Anda di halaman 1dari 6

SIFAT SIFAT TRANSFORMASI LINEAR DARI

n
R ke
m
R

1. TRANSFORMASI TRANSFORMASI LINEAR SATU SATU
Transformasi linear yang memetakan vektor-vektor ( atau titik titik ) yang
berbeda ke vektor vektor ( atau titik titik ) yang berbeda merupakan transformasi
linear yang sanagt penting. Salah satu contoh transformasi seperti itu adalah operator
linear
2 2
: R R T yang merotasikan setiap vektor vektor pada sudut u . Secara
geometris jelas bahwa jika u dan v merupakan vektor vektor yang berbeda pada
2
R ,
maka demikian juga vektor vektor ) (u T dan ) (v T yang dirotasikan. (Gambar 1)

Vektor vektor berbeda u dan v dirotasikan ke vektor vektor berbeda ) (u T dan ) (v T

Sebaliknya, jika
3 3
: R R T adalah proyeksi ortogonal
3
R pada bidang- xy ,
maka titik titik berbeda pada garis vertikal yang sama terpetakan ke titik titik yang
sama pada bidang- xy ( Gambar 2)

Definisi. Suatu transformasi linear
m n
R R T : disebut satu satu jika T
memetakan vektor vektor ( titik titik ) yang berbeda pada
n
R ke vektor vektor (
titik titik ) yang berbeda pada
m
R

Titik titik berbeda dan dipetakan ke titik yang sama

KOMENTAR. Dari definisi ini kita dapatkan bahwa untuk setiap vektor w dalam
daerah hasil transformasi linear satu-satu T , tepat ada satu vektor x sedemikian
sehingga w x T = ) (

Contoh 1. Dalam terminologi definisi di atas, operator rotasi Gambar 1 adalah satu-
satu, tetapi operator proyeksi ortogonal Gambar 2 tidaklah satu-satu.

Anggap A adalah suatu matriks n n dan anggap
n n
R R T : adalah perkalian
dengan A. Kita sekarang akan menginvestigasi hubungan antara bisa atau tidaknya
A doibalik dan sifat-sifat
A
T .
Ingat Teoirema 2.3.6 (dengan w di tempat b ) bahwa pernyataan-pernyataan berikut
ini ekuivalen:
- A dapat dibalik
- w Ax = konsisten untuk setiap matriks . 1 , n w
- w Ax = tepat mempunyai satu penyelesaian untuk setiap matriks . 1 , n w
Akan tetapi, pernyataan yang terakhir sebenarnya lebih dari perlu. Kita bisa
menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan berikut ini ekuivalen (Latihan 24):
- A dapat dibalik
- w Ax = konsisten untuk setiap matriks . 1 , n w
- w Ax = tepat mempunyai satu penyelesaian jika sistem tersebut konsisten.
Dengan menerjemahkan ini menjadi pernyataan-pernyataan yang berpadanan
mengenai operator linear
A
T , kita simpulkan bahwa pernyataan-pernyataan berikut ini
ekuivalen:
- A dapat dibalik
- Untuk setiap vektor w pada
n
R ada vektor x pada
n
R sedemikian sehingga
w x T
A
= ) ( . Dengan kata lain, daerah hasil untuk
A
T adalah semua dari
n
R .
- Untuk setiap vektor w dalam daerah hasil
A
T , tepat ada satu vektor x pada
n
R
sedemikian sehingga w x T
A
= ) ( . Dengan kata lain
A
T adalah satu-satu.


Teorema 4.3.1. Jika A adalah suatu matriks n n dan
n n
R R T :
adalah perkalian dengan A, maka peryataan-pernyataan berikut ini
ekuivalen.
(a) A dapat dibalik.
(b) Daerah hasil dari
A
T adalah n
R
.
(c)
A
T adalah satu-satu.


Contoh 2. Dalam Contoh 1 kita telah mengamati bahwa operator rotasi
2 2
: R R T
yang diilustrasikan pada Gambar 1 adalah satu-satu. Dari Teorema 4.3.1 kita dapatkan
bahwa daerah hasil T haruslah semua anggota
2
R dan bahwa matriks standar untuk
T pasti bisa dibalik. Untuk menunjukkan bahwa daerah hasil dari T adalah semua
anggota

kita harus menunjukkan bahwa setiap vektor w pada


2
R adalah bayangan
suatu vektor x di bawah T . Tetapi hal ini jelas, karena vektor x yang diperoleh
dengan merotasikan w pada sudut- dipetakan ke w jika dirotasikan pada sudut u .
Lebih jauh, dari Tabel 6 pada Bagian 4.2, matriks standar untuk T adalah
| |
u u
u u
cos sin
sin cos
= T
Yang dapat dibalik, karena
| | 0 1 sin cos
cos sin
sin cos
det
2 2
= = + =

= u u
u u
u u
T
Contoh 3. Pada Contoh 1 kita mengamati bahwa operator proyeksi
3 3
: R R T yang
diilustrasikan pada Gambar 2 tidak satu-satu. Dari Teorema 4.3.1 kita dapatkan bahwa
daerah hasil T bukanlah semua anggota
3
R dan matriks standar untuk T tidak bisa
dibalik. Untuk menunjukkan bahwa daerah hasil T bukan semua anggota
3
R kita
harus menemukan suatu vektor w pada
3
R yang bukan merupakan bayangan setiap
vektor x di bawah T . Tetapi sebarang vektor w di luar bidang xy mempunyai sifat
ini, karena semua bayangan di bawah T terletak pada bidang xy . Lebih jauh, dari
tabel 5 Bagian 4.2, matriks standar untuk T adalah
| |
(
(
(

=
1 0 0
0 1 0
0 0 1
T
Yang tidak bisa dibalik, karena | | 0 det = T .

2. INVERS DARI SEBUAH OPERATOR LINEAR SATU-SATU
Jika
n n
R R T : adalah suatu operator linear satu-satu, maka dari Teorema 4.3.1
matriks A dapat dibalik. Jadi
n n
A
R R T

:
1
sendiri adalah sebuah operator linear,
operator ini disebut invers dari
A
T . Operator-operator linear
A
T dan
1
A
T saling
membatalkan dampak dalam pengertian bahwa untuk semua x dalam
n
R
x Ix Ax A x T T
x Ix x AA x T T
A
A
A
A
= = =
= = =

1
1
)) ( (
)) ( (
1
1

Atau secara ekuivalen,
I
A A
A
A
I
AA A A
T T T T
T T T T
= =
= =


1
1
1 1


Dari suatu sudut pandang geometris yang lebih umum, jika w adalah bayangan x di
bawah
1
maka ,

A A
T T memetakan w kembali ke x , karena
x x T T w T
A
A A
= =

)) ( ( ) (
1 1

(Gambar 3)

Sebelum beralih ke suatu contoh, akan bermanfaat bagi kita jika kita
membahas masalah notasi. Jika suatu operator linear satu-satu pada
n
R dituliskan
sebagai
n n
R R T : (dan bukannya
n n
A
R R T : ), maka invers dari operator T
dinyatakan dengan
1
T (dan bukannya
1
A
T ). Karena matriks standar untuk
1
T adalah
invers dari matriks standar untuk T , kita dapatkan
| | | |
1 1
= T T (1)

Contoh 4 Anggap
2 2
: R R T adalah operator yang merotasikan setiap vektor
dalam
2
R pada sudut u , sehingga dari Tabel 6 Bagian 4.2
| |
(


=
u u
u u
cos sin
sin cos
T (2)
Terbukti secara geometris bahwa untuk meniadakan dampak dari T kita harus
merotasikan setiap vektor pada
2
R dengan sudut u . Tetapi inilah tepatnya yang
dilakukan oleh operator
1
T , karena matriks standar untuk
1
T adalah
| | | |
(



=
(


= =

) cos( ) sin(
) sin( ) cos(
cos sin
sin cos 1
1
u u
u u
u u
u u
T T
(buktikan), yang identik dengan (2) kecuali bahwa u digantikan oleh u .

Contoh 5 Tunjukkan bahwa operator linear
2 2
: R R T didefinisikan oleh
persamaan
2 1 2
2 1 1
4 3
2
x x w
x x w
+ =
+ =

Adalah satu-satu, dan cari ). , (
2 1
1
w w T


Penyelesaian. Bentuk matriks dari persamaan-persamaan berikut ini adalah
(

=
(

2
1
2
1
4 3
1 2
x
x
w
w

Sehingga matriks standar untuk T adalah

| |
(

=
4 3
1 2
T
Matriks ini dapat dibalik (sehingga T satu-satu) dan matriks standar untuk
1
T adalah
| | | |
(


= =

5
2
5
3
5
1
5
4
1
1
T T
Jadi,
| |
(

+

=
(


=
(

2 5
2
1 5
3
2 5
1
1 5
4
2
1
5
2
5
3
5
1
5
4
2
1 1
w w
w w
w
w
w
w
T
Yang daripadanya kita simpulkan bahwa
) ( ) , (
2 5
2
1 5
3
2 5
1
1 5
4
2 1
1
w w w w w w T + =

Anda mungkin juga menyukai