Anda di halaman 1dari 1

Pada perusahaan PT Surya Putra, dimana anggota organisasi melakukan kegiatan formal dalam bekerjanya jelas melakukan proses

komunikasi interpersonal, baik menyangkut masalah pekerjaan dengan mengkomunikasikan ide, instruksi, atau pertanyaan kepada rekan kerjanya, baik komunikasi interpersonal antara dua orang maupun komunikasi interpersonal di antara kelompok kerja. Sedangkan proses self disclosure umumnya terjadi pada komunikasi interpersonal di antara dua orang, baik melalui rekan kerja dekatnya maupun mengungkapkan sikap dirinya dalam menanggapi suatu isu atau permasalahan. Meskipun, dalam hal-hal tertentu, proses self disclosure juga terjadi di antara kelompok, yaitu di antara sesama rekan kerja dalam suatu kelompok mengetahui karakter dari masingmasing teman, baik melalui proses komunikasi interpersonal maupun informasi dari rekan kerja yang lain. Proses komunikasi interpersonal selain menimbulkan self disclosure juga menimbulkan afek (affect), yaitu perasaan atau emosi terkait dengan sikap terhadap suatu hal. Perasaan atau emosi terkait dengan penilaian terhadap bahasa verbal maupun simbol. Perasaan terhadap warna, karakter individu, pakaian, dan sebagainya sehingga menimbulkan rasa dalam bentuk penilaian: suka atau tidak suka, dan sebagainya. Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil tema yang bersinggungan dengan masalah di atas, yaitu tentang: HUBUNGAN KETERLIBATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KETERBUKAAN (OPENESS) PADA PEGAWAI PT. SURYA PUTRA, JAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai