Anda di halaman 1dari 7

QS.

Al-Araf : 179

Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, Mereka (jin dan manusia) punya hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), punya telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka (manusia) yang seperti itu sama (martabatnya) dengan hewan bahkan lebih rendah lagi dari binatang.

Al-Quran adalah sumber agama (juga ajaran) Islam pertama dan utama yang memuat firman-firman (wahyu) Allah, sama benar dengan yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sedikit demi sediki selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah kemudian di Madinah.

Hadist adalah segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan atau pun hukum dalam agama Islam.

Sumber-sumber Hukum Islam Al-Quran Al-Hadist Al Muhkamat dan Al Mutasyabihat Ijma Shahabat, kesepakatan mujtahid umat Islam tentang hukum syara' dari peristiwa yang terjadi setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.

Qiyas, menerangkan hukum sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al-Quran dan hadits dengan cara membandingkannya dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash.

Kata akhlak berasal dari kata khilqun, yang mengandung segi-segi persesuaian kata khaliq dan makhluq. Dalam Bahasa Indonesia akhlak adalah budi pekerti. Akhlak adalah kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindak lanjut yang dihayati dalam kenyataan hidup sehari-hari.

Akhlak terhadap Allah SWT, diantaranya : Al-Hubb, yaitu mencintai Allah SWT. Al-Raja, yaitu mengharapkan karunia dan berusaha memperoleh keridhaan Allah SWT. As-Syukr, yaitu mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT. Qanaah, yaitu menerima dengan ikhlas semua qadha dan qadhar Allah SWT. Memohon ampun hanya kepada Allah SWT. At-Taubat, yaitu bertaubat hanya kepada Allah SWT. Tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah SWT. Akhlak terhadap Rasulullah (Nabi Muhammad SAW.), diantaranya : Mencintai Rasulullah SAW secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya. Menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola, suri teladan dalam hidup dan kehidupan. Menjalankan apa yang disuruhnya, tidak melakukan apa yang dilarangnya.

Akhlak terhadap Orang Tua (birrul walidain), diantaranya : Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lainnya. Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih sayang. Berkomunikasi dengan hikmat, mempergunakan kata-kata yang lemah lembut.

Berbuat baik kepada orang tua dengan sebaik-baiknya, mengikuti nasehatnya, tidak menyinggung perasaan dan menyakiti hatinya, membuat orang tua ridha. Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka kendatipun seorang atau kedua-duanya telah meninggal dunia.

Akhlak kepada diri sendiri, diantaranya : Memelihara kesucian diri. Menutup aurat. Jujur dalam perkataan dan berbuat ikhlas serta rendah diri. Malu melakukan perbuatan jahat. Menjauhi dengki dan menjauhi dendam. Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain. Menjauhi segala perkataan dan perbuatan sia-sia.

Akhlak kepada lingkungan, diantaranya : Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup. Menjaga dan memanfaatkan alam terutama hewani dan nabati, flora dan fauna yang sengaja diciptakan Allah SWT untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya. Sayang pada sesama makhluk.

Kriteria orang bertaqwa : Menjalankan Rukun Iman dengan baik dan benar. Memberikan hartanya kepada kerabat saat mereka membutuhkan, kepada anakanak yatim, orang-orang miskin, dan kepada musafir. Mendirikan shalat. Membayar zakat. Menepati janji-janjinya. Sabar dalam penderitaan.

Nama-nama Al-Quran Al Kitaab. Al Quran disebut juga dengan Al Kitaab karena merupakan sinonim baginya.

Artinya : Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (QS Al Baqarah : 2). Al Furqaan. Al Quran disebut juga Al Furqaan karena memiliki fungsi sebagai pembeda antara yang benar dan yang salah. Az Zikr. Al Quran disebut juga Al Zikr karena memiliki fungsi sebagai pemberi peringatan.

Artinya : Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (QS Al Hijr : 9) Al Mauizah. Al Quran disebut juga Al Mauizah karena ia merupakan pelajaran atau nasihat. Al Hikmah. Al Quran disebut juga Al Hikmah karena segala yang terkandung di dalam Al Quran adalah kebijaksanaan. Asy Syifa. Al Quran disebut juga Asy Syifa karena mampu mengobati atau menyembuhkan penyakit baik lahir maupun batin. Al Hudaa. Al Quran disebut juga Al Hudaa karena ia juga berfungsi sebagai petunjuk. Al Tanziil. Al Quran disebut juga Al Tanziil karena ia adalah kitab suci yang diturunkan.

Artinya : Dan sungguh, (Al Quran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam. (QS Asy Syuaraa : 192) Ar Rahman. Al Quran disebut juga Ar Rahman karena ia berfungsi sebagai petunjuk dan karunia bagi umat manusia dan alam semesta.

Artinya : Dan sungguh, (Al Quran) itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS An Naml : 77) Ar Ruuh. Al Quran disebut juga Ar Ruuh karena ia mampu menghidupkan akal pikiran dan membimbing manusia kepada jalan yang lurus. Al Bayaan. Al Quran disebut juga Al Bayaan karena ia berfungsi sebagai penjelas dan penerang kebenaran dari Tuhan. Al Kalaam. Al Quran disebut juga Al Kalaam karena ia adalah firman Allah dan merupakan kitab suci yang diucapkan. Al Busyraa. Al Quran disebut juga Al Busyraa karena ia berfungsi sebagai pembawa kabar gembira. An Nuur. Al Quran disebut juga An Nuur karena ia mampu membawa manusia memperoleh cahaya ketuhanan. Al Basaair. Al Quran disebut juga Al Basaair karena ia berfungsi sebagai pedoman. Al Balaag. Al Quran disebut juga Al Balaag karena ia berfungsi sebagai penyampai kabar atau penjelasan bagi manusia. Al Qaul. Al Quran disebut juga Al Qaul karena ia merupakan perkataan atau ucapan yang dapat menjadi pelajaran bagi manusia.

Artinya : Dan sungguh, Kami telah menyampaikan perkataan ini (Al Quran) kepada mereka agar mereka selalu mengingatnya. (QS Al Qasas : 51)

Ijab dan Qabul dalam menikah : Ijab Qabul dalam akad nikah yaitu kata-kata kesepakatan antara kedua belah pihak yang bersepakat (wali dan mempelai laki-laki). Ijab adalah kalimat yang berisi ajakan dan keinginan untuk menjalin sebuah ikatan pernikahan (biasanya diucapkan wali). Qabul merupakan ungkapan kerelaan dan persetujuan atas ajakan tersebut (biasanya diucapkan mempelai laki-laki).

QS. Al-Mujadilah : 11

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Manusia dalam Al-Quran Al-Basyar Manusia dinamakan al-Basyar karena manusia makhluk yang secara qudrati memerlukan aspek-aspek biologis, seperti makan, minum, berkembang biak, tidur, istirahat, bekerja dan lain sebagainya.

An-nas Manusia dinamakan An-nas karena aspek sosial manusia yang menunjukkan sifatnya yang berkelompok sesama jenis.

Al-Insan/Al-Ins Manusia dinamakan Al-Insan karena manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diberi beban tanggung jawab untuk mengabdi kepada-Nya dalam cakupan yang seluas-luasnya.

Bani Adam Manusia dinamakan Bani Adam karena manusia berasal dari satu nenek moyang yaitu Nabi Adam AS

Anda mungkin juga menyukai