Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

Setiap anak muda yang gemar berinternet di masa sekarang tentu tahu apa itu Kaskus. Kaskus yang merupakan situs lokal nomor satu di Indonesia ini memang fenomenal. Sejak pertama kali muncul di internet Kaskus sudah tampil heboh, dan sampai sekarang ternyata situs ini tetap menjadi fenomena. Selalu ada yang unik dari situs yang satu ini, dan selalu ada hal yang memancing minat orang untuk meng-klik setiap melihat headline ajaib di Kaskus. Kadang memberitakan kebenaran, kadang juga muncul berita-berita hoax di sini. Tahu dari mana berita itu benar atau hoax? Pengguna yang menilai itu semua lewat interaksi di situs ini. Bicara soal Kaskus, tentu tak bisa lepas dari membicarakan Andrew Darwis. Kaskus yang besar, ramai, dan padat ini ternyata dibuat oleh seorang anak muda yang jauh dari profil Kaskus. Andrew Darwis adalah orang yang cenderung tenang dan bicara langsung ke poin yang dituju. Tidak macam-macam membicarakan ini itu, bicara kasak kusuk seperti Kaskus itu sendiri. Kaskus dibangun dengan kesadaran bahwa internet adalah dunia yang terbentuk dari kumpulan titik-titik ekuilibrium, hasil dari interaksi antar pengguna. Kaskus bukan representasi pembuatnya, melainkan dari komunikasi antar pengguna tersebut. Jadi, kita tidak akan menemukan seorang Andrew Darwis mengatakan,Pertamax! atau Cek TKP dulu, Gan! Namun, meski karakter Kaskus tidak terlihat di profil dirinya, Andrew sangat mengerti akan dibawa kemana Kaskus yang dia buat. Apalagi saat ini dia juga sadar bahwa forum komunitas menjadi ladang emas untuk pengembangan bisnis di internet. Dia mencontohkan betapa lewat komunitas, merek BlackBerry bisa dibawa masuk dan disuntik ke gaya hidup masyarakat dan sekarang kelihatan gegap gempitanya. Awalnya memang Andrew menjadikan Kaskus hanya sebagai hobi saja. Pekerjaan utama Andrew awalnya adalah seorang web developer di Amerika Serikat. Sempat memegang situs terkenal seperti Lyrics.com, menjadikan Kaskus sebagai bisnis utama makin jauh dari bayangan Andrew. Sampai datang kawannya Ken Dean Lawadinata yang meyakinkannya untuk membuat Kaskus menjadi ladang uang yang menggiurkan. Kaskus pun dibawa menjadi sebuah situs yang menggiurkan dari sisi bisnis. Meski sudah sembilan tahun berdiri, Kaskus baru resmi memfokuskan diri dalam bisnis sejak tahun lalu. Andrew juga yakin bahwa Kaskus memiliki gravitasi yang bagus dalam bisnis modern. Usahanya memang tidak selalu mulus. Ketika Kaskus terus menjadi fenomena di dunia maya, ternyata tidak mudah meyakinkan pebisnis lain untuk bekerja sama di dunia nyata. Internet memang masih membuat alergi sebagian pebisnis. Andrew mengakui bahwa kalangan pebisnis, terutama dari generasi lama, tidak begitu ngeh dengan gegap gempita internet. Masih banyak yang merasa bahwa bisnis masih bisa berjalan dengan cara berjualan secara konvensional saja. Bahkan ketika Andrew berusaha meyakinkan dengan data dan statistik Kaskus yang terus mengesankan, tetap saja kendala itu masih ada. Namun, itu bukan berarti kiamat bagi Andrew. Meski harus memutar otak lebih kuat lagi untuk memancing minat pebisnis lebih banyak, Andrew menjabarkan bahwa Kaskus sudah memenuhi syarat sebagai sebuah pasar yang ideal. Pembeli, penjual, barang, distribusi, dan uang bertemu di Kaskus. Sejak pornografi dan buka-bukaan hilang di Kaskus, jual beli adalah nilai lebih di Kaskus yang tersisa selain fitur-fitur baru yang menarik di sana sini. Ya, bagi yang belum tahu, pornografi memang sempat mampir di Kaskus dengan menampilkan tubuh-tubuh polos orang-orang Indonesia. Awalnya dari situ, namun lama kelamaan intensitas pertemuan antar pengguna menyebar ke topik-topik diskusi yang lain. Konsentrasi Kaskus pun menyebar tidak hanya di BB17, nama lain dari forum buka-

bukaan mereka, namun merembet ke forum seperti Fight Club (debat keras antar pengguna), Jual Beli, atau diskusidiskusi umum lainnya. Ketika UU ITE muncul, Kaskus yang sempat ditutup pemerintah inipun mau tidak mau harus menampilkan jati dirinya yang lain. Situs ini akan mati begitu saja kalau masih mempertahankan konten yang dilarang pemerintah. Di sini Andrew melihat bahwa selama pengguna masih senang bercengkrama di Kaskus, situs ini akan tetap potensial. Keyakinan Andrew pada situsnya terlihat saat dia mencontohkan bahwa Kaskus bisa menjadi kepanjangan tangan ekonomi untuk daerah-daerah di luar kota besar di Indonesia. Ketika Zara melakukan sale, ada member Kaskus yang membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak. Melalui forum jual beli, barang-barang tersebut dijual lagi dengan harga ritel. Pembelinya kebanyakan dari luar Jakarta yang tidak bisa menyentuh produk Zara secara langsung. Kaskus membuat distribusi menjadi merata, begitu klaim Andrew. Dia meyakinkan kalau Kaskus lah yang menjadi pionir bisnis model ini di Indonesia. Andrew juga menampik kalau bisnis internet adalah bisnis maya. Dengan memiliki pola pikir seperti itu, orang akan ragu-ragu untuk mencoba peruntungan bisnis lewat internet. Meski tidak ada pertemuan langsung antara pembeli dan penjual, berdagang di internet tetaplah bisnis yang nyata. Uangnya ada, peraturan dari pengelola pasar ada, dan yang penting adalah barangnya juga nyata. Sejalan dengan potensi jual beli di Kaskus yang sangat tinggi, pengelolaan bisnisnya pun dibuat lebih serius. Andrew berharap ini bisa menjadi contoh bagus untuk dunia bisnis digital. Ketika trust bisa dipegang antara pembeli dan penjual lewat Kaskus, maka bisnis akan berjalan dengan lancar dan bertahan lama. Seperti sifat pasar, penentuan reputasi pedagang datang dari komunikasi antar pengguna Kaskus. Pengguna tidak akan ragu mengatakan barang jualan itu mahal atau pedagang itu tidak profesional. Meski sudah mulai menjadikan Kaskus sumber penghasilan, Andrew mengaku bahwa itu bukan berarti dia akan mengeksploitasi Kaskus 100%. Akar Kaskus yang berdiri dari maraknya interaksi dan kegilaan pengguna dalam mengembangkan Kaskus tetap harus dipertahankan. Mereka yang membuat Kaskus menjadi berkarakter, maka tidak mungkin mengecewakan mereka dengan berbagai hal yang mengganggu, seperti jumlah iklan yang berlebihan. Dalam mengembangkan bisnis internet, Andrew juga menekankan perlunya pebisnis memperhatikan sensitivitas pengguna. Profit memang harus dikejar, namun jika itu membuat pengguna merasa tidak nyaman, sebaiknya hal itu dipikirkan ulang. Ada banyak cara memancing pengguna untuk tertarik pada sebuah produk tanpa harus disodorkan iklan terus menerus. Andrew memang masih muda, masih 30 tahun. Namun dia sanggup memberi inspirasi bagi orang lain untuk mau terjun ke bisnis digital. Kaskus memang sudah menjadi acuan bagaimana bisnis internet dijalankan. Pria penyuka makanan apa saja yang ada telur di dalamnya ini, sadar bahwa Kaskus harus terus memutar roda dan terus berinovasi. Inovasi dan kehebohan memang jadi bahan dasar untuk bisa sukses bagi Kaskus. Semakin heboh Kaskus, semakin banyak mata yang tertuju ke sana. Semakin banyak mata yang tertuju ke Kaskus, maka akan semakin memancing orang untuk mau melakukan transaksi bisnis. Mantap, Gan! (Mikael Dewabrata)

Awal Pendirian Kaskus Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art

Institute of Seattle Computer Science di tahun1999, pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia. "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika. Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk membeli server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia.Portal tersebut sengaja di buat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri. Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down, karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra Kaskus. Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan positioning Kaskus dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh clientclient besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskuslaunching pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia. Saat ini tercatat Kaskus memiliki 1.755.000 member(update pertanggal 08 Juni 2010 pada pukul 15.30) dan terus bertambah tiap detiknya.Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur. Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com danWikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site di tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasiKaskus The Online Inspiring Award di tahun 2009 Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, IT dan kreatif (creative). Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us, tanpa ragu Andrew menyebut konten Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungikaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB). Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang ada di dalam website) Di Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Alasan Memilih Role Model Andrew Darwis Setelah membaca kisah Andrew Darwis dengan Kaskus-nya saya tertarik untuk menjadikan beliau sebagai role model saya, karena beliau merupakan contoh entreupreneur muda yang sukses menurut saya. Hal ini dapat dilihat dengan inovasi yang beliau lakukan di dunia web Indonesia dimana pada saat itu progress penggunanya sedang meningkat. Ada dua sisi yang membuat saya terinspirasi dengan sosok beliau :

1. Segi Karakter
Sifatnya yang tenang dan langsung pada tujuan membuatnya menjadi seorang entreupreneur muda yang hebat dan mampu bersaing dengan kerasnya persaingan bisanis, terutama dalam dunia bisnis digital, inovasi yang dibuatnya tergolong fresh pada saat itu telah menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan wadah komunitas berbasis web yang terpercaya dan dapat diandalkan. Inilah sebagian contoh kepribadiaanya :

Pribadi yang tenang dan tidak bertele tele.

Andrew Darwis dalam awal pembuatan Kaskus sebagai portal yg berisikan informasi untuk mahasiswa asal Indonesia, pada awalnya merupakan tugas kuliah, namun dengan ketelitian dan keseriusan dalam pembuatannya membuat beliau tertarik untuk menjadikan tugas kuliah tersebut (Kaskus) menjadi sebuah portal yang serius / tidak asal - asalan, dengan modal yang relative murah, neliau dapat membuat portal komunitas yang mampu menjawab keinginan dari masyarakat (selain hanya menjawab keinginan dosennya).

Pemuda yang inovatif.

Pada awal pendirian kaskus, dapat diperkirakan bahwa kemampuan pengguna internet masi relative sedikit khususnya dalam bidang digital. Hanya segelintir orang/pebisnis yang mungkin berfikir dapat meraup keuntungan dari bidang ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang tidak terfikirkan oleh seorang Andrew Darwis. Beliau sangat mengerti konsekuensi dalam pembuatan portal Kaskus. Namun beliau berfikir sulit belum tentu tidak mungkin, beliau yakin bahwa mungkin selalu sulit untuk menjadi yang pertama, hal ini merupakan sebuah inovasi pembaharuan dalam dunia bisnis era digital. 2. Segi Bisnis

Banyak kesulitan kesulitan yang terjadi pada saat awal pendirian Kaskus. Dari segi teknis dimana beliau harus turun langsung dalam penanganan jika server down, maupun dari segi promosi, beliaau tidak segan segan untuk memperkenalkan positioning Kaskus secara Door to Door pada klien. Belum lagi dari paradigm masyarakat yang masih sulit untuk percaya dalam bisnis era digital yang masih dianggap baru, sehingga pada awalnya Andrew Darwis dapat dikatakan sangat mengalami kesulitan dalam perintisan usaha yang tergolong baru ini. Namun dengan kegigihan beliau dan timnya, tidak sampai 1 tahun Kaskus sudah mendapat kepercayaan yang besar dari client client serta para kaskuser (sebutan para pencinta kaskus).

2.2 Sifat-sifat Entrepreneur 10D Andrew Darwis mempunyai sifat-sifat entrepreneur Bygrave yaitu : Dreams

Pada awal pembuatannya, Kaskus, dibuat selain untuk menyelesaikan tugas dari dosen, kaskus di proyeksikan untuk menjadi portal Indonesia yang besar, sehingga dapat dikatakan bahwa Andrew Darwis mempunyai sifat Dream, karena beliau mempunyai mimpi dan mampu mewujudkannya.

Decisivenees

Keputusannya dalam memilih untuk berkecimpung dalam dunia bisnis digital merupakan bukti nyata bahwa beliau mempunyai intuisi yang tajam dalam memutuskan sesuatu. Beliau dapat melihat sesuatu yang orang lain butuhkan namun belum tersedia.

Doers

Selain memiliki visi yang bagus sebagai innovator portal di Indonesia. Andrew Darwis juga mampu mewujudkan apa yang ia rencanakan dengan cepat, ia mampu melakukannya secara langsung tanpa menunda nunda, tidak heran ini lah yang membuat perkembangan portal digitalnya (Kaskus) berkembang dengan cepat. Menjadikan kaskus THE LARGEST INDONESIAN COMMUNITY. Determination

Determinasinya saat awal awal berdirinya Kaskus sangatlah tinggi hal ini dapat dilihat bagaimana ia harus turun tangan langsung dalam mempromosikan Kaskus pada client client awalnya, ia harus turun tangan langsung pula bila terjadi server down. Dedication

Menurut saya, seorang Andrew Darwis juga sangat memiliki dedikasi tinggi dalam usahanya. Dengan semua kesulitan kesulitan yang Kaskus hadapi pada awal awal berdirinya, ia tetap bertahan untuk dapat menjadikan Kaskus seperti apa yang ia harapkan.

Devotion

Ya, ia sangat mencintai pekerjaannya, ia sangat loyal, berdedikasi pada pekerjaan, dan memiliki impian yang besar pada apa yang ia kerjakan. Hal ini merupakan kunci yang dapat membuktikan bahwa ia adalah orang yang sangat mencintai dan menyukai pekrjaannya, walau sulit beliau tetap mencoba untuk membuat apa yang ia rencanakan untuk menjadi nyata.

Details

Pada hal ini, seorang Andrew Darwis dapat dikatakan adalah seorang yang bekerja pada tempatnya, beliau kuliah dengan jurusan Multimedia & Web Design. Sehingga bukanlah hal yang aneh jika beliau sangat mengerti bidang dari dunia digital.

Destiny

Dalam awal awal promosi kaskus serta maintenance awal kaskus beliau terjun langsung. Hal inilah yang membuat saya menyimpulkan bahwa seorang Andrew Darwis adalah seorang yang bertanggung jawab pada pekerjaannya sendiri, tanpa harus mengandalkan orang lain, tanpa malu malu ia mempromosikan secara Door- toDoor pada clientnya.

Dollars

Memandang uang bukanlah sebagai motivasi utama, tetapi keberhasilan yang jadi ukuran. Saat ini kaskus telah menjadi portal Indonesia yang paling besar, tidak ada yang belum pernah mendengar kaskus, hamper setiap lapisan masyarakat tahu portal yang sangat popular dikalangan remaja saat ini,tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Andrew Darwis merupakan seorang entreupreneur muda yang dengan segudang pengalaman dan kesuksesan yang cemerlang.

Distributes

Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, IT dan kreatif (creative). Dapat dilihat bagaimana ia menjalankan usahanya dengan karyawan dan tim yang relative sedikit ia mampu memanage usaha yang relative besar, bahkan sebuah portal Indonesia terbesar untuk saat ini 2.3 Kesulitan dan Kemudahan Menjadi Entrepreneur Kesulitan dan kemudahan Andrew Darwis berdasarkan konsep Desirability dan Posibbility :

Desirability

Faktor Pendidikan : Ia pernah belajar di Multimedia & Web Design di Seattle membuatnya mahir dalam pembuatan web dan design web.

Posibbility

Background : Dengan background pendidikan yang sesuai dan juga sejalan dengan keinginan serta cita citanya inilah yang membuat ia mampu dengan semangat untuk menjadikan kaskus menjadi portal Indonesia yang terbesar.

2.4 Kategori Kompetensi yang Dimiliki Andrew Darwis


Kategori-kategori kompetensi yang dimiliki oleh Andrew Darwis :

Intrapersonal Competence

Hard work : Dapat dilihat dari cara ia membangun kaskus dari sebuah portal kecil yang hanya untuk memenuhi tugas kuliahnya menjadi sebuah portal yang sangat besar(terbesar di indonesia untuk saat ini)

Self Control : Ketika kaskus sempat hampir tutup karena bnyak diisi oleh hal hal yang dikategorikan porno,dan sara. Ia mampu membuat solusi yang baik yaitu dengan cara menutup hal hal yang bertentangan dengan UU ITE sehingga forum besar ini dapat tetap survive. Karena pada awalnya memang kaskus bukanlah portal yang dibuat untuk hal hal seperti itu.

Interpersonal Competence

Setting Oneself up as Role Model : Sebagai seorang entreupreneur muda yang sukses serta mampu membuat perbedaan dengan yang lainnya, membuat inovasi baru, serta mampu melihat kekosongan akan kebutuhan masyarakat umumnya ini lah yang membuat saya terinspirasi untuk menjadikan beliau sebagai role model. Trustworthiness : Tidaklah mudah untuk mampu membuat orang lain percaya dengan bisnis digital, terutama pebisnis konservatif yang terlalu sulit untuk membuat keputusan yang extreme. Dan Andrew Darwis mampu menyakinkan nya bahwa di era digital saat ini bukanlah hal yang tidak mungkin untuk berbisnis secara digital dan berbasis Web. Hal ini dapat dilihat dengan tingginya peminat FJB (Forum Jual Beli) dikalangan kaskuser, bahkan banyak orang yang notabenenya bukan seorang kaskuser yang mengakses forum ini untuk mencari dan ikut berinteraksi jual beli menggunakan forum ini.

Entrepreneurial Competence

Utilizing Opportunities and Taking Risk : Mampu melihat bahwa potensi penggunaan internet di Indonesia masih mampu berkembang, serta menilai bahwa di Indonesia masih suli/jarang atau bahkan belum adanya portal Indonesia yang bergelut dibidang yang seperti kaskus lakukan bukanlah hal yang mustahil untuk membuat kaskus besar. Dan Andrew Darwis memanfaatkan potensi itu dengan sebaik baiknya. Walau dengan keterbatasan bahwa bisnis yang dilakukan oleh kaskus adalah bisnis yang masih sulit untuk dijalankan karena sulitnya mengganti kebiasaan masyarakat untuk memulai mencoba bisnis digital. Namun hal-hal sulit seperti itu telah berhasil di laluinya dengan baik, dan menjadikan kaskus sebagai THE LARGEST INDONESIAN COMMUNITY. Overcoming Business Failure : Kaskus yang sempat di anggap sebagai situs porno oleh sebagian orang, serta situs dengan sarat konten yang berbau sara pada FIGHT CLUB. Dapat diubah menjadi situs yang sesuai dengan cita cita awal kaskus itu sendiri, menjadi portal Indonesia yang besar. Dengan pemantauan yang baik sehingga mampu memfilter isi dari thread thread yang ada di dalamnya sehingga tidak melanggar UU ITE, dan untuk Fight Club sendiri, di ubah nama menjadi DEBATE CLUB, sehingga hal hal yang berbau sara dapat dihilangkan.

2.5 Filosofi atau Pandangannya Tentang Entrepreneur


Andrew Darwis merupakan sosok entrepreneur yang gigih, pekerja keras dan tidak pantang penyerah. Pada awalnya kaskus hanyalah tugas kuliah yang diberikan oleh dosennya namun dikarenakan kebutuhan para pelajar yang berasal dari indonesia yang sama - sama mengalami kesulitan/kekurangan bahan dari indonesia, maka beliau membuat portal dimana para anggotanya dipersilahkan untuk berbagi. Dari sinilah beliau melihat kekurangan apa yang terjadi di indonesia (para pengguna internet indonesia). Kekurangan akan wadah untuk berbagi atau forum inilah yang membuat beliau berminat untuk menekuni dunia bisnis digital di indonesia. Beliau melihat ternyata para pelajar indonesia maupun netter di indonesia belum mempunyai wadah /forum yang berisi lengkap dan memadai untuk mengembangkat kebutuhan berbagi sesama pengguna internet. Mampu melihat peluang, serta menjadikan diri sebagai pionir adalah hal yang beliau ajarkan. Terutama pada usia muda, seperti sasaran pasar kaskus itu sendiri. 2.6 Mengatasi Kegagalan yang Dihadapi Kaskus yang sempat di anggap sebagai situs porno oleh sebagian orang, serta situs dengan sarat konten yang berbau sara pada FIGHT CLUB. Dapat diubah menjadi situs yang sesuai dengan cita cita awal kaskus itu sendiri, menjadi portal Indonesia yang besar. Dengan pemantauan yang baik sehingga mampu memfilter isi dari

thread thread yang ada di dalamnya sehingga tidak melanggar UU ITE, dan untuk Fight Club sendiri, di ubah nama menjadi DEBATE CLUB, sehingga hal hal yang berbau sara dapat dihilangkan.

2.7 Pelajaran yang dapat Dipetik


Berdasarkan pengalaman hidup dan berbagai masalah yang dialami Andrew Darwis, saya mendapatkan banyak hal yang bisa saya pelajari : Andrew Darwis merupakan contoh dimana entreupreneur muda yang sukses bukanlah seorang yang harus menempuh bidang usaha konservatif, melainkan menjalankan apa yang kita cintai dan kita sukai untuk menjalankannya.

Mampu melihat yang orang lain tidak bias lihat merupakan contoh pemimpin yang visioner menurut saya, karena di era yang semakin berkembang dan tingkat persaingan yang tinggi seperti sekarang ini, seorang entreupreneur harus lah mampu mencari celah dan dengan cepat mengisi celah tersebut sebelum di dahului orang lain.

Serta mampu berfikir cepat ialah salah satu kunci sukses seorang entreupreneur. Dengan ini maka seorang entrepreneurmampu memutuskan yang terbaik dengan cepat sehingga tidak tertinggal oleh para pesaingnya.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Andrew Darwis merupakan pendiri (founder)komunitas online terbesar di Indonesia Kaskus lewat situs Kaskus.us yang sekarang ini mempunyai lebih dari 2.5 juta member . Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus owner Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia. PENDIDIKAN

SD SMP SMA Universitas Universitas Universitas

: Tarakanita Pluit Jakarta : Tarakanita Pluit Jakarta : Gandhi National School, Ancol '98 Jakarta : Universitas Bina Nusantara : Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle, 2003 : Computer Science, City University '06

Pada awalnya beliau mendirikan Kaskus hanyalah sebagai penugasan dari dosen tempatnya kuliah, namun karena dirasanya di indonesia sendiri terdapat kekurangan tempat untuk berkreasinya para netter maka pembuatan portal ini dibuat sebaik mungkin karena merasa berpotensi, dan seperti yang sekarang dapat kita lihat bahwa kaskus telah menjadi portal indonesia yang terbesar.kemampuannya untuk menilik potensi inilah yang menjadikannya sebagai entreupreneur muda yang sukses saat ini. 3.2 Saran Kita sebagai mahasiswa muda IMT yang dibekali kuliah entrepreneur haruslah mampu menggunakan potensi yang ada pada diri kita, kita harus mampu melihat peluang yang ada didepan kita, dan berfikir cepat sehingga mampu mengoptimalkan peluang tersebut. Hal inilah yang diajarkan seorang Andrew Darwis pada saya, bahwa ternyata peluang bukan hanya ada pada sesuatu yang biasa dilakukan oleh orang lain melainkan membuat hal yang kita bisa menjadi seuatu yang memiliki nilai lebih dimata orang lain. Seperti yang dulu dinilai orang bahwa bisnis digital sangat sulit untuk dilakukan, ternyata sekarang merupakan ujung tombak pemasaran berbagai perusahaan, dan Andrew Darwis mampu membuktikannya. Apa yang dulu ia impikan dapat terwujud karena kerja

10

kerasnya, kembali mengingatkan kita bahwa semua hasil yang diperolehnya sekarang ini adalah buah dari semua kerja kerasnya dulu. Source :

http://www.marketing.co.id/2010/02/28/andrew-darwis-membangun-bisnis-internet-bersama-pengguna/ http://id.wikipedia.org/wiki/Andrew_Darwis http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7580043 http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4256620

11

Anda mungkin juga menyukai