Anda di halaman 1dari 10

PADA years 1921, James Ewing menggambarkan suatu tumor Tulang hemoragis-vaskuler Yang tersusun bahasa Dari sel

Bulat, Kecil Tanpa disertai pembentukan osteoid Yang biasanya terjadi di bagian Tengah Tulang Panjang atau Tulang pipih. Tumor inisial mulanya diperkirakan Timbul bahasa Dari sel endotel, namun Bukti Yang diperoleh Baru-baru inisial menunjukan bahwa kemungkinan tumor inisial berasal bahasa Dari jaringan Saraf Primitif. (1) Tumor ganas Tulang Yang tidak berasal bahasa Dari sistem hematopoetik adalah osteosarkoma, kondrosarkoma, fibrosarkoma Dan sarcoma Ewing. Sarkoma Ewing merupakan tumor ganas terbanyak kedua Penghasilan kena pajak osteosarkoma. Tumor inisial tersusun Atas sel Bulat, lunak Yang terjadi seringkali PADA Tiga Dekade PERTAMA bahasa Dari kehidupan. Kebanyakan terletak PADA Tulang Panjang, meskipun berbagai Tulang Lain dapat pula terlibat. Diagnosis dapat ditegakkan Artikel Baru anamnesis, pemeriksaan fisik, Prosedur pemeriksaan penunjang invasif maupun non BAIK invasif. (2) Sarkoma Ewing inisial sangatlah ganas Artikel Baru rendahnya tingkat kesembuhan walaupun Artikel Baru pembedahan ablatif BAIK disertai radiasi ataupun tidak. Namun demikian Terapi radiasi PADA Daerah primer Dan Daerah metastase Yang dikombinasi Artikel Baru kemoterapi menggunakan doxorubicine, cyclophosphamide, vincristine Dan dactynomycin dilaporkan dapat meningkatkan kelangsungan Hidup penderita sekalipun Artikel Baru metastase. Memang Terapi multimodalitas diyakini Akan meningkatkan proporsi jangka panjang kelangsungan hidup bebas penyakit bahasa Dari kurang 15% menjadi lebih bahasa Dari 50% PADA 2 -. 3 Dekade belakangan inisial (2) 2.1. Definisi Sarkoma Ewing merupakan tumor maligna Yang tersusun Atas sel Bulat, Kecil Yang memucat banyak terjadi PADA Tiga Dekade PERTAMA kehidupan (2) Sarkoma Ewing merupakan tumor ganas primer Yang memucat sering mengenai Tulang Panjang,. Kebanyakan PADA diafisis. Tulang Yang memucat sering terkena adalah pelvis Dan Tulang iga. (3) Sarkoma Ewing adalah neoplasma ganas Yang Tumbuh CEPAT Dan berasal bahasa Dari sel-sel primitif Sumsum Tulang Muda PADA dewasa. (4) 2.2. Insidensi Suami Tumor memucat sering terlihat PADA Anak-anak Dalam, USIA belasan Dan memucat sering adalah Tulang-Tulang Panjang. (5) PADA Anak-anak, sarcoma Ewing merupakan tumor primer Tulang Yang memucat UMUM Penghasilan kena pajak osteosarkoma. Setiap years tidak kurang bahasa Dari 0,2 kasus per 100.000 Anak-anak di diagnosis sebagai sarkoma ewing, Dan diperkirakan terdapat 160 kasus Baru Yang terjadi PADA years 1993. Di seluruh Dunia, insidensinya bervariasi Cara bahasa Dari Daerah Artikel Baru insidensi Tinggi, misalnya Amerika Hotel Dan Serikat eropa Ke Daerah Artikel Baru insidensi rendah, misalnya Afrika Dan Cina. Sarkoma Ewing sering terjadi JUGA PADA Dekade kedua kehidupan. Jarang terjadi PADA umur 5 years Dan sesudah 30 years. Insidensinya sama ANTARA Pria Dan Wanita. Biasanya sarcoma Ewing tidak berhubungan Artikel Baru sindroma kongenital, tetapi banyak berhubungan Artikel Baru tulang anomali, misalnya: enchondroma, aneurisma kista Tulang Dan anomali urogenital, Misal: hipospadia (1). Ada beberapa faktor resiko Yang mempengaruhi insidensi sarcoma Ewing, yaitu: 1). Faktor USIA. Insidensi sarkoma Ewing MENINGKAT Artikel Baru CEPAT bahasa Dari mendekati 0 PADA umur 5 years Dan mencapai puncaknya PADA umur 10 -18 years. Sesudah umur 20 years insidensinya menurun Dilaporkan Dan mendekati 0 PADA umur 30 years.

2). Faktor hormone hormon kelamin. Resiko Pria: sedikit lebih Tinggi, dibandingkan Wanita, tetapi umur 13 years Penghasilan kena pajak insidensinya ANTARA Pria Dan Wanita hampir sama. 3). Faktor ras. Penyakit Suami jarang didapatkan PADA orangutan kulit Hitam. 4). Faktor genetik, Yang dikenal meliputi: a). Riwayat Keluarga. Faktor resiko PADA Garis keturunan PERTAMA tidak MENINGKAT. Tidak ADA sindroma familia Yang berhubungan Artikel Baru sarcoma Ewing. b). Anomali genetik, terdapatnya anomali PADA kromosom 22, translokasi atau hilangnya kromosom inisial terdeteksi PADA 85% penderita sarkoma Ewing. c). Riwayat penyakit Tulang, anomali kongenital tertentu bahasa Dari skeletal, yaitu aneurisma kista Tulang Dan enchondroma meningkatkan resiko sarcoma Ewing, gigi anomali genitourinary seperti hipospadia Dan duplikasinya JUGA berhubungan Artikel Baru sarcoma Ewing. (1) 2.3. Patofisiologi Dan Histologi A. Patofisiologi * Menurut Ackerman s (11): tipe bahasa Dari sistem Gradasi Yang Biasa dipergunakan tampaknya kurang begitu penting bahasa Dari PADA protokol PETA daerah Dan evaluasi histologis. Baru mikroskop Cahaya, sarcoma Ewing Tampak sebagai massa difuse bahasa Dari sel tumor Yang homogen. Seringkali terdapat populasi bifasik Artikel Baru sel Yang Besar, Terang Dan Kecil, Gelap. Tanda vaskularisasi Dan nekrosis koagulasi Yang Luas merupakan Gambaran Yang Khas. Tumor Akan menginfiltrasi Tulang Dan membuat destruksi Kecil. Tepi tumor biasanya infiltratif Artikel Baru Pola fili Dan prosesus seperti jari Yang kompak disertai adanya sel basofil Yang biasanya berhubungan ERat Artikel Baru survival penderita Yang BURUK. (12) * Menurut WHO (14): sarcoma Ewing merupakan tumor maligna Artikel Baru Gambaran histologis BACAKAN seragam terdiri Atas sel Kecil Padat, kaya Akan glikogen Artikel Baru nukleus Bulat Tanpa nukleoli Yang prominen atau garis sitoplasma Yang jelas. Jaringan tumor secara tipikal terbagi Atas pita - pita ireguler atau lobulus oleh septum fibrosa, TAPI Tanpa hubungan interseluler serabut retikulin Yang merupakan Gambaran limfoma maligna. Mitosis jarang didapatkan, namun perdarahan Dan wilayah nekrosi sering terjadi. B. Histologi Diagnosis adalah bahasa Dari Satu perkecualian neoplasma sel Bulat Kecil Yang lain (sel osteosarcoma kecil, rhabdomyosarcoma, neuroblastoma Dan limfoma) harus disingkirkan. Vaskularitas Yang terhambat, nekrosis Dan populasi bifasik bahasa Dari sel Besar Dan Kecil sel Gelap Ulasan Sangat Khas PADA sarcoma Ewing inisial. (1) 2.4. Manifestasi klinis Manifestasi klinis sarkoma Ewing dapat berupama manifestasi lokal maupun sistemik. Manifestasi Lokal meliputi: Nyeri Dan bengkak PADA Daerah femur atau pelvis, meskipun Tulang Lain dapat JUGA terlibat. Masa Tulang Dan jaringan lunak didaerah sekitar tumor sering Dan Bisa teraba fluktuasi Dan terlihat eritema Yang berasal bahasa Dari perdarahan Illustrasi tumor. Manifestasi sistemik biasanya meliputi: Lesu, Lemah Serta Kendaraan bermotor Badan menurun Demam Dan kadang terjadi Serta dapat ditemukan adanya Masa paru Yang merupakan metastase. Durasi Bahasa Dari munculnya gejala Bisa diukur Dalam, Minggu atau month Dan seringkali memanjang PADA pasien mempunyai lesi primer Yang PADA aksis Tulang. (1)

Tanda Dan gejala Yang Khas adalah: Nyeri, benjolan Nyeri tekan, Demam (38-40 oC), dan jumlah leukositosis (20.000 sampai 40.000 leukosit/mm3) (5). 2,5. Diagnosa Riwayat panyakit Dan pemeriksaan fisik lengkap harus dilakukan PADA * Semua pasien Yang dicurigai sebagai sarcoma Ewing. Perhatian KHUSUS harus ditempatkan PADA Hal-Hal berikut Suami: (7) Keadaan UMUM Dan status gizi penderita. Pemeriksaan Nodus limfatikus, meliputi: JUMLAH, konsistensi, Nyeri tekan Dan distribusinya BAIK PADA Daerah servikal, supraklavikula, aksila Serta inguinal harus dicatat.Pada pemeriksaan dada, mungkin didapatkan Bukti adanya efusi pleura Dan metastase paru, penurunan atau hilangnya Misal Suara napas, adanya bising gesek pleura PADA pemeriksaan paru-paru. Pemeriksaan Perut, adanya hepato-splenomegali, asites Dan * Semua massa perut harus digambarkan Artikel Baru jelas. Pemeriksaan Daerah panggul, Bisa dilakukan palpasi untuk mengetahui adanya massa, atau Daerah Yang Nyeri Bila ditekan. Pemeriksaan ekstremitas, meliputi pemeriksaan skeletal termasuk uji RUANG Gerak Ulasan Sangat diperlukan. Pemeriksaan Sistem Saraf menyeluruh harus dicatat Artikel Baru BAIK. Diagnosis Yang dipermasalahkan: klinisnya Hal nihil Ulasan Sangat penting untuk secepatnya mengeluarkan Tulang Yang terinfeksi. PADA biopsi tingkat esensialnya untuk Mengenal keganasan sel tumor sekitar, kejelasan Bahasa Dari osteosarcoma. Sekitar sel tumor Yang Lain Bias menyerupai Ewings yaitu sel retikulum sarcoma Dan neuroblastoma metastatik. (6) 2.7. Pemeriksaan Penunjang Uji Diagnostik Dan prosedur berikut inisial harus dilakukan PADA * Semua pasien Yang dicurigai sarcoma Ewing: 1). Pemeriksaan Darah: a). Pemeriksaan Darah rutin. b). Transaminase Hati. c). Laktat dehidrogenase. Kenaikan kadar enzim inisial berhubungan Artikel Baru adanya atau berkembangnya metastase. 2). Pemeriksaan radiologis: a). Foto rontgen. b). CT scan: PADA Daerah Yang dicurigai neoplasma (Misal: panggul, ekstremitas, Kepala) Dan penting untuk mencatat Besar Dan KBLI massa Dan hubunganya Artikel Baru Struktur Sekitarnya Dan adanya metastase pulmoner. Bila ADA gejala neorologis, CT scan Kepala JUGA sebaiknya dilakukan. 3). Pemeriksaan invasif: a). Biopsi Sumsum Tulang Dan Aspirasi. Aspirasi Dan biopsi sampel Sumsum Tulang PADA jarak di KTI tertentu Bahasa Dari tumor dilakukan untuk menyingkirkan adanya metastase. b). Biopsi. Biopsi insisi atau Artikel Baru Jarum PADA massa tumor Ulasan Sangat penting untuk mendiagnosis Ewing Sarkoma. Acute terdapat komponen jaringan lunak, biopsi PADA Daerah inisial biasanya lebih dimungkinkan. (3) 2.7. RADIOLOGI Diagnostik Gambaran radiologis sarkoma Ewing: Tampak lesi destruktif Yang bersifat infiltratif Yang berawal di medulla, PADA foto terlihat sebagai Daerah - Daerah radiolusen. Tumor CEPAT merusak korteks Dan Tampak Reaksi periosteal. Kadang - kadang Reaksi periostealnya Tampak sebagai Garis - Garis Yang berlapis - lapis menyerupai kulit bawang Dan dikenal sebagai bawang kupas penampilan. Gambaran inisial pernah dianggap patognomonis untuk tuimor inisial, tetapi Biasa dijumpai PADA lesi Tulang Lain. (3) 2.8. Stadium Tumor

Hingga sekarang inisial Proforma didapatkan keseragaman Dalam, penerapan sistem pementasan untuk sarcoma Ewing. Telkomnika Yang berdasar PADA konsep TNM dianggap lebih Sesuai untuk penyakit bahasa Dari PADA sistem Yang berdasar PADA perluasan penyakit sesudah prosedur pembedahan, oleh karena ITU Maka pendekatan kkontrol lokal PADA tumor inisial jarang Artikel Baru pembedahan. Pengalaman menunjukan bahwa Besar lesi sarkoma Ewing mempunyai prognosis Yang cukup penting. Delapan puluh persen khususnya Tujuh pasien Artikel Baru tumor (T) PADA Tulang Tetap Hidup Dalam, lima years dibandingkan Artikel Baru 20% PADA Artikel Baru pasien komponen ekstraossea. Nodus limfatikus (N) jarang terlibat. Adanya penyakit metastase (M) Akan menurunkan kelangsungan hidup secara Nyata. Keterlibatan Tulang Sumsum Tulang atau lebih sering didapat Bahasa Dari PADA hanya metastase tumor Ke paru - paru (1). Sarkoma Ewing adalah suatu sel tumor Bulat Tak terdiferensiasi Yang tidak memiliki pertanda morfologis. Sarkoma Ewing inisial didiagnosis Penghasilan kena pajak mengeksklusi tumor sel Bulat, Kecil Dan biru Yang Lain Yang meliputi sarkoma Tulang primer, sarcoma Tulang primitif, Rabdomiosarkoma, limfoma, neuroblastoma Dan neuroepitelioma perifer. (1) KBLI klien untuk membuka posisi memucat UMUM Bahasa Dari sarcoma Ewing adalah pelvis (21%), femur (21%), fibula (12%), tibia (11%), humerus (11%), costa (7%), vertebra (5%), scapula (4%), Tulang Kepala (3%) Dan klien untuk membuka posisi lain (<2%). (10) 2.9. Penyebaran metastase Cara penyebarannya dapat secara: Langsung. Sarkoma Ewing dapat secara Langsung Ke menyebar Struktur Dan jaringan lunak sekitar. Metastase limfatik. Kadang - kadang, sarcoma Ewing Bisa metastase Ke limfonodi regional. Metastase hematogen. Sarkoma Ewing Khas menyebar melalui kandung vaskuler PADA klien untuk membuka posisi Yang lebih Luas PADA pasien 50%. Atas EQUITY Inilah Maka sarkoma Ewing dapat disebut sebagai penyakit sistemik. (15) Penyebaran klien untuk membuka posisi Klien untuk membuka posisi Yang UMUM terlibat Artikel Baru sarcoma Ewing meliputi paru - paru, Tulang (termasuk Sumsum Tulang), dan program Saraf Pusat (1 - 5%). Mulligan (16): pernah melapokan adanya metastase sarcoma Ewing PADA Pankreas. 2.10. Penatalaksanaan * Semua Artikel Baru pasien sarcoma Ewing, meskipun sudah mengalami metastase harus diobati Artikel Baru sebaik - baiknya. Untuk kebehsilan pengobatan diperlukan Koperasi Karyawan Bhakti Samudera sama Yang ERat diantara Ahli Bedah, kemoterapist Dan radioterapi untuk memastikan pendekatan Yang efektif guna mengendalikan lesi primer Dan Penyebaran tumor. Protokol pengobatan sarcoma Ewing sering inisial sekarang Kali dimulai Artikel Baru 3 hingga 5 siklus kemoterapi sebelum radiasi. Pemberian radioterapi Mutasi dipertimbangkan PADA pasien Artikel Baru kompresi vertebra Dan obtruksi jalan napas disebabkan oleh tumor Yang. Pemakaian doxorubicine (adriamycine) Dan dactinomycine Yang umumnya dipakai sebagai agen kemoterapi PADA sarcoma Ewing, berinteraksi Artikel Baru radiasi, Dan potensial menimbulkan toksisitas Lokal Dan memerlukan penghentian Terapi, Artikel Baru konsekuensi negatif untuk kontrol Lokal. Soal inisial dapat Dikurangi Artikel Baru melambatkan radiasi untuk beberapa Hari sesudah pemberian Obat Dan direncanakan pengobatan radiasi secara Hati - Hati (1). Baru Terapi pembedahan Saja, kelangsungan hidup jangka panjang tingkat pasien PADA kebanyakan

seri Mutasi adalah kurang bahasa Dari 10%. Kegagalan umumnya disebabkan oleh adanya metastase JAUH. (1) A. PADA sarcoma Ewing primer. Pembedahan dilakukan Atas EQUITY: (A). Indikasi. Kemajuan Terapi radiasi guna mengontrol sarcoma Ewing menurunkan Peran Terapi pembedahan Dalam, pengobatan sarcoma Ewing. PADA Masa PENGHASILAN Terapi Bedah reseksi (biasanya dilakukan kemoterapi adjuvant preoperatif Penghasilan kena pajak) dianjurkan PADA lesi panggul Dan tumor dapat menyebar Yang Ke Tulang jaringan, misalnya: fibula, costa Dan Tulang tarsal. Selanjutnya amputasi diperlukan untuk fraktur patologis Dan tumor primer infragenikulatum Yang tidak dapat ditangani secara Lokal Artikel Baru Terapi radiasi. (B). Pendekatan Pendekatan Bedah Ulasan Sangat bervariasi Cara Tergantung PADA Besar, KBLI Dan Penyebaran tumor. (C). Prosedur 1). Biopsi Teknik untuk menjalankan biopsi tumor PADA Tulang adalah identik Artikel Baru osteosarkoma. 2). Reseksi RADIKAL Acute Terapi Bedah diindikasikan, pengangkatan tumor Artikel Baru menyertai Tepi jaringan yang normal harus dilakukan, kecuali terdapat defisit Acute Fungsional berlebihan. Sebagai Contoh, amputasi primer Artikel Baru: Terapi radasi adjuvant a). Radioterapi preoperatif Karena tingginya tingkat kontrol lokal Artikel Baru radiasi (Sendiri Dan Artikel Baru kemoterapi), Terapi inisial tidak digunakan secara Luas. b). Terapi radiasi pasca operatif Penghasilan kena pajak reseksi Bedah Yang Sesuai untuk Ewing sarkoma, penanganan dapat dilanjutkan Artikel Baru Terapi radiasi, hanya Acute Tetap ADA Sisa mikroskopik Yang Besar Dan bermakna. (2) Penyebaran lokal Dan metastase sarcoma Ewing. Terapi radiasi sering digunakan untuk pengobatan metastase, khususnya Penghasilan kena pajak kemoterapi sistemik. Radiasi paru bilateral profilaksis telah dicoba, tetapi kurang berhasil Bila dibandingkan Artikel Baru kemoterapi sistemik Illustrasi * Mencegah metastase pulmoner tumor. (18) Dan morbiditas mortalitas Penghasilan kena pajak komplikasi Terapi radiasi umumnya terjadi Dan bervariasi Cara Artikel Baru letak tumor primer. Acute dosis tidak lebih bahasa Dari 5000 cGy, komplikasi defisit Fungsional Kendaraan bermotor Dan malignansi sekunder Yang terjadi kurang Bahasa Dari pasien 18%. (9) Banyak hormone hormon sitostatika Yang Amat efektif untuk sarcoma Ewing misalnya: vincristine, adriamycine, cyclophosphamide, isofosfamide, etoposid Dan actinomycine D. Sebelum digunakannya kemoterapi adjuvant, kelangsungan hidup jangka panjang pasien sarcoma Ewing tidaklah banyak. PADA seri penelitian pre-kemoterapi, Dari 374 pasien diterapi Yang Bedah Dan radisi, hanya 36 (9,6%) Yang bertahan untuk waktu lima years. (1) Sarkoma Ewing primer Sekarang inisial, kemoterapi diberikan 3 - 5 siklus sebelum pengobatan radiasi Dan pembedahan

PADA primer tumor. Suami memberikan respon PENILAIAN Yang akurat PADA kemoterapi. (2) B. Kemoterapi adjuvant Kemoterapi adjuvant terdiri Bahasa Dari: 1). Kemoterapi preoperatif Kemoterapi inisial (3 - 5 siklus) sekarang merupakan standart PADA pasien Artikel Baru indikasi pembedahan. 2). Kemoterapi postoperatif Kemoterapi tambahan dapat dikombinasikan Artikel Baru Terapi radiasi Acute reseksi komplit tidak Bisa dilakukan. (1) Penyebaran Lokal Dan metastase sarkoma Ewing. Baru agen Tunggal, sejumlah agen kemoterapi berikut inisial efektif untuk sarkoma Ewing Dan menghasilkan tingkat respon Yang menyeluruh: Cyclophosamide (50%), doxorubicine (40%), dan jumlah actinotherapi-D, mobil mustin, etoposid, Fluorouracil Dan ifosfamid (19). Dipikirkan kemungkinan adanya immunoterapi JUGA PADA sarkoma Ewing. Pemikiran inisial didasarkan PADA adanya metastase sarkoma Ewing DAFTAR ISI CONTENTS Yang menghilang PADA pasien Yang kebetulan mengalami infeksi PADA Daerah metastase Tadi. Diduga Hal inisial terjadi karena aktivitas anti tumor PADA pasien sehubungan Artikel Baru infeksi bakterial. Resiko rekurensi Meskipun kebanyakan manisfestasi rekurensi adalah diantara 2-3 years, pasien Bisa berlanjut relaps selama 15 years Penghasilan kena pajak pengobatan. (2) Tiga years survival Kelangsungan hidup keseluruhan PADA * Semua pasien Tergantung PADA ADA tidaknya metastase tumor primernya Dan klien untuk membuka posisi. (2) Klien untuk membuka posisi Tumor Keseluruhan, lebih Bahasa Dari bahasa Dari 60% pasien bertahan untuk 3 years. Tumor Yang terletak di Tengkorak Dan vertebra, terdapat lebih bahasa Dari 95%, tibia fibula Dan, 60-70%. Pasien berprognosis BURUK apabila mempunyai tumor PADA bagian Atas Dan posterior kosta Serta Daerah Sekitarnya. Ukuran tumor, ADA tidaknya efusi pleura, tipe pembedahan Dan respon kemoterapi Bukan merupakan faktor prognostik Yang bermakna. Kebanyakn kasus Yang terlokalisir dapat dikontrol Artikel Baru Terapi Kombinasi, tetapi kasus tumor PADA Daerah kosta inisial Tetap BURUK. (9) Tulang Paha Dan humerus, 50%. Sarkoma Ewing PADA femur mempunyai prognosis BURUK, karena radiasi Saja untuk Terapi Lokal menimbulkan komplikasi Dan kekambukan Lokal Yang Tinggi. Strategi pengobatan sarkoma Ewing Lokal meliputi pembedahan Dan radio Terapi adjuvant (21) Tumor Yang terletak di panggul, jumlahnya kurang bahasa Dari 40%.. Namuan demikian pernah dilaporkan oleh Yang Dan Eilber, (22): Bahwa pembedahan, kemoterapi radioterapi Dan sangatlah berguna untuk pasien sarkoma Ewing Artikel Baru panggul selama tumor nihil Terbatas PADA panggul Saja. Tumor metastase Keseluruhan kelangsungan Hidup penderita tumor Yang metastase kurang bahasa Dari 40%. (1) 2.11. Faktor prognostik BURUK PADA tidak adanya metastase di Lain klien untuk membuka posisi Gambaran patologis berikut inisial biasanya mempunyai prognosis Akan BURUK: 1). Tumor Yang terletak PADA bagian proksimal bahasa Dari Tulang. 2). Tumor Besar (> 8 cm) Dan terletek PADA ekstrimitas. Suami Bebas, hidup * Mengurangi penyakit 5 years bahasa Dari 72% menjadi 22% dan menaikkan rekurensi Lokal Bahasa Dari 10% menjadi 30%.

Lesi pelvis Yang lebih Besar Bahasa Dari PADA 5 cm Akan menurunkan tingkat terangkan Lokal Bahasa Dari 92% menjadi 83%. 3). Ekstensi ekstraosea menurunkan survival bahasa Dari 87% menjadi 20%. 4). Serum laktat dehidrogenase Yang miningkat. 5). Tumor Yang responnya BURUK terhadap kemoterapi inisial. (2) Prognosis pasien Yang hanya mendapatkan radioterapi lebih BURUK PADA menjalani pembedahan bahasa Dari Artikel Baru / Tanpa radioterapi. Sedangkan adanya fraktur patologis tidak mempengaruhi prognosis sarkoma Ewing. (19) Panduan UMUM Pasien Artikel Baru sarkoma Ewing seharusnya diikuti setiap 3 month selama 3 years, kemudian setiap 6 month selama 2 years berikutnya, kemudian setiap years diperiksa adanya kemungkinan rekurensi. (1) Panduan KHUSUS Yang Bisa dipakai adalah evaluasi rutin (8): Setiap kunjungan Klinik dilakukan pemeriksaan sebagai berikut: 1). Riwayat penyakit Dan pemeriksaan fisik. Riwayat penyakit harus diperoleh. Pemeriksaan fisik menyeluruh haruslah dilakukan selama kunjungan pasien. 2). Pemeriksaan Darah: a). Pemeriksaan Darah rutin. b). Transminase serum hepar. c). Alkali fosfatase. d). Laktat dehidrogenase. 3). Foto rontgen. KESIMPULAN Sarkoma Ewing merupakan tumor ganas primer Tulang Yang memucat banyak kedua PADA anak Anak Dan dewasa Muda. Pengobatan secara melibatkan berbagai disiplin ilmu telah dibuat lebih bahasa Dari 25 years belakangan inisial. Kemopterapi agresif telah meningkatkan 5-tahun tingkat ketahanan hidup menjadi bahasa Dari 10% 70%. Peran pembedahan Dan radioterapi guna terangkan Lokal tumor JUGA makin bertambah penting. Sebenarnyalah walaupun sarkoma Ewing merupakan suatu bentuk penyakit Kanker Yang Amat agresif tetapi Masih dapat disembuhkan (disembuhkan) apabila diagnosis ditegakkan PADA stadion Mutasi Dan ditangani Artikel Baru BENAR. Tbk DAN PUSTAKA

1.DeVita, VT, Hellman S. Rosenberg, Rosenberg, SA.. 1995.Cancer Prinsip dan Praktek Onkologi 3rd Ed, JB Lippincont Perusahaan, Philadelphia hlm 325-35. 2.Huvos AG, 1996, Tumor Tulang, Diagnosis, Pengobatan dan Prognosis, WB. Saunders Company, Philadelphia hlm 124-36. 3.Ekayuda, L, 1992, Tumor Tulang Dan Lesi Yang menyerupai Tumor Tulang, Illustrasi: Sjahriar Rasad (ed), RADIOLOGI Diagnostik, sub bagian radiodiagnostik. Bagian RADIOLOGI FK Universitas Indonesia

RSCM Jakarta hal. 231-42. 4.R. Sjamsuhidayat, Wim De Jong, 1997, Ewing Tumor, Illustrasi: Buku Ajar Ilmu Bedah, Cetakan PERTAMA, EGC, Jakarta, Hal. 1.270-1.271. 5.Anderson. S, Mc Carty Wilson, L., 1995, Tumor Telkomnika Muskoluskeletal, Illustrasi: Patofisiologi (proses imunisasi meliputi-proses imunisasi meliputi Penyakit), Edisi keempat, EGC, Jakarta, Hal. 1214. 6.Apley Graham A., Solomon L., Mankin HJ, 1993, Sarkoma Ewing, Sistem Illustrasi Apley tentang Ortopaedics dan patah tulang, tujuh edisi, Butterworth Heinemann, Inggris, London, hlm 182. . 7.McIntosh, JK, dan Cameron, RB, 1996, Dalam, Caneron RB, Praktis Onkologi, Prentice-Hall International Inc, Los Angeles pp 32 -. 41. 8.Dahlin, 1985, Tumor Ewing (Endothelioma), Tanda Rontgen di Imaging Diagnostik, Isadore Meschan: 306-309. 9.Schlott, T., 1997, Polymerase Chain Reaction Reverse Transcriptase untuk mendeteksi Sarkoma Ewing di Arsip Biopsi Aspirasi Jarum Halus, Acta - Cytol. : 41 (3): 795-801. 10.Ozaki, T., Lindner, N, Hoffman, C., 1995, sarkoma Ewing dari tulang rusuk. Sebuah laporan dari studi sarkoma Ewing koperasi, Eur-J-Kanker Des, 31A (13-14): 2.284-8. 11.Ackerman 's. M., 1997, nekrosis tumor dan prognosis di Erwing Kaposi Acm Orthop Scand-Suppl: 273:130-2 12.Krane, SM, DAN. Schiller. AL, 1996., Hyperostosis, neoplasme, dan gangguan orther tulang, Prinsip Harrison of Internal Medicine 13 Ed, McGraw-Hill., Inc, New York, hal 1.962-4. 13.Ackerman 's, 1989, Pathologty Bedah, Edisi Delapan, WB Saunders Company, Philadelphia, hlm 1.962-4. 14.WHO, 1993, Mengetik histologi Tumor Tulang, Edisi kedua, pp 22-23. 15.Christie, DR, 1997, Diagnosis Kesulitan sarcfoma Extraosseus Ewing: proposal untuk kriteria diagnostik, Austrlia-Radiol. , 41 (1) 22-8. 16.Mulligan, ME, 1997, Pankreas metastasis dari sarkoma Ewing, Clin. Pencitraan,: 21 (1): 23-6. 17.Lanzkowsky, P., 1989, Manual Pediatric Hematologi dan Oncolog, Churchill Livingstone, New York, hal 13-37. 18.Bonek, TW, Marcus, RB, Mendelhall, NP, Scarborough, MT, Graham-Kutub, J, 1996, kontrol lokal dan fungsional setelah dua kali sehari radioteraphy untuk sarcomaof Ewing ekstremitas, Int-J-radiat-

Oncol-Biol -Phys. 1.996 Juli 1, 35 (4) 687-92. 19.Ozaki, T., 1997, sarkoma Ewing femur, Acta-Orthop-Scand: 68 (1) 20-4. 20.Mori, Y., 1997, Dissappearance sarcoma Ewing setelah infeksi bakteri: laporan kasus, antikankerRes,: 17 (2B) 1.391-7. 21.Terek, RM, Brien, EW, Marcove, RC, 1996, Pengobatan Sarkoma Ewing femoralis itu, Kanker Jul 1:... 78 (1); 70-8. . 22.Yang, RS, JJ, dan Eilber, PR, 1995, indikasi bedah untuk Sarkoma Ewing dari panggul, Kanker, Oct 15: 76 (8), 1388-1397...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi dan Etiologi Ewings sarcoma adalah suatu tumor ganas yang jarang terjadi dimana sel kanker dapat ditemukan pada tulang maupun jaringan lunak. Ewings sarcoma dijelaskan pertama kali pada tahun 1921 oleh dr. James Ewings (18661943). Dimana penyakit ini berbeda dengan limfoma dan jenis penyakit kanker lainnya pada masa itu. Biasanya penyakit ini menyerang tulang panjang seperti pelvis, femur, humerus, dan tulang rusuk. Ewings sarcoma juga dapat bermetastase ke tempat lain seperti sumsunm tulang, paru-paru, ginjal, hati, kelenjar adrenal, dan jaringan lunak lainnya. Walaupun Ewings sarcoma termasuk salah satu kanker tulang, namun dapat juga terjadi pada jaringan lunakyang lebih dikenal dengan nama ekstraseseus Ewings sarcoma. Walaupun Ewings sarcoma jarang terjadi, namun penyakit ini dapat menimbulkan keganasan sekunder (kambuh) terutama pada pasien yang menjalani radioterapi. Ewings sarcoma dapat menyebar ketika sel tumor memasuki darah dan mengikuti sirkulasi darah menuju ke bagian tubuh lain sehingga sel tumor akan membentuk tumor sekunder (metastasis) di tempat lain. Sel tumor ini juga dapat menyebar melalui sistem limfatik (dalam hal ini termasuk kelenjar limfe di seluruh tubuh). Tumor juga dapat menyebar dengan cara pertumbuhan langsung dari tumor primer membentuk skip metastase (metastase di sekitar kanker terhenti sementara, jauh dari lokasi kanker, telah ditemukan sel kanker dengan prognosis yang buruk) walaupun hal ini jarang terjadi. Sebenarnya, penyebab Ewings sarcoma masih belum dapat dipastikan. Namun, beberapa peneliti menemukan bahwa penyakit ini disebabkan karena perubahan sel kromosom pada DNA yang akhirnya menyebabkan timbulnya penyakit ini. Ewings sarcoma termasuk penyakit dengan kelainan genetik akibat kesalahan rekombinasi kromosom yang dapat menyebabkan sel normal dapat berubah menjadi sel ganas. Ewings sarcoma terjadi akibat translokasi kromosom 11 dan 22,

dimana gen Ewings sarcoma pada kromosom 22 berpindah ke gen FLI1 pada kromosom 11 dan menyatu. Perpindahan ini dinamakan translokasi 11 ; 22 (t (11 ; 22)). Translokasi ini menghasilkan potongan baru pada DNA. Walaupun terjadi translokasi kromosom, penyakit ini tidak diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Pasien yang menderita Ewings sarcoma tidak mendapatkan penyakit tersebut dari orang tuanya dan tidak akan menurunkan resiko menderita kanker ini kepada anaknya. Demikian pula dengan saudara sedarah dari pasien yang menderita Ewings sarcoma tidak memiliki resiko menderita Ewings sarcoma B. http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:9u0hHnBcl:repository.usu

Anda mungkin juga menyukai