Anda di halaman 1dari 10

JUDUL An Experimental Study on Effects of Dibenzyl Disulfide and Copper Sulfide on Pressboard Insulation of Power Transformers (Studi Pengujian

Pengaruh Dibenzil Disulfida dan Tembaga Sulfida pada Isolasi Pressboard Transformator Daya)

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah serius yang mempengaruhi dan mengganggu industri transformator adalah timbulnya korosi pada konduktor tembaga yang disebabkan oleh belerang pada minyak transformator. Meskipun sifat reaktif dan korosif komponen belerang sangat rendah konsentrasinya di minyak transformator yang baru (fresh), sifat komponen belarang ini menimbulkan masalah serius selama penuaan transformator. Secara umum, desain sistem isolasi dari transformator daya tidak berubah secara signifikan selama dekade terakhir. Namun, perbaikan bahan-bahan yang digunakan dilakukan untuk lebih seiring berkembangnya tegangan desain alat yang dan

memungkinkan

meningkatkan

operasional

meningkatkan daya yang di transmisikan.

Tujuan Menguji pengaruh dibenzil disulfida dan tembaga sulfida pada isolasi pressboard transformator daya

METODE PENGUJIAN Pecobaan dilakukan dengan menggunakan pressboard dengan ketebalan 1mm. Dua buah tembaga 10(w) x 50 (w) (L) yang ditentukan dalam arah yang berlawanan. Jumlah yang bervariasi dari DBDS yang akan ditambahkan pada minyak murni dan baru untuk menguji kekuatan breakdown nya. Untuk menganalisis efek gabungan DBDS dan tembaga sulfida baik yang ditambahkan ke minyak murni dan baru pada berbagai nilai konsentrasi dan kekuatan tegangan tembus minyak yang diukur. Minyak yang sudah lama dipakai pada temperatur yang berbeda. Tegangan variabel dengan bantuan trafo otomatis yang diterapkan pada kedua ujung elektroda. Sebuah presisi tinggi ammeter digunakan untuk

mengukur kebocoran arus sesuai dengan variasi tegangan yang diterapkan dan tegangan tembus.

A. Persiapan pressboard untuk uji Satu set sampel pressboard ukuran 7cm x 10 cm dan ketebalan 1mm. Sampel ini dikeringkan dalam oven udara panas beredar pada 100 C selama 24 jam untuk menghilangkan kelembaban. Kemudian baik digunakan secara langsung atau setelah impregnasi minyak transformator, sesuai dengan persyaratan.

B. Lapisan pressboard yang berbeda dalam minyak transformator. Pengukuran yang dilakukan dalam percobaan ini adalah mengukur tegangan tembus saat berbagai lapisan pressboard ditempatkan di kedua nilai tegangan yaitu tegangan tinggi (HV) atau tegangan rendah (LV) elektroda.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tegangan tembus dalam kasus minyak murni dan baru

Penelitian awal yang dilakukan pada minyak murni dan baru untuk menentukan karakteristik dielektrik dan standar sifat bahan isolasi ini. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil percobaan, dan grafik di bawah ini menunjukkan variasi dari kebocoran saat penerapan tegangan yang berbeda dan tegangan tembusnya

B. Pengaruh DBDS pada breakdown

Percobaan dilakukan dengan menambahkan berbagai jumlah DBDS dalam minyak murni dan baru. Jumlah dari DBDS yang ditambahkan adalah 100mg, dan 200mg. Tabel II menunjukkan variasi arus bocor saat diterapkan tegangan yang bervariasi dan jumalah DBDS adalah 100 mg yang ditambahkan ke minyak murni dan baru. Dari tabel terlihat bahwa kekuatan tegangan tembus minyak meningkat sebagai jumlah peningkatan lapisan dan kebocoran arus lebih berbanding dengan minyak baru dan murni untuk tegangan yang sama dikasus penambahan DBDS.

Tabel III menunjukkan variasi arus bocor saat diterapkan tegangan yang bervariasi dan jumalah DBDS adalah 200 mg yang ditambahkan ke minyak murni dan baru.Grafik menggambarkan perbandingan arus bocor dengan tegangan yang diterapkan. Dari grafik tersebut terlihat bahwa untuk tegangan yang diterapkan adalah sama, maka kebocoran arus lebih besar saat kenaikan pressboard, dan kebocoran arus meningkat saat jumlah DBDS dalam minyak meningkat.

C. Kombinasi Efek DBDS Dan Tembaga Sulfida

Percobaan dilakukan dengan menambahkan berbagai jumlah DBDS dan sulfida tembaga di minyak murni dan baru. Jumlah DBDS dan tembaga sulfide yang ditambahkan adalah 100mg masing-masing dan 100mg untuk DBDS dan 200mg untuk tembaga sulfida.

Tabel IV menunjukkan hasil eksperimen saat nilai yang sama untuk jumlah DBDS dan tembaga sulfida yang ditambahkan dalam minyak murni dan baru. Di sini jarak antara elektroda adalah 1 cm. Percobaan dilakukan seperti sebelumnya. Dari grafik dapat dilihat bahwa untuk tidak ada lapisan pressboard, maka variasi kebocoran arus adalah linier dengan tegangan yang diberikan tetapi ketika jumlah lapisan pressboard meningkat, maka kebocoran arus meningkat lebih cepat.

Tabel V menunjukkan hasil eksperimental untuk 100mg untuk DBDS dan 200mg untuk sulfida tembaga yang ditambahkan pada minyak murni. Jarak antara elektroda sama seperti sebelumnya. Karena tidak ada lapisan pressboard maka variasi arus bocor dengan tegangan yang diberikan adalah linear tetapi ketika jumlah lapisan pressboard meningkat, maka kebocoran arus meningkat secara eksponensial dengan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.

KESIMPULAN a. Konsentrasi yang tinggi dari DBDS akan meningkatkan kebocoran arus dan mengurangi kekuatan tegangan tembus dari minyak. b. Dalam kasus minyak murni dan baru, tegangan tembus adalah 21 kV tanpa pressboard apapun, tetapi adanya DBDS maka tegangan tembusnya menurun. c. Kebocoran arus untuk nilai tegangan sama yang diberikan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah DBDS. d. Kebocoran arus meningkat seiring bertambahnya jumlah lapisan pressboard. e. DBDS saja akan menurunkan kekuatan dielektrik minyak namun adanya DBDS dan tembaga sulfide akan menurunkan kekuatan dielektrik lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai