Anda di halaman 1dari 2

Bom Fisi Sebuah bom fisi menggunakan unsur seperti uranium-235 untuk membuat sebuah ledakan nukir.

Jika anda telah membaca bagaimana radiasi nuklir bekerja, maka anda mengerti proses sederhana dibelakang peluruhan radioaktif dan fisi. Uranium235 memiliki sifat tambahan yang bisa membuatnya berguna untuk produksi pembangkit nuklir dan bom nuklir U-235 adalah satu dari sedikit bahan yang bisa menginduksi fisi. Jika sebuah netron bebas menabrak inti U-235, inti itu akan menyerap netron tanpa ragu-ragu, menadi tidak stabil dan terbelah dengan segera. Gambar ini menunjukkan sebuah inti uranium-235 dengan sebuah netron yang mendekat dari atas. Kemudian inti menangkap netron, lalu netron terbelah menjadi dua atom ringan dan membentuk dua atau tiga netron baru (Jumlah netron yang dikeluarkan bergantung pada bagaimana atom U-235 terbelah). Dua atom baru kemudian memancarkan radiasi gamma karena mereka membentuk keadaan yang baru (lihat bagaimana radiasi nuklir bekerja). Ada tiga hal mengenai proses induksi fisi ini yang membuatnya menjadi menarik:

Kemungkinan sebuah atom U-235 menangkap sebuah netron. Didalam sebuah bom yang bekerja dengan tepat, lebih dari satu netron dikeluarkan dari tiap proses fisi yang menyebabkan proses fisi lainnya muncul. Kondisi ini diketahui sebagai superkritis.

Proses menangkap netron dan pembelahan terjadi sangat cepat, dalam orde picodetik (1 x 10-12 detik). Jumlah energi yang dilepaskan sangat luar biasa, dalam bentuk panas dan radiasi gamma, ketika sebuah atom terbelah. Energi dilepaskan oleh sebuah fisi tunggal karena berdasarkan fakta bahwa produk fisi dan netron, secara bersamaan, beratnya jauh berkurang diandingkan atom U-235 aslinya. Perbedaan berat tersebut diubah kedalam bentuk energi pada sebuah tingkatan dengan persamaan e = mc2. Sebuah uranium kaya seperti yang digunakan didalam bom nuklir adalah sama dengan sesuatu berorde jutaan galon bensin. Ketika anda membayangkan bahwa sebuah uranium lebih kecil dibandingkan sebuah bola baseball dan sebuah jutaan galon bensin yang akan mengisi kotak sebesar 50 kaki per seginya (50 kaki seperti tinggi sebuah bangunan tingkat lima), anda bisa mendapatkan sebuah pemikiran tentang jumlah energi yang teredia didalam U-235 yang kecil. Agar sifat dari U-235 bisa bekerja, maka sebuah sampel uranium harus diperkaya. Senjata yang berisikan uranium terdiri dari paling sedikit 90 persen U-235. Massa Kritis Dalam sebuah bom fisi, bahan bakar harus dijaga didalam massa subkritis terpisah, yang tidak akan mendukung terjadinya fisi, untuk mencegah terjadinya ledakan sebelum waktunya. Massa kritis adalah massa bahan untuk terjadinya proses fisi minimum yang dibutuhkan untuk memungkinkan terjadinya sebuah reaksi fisi. Proses pemisahan ini membawa beberapa masalah dalam melakukan perancangan sebuah bom fisi, dan masalah ini harus bisa dipecahkan.

Dua atau lebih massa subkritis harus digunakan bersama untuk membentuk sebuah massa superkritis, dimana hal ini memerlukan netron yang lebih dari cukup untuk memungkinkan terjadinya sebuah reaksi fisi, pada saat ledakan terjadi. Netron-netron bebas harus dimasukkan kedalam poses superkritis untuk memulai proses fisi. Semakin banyak bahan maka semakin dimungkinkan terjadinya proses fisi sebelum bom meledak sehingga kegagalan tidak akan terjadi. Untuk membawa massa subkritis secara bersamaan menuju sebuah massa superkritis, ada dua teknologi yang digunakan yaitu:

Senjata pemicu Ledakan

Netron digunakan untuk membuat sebuah generator netron. Generator ini adalah sebuah pil kecil yang terbuat dari polonium dan berilium, dipisahkan oleh kertas yang didalamnya berisi inti bahan bakar fisi. Didalam generator terjadi proses berikut ini: 1. 2. 3. Kertas hancur ketika massa subkritis muncul dan secara spontan polonium memancarkan partikel alfa. Partikel alfa kemudian menabrak berilium-9 untuk menghasilkan berilium-8 dan beberapa netron bebas. Netron kemudian memulai proses fisi. Akhirnya, reaksi fisi dikurung didalam sebuah bahan padat yang dinamakan sebuah tamper(cangkul), yang biasanya terbuat dari uranium-238. Tamper ini mengalami pemanasan dan pemuaian oleh inti fisi. Pemuaian tamper ini mendesak tekanan kembali ke inti fisi lalu memperlambat proses pemuaian pada inti. Tamper juga memantulkan netron kembali ke inti fisi, meningkatkan efisiensi reaksi fisi. Senjata pemicu Bom Fisi Cara termudah untuk membawa massa subkritis secara bersamaan adalah dengan membuat sebuah senjata yang menembak satu massa ke massa lainnya. Sebuah bola U-235 di buat disekitar generator netron dan sebuah peluru kecil U235 dipindahkan. Peluru tersebut ditempatkan pada ujung tabung yang panjang dengan bahan peledak dibelakangnya, sedangkan bola U-235 ditempatkan di ujung yang satunya. Sebuah sensor tekanan menentukan angka yang tepat untuk melakukan peledakan dan memicu beberapa kejadian dibawah ini: 1. 2. 3. 4. Terjadi ledakan dan ledakan tersebut mendorong peluru keluar dari senjata Peluru menabrak bola dan generator, memulai terjadinya reaksi fisi Reaksi fisi dimulai Bom meledak Pemicu Ledakan Bom Fisi Pada awalnya proyek manhattan, program rahasia Amerika yang mengembangkan bom atom, para ilmuwan yang bekerja dalam proyek tersebut mengakui bahwa pemampatan massa subkritis secara bersamaan kedalam sebuah bola dengan menggunakan ledakan adalah cara yang baik untuk membuat sebuah massa superkritis. Ada beberapa masalah dengan pemikiran ini yaitu bagaimana cara untuk mengendalikannya dan mengarahkannya langsung menuju gelombang kejut yang besarnya seragam didalam bola. Akan tetapi tim proyek Manhatan telah memecahkan masalah ini. Peralatan ledak terdiri dari sebuah inti bola Uranium-235 (tamper) dan sebuah plutonium-239 yang dikelilingi oleh bahan dengan daya ledak tinggi. Ketika bom diledakkan, hal-hal dibawah ini terjadi:

Terjadi ledakan, ledakan ini membuat sebuah gelombang kejut Gelombang kejut menekan inti Reaksi fisi dimulai Bom meledak Perancangan Pemicu Ledakan Modern Didalam modofikasi selanjutnya mengenai perancangan pemicu ledakan, kejadian-kejadian berikut ini terjadi:

Ledakan terjadi, membuat sebuah gelombang kejut Gelombang kejut mendorong potongan-potongan plutonium secara bersamaan kedalam sebuah bola Pecahan plutonium menabrak sebuah pil berilium/polonium tepat ditengah Reaksi fisi dimulai Bom meledak

Anda mungkin juga menyukai