan data yang dibutuhkan 2.2.1.1 Data subyektif. 1. Identitas. 2. Alasan kunjungan saat ini / keluhan utama 3. Riwayat kebidanan 3.1 Riwayat menstruasi

3.2 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu 4. Riwayat kesehatan 5. Riwayat psikososial 6. Pola kehidupan sehari-hari 2.2.1.2 Data objektif 1. Pemeriksaan umum 2. Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan khusus Pemeriksaan leopold. 4. Pemeriksaan penunjang 2.2.2 Menginterpretasikan diagnosa/masalah Pada langkah ini dilakukan identifikasi diagnosa / masalah berdasarkan dikumpulkan 2.2.3 Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial / masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini menimbulkan antisipasi bila dimungkinkan dilakukan pencegahan. 2.2.4 Menetapkan kebutuhan segera Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan dikonsultasikan atau ditanda tangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien. 2.2.5 Menyusun asuhan yang menyeluruh Dalam rangka ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan lanjutan interpretasi yang benar atas data-data yang telah data untuk mengidentifikasi

menejemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi & diantisipasi. 2.2.6 Implementasi Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada ke-5 dilaksanakn secara efisien dan aman. 2.2.7 Evaluasi Keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan sebagaimana telah diidentifikasikan di dalam diagnosa & masalah.

BAB III TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Tanggal : 07-11-2006 1. Identitas klien Nama klien Umur Bangsa/suku Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat No. Register ::: 3892 : Ny. D : 21 tahun : Indonesia/jawa : Islam : SMA Nama suami : Tn. M Umur Agama Pendidikan Pekerjaaan Penghasilan : 23 tahun : Islam : SMA : Swasta :: Tambak Deres I Surabaya Bangsa/suku : Indonesia/jawa Jam : 20.00 WIB

: Tambak Deres I Surabaya Alamat

2. Alasan kunjungan saat ini atau keluhan utama Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. 3. Riwayat menstuasi Siklus menstruasi Lama Warna Bau no Hamil ke Sua mi ke UK Jenis persa linan : 28 hari : 7 hari : merah : amis Penolo ng Pen yuli t Flour albus Menarch HPHT TP : tidak ada : 13 tahun : 05-02-06 : 12-11-07 H/M Men eteki Riway at KB

4. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu BB / TB Jenis kela min

10

HAMIL

INI

5. Riwayat kehamilan ini Klien mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang I dengan usia kehamilan 35/36 minggu. Klien kontrol kehamilan di BPS Enny Juniati, sebanyak 5 kali, imunisaasi TT sebanyak 2 kali, keluhan hamil ini tidak ada keluhan. 6. Riwayat kesehatan a) Riwayat penyakit yang pernah diderita Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit seperti hipertensi,DM,TBC,jantung asma. b) Riwayat penyakit keluarga / keluarga Ibu mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada yang menderita hiertensi,DM,TBC,jantung,asma. c) Perilaku kesehatan Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan ibu pernah minum jamu gepyokan. 7. Riwayat psikosiosial Ibu mengatakan bahwa ia sangat mengharapkan kehamilanya dan hubungan ibu dengan suami maupun keluarga baik 8. Pola kehidupan sehari-hari a) Pola nutrisi Ibu mengatakan makan 3x/hari dengan porsi 1 piring nasi, lauk, sayur dan kadang-kadang buah serta cemilan. Ibu minum 7-8 gelas/hari dan kadang-kadang minum susu. b) Pola eliminasi Ibu mengatakan BAB 1-2 x/hari,dengan konsistensi lunak,warna kuning,tidak nyeri dan tidak sembelit dan BAK 6-9 x/hari, dengan konsistensi cair,berwarna kuning ambar,tidak nyeri.

11

c) Pola istirahat Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 6-7 jam d) Pola aktivitas Ibu mengatakan ia melakukan aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. e) Pola aktivitas seksual Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2 kali dalam satu bulan. B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan umum a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. Kesadaran KU TB/BB TTV N : composmetis : baik : TB :T : 150 cm :110/80 mmhg RR BB S : 53 kg : 362 0 C

: 76 x/mnt

: 18 x/mnt

BB sebelum hamil : 46 kg Lingkar lengan atas : 22 cm Rambut Mata Muka Leher : hitam, bersih, tidak ada ketombe : - Sclera : tidak icterus

2. Pemeriksaan fisik

- Conjungtiva: merah muda : tidak ada chloasma gravidarum : : tidak ada : tidak ada : tidak ada

- Struma - Pembesaran kelenjar thyroid - Pembesaran vena jugularis e. Payudara : : simetris - Bentuk - Areola

: hiperpigmentasi

12

- Puting susu - Keluaran f. - striae - linea - bekas luka - gerak anak g. Vulva - kebersihan : cukup - varises - odema h. i. Anus Perut

: menonjol : colostrum -/: : kearah depan : albican : nigra : tidak ada bekas luka : (+) : - condilomalata - keluaran : tidak ada : tidak ada - condilomakuminata : tidak ada

- pembesaran

: tidak ada : tidak ada :

- Haemoroid : tidak ada Extremitas atas / bawah : -/: -/Leopold I : TFU 2 jari bawah PX (32 cm) pada fundus teraba bagian lunak, bulat, kurang melenting b. Leopold II : situs membujur, dibagian kanan ibu teraba bagianbagian kecil janin, pada bagian kiri perut ibu teraba keras, memanjang, ada tahanan seperti papan c. d. 4. Auskultasi DJJ 5. Perkusi : (+) 136x/menit dan teratur Leopold III : pada bagian bawah janin teraba keras, bulat, melenting, dan dapat digoyangkan Leopold IV : divergen - varises - odema 3. Palpasi a.

13

Reflek Patella :+/+ 6. TBJ : (32-12)x 155 = 3100 gram 7. Pemeriksaaan penunjang Tidak dilakukan pemeriksaan darah,urine. II. ASSESMEN DX : G1Pooooo UK 38/39 minggu,tunggal,hidup,letsu w,puki, keadaan umum ibu baik dan janin janin kelainan letak (KRT). DS : ibu mengatakan ingin memeriksaka kehamilannya DO : KU ibu : baik TTV Palpasi : a. Leopold I : TFU 2 jari bawah PX (32 cm) pada fundus teraba bagian lunak, bulat, kurang melenting b. Leopold II : situs membujur, dibagian kanan ibu teraba bagianbagian kecil janin, pada bagian kiri perut ibu teraba keras, memanjang, ada tahanan seperti papan c. d. Leopold III : pada bagian bawah janin teraba keras, bulat, melenting, dan dapat digoyangkan Leopold IV : divergen :T N :110/80 mmhg : 76 x/mnt S RR : 362 0 C : 18 x/mnt

III. DIAGNOSA POTENSIAL Potensial terjadinya kepala sulit lahir (after coming head) IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN SEGERA. Tidak ada . V. PLANNING

14

Tujuan Setelah dilakukan Asuhan kebidanan diharapkan kehamilan tidak terjadi komplikasi

Tanggal : 07-11-2006 Kriteria 1. 2.

Jam : 20.00 WIB.

Tekanan darah (S :100-120) (D :60-90) DJJ (120-160x/menit) dan teratur Intervensi 1. Beritahu UK tentang pemeriksaan 2. Beritahu ibu hasil 1. tenang bayinya 2. Agar ibu lebih waspada 3. tidak 4. 4. Anjurkan ibu mempunyai untuk mengkonsumsi makanan tinggi 5. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup Masalah cemas : 1. pendekatan terapeutik pada ibu Lakukan 1. Dengan dilakukan teraprutik pendekatan bernutrisi kepenolong Agar nutrisi ibu yang Diharapkan terlambat untuk ibu pergi tentang tanda bahaya kehamilan 3. Beritahu tandatanda persalinan Rasional Diharapkan ibu setelah

Tanggal 07-11WIB

Diagnosa Ny.D 38/39 minggu,tunggal, hidup,letsu w,puki, keadaan umum ibu baik dan janin janin kelainan (KRT) letak

2006 /20.00 G1Pooooo

mengetahuikeadaan dirinya dan

seimbang sehingga baik untuk pertumbuhan janin 5. Diharapkan ibu mempunyai tenaga yang cukup

diharapkan terjalin kerjasama

15

yang baik antara ibu dengan petugas kesehatan 2. dukungan psilkologis dan moril pada ibu Berikan 2. Dengan memberikan moril pada dan ibu dukungan psikologis

diharapkan ibu lebih tenang

VI. IMPLEMENTASI Tanggal Diagnosa Implementasi 07-11-2006 / Ny.D G1Pooooo UK 1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan 20.15 WIB 38/39 minggu,tunggal, 2. Memberitahu w,puki, kehamilan tentang tanda bahaya hidup,letsu

keadaan umum ibu baik 3. Memberitahu tanda-tanda persalinan dan janin janin kelainan 4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi letak (KRT) makanan bernutrisi tinggi 5. Meganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup 1. Masalah cemas 2. Melakukan Memberikan pendekatan dukungan

terapeutik pada ibu psikologis dan moril pada ibu

VII. EVALUASI Tanggal : 07-11-2006 petugas tentang dirinya dan bayinya. O : KU ibu TTV : baik :T :110/80 MMHg S :362 0C N : 76x/menit RR :18x/menit Jam : 20.30 WIB S : Ibu mengatakanbahwa ia telah mengerti apa yang telah dijelaskan oleh

16

Palpasi : Leopold I : TFU 2 jari bawah PX (32 cm) pada fundus teraba bagian lunak, bulat, kurang melenting Leopold II : situs membujur, dibagian kanan ibu teraba bagianbagian kecil janin, pada bagian kiri perut ibu teraba keras, memanjang, ada tahanan seperti papan Leopold III : pada bagian bawah janin teraba keras, bulat, melenting, dan dapat digoyangkan Leopold IV : divergen

A : G1Pooooo UK 38/39 minggu,tunggal,hidup,letsu w,puki, keadaan umum ibu baik dan janin janin kelainan letak (KRT). P : Rujuk ibu untuk memeriksakan kehamilannya di rumah sakit

17

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Selama melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. D G1Pooooo UK 38/39 minggu,tunggal,hidup,letsu w,puki, keadaan umum ibu baik dan janin janin kelainan letak (KRT) mengacu pada tujuan yang ada, maka ditentukan adanya suatu masalah / diagnosa kebidanan Ny. D adalah : dari diagosa tersebut dapat dilakukan impementasi atau tindakan sehingga tidak timbul masalah seperti komplikasi dan kegiatan yang dilakukan akhirnya penulis mengadakan evaluasi. 4.2 Saran 1. Bagi pasien Untuk mencapai keberhasilan dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang, maka di perlukan kerjasama yang baik dengan ibu untuk memecahkan masalah yang timbul. 2. Bagi petugas Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dengan meningkatkan peran bidan dalam tugasnya sebagai pelaksana pelayanan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang. 3. Bagi pendidikan

18

Untuk mempertahankan penulis pada saat penulis agar tersusun sebuah tugas atau makalah yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA Manuaba ,IBG. 1998. Ilmu Kebid anan,Penyakit kandungan,dan KB untuk pendidikan Bidan ,Jakarta ,EGC Mochtar ,rustam.1998.Sinopsis Obstetri.Jakarta .EGC Prawiroharjo, sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional .Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta ,Balai Pustaka Sarwono Prawiroharjo .

19

Anda mungkin juga menyukai