Prof.Dr.Diah Savitri Nugroho,drg.,M.Si. Sp.PM Oral Medicine Department Faculty of Dentistry Airlangga University
Proses Menua merupakan suatu proses alamiah yang terjadi secara terus menerus dan menyeluruh yang dimulai sejak lahir dan secara umum dialami oleh semua mahluk hidup.
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000)
USIA LANJUT
Vs GERIATRI
Serupa tapi tidak sama Pasien geriatri adalah usia lanjut dengan : - Beberapa penyakit - Masalah biopsikososial
Usia Lanjut
FISIK
PSIKO - LOGIK
Sel menjadi Mengkerut Jaringan menjadi Rusak Organ tubuh Menjadi tua
LINGKUNGAN
Menua
Proses normal Dewasa sehat frail Cadangan sistem fisiologis berkurang Menurun kemampuan usila berespon terhadap stres Rentan terhadap penyakit
INTERNAL FACTORS
GENETIC BIOLOGICAL
NORMAL AGING
EXTERNAL FACTORS
ENVIRONMENT LIFE STYLE SOCIOCULTURAL ECONOMIC
Boedhi Darmojo (modified)
Aging Process
DOKTER GIGI Orang pertama yang mengetahui adanya perubahan dalam rongga mulut. Menemukan berbagai manifestasi kelainan sistemik dalam mulut Membantu dalam mengidentifikasi suatu kelainan tersebut yang merupakan akibat dari proses menua, akibat dari kelainan sistemik maupun akibat dari pengobatan penyakit sistemik.
Saluran nafas
Pengerasan pembuluh darah otak Demensia (neurofibril tangie, amyloid) Mengisut (atrofi)
ADULT BRAIN
AGING BRAIN
Perubahan Psikososial
Pensiun Merasakan sadar akan kematian Perubahan life style Penyakit kronis dan ketidakmampuan Kesepian akibat pengasinagn dari lingkungan sosial Gangguan gizi akibat post power sindroma Ganguan syaraf pancaindra
Perubahan Histopatologis
Pada mukosa mulut : epitel menipis, retepegs memendek dan datar pada jaringan ikat dibawahnya tampak ikatan fiber yang terpisah dan bersifat basofilik. Pada Lidah : adanya atrofi papila dari ujung lidah dan sisi lateral. Adanya reduksi taste buds dan papila foliata. Pada gingiva jumlah sel dan ketebalan epitel berkurang.
Faktor Lokal/Oral : Infeksi, ulserasi, gingivitis, alergi makanan, trauma Penyakit sistemik : Diabetes Mellitus, Dermatosis (SLE, lichen Planus), kanker Imunosupresi karena terapi medik : khemoterapi, radioterapi kepala dan leher
Kelainan jaringan lunak rongga mulut yang sering ditemukan pada penderita lanjut usia :
Oral malignancy Keratosis Leukolakia dan erythroplakia traumatic ulceration Denture induced hyperplasia dan stomatitis Xerostomia Lichen Planus Pempigus Candidosis dan avitaminosis
Oral Malignancy
Keganasan yang paling sering terjadi : karsinoma sel skuamosa (90%), predeleksi pada bibir bawah (95%), lidah (50%), dasar mulut (16%), dan mukosa alveolar, palatum dan pipi 34%. Didahului dengan timbulnya lesi-lesi praganas seperti : erythroplakia, leukoplakia, Erosive Lichen Planus, Syphilitic Glossitis dan submucous fibrosis. Penyebab yang pasti belum diketahui. Faktor pemicu/pencetus : faktor iritasi yang diabaikan, peminum alkohol, perokok berat, pengunyah tembakau, daun sirih dan bubuk pinang
Keratosis
Ditandai dengan mukosa mulut yang berwarna keputihan dan menebal Dihubungkan dengan cengkraman gigi tiruan, tepi kasar dari gigi tiruan atau gigi fraktur, pada perokok berat dan pada mukosa bukal yang berhadapan dengan gigi Bersifat jinak tapi dapat berpotensi menjadi ganas
Keratosis
Leukoplakia
Lesi putih keratotik Lesi praganas dan berpotensi menjadi ganas Regio yang paling sering mukosa bukal dan regio mandibula 60% banyak dujumpai pada usia tua diatas 60 tahun Faktor lokal seperti : tembakau, alkohol serta iritasi kronis merupakan faktor penyebab kelainan ini Bentuk : Homogenous, nodular dan verukose Terapi pendahuluan : menghilangkan semua iritant lokal yang mungkin dan setiap faktor predisposisi sistemik yang diketahui Terapi topikal : anti jamur diberikan secara berkesinambungan (1-2minggu) Pemberian vitamin A untuk direkomendasikan, terutama untuk leukoplakia yang tidak bisa dibuang dgn mudah melalui pembedahan
Leukoplakia
Angular Cheilitis
Merupkan celah pada sudut mulut, sakit. Pada usia tua biasa ok tinggi gigitan yang berkurang, defisiensi vitamin B dan zat besi ,kadang disertai infeksi kandida
Denture stomatitis
Xerostomia
Xerostomia pada usia tua dapat disebabkan oleh karena proses menua, manifestasi penyakit sistemik dan pengobatan penyakit sistemik. Penyakit sistemik yang menyebabkan xerostomia : DM, Penyakit demam tinggi, defisiensi nutrisi, gangguan ginjal Pengobatan penyakit sistemik yang menyebabkan xerostomia : obat untuk penyakit kardiovaskuler, obat antiinflamasi non steroid, obat asma, obat antiansietas dan obat untuk terapi kanker dan radioterapi pada daerah leher dan kepala.
Lichen planus
Pada usia tua ditemukan secara kebetulan dan tidak ditemukan rasa sakit Bentuk atropik dan erosive sering ditemukan. Lesi erosive timbul sebagai suatu komplikasi dari proses atrofik ketika epitel yang tipis mengalami abrasi atau ulserasi. Sekitar 1-4% lesi erosive mempunyai sifat menjadi praganas. Terapi simtomatik diberikan analgesik topikal dan obat kumur atau yang lebih spesifik dengan kortikosteroid topikal untuk mendorong penyembuhan.
Lichen Planus
Phempigus
Autoimun disease Penyakit vesikulabulosapotensi fatal Ditemukan pada mukosa dan kulit Tanda karakteristik nikolskys sign Terapi andalan kortikosteroid secara sistemik dan immunosupresive
Candidosis
Lesi putih non keratotik dan keratotik RM Penyebab jamur candida albicans Merupakan manifestasi dari suatu infeksi yang lebih luas yang dapat mengenai permukaan mukosa mulut dan kulit serta jaringan yang lebih dalam (lihat denture stomatitis) Terapi : obat anti jamur (nistatin, amphotericin B, miconazole dan clotrimazole
Candidosis
Pseudomembranous candidosis
Eryth-cand
Cand-leuko
Halitosisdisebabkan ok kebersihan RM & gigi tiruan yang buruk, peminum alkohol, perokok berat, keganasan dalam RM, DM, gagal ginjal kronik, obat penyakit kardiovaskuler (dinitrat) Pemakaian antibiotika spektrum luasmasalahtimbul kandidiasis Pemakaian berbagai obatxerostomiaflow saliva berkurang Pemakaian kortikosteroid topikal dan antivirus kasus sindroma mukosa mulut
Cervical Lymphodenopathy
Acute Leukemia
Nutritional deficiency
Endocrine disoredrs
Pregnancy gingivitis
Lupus Erythematous
Salivary Neoplasma
KESIMPULAN
Pengelolaan pasien lansia tidak berbeda dengan pasien kelompok lain Perlu perhatian khusus untuk dapat mendeteksi kemungkinan penyakit sistemik yang diderita serta obat-obatan yang diminum selama iniagar tidak terjadi interaksi pengobatan yang berdampak buruk dalam penanggulangan penyakit gigi dan mulut. Pemeliharan kebersihan mulut harus dilatih agar diketahui manfaatnya. Penanggulangan penyakit mulut atau higiene mulut pada lansia dilakukan dengan pendekatan psykososial dan terpadu.