Anda di halaman 1dari 6

IMUNISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Diajukan Untuk memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah PKIP 2012/2013

Oleh : Muhamad Iqbal Abdul Malik BK0211008

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BHAKTI KENCANA BANDUNG 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan Sasaran Hari / tanggal Waktu Tempat

: Imunisasi : Ibu hamil : Sabtu, 24 november 2012 : 1 x 15 menit : Puskesmas Cicalengka DTP

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan + 15 menit ibu hamil dapat mengetahui tentang pentingnya imunisasi.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


a. Setelah mengikuti penyuluhan + 5 menit ibu hamil dapat menyebutkan pengertian Imunisasi dengan bahasa sendiri. Setelah mengikuti penyuluhan + 12 menit ibu hamil mampu menyebutkan macammacam imunisasi baik waktu pelaksanaannya dan reaksi setelah pemberian imunisasi Setelah mengikuti penyuluhan + 15 menit ibu hamil diharapkan berkata mau melaksanakan imunisasi lengkap untuk anak-anaknya.

b.

c.

III. Materi Penyuluhan


a. b. c. d. Pengertian imunisasi Macam-macam imunisasi Waktu pelaksanaan imunisasi Reaksi setelah diberikan imunisasi

IV. Metode Penyuluhan


Ceramah dan Tanya jawab

V. MEDIA

Media : Leaflet

VI. Bagan Kegiatan Peyuluhan

No. 1

Tahapan & Waktu Pembuakaan ( 2 menit)

Kegiatan mahasiswa

Kegiatan sasaran

Memberi salam Perkenalan

Menjawab salam Merespon Memperhatikan materi yang disampaikan Bertanya apabila ada materi yang tidak mengerti Memperhatikan penjelasan Menjawab

Penyluhan ( 13 menit)

Menjelaskan materi

Memberi kesempatan untuk bertanya


Penutup ( 5 menit)

Menyimpulkan materi

Mengevaluasi

VII. Daftar Evaluasi Hasil Referensi

No. 1

No TIK 1.

Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan Sasaran

Menjelaskan pengertian Imunisasi

ibu hamil dapat menyebutkan pengertian Imunisasi dengan bahasa sendiri. ibu hamil mampu menyebutkan macammacam imunisasi baik waktu pelaksanaannya dan reaksi setelah pemberian imunisasi ibu hamil diharapkan berkata mau melaksanakan imunisasi lengkap untuk anak-anaknya.

2.

Menjelaskan macam-macam dan waktu pemberian imunisasi

3.

Menjelaskan manfaat Imunisasi

VIII. Sumber / Referensi

A.H. Markum ( 1997 ). Imunisasi. Edisi Kedua Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
IX. Lampiran Materi Penyuluhan

1. Pengertian Imunisasi merupakan suatu tindakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan imunitas melalui pemberian bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan

2. Imunisasi BCG Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan / pertahanan aktif terhadap penyakit TBC. Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit TBC. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapat imunisasi. Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalahkadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan pana.

3. Imunisasi DPT Tujuan pemberian Imunisasi DPT adalah memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit diphteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu. Reaksi yang mungkin trjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.

4. Imunisasi poliomiolitis. Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi Polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT.

Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.

5. Imunisasi Campak Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Menurut WHO imuniasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi, pemerintah mencnagkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan. Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.

6. Vaksinasi Hepatitis B Vaksinasi dimaksudkan untuk mendapat kekbalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B. Imunisasi aktif dilakuakn dengan cara pemberian suntikan dasar sebanyak 3 kali dengan jarak waktu satu bulan anta suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3. Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.

Anda mungkin juga menyukai